Anda di halaman 1dari 8

TEORI BEHAVIORAL AND COGNITIVE

SALSABILA DINANDA 200208137


SHAFIRAAUDYA PUTRI 200208191
Teori Behavioral
◦ Teori behavioristik adalah teori yang mempelajari perilaku manusia. Perspektif behavioral berfokus
pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan
berdasarkan stimulus yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif atau respon hukum-hukum
mekanistik. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini adalah bahwa tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan, dan bisa ditentukan. Tokoh-
tokoh aliran behavioristik tersebut antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie,
dan Skinner. Menurut teori ini seseorang terlibat dalam tingkah laku tertentu karena mereka telah
mempelajarinya melalui pengalaman-pengalaman terdahulu dan menghubungkan tingkah laku
tersebut dengan reward. Seseorang menghentikan suatu tingkah laku mungkin karena tingkah laku
tersebut belum diberi reward atau telah mendapat punishment. Karena semua tingkah laku yang baik
bermanfaat ataupun yang merusak adalah tingkah laku yang dipelajari.
◦ Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang lebih mengutamakan pada perubahan
tingkah laku siswa sebagai akibat adanya stimulus dan respon. Dengan demikian, teori belajar
behavioristik lebih memfokuskan untuk mengembangkan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.
Contoh Teori Behavioral:

Contoh kasus teori behavioral iklan televisi yang merupakan sarana


memperkenalkan produk kepada konsumen. Keberadaanya sangat
membantu pihak perusahaan dalam mempengaruhi pemirsa. Hal tersebut
menjadi power dalam menstimulus pemirsa agar mau melakukan tindakan
yang diinginkan. Secara substansi iklan televisi memiliki kontribusi dalam
menyampaikan pesan-pesan kepada pemirsa. Akibatnya secara tidak
langsung pemirsa telah melakukan proses belajar dalam mencerna serta
mengingat pesan yang telah diterimanya. Kondisi tersebut tentunya tanpa
disadari sebagai upaya mengubah sikap pemirsa.
Teori Cognitive
◦ Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang artinya mengetahui yang dalam arti luas berarti perolehan, penataan, dan
pengunaan pengetahuan. Sederhananya kemampuan cognitive adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berfikir lebih
kompleks, serta kemampuan penalaran, dan pemecahan masalah. Seiring berkembangnya jaman dari waktu ke waktu istilah
cognitive menjadi populer sebagai salah satu ranah psikologis manusia meliputi perilaku mental yang berhubungan dengan
pemahaman, pengolahan informasi, pemecahan masalah dan keyakinan. Cognitive adalah konsep umum yang mencakup seluruh
bentuk pengenalan, termasuk didalamnya mengamati, menilai, memerhatikan, menyangka, membayangkan, menduga, dan
menilai. Cognitive juga dapat diartikan sebagai kemampuan membayangkan dan menggambarkan benda atau peristiwa dalam
ingatan dan bertindak berdasarkan penggambaran. Dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa cognitive adalah
istilah untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan
informasi yang memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengetahuan.

◦ Penerapan teori belajar cognitive ini yaitu guru harus memahami bahwa murid bukan sebagai orang dewasa yang mudah
dalam proses berpikirnya, anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar belajar menggunakan benda-benda konkret,
keaktifan murid sangat dipentingkan, guru menyusun materi dengan menggunakan pola atau logika tertentu dari sederhana
kekompleks, guru menciptakan pembelajaran yang bermakna, memerhatian perbedaan individual murid untuk mencapai
keberhasilan murid.
Contoh Teori Behavioral:

Contoh kasus teori cognitive jika seorang siswa SD kelas satu sudah belajar
dan mengenal jenis-jenis huruf lalu gurunya memperkenalkan cara
menggabungkan huruf hingga bisa dibaca dalam bunyi kata maka proses
penyatuan antara jenis huruf yang ada di benak si murid dengan proses
penggabungan huruf hingga bisa dibaca dalam bentuk informasi baru.
Contoh lainnya jika siswa diberi soal latihan membaca kata demi kata lalu
ia bisa menerapkan ilmu yang dimilikinya dan berhasil menjawabnya.
Contoh lainnya terletak pada kemampuan si murid dengan proses
penggabungan huruf hingga bisa dibaca menjadi bunyi kata dan ia dapat
terus mengembangkan dan menambah ilmunya. Hal tersebut sekaligus
dapat menjaga stabilitas mental di dalam anak tersebut.
THANK YOU
KESIMPULAN
Kesimpulan bahwa Teori behavioral merupakan teori belajar yang lebih
menekankan pada perubahan tingkah laku serta sebagai akibat dari
interaksi antara stimulus dan respon
Teori belajar kognitif lebih menekankan bahwa perilaku seseorang
ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajar.
LOREM IPSUM LOREM IPSUM LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET. DOLOR SIT AMET DOLOR SIT AMET

Anda mungkin juga menyukai