Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL

Komunikasi Verbal= suatu bentuk komunikasi dalam penyampaian informasi atau pesan
kepada pihak lain baik secara lisan ataupun tulisan. untuk menerima pesan seseorang bisa
mendengar atau membaca. dapat pula didefinisikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang
menggunakan bahasa verbal sebagai simbol. simbol menggunakan satu kata/ lebih. Simbol
saling terkait satu dengan lainnya dan dipahami sebagai sarana komunikasi.

Bentuk Komunikasi Verbal


1. Mengirim Pesan
menyampaikan pesan atau informasi yang merupakan suatu bentuk komunikasi antar
2 orang atau lebih dimana isi dari komunikasi atau percakapan tersebut merupakan
suatu informasi yang tentunya bisa dianggap penting misalnya kalau di pelayanan
kesehatan seperti penyampaian informasi obat, kontraindikasi, efek samping obat, dll
2. Menerima pesan
Misal menerima informasi terkait penyakit2 yang diderita, exercises yang harus
dilakukan, penerima pesan harus paham terkait info yang telah disampaikan pemberi
pesan

Media Komunikasi Verbal (Modern)


1. Surel (Email)
2. Voice Mail
3. Instant Messaging
eg: W,. IG, Line, FB
4. Video Mediated Communication
eg: video conference
5. Dll
Media Komunikasi Verbal (Tradisional)
(Tidak bergantung pada komputer, tetapi masih digunakan sampai sekarang dan paling
efektif, tidak akan timbul miscommunication)
1. Berdialog (tatap muka)
Ngobrol satu orang dengan orang lain, diskusi panelis, workshop, conference
2. telepon
3. surat kabar
4. brosur, leaflet,poster
5. memo
6. buletin
7. dll
Aspek Komunikasi Verbal
1. Kosakata (Vocabulary)
perbendaharaan kata. komunikasi itu tidak akan efektif apabila pesan yang
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti. oleh karena itu, pengolahan kata
menjadi penting dalam suatu hal atau suatu proses komunikasi sehingga baik si
pemberi pesan, ataupun si penerima pesan itu mendapatkan suatu pemahaman atau
persepsi yang sama tentunya nanti, sehingga informasinya bisa dikatakan efektif
karena sudah saling mengerti (mempunyai kesamaan persepsi)
2. intonasi
Memengaruhi arti pesan sehingga pesan akan menjadi lain nantinya jika diucapkan
dengan intonasi suara yang berbeda.misalnya adanya dialek-dialek yang berbeda antar
daerah tempat tinggal. terkadang hal tersebut membuat komunikasi tidak efektif,
penerima pesan tidak terlalu familiar dgn logat pemberi pesan
3. ritme (kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan berbicara dapat diatur
dengan baik tidak terlalu cepat atau lambat
4. Lugas
Singkat dan jelas agar lebih efektif. langsung pada pokok permasalahan sehingga
lebih mudah dimengerti.

KETERBATASAN BAHASA
- bahasa Indonesia x bahasa daerah
sejumlah kata dalam bahasa daerah juga digunakan dalam bahasa indonesia atau
sebaliknya. misal : menggunakan kosa kata “sok” dalam bahasa sunda artinya
silahkan/ monggo, tp dalam b.indo artinya sombong. “jait” dalam bahasa sunda
artinya silahkan angkat, tp dalam b.indo artinya menjahit. “beli” kalau orang bali
artinya kakak laki” tp bindo artinya membeli. “tulang” bahasa orang batak artinya
paman/om, tp di bindo artinya komponen penyusun tubuh manusia.
- bahasa daerah x bahasa daerah
suatu barier bahasa yang cukup berat karena menggunakan bahasa daerah masing”
jadi kalau berbicara bisa tidak nyambung sama sekali. konsekuensi nya akan
mengalami kesalahan” dalam berkomunikasi.

NON-VERBAL
● Birdwhistell (1970)
menemukan 65-70% pemaknaan sosial dari interaksi dikirim melalui perilaku
non-verbal.
● Mehrabian (1971)
mengestimasi 93% dari pemaknaan sebuah pesan dapat diperkirakan bersumber dari
komunikasi non-verbal.
perhatian terhadap komunikasi non verbal (body language) menjadi sangat penting krn
variabel ini memegang peranan dalam keseluruhan proses komunikasi. misal : saat berbicara
secara ga sengaja refleks menggerakan tangan, mata. itu artinya menunjukkan bahwa kita
melakukan komunikasi” yang tadinya verbal kemudian dibarengi dengan komunikasi non
verbal.

BAHASA TUBUH
ex:
1. Gestur
merupakan suatu bentuk hal dari komunikasi verbal yg menunjukkan apakah kita tertarik
atau antusias dalam melakukan suatu komunikasi. misal : gestur tubuh gerak
kemana-mana. gerakan tangan terutama digunakan jika mengutamakan sesuatu atau
membantu menggambarkan sesuatu, misalnya mengacungkan jempol untuk isyarat tanda
jadi/ok.
2. Ekspresi wajah
setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah juga merupakan bagian yang terpenting dalam
komunikasi. ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan
mulut dan merupakan tanda yg paling dominan. ekspresi wajah juga merupakan hal” yang
sifatnya memberikan suatu bentuk semangat, welcome/tidaknya kita dalam melayani
pasien di apotek.
3. Kontak Mata
Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari terjadinya
komunikasi. Walaupun kontak mata tidak ada interupsi atau penyampaian sebelumnya,
menjadi kurang nyaman tentunya dan membuat keberhasilan komunikasi berkurang.
Langsung saja menggunakan kontak mata.
4. Kontak Fisik
Merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal.
Misal, menepuk bahu atau tangan orang ketika orang tampak tidak fokus atau tidak
tertarik sehingga komunikasi kembali efektif. Akan tetapi, terkadang ada pasien yang
berbeda jenis kelamin yang datang di apotek, pada kasus ini kontak fisik sebaiknya tidak
dilakukan. Karena setiap orang memiliki budaya atau keimanan sendiri - sendiri.
5. Postur tubuh
- Posisi tertutup: tangan menyilang
Ketika ada orang yang berdiri dengan menyilangkan tangannya maka dapat diartikan
orang itu berpostur sifat negatif (tidak mau memulai suatu percakapan atau obrolan)
- Posisi kaki: arah tujuan
Ketika kaki orang tidak mengarah ke kita maka orang itu ingin pergi. Ketika
menyampaikan seadanya maka jelas ia ingin pergi.
- Postur tubuh positif: arah tubuh
Arah tubuh menghadap ke kita ga serong kemana - mana. Duduk yang rileks.
6. Jarak personal
Sangat perlu diperhatikan. Semua punya jarak yang merasa nyaman :
- Area umum: Sekitar 3 m lebih (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang
yang pertama kali bertemu)
- Area sosial : 1 - 3 m (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang yang
baru dikenal)
- Area personal: 0,5 - 1 m (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang yang
sudah dikenal)
- Area sahabat: 0 - 50 cm (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada suami, istri,
anak, sahabat, kerabat)
KOMUNIKASI NONVERBAL PENTING
Dalam pelayanan kesehatan akan memberikan suatu pemahaman kepada pasien
1. Pasien beserta anggota keluarganya sebenarnya sangat sensitif dengan komunikasi
nonverbal tenaga kesehatan dengan alasan yang beragam.
2. Pasien terkadang percaya bahwa tenaga kesehatan tidak sepenuhnya jujur pada
mereka. (Banyak kebenaran yang bocor dengan perilaku nonverbal)
3. Pasien dan keluarganya biasanya menggunakan pengamatan nonverbal sebagai alat
yang cepat untuk memperoleh informasi sebelum interaksi yang bersifat verbal
(misalnya raut wajah tenaga medis)
4. Pasien sering mengandalkan komunikasi nonverbal ketika mereka merasakan atau
melihat para praktisi terlalu sibuk atau tidak dapat didekati (misal pasien datang ke
apotek ternyata tenaga medis berlalu lalang dan terlihat sibuk sehingga tidak
mengganggu atau memulai percakapan)
Risma

MANFAAT KOMUNIKASI NON-VERBAL

1. Tenaga medis atau farmasis dapat mengetahui orang yang datang ke apotek itu
memiliki misalnya suatu masalah sebelum mereka berbicara secara verbal, sehingga kita
dapat mengarahkan obrolan kita ke arah yang tidak bertolak belakang. Komunikasi non
verbal menjadi cara yang efektif untuk memperoleh informasi

2. Dalam konteks usia, misalnya seorang lansia itu tidak dapat berbicara secara verbal
dengan baik untuk menyampaikan keperluannya apa aja, jadi farmasis mengandalkan
komunikasi non verbal untuk memahami dan memperkirakan kebutuhan pasien

Contoh : apabila pasien memegang kepala, berarti pasien sedang sakit kepala seperti migrain

3. Membuat atau memberikan suatu pesan antar tenaga kesehatan bahwa mereka
memiliki kesibukan masing-masing.

4. Saat situasi darurat, komunikasi non-verbal menjadi lebih efektif untuk dilakukan
KOMUNIKASI TERTULIS

Komunikasi tertulis adalah salah satu jenis komunikasi yang sering digunakan dalam
berbagai jenis urusan, misalnya surat menyurat, pembuatan resep, hasil laboratorium, laporan
keuangan, dalam pembuatan brosur.

PRINSIP KOMUNIKASI TERTULIS:

1. Lengkap

2. Ringkas

3. Penuh dengan pertimbangan

4. Konkrit

5. Jelas

6. Sopan

7. Benar

FUNGSI KOMUNIKASI TERTULIS

- Sebagai dokumentasi contohnya surat yang diarsipkan dalam waktu yang lama

- Tanda bukti tertulis yang bersifat otentik, misalnya suatu surat bentuk persetujuan
jika ingin diberikan penanganan

- Alat pengingat/berpikir jika diperlukan

- Jaminan keamanan, misalnya surat jalan


- Pedoman atau acuan dalam bertindak, misalnya surat perintah

KEUNTUNGAN KOMUNIKASI TERTULIS

1. Adanya dokumen tertulis

2. Menyebarkan informasi di masyarakat, misalnya dengan leaflet, poster dan buletin

3. Dapat menegaskan, menafsirkan, dan menjelaskan komunikasi lisan, artinya di


apotek kita dapat memberitahu terkait brosur yang tersedia

4. Sebagai bukti penerimaan dan pengiriman, seperti surat pemesanan di apotek

5. Memberikan analisa dan evaluasi

6. Untuk keperluan penelitian

KERUGIAN KOMUNIKASI TERTULIS

1. Butuh waktu yang lama

2. Mengeluarkan biaya yang mahal

3. Cenderung lebih formal, misal harus ada nomor, instansi

4. Berpotensi menimbulkan masalah karena salah persepsi

5. Feedback yang agak sulit

6. Bentuk dan isinya tidak dapat diubah jika telah dibuat

7. Jika penulisan narasi/diksi kurang baik, maka dapat membingungkan di pembaca

Anda mungkin juga menyukai