ETIKA KOMUNIKASI
Etika berasal dari kata latin “ethicus” atau bahasa yunani “ethos”-> moral, disimpulkan bahwa
etika adalah aturan (yang tidak tertulis) mengenai moral dan akhlak yang berlaku secara umum
dalam masyarakat.
etika-> suatu tingkah laku dan kebiasaan manusia dalam pergaulan di masyarakat yang
mengutamakan kejujuran thd diri sendiri dan sesama manusia.
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah : pembentukan suatu pesan dari proses pemikiran atau dari perasaan atau
perilaku yang berasal dari pengirim kemudian diterima oleh penerima informasi, melibatkan 2
atau lebih orang di dalamnya, baik lgs atau tidak lgs
PRINSIP KOMUNIKASI
1. Suatu proses simbolik
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
3. Mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan
4. Berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan
5. Terjadi dalam konteks ruang dan waktu
6. Melibatkan prediksi (persepsi) peserta komunikasi
7. Bersifat sistematik
JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi satu arah
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (pihak komunikator), dengan tidak
memberi kesempatan kpd penerima pesan untuk memberikan respon/ tanggapan. Ex:
khutbah (jamaah cuma mendengarkan saja), berita di tv/ radio
2. Komunikasi 2 arah/ timbal balik
Bentuk komunikasi yang terjadi saat ketika seseorang memberikan informasi, pesan,
pendapat dan penerima pesan memberikan respon atau tanggapan (ada timbal balik).
KOMPONEN KOMUNIKASI
- UMUM
1. Komunikator
2. Pesan
3. Media
4. Komunikasi
5. Efek
6. Lingkungan
- ARISTOTELES
1. Komunikator
2. Pesan
3. Komunikan
- DAVID K BERLO
1. Sumber
2. Lambang
3. Pesan
4. Saluran
5. Penerima
6. Pemaknaan
7. Umpan balik
TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan sikap (attitude change)
Seorang farmasis diharapkan terjadi perubahan sikap, saat melakukan PIO diharapkan
suatu perubahan sikap yang awalnya cepat emosi krn konsumen sombong akhirnya
diubah mnjd sabar, hingga kemudian konsumen juga akan mengerti jadi tidak sombong
lagi.
2. Perubahan pendapat (opinion change)
3. Perubahan perilaku (behavior change)
Diharapkan konsumen yg telah diberikan informasi obat yang memiliki perilaku kurang
baik bisa diubah menjadi baik, misal antibiotik harus dihabiskan
4. Perubahan sosial (social change)
Diartikan perubahan yang sifatnya menyeluruh, baik diri sendiri atau personal maupun
masyarakat atau sosial
FUNGSI KOMUNIKASI
1. Menyampaikan informasi (harus benar, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan)
2. Mendidik (pembagian edukasi)
3. Menghibur (memberikan hiburan atau pelayanan informasi ke pasien dengan tidak kamu,
tetapi dibawa rileks sehingga pasien merasa terhibur)
4. Mempengaruhi (persuasif, pada saat pelayanan pasien dapat mempengaruhi pembelian
obat dari paten ke generik)
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
- Jika komunikasi bertindak sesuai dengan isi informasi, berita, atau pesan dari
komunikator
- Tergantung pada 3 aspek
1. Manusia + sosial budaya : sosbud melatarbelakangi pengaruh besar terhadap
individu.
2. Kebutuhan yang relevan : pharmacist memberikan informasi yang sifatnya
relevan sesuai realitas
3. Ketepatan sarana : kesesuaian penggunaan media, sarana, metode, atau cara
penyampaian informasi. Misal pendengaran kurang baik, digunakan media poster,
leaflet supaya mempermudah penyampaian informasi
SIFAT KOMUNIKASI
1. Tatap muka : ada yang sifatnya searah atau dua arah.
2. Menggunakan media : ada yang menggunakan media TV, radio, email, sosmed, dll
3. Non verbal
4. Verbal
KETERAMPILAN KOMUNIKASI
1. Profesional : pharmacist harus profesional karena ia berhadapan langsung dengan banyak
orang
2. Commitment : based oriented, memberikan pelayanan maksimal dalam penyampaian
informasi
3. Pharmaceutical care : identifikasi resep
4. Expert : memiliki keahlian dalam pelayanan
PROSES KOMUNIKASI
- Mengucapkan kata², ekspresi wajah, vikal, postur tubuh, dan sikap yang lain
- Pesan dimengerti oleh receiver
- Metode yang digunakan tepat
- Informasi dikenali oleh receiver dan tanggap
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Proses komunikasi
karena proses komunikasi adanya kompleksitas berbagai macam faktor, misalnya berbicara
dengan orang selalu merasa paling pintar, berbicara dengan orang yang pasif atau sok sibuk.
2. Fisik
3. Semantik
Hambatan semantik merupakan hambatan mengenai bahasa yang digunakan oleh komuniktor
atau komunikan. Dibagi menjadi 3 yaitu, salah pengucapan kata atau istilah, adanya perbedaan
makna dan pengertian pada kata yang pengucapannya sama, adanya pengertian konotatif.
4. Psikologis
- Mencari arti dan pesan, bagaimana pesan asli dari sender diterima receiver
- Mencegah misunderstanding
· Komunikator
· Komunikan
· Feedback
Intinya: Informasi yang jelas kepada penerima agar mendapat pemahaman yang sama, sehingga
memberikan feedback, sehingga tidak terjadi misunderstanding
- Pentingnya persepsi
Pemberi pesan akan menyampaikan pesan kepada penerima pesan apakah pesan-pesan
tersebut sifatnya edukasi, sosial, berita informasi terkini, dll. Komunikator (pharmacist),
komunikan (pasien). pesan yang disampaikan oleh komunikator kpd komunikan akan
diterima dan diolah dalam pemikirannya kemudian menghasilkan persepsi/ pemahaman. jika
pemahamannya kurang benar, bisa disampaikan melalui feedback. jika pesan yg diterima itu
berbeda/ melenceng, kita bisa menjelaskan lebih lanjut lagi, memberi pemahaman yang lebih
detail maka terjadi komunikasi interpersonal yang baik. (yang tengah merupakan barrier)
Komunikasi Interpersonal yang sifatnya baik antara Farmasis dengan pasien yang datang ke
apotek
Komunikasi Interpersonal
arti luas
- interaksi antara 2 orang atau lebih, tanpa mempersoalkan kenal atau tidaknya dengan
lawan bicaranya, dan terjadi dalam segala setting kehidupan (contoh wisatawan
mintol untuk ditunjukin arah jalan)
arti sempit
- interaksi 2 orang atau lebih yang sudah saling kenal, dan terjadi di lingkungan tempat
kerja atau di kalangan masyarakat. (contoh: komunikasi TTK dengan APA/ TTK
lainnya, dengan kasir)
ciri ciri terjadi komunikasi interpersonal: terjadi interaksi dalam suatu ruang dan waktu
terkait hal atau info2 yang dibicarakan/ saling disampaikan, timbul feedback, bertukar pikiran
PERSEPSI
- Suatu bentuk yang sangat diperlukan dalam proses komunikasi karena persepsi
memberikan makna pada stimuli inderawi atau menafsirkan informasi yang
tertangkap oleh alat indra.
- Persepsi mempunyai peran penting dalam keberhasilan komunikasi.
- Persepsi interpersonal : memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal
dari seseorang (partner komunikasi) yang berupa pesan verbal maupun nonverbal
(Kita memberikan feedback kepada pemberi pesan apa yang kita pahami, tangkap,
apakah sudah selaras atau sejalan dengan pemberi pesan sehingga dapat diperjelas
atau diperbaiki apabila ada kekurangan.
- pemahaman kita mengenai dunia, kita peroleh melalui indra. Mata menangkap stimuli
karena melihat, telinga mendengar, lidah merasakan, dll
- proses indera menangkap stimuli disebut sensasi. Selanjutnya agar stimuli memiliki
makna, pikiran dan perasaan kita melakukan persepsi. Misal : suatu lingkungan
apotek dalam hal ini pharmacist dan konsumen telah menyampaikan informasi obat,
konsumen akan menangkap menggunakan mata, telinga kemudian mereka
persepsikan dan disampaikan melalui feedback.
- Manusia memiliki lima panca indra. Bahkan ada yang mengatakan manusia memiliki
indra ke enam, yaitu naluri, insting, dan nurani. Semua indera bekerja secara otomatis
tanpa diperintah (ketika ada bunyi, telinga auto mendengar, pharmacist di apotek
mampu mempersepsikan karakter konsumen yang pertama datang ke apotek).
- Mempersepsi orang lain merupakan hal yang tidak mudah
- terkadang kita dihadapkan pada fenomena dimana seseorang sengaja membuka
kesempatan dispersepsi oleh orang lain (memperlihatkan karakter palsu), misal tes
penerimaan pegawai menyimpulkan hal yang lain pada kenyataan calon yang ada,
perempuan menginjak usia lansia mengecat rambutnya menimbulkan banyak
kesimpulan persepsi, pria badan besar bertato, Pemuda rambut acak²an, berwajah
sedih
Perpesi
Pesan itu terdiri simbol yang tidak memiliki makna, makna akan muncul apabila kita
melakukan persepsi. Persepsi harus membutuhkan kecermatan agar kita dapat
memahami orang secara benar.
Indra manusia itu menangkap stimulus lali dipersepsikan hingga terbentuk mana,
apabila benar maka akan mendukung proses komunikasi. Kendala komunikasi dapat
berawal dari kekeliruan memberi makna dalam persepsi tersebut.
FILTER (BARRIER)
- Filter fisiologis
Filter fisiologis menunjukkan pada kondisi dimana perhatian kita hanya tertuju pada
hal yang menarik indra kita, terfokus apa yang kita sampaikan
- Filter psikologis
Persepsi merupakan inti dari komunikasi karena jika tidak akurat maka tidak tercapai
komunikasi efektif. Ada 2 hal yang menentukan, kita memilih pesan dan
mengabaikan pesan yang lain dan memilih seorang teman dan mengabaikan teman
yang lain. Bila persepsi positif, maka akan terbentuk komunikasi yang nyaman.
Contoh: dalam kasus, datang pria kekar dan memiliki tato dan perawakan kuat, kalau
mempersepsikan orang tsb dengan konotasi yang baik maka komunikasi secara
interpersonal akan berjalan nyaman, jika negatif maka berusaha membatasi diri
sehingga tidak berkomunikasi secara mendalam dengan orang tsb.
- Dapat disimpulkan bahwa persepsi itu proses internal yang dilalui individu dalam
menyeleksi dan mengatur stimulus yang datang dari luar
- Stimuli itu merupakan suatu hal yang ditangkap indera dan secara spontan pikiran
dan perasaan kita akan memberi makna atas stimulus tsb
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. menggunakan kata-kata dan emosi yang tepat
untuk menggambarkan apa yang ingin dikatakannya, kalimatnya harus umum untuk
pasien awam. harus dilakukan terus menerus dalam pelayanan info obat
2. memperhatikan isyarat” dari pendengar
untuk memperoleh feedback saat kita mengajukan pertanyaan.
untuk menajamkan suatu kom efektif, perlu membuat artikulasi jd jelas dan bermakna
tunggal sehingga tidak terjadi salah paham. makna tunggal (memberi urutan/ uraian
runtut jika ada lebih dari 1 pesan yang akan disampaikan) misal indikasi, dosis, cara
penggunaan, penyimpanan, dll
KALIMAT SEDERHANA
sederhanakan bahasa dan segala istilah, sehingga siapa saja (pasien) yang sedang melakukan
percakapan dengan kita dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan. point penting :
dapat diterima oleh pasien
MENGUASAI PEMBICARAAN
Menjaga diri agar tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi yang tidak diketahui atau
dikuasai. Oleh karena kebanyakan bicara akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri.
MENYADARI KEMAMPUAN
Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini merupakan kunci utama saat kita
berkomunikasi dengan orang lain sesuai dengan apa yang kita kuasai.
Tatalah kalimat yang kreatif dengan cara memilih kosakata yang positif, dinamis, dan
berkekuatan karena ini lah iklan dari diri kita.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
METODE REACH
- Respect, artinya dalam melakukan komunikasi dengan orang lain, rasa hormat adalah
sebagai prinsip yang utama
- Empaty, artinya yaitu kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi
yang dihadapi orang lain, misal orang lagi sakit, maka kita harus mampu
mendengarkan sebelum meminta didengarkan
- Audible, adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Apakah pesan dapat
diterima dengan baik dengan menggunakan alat seperti poster, buletin dll untuk
menghindari banyak penafsiran
- Clarity, dapat diartikan sebagai sikap keterbukaan atau transparansi, sehingga dapat
timbul rasa kepercayaan dari pasien.
- Humble, artinya kita harus rendah hati, yang merupakan unsur untuk membangun
rasa menghargai orang lain
Public Speaking
Kita belajar bagaimana menyampaikan suatu informasi atau pesan yang dalam penyampaiannya
bersifat lugas, mudah, serta padat akan poin-poin, dan cepat diserap audiens.
Hal terpenting dalam persiapan untuk melakukan public speaking adalah membangun
rasa percaya diri, mengendalikan rasa takut, dan mengendalikan emosi kita.
“Thomas Leech”
MITOS FAKTA
Mitos kemampuan public speaking muncul karena bakat, faktanya kemampuan ini berkembang
karena latihan dan praktik. Penghalangnya adalah rasa gugup yang timbul karena rasa takut
PUBLIC SPEAKING SAAT PRESENTASI
Bertujuan untuk:
1. To inform: memberikan informasi, baik itu informasi yang baru, mengulangi yang sudah
ada, maupun tambahan - tambahan yang sebelumnya sudah ada
2. To persuade: mengubah atau membentuk sikap audiens terhadap suatu subjek. Contohnya
pada penggunaan antibiotik apabila telah sembuh pengobatannya dihentikan
3. To mobilize: meminta audiens melakukan sesuatu setelah mendengar presentasi. Audiens
benar - benar merealisasikan apa yang sudah disampaikan
Memahami audiens
Jadi kita harus mengetahui audiens kita seperti apa melalui beberapa aspek seperti memahami
usia, alokasi waktu, jangan sampai audiens yang sudah tua akan merasa cepat bosan
Persiapan materi
Jangan sampai materi yang disampaikan terlihat tidak yakin
Sampaikan dengan yakin
Pesan yang disampaikan harus yakin sehingga audiens akan percaya
Kontrol situasi
Misalnya situasi sudah mulai gaduh, sehingga harus dicarikan solusi agar tenang
Pada saat pembukaan, antusias sangat tinggi dan mulai menurun pada 6 - 8 menit pertama pada
bagian isi dan pada bagian penutup meningkat lagi.
KREASI PEMBUKAAN
- Dapatkan perhatian
- Bersifat alami (tidak dibuat-buat agar dapat konsisten)
- Kredibilitas (eksistensi sebagai public speaker)
- Agenda
Daya tarik pribadi muncul juga dari penampilan. Penampilan harus diperhatikan sehingga
audiens akan terkesan. Pada saat menjelaskan materi maka dibutuhkan
- Penguasaan materi
- Penguasaan situasi, contoh: mengenali audiens meliputi jenis kelamin, usia, status sosial,
pendidikan, jabatan, dan latar belakang budaya,
sehingga apabila kedua ini dikuasai maka akan memberikan kesan yang positif
PENUTUPAN
- Pokok/intisari yang telah disampaikan
- Menanyakan kesepakatan, apakah si audiens paham maknanya
- Menanyakan aksi, setelah seminar ini akan direalisasikan atau hanya di iyakan saja
- Menanyakan permintaan, apa saja kendala yang dihadapi jika kita ingin merealisasikan suatu
hal
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
Komunikasi Verbal= suatu bentuk komunikasi dalam penyampaian informasi atau pesan
kepada pihak lain baik secara lisan ataupun tulisan. untuk menerima pesan seseorang bisa
mendengar atau membaca. dapat pula didefinisikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang
menggunakan bahasa verbal sebagai simbol. simbol menggunakan satu kata/ lebih. Simbol
saling terkait satu dengan lainnya dan dipahami sebagai sarana komunikasi.
KETERBATASAN BAHASA
- bahasa Indonesia x bahasa daerah
sejumlah kata dalam bahasa daerah juga digunakan dalam bahasa indonesia atau
sebaliknya. misal : menggunakan kosa kata “sok” dalam bahasa sunda artinya
silahkan/ monggo, tp dalam b.indo artinya sombong. “jait” dalam bahasa sunda
artinya silahkan angkat, tp dalam b.indo artinya menjahit. “beli” kalau orang bali
artinya kakak laki” tp bindo artinya membeli. “tulang” bahasa orang batak artinya
paman/om, tp di bindo artinya komponen penyusun tubuh manusia.
- bahasa daerah x bahasa daerah
suatu barier bahasa yang cukup berat karena menggunakan bahasa daerah masing”
jadi kalau berbicara bisa tidak nyambung sama sekali. konsekuensi nya akan
mengalami kesalahan” dalam berkomunikasi.
NON-VERBAL
● Birdwhistell (1970)
menemukan 65-70% pemaknaan sosial dari interaksi dikirim melalui perilaku
non-verbal.
● Mehrabian (1971)
mengestimasi 93% dari pemaknaan sebuah pesan dapat diperkirakan bersumber dari
komunikasi non-verbal.
perhatian terhadap komunikasi non verbal (body language) menjadi sangat penting krn
variabel ini memegang peranan dalam keseluruhan proses komunikasi. misal : saat berbicara
secara ga sengaja refleks menggerakan tangan, mata. itu artinya menunjukkan bahwa kita
melakukan komunikasi” yang tadinya verbal kemudian dibarengi dengan komunikasi non
verbal.
BAHASA TUBUH
ex:
1. Gestur
merupakan suatu bentuk hal dari komunikasi verbal yg menunjukkan apakah kita tertarik
atau antusias dalam melakukan suatu komunikasi. misal : gestur tubuh gerak
kemana-mana. gerakan tangan terutama digunakan jika mengutamakan sesuatu atau
membantu menggambarkan sesuatu, misalnya mengacungkan jempol untuk isyarat tanda
jadi/ok.
2. Ekspresi wajah
setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah juga merupakan bagian yang terpenting dalam
komunikasi. ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan
mulut dan merupakan tanda yg paling dominan. ekspresi wajah juga merupakan hal” yang
sifatnya memberikan suatu bentuk semangat, welcome/tidaknya kita dalam melayani
pasien di apotek.
3. Kontak Mata
Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari terjadinya
komunikasi. Walaupun kontak mata tidak ada interupsi atau penyampaian sebelumnya,
menjadi kurang nyaman tentunya dan membuat keberhasilan komunikasi berkurang.
Langsung saja menggunakan kontak mata.
4. Kontak Fisik
Merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal.
Misal, menepuk bahu atau tangan orang ketika orang tampak tidak fokus atau tidak
tertarik sehingga komunikasi kembali efektif. Akan tetapi, terkadang ada pasien yang
berbeda jenis kelamin yang datang di apotek, pada kasus ini kontak fisik sebaiknya tidak
dilakukan. Karena setiap orang memiliki budaya atau keimanan sendiri - sendiri.
5. Postur tubuh
- Posisi tertutup: tangan menyilang
Ketika ada orang yang berdiri dengan menyilangkan tangannya maka dapat diartikan
orang itu berpostur sifat negatif (tidak mau memulai suatu percakapan atau obrolan)
- Posisi kaki: arah tujuan
Ketika kaki orang tidak mengarah ke kita maka orang itu ingin pergi. Ketika
menyampaikan seadanya maka jelas ia ingin pergi.
- Postur tubuh positif: arah tubuh
Arah tubuh menghadap ke kita ga serong kemana - mana. Duduk yang rileks.
6. Jarak personal
Sangat perlu diperhatikan. Semua punya jarak yang merasa nyaman :
- Area umum: Sekitar 3 m lebih (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang
yang pertama kali bertemu)
- Area sosial : 1 - 3 m (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang yang
baru dikenal)
- Area personal: 0,5 - 1 m (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada orang yang
sudah dikenal)
- Area sahabat: 0 - 50 cm (dapat dipilih ketika melakukan percakapan pada suami, istri,
anak, sahabat, kerabat)
KOMUNIKASI NONVERBAL PENTING
Dalam pelayanan kesehatan akan memberikan suatu pemahaman kepada pasien
1. Pasien beserta anggota keluarganya sebenarnya sangat sensitif dengan komunikasi
nonverbal tenaga kesehatan dengan alasan yang beragam.
2. Pasien terkadang percaya bahwa tenaga kesehatan tidak sepenuhnya jujur pada
mereka. (Banyak kebenaran yang bocor dengan perilaku nonverbal)
3. Pasien dan keluarganya biasanya menggunakan pengamatan nonverbal sebagai alat
yang cepat untuk memperoleh informasi sebelum interaksi yang bersifat verbal
(misalnya raut wajah tenaga medis)
4. Pasien sering mengandalkan komunikasi nonverbal ketika mereka merasakan atau
melihat para praktisi terlalu sibuk atau tidak dapat didekati (misal pasien datang ke
apotek ternyata tenaga medis berlalu lalang dan terlihat sibuk sehingga tidak
mengganggu atau memulai percakapan)
Risma
1. Tenaga medis atau farmasis dapat mengetahui orang yang datang ke apotek itu
memiliki misalnya suatu masalah sebelum mereka berbicara secara verbal, sehingga kita
dapat mengarahkan obrolan kita ke arah yang tidak bertolak belakang. Komunikasi non
verbal menjadi cara yang efektif untuk memperoleh informasi
2. Dalam konteks usia, misalnya seorang lansia itu tidak dapat berbicara secara verbal
dengan baik untuk menyampaikan keperluannya apa aja, jadi farmasis mengandalkan
komunikasi non verbal untuk memahami dan memperkirakan kebutuhan pasien
Contoh : apabila pasien memegang kepala, berarti pasien sedang sakit kepala seperti migrain
3. Membuat atau memberikan suatu pesan antar tenaga kesehatan bahwa mereka
memiliki kesibukan masing-masing.
4. Saat situasi darurat, komunikasi non-verbal menjadi lebih efektif untuk dilakukan
KOMUNIKASI TERTULIS
Komunikasi tertulis adalah salah satu jenis komunikasi yang sering digunakan dalam
berbagai jenis urusan, misalnya surat menyurat, pembuatan resep, hasil laboratorium, laporan
keuangan, dalam pembuatan brosur.
1. Lengkap
2. Ringkas
4. Konkrit
5. Jelas
6. Sopan
7. Benar
- Sebagai dokumentasi contohnya surat yang diarsipkan dalam waktu yang lama
- Tanda bukti tertulis yang bersifat otentik, misalnya suatu surat bentuk persetujuan
jika ingin diberikan penanganan
percaya diri merupakan suatu tingkatan rasa sugesti tertentu yang berkembang dalam diri
seseorang sehingga merasa yakin dalam berbuat sesuatu (Sigmund Fred)
misalnya jika hanya memiliki tingkatan sugesti yang rendah maka akan sulit untuk
membangun kepercayaan diri.
percaya diri merupakan keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menangani segala
situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang
dengan orang lain (Hambly)
rekan bicara menilai bahwa kita memiliki kapasitas untuk menyampaikan info2 atau pesan
yang valid jika kita PD.
kita juga tidak akan merasa canggung jika didepan orang banyak apabila kita PD