Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan secara mandiri di Laboratorium Sentral

Universitas Padjadjaran dan online dengan bantuan Google Form. Waktu penelitian

akan dilaksanakan mulai dari bulan Maret – Juli 2022 untuk melakukan

pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Penyusunan tesis dilakukan pada bulan

Juni – Juli 2022.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat

Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu penelitian di laboratorim dan

lapangan. Alat yang digunakan pada penelitian di laboratorium terdiri dari pH meter,

piknometer, stopwatch, timbangan analitik, tube kemasan plastik, tutup gelas objek,

wadah plastik, dan waterbath. Terdapat pula alat yang digunakan untuk penelitian

di lapangan sebagai alat bantu yang membantu terlaksananya penelitian.

Berdasarkan metode penelitian di atas bahwa alat yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Software yang terdiri dari Microsoft Word, Microsoft Excel, Visio, dan

IBM SPSS Statistics 25 yang digunakan sebagai penyimpanan, pengolahan

data, dan penulisan laporan tugas akhir.

2. Laptop dan smartphone digunakan untuk mendokumentasi baik dalam

bentuk gambar, video, ataupun rekaman audio.

3. Kuesioner penelitian pengaruh strategi Green Marketing pada produk

Lotion Virgin Coconut Oil (VCO) untuk konsumen dan perusahaan.

50
51

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian di laboratorium terdiri dari aquades,

asam stearat, asam benzoat, gliseril monostearat, HNO3, HCl, larutan standar 1000

ppm, milli-Q, minyak atsiri lavender, natrium metabisulfit, setil alkohol, span 80,

trietanolamin, tween 80, dan, dan Virgin Coconut Oil (VCO).

3.3 Responden Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah konsumen Lotion Virgin Coconut Oil

(VCO) dan orang yang bersedia menjadi responden untuk mendapatkan data-data

yang berhubungan. Subjek dari penelitian ini adalah konsumen yang memiliki

pengetahuan mengenai produk Lotion Virgin Coconut Oil (VCO), karena membeli

produknya atau mengetahui perusaahaan tersebut serta mengetahui kendala yang

terjadi selama menggunakan green marketing melalui pendekatan marketing mix.

Pengumpulan data terkait dibutuhkan jumlah sampel, karena populasi yang

memiliki jumlah besar tidak memungkinkan untuk dipelajari secara keseluruhan.

Penggunaan sampel digunakan untuk menggambarkan data pada populasi agar data

sampel dapat dipastikan representative atau mewakili data dari populasi. Penelitian

ini memiliki jumlah populasi yang banyak dan bersifat sulit untuk diketahui

jumlahnya secara pasti, sehingga penentuan jumlah sampel yang digunakan adalah

teknik Non-Probability Sampling. Teknik ini tidak memberikan kesempatan yang

sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel (Sugiyono,

2015). Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus sampel Wibisono dengan

pertimbangan bahwa jumlah populasi relative besar dan jumlahnya tidak dapat

teridentifikan yang akan menyebabkan kecil kemungkinan bahwa seluruh populasi

dapat teramati atau diambil datanya. Berikut di bawah ini adalah rumus sampel
52

Wibisono untuk menghitung sampel pada populasi yang jumlahnya tidak diketahui

(Riduwan dan Akdon, 2020).

𝑧𝑎⁄2 𝑥 𝜎 2
𝑛=( )
𝑒

Keterangan:

𝑛 = Jumlah sampel

𝜎 = Standar deviasai 25% (ketetapan)

𝑒 = error (batas kesalahan = 5%)

𝑧𝑎⁄2 = Nilai tabel distribusi normal atas dengan tingkat keyakinan 95%

𝑧𝑎⁄2 = 1,96

Berdasarkan rumus perhitungan sampel di atas, maka hasil jumlah sampel

yang didapatkan sebagai berikut.

1,96 𝑥 0,25 2
𝑛= ( )
0,05

𝑛 = 96,04 ≈ 100 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Hasil perhitungan jumlah sampel menunjukkan bahwa jumlah sampel yang

dapat diambil adalah sebanyak 96,04 sampel, kemudian dilakukan pembulatan

menjadi 100 sampel responsen yang terlibat dalam penelitian ini.

3.4 Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah Virgin Coconut Oil (VCO), essential oil,

dan emulgator yang dijadikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui hasil

evaluasi aroma yang dihasilkan dari produk lotion Virgin Coconut Oil (VCO).

Penelitian selanjutnya adalah mengetahui strategi green marketing melalui

pendekatan marketing mix dan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian


53

Lotion Virgin Coconut Oil (VCO) yang dilakukan oleh konsumen produk Lotion

Virgin Coconut Oil (VCO). Penggunaan green marketing erat hubungannya dengan

green product¸ yaitu bahan baku yang digunakan berasal dari petani dengan kualitas

yang baik, pengujian produk tidak dilakukan uji coba pada binatang (no animal

testing) untuk setiap produknya, mengkampanyekan peduli lingkungan dimana

menggunakan dari tumbuh-tumbuhan atau vegetarian produk, kemasan yang

digunakan dapat didaur ulang atau digunakan kembali, teknologi yang digunakan

efisien energi dan mengurangi emisi karbon serta mengajak untuk peduli terhadap

lingkungan. Marketing mix tersebut menggunakan 7 elemen atau 7’Ps, yaitu

product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence. Penelitian

ini diharapkan dapat mengurangi beban kerusakan lingkungan terhadap tanah untuk

memproduksi bahan organik

3.5 Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif berdasarkan data

kuantitatif. Pada penelitian tahap I menggunakan metode penelitian kuantitatif

dengan analisis statistika Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Whitney pada hasil

analisis karakteristik lotion Virgin Coconut Oil (VCO) dan organoleptik lotion.

Pada penelitian tahap II menggunakan metode penelitian deskriptif menggunakan

analisis statistik deskriptif berupa penguraian karakteristik responden dan variabel

7P’s marketing mix pada konsumen yang menggunakan produk Lotion Virgin

Coconut Oil (VCO).


54

3.5.1 Metode Eksperimental

Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode eksperimental

laboratorium dan data yang diperoleh dianalisis organoleptik. Melakukan evaluasi

aroma lotion VCO yang menghasilkan karakteristik mutu sesuai SNI dan Ditjen

POM serta organoleptik disukai. Perbandingan yang digunakan adalah konsentrasi

emulgator dengan penambahan minyak atsiri lavender dalam pembuatan lotion,

yaitu dengan formulasi sebagai berikut.

A. Konsentrasi emulgator 5% tanpa penambahan minyak atsiri lavender 5%

B. Konsentrasi emulgator 5% dan penambahan konsentrasi minyak atsiri

lavender 5%

C. Konsentrasi emulgator 4% dan penambahan konsentrasi minyak atsiri

lavender 5%

D. Konsentrasi emulgator 3% dan penambahan konsentrasi minyak atsiri

lavender 5%

E. Konsentrasi emulgator 2% dan penambahan konsentrasi minyak atsiri

lavender 5%

Lotion yang dihasilkan tersebut dianalisis homogenitas, stabilitas, pH, bobot

jenis, organoleptik hedonik, dan logam berat yang berbahaya bagi tanah serta

penggunanya, kemudian diolah menggunakan statistika Kruskal Wallis dan dilanjut

uji Mann Whitney. Berikut di bawah ini adalah formulasi pembuatan Lotion Virgin

Coconut Oil (VCO) dan diagram proses tahapan penelitian I.


55

Tabel 1. Formula Sediaan Lotion


Formula
Komposisi (%)
A B C D E
Gliseril Monostearat 4
Asam Stearat 4
Setil Alkohol 2
Virgin Coconut Oil (VCO) 60
Trietanolamin (TEA) 1
Span 80 0,5 0,5 0,4 0,3 0,2
Tween 80 4,5 4,5 3,6 2,7 1,8
Natrium Metabisulfit 0,2
Asam Benzoat 0,4
Minyak Atsiri Lavender 0 5 5 5 5
Akuades a.d 100 100 100 100 100

Keterangan

A = Konsentrasi emulgator 5% tanpa minyak atsiri lavender

B = Konsentrasi emulgator 5% dengan konsentrasi minyak atsiri lavender 5%

C = Konsentrasi emulgator 4% dengan konsentrasi minyak atsiri lavender 5%

D = Konsentrasi emulgator 3% dengan konsentrasi minyak atsiri lavender 5%

E = Konsentrasi emulgator 2% dengan konsentrasi minyak atsiri lavender 5%


56

Fase A : Asam stearat, setil alkohol, gliseril Fase B : Asam benzoat, natrium metabisulfit,
monostearat, VCO trietanolamin, dan aquadest

Pembuatan Pemanasan Pemanasan


lotion T = 50°C T = 50°C

Pencampuran
T = 50°C t = 15 menit

span 80 dan Pencampuran


tween 80 T = 50°C t = 15 menit

minyak atsiri 5% Pencampuran


T = 50°C t = 15 menit

Sediaan Lotion

Kriteria Kriteria Pengamatan Lotion :


1. Uji Homogenitas
pengamatan 2. Uji Stabilitas
3. Uji pH
4. Uji Bobot Jenis
5. Uji Hedonik
6. Uji Logam Berat Hg, Pb, & Cd

Analisis Analisis data statistik non-


kuantitatif parametrik Kruskall-Wallis

Gambar 2. Diagram Penelitian Tahap I

3.5.2 Metode Survey

Penelitian ini melalui beberapa tahapan untuk dapat mengetahui pengaruh

dari green marketing melalui pendekatan marketing mix dan perilaku konsumen

dalam keputusan pembelian produk Lotion Virgin Coconut Oil (VCO). Berikut di

bawah ini adalah tahapan penelitiannya.

1. Identifikasi masalah pengaruh faktor pada keputusan pembelian produk

lotion Virgin Coconut Oil (VCO).

2. Menetukan jumlah sampel responden untuk diwawancara dan pengisian

kuesioner
57

3. Identifikasi variabel untuk mengetahui faktor-faktor utama yang

berpengaruh pada strategi green marketing melalui marketing mix dan

perilaku konsumen. Hal ini dilakukan dengan mendeksripsikan semua

indikator ke dalam beberapa sub-indikator yang mengurucut hal pengaruh.

4. Melakukan perancangan kuesioner, kemudian dilakukan pengujian validitas

dan reliabilitas terhadap kuesioner tersebut.

5. Melakukan penyebaran kuesioner sebanyak 100 responden berdasarkan

perhitungan rumus Wibisono. Kuesioner ini dinilai berdasarkan skala likert

untuk mengetahui strategi yang paling berpengaruh dan sesuai dengan

keinginan konsumen.

6. Melakukan analisis deskriptif karakteristik responden dan variabel-variabel

marketing mix, serta dibantu dengan studi literatur-literatur terkait sebagai

data sekunder.

7. Membuat kesimpulan untuk mengetahui strategi yang akan berpengaruh

terhadap peningkatan kualitas perusahaan menggunakan diagram pareto

untuk mengetahui strategi utama yang berpengaruh terhadap keinginan

konsumen dalam keputusan pembelian.


58

Mulai

Studi lapangan

Studi literatur

Identifikasi masalah: Pengaruh


faktor pada keputusan pembelian
lotion Virgin Coconut Oil (VCO)

Metode
pengumpulan Identifikasi jumlah sampel
data

Identifikasi variabel:
1.Karakteristik responden
2. Variabel Green marketing
(melalui 7P s marketing mix)

Perancangan kuesioner

Pengujian kuesioner

Data valid & Tidak


reliabel

Ya

Penyebaran kuesioner

Metode
analisis Pengolahan data
data

Analisis deskriptif

Hasil dan kesimpulan

Selesai

Gambar 3. Diagram Penelitian Tahap II


59

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Data Primer

1. Pengujian Lotion Virgin Coconut Oil (VCO)

Pengumpulan data pada penelitian tahap I berdasarkan dari hasil pengujian

karakteristik lotion, yaitu sebagai berikut.

1) Uji homogenitas (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979)

2) Uji stabilitas (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979)

3) Uji pH (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979)

4) Uji bobot jenis (Badan Standarisasi Nasional, 1996)

5) Uji hedonik, yaitu terdiri dari tekstur, aroma, warna, dan daya oles,

kemudian diuji menggunakan Duncan Multiple Range dengan tingkat

kepercayaan 95%.

Adapun kriteria pengujian karakteristik bobot jenis lotion Virgin Coconut

Oil (VCO) menggunakan Kruskal Wallis dengan taraf kepercayaan 95%, yaitu

sebagai berikut.

Asumsi Normalitas:

H0 : α ≥ 5% (Data tidak terdistribusi normal)

H1 : α ≤ 5% (Data terdistribusi normal)

Hasil data yang tidak terdistribusi normal diartikan bahwa data tersebut

tidak homogen atau sebarannya tidak merata, maka perlu dilakukan uji statistik

non-parametrik untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan dengan

kriteria Kruskal Wallis di bawah ini.

Asumsi Probabilitas

H0 : α ≥ 5% (Tidak terdapat perbedaan pada masing-masing data)


60

H1 : α ≤ 5% (Terdapat perbedaan pada masing-masing data)

Hasil lotion yang terpilih berdasarkan pengujian di atas akan dilakukan

pengujian logam berat Hg, Pb, dan Cd (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2019)

2. Pengujian Strategi Green Marketing

Pengumpulan data pada penelitian tahap II dilakukan dengan data primer,

yaitu wawancara dan kuesioner yang sudah disusun sedemikian rupa, sehingga

mendapatkan informasi tertulis yang diperlukan. Hasil green marketing

menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh

pada kejadian tersebut. Metode survei kuesioner dibagi dalam dua bagian, yaitu

pertama merupakan pernyataan identitas responden, meliputi nama pelanggan, usia,

jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan identitas pembelian

Lotion Virgin Coconut Oil (VCO) serta bagian kedua pernyataan dari semua

variabel penelitian dengan menggunakan pertanyaan tertutup, sebagai berikut.

Tabel 2 Karakteristik Responden


Variabel Definisi Operasional Indikator
Lama tahun yang dilalui 1. 18-24 tahun
responden berdasarkan tahun 2. 25-35 tahun
Usia
kelahirannya 3. 36-50 tahun
4. >55 tahun
Identitas gender individu 1. Laki-laki
Jenis Kelamin
2. Perempuan
Tingkat pendidikan formal 1. SMA
responden 2. Diploma
Pendidikan
3. S1
4. S2
Jenis kegiatan bekerja yang 1. Pelajar/Mahasiswa
Pekerjaan dilakukan oleh responden 2. PNS/TNI/Polri
3. Pegawai Swasta
61

Variabel Definisi Operasional Indikator


4. Wirausaha
5. Ibu rumah tangga
6. Lainnya
Jumlah penghasilan dalam satu 1. < 1.500.000
bulan dalam memenuhi 2. 1.500.001-2.000.000
Pendapatan kebutuhan pribadi 3. 2.000.001-3.000.000
4. 3.000.001-4.000.000
5. > 4.000.000
Sumber informasi mengenai 1. Iklan
produk yang dijumpai 2. Teman/Rekan Kerja
Informasi Produk konsumen 3. Keluarga
4. Sosial Media
5. Lainnya
Tempat konsumen melakukan 1. Toko khusus
Tempat pembelitian Lotion Virgin kosmetika
Pembelian Coconut Oil (VCO) 2. Swalayan
3. Online store

1) Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana kecermatan dan

ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Instrumen

pengukuran dengan variditas tinggi berarti menjalankan fungsi ukurnya atau

memberikan hasil ukuranya sesuai dengan tujuan dari pengukuran tersebut

(Djaali dan Mulyono, 2008). Uji validitas menggunakan rumus korelasi

pearson atau korelasi product moment dan berikut adalah rumusnya.

𝑛(𝑥𝑖 𝑦𝑖 ) − (∑ 𝑥𝑖 )(∑ 𝑦𝑖 )
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑛(∑ 𝑥𝑖 2 ) − (𝑥𝑖 )2 (𝑛(∑ 𝑦𝑖 2 ) − (𝑦𝑖 )2 )

Keterangan:
62

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi

𝑛 = Jumlah responden

𝑥𝑖 = Skor setiap item pada variabel x

𝑦𝑖 = Skor setiap item pada variabel y (Yusup, 2018)

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliabel yang berarti dapat dipercaya.

Reliabilitas juga sebagai konsistensi tes, yaitu seberapa konsisten skor tes

dari satu pengukuran ke pengukuran berikutnya (Uno, 2010). Uji reliabilitas

dapat dilakukan dengan uji Alpha Cronbach’s dengan rumus sebagai berikut.

𝑛 ∑ 𝜎𝑡2
𝑟=( ) (1 − 2 )
𝑛−1 𝜎𝑡

Keterangan:

r = Reliabilitas instrumen

n = Jumlah pernyataan yang diuji

∑ 𝜎𝑡2 = Jumlah varians skor tiap pernyataan

𝜎𝑡2 = Varians total

Nilai hasil pengujian Alpha Cronbach’s > 0,9, maka reliabilitas sangat andal.

Tingkat keandalan uji Alpha Cronbach’s dapat dilihat pada Tabel 3. Apabila

nilai Alpha Cronbach’s < 0,5, maka terdapat satu atau beberapa item yang

tidak reliabel, kemudian dapat diidentifikasi menggunakan prosedur analisis

per item. Item Analysis ini bertujuan untuk melihat item tertentu yang tidak

reliabel, sehingga item tersebut dapat dibuang dan menghasilkan nilai alpha

yang lebih tinggi saat diuji ulang (Riskawati, 2013)


63

Tabel 3. Tingkat Keandalan Uji Alpha Cronbach's


Hasil Uji Alpha Cronbach’s Derajar Keandalan
<0,5 Tidak andal
0,5-0,6 Kurang andal
0,6-0,7 Cukup andal
0,7-0,9 Andal
>0,9 Sangat andal
(Sumber: Shafita, 2018)
3) Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui bahwa data sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam

pengujian normalitas data menggunakan uji Saphiro Wilk dengan hipotesis

nol adalah sampel dari populasi terdistribusi normal. Penentuan tingkat

normalitas dapat diukur menggunakan angka probabilitas, yaitu jika

probabilitas > 0,05, maka data terdistribusi normal dari populasi tersebut

(Riadi, 2016; Yolanda, 2021).

4) Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik

konsumen yang melakukan pembelian Lotion Virgin Coconut Oil (VCO).

Tahapan peneilitian yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik

konsumen Lotion Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai responden, yaitu

sebagai berikut.

a) Peneliti mengajukan kuesioner kepada konsumen dengan

mengajukan beberapa pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian

b) Hasil pengisian kuesioner oleh responden disesuaikan dengan

jawaban serupa dari setiap masing-masing variabel


64

c) Data yang terkumpul dari setiap variabel diperhitungkan dengan

rumus sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎


𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑥 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

d) Persentase yang dihasilkan dari setiap variabelnya dilakukan

interpretasi dan menentukan kesimpulannya, sehingga didapatkan

deskripsi karakteristik konsumen Lotion Virgin Coconut Oil

(VCO).

5) Kuesioner

Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui strategi green marketing

melalui pendekatan 7P’s marketing mix pada produk lotion Virgin Coconut

Oil (VCO). Karakteristik responden pada penelitian ini dimulai dari jenis

kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, prereferensi

utama membeli produk lotion, tempat pembelian, dan informasi produk.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari varibel produk,

tempat, harga, promosi, proses, orang, dan bukti fisik. Pertanyaan-

pertanyaan pada kuesioner yang diajukan kepada para responden

menggunakan skala likert. Berikut adalah keterangan skala likert yang

digunakan.

Tabel 4. Skor Skala Likert


Skor Keterangan
1 STS (Sangat Tidak Setuju)
2 TS ( Tidak Setuju)
3 RR (Ragu-Ragu)
4 S (Setuju)
5. SS (Sangat Setuju)
65

3.6.2 Data Sekunder

Pengumpulan data penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang

diperoleh dari sumber yang sudah dipublikasikan atau studi kepustakaan, yaitu

dengan mempelajari berbagai literatur, jurnal, internet, majalah, dan semua sumber

yang berkaitan dengan masalah pada penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai