DAN SEMISOLID
Pembuatan krim
Krim dibuat dengan mencampurkan fase minyak dan fase air. Zat yang larut dalam air
dilarutkan dalam air dan zat larut minyak dilarutkan dalam fase minyak. Bila tidak ada
lemak padat, tidak perlu pemanasan untuk melelehkan, emulsi dapat dibuat pada suhu
kamar. Apabila fase minyak mengandung lemak padat, maka pembuatan perlu
pemanasan lebih kurang 10°C di atas titik leleh bahan yang paling tinggi titik lelehnya
atau sampai sekitar 60-70°C. Zat pengemulsi hidrofilik ditambahkan pada fase air,
tetapi zat pengemulsi non ionik bersifat hidrofilik atau lipofilik dapat ditambahkan
pada fase minyak dan dipanaskan dengan suhu beberapa derajat diatas suhu leleh fase
minyak, kemudian ditambahkan ke fase minyak sambil diaduk sampai dingin dan
krim terbentuk.
Evaluasi Krim
6. Pembahasan
Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi, mengandung air tidak kurang dari
60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Ada dua tipe krim, krim tipe minyak-air
dan tipe air-minyak (Depkes, 1979).
Krim mempunyai dua sistem atau tipe, yaitu tipe minyak dalam air (M/A) dan tipe air
dalam minyak (A/M). Keduanya dibedakan oleh sifat fisika kimia terutama dalam hal
penyerapan bahan obat dan pelepasannya dari basis (Banker dan Rhodes, 2002).
7. Daftar Pustaka
http://eprints.ums.ac.id/22137/2/2._BAB_I.pdf