• Dipakai dikulit atau membran mukosa • Untuk terapi penyakit, pelindung,pelicin atau pelembut • Macam: – Salep – Krim – Pasta – Gel – Supositoria SEDIAAN SEMI PADAT • Salep: – Lunak, tak bergerak – Mengandung obat atau tidak – Digunakan pada kulit atau membran mukosa • Krim: – Cairan kental – Emulsi setengah padat (O/W atau W/O) – Penampilan agak jernih • Pasta: – Mengandung zat padat dlam konsentrasi lebih tinggi – Lebih kental dan kaku SEDIAAN SEMI PADAT • Gel: – Fase cair dibentuk dlm polimer tiga dimensi – Ikatan fisik/kimia tinggi – Mengandung sedikit atau byk molekul terdispersi dlm pembawa cair dg penambahan gelling agent • Supositoria – Berbentuk tetap/terpedo – Digunakan di rektum, vagina, uretra – melebur/melunak/melarut – Memberikan efek lokal atau sistemik SALEP • Preparat setengah padat yang digunakan untuk pemakaian luar. • Salep dapat mengandung obat atau tidak mengandung obat dasar salep / basis SALEP • Tujuan pemakaian: – topikal: pelindung, pelunak – Sistemik : membran mukosa(rektal, buccal, kornea) • Reologi : plastik – Melekat pada kulit sampai ada tekanan dari luar yang memindahkannya • Syarat: – Stabil – Lunak – Mudah dipakai – Basis yang cocok – Terdistribusi merata – protektif BASIS SALEP • Ada 4 macam basis salep: – Basis hidrokarbon – Basis serap – Basis dapat dicuci dg air – Basis larut air Basis Hidrokarbon • Ciri-ciri: – Berlemak – Untuk emollient – Menghambat penguapan air dari kulit – Sukar dicuci – Menempel lama dikulit – Sebagai bahan penutup • Contoh: – petrolatum/vaselin – Salep kuning – Salep putih – Parafin – Minyak mineral – Minyak tumbuhan Basis Hidrokarbon • Petrolatum/vaselin/chesebrough) – Campuran hidrokarbon dari minyak bumi – Titik lebur 38-600 C – Warna : Kuning atau dipucatkan dg H2SO4 mjd putih – Tak berasa dan berbau – Dpt campur dg banyak obat – stabil-->cocok utk antibiotik – Meningkatkan hidrasi kulit – Meninggalkan noda • Salep kuning(yellow ointment/salep sederhana) – 5% lilin kuning (dr sarang tawon Apis mellifera) – 95% vaselin Basis Hidrokarbon • Salep putih: – 5% lilin putih (lilin lebah yg diputihkan) – 95% vaselin putih • Parafin: – Campuran hidrokarbon padat yg dimurnikan – Meningkatkan titik lebur salep • Minyak mineral: – Campuran hidrokarbon cair dr minyak bumi – Membantu menggerus bahan yg tak larut lemak • Minyak tumbuhan: – Pelumas dan menurunkan titik lebur – Agar lebih stabil-->hidrogenasi – contoh:oleum sesami, oleum olivarum Basis Hidrokarbon • Soft petrolatum base – White petrolatum USP 90% – Mineral oil 10% • Gelled petrolatum base – White petrolatum USP 75% – Mineral oil 25% • Zinc oxide USP – Zinc oxide USP 20% – Mineral oil NF 15% – White ointment USP 65% Basis Serap • Mampu menyerap penambahan air • Ada 2 macam: Dpt campur dg penambahan air • Membentuk emulsi w/o (hydrophilic petrolatum) Sudah berbentuk emulsi (w/o) Dpt sedikit campur dg penambahan air Contoh :cold cream Digunakan utk emolient • Contoh: • hydrophilic petrolatum • Lanolin • Cold cream Basis Serap • Hydrophilic petrolatum – Kolesterol 30 – Alkohol stearat 30 – Lilin putih 80 – Vaselin putih 860 • Cara pembuatan: – Melelehkan alkohol stearat dan lilin putih – Ditambah kolesterol kmd vaselin putih • Alkohol stearat dan lilin putih – Menambah kekakuan – Stabil thd panas • kolesterol-->w/o Basis Serap • Lanolin – Alergi dan bau – Mengurangi alergi dibuat bentuk cair – Macam: • anhidrat-->tipe a – Mengandung tak lebih 0,25% air – Emulsi w/o • lanolin-->tipe b – Dari lemak bulu domba (adeps lanae) – Dg penambahan air 25-30% – Pelumas dan penutup kulit Basis Serap • Cold cream – Emolien, pendingin, kosmetik – Formula: • Spermaceti • Cera alba • Parafin cair • Nipasol • Na borat • Nipagin • Air suling Basis dapat Dicuci • Dibasuh dg mudah dr pakaian /kulit • Dapat diencerkan dg air • Komposisi: – Fase minyak – Fase air – Fase pengemulsi Basis dapat Dicuci • Fase minyak – Vaselin – Setil alkohol – Asam stearat (membentuk emulgator in situ) • Fase air – Biasanya lebih besar jmlnya dari fase minyak – Isi: pengawet, pengemulsi, humektan, stabilizer dsb – Humektan : meminimalkan penguapan air • Gliserin • PEG • Propilen glikol – Preservatif : mengontrol pertumbuhan kuman • Metil paraben, propil paraben, benzil alkohol, asam sorbat Basis dapat Dicuci • Fase pengemulsi – Anionik • Contoh : sodium lauril sulfat, trietanolamin stearat • Mengiritasi mata • Stabil dalam pH asam:4,5-6,5 – Kationik • Contoh : garam amonium kuartener • Mengiritasi kulit dan mata • Jarang digunakan – Nonionik • Contoh : polioksietilen lauril alkohol, polioksi etilen stearat • Iritasinya sedikit • Stabil • compatible Basis dapat Dicuci • Formula salep hidrofilik – Metil paraben 0,25 – Popil paraben 0,15 – Sodium lauril sulfat 10 – Propilen glikol 120 – Stearil alkohol 250 – Vaselin putih 250 – Air 370 Pembuatan: Memanaskan stearil alkohol dan vaselin pada suhu 75 C memanaskan yg lain dalam air pada suhu 75 C Campur keduanya hingga homogen Basis dapat Dicuci • Formula Vanishing cream (o/w) – Fase minyak • Asam stearat 13 %b/v • Stearil alkohol 1 • Setil alkohol 1 – Fase air • Gliserin 10 • Metil paraben 0,1 • Propil paraben 0,05 • Trietanolamin 0,9 • Air 100 Cara membuat: masing-masing fase dipanaskan 65 C Tambahakan fase minyak ek air sambil diaduk sampai homogen dan dingin Basis dapat Dicuci • Formula o/w HLB 13 – Fase minyak • Asam stearat 10 % b/b • Minyak mineral 8 • Vaselin putih 6 • Sorbitan monostearat 2 – Fase air • Polioksietilen sorbitan monostearat 1 • Air 73 • Pengawet q.s Cara membuat: masing-masing fase dipanaskan 70 C Tambahakan fase minyak ke air sambil diaduk sampai homogen dan dingin Basis Larut Air • Greaseless : tak mengandung lemak • Mudah lunak dg penambahan air • Cocok dicampur dg bahan padat • Contoh: polietilen glikol – Tak mudah menguap – Larut air : gugus polar dan ikatan eter – Inert, anhidrat – Macam: BM < 1000 ---->cairan BM > 1000 ----> padatan - dapat menyebabkan dehidrasi stratum corneum - penggabungan utk mengurangi iritasi • Contoh 2: bentuk gel – Pembentuk gel: derivat selulosa, karbomers, veegum, sodium alginat Basis Larut Air • Contoh formula: – Polietilen glikol 3350 400 – Polietilen glikol 400 600 • Jika 6-25 % larutan berair ditambahkan – Penggantian 50 g PEG 3350 dg alkohol stearat Pemilihan Basis
• Laju pelepasan bahan obat yg diinginkan
• Kecepatan absorpsi perkutan yg diinginkan • Kemampuan melindungi kulit (kelembaban) • Stabilitas obat dalam basis • Pengaruh obat thd basis (kekentalannya)