Disusun Oleh :
3. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Kosasih, M.Pd
b. NIDN : 418097401
c. Jabatan Fungsional : Dosen Pembingbing
4. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) :
b. Kabupaten : Bogor
c. Propinsi : Jawa Barat
d. Jarak UBK ke lokasi Mitra :
Bandung,
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan h
idayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat mel
aksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dan dapat menyelesai
kan penyusunan laporan akhir kegiatan tersebut tepat pada waktu yang telah diteta
pkan. Tak lupa sholawat dan salam kami curah limpahkan kepada junjungan kita y
akni Nabi Muhammad SAW. Dan para sahabat-Nya yang telah memberikan taula
dan baik, semoga kita termasuk umat-Nya yang kelak mendapatkan syafaat dalam
menuntut ilmu. Laporan ini disusun guna melengkapi salahsatu persyaratan dalam
menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa/I Un
iversitas Bakti Kencana. Dalam penyususunan laporan akhir ini,kami banyak mem
peroleh dukungan,semangat,serta bimbingan dari berbagai pihak baik yang bersifa
t moril maupun materil. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa syukur d
an terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya.
2. Para Dekan Fakultas di Universitas Bakti Kencana.
3. Para Ketua Program Studi di Universitas Bhakti Kencana.
4. Bapak Kosasih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada pelaksanaa
n Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah bersedia membantu dan meluangka
n waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penyusun sehingga dapat
menyelesaikan laporan akhir ini.
5. Bapak H Ana Sujana selaku Ketua Rukun Warga 10 (RW10) Desa
Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kidul. Ketua Kader Mutiara 2 Ibu Imas
Kusuma Dewi. Anggota Kader Mutiara 2 yang turut mendukung semua kegi
atan yang telah dijalankan.
6. Para orangtua yang telah memberikan dukungan dan semangatnya sehingga
penyusun mampu untuk menyelesaikan tugas pengabdian ini.
7. Seluruh masyarakat yang juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiata
n Kuliah Kerja Nyata (KKN). Serta pihak-pihak lain yang telah membantu d
ari pra kegiatan hingga tersusunya laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyat
a (KKN). Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, kami susun berdas
arkan apa yang telah kami jalankan selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyat
a (KKN) di Jl. Selaawi Komplek GMI 2 Kavling 24 RT 02/10. Desa Ciman
ganten Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut yang dilaksanakan sela
ma satu hari pada tanggal 15 Januari 2023. Penyusunan laporan akhir Kulia
h Kerja Nyata (KKN) ini, kami susun dengan sebaik-baiknya. Namun, kami
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan a
khir Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang si
fatnya membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Akhir kata,sem
oga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi para
penyusun pada khususnya. Dan semoga bisa dijadikan contoh untuk pembua
tan laporan akhir bagi adik-adik tingkat nantinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................I-1
BAB V PENUTUP.............................................................................................V-1
5.1 Kesimpulan...........................................................................................V-1
5.2 Saran......................................................................................................V-1
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................vii
LAMPIRAN........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL
Halaman
I-1
I-2
mengembangkan antibiotik baru dari sumber alam, terutama dari tanaman (Ahma
d, 2013;Parekh, 2007). Penelitian fitokimia berdasarkan informasi etno-farmakolo
gi umumnya dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam penemuan agen anti
infeksi baru dari tumbuhan (Duraipandiyan et al., 2006). Menurut Organisasi Kes
ehatan Dunia (WHO), hampir 20.000 tanaman obat ada di 91 negara (Chong et al,
2008). Indonesia adalah salah satu negara yang menghasilkan banyak tanaman ob
at dan masyarakatnya banyak yang memanfaatkannya secara turun-temurun (Zain,
2004). Dari banyak tanaman obat, yang memiliki sifat penyembuhan adalah Elaeis
guineensis Jacq. (Chong et al, 2008).
Dengan metode analisis pengumpulan data secara survei dan konseling serta
penyuluhan pada kegiatan KKN kali ini, diharapkan warga dapat mengetahui dan
mengedukasi kepada warga lain serta bertindak cerdas dan bijak serta patuh dalam
penggunaan obat, khususnya obat golongan antibiotik.
II-1
II-2
pelayanan kesehatan masyrakat terbanyak dan tercantum dalam Daftar Obat Esens
ial yang ditetapkan oleh MenKes. 9 Obat Generik yaitu obat dengan nama resmi y
ang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungn
ya.
Sesuai dengan konsep Sistem Kesehatan Nasional, Kesehatan menjadi tangg
ung jawab seluruh bangsa, tidak terbatas hanya pada tenaga kesehatan saja. Untuk
mewujdkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat diselengga
rakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehat
an perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan dilakukan dal
am bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitati
f secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kes
ehatan dilksanakan melalui berbagai kegiatan diantaranya pengamanan dan pengg
unaan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Pengamanan sediaan farmasi dan alat k
esehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebab
kan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi per
syaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan. Selain itu pengg
unaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional. Keberhasilan gera
kan ini tidak akan terwujud tanpa kerja sama seluruh pihak terkait, termasuk masy
arakat.
Membubuhi serbuk antibiotika pada lubang gigi yang sakit seperti kebiasaan
sementara orang atau pada luka, tidak terlalu tepat. Efek penembusan antibiotika k
e jaringan gusi yang terinfeksi tidak sebaik jika diminum, atau bisa menyerap opti
mal seperti antibiotika yang sudah dalam bentuk salep atau krim jika untuk dipaka
i pada kulit. Resistensi adalah mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membua
t rintangan untuk berkembangnya pembiakan agen menular atau kerusakan oleh ra
cun yang dihasilkannya. Resistensi antibiotika timbul bila suatu antibiotika kehila
ngan kemampuannya untuk secara efektif mengendalikan atau membasmi pertum
buhan bakteri (Tasada, 2009). Secara garis besar bakteri dapat menjadi resisten ter
hadap suatu mikroba melalui tiga mekanisme yaitu obat tidak dapat mencapai tem
pat kerjanya di dalam sel mikroba, mikroba mampu membuat enzim yang merusa
k antimikroba dan mikroba mengubah tempat ikatan antimikroba (Setiabudy, 200
7).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III-1
BAB IV
HASIL KEGIATAN
KEPAHAMAN PERSENTASE
MASYARAKAT
NO KEPAHAMAN &
PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 KEPATUHAN (%)
Apakah bapak/ibu tahu apa itu antibiotik ? Dari
1 skala 1-5, berapa tingat pemahaman bapak/ibu Y Y Y Y T Y Y Y Y Y Y Y T Y T 80%
mengenai apa itu antibiotik? Tuliskan skalanya.
Apakah bapak/ibu mengetahui jika antibiotik harus
2 diminum sesuai aturan pakai berdasarkan resep Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T Y T 87%
dan harus dihabiskan.
Apakah bapak/ibu tahu minimal satu nama
antibiotik yang ernah bapak/ibu minum? Jika
3 T Y Y Y Y Y Y T T Y Y Y T T T 60%
pernah apa nama obat antibiotik tersebut ?
Tuliskan nama antibiotik tersebut.
apakah bapak ibu tahu jika antibiotik tidak boleh
4 dibeli serta dikonsumsi tanpa resep dan etunjuk Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y T T T 80%
dari dokter ?
apakah bapak/ibu tahu bahaya penggunaan
5 Y Y Y Y T Y Y Y Y T T Y Y T Y 73%
antibiotik jika tidak sesuai aturan penggunaan.
KEPATUHAN PERSENTASE RATA-RATA KEPAHAMAN 76%
apakah bapak/ibu pernah mengkonsumsi antibiotik
1 ? Dari skala 1-3 seberapa sering bapak/ibu T TT Y Y T Y Y Y TT Y Y Y Y Y T 67%
mengkonsumsi antibiotik
apakah bapak/ibu pernah membeli obat antibiotik
2 T T T T Y T T Y T T Y Y T Y T 33%
tanpa resep dari dokter ?
apakah bapak/ibu pernah mengkonsumsi antibiotik
3 Y T T T T T T T TT T T T T Y T 13%
kurang dari tiga hari
apakah bapak/ibu pernah lupa meminum obat
4 Y Y T T T T T Y Y Y T Y T T Y 47%
ketika mengkonsumsi antibiotik
ketika mengkonsumsi antibiotik apakah bapak/ibu
pernah merasa sudah sehat sehingga tidak
5 Y Y T T T T T T Y T Y T T T Y 33%
melanjutkan konsumsi antibiotik meski antibiotik
belum habis ?
pernahkan bapak/ibu membeli antibiotik untuk
6 mengobati sakit yang tidak ada hubungannya T T T T T T T T T T T T Y T T 7%
dengan infeksi ?
PERSENTASE RATA-RATA KEPATUHAN 33%
IV-1
IV-2
Hasil data diatas menunjukan bahwa persentase kepatuhan lebih kecil dari p
ada kepahaman, kepahaman memiliki persentase sebesar 76 %, sedangkan kepatu
han memiliki persentase rata-rata sebesar 33 %.
Table 4.2 menunjukan bahwa tingkat kepatuhan lebih kecil dari pada pemah
aman masyarakat terhadap obat antibiotik. Artinya sebenarnya masyarakat memah
ami akan pentingnya obat anti biotik terhadap Kesehatan, namun ternyata tingkat
kepatuhannya yang masih harus mendapat perhatian khusus atau lebih ditingkatka
n lagi. Hal tersebut ditunjukan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan seba
gaimana terlampir pada tabel 4.1
Pernyataan “Apakah bapak/ibu mengetahui jika antibiotik harus diminum se
suai aturan pakai berdasarkan resep dan harus dihabiskan” memperoleh nilai perse
ntase (P) terbesar yaitu 87 % dimana 13 (F) orang dari total 15 (N) sample yang di
uji menyatakan “iya mengetahui”, sedangkan pernyataan “ketika mengkonsumsi a
ntibiotik apakah bapak/ibu pernah merasa sudah sehat sehingga tidak melanjutkan
konsumsi antibiotik meski antibiotik belum habis ?” memperoleh nilai terkecil yai
tu 7% (P) dimana hanya 2 orang (F) dari total 15 (N) sample yang diuji menyatak
an “iya pernah”.
Oleh sebab itu bedasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas maka tingkat k
epatuhannya yang masih harus mendapat perhatian khusus atau lebih ditingkatkan
lagi salah satunya dengan cara masyarakat mengadakan program atau kegitaan sos
ialisasi secara berkelanjutan mengenai materi-materi yang berhubungan dengan K
esehatan masyarakat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan tentang penyuluhan penggunaan obat antibiotik di Jl.
Selaawi Komplek GMI 2 Kavling 24 RT 02/10. Desa Cimanganten Kecamatan Ta
rogong Kaler Kabupaten Garut ini merupakan kegiatan yang dimaskudkan untuk
memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat mengenai Kepatuhan
Masyarakat Dalam Penggunaan Obat Antibiotika.
Hasil sosialisasi dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Selaawi Kompl
ek GMI 2 Kavling 24 RT 02/10. Desa Cimanganten Kecamatan Tarogong Kaler
Kab. Garut menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan dan kepatuhan mas
yarakat terhadap cara penggunaan obat antibiotik yang benar. Dengan kegiatan so
sialisasi ini masyarakat merasa terbantu dan lebih sadar akan pentingnya penggun
aan obat antibiotik yang baik.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) at
au sosialisai mengenai cara penggunaan obat antibiotik yang benar kepada masyar
akat yaitu pertama masyarakat desa tersebut harus mempunyai inisiatif mengadak
an program atau kegitaan sosialisasi secara berkelanjutan hal ini dapat dilakukan d
engan cara mengundang pihak kesehatan seperti puskesmas terdekat ataupun dari
dinas kesehatan untuk datang dan memberikan materi atau pelatihan yang berkaita
n langsung dengan penggunaan obat antibiotik ataupun materi-materi yang dapat
menumbuhkan akan kesadaran diri masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Selain itu saran yang dapat kami sampaikan agar kegitan sosialisasi efektif d
an efisien bagi masyarakat, pelaksanaan sosialisasi harus dalam jangka waktu yan
g lebih lama agar masyrakat lebih paham akan materi yang disampaikan dan akan
lebih mudah untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
V-1
DAFTAR PUSTAKA
vii
LAMPIRAN
viii
Gambar 2 Pembagian Doorprize
viii
Gambar 4 Foto Kegiatan Tensi Darah, Cek Gula Darah dan Asam Urat
viii
Gambar 5 Daftar Hadir
ix
KKN Edukasi Kepatuhan Masyarakat Dalam Penggunaan
Antibiotik di Asrama Yonbekang 1 Kostrad
Tensi
No Nama Peserta Gula Darah Asam Urat
Darah
1 Murwati 132/67 - 8,3
2 Ernawati 193/133 99 -
3 Teti Haryati 104/76 83 -
4 Indang Riyani 144/103 72 -
5 Eli 140/107 198 -
6 Marlinata 147/96 - 6,6
7 Ani 100/80 - 5,6
8 Reany 122/67 - 7,8
9 Eka 123/82 - -
10 Melisa - 108 4,6
Gambar 6 Hasil Tensi darah, Cek Gula Darah dan Asam Urat
ix
Gambar 4 Kuesioner
x
x
Gambar 5 Kuesioner
xi
Gambar 6 Kuesioner
xi
Gambar 7 Kuesioner
xi
Gambar 8. Berita Acara Pelaksanaan KKN
xii