Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI

“ KEARIFAN LOKAL DAN


PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ”

OLEH KELOMPOK : V (Lima)

KELAS : XII IPS 2

SYEILA LESTARI
ANDI NURSYABILAH
JUMIDAR
SYAHRUL MUBARAK
FITRAWAN AKBAR
IKRAM RUSADI

TAHUN PELAJARAN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-Nya kami

dapatmengerjakan makalah ini. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk menyelesaikan

tugas mata pelajaran Sosiologi.

Makalah ini juga kami buat untuk lebih menjelaskan mengenai Kearifan Lokal Dan

Pemberdayaan Komunitas. Selain daripada hal tersebut, kami harapkan makalah ini dapat

digunakan sebagai sarana edukasi, bahan bacaan, dan referensi, baik untuk kalangan pelajar

maupun khayalak umum sehingga dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Kami berterima kasih

pula kepada Guru Bidan Studi Mata Pelajaran Sosiologi. Yang telah memberikan tugas ini

sehingga kami menjadi mau membaca dari banyak sumber dan menjadi semakin tahu. Dalam

mengerjakan makalah ini, kami mendapatkan bahan dari berbagai sumber, seperti internet dan

beberapa buku. Sumber yang ada kami gunakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah

ini. Kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan dan isi yang kurang

berkenan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kritik, saran,

dan bimbingan sangat kami perlukan untuk menyempurnakan makalah ini dan makalah kami

selanjutnya. Kami berharap untuk selanjutnya makalah yang akan kami buat dapat jauh lebih

baik sehingga lebih bermanfaat untuk banyak orang. Terima kasih.

Tonra, 17 Januari 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL,................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2


DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................4
B. Rumusa Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan,.................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. Pengertian Partisipasi

B. Tipe – tipe Partisipasi Masyarakat

C. Indikator keberhasilan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan komunitas

D. Aktifitas Pemberdayaan Komunitas

BAB III PENUTUP................................................................................................................9


Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA,............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Partisipasi masyarakat sering diperbincangkan diberbagai wilayah, baik didaerah kota

maupun pedesaan, karena dapat kita lihat begitu besar pengaruh dari partisipasi tersebut,

partisipasi masyarakat ini sangat menentukan keberhasilan suatu perencanaan atau program-

program yang ada disekitar mereka, keberhasilan suatu program tanpa adanya partisipasi

masyarakat tidak akan berjalan dengan baik, keikut sertaan masyarakat akan sangat dibutuhkan

dalam perencanaan atau program, agar program berjalan dengan mestinya. Program-program

yang direncanakan pastinya berkaitan besar dengan pembangunan masyarakat. Untuk itu

masyarakat dituntut untuk ikut serta dalam pembangunan tersebut.

B. Rumus masalah

1. Apa yang dimaksud partisipasi masyarakat?

2. Sebutkan tipe-tipe partisipasi masyarakat!

3. Apa yang dapat digunakan untuk mengukur berhasilnya suatu program pemberdayaan

Komunitas?

4. Apa yang ingin kamu lakukan dalam aktivitas pemberdayaan komunitas

dalam masyarakat?

C. Tujuan pembelajaran

1. Mendorong partisipasi dalam mengatasi ketimpangan sosial

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Partisipasi

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian

atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan

emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya

Kata Partisipasi telah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, baik yang di

ucapkan para ahli maupun orang awam. Sampai saat ini belum ada pengertian atau defenisi yang

dapat diterima secara umum tentang partisipasi. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan sudut

pandang yang dipakai dalam memberikan pengertian atau defenisi. “Partisipasi adalah

keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental, pikiran atau emosi dan perasaan yang

mendorongnya untuk memberikan sumbangan dalam upaya untuk memberikan sumbangan

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan dan ikut bertanggung jawab terhadap

kegiatan pencapaian tujuan tersebut” (Syamsuddin Adam dalam Prasetya, 2008:54).

Menurut Adisasmita (2006:25) ''Partisipasi masyarakat dapat didefinisikan sebagai

keterlibatan dan pelibatan anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam

perencanaan dan pelaksanaan (implementasi) program pembangunan''.

B. Tipe – tipe Partisipasi Masyarakat

Arnstein (1969) menyatakan bahwa terdapat 8 tipe pasrtipasi yang disusun seperti susunan

tangga (ladder of participation),tangga terbawah menunjukkan tipe partisipasi dengan kadar

paling rendah , semakin tinggi posisi anak tangga, semakin tinggi pula kadar pasrtisipasinya.

Kadar terendah sampai tertinggi tersebut yaitu manipulation, theraphy, informing, consultation,

partnerpation, delegated power dan citizen control.

5
C. Indikator keberhasilan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan

komunitas

Adapun indicator indicator yang dapat digunakan untuk mengukur berhasilnya suatu

program pemberdayaan komunitas sebagaimana yang dikemukakan oleh sumodiningrat

(1988 :138)antara lain sebagai berikut :

1. Berkurangnya jumlah penduduk yang termasuk dalam kategori miskin

2. Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh penduduk miskin

dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia

3. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan

keluarga miskin dilingkungannya.

4. Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditandai oelh berkembangnya usaha

produktif anggota dan kelompok , makin kuatnya permodalan kelompok makin rapinya

system administrasi kelompok dan makin luasnya interkasi kelompok dengan kelompok

lainnya dalam masyarakat.

D. Aktifitas Pemberdayaan Komunitas

Aktifitas pemberdayaan komunitas atau pemberdayaan masyarakat merupakan aktivitas

yang dilaksanakan untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada agar dapat berkembang

serta dapat membantu proses kemajuan suatu komunitas atau masyarakat.

Berikut ini merupakan aktifitas pemberdayaan dalam berbagai bidan kehidupan

masyarakat :

1. Pemberdayaan komunitas dibidang pemerinyahan

2. Pemberdayaa masyarakat di bidang kelembagaan

3. Pemberdayaa masyarakat di bidang Ekonomi

4. Pemberdayaa masyarakat di bidang teknologi

5. Pemberdayaa masyarakat di bidang kesehatan

6. Pemberdayaa masyarakat di bidang pendidikan

6
Aktivitas pemberdayaan komunitas telah banyak dilakukan oleh anggota masyarakat, baik

secara individual maupun berkelompok , berikut ini merupakan beberapa contoh contoh aktivitas

pemberdayaan komunitas atau masyarakat :

1. Aktivitas pemberdayaan komunktas melalui kelompok komunitas

2. Aktivitas pemberdayaan komunktas melalui advokasi

3. Aktivitas pemberdayaan komunktas melaluiHome Industry

4. Aktivitas pemberdayaan komunktas melalui kelompok sadar wisata dan desa wisata

Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat Bentuk partisipasi masyarakat dalam

pemberdayaan atau pembangunan adalah bentuk bagian dan keikutsertaan masyarakat dalam

progam pemberdayaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

 Partisipasi pikiran

Partisipasi ini dilakukan masyarakat dengan memberikan sumbangan ide atau gagasan

yang dimiliki oleh masyarakat.

 Partisipasi tenaga

Partisipasi ini dilakukan masyarakat dengan memberikan sumbangan tenaga.

 Partisipasi harta

Partisipasi ini dapat dilakukan masyarakat dengan memberikan sumbangan berupa harta

atau uang dan makanan yang dapat membantu pelaksanaan pembangunan.

Selain itu, bentuk-bentuk pastisipasi dapat dibagi menjadi empat pengertian, yaitu:

1. Partisipasi dapat bersifat transitif atau intrasintif.

2. Partisipasi bermoral atau tidak bermoral. Partisipasi memenuhi sisi moral apabila

tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan etika.

3. Partisipasi yang bersifat dipaksa dan bersifat bebas.

4. Partisipasi yang bersifat manipulatif atau spontan.

7
Tahapan pelaksanaan partisipasi masyarakat Tahap pelaksanaan adalah suatu proses

kegiatan yang berawal dari implementasi awal, implementasi, dan implementasi akhir.

Bentuk partisipasi masyarakat dapat dilihat dari tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Tahap perancanaan Dalam tahap ini partisipasi masyarakat dapat diketahui melalui

keaktifan menghadiri sosialisasi, musyawarah, penyuluhan, dan pelatihan yang diadakan

pemerintah desa. Dalam tahap perencanaan tersebut masyarakat juga ikut menyumbang

pikiran. Hail dari pastisipasi ini, merupakan terbentuknya organisasi kepengurusan

tingkat desa.

2. Tahap penilaian Dalam tahap keterlibatan masyarakat dalam menilai sejauh mana

pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana. Serta sejauh mana hasil dari

pembangunan tersebut dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat Terdapat beberapa faktor-faktor yang

memengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemberdayaan, meliputi:

a. Komitmen anggota masyarakat terhadap pembangunan partisipasi adalah kuat, rasa

kebersamaan, kesadaran, dan keikhlasan anggota masyarakat yang tinggi.

b. Sarana untuk menunjang pembangunan partisipatif (tenaga, dana, dan bahan).

c. Program kegiatan pembangunan partisipasi adalah sesuai dengan kebutuhan masyarakat

setempat.

Sedangkan faktor-faktor penghambat meliputi

a. Sosialisasi mengenai partisipatif belum dilakukan kepada seluruh kelompok.

b. Koordinasi kegiatan pembangunan partisipatif belum dilaksanakan secara positif.

c. Perumusan program dan kegiatan pembangunan partisipatif lebih merupakan datar

keinginan, bukan program dan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Partisipasi komunitas sangat penting perannya dalam pelaksanaan pemberdayaan karena

masyarakat merupakan pelaku dalam pemberdayaan komunitas. Dengan melibatkan masyarakat

maka program pemberdayaan akan lebih mudah dilaksanakan dan sesuai dengan kondisi

masyarakat

Partisipasi masyarakat telah dijelaskan sebagai keikutsertaan atau keterlibatan masyarakat dalam

berbagai tahapan perubahan dalam pemberdayaan yang dilakukan sehingga membuat masyarakat

menjadi mampu dan dapat semakin memiliki ketahanan dalam menghadapi perubahan.

9
Daftar Pustaka

Buku paket sosiologi SMA XII

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/190000569/bentuk-partisipasi-masyarakat-

dalam-pemberdayaan?page=all

10

Anda mungkin juga menyukai