Rencana Aksi Kesorga 2020-2025
Rencana Aksi Kesorga 2020-2025
Penyusun
Dhito Pemi Aprianto, S.Kep
dr. Feby Anggraini, MKM
Kontributor
drg. Dyah Erti K, MPH
dr. Rusmiyati, MQIH
Tasripin, SKM, MKes
dr. Nita Mardiah, M.Kes
R. Giri Wurjandaru, SKM, M.Kes
Ika Ratnawati, SKM, MKKK
dr. Astuti, MKK
dr. Inne Lutfiana, MKK
RR Winda, K, S.Si, MKKK
Dara Puspita, SKM
dr. Tyas Natasya C.
Hana Fasjar Septanti, SKM
Ben Fauzi Ramadhan, SKM
351.077
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal
r Kesehatan Masyarakat
Rencana Aksi Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
tahun 2020-2025.— Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2020
ISBN 978-623-301-084-9
Puji Syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Rencana Aksi
Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020
– 2025. Rencana Aksi Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan
Olahraga memuat kebijakan, peta strategis, sasaran strategis,
indikator dan target yang akan dicapai. Dokumen ini diharapkan
menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi serta pengembangan program, sehingga upaya
kesehatan kerja dan olahraga dapat dilaksanakan secara terarah
dan terukur.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak atas
perhatian dan dedikasinya untuk memberikan pemikiran, tenaga
dan waktu dalam penyusunan rencana aksi ini.
Semoga Rencana aksi kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan
Olahraga Tahun 2020–2025 dapat mendukung tercapainya
implementasi dan efektifitas upaya kesehatan kerja dan olahraga
di daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat bugar dan
produktif.
BAB I PENDAHULUAN............................................... 1
A. Latar Belakang ............................................ 1
B. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi.............. 3
C. Sasaran........................................................ 4
D. Dasar Hukum............................................... 4
E. Ruang Lingkup............................................. 6
BAB II ANALISA SITUASI UPAYA KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA................................ 7
A. Kondisi Kesehatan Kerja dan Olahraga....... 7
B. Kondisi terkait Kesehatan Olahraga............. 12
C. Analisis SWOT............................................. 14
D. Analisis Posisi Bersaing............................... 17
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA......... 22
A. Arah Kebijakan Upaya Kesehatan
Kerja dan Olahraga...................................... 22
B. Strategi Upaya Kesehatan Kerja dan
Olahraga...................................................... 24
BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN UPAYA
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA......... 35
BAB V MONITORING DAN EVALUASI........................ 39
BAB VI PENUTUP.......................................................... 43
LAMPIRAN ..................................................................... 44
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia Indonesia yang produktif secara sosial
dan ekonomi merupakan modal pembangunan bangsa. Untuk
mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang produktif
dan berdaya saing dipengaruhi oleh beberapa aspek,
termasuk status atau kondisi kesehatan. Upaya kesehatan
kerja dan olahraga ditujukan untuk mewujudkan masyarakat
pekerja di Indonesia agar sehat, bugar, dan produktif.
Upaya kesehatan kerja dan olahraga mengutamakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.
Penyelenggaraan upaya kesehatan kerja dan olahraga
dilaksanakan secara berjenjang oleh pemerintah pusat
sampai pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/
kota, kecamatan, sampai pada pelaksanaan di tempat kerja,
dengan melibatkan peran lintas program, lintas sektor, swasta
(dunia usaha) serta peran aktif seluruh masyarakat melalui
pemberdayaan.
Penduduk Indonesia berjumlah 265 juta yang diantaranya
lebih dari 133 juta diantaranya merupakan angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia
15-64 tahun yang siap untuk bekerja (BPS, 2018). Komposisi
penduduk Indonesia saat ini menuju pada komposisi bonus
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2. Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
3. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
4. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) Tahun 2005-2025.
5. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
6. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
7. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
8. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
9. Peraturan Pemerintah No 88 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Kerja
10. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
C. Analisis SWOT
Berdasarkan survey terkait SWOT upaya kesehatan kerja dan
olahraga1 dengan responden pengelola program kesehatan
kerja dan olahraga di daerah didapatkan:
Hal yang menjadi kekuatan (Strength) dalam upaya kesehatan
kerja dan olahraga diantaranya :
1. Telah ada Payung hukum/ kebijakan terkait kesehatan
kerja dan olahraga yang kuat.
2. Adanya kebijakan tentang pengelola kesehatan kerja dan
olahraga di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
3. Adanya NSPK terkait kesehatan kerja dan olahraga.
4. Tersedianya anggaran pelaksanaan kesehatan kerja dan
olahraga di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Strength
Nilai
No. Kekuatan Bobot Rating Terbo-
bot
Telah ada Payung hukum/ kebijakan
1. terkait kesehatan kerja dan olahraga 25 80 20
yang kuat
Adanya kebijakan tentang pengelola
2. kesehatan kerja dan olahraga di tingkat 5 70 3.5
provinsi dan kabupaten/kota
Adanya NSPK terkait kesehatan kerja
3. dan olahraga 25 70 17.5
Opportunity
No. Peluang Bobot Rating Nilai
Terbo-
bot
1 Peningkatan kualitas sumber daya manusia 20 80 16
menjadi arus utama dalam kebijakan
pembangunan nasional.
2 Besarnya kelompok usia produktif. 15 70 10.5
Threat
Nilai
No. Ancaman Bobot Rating Terbo-
bot
1 Kondisi geografis, infrastuktur dan sosiokultural yang 5 50 2.5
sangat beragam di daerah.
2 Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang 8 65 5.2
konsep sehat, bugar dan produktif.
Tabel 1. Strategi, Indikator dan Target Upaya Kesehatan Kerja dan Olaraga tahun 2020-2025
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
Target
No Sasaran Strategis No Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Jumlah provinsi
1 yang melaksanakan 34 34 34 34 34 34
Kesehatan Kerja
Jumlah provinsi
Terwujudnya 2 yang melaksanakan 34 34 34 34 34 34
implementasi dan Kesehatan Olahraga
1 efektifitas program
Kesehatan Kerja Jumlah Kab/Kota
dan Olahraga 3 yang melaksanakan 308 334 360 385 411 411
kesehatan kerja
Jumlah Kab/Kota
4 yang melaksanakan 308 334 360 385 411 411
kesehatan olahraga
Jumlah MoU /
perjanjian kerjasama/
kesepakatan per tahun
Terwujudnya 5 5 5 5 5 5 5
dengan K/L, PT, OP,
kemitraan dan BPJS, LSM dan lain-
2
jejaring Kesehatan lain di tingkat pusat
Kerja dan Olahraga
Jumlah tempat kerja
6 yang melaksanakan 75.000 125.000 150.000 175.000 200.000 200.000
kesehatan kerja
Target
No Sasaran Strategis No Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Jumlah Pos UKK yang
Terwujudnya 7 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 16.000
aktif atau dibina
pemberdayaan
masyarakat dan Kelompok masyarakat
3 yang melaksanakan
implementasi
Kesehatan Kerja 8 aktivitas fisik (kelompok 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000 50.000
dan Olahraga masyarakat, Ibu Hamil,
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Lansia)
Jumlah petugas yang
9 dilatih /diorentasi oleh 400 400 400 400 400 400
provinsi
Jumlah provinsi yang
memiliki petugas
10 11 22 34 34 34 34
Terwujudnya terlatih Tatalaksana
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
Target
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
Subdit/ Subbag di
Tersedianya SDM Dit.Kesjaor yang
yang kompeten 222 5 5 5 5 5 5
memenuhi penilaian
dan berbudaya berkinerja
9 kinerja (cek
perencanaan terkait Pembinaan SDM Dit
pengembangan Kesjaor berdasarkan
23 56 56 56 56 56 56
SDM internal) penempatan,
kualifikasi, dan kinerja
33
34
Target
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
B. Laporan Khusus
Laporan khusus adalah laporan monitoring dan evaluasi
pada kegiatan atau masalah tertentu terkait upaya kesehatan
kerja dan olahraga yang memerlukan perhatian khusus dari
Kementerian Kesehatan, laporan khusus dapat bersifat top
down yaitu berdasarkan permintaan Kementerian Kesehatan
atau bottom up yaitu berdasarkan urgensi daerah agar
mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan.
LAMPIRAN
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
Target
No Sasaran Strategis No Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Jumlah provinsi
1 yang melaksanakan 18 22 26 30 34 34
Kesehatan Kerja
Jumlah provinsi
Terwujudnya 2 yang melaksanakan 18 22 26 30 34 34
implementasi dan Kesehatan Olahraga
1 efektifitas program
Kesehatan Kerja dan Jumlah Kab/Kota
Olahraga 3 yang melaksanakan 308 334 360 385 411 411
kesehatan kerja
Jumlah Kab/Kota
4 yang melaksanakan 308 334 360 385 411 411
kesehatan olahraga
Jumlah MoU /
Terwujudnya perjanjian kerjasama/
kemitraan dan jejaring kesepakatan dengan
2 5 10 10 5 10 10 5
Kesehatan Kerja dan K/L, PT, OP, BPJS,
Olahraga LSM dan lain-lain di
tingkat pusat
Target
No Sasaran Strategis No Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Jumlah Pos UKK yang
6 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 16.000
aktif atau dibina
Terwujudnya Kelompok masyarakat
pemberdayaan yang melaksanakan
masyarakat dan 7 aktivitas fisik (kelompok 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 50.000
3
implementasi masyarakat, Ibu Hamil,
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
optimalisasi peran
dinas kesehatan Persentase (%)
4 Dinkes Kab/Kota
melaksanakan
Kesehatan Kerja dan yang menggunakan
10 30 60 90 95 98 98
Olahraga SITKO sebagai alat
pencatatan dan
pelaporan
45
46
Target
No Sasaran Strategis No Indikator
Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020 – 2025
Rencana Aksi Kegiatan Upaya
Dit.Kesjaor yang
20 5 5 5 5 5 5
Tersedianya SDM memenuhi penilaian
9 yang kompeten dan berkinerja
berbudaya kinerja Jumlah SDM yang
21 sudah dilatih oleh 180 270 180 180 180 250
Pusat
Tersedianya regulasi
Rencana Aksi Kegiatan Upaya