Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENERAPAN PERENCANAAN PASIEN PULANG TERHADAP

KEPUASAN DI RUMAH SAKIT UNGARAN

Rahayu Winarti 1
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi, Universitas Widya Husada
Email rahayuwh57@gmail.com

Niken Sukesi 2
Jalan Subali Raya No. 12 Krapyak, Semarang
Email rahayuwh57@gmail.com
*) Koresponden

ABSTRAK

Pendahuluan Pelayanan Kesehatan yang baik terhadap pasien, salah satu indikatornya adalah kepuasan pasien. Pelayanan
penting yang dapat menjadi faktor penentu kepuasan pasien adalah pelayanan persiapan pemulangan. Manajemen
Perencanaan Pasien Pulang (Discharge Planning) akan menghasilkan sebuah hubungan yang terintegrasi yaitu
antara keperawatan yang diterima pada waktu di rumah sakit dengan keperawatan yang diberikan setelah pasien
pulang. Kegagalan untuk memberikan dan mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko terhadap
beratnya penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Dalam perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang
baik terarah, sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan berguna untuk keperawatan di rumah. Tujuan
Penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh intervensi manajemen perencanaan pasien pulang pada kepuasan
pasien. Metode jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan quasi
eksperimen design dengan rancangan penelitian one-group pre test-post test design without control dengan
consecutif sampling. Analisis data univariat berbentuk distribusi frekuensi karakteristik responden yatu usia, jenis
kelamin, tingkat Pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan analisis bivariat menggunakan Uji T Independent. Hasil
penelitian menunjukkan hasil uji t efektifitas discharge planning dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Ungaran dengan nilai asymp.sig sebesar 0,000, nilai ini lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 artinya
terdapat pengaruh penerapan discharge planning terhadap kepuasan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
tingkat kepuasan pasien sebelum discharge planning tidak puas 11 orang (36,6%) dan puas 19 orang (63,4%) dan
tingkat kepuasan pasien setelah discharge planning meningkat menjadi 26 orang (87 %) dan ketidakpuasan
berkurang menjadi 4 orang (13 % )

Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Perencanaan Pasien Pulang, Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT

Introduction Good health services to patients, one of the indicators is patient satisfaction. An important service
that can be a determining factor for patient satisfaction is the discharge preparation service. Patient Discharge
Planning Management (Discharge Planning) will result in an integrated relationship, namely between the nursing
received while in the hospital and the nursing provided after the patient is discharged. Failure to provide and
document a discharge plan will put the patient at risk of disease severity, life threat, and physical dysfunction. In
planning to go home, good directed communication is needed, so that what is conveyed can be understood and is
useful for nursing at home.Method The objective of the study was to identify the effect of discharge planning
management interventions on patient satisfaction. Results The results of the study show the t test results for the
effectiveness of discharge planning with the level of patient satisfaction at the Ungaran Regional General Hospital
with an asymp.sig value of 0.000, this value is smaller than the significant value of 0.05, meaning that there is an
effect of implementing discharge planning on patient satisfaction. Conclution The conclusion of this study was
that the level of patient satisfaction before discharge planning was dissatisfied 11 people (36.6%) and satisfied 19
people (63.4%) and the level of patient satisfaction after discharge planning increased to 26 people (87%) and
the dissatisfaction reduced to

Keywords: Patient, Satisfaction, Discharge Planning, Health Care

ISSN 2502-1524 Page | 331


Rahayu Winarti Pengaruh Penerapan Perencanaan Pasien Pulang Terhadap Kepuasan Di
Rumah Sakit Ungaran

PENDAHULUAN mungkin dibutuhkan pasien dan keluarga


Pelayanan kepada pasien bukan saja untuk kontunuitas (kesinambungan )
difokuskan pada tercukupinya fasilitas asuhan di dalam dan di luar rumah sakit.
maupun sarana prasarananya.Kepuasan Pada pasien baru PPOK akan
pasien merupakan salah satu indikator membutuhkan pendidikan yang terkait diet
kualitas dalam pelayanan kesehatan. Unsur dan nutrisi, cara batuk efektif, fisioterapi
penting yang dapat dijadikan cermin dada yang baik dan penatalaksanaan
pelayanan yang berkualitas, yaitu lainnya yang berpotensi mempercepat
terpenuhinya hak pasien mulai dari awal perbaikan kondisi pasien. Penatalaksanaan
masuk sampai dengan pulang dari rumah pasien tidak hanya dilakukan oleh perawat.
sakit. Salah satu hak yang melekat pada diri Kesinambungan asuhan akan berhasil bila
pasien dan keluarganya saat masuk rumah penyusunan P3 dilakukan secara
sakit untuk menjalani perawatan adalah terintegrasi antar profesional Pemberi
mendapatkan informasi tentang Asuhan ( PPA ) dan difasilitasi Manajer
kesehatannya secara komprehensif untuk Pelayanan Pasien ( MPP). Apabila
persiapan menghadapi pemulangan. discharge planning berdasarkan standar
(Asmuji and Faridah, 2020) nasional akreditasi rumah sakit dengan
Perencanaan Pasien Pulang (P3) akan baik, maka hari lama perawatan pasien
menghasilkan sebuah hubungan yang berpotensi untuk menurun. (Ulfa, 2020)
terintegrasi yaitu antara keperawatan yang Berdasarkan hasil penelitian yang
diterima pada waktu di rumah sakit dengan dilakukan sebelumnya oleh peneliti di
keperawatan yang diberikan setelah pasien ruang hemodialisa pada pasien gagal ginjal
pulang. Keperawatan di rumah sakit akan kronik di Ungaran yaitu bahwa Discharge
bermakna jika dilanjutkan dengan Planning yang diberikan kepada pasien
keperawatan di rumah. Namun sampai belum dilaksanakan secara terprogram
dengan saat ini, P3 yang dirawat di rumah sehingga sesuai kebutuhan pasien dan
sakit belum optimal dilaksanakan, di mana hanya dilaksanakan sebagai rutinitas.
peran keperawatan terbatas pada kegiatan (Winarti, 2019)
rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi
kontrol ulang. Pasien yang memerlukan BAHAN DAN METODE PENELITIAN
keperawatan kesehatan di rumah, konseling Penelitian ini merupakan jenis
kesehatan atau penyuluhan, dan pelayanan penelitian quasi eksperimen dengan
komunitas tetapi tidak dibantu dalam rancangan yang digunakan adalah one-
memperoleh pelayanan sebelum group pretest-posttest design. Subyek pada
pemulangan sering kembali ke ruang Penelitian ini adalah perawat yang ada di
kedaruratan dengan masalah minor, sering Ruangan Penyakit Dalam sebagai
kali diterima kembali dalam waktu 24 jam kelompok yang mendapatkan intervensi
sampai 48 jam, dan kemudian pulang tanpa menggunakan kelompok control.
kembali (M Nursalam, 2015). Pernyataan Perawat diberikan tes awal tentang
ini juga dibenarkan oleh (Baker, 2019) intervensi manajemen P3 lalu diberikan
bahwa ketidakpuasan pasien yang cukup intervensi manajemen intervensi P3 selama
tinggi salah satunya adalah karena kurang lebih 100 menit proses
kurangnya informasi tentang perawatan di pembelajaran dan kemudian diberikan tes
rumah, saat pulang perawat tidak akhir ( Post Test). Sebelum pelaksanaan
menyampaikan informasi tentang makanan exsperimen dilakukan terhadap subyek
yang akan dikonsumsi, aktivitas atau tersebut dilakukan pengukuran kepuasan
latihan-latihan yang dilakukan pasien, serta (pre-test) terhadap pasien yang
minimnya informasi tentang obat-obatan. mendapatkan pelayanan keperawatan pada
Persiapan Pasien Pulang termasuk Ruangan penyakit Dalam yang akan
pendidikan atau pelatihan khusus yang diberikan intervensi manajemen P3.

ISSN 2502-1524 Page | 332


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 8 Nomor 3 Tahun 2023 Halaman :331-338

Selanjutnya diberikan intervensi penerapan


perencanaan pasien pulang. Setelah Tabel 4.3
intervensi dilakukan dengan kurun waktu Distibusi Frekuensi Responden
kurang lebih 7 hari/ 1 minggu, selanjutnya Berdasarkan Pendidikan
dilakukan pengukuran kepuasan pasien
yang dirawat di ruang tersebut. Pendidikan Frekuensi %
Populasi dari penelitian ini adalah SD 3 10
SMP 2 6,7
keseluruhan obyek penelitian atau obyek SMA 15 50
yang diteliti (Nursalam, 2011). Populasi DIII 6 20
yang dijadikan sebagai subyek penelitian Sarjana 4 13,3
adalah pasien yang menjalani rawat inap
di Ungaran. Jumlah Sampel 30 orang. Jumlah 30 100
Tehnik sampling yang digunakan adalah
Non Probability Sampling (Sample Non Berdasarkan data tabel di atas
Random ) dengan metode Consecutive menunjukkan bahwa responden Sebagian
Sampling. berpendidikan SMA yakni berjumlah 15
orang ( 50%) sedangkan paling sedikit
HASIL adalah responden yang berpendidikan
SMP yakni berjumlah 2 orang (6,7 %)
Karakteristik Responden Tabel 4.4
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
Distibusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi % Pendidikan Frekuensi %
Laki-Laki 13 43,3 Tidak Bekerja/IRT 5 16,7
Perempuan 17 56,7 Pelajar /Mahasiswa 3 10
Jumlah 30 100 Swasta 14 46,7
Tenaga Honorer 3 10
Berdasarkan data tabel di atas dapat PNS 2 6,7
dijelaskan bahwa frekuensi responden Pensiunan 3 10
berdasarakn jenis kelamin yang paling Jumlah 30 100
banyak adalah perempuan yakni berjumlah
17 orang (56,7%), sedangkan responden Berdasarkan pada data di atas menunjukkan
laki-laki berjumlah 13 orang (43%). bahwa responden sebagian besar bekerja
sebagai swadta yakni berjumlah 14 ( 46,7
Tabel 4.2 %) sedangkan yang paling sedikit adalah
Distibusi Frekuensi Responden responden yang bekerja sebagai PNS,
Berdasarkan Umur pensunan, pelajar, mahasiswa dan tidak
bekerja atau ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin Frekuensi %
17 – 25 tahun 10 33,3
Analisis Univariat
26 – 35 tahun 7 23,3
36 – 45 tahun 9 30 a. Kepuasan Pasien sebelum dilakukan
> 46 tahun 4 13,3 Discharge Planning ( Pre Test )
Jumlah 30 100 Dari hasil jawaban responden
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui tingkat kepuasan pasien
dijelaskan bahwa frekuensi responden yang dapat dilihat pada data berikut :
berdasarkan umur yang paling banyak Tabel 4.5
adalah umur 17 – 25 tahun yakni berjumlah Distibusi Kepuasan Pasien
10 orang ( 33,3 % ) dan paling sedikit Sebelum Discharge Planning
adalah responden berumur > 46 tahun Di Ungaran
masing masing berjumlah 4 orang(13,3 ).

ISSN 2502-1524 Page | 333


Rahayu Winarti Pengaruh Penerapan Perencanaan Pasien Pulang Terhadap Kepuasan Di
Rumah Sakit Ungaran

Tingkat Kepuasan Frekuensi % 0,000


Tidak Puas 11 36,6
Puas 14 46,7
Sangat Puas 5 16,7 Setelah diberikan perlakuan melalui
Jumlah 30 100
discharge planning menunjukkan bahwa
yang sangat puas meningkat menjadi 19
Berdasarkan tabel diatas dapat orang yaitu meningkat menjadi 87 % dan
diketahui bahwa pada pengukuran yang sangat tidak puas menurun menjadi 4
pertama sebelum intervensi sebagian orang ( 13% ). Hasil Uji T Tes
besar reponden menyatakan puas menunjukkan efektifitas pemberian
sebanyak 14 orang (46,7 %) dan discharge planning dengan tingkat
Sebagian kecil menyatakan tidak kepuasan pasien di Ungaran yang
puas ada 11 orang ( 36,6%) . ditunjukkan oleh nilai asymp. Sig sev
0,000, nilai ini lebih kecil dari nilai
b. Kepuasan Pasien Sesudah dilakukan signifikan 0,05 sehingga hipotesis Nol
Discharge Planning (Post Test ) Ditolak yang artinya bahwa “ Pemberian
Tabel 4.6Distibusi Kepuasan Pasien Discharge Planning efektif untuk
S udah Discharge Planning meningkatkan kepuasan pasien di
Di Ungaran Ungaran.”

Tingkat Frekuensi %
Kepuasan PEMBAHASAN
Tidak Puas 4 13
Puas 16 54 Karakteristik Responden dalam
Sangat Puas 10 33
Pemberian Discharge Planning
Jumlah 30 100 Faktor yang mempengaruhi kesuksesan
pemberian discharge planning adalah isi
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui discharge planning, cara penyampaian, dan
bahwa pada pengukuran kedua setelah alat yang digunakan dalam pemberian
intervensi Sebagian besar reponden discharge planning yang mudah dimengerti
menyatakan puas sebanyak 87 %, dan oleh pasien. Isi yang disampaikan adalah
Sebagian kecil menyatakan tidak puas 4 meliputi tentang perawatan di rumah sakit
orang ( 13 %) maupun perawatan lanjutan yang meliputi
ketiganya itu juga secara tidak langsung
Analisa Bivariat dipengaruhi oleh faktor usia dan
Analisa bivariat dilakukan untuk Pendidikan pasien karena informasi yang
mengetahui perbandingan kepuasan pasien benar sekalipun memerlukan waktu untuk
sebelum dan sesudah dilakukan discharge diproses dalam pikiran sehingga menjadi
planning di Ungaran yang dapat dilihat suatu pemahaman yang benar untuk
pada tabel berikut ini : diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Tabel 4.7 Kepuasan Pasien Sebelum dan Menurut hasil penelitian yang ditampilkan
Sesudah Dilakukan Discharge Planning di pada Tabel 4.3. menunjukkan bahwa
Ungaran hampir sebagian responden berusia 17 – 25
tahun dan 35-46 tahun. Dalam usia ini telah
Kepuasan Sebelu % Sesudah % P masuk dalam usia matang dan dewasa.
m Value Dengan bertambahnya umur maka lebih
Tidak Puas 11 36,6 4 13 banyak informasi yang didapat serta
Puas 14 46,7 16 54 pengalaman juga lebih banyak dan
Sangat Puas 5 16,7 10 33
diharapkan semakin banyak pengetahuan

ISSN 2502-1524 Page | 334


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 8 Nomor 3 Tahun 2023 Halaman :331-338

yang didapatkan seseorang, tetapi pada menyampaikan informasi tentang makanan


kenyataannya tidak semua orang yang yang kan dikonsumsi oleh pasien, tidak
berumur dewasa memiliki pengetahuan adanya informasi tentang kativitas atau
yang luas dibandingkan dengan yang Latihan-latihan yang harus dilakukan
berumur relative lebih muda, karena selain pasien di rumah untuk meningkatkan
dipengaruhi oleh umur, pengetahuan kesehatnnya, serta minimnya informasi
seseorang juga dipengaruhi oleh faktor tentang obat-obatan yang seharusnya
Pendidikan. dikonsumsi dan kegiatan pengobatan
Tingkat Pendidikan berdasarkan tabel 4.4. seperti check up Kesehatan yang akan
menunjukkan bahwa hampir Sebagian dilakukan pasien.
berpendidikan SMA dan Sebagian kecil
berpendidikan SD, SMP dan Perguruan Pendapat ini sejalan dengan teori yang
Tinggi. Tingkat Pendidikan tersebut dilkemukan oleh Imbalo (2006) bahwa
mempengaruhi pasien dalam pemberian kepuasan klien setelah di rumah sakit
discharge planning dalam menimbnag dan merupakan suatu keadaan ketika
menerima segala aspek pengetahuan dan kebutuhan, keinginan dan harapan klien
penalaran individu terkait informasi yang terpenuhi. Artinya bahwa klien dapat
berkembang di masyarakat. Hal ini sesuai dikatakan puas jika mereka mendapatkan
dengan pendapat Notoatmojo ( 2007) yang pelayanan yang berkualitas sesauia dengan
menyatakan bahawa Pendidikan harapannya baik sejak ke Rumah Sakit
merupakan suatu Upaya yang direncanakan sampai keluar Rumah Sakit
untuk mempengaruhi individu maupun
kelompok masyarakat untuk mengadopsi Kepuasan Pasien Sesudah Penerapan
perilaku Kesehatan. Semakin tinggi Discharge Planning di Wilayah Ungaran
pendidkan yang diperoleh sesorang maka Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semakin mudah pula dalam menerima setelah dilakukan discharge planning
informasi, sehingga tidak akan ketinggalan Sebagian besar pasien yang dijadikan
dalam menerima pengetahuan baru. responden merasa sangat puas yaitu
Sebaliknya semakin rendahnya tingkat berjumlah 16 orang ( 53,3%) dan sangat
Pendidikan yang diterima seseorang maka puas 9 orang (30 %) dan yang sangat tidak
besar pula hambatan dalam menerima puas 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa saat
informasi dan minim pula pengetahuan perawat melakukan kegiatan discharge
yang didapatkannya planning yang meliputi penyampaian
informasi tentang makanan yang harus
Kepuasan Pasien Sebelum Penerapan dikonsumsi pasien untuk menjaga
Discharge Planning di Rumah Sakit kesehatannya sesuai dengan riwayat
Wilayah Ungaran penyakitnya misalnya pasien DM yang
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak boleh mengkonsumsi makanan yang
sebelum dilakukan discharge planning manis manis maka hal ini dapat menambah
Sebagian besar pasien yang dijadikan pengetahuan keluarga maupun pasien
responden sangat tidak puas 3 orang (10 sehingga mereka merasa senang dan
%) , tidak puas 9 orang (30%). Tingginya mematuhinya, selain itu informasi yang
jumlah pasien yang sangat tidak puas dan diberikan perawat tentang aktifitas atau
tidak puas disebabkan karena adanya latihan gerakan-gerakan ringan yang dapat
beberapa kebutuhan, keinginan dan harapan meningkatkan kesehatan pasien, dan
pasien yang tidak sesuai dengan kenyataan informasi tentang obat yang harus
yang diterima misalnya kurangnya dikonsumsi oleh perawat serta informasi
penyampaian informasi tentang perawatan tentang pemeriksaan kesehatan secara rutin
di rumah yang diberikan perawat pada di RSUD dr. Gondo Suwarno. Melalui
pasien, saat pulang perawat tidak pemberian discharge planning yang

ISSN 2502-1524 Page | 335


Rahayu Winarti Pengaruh Penerapan Perencanaan Pasien Pulang Terhadap Kepuasan Di
Rumah Sakit Ungaran

dilakukan oleh perawat maka pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis
ataupun keluarga bisa mendapatkan untuk di transfer ke rumah atau ke suatu
pengetahuan tentang penyembuhan pasien lingkungan yang dapat disetujui,
dalam mengidentifikasi kekambuhannya menyediakan informasi tertulis dan verbal
sehingga pasien ataupun keluarga lebih kepada pasien dan pelayanan kesehatan
mandiri dan siap dalam melakukan untuk mempertemukan kebutuhan
perawatan pasien di rumah. mereka dalam proses pemulangan,
memfasilitasi proses perpindahan yang
Pendapat ini sejalan dengan teori yang nyaman dengan memastikan semua fasilitas
dikemukakan oleh Spath dalam Nursalam pelayanan kesehatan yang diperlukan telah
dan efendi ( 2008;229) bahwa discharge dipersiapkan untuk menerima pasien, dan
mempromosikan tahap kemandirian yang
planning mempunya manfaat yang meliputi
tertinggi kepada pasien dan keluarga dengan
pemberian kesempatan untuk memperkuat menyediakan serta memandirikan aktivitas
pengajaran kepada pasien yang dimulai dari perawatan diri.
intervensi yang terencana pada
penyembuhan pasien dan mengidentifikasi hasil penelitian didapatkan bahwa
kekambuhan atau kebutuhan perawatan pemberian discharge planning efektif
baru dan dapat membantu kemandirian dan meningkatkan kepuasan pasien di Ungaran
kesiapan pasien dalam melakukan yang dibuktikan oleh nilai p value sebesar
perawatan di rumah. 0.000. Hal ini selaras dengan penelitian
oleh Sasha Shepperd et All (2013)
Pengaruh Discharge Planning Terhadap Menjelaskan bahwa adanya peningkatan
Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah kepuasan pasien yang signifikan terhadap
Sakit pelaksanaan discharge planning dan angka
Pelaksanaan discharge planning perlu rawat inap kembali pada pasien yang
dilakukan secara komprehensif dan dilakukan discharge planning berkurang
melibatkan multidisiplin, mencakup secara signifikan. Pendapat ini sejalan
semua pemberi layanan kesehatan yang dengan teori yang dikemukakan oleh
terlibatdalam memberi layanan kesehatan Herniyatun (2009) bahwa program
kepada pasien. Seseorang yang discharge planning (perencanaan pulang)
merencanakan pemulangan atau pada dasarnya merupakan program
koordinator asuhan berkelanjutan pemberian informasi atau pemberian
(continuing care coordinator) adalah pendidikan kesehatan kepada pasien yang
perawat rumah sakit yang berfungsi meliputi nutrisi, aktifitas/latihan, obat-
sebagai konsultan untuk proses discharge obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan
planning. Perawat dalam hal ini gejala penyakit pasien.Informasi diberikan
menyediakan pendidikan kesehatan dan kepada pasien agar mampu mengenali
memotivasi staf rumah sakit untuk tanda bahaya untuk dilaporkan kepada
merencanakan serta tenaga medis. Sebelum pemulangan, pasien
mengimplementasikan discharge dan keluarganya harus mengetahui
planning. Setiap pasien yang dirawat di bagaimana cara manajemen pemberian
rumah sakit memerlukan discharge perawatan di rumah dan apa yang
planning atau rencana pemulangan sebab diharapkan di dalam memperhatikan
discharge planning atau rencana masalah fisik yang berkelanjutan karena
pemulangan tidak hanya melibatkan kegagalan untuk mengerti pembatasan atau
pasien tapi juga keluarga, teman-teman, implikasi masalah kesehatan (tidak siap
serta pemberi layanan kesehatan lainnya. menghadapi pemulangan) dapat
Kegiatan discharge planning yang menyebabkan meningkatknya komplikasi
dilakukan oleh perawat di Ungaran yang terjadi pada pasien.
diantaranya adalah mempersiapkan pasien

ISSN 2502-1524 Page | 336


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 8 Nomor 3 Tahun 2023 Halaman :331-338

Perlu adanya reinforcement bagi


KESIMPULAN DAN SARAN perawat yang senantiasa
menerapkan discharge planning.
Kesimpulan Tingkat kepuasan tanggapan
Ada pengaruh pemberian Discharge (responsiveness), jaminan
Planning terhadap kepuasan pasien (P (assurance), bukti fisik (tangible),
value, 0.000). Level pemberian Discharge empati (empathy) agar lebih
Planning yang cenderung rendah dalam ditingkatkan.
penelitian ini merupakan tantangan bagi b. Bagi Institusi Pendidikan
manajer perawat juga setiap individu Discharge planning mempunyai
perawat untuk membangun, meningkatkan makna yang sangat besar terhadap
serta membudayakan pemberian Discharge kepuasan pasien selama dirawat,
Planning untuk meningkatkan kepuasan peneliti berharap materi discharge
Pasien melalui monitoring dan evaluasi planning dijadikan pokok bahasan
secara berkala dan periodik serta dalam materi pendidikan. Dapat
memotivasi perawat melalui lomba perawat dijadikan tambahan referensi baru
dalam melakukan discharge planning. di bidang pendidikan.
Peran perawat sebagai frontliners dalam
pemberian pelayanan keperawatan saat ini c. Bagi Peneliti
perlu disandingkan dengan aplikasi Dapat dijadikan referensi baru dalam
perkembangan ilmu keperawatan penelitian selanjutnya. Dapat
Indonesia sehingga pelaksanaan nursing dilanjutkan kepenelitian selanjutnya
care khususnya tindakan Discharge faktor yang mempengaruhi
Planning dapat membudaya dalam pelaksanaan discharge planning di
pembangunan kesehatan Indonesia. ruang rawat inap

Saran
DAFTAR PUSTAKA
a. Bagi Rumah Sakit dan Pelayanan
Keperawatan AHRQ (2013) ‘“Strategi 4: Care Transition
Pelaksanaan discharge planning From Hospital to Home: IDEAL
harus ditingkatkan dengan Discharge Palnning”’.
diprogramkan sosialisasi atau Asmuji, A. and Faridah, F. (2020) ‘Indeks
mengikutsertakan pelatihan Kepuasan Pasien terhadap
discharge planning terhadap Pelaksanaan Discharge Planning oleh
perawat agar dapat Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah
mempertahankan kepuasaan yang Sakit’, The Indonesian Journal of
dominan kepuasan kehandalan Health Science, 12(1), pp. 26–33.
(reliability) agar menjadi budaya doi:10.32528/ijhs.v12i1.4853.
dalam melaksanakan discharge Baker, mariani stefani (2019) Hubungan
planning diseluruh area ruang Pelaksanaan Discharge Planning
perawatan. Perlu adanya dengan Kepuasan Pasien di Ruang
resosialisasi dan pendampingan Rawat Inap Kelas II dan III RSUD
tentang pelaksanaan discharge Prof.Dr.W.Z Johannes Kupang,
planning dengan cara melibatkan Universitas Airlangga. Available at:
tim mutu asuhan dalam pelaksanaan http://repository.unair.ac.id/83956/8/
discharge planning di ruangan FKP. N. 30-19 Bak h.pdf.
terjadwal oleh manajerial Rumah Depkes RI (2015) Indikator Kinerja Rumah
Sakit Sakit. Jakarta.

ISSN 2502-1524 Page | 337


Rahayu Winarti Pengaruh Penerapan Perencanaan Pasien Pulang Terhadap Kepuasan Di
Rumah Sakit Ungaran

Hariyati, T.S. 2008. Discharge Planning


Report. Jakarta. EGC

Imbalo, S. 2006. Jaminan Mutu Pelayanan


Kesehatan Dasar. Jakarta. FKM.UI
Indriyani, E. 2014. Efektifitas Program
Discharge Planning Dengan
Kepuasan PAsien di Rumah Sakit
Surakarta. Jurnal
M Nursalam (2015) Manajemen
Keperawatan. 5th edn. Edited by S.
Medika. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi
Penelitian Kesehatan. Revisi, Ce.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam (2011) Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan; Pedoman Skripsi,
Thesis dan Instrumen Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry (2005) Buku Ajar
Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik. 4 th. Edited by
A.Y. Dkk. Jakarta: EGC.
Rofi’i, M., Hariyati, R. and Pujasari, H.
(2012) ‘Perjanjian dan Konsesnsus
Dalam Pelaksanaan Perencanaan
Pulang Pada Perawat Rumah Sakit’,
Journal Keperawatan Indonesia
[Preprint].
Ulfa, E.H. (2020) ‘Akreditasi Rumah
Sakit’, SELL Journal, 5(1), p. 55.
Winarti, R. (2019) ‘Indonesian Journal of
Global Health Research’, Indonesian
Journal of Global Health Research,
2(4), pp. 101–108.
doi:10.37287/ijghr.v2i4.250.

ISSN 2502-1524 Page | 338

Anda mungkin juga menyukai