Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DESVITA SAFITRI PODA

PRODI : S1 KEPERAWATAN TUGAS BIOMEDIK DASAR


KELAS : B
NIM : 23 01 0038

1.) Hormon TSH ( Thyroid-Stimulating Hormone ), juga dikenal sebagai thyrotropin, adalah hormon
yang diproduksi oleh kelenjar pituitari anterior dalam otak. Fungsi utamanya adalah merangsang
kelenjar tiroid untuk memproduksi dan melepaskan hormon tiroid, seperti tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3).

2.) Hormon LH ( Luteinizing Hormone ) adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitary anterior
dalam otak. Fungsi utamanya adalah merangsang proses ovulasi pada wanita dan produksi
testosteron pada pria.

3.) Hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone) adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar
pituitary anterior dalam otak. Fungsi utamanya adalah mengatur sistem reproduksi pada pria dan
wanita.

Pada Wanita:

 FSH merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium selama siklus menstruasi.
 Selama proses ini, FSH juga merangsang produksi hormon estrogen oleh folikel ovarium.
 FSH juga memainkan peran penting dalam persiapan tubuh untuk ovulasi (pelepasan sel telur
dari ovarium).

Pada Pria:

 FSH merangsang sel-sel Sertoli dalam testis untuk mengatur proses spermatogenesis, yaitu
pembentukan sperma.
 FSH membantu menjaga produksi sperma yang sehat dan jumlah sperma yang memadai.

Jadi, FSH berperan dalam mengatur perkembangan folikel ovarium pada wanita dan proses
spermatogenesis pada pria, yang penting dalam sistem reproduksi manusia.

4.) Hormon Antidiuretic Hormone (ADH), juga dikenal sebagai vasopressin, adalah hormon yang
diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan serta dilepaskan oleh kelenjar pituitari posterior. Fungsi
utama ADH adalah mengatur keseimbangan air dalam tubuh dengan memengaruhi ginjal.

5.) Hormon oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipotalamus dalam otak dan
disimpan serta dilepaskan oleh kelenjar pituitari posterior. Fungsi utama hormon oksitosin meliputi:

● Kontraksi Rahim : Oksitosin memainkan peran kunci dalam merangsang kontraksi rahim
selama persalinan. Hormon ini membantu memulai dan mempertahankan kontraksi uterus yang
diperlukan untuk mendorong bayi keluar dari rahim selama persalinan.

● Stimulasi Kontraksi Selama Menyusui : Oksitosin juga merangsang kontraksi otot-otot alveoli
(tempat produksi susu) dalam payudara selama menyusui. Ini membantu mendorong susu ke
puting susu, memungkinkan bayi untuk menyusui.

● Peran dalam Sosial : Hormon oksitosin juga telah dikaitkan dengan perasaan sosial, ikatan
emosional, dan perilaku kasih sayang. Ini berkontribusi pada pembentukan ikatan antara ibu
dan bayi, serta ikatan sosial dan hubungan emosional lainnya

Anda mungkin juga menyukai