TUGAS AKHIR
Muhammad Johan Widikusyanto, M.Sc.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini disusun dengan tujuan untuk membantu
memperlancar proses bimbingan Tugas Akhir. Tanpa adanya pedoman, mahasiswa akan
melakukan banyak kesalahan penulisan. Berganti mahasiswa yang dibimbing, kesalahan
yang sama akan selalu terulang kembali. Ini cukup melelahkan dan membosankan bagi
dosen yang membimbing. Oleh karena itu, pedoman ini berguna untuk mengurangi
kesalahan yang berulang tersebut. Masalah seperti inilah yang mendorong penulis untuk
menyusun pedoman yang ringkas namun cukup lengkap dan mudah dipahami mahasiswa.
Manfaat lain pedoman ini adalah untuk menyeragamkan format penulisan Tugas Akhir.
Tentunya tak ada yang sempurna, termasuk pedoman ini yang terus menerus
diperbaiki dan dilengkapi. Saran dan masukan dari berbagai pihak bermanfaat untuk
perbaikan pedoman ini ke depan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan
tidak langsung membantu penyusunan pedoman ini, termasuk kepada seluruh mahasiswa
yang pernah penulis bimbing, yang secara tidak langsung memberikan kontribusi yang
berarti bagi penyusunan pedoman ini.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 19
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 20
BAB III METODE PENULISAN ............................................................................. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
LAMPIRAN ................................................................................................................ 26
III LAMPIRAN.................................................................................................................. 27
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Luar .................................................................... 27
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul ................................................................................ 28
Lampiran 3: Ukuran Huruf dan Logo pada Halaman Sampul dan Judul ........................ 29
Lampiran 4: Contoh Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................................. 30
Lampiran 5: Contoh Halaman Persetujuan Sidang .......................................................... 31
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Tugas Akhir ................................................. 32
Lampiran 7: Contoh Daftar Isi ......................................................................................... 33
Lampiran 8: Contoh Daftar Tabel .................................................................................... 35
Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar ................................................................................ 36
Lampiran 10: Contoh Daftar Lampiran ........................................................................... 37
Lampiran 11: Contoh Abstrak ......................................................................................... 38
3
I. TATA TULIS
B. Batas Tepi/Margin
1. Tepi kiri dan atas: 4 cm
2. Tepi kanan dan bawah: 3 cm
5
c) Penjualan kendaraan roda empat di Indonesia ditunjukkan pada Grafik 1.1
berikut ini.
H. Kaidah KPST
1. Huruf pertama kata dasar berawalan k, p, s, dan t yang diikuti oleh vokal akan luluh
jika mendapat awalan meng- atau peng-. Contoh:
a) Pengaruh: memengaruhi. Bukan mempengaruhi (Tidak baku).
b) Kali: mengalikan, pukul: memukul, salin: menyalin, tari: menari.
c) Kali: pengali, pukul: pemukulan, salin: penyalinan, tari: penari.
2. Huruf pertama Tidak Luluh jika huruf kedua adalah konsonan. Contoh:
a) Kristal: mengkristal, proses: memproses, skor: menskor, transmigrasi:
mentransmigrasikan.
b) Kristal: pengkristalan, skor: penskoran, transmigrasi: pentransmigrasian.
6
3. Pengecualian kaidah Huruf pertama Tidak Luluh jika huruf kedua adalah konsonan
ini adalah kombinasi awalan pe- dengan kata dasar perawalan p yang diikuti
konsonan. Pada kombinasi ini, huruf p luluh untuk melancarkan pengucapan dan
mencegah dua huruf p yang berdekatan. Contoh proses: pemroses.
4. Pengimbuhan bertingkat tidak mengalami peluluhan. Contoh: memperhatikan,
bukan memerhatikan, karena terjadi pengimbuhan bertingkat: meng- dan per- pada
kata dasar hati.
5. Tiga bentuk pengecualian untuk kaidah KPST, yaitu:
a) Punya: mempunyai, bukan memunyai. Penyebabnya adalah karena
kebiasaan.
b) Kaji: mengkaji, bukan mengaji. Penyebabnya adalah karena
kata mengaji ada, tetapi memiliki makna khusus.
c) Syair: penyair, bukan pensyair. Penyebabnya adalah karena kebiasaan.
J. Penomoran
1. Penomoran Bab, Subbab dan rincian Subbab
Nomor Bab ditulis dengan huruf Romawi Besar. Nomor Subbab ditulis dengan angka
Arab sesuai dengan nomor Bab diikuti dengan nomor urut Subbab.
Nomor Subbab tingkat 2 dan seterusnya dapat ditulis dengan angka Arab sesuai
dengan nomor Subbab tingkat 1, diikuti dengan nomor urut Subbab tingkat 2 dan
seterusnya. Nomor rincian Subbab dapat pula dikombinasikan dengan huruf.
Penomoran Bab, Subbab dan rincian Subbab ini dibagi menjadi dua, yaitu
penomoran angka arab dan kombinasi.
7
a) Angka Arab
BAB I
b) Kombinasi
BAB I
Setiap Bab memililki Subbab yang harus diberi nomor. Penomoran subbab
tingkat 1 menggunakan 1.1, 1.2, 1.3, dan subbab tingkat 2 menggunakan 1.1.1,
1.1.2, 1.1.3 dan seterusnya.
Jika ada uraian atau penjelasan rincian dari subbab, gunakan 1), lebih rinci lagi
a), lebih rinci lagi i) dan seterusnya hingga tingkat rincian paling bawah adalah
(i).
Untuk angka arab menggunakan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Untuk huruf a, b,
c hingga z. Untuk angka romawi i, ii, iii, iv, v dan seterusnya.
Gunakan urutan penomoran diatas secara konsisten disemua bab tanpa berubah
rubah urutannya.
8
Contoh:
1.2 Rumusan Masalah (subbab tingkat 1)
1) Bagaimana Penerapan ...... (rincian tingkat 1 dari subbab tingkat 1)
2) Apa saja Kendala...... (rincian tingkat 1 dari subbab tingkat 1)
BAB I
9
(1) <= Rincian Tingkat 6
(a) <= Rincian Tingkat 7
(i) <= Rincian Tingkat 8
Atau,
BAB I
A. <= Subbab
1. <= Rincian Tingkat 1
a) <= Rincian Tingkat 2
(1) <= Rincian Tingkat 3
(a) <= Rincian Tingkat 4
(i) <= Rincian Tingkat 5
(a) <= Rincian Tingkat 6
(i) <= Rincian Tingkat 7
Atau,
BAB I
A. <= Subbab
1. <= Rincian tingkat 1
a. <= Rincian tingkat 2
1) <= Rincian tingkat 3
a) <= Rincian tingkat 4
(1) <= Rincian tingkat 5
(a) <= Rincian tingkat 6
Pilih salah satu cara penomoran bab, Subbab dan rincian Subbab (angka arab atau
kombinasi, jangan keduanya sekaligus), dan gunakan secara konsisten sama seluruh
isi Tugas Akhir.
Penomoran bab, Subbab dan rincian Subbab harus mengikuti aturan di atas.
Penomoran Subbab dan rincian Subbab tidak diperkenankan menggunakan titik tebal
(•) atau bullets, garis penghubung (-), ataupun tanda/simbol lainnya. Pakailah nomor
10
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan tingkat subbab dan rincian yang telah
ditentukan.
2. Penomoran halaman:
a) Bagian awal TA: Halaman Pernyataan Keaslian hingga daftar Lampiran,
diberi angka romawi kecil: i, ii, iii dan seterusnya. Halaman judul dan sampul tidak
diberi nomor
b) Bagian Tengah dan Akhir TA: BAB I hingga Daftar Pustaka, diberi angka 1,
2, 3 dan seterusnya.
c) Nomor halaman diletakkan di bawah kanan halaman.
3. Penomoran Tabel dan Gambar (diberi nomor mengikuti nomor BAB)
a) Tabel. Tabel pada BAB I, maka nomor tabelnya adalah Tabel 1.1, ini berarati
tabel pada bab 1 urutan ke-1. Begitupula dengan penomoran tabel pada BAB
lainnya.
b) Gambar. Gambar pada BAB I, maka nomor gambarnya adalah Gambar 1.1, ini
berarati gambar pada bab 1 urutan ke-1. Begitupula dengan penomoran gambar
pada BAB lainnya. Gambar dapat berupa grafik, diagram/bagan, struktur
organisasi, logo/lambang, peta, foto dan gambar lainnya yang sejenis (selain
tabel).
K. Jarak Baris:
1. Beri Jarak Satu Baris
a) Antara judul bab dengan tulisan di bawahnya.
b) Tulisan di atas dan di bawahnya dengan tabel.
c) Tulisan di atas dan di bawahnya dengan gambar/grafik.
d) Antar Subbab tingkat 1.
e) Jangan beri jarak baris antar Subbab tingkat 2, 3, dan seterusnya.
2. Beri Jarak Dua Baris
a) Halaman Pernyataan Keaslian: antara Judul Halaman (Pernyataan Keaslian)
dengan teks di bawahnya. Begitu pula dengan halaman Persetujuan Sidang,
Pengesahan TA, Kata Pengantar, Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Lampiran dan Abstrak. Lihat contohnya di bagian III Lampiran.
11
L. Kutipan
1. Kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf penulis lain yang dimasukkan ke
dalam suatu tulisan, baik dikutip secara langsung atau tidak langsung.
2. Kutipan langsung adalah kutipan yang dikutip sama persis dengan sumber aslinya,
tidak dikurang atau ditambah. Semua kutipan langsung dari sumber aslinya harus
ditulis ulang sama persis kata per kata, ejaan dan tata bahasanya (meskipun ejaan dan
tata Bahasa yang dikutip tidak sesuai dengan ejaan dan tata Bahasa yang baku).
Terjemahan termasuk kutipan langsung.
Jika kutipan langsung tidak lebih dari empat baris, ditulis menyatu dengan kalimat
sebelumnya dengan memberi tanda kutip dua (“…”). Contoh:
Menurut Kotler dan Keller (2009: 45), manajemen pemasaran adalah “seni dan ilmu
memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara, serta menumbuhkan
pelanggan.” Berdasarkan definisi ini, maka pemasar dapat menggunakan ilmu
sekaligus seni dalam memilih pasar sasaran mereka. Kedua cara tersebut akan saling
melengkapi dan memberikan hasil yang lebih baik.
Jika lebih dari empat baris, maka ditulis terpisah menjadi paragraf baru dengan satu
spasi baris dan menjorok atau masuk kedalam 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri.
Contoh:
3. Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang berupa parafrase, upaya menyimpulkan
dan mensintesiskan ide atau gagasan dari karya penulis lain yang dikutip. Penulis
mengambil ide dari karya penulis lain, kemudian merangkainya dengan kalimat
sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang
dikutip.
12
Ditulis menyatu dengan kalimat sebelumnya. Spasi baris yang digunakan juga sama
dengan kalimat sebelumnya. Contoh:
Teks asli dari buku: Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan mendapatkan, memelihara, serta menumbuhkan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan suatu ilmu sekaligus seni yang dapat digunakan
oleh pemasar untuk menentukan pasar sasaran mereka. Selain itu, digunakan juga
untuk memperoleh, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan yang mereka
miliki (Kotler dan Keller, 2009: 45).
Atau,
Kotler dan Keller (2009: 45) berpendapat bahwa manajemen pemasaran merupakan
suatu ilmu sekaligus seni yang dapat digunakan oleh pemasar untuk menentukan
pasar sasaran mereka. Selain itu, dapat pula digunakan untuk memperoleh,
mempertahankan dan mengembangkan pelanggan yang mereka miliki.
4. Nama penulis yang dikutip tulisannya hanya ditulis nama belakangnya saja (hanya
satu kata, tidak ditulis nama lengkap) tanpa gelar apapun.
5. Jika mengutip keseluruhan tulisan penulis lain, maka tulislah hanya nama belakang
penulis dan tahun publikasi di dalam kurung. Jika mengutip bagian tertentu dari
tulisan orang lain (misalnya, paragraf) maka harus ditulis nama belakang penulis,
tahun publikasi, dan nomor halamannya. Namun jika, parafrase atau menyimpulkan
atau mensintesiskan ide atau gagasan dari karya penulis lain, dapat ditulis dengan
atau tanpa nomer halaman yang dikutip.
6. Jika mengutip sebuah sumber yang tidak dibaca sendiri, tetapi kutipan itu dikutip
dalam sebuah sumber yang dibaca penulis (dikenal sebagai rujukan sekunder),
penulisannya sebagai berikut: Contoh: Kotler (dalam Johan, 2023: 15) menyatakan
bahwa pemasaran digital …….., atau Kotler (dikutip Johan, 2023: 15) menyatakan
bahwa pemasaran digital …….. Di daftar pustaka, anda harus menulis Johan, bukan
13
Kotler, karena Anda tidak membaca langsung dari Kotler, melainkan dari Johan yang
mengutip Kotler. Sebaiknya penulis mengutip dari sumber aslinya, bukan dari
rujukan sekunder.
7. Setiap yang dikutip di dalam BAB, referensinya wajib ada di daftar pustaka.
8. Keterangan sumber kutipan jika di:
a) awal kalimat: Menurut Johan (2023: 10), pemasaran adalah ..............................
b) akhir kalimat: Pemasaran adalah ........................................... (Johan, 2023: 10).
M. Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad dari nama belakang penulis yang dirujuk.
Jika sumber yang dikutip tidak ada nama pengarangnya, maka dikutip berdasarkan
judul pustakanya, dan huruf pertama pada judul tersebut menjadi dasar urutan
alfabetnya.
2. Satukan/ tidak dipisah antara sumber daftar pustaka baik dari buku, jurnal, skripsi,
internet ataupun sumber lainnya.
3. Mulai pengetikan baris kedua dan seterusnya untuk setiap referensi adalah 1,5 cm
dari tepi kiri. Indentasi menggantung.
4. Penulisan nama penulis, judul dan nama jurnal
a) Hanya penulis pertama yang nama belakangnya dipindah ke depan kemudian
diikuti koma. Penulis kedua dan seterusnya ditulis sesuai nama aslinya (nama
tidak dibalik).
b) Judul buku, Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Prosiding ditulis miring.
c) Judul artikel jurnal ditulis tegak, namun nama jurnal ditulis miring.
5. Berikut ini contoh penulisan pustaka berdasarkan jenis referensinya:
a) Buku.
Lovelock, Christopher; Jochen Wirtz dan Jacky Mussry (2010). Pemasaran Jasa
(Edisi 7). Jakarta: Erlangga.
Zeithaml, Valerie A., Mary Jo Bitner dan Dwayne D. Gremier (2009). Services
Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm (5th ed.). New
York: McGraw-Hill.
14
b) Ebook. Ebook yang bisa di download dan dibaca langsung di komputer atau
perangkat lainnya, cara penulisannya sama seperti buku biasa. Namun jika tidak
bisa didonwload dan hanya bisa dibaca secara online atau di situs penyedia, maka
penulisannya sebagai berikut.
15
Ageng Tirtayasa. Diakses dari: http://repository.untirta.ac.id/TA/KS/KS0
7/KS0703/2019/KS070300131/implementasi-strategi-pemasaran-interna
sional-dalam-mengembangkan-ekspor-cassia-stick-kayu-manis-pada--pt-
sumatera-tropical-spices--padang-pariaman.html
Giovanni, Cipta (2019). Pengaruh Pengalaman Konsumen, Promosi Penjualan
Terhadap Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Diakses dari: http://repository.untirta.ac.id/TA/KS/KS03/KS0301/2019/
KS030100447/pengaruh-pengalaman-konsumen-promosi-penjualan-terh
adap-pembelian-ulang-dengan-kepuasan-konsumen-sebagai-variabel-int
ervening.html.
Setiawan, Agus (2018). Angka Partisipasi Sekolah. Diakses pada 25 Juni 2019,
dari: https://banten.bps.go.id/dynamictable/2015/04/30/26/angka-partisi
pasi-sekolah-aps-menurut-kabupaten-kota-dan-kelompok-umur-di-provi
nsi-di-ban ten-2011-2014.html.
BPS Provinsi Banten (2018). Angka Partisipasi Sekolah. Diakses pada 25 Juni
2019, dari: https://banten.bps.go.id/dynamictable/2015/04/30/26/angka-
partisipasi-sekolah-aps-menurut-kabupaten-kota-dan-kelompok-umur-di
-provinsi-di-ban ten-2011-2014.html
16
i) Artikel Koran Tanpa Penulis.
j) Artikel Majalah.
N. Lampiran
1. Tabel dan gambar yang lebih dari satu halaman dapat disimpan dalam lampiran. Jika
lebih dari dua halaman, maka harus dimasukkan dalam lampiran, tidak di dalam BAB
TA
2. Surat surat penting di awal, diikuti kartu bimbingan, pedoman wawancara, pedoman
observasi, pedoman dokumentasi data sekunder, script wawancara, catatan observasi
dan foto dokumentasi observasi. Biodata Penulis disimpan pada urutan terakhir di
lampiran. Data sekunder mengenai profil lengkap perusahaan dapat pula disimpan di
lampiran.
17
II. SISTEMATIKA DAN ISI TUGAS AKHIR
18
1. Isi abstrak (3 paragraf): 1) tujuan penulisan Tugas Akhir, 2) metode penulisan,
dan 3) kesimpulan singkat dan saran. Di akhir paragraf, diberi kata kunci 3-5 kata
(beri jarak satu baris dari paragraf terakhir).
2. Maksimal 200 kata. Jarak 1 spasi. Hanya 1 halaman.
3. Dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan yang seharusnya/diharapkan
terjadi, antara kenyataan dan harapan, antara praktik dan teori, atau antara
pelaksanaan dan perencanaan. Latar belakang masalah merupakan paparan kondisi
atau latar belakang permasalahan yang layak untuk dikaji. Kondisi ini nyata terjadi
di masyarakat atau tempat magang, dan bukanlah opini penulis. Oleh karena itu
permasalahan yang diungkapkan harus didukung data yang benar.
1.2 Rumusan Masalah
Berisi permasalahan pilihan yang dikaji. Rumusan masalah tersebut berasal dari
masalah yang telah diidentifikasikan dan dibatasi. Penulis harus memberikan alasan
ilmiah masalah tersebut. Rumusan permasalahan harus secara lugas dan jelas.
Sebaiknya, rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan
tersebut dapat diawali dengan kata tanya, misalnya: apa, mengapa, atau bagaimana.
1.3 Tujuan Tugas Akhir
Berisi tujuan pembahasan atau penelitian yang ingin dicapai, yaitu hasil yang
diinginkan melalui penulisan tugas akhir. Tujuan pembahasan atau penelitian
berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dikemukakan. Banyaknya tujuan
pembahasan atau penelitian tidak harus sama dengan banyaknya rumusan masalah,
tetapi semua masalah yang dirumuskan harus termuat dalam tujuan pembahasan.
1.4 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat hasil pembahasan/penulisan tugas akhir, bersifat teoritis maupun praktis:
a. Secara Teoritis.
Untuk kepentingan teoritik (memberikan sumbangan dalam untuk
pengembangan ilmu sesuai dengan bidang keahlian). Misal: Tugas akhir ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pada ilmu pemasaran, khususnya
bidang promosi.
19
b. Secara Praktis.
Untuk kegunaan praktis (membantu pemecahan masalah yang sesuai dengan
bidang keahliannya). Misal: Tugas akhir ini diharapkan dapat membantu
perusahaan X untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya.
20
a. Jenis dan sumber data:
1) Primer: Hasil Wawancara (sumber: staf pemasaran PT X), Hasil Observasi
(sumber: kegiatan promosi staf pemasaran PT X), Data kepuasan pelanggan
(sumber: Kuesioner).
2) Sekunder: Teori Promosi (sumber: Buku), Hasil penelitian (sumber: Jurnal
penelitian, TA, Skripsi), data Penjualan PT X (sumber: Situs PT X/ Internet),
struktur organisasi (sumber: buku laporan tahunan perusahaan) dll.
b. Metode Pengumpulan:
1) Wawancara
a) Berapa informan kunci yang diwawancarai. Misal, 3 orang staf
pemasaran, 1 orang manajer pemasaran PT X.
b) Profil Informan kunci /responden/subjek observasi, yaitu: Nama
Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Lama Bekerja, Posisi
Jabatan Sekarang dan Deskripsi Kerjanya.
c) Jelaskan mengapa memilih mereka? (misal, memiliki informasi yang
dibutuhkan, bersedia memberi informasi, pekerjaannya sesuai dengan
bidang kajian, memungkinkan diwawancarai dan observasi dan lain
sebagaianya)
d) Daftar pertanyaan wawancara dimasukkan dalam lampiran.
2) Observasi
a) Apa saja kegiatan yang akan diamati. Buat daftar kegiatan yang akan
diamati.
b) Catat atau foto atau rekam video kegiatan yang diamati, misalnya
kegiatan promosi yang dilakukan staf pemasaran pt X.
c) Daftar kegiatan yang akan diamati dimasukkan dalam lampiran.
3) Menyebar Kuesioner
a) Buat kuesionernya
b) Sebarkan secara langsung, atau email, atau WA atau media sosial
lainnya
c) Kumpulkan kembali dan data yang ada di kuesioner di olah untuk
kemudian dianalisis.
d) Kuesioner dilampirkan dalam lampiran.
4) Dokumentasi Data Sekunder.
21
a) Mengumpulkan dan mengarsipkan data sekunder seperti dari buku,
jurnal ilmiah, TA, Internet dll.
3.4 Analisis data (jika ada). Bagian ini berisi pemaparan analisis data dengan cara
tertentu yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah apa, bagaimana, dan
atau mengapa. Misal pertanyaan rumusan masalah “bagaimana personal selling
Coca Colla,” dasar penilaian/pembanding personal selling coca colla yang
digunakan untuk menentukan baik atau buruknya personal selling yang
diterapkan adalah: 1) teori pada BAB 2, dan atau 2) praktek terbaik di bidang
sejenis dari perusahaan lain, dan atau 3) praktek personal selling pesaing terdekat
Coca Colla, dan atau 4) target penjualan tercapai/tidak tercapai, dan atau 5)
kesesuaian dengan SOP.
22
2. Penilaian terhadap hasil. Misal penilaian terhadap penerapan promosi PT.
Telkomsel: baik atau buruk, efektif atau tidak efektif, tepat atau tidak
tepat. Penilaian didasarkan perbandingan dengan standar tertentu. Misal,
standarnya adalah teori, atau penerapan promosi PT lainnya yang sudah
bagus.
3. Uraian atau penjelasan kekurangan atau kelemahan atau apa saja yang
masih perlu diperbaiki. Misal dalam penerapan promosi PT. Telkomsel.
Bagian pertama, Penyebutan kembali poin utama dalam hasil bertujuan sebagai
pengantar sebelum masuk kedalam pembahasan yang sesungguhnya.
Bagian kedua pembahasan berisi ulasan atau penilaian mengenai kelebihan atau
kekurangan/kelemahan, baik atau buruk. Misalnya upaya peningkatan Penjualan
PLN melalui Layanan Premium. Jelaskan apa kelebihan atau kekurangan/
kelemahan, atau baik dan buruknya upaya peningkatan Penjualan tersebut.
Jelaskan pula mengapa bisa demikian?
Pembahasan/penilaian bisa dengan membandingkan dengan teori pada bab 2 atau
target penjualan yang ingin dicapai. Bisa pula dibandingkan dengan perusahaan
lainnya yang melakukan juga upaya peningkatan penjualan, atau cara cara
perbandingan atau ulasan lainnya yang memiliki dasar logika yang benar.
Contoh lainnya, misal pertanyaan rumusan masalah “bagaimana penerapan
personal selling PT. Coca Colla.” Dasar penilaian/pembanding personal selling
PT. Coca Colla yang digunakan untuk menilai baik atau buruknya personal
selling yang diterapkan adalah:
(1) teori pada BAB 2, dan atau
(2) praktek terbaik di bidang sejenis dari perusahaan lain, dan atau
(3) praktek personal selling pesaing terdekat coca colla, dan atau
(4) target penjualan tercapai/tidak tercapai, dan atau
(5) kesesuaian dengan SOP.
(6) dan lainnya
Bagian ketiga, berisi uraian atau penjelasan kekurangan atau kelemahan atau apa
saja yang masih perlu diperbaiki. Misal dalam penerapan promosi PT.
Telkomsel. Untuk selanjutnya kekurangan atau kelemahan atau apa saja yang
23
masih perlu diperbaiki tersebut akan diberikan saran solusinya di bagian 5.2
saran, dan juga akan disebutkan kembali secara singkat di kesimpulan.
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.2 Penerapan Personal Selling PT. Coca Colla.
4.2 Pembahasan
(2) Digabung.
24
Setiap data yang dipaparkan langsung diberikan pembahasannya. Subbab
dapat terdiri:
atau,
Silahkan dipilih salah satu cara penyajian hasil dan pembahasan, dipisah atau
digabung.
25
DAFTAR PUSTAKA
Berisi semua buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber-sumber lain yang
digunakan dalam penulisan tugas akhir. Hanya sumber yang dikutip saja yang
dicantumkan pada daftar pustaka.
LAMPIRAN
Memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang digunakan dalam penulisan
tugas akhir (termasuk yang dianggap mengganggu atau tidak bagus jika dimasukkan
dalam BAB 1-5).
Isi lampiran dapat dilihat pada contoh lampiran 10 di bagian III Lampiran pedoman
ini.
26
III LAMPIRAN
TUGAS AKHIR
DANDY ILHAM
55502170007
27
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
PERAN PERSONAL SELLING DALAM MENINGKATKAN
PENJUALAN PRODUK PT. COCA COLA DISTRIBUTION
INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Manajemen Pemasaran
DANDY ILHAM
55502170007
28
Lampiran 3: Ukuran Huruf dan Logo pada Halaman Sampul dan Judul
PERAN PERSONAL SELLING DALAM MENINGKATKAN
PENJUALAN PRODUK PT. COCA COLA DISTRIBUTION
INDONESIA (14pt)
(5x5 cm)
DANDY ILHAM
12pt
55502170007
29
Lampiran 4: Contoh Pernyataan Keaslian Tugas Akhir
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Materai
tempel
Dandy Ilham
NIM. 55502170007
30
Lampiran 5: Contoh Halaman Persetujuan Sidang
PERSETUJUAN SIDANG TUGAS AKHIR
DANDY ILHAM
55502170007
Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi
Diploma Tiga Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
31
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Tugas Akhir
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir pada tanggal ....................., dan
dinyatakan telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Manajemen Pemasaran Pada Program Studi Diploma Tiga Manajemen Pemasaran,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Dewan Penguji
Penguji I Penguji II
32
Lampiran 7: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
33
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 17
3.5 Subjek Kajian ..................................................................................... 18
3.6 Analisis Data ....................................................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 20
4.1.1 Profil Singkat Perusahaan.............................................................. 20
4.1.2 Bidang Usaha Perusahaan ............................................................ 23
4.2 Kualitas Pelayanan PT. PLN Banten Utara ......................................... 24
4.2.1 Jenis jenis kualitas pelayanan PT. PLN Banten Utara ................. 25
4.2.2 Tingkat kualitas pelayanan PT. PLN Banten Utara ..................... 26
4.2.3 Strategi peningkatan kualitas pelayanan PT. PLN Banten Utara .27
4.3 Pembahasan ........................................................................................ 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 30
5.2 Saran .................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 32
LAMPIRAN
34
Lampiran 8: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Daftar Pelanggan Layanan Premium Platinum Area Banten Utara .... 29
Tabel 4.2. Daftar Pelanggan Layanan Premium Gold Area Banten Utara ........... 31
Tabel 4.3. Daftar Pelanggan Layanan Premium Silver Area Banten Utara ......... 32
35
Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
36
Lampiran 10: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
37
Lampiran 11: Contoh Abstrak
ABSTRAK
Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Peran Personal Selling dalam
Meningkatkan Penjualan Produk PT. Coca-Cola Distribution Indonesia.
Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang
dikumpulkan adalah data primer yang didapat dari manajer dan staf pemasaran PT. Coca-
Cola Distribution Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh secara langsung dari Buku,
Jurnal Ilmiah, Perusahaan maupun secara online dari internat. Pengumpulan data dalam
tugas akhir ini menggunakan Wawancara, Observasi dan dokumentasi data sekunder.
Hasil Tugas Akhir memperlihatkan bahwa kemampuan Personal Selling dari Sales PT.
Coca-Cola Distribution Indonesia sudah baik dan dilakukan dengan berbagai cara seperti
Merchandising, menaikkan level stock, promosi kepada outlet dan konsumen akhir,
memberikan sistem kredit secara selektif dan pembukaan outlet baru. PT. Coca-Cola
Distribution Indonesia perlu meningkatan kualitas dan kemampuan negosiasi dari Sales,
mengkaji kembali aturan kunjungan outlet dan meningkatkan kemampuan manajemen
waktu dalam proses pengiriman produk ke outlet.
38