Anda di halaman 1dari 4

A.

DESKRIPSI BENTUK INOVASI TAPE KETAN MAS PUSKESMAS PAL TIGA

1. Deskripsi Singkat Inovasi TAPE KETAN MAS


Inovasi Puskesmas Pal Tiga yaitu PAL TIGA “TAPE KETAN MAS” adalah
singkatan dari “Temukan Penderita Kencing Manis Dan Hipertensi Di Masyarkat”,
dimana petugas Puskesmas Pal Tiga bersama tim akan turun ke lapangan melakukan
skrining untuk menemukan penderita Diabetes Mellitus dan Hipertensi pada
masyarakat yang ada di Kelurahan Sungai Jawi.

2. Latar Belakang Inovasi “ TAPE KETAN MAS ”


Masih tingginya angka penderita Diabetes Mellitus dan Hipertensi di
Kelurahan Sungai Jawi yang merupakan wilayah binaan Puskesmas Pal Tiga. Pada
Tahun 2019, jumlah penderita Diabetes Mellitus di wilayah Puskesmas Pal Tiga
Kelurahan Sungai Jawi berjumlah 917 penderita dan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar berjumlah 475 penderita, pada Tahun 2020 terdapat
penderita Diabetes Mellitus berjumlah 831 penderita dan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 223 penderita. Sedangkan penderita
Hipertensi di wilayah Kelurahan Sungai Jawi pada Tahun 2019 berjumlah 11.142
penderita dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 2.243
penderita, pada Tahun 2020 terdapat penderita Hipertensi berjumlah 10.098 penderita
dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 1.608 penderita.
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan hipertensi dan diabetes mellitus di
wilayah kerja maka UPT Puskesmas Pal Tiga menginisiasi TAPE KETAN MAS
(Temukan Penderita Kencing Manis dan Hipertensi di Masyarakat). Pada proses
penemuan inisisasi ini diawali dengan adanya data 4 indikator SPM diatas yang belum
tercapai kemudian Penanggung jawab program P3, Penanggung Jawab UKM dan
pelaksana keperawatan di UPT Puskesmas Pal Tiga melakukan rapat koordinasi kecil
untuk membahas ide yang akan dilaksanakan untuk dapat meningkatkan cakupan
pelayanan ke 4 indikator tersebut. Setelah menemukan ide inisiasi kami memberikan
nama TAPE KETAN MAS yang merupakan singkatan dari Temukan Penderita
Kencing Manis dan Hipertensi di Masyarakat. Dengan kesepakatan nama tersebut
kemudian kami bahas dalam rapat lokmin bulanan di Puskesmas, kami juga
berkoordinasi dengan Kelurahan untuk mensosialisasikan bentuk kegiatan yang akan
dilaksanakan ke lintas sektor dan masyarakat. Setelah itu kami membentuk serta
membuat SK Tim Inovasi, membuat Kerangka Acuan Kegiatan dan juga SOP
pelaksanaan kegiatan.
Inovasi ini bekerja sama dengan kader kesehatan, Ketua RT dan RW di
Kelurahan Sungai Jawi dengan menggunakan metode snowball, petugas mengunjungi
rumah penderita dari adanya laporan terkait kondisi masyarakatnya kepada petugas
kesehatan. Peran serta masyarakat yang memberikan informasi terkait keluarga atau
tetangganya yang mengalami hipertensi dan diabetes mellitus merupakan kunci
penting, sehingga inovasi ini dapat tepat sasaran, efisien, efektif dan aman di masa
pandemi covid-19 dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan Protokol Kesehatan yang
ketat. Inovasi ini dimulai pada tahun 2020 yang dilaksanakan di seluruh wilayah
kerja UPT Puskesmas Pal Tiga pada saat pandemi covid-19.
Selain melakukan kunjungan rumah, inovasi ini juga dilakukan dengan cara
mengumpulkan warga / kelompok masyarakat di wilayah yang telah ditentukan untuk
dilakukan pemeriksaan / skrening kesehatan masal bekerjasama dengan melibatkan
lintas sektor, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan RT/RW kelurahan sungai jawi
yang menyampaikan informasi kepada warganya mengenai waktu dan tempat
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dengan inovasi kami mendapatkan adanya peningkatan cakupan indikator
kinerja Persentase Warga Negara Indonesia Usia 15-59 tahun, Usia 60 tahun ke atas,
persentase Penderita Diabetes Mellitus dan Hipertensi yang mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar ditunjukan dengan pencapaian ditahun 2020 secara
berurutan 36.2%, 54.6%, 26.8%, 15.9% dan pada periode Januari-Desember 2021
yaitu 37.5%, 55.8%, 56.7%, 19.6%.

3. Tujuan dan Manfaat Inovasi


a. Menurunkan angka kejadian kasus Diabetes Mellitus dan Hipertensi
b. Meningkatkan masyarakat untuk hidup CERDIK (Cek Kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet Seimbang, Istirahat cukup dan
Kelola stres)
c. Penderita Diabetes Mellitus dan Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
d. Menekan angka kejadian kasus penyakit tidak menular terutama Diabetes Mellitus
dan Hipertensi

4. Target Capaian Hasil dan Output


a. Menurunnya angka kejadian penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi
b. Pola hidup masyarakat sudah sehat/CERDIK
c. Penderita Diabetes Mellitus dan Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar

5. Rencana Kegiatan
Matriks Kegiatan Inovasi TAPE KETAN MAS
Puskesmas Pal Tiga

No Nama Kegiatan Tahun 2021


1 Menyusun Proposal √
2 MoU dengan Kantor Lurah √
3 Menetapkan Surat Keputusan √
4 Menyusun Pedoman √
5 Membuat SOP √
6 Sosialisai Linsek √
7 Pelaksanaan Skrining √
8 Monitoring dan Evaluasi √
6. Anggaran Inovasi
Anggaran untuk dilaksanakannya inovasi “TAPE KETAN MAS” bersumber
dari Dana Alokasi Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (DAK-BOK) tahun
2021.

7. Stakeholder, Peran dan Strategi


Adapun faktor keberhasilan yang menentukan meliputi faktor internal berupa
perencanaan yang matang dan terstruktur, tenaga SDM terlatih dan pembiayaan.
Faktor eksternal untuk melaksanakan keberhasilan inovasi ini meliputi partisipasi
Kantor Lurah serta peran warga masyarakat di Kelurahan Sungai Jawi. Diketahui
hubungan antara Kantor Lurah Sungai Jawi dengan Puskesmas Pal Tiga terjalin
sangat baik. Selain itu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan maupun
program yang diselenggarakan Puskesmas juga cukup baik.
Hal ini terlihat dari partisipasi kader kesehatan dan masyarakat dalam
pelaksanaan program – program kesehatan yang diselenggarakan sebelumnya, peran
stakeholder selama ini dalam program – program yang diselenggarakan Puskesmas
Pal Tiga cukup baik dan aktif dalam menghimpun atau mengumpulkan masyarakat
untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan program yang diselenggarakan oleh
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai