Anda di halaman 1dari 248

JEJAK PENGAWAS PEMILU

KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2004-2023

*Mohammad Talkhis *Andi Gatot Anjas Budiman


*Syahrul Munir *Ummi Nu’amah *Agus Riyanto *Ego Fahrizal
*Andi Setiawan *Riyadus Solichin *Khoirul Umam *Muhlasin
*Muhamad Budi Purwanto *Andi Rachman
*Rohani Pungkasari

Diterbitkan oleh :
BAWASLU KABUPATEN SEMARANG
Jl Purnakarya Raya, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang i


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang
Tahun 2004-2023
Penulis :
Mohammad Talkhis, Andi Gatot Anjas Budiman, Syahrul Munir,
Ummi Nu’amah, Agus Riyanto, Ego Fahrizal, Andi Setiawan,
Riyadus Solichin, Khoirul Umam, Muhlasin, Muhamad Budi
Purwanto, Andi Rachman, Rohani Pungkasari.
Editor : Agus Riyanto
Cover & tata letak : Muhlasin
Diterbitkan oleh :
BAWASLU KABUPATEN SEMARANG
Jl Purnakarya Raya, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah.
Telp. : (024) 76901435
Email : bawaslukabsemarang@gmail.com
Website : https://semarangkab.bawaslu.go.id/
https://ppid.semarangkab.bawaslu.go.id/
Facebook : @semarangkabbawaslu
Twitter : @bawaslukabsmg
IG/Youtube/TikTok : @bawaslukabsemarang
Cetakan Pertama, Juli 2022
14,8 cm x 21 cm ; vi + 238 halaman
ISBN : 978-623-92365-6-4

Dilarang menggandakan dan menyebarluaskan untuk tujuan


komersil baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini tanpa seizin
penerbit.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang ii


2004-2023
KATA PENGANTAR
KETUA BAWASLU KABUPATEN SEMARANG

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT., atas


limpahan rahmat dan karuniaNya, Bawaslu Kabupaten
Semarang dapat menyelesaikan penyusunan buku “JEJAK
PENGAWAS PEMILU KABUPATEN SEMARANG TAHUN
2004-2023”. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat
menambah literasi khusus tentang pengawas pemilu, juga
merupakan upaya pendokumentasian jejak sejarah dari para
pelaku sejarah pengawasan pemilu di Kabupaten Semarang.
Buku ini memberikan gambaran secara singkat dari masa ke
masa, mengenai siapa saja yang menjadi pengawas pemilu di
Kabupaten Semarang, selama kurun waktu mulai tahun 2004
sampai 2023, bagaimana proses pembentukannya,
penyelenggaraan pemilu yang diawasi serta peristiwa yang
menonjol selama menjalankan tugas pengawasan pada
masanya.
Untuk menulis buku ini tentu memerlukan waktu yang
panjang dan proses yang tidak mudah, pengumpulan bahan
dilakukan menggunakan metode study literatur, wawancara
dengan anggota pengawas pemilu disetiap periode serta
observasi lapangan. Penyusunan buku dikerjakan secara
bersama-sama oleh pimpinan dan staf Bawaslu Kabupaten

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang iii


2004-2023
Semarang. Tentu ada dinamika yang terjadi selama proses
penyusunan buku ini, antara lain narasumber yang sudah
pindah domisili di daerah lain, narasumber yang tidak bisa
didapatkan akses komunikasinya, narasumber yang sudah
meninggal dunia, tidak ditemukannya arsip laporan akhir
pengawasan dan dokumen lainnya pada periode tertentu.
Namun berbagai upaya dilakukan dengan maksimal agar
sebisa mungkin buku ini dapat memberikan informasi yang
utuh berkaitan dengan pengawasan pemilu disetiap periode
masa tugasnya.
Terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh
narasumber ketua dan anggota Panwaslu dari setiap periode
kurun waktu 2004-2017, narasumber pimpinan Bawaslu
Kabupaten Semarang periode 2018-2023, pimpinan Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah beserta Kepala Sekretariat dan seluruh
jajaran, Kepala Sekretariat Bawaslu kabupaten Semarang dan
seluruh jajaran serta semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat untuk
masyarakat dan perkembangan demokrasi di Indonesia.

Ketua,

Mohammad Talkhis, S.Pd

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang iv


2004-2023
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................iii


Daftar Isi ............................................................................v
BAB I Pendahuluan............................................................ 1
BAB II Profil Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang
dari masa ke masa ................................................. 5
1. Panwas Pemilu 2004 ......................................... 5
2. Panwas Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Semarang 2005 ..... 27
3. Panwas Pemilihan Gubenur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2008........................... 47
4. Panwas Pemilu 2009 ....................................... 65
5. Panwas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
2010................................................................. 87
6. Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2013......................... 105
7. Panwas Pemilu 2014 ..................................... 123
8. Panwas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang Tahun 2015 .................................. 151
9. Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2018......................... 167
10. Bawaslu Kabupaten Semarang Periode
2018-2023...................................................... 189
BAB III Penutup ............................................................. 239

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang v


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang vi
2004-2023
BAB I

PENDAHULUAN

Pengawasan pemilu di Indonesia tidak lepas dari peran


pengawas pemilu. Pada 1982, pengawas pemilu dibentuk
dengan nama Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu
(Panwaslak Pemilu). Panwaslak ini merupakan
penyempurnaan dan bagian dari Lembaga Pemilihan Umum
(LPU) yang bernaung di Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya terjadi perubahan mendasar terkait dengan
kelembagaan Pengawas Pemilu ini dengan adanya Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dari Undang-
Undang ini dibentuk sebuah lembaga pengawas pemilu
adhoc terlepas dari struktur KPU yang terdiri dari Panitia
Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Panitia
Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, dan Panitia Pengawas
Pemilu Kecamatan. Kemudian kelembagaan pengawas
Pemilu dikuatkan lagi melalui Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, dengan
dibentuknya sebuah lembaga tetap yang dinamakan Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu). Adapun aparatur Bawaslu dalam
pelaksanaan pengawasan berada sampai dengan tingkat
kelurahan/desa dengan urutan Panitia Pengawas Pemilu
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 1
2004-2023
Provinsi, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, Panitia
Pengawas Pemilu Kecamatan, dan Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL) di tingkat Kelurahan/Desa. Kewenangan
utama dari Pengawas Pemilu adalah untuk mengawasi
pelaksanaan tahapan pemilu, menerima pengaduan, serta
menangani kasus-kasus pelanggaran administrasi,
pelanggaran pidana pemilu, serta kode etik.
Kelembagaan pengawas pemilu terus mengalami
penguatan dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, dengan
dibentuknya lembaga tetap Pengawas Pemilu di tingkat
provinsi dengan nama Badan Pengawas Pemilu Provinsi
(Bawaslu Provinsi). Dan terakhir pada 15 Agustus 2018,
disahkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilu, yang mana kembali menguatkan kelembagaan
pengawas Pemilu dengan dibentuknya lembaga tetap
Pengawas Pemilu di tingkat Kabupaten/Kota dengan nama
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota (Bawaslu
Kabupaten/Kota). Undang-Undang ini mengatur masa jabatan
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota adalah
selama 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
hanya untuk satu kali masa jabatan pada tingkatan sama.
Demikian perkembangan kelembagaan pengawas pemilu
dari waktu ke waktu hingga saat ini telah terbentuknya
lembaga pengawas pemilu yang bersifat tetap di tingkat
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 2
2004-2023
kabupaten/kota menjadi Bawaslu Kabupaten/Kota. Buku ini
diharapkan dapat memotret peran lembaga pengawas pemilu
tersebut dari waktu ke waktu dengan segala tugas
kewenangannya. Buku ini terdiri dari 3 (tiga) bab yaitu bab I
berisi pendahuluan, bab II berisi profil pengawas pemilu
Kabupaten Semarang dari masa ke masa dimulai dari Panwas
Pemilu 2004, Panwas Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Semarang 2005, Panwas
Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008,
Panwas Pemilu 2009, Panwas Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati 2010, Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah 2013, Panwas Pemilu 2014, Panwas Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Semarang Tahun 2015, Panwas
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018
dan Bawaslu Kabupaten Semarang Periode 2018-2023 dan
bab III berisi penutup.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 3


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 4
2004-2023
BAB II

PROFIL PENGAWAS PEMILU KABUPATEN


SEMARANG DARI MASA KE MASA

1. Panwas Pemilu 2004


a. Penyelenggaraan Pemilu 2004
Di Indonesia diselenggarakan dua pemilihan umum,
yaitu pemilihan umum anggota dewan perwakilan rakyat,
dewan perwakilan daerah, dewan perwakilan rakyat daerah
provinsi, dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota,
dan pemilihan umum presiden dan wakil presiden.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kabupaten/Kota.
Dasar penyelenggaraannya adalah Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 100 Tahun 2003 tentang
Tahapan, Program dan Jadwal waktu penyelenggaraan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun
2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 636 Tahun 2003. Tahapan dimulai
pada Maret 2003.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 5


2004-2023
Diikuti oleh 24 partai politik, terdiri dari (1) Partai
Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, (2) Partai Buruh
Sosial Demokrat, (3) Partai Bulan Bintang, (4) Partai
Merdeka, (5) Partai Persatuan Pembangunan, (6) Partai
Persatuan Demokrasi Kebangsaan, (7) Partai Perhimpunan
Indonesia Baru, (8) Partai Nasional Banteng Kemerdekaan,
(9) Partai Demokrat, (10) Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia, (11) Partai Penegak Demokrasi Indonesia, (12)
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, (13) Partai
Amanat Nasional, (14) Partai Karya Peduli Bangsa, (15)
Partai Kebangkitan Bangsa, (16) Partai Keadilan Sejahtera,
(17) Partai Bintang Reformasi, (18) Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, (19) Partai Damai Sejahtera, (20)
Partai Golongan Karya, (21) Partai Patriot Pancasila, (22)
Partai Sarikat Indonesia, (23) Partai Persatuan Daerah dan
(24) Partai Pelopor.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 6


2004-2023
Gambar Partai Politik Peserta Pemilu 2004
(Sumber : https://kpud-tubankab.go.id/Pemilu2004_1.htm)

Pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Anggota


DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten
Semarang dilaksanakan tanggal 5 April 2004, Tempat
Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 2.548 yang tersebar di
seluruh wilayah Kabupaten Semarang. Sedangkan jumlah
pemilih sebanyak 641.289.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 7


2004-2023
Jumlah Perolehan Suara Dan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu untuk
DPRD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004

No Nama partai Suara Kursi


Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Partai Nasional Indonesia 144.112 0,82 0 0,00
Marhaenisme
2 Partai Buruh Sosial 46.835 0,27 0 0,00
Demokrat
3 Partai Bulan Bintang 213.679 1,21 0 0,00
4 Partai Merdeka 75.433 0,43 0 0,00
5 Partai Persatuan 1.597.971 9,06 10 10,00
Pembangunan
6 Partai Persatuan 51.916 0,29 0 0,00
Demokrasi Kebangsaan
7 Partai Perhimpunan 53.465 0,30 0 0,00
Indonesia Baru
8 Partai Nasional Banteng 164.485 0,93 0 0,00
Kemerdekaan
9 Partai Demokrat 1.139.304 6,46 10 10,00
10 Partai Keadilan dan 141.902 0,80 0 0,00
Persatuan Indonesia
11 Partai Penegak 132.202 0,75 0 0,00
Demokrasi Indonesia
12 Partai Persatuan 59.145 0,34 0 0,00
Nahdlatul Ummah
Indonesia
13 Partai Amanat Nasional 1.336.477 7,57 10 10,00
14 Partai Karya Peduli 265.464 1,50 0 0,00
Bangsa
15 Partai Kebangkitan 2.595.263 14,71 15 15,00
Bangsa
16 Partai Keadilan Sejahtera 858.283 4,86 7
7,00

17 Partai Bintang Reformasi 167.073 0,95 0 0,00


18 Partai Demokrasi 5.262.749 29,83 31 31,00
Indonesia Perjuangan
19 Partai Damai Sejahtera 213.872 1,21 0 0,00
20 Partai Golongan Karya 2.846.971 16,14 17 17,00
21 Partai Patriot Pancasila 57.070 0,32 0 0,00
22 Partai Sarikat Indonesia 45.706 0,26 0 0,00
23 Partai Persatuan Daerah 52.988 0,30 0 0,00
24 Partai Pelopor 121.968 0,69 0 0,00
TOTAL 17.644.333 100,00 100 100,00
Sumber : PPID KPU Provinsi Jawa Tengah, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi
Penghitungan Suara Pemilu 2004, 17-18 April 2004

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 8


2004-2023
Diikuti oleh 54 Calon Anggota DPD, dengan perolehan
suara di Kabupaten Semarang, sebagai berikut:

Tabel Perolehan Suara DPD Pemilu 2004


di Kabupaten Semarang

No Nama Calon Jumlah


1 Drs. I Wayan Sudana 5.773
2 Drs. H. Mintoro H S 5.076
3 Bambang Eko Purnomo SE 16.883
4 Dra. Hj. Nafisah Sahal 36.128
5 dr. Djoko Sedijarto, DTM&H,MSc 16.423
6 H. Soeroto, SH 9.734
7 Drs. Sanusi 3.402
8 Ir. Rio Irwan Karyono 8.391
9 Dra. Hj. Siti Fatimah 18.483
10 Darajat Harahap, SH 5.194
11 H. Suwanto, SE, MM 5.534
12 Drs. Napsun Setyono 6.150
13 Dr. Drs. Tukiman Taruno Sayoga,MS 10.955
14 Wisnu Suhardono,SE 5.036
15 KH. Achmad Chalwani 23.409
16 Sutrisno 14.486
17 H. Soetjipto, SH 8.214
18 Mawahib, SE 12.855
19 Abu Salim, S. Ag 2.025
20 P. Sarijo 13.586
21 H. Soewardi 15.228
22
23 Sumartini, BBA 5.192
24 Sri Paduka Mangkoe -Negoro IX 11.403
25 Drs. RM. Subiyakto Tjakrawerdaya 6.321
26 Abdul Ghofur , S Ag 8.557
27 H. Prawasono, SH 5.264
28 Drs. H. Suyatno ZA, MS 1.431
29 Ir. Kecuk Hendraryadi 2.698
30 H. Manito Amin 1.978
31 M. Arief Zaenal Arifin 1.283
32 Drs. H. Soeroto Haryosaputro, MSi 4.880
33 Taslim Syahlan, S Ag 838

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 9


2004-2023
No Nama Calon Jumlah
34 Misbah Sukmadi 989
35 Ir. Luhur Pambudi M, MM 1.431
36 Teguh Raharjo, SH, MM 2.232
37 Drs. H. Dahlan Rais, M. Hum 15.689
38 Hermawan Triono, SE 960
39 Ir. Hyginus Widyanto Budi Santoso 1.831
40 Drs. H. Sudharto, MA 45.641
41 Yahya Nurhadi , SP 1.028
42 Taruno A. Ma. Pd 496
43 Drs. Giri Iskandar 1.158
44 Mohammad Bisri, SE 2.251
45 Djawahir Muhammad 2.139
46 H. Ahmad Tohari 1.999
47 Ir. Budi Santoso 73.743
48 Ir. Zainudin Achmad 1.678
49 H. Achmad Sulchan, SH 551
50 HM. Rusdi Rahayu 801
51 Drs. Rukani, SPd 935
52 HM. Syarief Dharmawan, SE 11.399
53 Roestam Santiko 2.362
54 H. Fatchudin Rosyidi 510
55 H. Hasan Toha Putra MBA 4.244
Jumlah 466.877
Sumber : PPID Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah

Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten


Semarang, dibagi dalam 5 daerah pemilihan (Dapil),
dengan total 45 kursi Anggota DPRD Kabupaten
Semarang. Dapil Semarang 1 meliputi Kecamatan Bergas
dan Kecamatan Ungaran, dengan jumlah sembilan kursi.
Dapil Semarang 2 meliputi Kecamatan Tuntang,
Kecamatan Bawen dan Kecamatan Pringapus, dengan
jumlah sembilan kursi. Dapil Semarang 3 meliputi
Kecamatan Banyubiru, Kecamatan Jambu, Kecamatan
Sumowono dan Kecamatan Ambarawa, dengan jumlah
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 10
2004-2023
sepuluh kursi. Dapil Semarang 4 meliputi Kecamatan
Suruh, Kecamatan Pabelan, Kecamatan Bringin dan
Kecamatan Bancak, dengan jumlah delapan kursi. Dapil
Semarang 5 meliputi Kecamatan Getasan, Kecamatan
Tengaran, Kecamatan Susukan dan Kecamatan Kaliwungu,
dengan jumlah sembilan kursi.

Gambar Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Semarang Pemilu


Tahun 2004 (Sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten
Semarang)

Dari 24 partai politik peserta di Kabupaten Semarang,


hanya 8 partai politik yang memperoleh Kursi DPRD
Kabupaten Semarang Tahun 2004. Sedangkan 16 partai
politik, tidak memperoleh kursi DPRD Kabupaten
Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 11


2004-2023
Tabel Peroleh Kursi Pemilu DPRD Kabupaten Semarang Tahun 2004
No Nama Partai Politik Dapil Dapil Dapil Dapil Dapil Jml
1 2 3 4 5
1 Partai Persatuan 1 1 1 1 1 5
Pembangunan (PPP)
2 Partai Demokrat 1 1 1 0 0 3
3 Partai Keadilan dan 0 1 0 1 0 2
Persatuan Indonesia (PKPI)
4 Partai Amanat Nasional 1 1 1 1 1 5
(PAN)
5 Partai Kebangkitan Bangsa 1 1 1 1 1 5
(PKB)
6 Partai Keadilan Sejahtera 1 1 1 1 1 5
(PKS)
7 Partai Demokrasi Indonesia 2 2 3 2 3 12
Perjuangan (PDIP)
8 Partai Golkar 2 1 2 1 2 8
JUMLAH 9 9 10 8 9 45
Sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten Semarang

Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Semarang hasil


Pemilu 2004, dilaksanakan dalam forum sidang paripurna
DPRD Kabupaten Semarang. Sidang dipimpin oleh ketua
DPRD Kabupaten Semarang Drs. Sukimto, pada 13
Agustus 2004 dengan acara pengucapan sumpah dan janji
Anggota DPRD Kabupaten Semarang Periode 2004-2009.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden


Dasar penyelenggaraannya adalah Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden. Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 638 Tahun 2003 Tentang Tahapan, Program, dan
Jadwal Waktu Penyelanggaraan Pemilihan Umum Presiden

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 12


2004-2023
dan Wakil Presiden Tahun 2004. Tahapan pelaksanaan
dimulai pada Maret 2003.
Pemilu presiden dan wakil presiden 2004 merupakan
pemilu pertama yang dilaksanakan secara langsung dipilih
oleh rakyat. Diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu (1) H.
Wiranto, SH. dan Ir. H. Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh
Partai Golongan Karya) (2) Hj. Megawati Soekarnoputri dan
K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan); (3) Prof. Dr. H. M.
Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo
(dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional) (4) H. Susilo
Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
(dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang,
dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia); dan (5) Dr.
H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc. (dicalonkan
oleh Partai Persatuan Pembangunan).
Pemilu presiden dan wakil presiden dilaksanakan pada
5 Juli 2004. Jumlah pemilih pada pemilu presiden dan wakil
presiden ini sebesar 653.690 pemilih, dengan 2.559 TPS.
(sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten
Semarang).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 13


2004-2023
Grafik Perolehan Suara Presiden dan Wakil Presiden Putaran I
di Kabupaten Semarang

sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten Semarang

Perolehan suara secara nasional tidak ada pasangan


calon yang memperoleh suara di atas 50% dengan minimal
20% suara tersebar dilebih dari 16 Provinsi. Sehingga
diadakan pemungutan suara putaran kedua yang
dilaksanakan pada 20 September 2004. Jumlah pemilih
pada putaran kedua ini sebesar 653.690, dengan jumlah
TPS sebanyak 2.558. (sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004
KPU Kabupaten Semarang).

Pada pemungutan suara putaran kedua, diikuti oleh


dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu (1)
Hj. Megawati Soekarnoputri dan K.H. Ahmad Hasyim
Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan), (2) H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs.
H. Muhammad Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 14
2004-2023
Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia).

Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di


Kabupaten Semarang, pasangan calon Susilo Bambang
Yudoyono dan Yusuf Kalla memperoleh 305.539 suara dan
Pasangan Calon Megawati Soekarno Putri dan Hasyim
Muzadi memperoleh 207.719 suara.

Grafik Perolehan Suara


Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran II Tahun 2004
di Kabupaten Semarang

207719
305539 Susilo Bambang Yudoyono dan Yusuf
Kalla
Megawati Soekarno Putri dan Hasyim
Muzadi

Sumber : Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten Semarang

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilu 2004


Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden 2004, pertama kali pengawasan
dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum
(Panwaslu). Pengawas Pemilu ini terdiri dari Panitia
Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilu Provinsi,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 15
2004-2023
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, dan Panitia
Pengawas Pemilu Kecamatan. Sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Pengawas Pemilu 2004, di tingkat Kabupaten


Semarang berjumlah lima orang. Terdiri dari unsur
kepolisian, kejaksaan, perguruan tinggi, tokoh masyarakat
dan pers. Proses pembentukan Panwaslu Kabupaten
Semarang dimulai pada 2003. Beberapa tahapan seleksi,
yaitu pendaftaran, seleksi administrasi, tes tertulis, tes
wawancara hingga pengumuman. Proses awal rekrutmen
dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari)
Ambarawa, dengan dua tahap tes tertulis dan wawancara.
Setelah terpilih 10 besar, selanjutnya dilakukan fit and
proper test oleh Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Jawa
Tengah. Dari hasil seleksi, tiga orang dinyatakan lulus.
Terdiri dari 1 orang dari unsur perguruan tinggi yaitu
Nuswantoro Dwiwarno, 1 orang dari unsur tokoh
masyarakat yaitu Ruri Sukazyen Noor, dan 1 orang dari
unsur pers yaitu Sugeng Ari Atmodjo. Sesuai dengan
aturan yang berlaku, kemudian ditambah 1 orang dari unsur

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 16


2004-2023
Kepolisian yaitu Susanto dan 1 orang dari unsur Kejaksaan
yaitu Dwianto Prihartono sehingga berjumlah lima orang.

Panwaslu Kabupaten Semarang dilantik secara


bersama-sama dengan Panwaslu Kabupaten/Kota Se-Jawa
Tengah, pada 16 Juli 2003. Pelantikan dilaksanakan di
Kantor Panwaslu Provinsi Jawa Tengah, yang berlokasi di
Lantai 3 KPU Provinsi Jawa Tengah di Jalan Veteran
Semarang, oleh Ketua Panwaslu Provinsi Jawa Tengah
Nur Hidayat Sardini. Setelah dilantik, Panwaslu Kabupaten
Semarang melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan
ketua, disepakati sebagai ketua adalah Nuswantoro
Dwiwarno. Selanjutnya kelima orang tersebut, mengikuti
Training of Trainer Panitia Pengawas Pemilu
Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, di Hotel Puri Garden
Semarang 13-16 November 2003.

Menurut Nuswantoro Dwiwarno, awalnya Panwaslu


Kabupaten Semarang belum diberi pinjaman kantor dan
bantuan sekretariat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Semarang. Pertemuan sering dilakukan di kantor Kejari
Ambarawa di ruangan Dwianto Prihartono yang menjabat
Kasi Intel Kejaksaan Ambarawa. Setelah Panwaslu
Kabupaten Semarang melakukan komunikasi dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang, Panwaslu
Kabupaten Semarang diberi pinjaman bangunan kosong

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 17


2004-2023
ukuran 7x10 meter di belakang Kantor Disdukcapil
Kabupaten Semarang. Sarana prasarana seperti komputer
dan printer hanya dipinjami satu dari Pemda. Panwaslu
Kabupaten Semarang secara inisiatif membawa komputer
dari masing-masing anggota. Setelah sekitar enam bulan
kemudian, kantor berpindah ke gedung yang saat ini
menjadi kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang, di Jalan
Ki Mangunsarkoro Nomor 1 Kecamatan Ungaran. Pada
pemilu 2004, Panwaslu Kabupaten Semarang juga
dipinjami satu mobil kijang tua. Besaran honor pada
awalnya sekitar Rp900.000,- kemudian ada kenaikan
menjadi sekitar Rp1.000.000,-.

Gambar Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang tahun 2004, di tahun 2022 menjadi
Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Semarang, lokasi di Jalan Kisarono Mangunpranoto
Nomor 1 Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 18


2004-2023
Dalam rangka membantu kinerjanya, Panwaslu
Kabupaten Semarang didukung oleh pegawai
kesekretariatan dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Semarang. Terdiri dari Cristian Dwi Agustono, Alexander
Gunawan Tribiantoro, dan Kartini.

Pegawai sekretariat dan bapak Ruri Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang


(Hem putih berdasi), pada acara pengambilan sumpah atau janji Anggota
Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Semarang, di Kantor DPRD Kabupaten
Semarang, Ungaran,20 Agustus 2003

Panwaslu Kabupaten Semarang pada pemilu 2004


mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp630.545.000,-.
(sumber: Laporan Pelaksanaan Pemilu 2004 KPU Kabupaten Semarang).

Panwaslu Kabupaten Semarang membentuk jajaran


pengawas tingkat kecamatan. Pada 2004, Kabupaten
Semarang terdiri dari 17 kecamatan. Setiap kecamatan ada
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 19
2004-2023
tiga pengawas, terdiri dari dua orang dari unsur masyarakat
dan satu orang dari unsur kepolisian sektor (Polsek)
sehingga total jajaran Panwaslu Kecamatan berjumlah 51
orang. Pada pemilu 2004 jajaran pengawas hanya sampai
di tingkat kecamatan saja, belum ada pengawas tingkat
desa/kelurahan dan pengawas TPS.

Pengambilan Sumpah atau Janji


Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Semarang
oleh Nuswantoro Dwiwarno (Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang)
di Kantor DPRD Kabupaten Semarang, Ungaran, 20 Agustus 2003

Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang,


Nuswantoro Dwiwarno, hubungan baik dengan media
sebagai strategi yang dilakukan untuk menginformasikan
kepada masyarakat terkait kinerja yang telah dilakukan
Panwaslu Kabupaten Semarang. Panwaslu Kabupaten

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 20


2004-2023
Semarang melaksanakan sosialisasi pengawasan
partisipatif kepada masyarakat. Panwaslu Kabupaten juga
melaksanakan rapat-rapat koordinasi dengan jajaran
Panwaslu Kecamatan. Menjalin hubungan komunikasi dan
koordinasi dengan stakeholder meliputi Pemerintah Daerah
Kabupaten Semarang, Kepolisian, Kejaksaan, KPU
Kabupaten Semarang dan Partai Politik di Kabupaten
Semarang.

c. Profil Anggota Pengawas Pemilu 2004


1. Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H.
Nuswantoro Dwiwarno, lahir di
Magelang, 23 Desember 1968.
Bertempat tinggal di Kelurahan
Sidosari, Kecamatan Ungaran
Timur, Kabupaten Semarang. Laki-
laki yang memiliki hobi memancing
dan bersepeda ini, menyelesaikan
Pendidikan sarjana hingga doktornya di Universitas
Diponegoro Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Ketua Panitia Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2004, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilpres
2004, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup
2005 dan Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Periode
2008-2013. Saat bergabung dalam forum rektor, melakukan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 21


2004-2023
pengawasan dan pemantauan di Demak. Aktif di berbagai
organisasi dari masa sekolah hingga mahasiswa.
Pekerjaan sebagai PNS Dosen Fakultas Hukum Undip
Semarang sejak tahun 1994 dan pada tahun 2022
menjabat sebagai wakil direktur kemahasiswaan dan
alumni UNDIP Semarang.

2. Ruri Sukazyen Noor, BA.


Ruri Sukazyen Noor, lahir di Kudus,
11 November 1943. Saat ini
bertempat tinggal di Kota Bandung,
Jawa Barat. Menempuh pendidikan
terakhir Sarjana Muda. Pengalaman
Kepemiluan pernah menjadi
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2004, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2004. Pria yang memiliki hobi olahraga tenis
lapangan ini merupakan Pensiunan PNS Surakarta.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 22


2004-2023
3. Alm. Sugeng Ari Atmodjo, B.Sc.
Sugeng Ari Atmodjo, lahir di Kendal,
15 April 1950. Bertempat tinggal di
Kelurahan Kupang, Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Menyelesaikan pendidikan terakhir di
STIPER (Institut Pertanian) Jogjakarta
dan Pendidikan Guru Sekolah
Lanjutan Atas (PGSLA) Biologi. Pengalaman kepemiluan
menjadi Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pileg 2004, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2004. Pria yang memiliki hobi seni ini, mengawali
karir menjadi Mandor Pabrik Tebu dan kemudian menjadi
PNS guru di SMAN 1 Temanggung kemudian pindah di
SMAN 1 Bergas. Pengalaman kerja lainnya pernah
menjadi wartawan freelance sejak tahun 1980an dan sejak
pensiun dini dari PNS sekitar tahun 2000 menjadi wartawan
tetap Wawasan. (Sugeng meninggal dunia pada 3 November
2017 karena sakit, sebagian data di profil ini diperoleh dari hasil
wawancara dengan Ibu Mus Sriyati Utami, istri dari Alm. Sugeng,
pada Senin, 14/3/22).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 23


2004-2023
4. Dwianto Prihartono, SH., MH.
Dwianto Prihartono, lahir di
Lumajang, 4 Februari 1969. Saat ini
bertempat tinggal di Provinsi
Kalimantan Selatan. Menyelesaikan
pendidikan terakhir Sarjana Hukum
di Universitas Jember dan Magister
Hukum di Universitas Diponegoro.
Pengalaman kepemiluan menjadi
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg 2004,
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilpres
2004, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilbup 2005. Pria yang memiliki hobi olahraga tenis
lapangan dan renang ini adalah Jaksa Republik Indonesia.
Saat menjadi Panwaslu Kabupaten Semarang, sedang
bertugas sebagai Kasi Intel Kejari Ambarawa. Dwianto
Prihartono pada 2022 bertugas sebagai Asisten Pidana
Khusus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan sejak
Desember 2019.

5. Susanto
Susanto merupakan Anggota Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pileg 2004 dan Pilpres 2004, yang berasal
dari unsur Kepolisian. Hingga buku ini diterbitkan, penulis
tidak dapat menemukan akses maupun informasi lebih
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 24
2004-2023
lanjut terkait diri yang bersangkutan, sehingga tidak dapat
menuliskan profil lebih lengkap dalam buku ini.

(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data terbaru


saat buku ini diterbitkan).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 25


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR,


DPD, dan DPRD Serta Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden 2004 Kabupaten Semarang KPU Kabupaten
Semarang
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden
KPU Jawa Tengah. Tabel Perolehan Suara DPD Pemilu 2004
di Kabupaten Semarang. Diakses 14 April 2022,
https://jatengppid.kpu.go.id.
KPU Kabupaten Tuban. Pemilu 2004. Diakses pada 30 Maret
2022, https://kpud-tubankab.go.id/Pemilu2004_ 1.htm.
KPU Kabupaten Wonogiri. Pemilu Pilpres Perolehan Hasil
Suara Pilpres 2004. Diakses pada 1 April 2022,
https://kab-wonogiri.kpu.go.id/Pemilu/pilpres/perolehan-
hasil-suara-pilpres-2004-tk-kabupaten-putaran-2/.
Wikipedia. Berkas Surat Suara Pilpres. Diakses pada 1 April
2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Surat_ Suara_
Pilpres_2004.jpg.
Dwianto Prihartanto. Wawancara oleh Andi G.A.B & Ego F.
Pada 2 Maret 2022.
Mus S. Utami istri Alm. Sugeng Ari Atmodjo. Wawancara oleh
Andi G.A.B., dkk. Pada 14 Maret 2022.
Nuswantoro Dwiwarno. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk.
Pada 7 Februari 2022.
Ruri S. Noor. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada 24
Februari 2022.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 26
2004-2023
2. Panwas Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Kabupaten Semarang 2005
a. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Semarang 2005
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2005
merupakan peristiwa yang bersejarah bagi kemajuan
demokrasi di Indonesia. Dalam amandemen Undang-
Undang Dasar menegaskan pemilihan kepala daerah
dilaksanakan secara demokratis. Diatur dalam pasal 88
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah, yang menjelaskan bahwa pemilihan
kepala daerah dilakukan secara langsung dengan
mencoblos salah satu pasangan calon dalam surat suara
inilah kali pertama, masyarakat dapat memilih kepala
daerah secara langsung. Selanjutnya, sesuai dengan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Semarang Nomor 58 tahun 2005 Tentang Perubahan atas
Keputusan KPU Kabupaten Semarang Nomor 14 tahun
2005 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Waktu
Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang Tahun 2005. Tahapan pilkada dimulai pada
November 2004 dengan agenda rapat koordinasi dengan
Setda Kabupaten Semarang tentang penyusunan anggaran
Pilkada Kabupaten Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 27


2004-2023
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang
yang mendaftar ke KPU Kabupaten Semarang berjumlah
enam pasangan calon.

Tabel Pendaftaran Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati


Semarang Tahun 2005
No Nama Paslon Partai Pengusung
1 H.M. Pujiono Koalisi PAN dan Partai Non Legislatif
Ir. H. Syaiful Hidayat (Koalisi Kunang Ratu)
2 Ir. H. Miftah Hudin Afandi, PDI Perjuangan
SE, SH, MH
Ir. Ari Prabono (Kecuk)
3 H. Masykur Koalisi PKS dan Partai Demokrat
Dr. H. Arifin
4 H. Saryono Partai Golkar
H. Abdullah Purwidodo
5 H. Bambang Guritno, Koalisi PKB dan PKPI
SE,MM
Hj. Siti Ambar Fathonah
6 Nurjatmiko Koalisi PPP dan Partai Non Legislatif
Djati Eko Wibowo, SE (Koalisi Persatuan Serasi)
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang Tahun 2005 KPU Kabupaten Semarang

Dalam penetapan dan pengumuman pasangan calon


pada 1 Juli 2005, KPU tidak meloloskan pasangan
Nurjatmiko-Djati Eko Wibowo karena koalisinya tidak
memenuhi syarat, yaitu kurang dari 15 % suara sah pada
pemilu sebelumnya.
Lima pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU
Kabupaten Semarang adalah pasangan calon H. M.
Pujiono-Ir. H. Syaiful Hidayat, pasangan calon Ir. H. Miftah
Hudin Afandi, S.E., S.H., M.H.,- Ir. Ari Prabono (kecuk),
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 28
2004-2023
pasangan calon H. Saryono-H Abdullah Purwidodo,
pasangan calon H. Masykur-Dr. H. Arifin, pasangan calon
H. Bambang Guritno, SE, MM-Hj. Siti Ambar Fathonah.

Foto pasangan calon Bupati dan Wakil


Bupati Semarang 2005

(sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang


Tahun 2005 KPU Kabupaten Semarang)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 29


2004-2023
Foto alat peraga kampanye (APK) Pilkada Kabupaten
Semarang 2005

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang


Tahun 2005 KPU Kabupaten Semarang

Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang


2005, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 662.882.
Pemungutan suara dilaksanakan serentak pada Minggu 31
Juli 2005, meliputi 1.392 TPS yang tersebar di 235
desa/kelurahan. Setelah melalui proses pemungutan,
penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara, KPU
Kabupaten Semarang menetapkan pasangan Bambang
Guritno-Siti Ambar Fathonah sebagai pemenang dengan
meraih suara 142.285 atau 35,32 %. Adapun pasangan H.
M. Pujiono-Syaiful Hidayat sebesar 18.290 atau 4,54 %,
pasangan Miftah Hudin Afandi-Ari Prabono sebesar

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 30


2004-2023
120.688 atau 29,95%, pasangan Saryono-Abdullah
Purwidodo sebesar 79.895 atau 19,83%, pasangan
Masykur-Arifin sebesar 41.732 atau 10,36%. Partisipasi
pemilih sebesar 67%. Pasangan Bambang Guritno-Siti
Ambar Fathonah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati
Semarang, pada 28 September 2005 di Gedung Bhakti
Praja Kompleks DPRD Kabupaten Semarang oleh
Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto.

Tabel Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


Semarang 2005
Perolehan
No Nama Paslon Prosentase
Suara Sah
1 H.M. Pujiono 18.290 4,54%
Ir. H. Syaiful Hidayat
2 Ir. H. Miftah Hudin Afandi, SE, SH, MH 120.688 29,95%
Ir. Ari Prabono (Kecuk)
3 H. Masykur 79.895 19,83%
Dr. H. Arifin
4 H. Saryono 41.732 10,36%
H. Abdullah Purwidodo
5 H. Bambang Guritno, SE,MM 142.285 35,32%
Hj. Siti Ambar Fathonah
JUMLAH SUARA SAH 402.890 100%
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang Tahun 2005 KPU Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 31


2004-2023
b. Profil Kelembagaan Pengawas Pilkada Kabupaten
Semarang 2005
Pengawasan pemilihan bupati dan wakil bupati 2005
dilaksanakan oleh panitia pengawas pemilihan yang
bertanggung jawab dan dibentuk oleh DPRD dengan
Keputusan Ketua DPRD. Sesuai dengan pasal 57 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, menyebutkan “dalam mengawasi
penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dibentuk panitia
pengawas Pemilihan Kepala daerah dan Wakil Kepala
Daerah yang keanggotaannya terdiri atas unsur Kepolisian,
Kejaksaan, Perguruan tinggi, Pers, dan Tokoh Masyarakat”.
Selanjutnya untuk teknis perekrutan pengawas pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2005 diatur
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan,
dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
Seluruh proses rekrutmen Panwas Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Semarang 2005 mulai pendaftaran
sampai dengan pelantikan dilakukan oleh DPRD
Kabupaten Semarang. Hal ini sesuai dengan pasal 105
ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
tahun 2005, menyebutkan “Pengawasan Pelaksanaan
pemilihan dilaksanakan panitia Pengawas Pemilihan yang
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 32
2004-2023
bertanggungjawab dan dibentuk oleh DPRD dengan
Keputusan Pimpinan DPRD.”
Komposisi keanggotaan panwas pilkada, terdiri dari
satu orang unsur kepolisian, satu orang unsur kejaksaan,
satu orang unsur perguruan tinggi, satu orang unsur tokoh
masyarakat dan satu orang unsur pers. Sedangkan
komposisi keanggotaan panwas kecamatan, terdiri dari
satu orang unsur kepolisian dan dua orang unsur
masyarakat.
Panwas pilkada terpilih yaitu Nuswantoro Dwiwarno
dari unsur Perguruan Tinggi, Zainal Abidin dari unsur Pers,
Agoes Hasto Oetomo dari unsur tokoh masyarakat, AKP
Nardi dari unsur Kepolisian dan Dwianto Prihartono dari
unsur Kejaksaan.
Masa bakti panwas pilkada lebih kurang 6 bulan,
sebagaimana ditentukan dalam pasal 109 Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2005 yaitu panitia pengawas
pemilihan dibentuk sebelum pendaftaran pemilih dan
tugasnya berakhir 30 hari setelah pengucapan sumpah
atau janji kepala daerah.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 33


2004-2023
Sumber : Laporan Akhir Pengawasan Pilkada Kabupaten Semarang 2005

Anggota panwas pilkada dilantik di Gedung Paripurna


DPRD Kabupaten Semarang, pada 17 Mei 2005 oleh Ketua
Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang.
Kantor sekretariat panwas di gedung bekas studio
Radio Suara Serasi di Jalan Slamet Riyadi nomor 3
Ungaran. Perlengkapan sekretariat antara lain 10 meja
kerja, satu meja sidang, satu unit mobil kijang tahun 1994,
dua unit sepeda motor masing-masing tahun 1992 dan
1990.
Anggaran pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Semarang 2005, sebesar Rp270 juta (Suara
Merdeka, 21 Juni 2005). Menurut Zainal Abidin anggota
panwas pilkada 2005, anggaran pengawasan tersebut tidak
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 34
2004-2023
segera cair, bahkan hingga sebulan setelah pelantikan
dana untuk pengawasan belum juga cair sehingga
menyulitkan kinerja pengawasan. Sedangkan anggaran
sudah dibutuhkan untuk melakukan pengawasan
pencalonan terutama mengenai pengecekan keabsahan
ijazah.
Untuk menunjang kinerja pengawasan, panwas pilkada
dibantu dengan kesekretariatan. Pegawai sekretariat
berjumlah empat orang staf PNS Pemerintah Daerah
Kabupaten Semarang. Besaran gaji Panwas Kabupaten
Semarang pada pilkada 2005 adalah Rp1,3 juta per bulan,
dengan masa kerja selama 6 bulan.
Panwas Pilkada Kabupaten Semarang membentuk
Panwas Kecamatan dari unsur masyarakat. Pendaftaran
dimulai pada Jumat 20 Mei 2005 hingga 27 Mei 2005.
Sedangkan pelantikan Panwas Kecamatan dilaksanakan
pada 6 Juni 2005. Jumlah total anggota Panwas
Kecamatan sebanyak 51 orang, berada di 17 kecamatan
se-Kabupaten Semarang. Setiap kecamatan tiga orang
yang terdiri dari unsur Polsek satu orang dan unsur
masyarakat dua orang. Dalam rangka meningkatkan
kemampuan seluruh anggota panwas di Kabupaten
Semarang, Panwas Kabupaten Semarang melakukan rapat
koordinasi dan training of trainer. Kegiatan ini dilakukan
kepada Panwas Kecamatan untuk peningkatan kapasitas,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 35
2004-2023
koordinasi sekaligus konsultasi terhadap masalah yang
berkembang di wilayah masing-masing.
Setelah dilantik, panwas pilkada melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan beberapa instansi, yaitu
DPRD, KPUD, Desk Pilkada, Polres Semarang, Kejaksaan
Negeri Ambarawa, Kesbanglinmas, Parpol peserta pemilu,
organisasi kemasyarakatan dan LSM serta media massa.
c. Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pilkada
Kabupaten Semarang 2005
1. Penyelesaian Sengketa antara Koalisi Persatuan
Serasi dengan KPUD Kabupaten Semarang
Panwas Kabupaten Semarang menerima
permohonan penyelesaian sengketa yang diajukan
oleh Lubabul Fuad. Pemohon mewakili Koalisi
Persatuan Serasi yang terdiri dari Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Damai Sejahtera (PDS),
dan Partai Pelopor. Terhadap KPU Kabupaten
Semarang atas Keputusan KPU Kabupaten Semarang
yang tidak meloloskan pasangan calon kepala daerah
dan wakil kepala daerah yang diusung oleh Koalisi
Persatuan Serasi. Koalisi Persatuan Serasi meyakini
berkas persyaratan yang diajukan telah memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku. KPU
dianggap salah dalam menafsirkan undang-undang
sehingga merugikan Koalisi Persatuan Serasi.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 36
2004-2023
Atas permohonan penyelesaian sengketa tersebut,
Panwas Kabupaten Semarang melakukan mediasi
dengan mempertemukan para pihak. Dalam mediasi
tersebut, KPU Kabupaten Semarang mengungkapkan
bahwa pihaknya telah bertindak sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Calon kepala
daerah yang diajukan oleh Koalisi Persatuan Serasi
dinyatakan tidak memenuhi syarat, karena salah satu
Partai pengusung yaitu Partai Damai Sejahtera DPC
Kabupaten Semarang belum jelas keabsahan SK
Ketua DPC Partai tersebut. KPU telah melakukan
verifikasi kepada DPP Partai Damai Sejahtera dan di
temukan bahwa, SK tersebut ditanda tangani 18 Juni
2005 melewati batas waktu pengajuan syarat
pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Panwas Kabupaten Semarang memberikan dua
alternatif kesepakatan. Pertama, KPU dan Koalisi
Persatuan Serasi melakukan verifikasi dan konsultasi
bersama ke DPP Partai Damai Sejahtera. Kedua, KPU,
Koalisi Persatuan Serasi, dan Koalisi Kunang Ratu
melakukan verifikasi dan konsultasi bersama ke DPP
Partai Damai Sejahtera di Jakarta. Para pihak dalam
mediasi tersebut menyepakati bahwa KPU, Koalisi
Persatuan Serasi, dan Koalisi Kunang Ratu melakukan
verifikasi dan konsultasi bersama ke DPP Partai Damai
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 37
2004-2023
Sejahtera di Jakarta dengan melibatkan Panwas
Kabupaten Semarang sebagai saksi.
2. Demonstrasi Pada Pilkada 2005
Proses pendaftaran pasangan calon hingga
penetapan pasangan calon Pilkada Kabupaten
Semarang 2005, diwarnai dengan empat kali
demonstrasi, sebagai berikut:
1. Massa pendukung pasangan calon Bambang
Guritno-Siti Ambar Fathonah, pada 30 Juni 2005
melakukan demonstrasi di depan kantor KPU
Kabupaten Semarang. Demonstrasi tersebut
menuntut agar pasangan calon mereka ditetapkan
sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
Semarang 2005.
2. Massa pendukung yang tergabung dalam Koalisi
Persatuan Serasi, pada 2 Juli 2005 melakukan
demonstrasi di depan kantor KPU Kabupaten
Semarang dan Kantor Panwas Kabupaten
Semarang. Demonstrasi tersebut merupakan bentuk
kekecewaan terhadap keputusan KPU yang tidak
meloloskan pasangan calon mereka pada Pilkada
Kabupaten Semarang 2005.
3. Massa pendukung dari gabungan Partai Golkar,
PDIP, PAN, Partai Demokrat, PKS, pada 13 Juli
2005. Demonstrasi tersebut menuntut agar
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 38
2004-2023
penyelenggaraan pilkada diulang sejak tahap awal,
karena dinilai pelaksanaan pilkada hingga tahap
penetapan paslon telah cacat hukum.
4. Massa pendukung dari gabungan Partai Golkar,
PDIP, PAN, Partai Demokrat, dan PKS, pada 23 Juli
2005. Demonstrasi tersebut bertujuan untuk
menekan DPRD Kabupaten Semarang, agar
menghentikan proses pilkada melalui sidang
Paripurna DPRD Kabupaten Semarang.

d. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Bupati dan


Wakil Bupati Semarang 2005
1. Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H.
Nuswantoro Dwiwarno, lahir di
Magelang, 23 Desember 1968.
Bertempat tinggal di Kelurahan
Sidosari, Kecamatan Ungaran Timur,
Kabupaten Semarang. Laki-laki yang
memiliki hobi memancing dan
bersepeda ini, menyelesaikan Pendidikan sarjana
hingga doktornya di Universitas Diponegoro
Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi Ketua
Panitia Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2004, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2004, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 39


2004-2023
pada Pilbup 2005 dan Komisi Pemilihan Umum Jawa
Tengah Periode 2008-2013. Saat bergabung dalam
forum rektor, melakukan pengawasan dan pemantauan
di Demak. Aktif di berbagai organisasi dari masa
sekolah hingga mahasiswa. Pekerjaan sebagai PNS
Dosen Fakultas Hukum Undip Semarang sejak tahun
1994 dan pada tahun 2022 menjabat sebagai wakil
direktur kemahasiswaan dan alumni UNDIP Semarang.

2. Drs. Zainal Abidin


Zainal Abidin, lahir di Palembang,
12 Juni 1955. Bertempat tinggal di
Jalan Purnakarya II No. 7,
Perumda, Gedanganak, Ungaran
Timur. Menyelesaikan pendidikan
di FKT IKIP Semarang, APPD
Semarang, dan LP3Y Yogyakarta.
Pengalaman kepemiluan saat meliput Pemilu 2004.
Menjadi Anggota Panwas Pilkada Kabupaten
Semarang 2005. Pria yang memiliki hobi membaca ini
sejak kuliah sudah tertarik dengan profesi jurnalis.
Pernah menjadi jurnalis Harian Suara Merdeka, Kepala
Biro Suara Merdeka Semarang dan Surakarta,
Pimpinan Redaksi Cyber News Suara Merdeka dan
Kepala Diklat Redaksi dan Wartawan Suara Merdeka.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 40
2004-2023
Pernah meliput Perang Teluk agresi pertama 1990
kemudian penanganan pengungsi Vietnam 1985.
Selain bidang jurnalistik, pernah menjadi wakil ketua
yayasan Undaris, sekretaris yayasan pendidikan Islam
Hj Isriati Ungaran, Ketua Dewan Pendidikan
Kabupaten Semarang, Wakil Ketua Baznas Kabupaten
Semarang, dan Direktur Lazismu Kabupaten
Semarang. Sejak 12 Juni 2007, mengabdi sebagai
pengemudi ambulan.

3. H. Agoes Hasto Oetomo, B.Sc.


Agoes Hasto Oetomo, lahir di
Demak, 04 Desember 1959.
Bertempat tinggal di Dusun Tugu
RT 003 RW 004 No.5 Desa Bener
Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang. Menyelesaikan
pendidikan terakhir di Akademi
Farming Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup
2005, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilgub 2008, Ketua KPU Kabupaten Semarang Periode
2008-2013. Pengalaman organisasi di Badan
Perwakilan Mahasiswa. Pengalaman pekerjaan
menjadi Kepala Cabang PT BGR Kalimantan Barat,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 41
2004-2023
Kabag Fright Forwarder PT BGR Kantor Pusat Jakarta,
Marketing Manager PT Khatulistiwa Surabaya,
Operator Manager PT Khatulistiwa Surabaya,
Marketing Manager PT Rekamas Cargo Semarang,
Marketing Manager PT INVECO dan PT TRIGATA
Semarang, Sekretaris yayasan Undaris Semarang.

4. AKP. Nardi
AKP. Nardi, lahir di Pati, 2 Juli
1954. Bertempat tinggal di Jalan
Tambakmas, No.281, Tanahmas,
Semarang Utara. Menyelesaikan
Sekolah Tamtama SPN
Purwokerto, Sekolah Bintara SPN
Purwokerto dan Sekolah Perwira
SPN Sukabumi. Pria ini memiliki hobi olahraga tenis
lapangan. Pengalaman kepemiluan saat menjadi
anggota Panwas Pilkada Kabupaten Semarang 2005
dari unsur Kepolisian, saat itu bertugas sebagai kanit
intel Polres Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 42


2004-2023
5. Dwianto Prihartono, S.H., M.H.
Dwianto Prihartono, lahir di
Lumajang, 4 Februari 1969. Saat
ini bertempat tinggal di Provinsi
Kalimantan Selatan.
Menyelesaikan pendidikan terakhir
Sarjana Hukum di Universitas
Jember dan Magister Hukum di
Universitas Diponegoro. Pengalaman kepemiluan
menjadi Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
pada Pileg 2004, Anggota Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilpres 2004, Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada Pilbup 2005. Pria yang
memiliki hobi olahraga tenis lapangan dan renang ini
adalah Jaksa Republik Indonesia. Saat menjadi
Panwaslu Kabupaten Semarang, sedang bertugas
sebagai Kasi Intel Kejari Ambarawa. Dwianto
Prihartono pada 2022 bertugas sebagai Asisten Pidana
Khusus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan sejak
Desember 2019.

(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data


terbaru saat buku ini diterbitkan).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 43


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2005
Panwalu Kabupaten Semarang.

Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


Semarang Tahun 2005 KPU Kabupaten Semarang.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah


Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun


2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan,
dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.

Semarang Post. “Kantor KPU Disegel Massa”, 22 Juli 2005.

Suara Merdeka. “Dugaan Ijazah Palsu Cabup Akan


Dilabforka”, 14 Juni 2005.

Suara Merdeka. “KPU Tetapkan Lima Calon”, 2 juli 2005.

Suara Merdeka. “Kantor KPUD Dikepung Massa”, 2 Juli 2005.

Suara Merdeka. “Pendukung Nurjatmiko Ancam bakar KPUD”,


3 Juli 2005.

Suara Merdeka. “Hari Ini Gubernur lantik Bupati Semarang”,


28 September 2005.

Suara Merdeka. “Seleksi Panwas Kecamatan”, 23 Mei 2005.

Agoes H. Oetomo. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada


23 Februari 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 44


2004-2023
Dwianto Prihartono. Wawancara oleh Andi G.A.B & Ego F.
Pada 2 Maret 2022.
Nardi. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada 23 Maret
2022.
Nuswantoro Dwiwarno. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk.
Pada 7 Februari 2022.
Zainal Abidin. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada 7
Februari 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 45


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 46
2004-2023
3. Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah 2008

a. Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil


Gubernur Jawa Tengah 2008
Pada 2008, jawa tengah menyelenggarakan pesta
demokrasi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur
periode 2008-2013. Kabupaten Semarang yang merupakan
bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah tentu saja turut
menyelenggarakan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur
Jawa Tengah tersebut.
Dasar hukum penyelenggaraan Pemilihan Gubernur-
Wakil Gubernur Jawa Tengah adalah Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1 Tahun
2007 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Waktu
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008. Tahapan Pemilihan
Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dimulai pada 9
November 2007 sampai dengan 23 November 2008.
Dimulai dari tahapan persiapan sampai dengan tahapan
penyelesaian. Perhelatan Pemilihan Gubernur-Wakil

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 47


2004-2023
Gubernur Jawa Tengah 2008 diikuti oleh lima pasangan
calon (paslon).

Tabel pasangan calon peserta pemilihan Gubernur-Wakil


Gubernur Jawa Tengah 2008
Nama
No Untuk
Pasangan Partai Pengusung
Urut Jabatan
Calon
1 H. Bambang calon Partai Golkar
Sadono, SH., MH gubernur jawa
tengah
Drs. H. calon wakil
Muhammad gubernur jawa
Adnan, MA tengah
2 H. Agus Soeyitno calon Partai Kebangkitan Bangsa
gubernur jawa (PKB)
tengah
Drs. H. Abdul calon wakil
Kholiq Arif, MSi gubernur jawa
tengah
3 H. Sukawi calon Partai Demokrat, Partai
Sutarip, SH., SE gubernur jawa Kedilan Sejahtera (PKS)
tengah
Dr. H. Sudharto, calon wakil
MA gubernur jawa
tengah
4 H. Bibit Waluyo calon Partai Demokrasi Indonesia
gubernur jawa Perjuangan(PDIP)
tengah
Dra. Hj. calon wakil
Rustriningsih, gubernur jawa
MSi tengah
5 Ir. H. Muhammad calon Partai Persatuan
Tamzil, MT gubernur jawa Pembangunan (PPP), Partai
tengah Amanat Nasional (PAN)
Drs. H. Abdul calon wakil
Rozaq Rais, MM gubernur jawa
tengah

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 48


2004-2023
sumber:https://dinus.ac.id/pilkada/kpu-jateng/index.php

Sebanyak 704.993 warga Kabupaten Semarang yang


memiliki hak pilih, masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah
2008. Terdiri dari 346.044 pemilih laki-laki dan 358.657
pemilih perempuan. Pemungutan suara dilaksanakan pada
Minggu 22 Juni 2008 dimulai pukul 07.00 WIB dan ditutup
pukul 13.00 WIB. Dilaksanakan serentak di 235
Desa/Kelurahan dengan 1.498 TPS di seluruh wilayah
Kabupaten Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 49


2004-2023
sumber:https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1209445610/pilgub-jateng

Rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh KPU


Kabupaten Semarang dilaksanakan pada Kamis 26 Juni
2008. Perolehan suara di Kabupaten Semarang sebagai
berikut:

No Nama Pasangan Perolehan


Persentase
Urut Calon Suara
1 H. Bambang Sadono,
SH., MH
97.935 24,89%
Drs. H. Muhammad
Adnan, MA
2 H. Agus Soeyitno
Drs. H. Abdul Kholi 18.662 4,74%
Arif, MSi
3 H. Sukawi Sutarip,
SH., SE 63.514 16,14%
Dr. H. Sudharto, MA

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 50


2004-2023
4 H. Bibit Waluyo
Dra. Hj. Rustriningsih, 162.165 41,21%
MSi
5 Ir. H. Muhammad
Tamzil, MT
51.237 13,02%
Drs. H. Abdul Rozaq
Rais, MM

Adapun partisipasi pemilih yang menggunakan hak


pilih sebanyak 437.222 (62%). Suara sah sebanyak
393.513 dan suara tidak sah sebanyak 43.709. Jumlah
pemilih yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak
267.771 (38%).

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilihan Gubernur


dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008
Salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan
pemilihan umum adalah pengawasan. Pengawasan sangat
penting untuk memastikan penyelenggaraan pesta
demokrasi sesuai dengan aturan yang ada. Maka perlu
dibentuk lembaga pengawas, yang bertugas mengawasi
seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan umum dan
pemilihan kepala daerah. Adapun kelembagaan pengawas
pemilu pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa
Tengah 2008, diatur dalam Pasal 57 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, menyebutkan “dalam mengawasi penyelenggaraan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 51
2004-2023
pemilihan kepala daerah dibentuk panitia pengawas
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
keanggotaannya terdiri atas unsur kepolisian, kejaksaan,
perguruan tinggi, pers, dan tokoh masyarakat”. Dalam hal
tidak terdapat unsur yang dimaksud, dapat diisi oleh unsur
yang lainnya.
Dalam Pasal 70, ayat (1), Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiihan Umum,
menyebutkan “Pengawasan penyelenggaraan pemilu
dilakukan oleh Bawaslu, Panwaslu Provinsi, Panwaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu
Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri”.
Selanjutnya dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum,
menyebutkan “Panwaslu Provinsi, Panwaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu
Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri dibentuk
paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tahapan pertama
penyelenggaraan Pemilu dimulai dan berakhir paling
lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh tahapan
penyelenggaraan Pemilu selesai”.
Mekanisme perekrutan pengawas pemilihan gubernur-
wakil gubernur jawa tengah 2008, diatur dalam Pasal 105
ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 52
2004-2023
dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, menyebutkan “Pengawasan Pelaksanaan
pemilihan dilaksanakan panitia Pengawas Pemilihan yang
bertanggungjawab dan dibentuk oleh DPRD dengan
Keputusan Pimpinan DPRD.”
Proses pembentukan Panwaslu Kabupaten Semarang
melalui beberapa tahapan seleksi antara lain adalah
pendaftaran, seleksi administrasi, tes tertulis, tes
wawancara, dan pengumuman. Seleksi administrasi
dilaksanakan oleh tim seleksi, yang terdiri dari gabungan
antara DPRD dan Pemerintah Daerah. Pada waktu itu
jumlah pendaftar mencapai 69 peserta. Tes tertulis
dilaksanakan di Kudus secara serentak, sedangkan tes
wawancara dilaksanakan oleh DPRD Provinsi Jawa
Tengah Komisi A. Dari hasil seleksi terpilih lima orang, yaitu
H. Agoes Hasto Oetomo, B.Sc (unsur tokoh masyarakat),
Waskito Adji S.Psi (unsur tokoh masyarakat), Hendro
Teguh Prastowo, S.Sos (unsur wartawan), AKP. Hery
Tristiyanto, SH (unsur kepolisian), Sadtya Kurniawan, SH
(unsur kejaksaan).
Pelantikan Panwas Pemilihan dilaksanakan di komplek
gedung Gubernur Jawa Tengah, oleh Pimpinan DPRD
Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Surat Keputusan
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 53
2004-2023
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008 Tingkat
Kabupaten/Kota, tertanggal 3 April 2008. Selesai dilantik
oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah, Panwas Kabupaten
Semarang menggelar pleno untuk membentuk struktur
kelembagaan. Disepakati, sebagai ketua adalah H. Agoes
Hasto Oetomo, B.Sc. Panwas Kabupaten Semarang
segera bekerja cepat, karena tahapan penyelenggaraan
sudah berjalan, yaitu tahapan penentuan dan pengumuman
pasangan calon yang memenuhi syarat pada Pemilihan
Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2008.
Untuk menjalankan tugas, Panwas Kabupaten
Semarang 2008 menempati sebuah kantor di Jalan Slamet
Riyadi No.3 Ungaran, sekarang menjadi Kantor Baznas
Kabupaten Semarang. Selain gedung sebagai kantor,
Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang juga
memberikan bantuan fasilitas sarana prasarana kepada
Panwaslu Kabupaten Semarang. Sarana prasarana berupa
satu unit mobil Toyota Kijang, satu unit sepeda motor, 14
unit berbagai jenis meja perkantoran, satu unit almari, dua
unit komputer, dua unit printer, satu unit tv, 31 unit berbagai
jenis kursi, satu unit mesin ketik, satu unit pesawat telepon,
satu unit dispenser, dua unit kipas angin, satu unit white
board, satu unit pesawat faximile.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 54


2004-2023
Foto Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang 2008, sekarang gedung
Baznas Kabupaten Semarang

Untuk menunjang kinerja pengawasan, Panwas


Kabupaten Semarang dibantu dengan kesekretariatan.
Pegawai Sekretariat terdiri dari staf PNS yang ditunjuk
Bupati Semarang melalui SK Bupati Semarang Nomor
130/0291/2008 ditetapkan di Ungaran tanggal 2 April 2008.
Kepala Sekretariat Panwas Kabupaten Semarang dijabat
oleh Marcel Suyoko, Bsc., dari staf sekretariat DPRD
Kabupaten Semarang. Bendahara dijabat oleh Saeful
Saksono, dari staf DPKD Kabupaten Semarang. Selain itu,
ada empat orang PNS yang ditugaskan oleh Bupati
Semarang, yaitu Rohmad dari staf Kantor Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Semarang, Damuri, S.H., dari staf Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Semarang, Suhartono dari staf

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 55


2004-2023
Bagian Umum SETDA Kabupaten Semarang, dan F.
Koeswo dari staf Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang.
Berkaitan dengan anggaran, Panwas Kabupaten
Semarang mendapat anggaran langsung dari Panwas
Provinsi Jawa Tengah. Panwas Kabupaten Semarang
hanya melaksanakan program yang telah dianggarkan oleh
Panwas Provinsi Jawa Tengah. Anggaran yang dimaksud
digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari
honor pengawas pemilihan, sosialisasi partisipatif,
pemenuhan kebutuhan kantor dan lain-lain.
Pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa
Tengah tahun 2008 di Kabupaten Semarang, Ketua
mendapatkan honor sebesar Rp1.250.000 per bulan, dan
anggota sebesar Rp1.000.000 per bulan. Masa kerja
Panwas Kabupaten Semarang selama enam bulan, dimulai
satu bulan sebelum tahapan dan selesai satu bulan setelah
tahapan. Tidak ada tunjangan maupun jaminan kesehatan
untuk anggota Panwas Pemilihan Gubernur-Wakil
Gubernur Jawa Tengah tahun 2008.
Dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa
Tengah tahun 2008, Panwas Kabupaten Semarang hanya
mempunyai jajaran sampai tingkat kecamatan saja. Pada
saat itu Panwas Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS
belum ada. Panwas Kecamatan dibentuk oleh DPRD
Provinsi Jawa Tengah, dengan SK Nomor 13 tahun 2008
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 56
2004-2023
tentang Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008
Tingkat Kecamatan, tertanggal 14 April 2008. Jumlah
Panwas Kecamatan sebanyak 57 orang yang tersebar di 19
kecamatan se-Kabupaten Semarang. Sedangkan untuk
komposisi anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan terdiri dari satu orang unsur kepolisian, dua
orang unsur tokoh masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
kredibilitas anggota panwas diseluruh Kabupaten
Semarang, Panwas Kabupaten Semarang melaksanakan
rapat koordinasi dengan seluruh anggota Panwas
Kecamatan.
Konsolidasi dilaksanakan guna menyamakan persepsi
seluruh Panwas Kecamatan se-Kabupaten Semarang.
Training of Trainer (ToT) dan simulasi juga dilaksanakan
bagi anggota Panwas Kabupaten Semarang dan anggota
Panwas Kecamatan beserta Sekretariat. Keseluruhan
kegiatan tersebut terselenggara atas dukungan anggaran
yang diterima dari Panwas Provinsi Jawa Tengah.
Dalam rangka menciptakan pola hubungan di wilayah
Kabupaten Semarang untuk kelancaran pengawasan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah
tahun 2008, Panwas Kabupaten Semarang menggandeng
berbagai stakeholders diantaranya DPRD Kabupaten
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 57
2004-2023
Semarang, KPUD Kabupaten Semarang, Desk Pilkada,
Polres Semarang, Kejaksaan Negeri Ambarawa, Kesbang
Linmas, Parpol peserta pemilihan, organisasi
kemasyarakatan dan LSM serta media massa.
c. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008
1. H. Agoes Hasto Oetomo, B.Sc
Agoes Hasto Oetomo, lahir di
Demak, 04 Desember 1959.
Bertempat tinggal di Dusun Tugu
RT 003 RW 004 No.5 Desa Bener
Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang. Menyelesaikan
pendidikan terakhir di Akademi
Farming Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup
2005, Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilgub 2008, Ketua KPU Kabupaten Semarang Periode
2008-2013. Pengalaman organisasi di Badan
Perwakilan Mahasiswa. Pengalaman pekerjaan
menjadi Kepala Cabang PT BGR Kalimantan Barat,
Kabag Fright Forwarder PT BGR Kantor Pusat Jakarta,
Marketing Manager PT Khatulistiwa Surabaya,
Operator Manager PT Khatulistiwa Surabaya,
Marketing Manager PT Rekamas Cargo Semarang,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 58
2004-2023
Marketing Manager PT INVECO dan PT TRIGATA
Semarang, Sekretaris yayasan Undaris Semarang.

2. Waskito Adji S.Psi


Waskito Adji, lahir di Surabaya, 15
September 1971. Bertempat tinggal di
Jl. Winongsari barat No.7 Kel.
Candirejo, Kec. Ungaran Barat, Kab.
Semarang. Menempuh pendidikan
mulai dari SD Mardirahayu, SMP
Johanes Semarang, SMA Masehi
Semarang dan S1 di Unika Soegijopranoto Semarang.
Pengalaman kepemiluan menjadi Panwaslu Kecamatan
Ungaran Barat pada Pilbup 2005, Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilgub 2008, Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilbup 2010. Pengalaman organisasi
antara lain GMNI Unika, Ketua KBM Kab. Semarang,
Ketua Barai Kab. Semarang, Ketua Kampoeng Wisata
Winongsari Ungaran, Wakil Ketua CRKS, anggota ICMI
Jawa Tengah, anggota Asosiasi Ilmu Politik Indonesia,
anggota DHC 45 Kab. Semarang, Sekretaris KONI Kab.
Semarang 2012-2017, Sekretaris DKKS 2018-2022,
Sekretaris Komite SMP N 1 Ungaran 2018-2022,
Sekretaris IMI Kab. Semarang, Wakil Ketua Karang
Taruna Kab. Semarang 2019-2023.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 59
2004-2023
3. Hendro Teguh Prastowo, S.Sos
Hendro, lahir di Sukoharjo, 25 Mei
1977. Bertempat tinggal di Lingkungan
Rejosari RT 001 RW 005 Kelurahan
Pojoksari Kecamatan Ambarawa. Pria
yang hobi travelling ini, menempuh
pendidikan SD Negeri Sudirman
Ambarawa, SMP Negeri 2 Ambarawa,
SMA Negeri 1 Ambarawa. Menyelesaikan pendidikan S1
di UPN Yogyakarta Fakultas Komunikasi. Pengalaman
organisasi antara lain Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI),
Jurnalis Ubah Laku dimasa Pandemi mulai tahun 2020
sampai sekarang, Forum Komunikasi Wartawan
Kabupaten Semarang (FKWKS) dari tahun 2016 sampai
saat ini.

4. A.K.P. Hery Tristiyanto, S.H.


Hery Tristiyanto merupakan Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada Pilgub 2008, yang berasal
dari unsur Kepolisian. Hingga buku ini diterbitkan, penulis
tidak dapat menemukan akses maupun informasi lebih
lanjut terkait diri yang bersangkutan, sehingga tidak dapat
menuliskan profil lebih lengkap dalam buku ini.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 60


2004-2023
5. Sadtya Kurniawan, SH.
Sadtya Kurniawan merupakan Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada Pilgub 2008, yang berasal
dari unsur Kejaksaan. Hingga buku ini diterbitkan, penulis
tidak dapat menemukan akses maupun informasi lebih
lanjut terkait diri yang bersangkutan, sehingga tidak dapat
menuliskan profil lebih lengkap dalam buku ini.

(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data


terbaru saat buku ini diterbitkan)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 61


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Pengawasan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil


Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008 Panwaslu
Kabupaten Semarang.

Laporan Pelaksanaan Tugas KPU Kabupaten Semarang Pada


Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah Tahun 2008.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang


Penyelenggara Pemiihan Umum,

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang


Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun


2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan,
dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.

Bawaslu Kabupaten Semarang. Penetapan Hasil Perolehan


dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Semarang
Periode 2014-2019. Diakses pada 1 Maret 2022,
https://kpukabsemarang.wordpress.com/.

Hasil Quick Count Pilkada Jawa Tengah. Diakses pada 9


Maret 2022, https://empimuslion.wordpress.com/2008
/06/22/hasil-quick-count- pilkada -jawa-tengah/.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 62


2004-2023
Lima Pasangan Cagub & Cawagub Jateng Diinterogasi
Wimar, Saksikan Live!. Diakses pada 10 Maret 2022,
http://perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=89
3.

R. Rekotomo. Pilgub Jateng. Diakses pada 7 Maret 2022,


https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1209015701/pilgu
b-jateng.

R. Rekotomo. Pilgub Jateng. Diakses pada 9 Maret 2022,


https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1209445634/pilgu
b-jateng

Agoes H. Oetomo. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada


23 Februari 2022.

Hendro T. Prastowo. Wawancara oleh Andi G.A.B., dkk. Pada


4 Maret 2022.

Waskito Adji. Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 11


Februari 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 63


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 64
2004-2023
4. Panwas Pemilu 2009
a. Penyelenggaraan Pemilu 2009
Pada 2009, Kabupaten Semarang menyelenggarakan
pemilihan umum. Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kabupaten/Kota.
Dasar penyelenggaraannya adalah Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2008 Perubahan
Terhadap Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2009. Tahapan pemilu
2009 dimulai pada 5 April 2008.
Pada Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah tahun 2009, ada 44 partai politik yang
menjadi peserta pemilu. Terdiri dari 38 partai politik tingkat
nasional dan 6 partai politik lokal Aceh.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 65
2004-2023
https://kab-sukoharjo.kpu.go.id/page/read/1153/album-photo

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 66


2004-2023
Sedangkan calon anggota DPD RI ada 27 calon,
dengan nama calon sebagai berikut :
No Calon Anggota DPD RI
1 Sri Susahid, S.H., M.H
2 H. Sudir Santoso, S.H
3 Drs. H. Muhammad Sholeh, M.Pd
4 Ki R. Muhammad Hakim, S.Pd.I., M.Ag
5 Poppy Susanti Dharsono
6 H.M Aniq Syahuri, Lc
7 Ky. Muh. Ridwan
8 KH. Drs Marpuji
9 K.H Achmad Chalwani
10 Drs. Sulistiyo, M.Pd
11 H. Sudjadi. S.E
12 Ir. Ngadino
13 H. Atho’illah Habib, S.H
14 Denty Eka Widi Pratiwi, S.E
15 GKR. Ayo Koes Indriyah
16 Drs. H. Munawar
17 Drs. Ahmad Prihatno, S.H
18 Drs. Sukhwani
19 Drs. Anis Supriyadi
20 Dra. Ida Masruroh
21 Ririn Susanto, A,Md
22 Puput Yono Baskoro, S.H
23 Ulul Aufa
24 Drs. Mudzakkir Ali, MA
25 Muhammad Talkhis
26 H. Widhy Artanto Andy Pratikto
27 Muhammad Mahbub Zakhi
(Sumber : laporan Pemilihan Umum 2009 KPU Kabupeten Semarang (hlm:39))

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 67


2004-2023
Perolehan suara pemilu 2009 untuk calon anggota
DPD RI Dapil Jawa Tengah yang terpilih :
No Nama Jumlah Suara
1 Hj. Denty Eka Widi Pratiwi, S.E., M.H 2.347.604
2 Dr. H. Sulisyo, M.Pd 1.246.129
3 Dr. H Bambang Sadono, S.H., M.H 1.235.682
4 Hj.G.K.R., GKR. Ayu Koes Indriyah 908.036
(Sumber : https://www.dpd.go.id/Fanggota/Anggota/12/jawa-tengah)

Pada pemilu legislatif di Kabupaten Semarang ada


sebanyak 720.542 pemilih, terdiri dari 352.962 pemilih laki-
laki dan 367.580 pemilih perempuan dalam daftar pemilih
tetap (DPT). Pemungutan suara dilaksanakan pada Kamis,
9 April 2009, di 2.528 TPS.
Untuk pemilihan umum Anggota DPRD Kabupaten
Semarang, dibagi menjadi lima daerah pemilihan (dapil).
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan KPU Kabupaten
Semarang Nomor : 153/SK/KPU/TAHUN 2008 sampai
dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor :
185/SK/KPU/TAHUN 2008 tentang Penetapan Daerah
Pemilihan dan Jumlah Kursi Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun
2009 seluruh Indonesia. Adapun rincian dapil dan jumlah
kursi di Kabupaten Semarang sebagaimana tabel berikut :

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 68


2004-2023
No Daerah Pemilihan Kecamatan Jumlah Kursi
1 Semarang 1 1. Ungaran Barat
2. Ungaran Timur 9
3. Bergas
2 Semarang 2 1. Tuntang
2. Bawen 9
3. Pringapus
3 Semarang 3 1. Banyubiru
2. Jambu
3. Sumowono 10
4. Ambarawa
5. Bandungan
4 Semarang 4 1. Suruh
2. Pabelan
8
3. Bringin
4. Bancak
5 Semarang 5 1. Getasan
2. Tengaran
9
3. Susukan
4. Kaliwungu

Perolehan suara dan perolehan kursi partai politik di


tingkat Kabupaten Semarang :

Jumlah Jumlah
NO Partai Politik
Suara Kursi
1 Pertai Hati Nurani Rakyat 25.999 3
2 Partai Karya Peduli Bangsa 4.642 0
3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 1.627 0
4 Partai Peduli Indonesia 6.185 0
5 Partai Gerakan Indonesia Raya 28.279 3
6 Partai Barisan Nasional 1.424 0
7 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 15.215 0
8 Partai Keadilan Sejahtera 37.159 4
9 Partai Amanat Nasional 39.628 5
13 Partai Kebangkitan Bangsa 35.270 5
15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 818 0
16 Partai Demokrasi Pembaruan 3.319 0
18 Partai Matahari Bangsa 1.377 0
20 Partai Demokrasi Kebangsaan 515 0
21 Partai Republika Nusantara 2.446 0
23 Partai Golongan Karya 56.487 5

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 69


2004-2023
24 Partai Persatuan Pembangunan 53.330 5
25 Partai Demokrasi Sejahtera 1.968 0
26 Partai Nasional Benteng Kerakyatan 243 0
Indonesia
27 Partai Bulan Bintang 2.143 0
28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 99.831 8
29 Partai Bintang Reformasi 4.609 0
31 Partai Demokrat 58.361 6
32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 912 0
34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama 8.086 0
Jumlah 489.873 45

Sumber : laporan Pemilihan Umum 2009 KPU Kabupeten Semarang (hlm:78-79)

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden


Dasar penyelenggaraannya adalah Undang-Undang
Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden. Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Tahapan, Program, dan
Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2009. Tahapannya mulai 1 Maret
2009.
Pemilu presiden dan wakil presiden 2009 diikuti oleh 3
pasangan calon presiden dan wakil presiden. Nomor urut 1
adalah pasangan Megawati Soekarno Putri - Prabowo
Subiyanto, yang diusung Partai PDIP dan Partai Gerindra.
Nomor urut 2 adalah pasangan Susilo Bambang
Yudhoyono - Boediono, yang diusung Partai Demokrat,
PKS, PPP, PAN, PKB, dan partai non kursi DPR RI (24
Partai). Nomor urut 3 adalah Yusuf Kalla – Wiranto, yang
diusung Partai Golkar dan Partai Hanura.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 70
2004-2023
Gambar Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009
Sumber : https://www.lsi.or.id/post/tren-elektabilitas-capres-cawapres-menjelang-
pilpres-2009

Pada pemilu presiden dan wakil presiden, di


Kabupaten Semarang ada sebanyak 729.393 warga yang
memiliki hak pilih dan masuk dalam daftar pemilih tetap
(DPT). Pemungutan suara dilaksanakan pada 8 Juli 2009.
Setelah melalui proses pemungutan, penghitungan dan
rekapitulasi perolehan suara, KPU Kabupaten Semarang
mengumumkan hasil perolehan suara pasangan calon
presiden dan wakil presiden. Perolehan suara pasangan
nomor urut 1, Megawati Soekarno Putri - Prabowo
Subiyanto sebanyak 164.066 suara, pasangan nomor urut
2 Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono sebanyak
310.176 suara, pasangan nomor urut 3 Yusuf Kalla -
Wiranto sebanyak 40.916 suara.
Jumlah DPT sebanyak 729.393, yang menggunakan
hak suaranya 550.851 pemilih, sedangkan sejumlah
178.542 pemilih tidak menggunakan hak pilih (golput).
Kemudian dari jumlah 550.851 pemilih yang menggunakan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 71
2004-2023
hak suaranya, rincian jumlah suara sah 515.158 dan
36.763 suara tidak sah. Tingkat partisipasi pemilih di
Kabupaten Semarang mencapai 76 persen dari pemilih
yang tersebar di 1.902 TPS. Pasangan Susilo Bambang
Yudhoyono - Boediono dilantik menjadi Presiden dan Wakil
Presiden pada Selasa, 20 Oktober 2009.

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilu 2009


Salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan
pemilu adalah pengawasan. Pengawas pemilu dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
Pada pemilu 2009 ini pertama kalinya Panwaslu
kabupaten/kota hanya berjumlah 3 orang yang murni dari
unsur tokoh masyarakat. Tidak lagi melibatkan unsur
kepolisian dan kejaksaan seperti pada pemilu/pemilihan
sebelumnya. Namun diberikan wadah khusus berupa
Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu)
yang strukturnya terdiri dari Panwaslu Kabupaten,
Kepolisian dan Kejaksaan.
Proses pembentukan Panwaslu Kabupaten Semarang
dilakukan mulai Mei 2008, melalui tahapan pendaftaran,
seleksi administrasi, tes tertulis, tes wawancara hingga
pengumuman. Jumlah pendaftar sebanyak sembilan orang,
terdiri dari dua perempuan dan tujuh laki-laki. Dari hasil
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 72
2004-2023
seleksi ditetapkan tiga orang terpilih, yaitu Astuti Sakdiyah,
Bambang Nurhamid dan Setiawan Pandu.

Foto Pelantikan Panwaslu Kabupaten Semarang,


di Hotel Patra Jasa Semarang, 31 Oktober 2008

Pelantikan dilaksanakan di Hotel Patra Jasa Semarang


pada 31 Oktober 2008, serentak bersama Panwaslu
Kabupaten/Kota se-Indonesia, oleh Ketua Bawaslu RI Nur
Hidayat Sardini. Selanjutnya mengikuti bimbingan teknis
dari Bawaslu RI. Melaksanakan rapat pleno pertama untuk
membentuk struktur organisasi. Disepakati, sebagai ketua
adalah Astuti Sakdiyah sekaligus menjadi Koordinator Divisi
Umum dan Organisasi, Bambang Nurhamid sebagai
anggota sekaligus menjadi Koordinator Divisi Penegakan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 73
2004-2023
Hukum, dan Setiawan Pandu sebagai anggota sekaligus
menjadi Koordinator Divisi Pengawasan.
Panwaslu Kabupaten Semarang segera bekerja cepat
karena tahapan pemilu sudah berjalan. Pada awal
terbentuk, belum ada sarana dan prasarana yang tersedia.
Panwaslu segera berkoordinasi mengadakan audiensi
dengan Pemerintah Kabupaten Semarang untuk
mengajukan dukungan fasilitasi yang dibutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Semarang kemudian memberikan
fasilitasi berupa sebuah kantor pada ruangan di Aula DPRD
Kabupaten Semarang. Selain itu, juga memberikan
dukungan sarana prasarana berupa komputer dan satu
mobil jenis kijang super plat merah.
Panwaslu Kabupaten Semarang dibantu dengan
kesekretariatan yang berasal dari PNS yang ditugaskan
oleh Bupati Semarang. Kepala Sekretariat dijabat oleh Sri
Erita Handayani,S.S., dibantu empat orang PNS lainnya
yaitu Suhartono (SPM), Muntadziroh, Sm.Hk (Bendahara),
FX Koeswo (Staf Pelaksana), Rochmad (Staf Pelaksana).
Selain PNS juga ada empat tenaga kontrak yaitu Endang
Tri Sulasih, BBA, Erwan Ardiansyah, Slamet Suswantoro,
S. Kom, dan Sudaryono.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 74


2004-2023
Terkait dengan anggaran, Panwaslu Kabupaten
Semarang, pada tahun 2008 diberikan anggaran sebesar
Rp1.803.440.000,- dan tahun 2009 diberikan anggaran
sebesar Rp3.236.004.180,-. Berdasarkan anggaran yang
ada, Panwaslu Kabupaten Semarang menyewa satu unit
mobil jenis xenia. Sedangkan untuk Panwaslu Kecamatan
dianggarkan sewa motor dan pengadaan handphone
CDMA Ceria yang sedang trend pada masanya, untuk
mendukung optimalisasi kinerja. Panwaslu Kabupaten
Semarang pada pemilu 2009, menerima honor sebesar
Rp1.500.000,- per bulan untuk ketua, dan Rp1.250.000,-
untuk anggota. Masa kerja Panwaslu Kabupaten Semarang
selama 14 bulan terhitung mulai November 2008 -
Desember 2009. Tidak ada tunjangan maupun jaminan
kesehatan untuk para anggota Panwaslu pada pemilu
2009.

Foto Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang 2009,


di Kompleks DPRD Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 75


2004-2023
Panwaslu Kabupaten Semarang membentuk jajaran
pengawas di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Di
tingkat kecamatan masing-masing ada tiga orang, sehingga
di 19 kecamatan keseluruhan ada 57 orang anggota
Panwaslu Kecamatan. Adapun di desa/kelurahan ada
sebanyak 235 Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sesuai
dengan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Semarang.
Panwaslu Kabupaten Semarang melakukan berbagai
kegiatan untuk memperkuat kapasitas internal
kelembagaan, juga mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh Panwaslu Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan Rapat Kerja Panwaslu Kab/Kota se Jateng,


Hotel Laras Asri Salatiga,9-10 Juni 2009

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 76


2004-2023
Rapat Kerja Panwaslu Kab/Kota se-Jateng,
Hotel Santika Premier Semarang, 5-7 Des 2008

Panwaslu Kabupaten Semarang melakukan berbagai


terobosan untuk memaksimalkan pengawasan dengan
menggandeng stakeholders. Sosialisasi melalui pamflet,
leaflet dan media elektronik dengan menggandeng radio
Suara Serasi Ungaran, baik sesuai jadwal yang diberikan
Humas Pemda Kabupaten Semarang maupun kerja sama
untuk talkshow di Radio Serasi.
Pada pertengahan perjalanan masa kerja, Panwaslu
Kabupaten Semarang mengalami perubahan susunan
struktur organisasi. Perubahan tersebut dilakukan dalam
rapat pleno Panwaslu Kabupaten Semarang 24 Juni 2009,
disaksikan oleh Edy Pranoto (anggota Panwaslu Provinsi
Jawa Tengah). Dalam rapat pleno tersebut terjadi

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 77


2004-2023
pergantian ketua. Bambang Nurhamid disepakati sebagai
ketua sekaligus menjadi Koordinator Divisi Umum dan
Organisasi, Setiawan Pandu sebagai anggota sekaligus
menjadi Koordinator Divisi Pengawasan, dan Astuti
Sakdiyah sebagai anggota sekaligus menjadi Koordinator
Divisi Penegakan Hukum.

c. Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pemilu


2009
Pada Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota, terdapat dua gugatan dari Partai
Politik. Gugatan terkait hasil rekapitulasi penghitungan
suara oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
dan Partai Amanat Nasional (PAN).
PDIP menolak hasil penghitungan suara di daerah
pemilihan 3 terkait perolehan suara antar parpol.
Sedangkan PAN menolak hasil penghitungan suara di
daerah pemilihan 4, karena terjadinya selisih antar caleg
dalam satu partai.
a. Proses Perkara Perselisihan Pemilu di MK
1) Nomor Perkara : 74/PHPU C.VII/2009
2) Permohon : Partai Amanat Nasional
3) Termohon : Komisi Pemilihan Umum
4) Turut Termohon : KPU Kab. Semarang
5) Tanggal sidang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 78


2004-2023
No Hari, Tanggal Agenda
1 Jum'at, 22 Mei 2009 Panel Pemeriksaan Perkara
2 Kamis, 28 Mei 2009 Panel Pembuktian
3 Senin, 01 Juni 2009 Panel Pembuktian
4 Kamis, 11 Juni 2009 Pleno Pengucapan Putusan
5 Selasa, 23 Juni 2009 Pleno Pengucapan Putusan

6) Dalam Permohonan :
Pemohon Caleg Nomor urut 11 atas nama
Suharwanto berkeberatan atas penetapan perolehan suara
Caleg nomor 1 atas nama Said Riswanto, dengan
perolehan suara sebanyak 2.248 suara atau dalam matrik.
Putusan Mahkamah Konstitusi
Versi
Nama Caleg Pemohon KPU Mahkamah
Konstitusi
Suharwanto 2.189 2.189 2.189
Said Riswanto, ST 2.173 2.248 2.190
Selisih 16 59 1

Bahwa selanjutnya, perolehan suara Caleg No.1 (Said


Riswanto,S.T.) setelah dikurangi total selisih yang
ditemukan pada fakta hukum di atas yaitu sebesar 2.190
suara dengan posisi masih diatas caleg No.11
(Suharwanto) yang hanya sebesar 2.189.
b. Proses Perkara Perselisihan Pemilu di MK
1) Nomor Perkara : 50/PHPU.C.VII/2009
2) Pemohon : PDI Perjuangan
3) Termohon : Komisi Pemilihan Umum
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 79
2004-2023
4) Turut Termohon : KPU Kabupaten Semarang
5) Tanggal sidang
No Hari, Tanggal Agenda
1 Jum'at, 20 Mei 2009 Pemeriksaan Perkara
2 Rabu, 27 Mei 2009 Panel Pembuktian
3 Jum'at, 19 Juni 2009 Pleno Pengucapan Putusan

6) Dalam Permohonan :
Pemohon berkeberatan terhadap penetapan
termohon in casu untuk :
a) Perhitungan suara di Kecamatan Banyubiru
khususnya di TPS 2, TPS 9 dan TPS 11 desa
Sepakung.
b) Perhitungan suara di Kecamatan Bandungan
khususnya di TPS 1 Desa Kenteng dan TPS 9
Desa Candi.
c) Secara keseluruhan perolehan suara PDIP di Dapil
3 yang telah ditetapkan KPU :
SISA
NO NAMA PARPOL PEROLEHAN KURSI
SUARA

1 PDI Perjuangan 28.278 2 4.838

Partai Persatuan
2 16.597 1 4.870
Pembangunan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 80


2004-2023
Putusan:
Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan
pemohon di TPS 01 desa Kenteng Kecamatan
Bandungan, perolehan suara PDIP 53 suara dari 44
suara yang ditetapkan KPU (bertambah 9 suara). Di
TPS 09 desa Candi Kecamatan Bandungan perolehan
suara PDIP 22 suara dari 0 suara yang ditetapkan KPU
(bertambah 22 suara).

Kesimpulan :
Perolehan kursi tidak berubah karena selisih sisa suara
untuk mendapatkan 1 kursi dari (milik) PPP yang harus
dimiliki oleh PDIP 32, akan tetapi Mahkamah Konstitusi
hanya mengabulkan 31 suara (22+9=31)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 81


2004-2023
d. Profil Anggota Panwas Pemilu 2009

1. Dra. Astuti Sakdiyah, M.Pd.


Astuti Sakdiyah, lahir di Kabupaten
Semarang, 11 Juli 1967. Bertempat
tinggal di Desa Candirejo Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang.
Menyelesaikan pendidikan di SDN 1
Candirejo, SMPN 2 Salatiga, SPGN
Salatiga, S1 di IAIN Walisongo Salatiga,
dan S2 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pengalaman kepemiluan menjadi Panwaslu Kota Salatiga
pada Pileg dan Pilpres 2004, Panwaslu Kota Salatiga pada
Pilgub 2008, Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2009, Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilpres 2009.
Pengalaman organisasi antara lain Pembina Racana
Kusumadilaga Woro Srikandi IAIN Salatiga 2004-sekarang
(2022). Pemantau JPPR tahun 2010. Sekretaris Muslimat
NU Kota Salatiga periode 2005-sekarang (2022). Pelatih
Pramuka Kwarda Jawa Tengah 2018-2023. Ketua III
Gabungan Organisasi Wanita Kota Salatiga 2019-2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 82


2004-2023
2. Bambang Nurhamid, S.E.
Bambang Nurhamid, lahir di Desa
Kopeng, 19 Oktober 1971. Bertempat
tinggal di Dusun Sleker Desa Kopeng
Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang. Pria yang hobi membaca
dan bertani ini menyelesaikan
pendidikan di SDN 1 Kopeng, SMPN 2
Salatiga, SMA 1 Salatiga, dan S1 di Fakultas Ekonomi
UNDIP Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Panwaslu Kecamatan Getasan pada Pilgub 2008, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilpres 2009,
Anggota KPU Kabupaten Semarang periode 2013-2018.
Pengalaman organisasi antara lain Pengelola Majalah
Mahasiswa Ekonomi EDENTS periode 1991-1994.
Pengurus HMI Cabang Semarang periode 1993-1994.
Pengurus Badko HMI Jateng-DIY periode 1995-1999.
Pengurus Seksi Rohani Islam Fakultas Ekonomi UNDIP
periode 1990-1993. Pengurus Remaja Masjid An-Nur
Sleker Kopeng, Pengurus Karang Taruna Desa Kopeng.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 83


2004-2023
3. Setiawan Pandu, S.E.
Setiawan Pandu, lahir di Pekalongan,
28 Desember 1964. Bertempat tinggal
di Kelurahan Susukan Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Pria yang mempunyai hobi musik ini,
menyelesaikan pendidikan di SDN
Podo II Pekalongan, SMPN II
Pekalongan, SMAN Kajen Kabupaten Pekalongan, dan
S1 di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)
Bandung. Pengalaman kepemiluan menjadi Panwaslu
Kecamatan Ungaran pada Pilgub 2008, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg 2009,
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilpres
2009, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilbup 2010. Memiliki pengalaman organisasi, antara lain
Pramuka, Racana Moh. Hatta IKOPIN, SEMA FMS
IKOPIN, Korp Sukarela IKOPIN, Himpunan Mahasiswa
Personalia IKOPIN, Ikatan Keluarga Alumni IKOPIN,
Pecinta Alam Indonesia Catamount Club Pekalongan,
Sekretaris Panitia Jawa Tengah Asean Tourism Forum di
Yogyakarta tahun 2002. LPKSM, Dewan Penasehat
DEKOPIN Daerah Kab. Semarang Periode 2015 – 2020.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 84


2004-2023
(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data terbaru
saat buku ini diterbitkan)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 85


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Akhir Kinerja Pengawasan Pemilihan Umum Presiden


dan Wakil Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 Panwaslu
Kabupaten Semarang.

Laporan Pemilihan Umum 2009 KPU Kabupaten Semarang.

DPD RI. Anggota DPD Jawa Tengah. Diakses pada 7 Maret


2022, https://www.dpd.go.id/Fanggota/Anggota/12/ jawa -
tengah.

Jafar M. Sidik. Hasil Perolehan Suara Parpol Pemilu 2009.


Diakses pada 7 Maret 2022, https://www.antaranews.
com/berita/140511/hasil-perolehan-suara-parpol-pemilu-2009.

Poster Peserta Pemilu 2009. Diakses pada 9 Maret 2022,


https://id.scribd.com/doc/13699380/Poster-Partai-Peserta-
Pemilu-2009.

Yudha Sugiarto. Tren Elektabilitas Capres-Cawapres


Menjelang Pilpres 2009. Diakses pada 8 Maret 2022,
https://www.lsi.or.id/post/tren-elektabilitas-capres-cawapres-
menjelang-pilpres-2009.

Astuti Sakdiyah. Wawancara oleh Ummi N., dkk. Pada 22


Februari 2022.

Bambang Nurhamid. Wawancara oleh Agus R., dkk. Pada 23


Februari 2022.

Setiawan Pandu. Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 05


Maret 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 86


2004-2023
5. Panwas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2010

a. Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil


Bupati 2010
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2010
diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah. Selanjutnya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Semarang mengeluarkan Keputusan Nomor 12 Tahun
2009 tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil
Bupati Tahun 2010, sebagaimana diubah dengan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang
Nomor 12/Kpts/KPU.Kab.Semarang012329232/2010
tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Semarang Nomor 12 Tahun 2009
tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2010.
Tahapan dimulai pada 1 September 2009.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang
membuka pengumuman pendaftaran Calon Bupati dan
Wakil Bupati dari unsur perseorangan pada 30 sampai 31
Maret 2010. Sampai dengan batas akhir penyerahan
dukungan pada 3 April 2010 jam 24.00 WIB, Komisi

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 87


2004-2023
Pemilihan Umum Kabupaten Semarang menerima berkas
dukungan bakal pasangan calon perseorangan sebagai
berikut :
1. Drs. Ali Fozasa, MM - Drs. Madsarki Ma'ruf. Jumlah
dukungan yang diserahkan: 57.863 orang. Jumlah
dukungan setelah dihitung : 36.146 orang. Sesuai Berita
Acara KPU Kabupaten Semarang Nomor 12/BA/IV/2010,
calon tersebut memenuhi syarat dukungan untuk
dilakukan verifikasi faktual.
2. Hadi Putratno, B.Sc, SE, MM - Dra. Hj. Fadhilah AM.
Jumlah dukungan yang diserahkan : 40.127 orang.
Jumlah dukungan setelah dihitung : 39.695 orang.
Sesuai Berita Acara KPU Kabupaten Semarang Nomor
12/BA/IV/2010, calon tersebut memenuhi syarat
dukungan untuk dilakukan verifikasi faktual.
3. H. Widhi Artono AP - Murcahyono SB. Jumlah dukungan
yang diserahkan : 34.052 orang. Jumlah dukungan
setelah dihitung : 13.953 orang. Sesuai Berita Acara
KPU Kabupaten Semarang Nomor 14/BA/IV/2010, calon
tersebut tidak memenuhi syarat dukungan untuk
dilakukan verifikasi faktual.
Verifikasi faktual calon perseorangan dilaksanakan
mulai 7 sampai 15 April 2010. Verifikasi faktual inilah yang
dijadikan syarat calon perseorangan untuk mendaftar
sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 88
2004-2023
Berdasarkan hasil verifikasi faktual kedua pasangan bakal
calon perseorangan, yang memenuhi syarat dukungan dan
berhak mengikuti pendaftaran Calon Bupati dan Wakil
Bupati Semarang hanya satu yaitu bakal pasangan calon
perseorangan Hadi Putratno, SE, MM. dan Hj. Dra.
Fadhilah AM.
Pendaftaran calon dilaksanakan pada 2 sampai 8 Mei
2010. Bakal pasangan calon yang mendaftar adalah
pasangan calon dr. H. Mundjirin ES, SpOg dan Ir. Warnadi,
MM, diusung oleh gabungan Parpol PDIP, PAN, Demokrat
dan Hanura. Pasangan calon Hj. Siti Ambar Fathonah dan
Wuwuh Beno Nugroho, SH, diusung oleh Parpol Golkar,
PPP, PKS dan PKPI. Pasangan calon Dr. H. Soebroto, SE,
MM dan Atika Arisanti, S.Sos, diusung oleh Parpol PKB
dan Gerindra, dan pasangan calon Hadi Putratno, S.E.,
M.M. dan Hj. Dra. Fadhilah AM, dari jalur perseorangan.
Berdasarkan hasil verifikasi syarat calon, Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Semarang menetapkan tiga
pasangan calon dinyatakan memenuhi syarat dan satu
pasangan calon dari jalur perseorangan dinyatakan tidak
memenuhi syarat. Pasangan calon yang memenuhi syarat
dan selanjutnya menjadi peserta dalam Pemilihan Umum
Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2010 adalah :
1. Nomor urut 1, yaitu dr. H. Mundjirin ES, Sp.O.G.-Ir.
Warnadi, M.M.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 89
2004-2023
2. Nomor urut 2, yaitu Dr. Subroto, S.E., M.M.-Atika
Arisanti, S.Sos.
3. Nomor urut 3, yaitu Hj.Siti Ambar Fatonah-Wuwuh Beno
Nugroho, S.H.

Pemungutan suara dilaksanakan serentak di wilayah


Kabupaten Semarang yang meliputi 19 Kecamatan, dengan
1.662 TPS, pada Sabtu Kliwon, 31 Juli 2010. Partisipasi
pemilih sebesar 66% (enam puluh enam persen), yaitu
sebanyak 489.405 warga Kabupaten Semarang yang
menggunakan hak pilihnya dari total 735.418 pemilih yang
terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
Dari tiga pasangan calon, suara paling banyak
sekaligus ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Semarang terpilih yaitu dr. H. Mundjirin, ES, Sp.O.G. dan
Ir.H. Warnadi, M.M., yang memperoleh suara sebanyak
205.382 (44,74 persen).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 90


2004-2023
Grafis Perolehan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2010
Dokumentasi : KPU Kabupaten Semarang

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Semarang terpilih,


dr. H. Mundjirin, ES, Sp. O.G. dan Ir. H. Warnadi, M.M,
dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Semarang periode
2010-2015, oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo,
Selasa 28 September 2010, di Gedung DPRD Kabupaten
Semarang.

Foto : Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Semarang


Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 91
2004-2023
b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati 2010
Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang 2010 dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten
Semarang. Berdasarkan pasal 1 angka 16 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum, disebutkan bahwa Panitia Pengawas Pemilu
Provinsi dan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota,
selanjutnya disebut Panwaslu Provinsi dan Panwaslu
Kabupaten/Kota, adalah Panitia yang dibentuk oleh
Bawaslu untuk mengawasi penyelenggaran Pemilu di
wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Proses rekrutmen Panwaslu Kabupaten Semarang dari
tahapan pengumumam pendaftaran sampai dengan tes
tertulis dilakukan oleh KPU Kabupaten Semarang,
selanjutnya untuk penentuan dilakukan oleh Bawaslu.
Tahapan seleksi dimulai pada Januari 2010, melalui
beberapa tahapan, yaitu pendaftaran, seleksi administrasi,
tes tertulis, uji kepatutan dan kelayakan oleh Bawaslu RI,
dan pengumuman. Jumlah pendaftar Panwaslu Kabupaten
Semarang sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 19 laki-laki
dan 3 perempuan. Hasil seleksi administrasi pendaftaran
Panwas Kabupaten Semarang yang memenuhi syarat dan
mengikuti seleksi tes tertulis pada 20 Januari 2010
sebanyak 21 orang, bertempat di gedung UPTD Ungaran
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 92
2004-2023
Barat. Dari hasil seleksi, sebanyak enam orang dinyatakan
lulus dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya yang
dilaksanakan di Hotel Garuda Jogyakarta. Enam orang
tersebut yaitu Waskito Adji, S. Psi, Agus Riyanto, S.P.,
Bambang Purwanto, S.H, Budi Hartanto, S.E, Setiawan
Pandu, S.E dan Soedjiwo, S.H. Hasil uji kepatutan dan
kelayakan oleh Bawaslu RI ditetapkan tiga nama terpilih,
yaitu Waskito Adji, S.Psi., Setiawan Pandu, S.E., dan
Bambang Purwanto, S.H. pelantikan oleh Ketua Bawaslu RI
dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2010.
Setelah dilantik, tiga orang Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang mengikuti bimbingan teknis dan
pembekalan oleh Bawaslu RI. Selanjutnya mengadakan
rapat pleno untuk membentuk struktur. Disepakati, sebagai
ketua adalah Waskito Adji, sekaligus menjadi koordinator
divisi umum dan organisasi. Setiawan Pandu sebagai
anggota, sekaligus menjadi koordinator divisi pengawasan
dan hubungan masyarakat. Bambang Purwanto sebagai
anggota, sekaligus menjadi koordinator divisi penanganan
dan tindak lanjut pelanggaran.
Panwaslu Kabupaten Semarang segera bekerja cepat
karena tahapan di KPU sudah berjalan. Langkah pertama
dengan menghadap Sekda Kabupaten Semarang untuk
meminta dukungan fasilitasi sarana prasarana dan pegawai
sekretariat. Untuk menjalankan tugasnya, Panwaslu
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 93
2004-2023
Kabupaten Semarang diberikan fasilitas sebuah ruangan
kantor di Jalan Diponegoro No.203 Ungaran di kompleks
kantor DPRD Kabupaten Semarang.

Foto Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang 2010 di Kompleks DPRD


Kabupaten Semarang

Menurut Waskito Adji Ketua Panwaslu Kabupaten


Semarang, saat menjadi Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang 2010, ada sarana dan prasarana yang tersedia
tetapi kurang memadai. Panwaslu Kabupaten Semarang
menerima satu mobil jenis Toyota Kijang Super.
Panwaslu Kabupaten Semarang diberikan anggaran
hibah sebesar Rp1.582.262.000,- untuk dua putaran. Untuk
putaran pertama sebesar Rp1.326.129.500,- dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang melalui
mekanisme Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Anggaran tersebut dikelola sekretariat untuk digunakan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 94
2004-2023
memenuhi berbagai kebutuhan. Dilihat secara keseluruhan,
anggaran memang terlihat besar, akan tetapi bila dirinci
penggunaanya akan kelihatan kurang memadai untuk
memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari honor pengawas
pemilihan, sosialisasi partisipatif, pemenuhan kebutuhan
kantor dan lain-lain. Hal tersebut karena Kabupaten
Semarang memiliki wilayah yang cukup luas yang meliputi
19 kecamatan dan 235 desa/kelurahan. Berkenaan dengan
besaran honor Panwaslu Kabupaten, sebesar
Rp1.500.000,- per bulan untuk ketua dan sebesar
Rp1.250.000,- per bulan untuk anggota, dengan masa kerja
selama 8 bulan. Tidak ada tunjangan maupun jaminan
kesehatan untuk para anggota Panwaslu.
Untuk menunjang kinerja pengawasan, Panwaslu
Kabupaten Semarang dibantu dengan kesekretariatan yang
berjumlah 10 orang. Terdiri dari delapan orang PNS
penugasan dari Pemerintah Kabupaten Semarang, yaitu
sebagai Kepala Sekretariat dijabat oleh Tatik Heryuni, S.E.,
dibantu tujuh orang staf PNS lainnya. Selain itu ada dua
staf yang berasal dari non PNS yang merupakan tenaga
kontrak.
Panwaslu Kabupaten Semarang juga membentuk
jajaran di tingkat kecamatan dan tingkat desa/kelurahan.
Tingkat kecamatan, masing-masing ada tiga anggota
Panwaslu Kecamatan sehingga terdapat sebanyak 57
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 95
2004-2023
Panwaslu Kecamatan di 19 kecamatan. Adapun di tingkat
desa/kelurahan waktu itu bernama pengawas pemilu
lapangan (PPL), ada satu pengawas di setiap
desa/kelurahan sehingga terdapat 235 orang PPL.
Panwaslu Kabupaten Semarang melakukan berbagai
terobosan untuk memaksimalkan pengawasan. Misalnya,
menggandeng berbagai stakeholders untuk ikut melakukan
pengawasan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati
Semarang 2010. Panwaslu Kabupaten Semarang juga
membuat posko aduan “Awasi dan Laporkan Politik Uang
dan Pelanggaran”.

Foto: Poster posko aduan di setiap TPS


Dokumentasi : Panwaslu Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 96


2004-2023
Panwaslu Kabupaten Semarang melaksanakan
kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia
kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Semarang.

Foto Bimbingan Teknis dan Outbound di Bandungan


Dokumentasi : Panwaslu Kabupaten Semarang

Panwaslu Kabupaten Semarang menggelar Apel Besar


dengan seluruh Anggota Panwaslu Kecamatan serta PPL
dalam apel siaga Anti Politik Uang.

Foto Kegiatan : Apel siaga Panwaslu Kab. Semarang 2010


Dokumentasi : Panwaslu Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 97


2004-2023
c. Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati 2010
Adanya sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
(PHPU) di Mahkamah Konstitusi yang diajukan pasangan
Ambar Fatonah - Wuwuh (AMPUH). Keberatan terhadap
Keputusan KPU Kabupaten Semarang Nomor
50/Kpts/KPUKab.Semarang 012329232/2010 tentang
Pengesahan dan Penetapan Perolehan Suara Sah
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang dalam
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Semarang Tahun
2010, tertanggal 5 Agustus 2010. Menurut AMPUH
ditemukan berbagai kesalahan serta pelanggaran yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Sengketa di MK tersebut perjalanannya menimbulkan
dinamika politik yang serius serta menarik perhatian publik.
Pada akhirnya Putusan MK menolak permohonan
Pemohon untuk seluruhnya.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 98


2004-2023
d. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Semarang Tahun 2010
1. Waskito Adji, S. Psi
Waskito, lahir di Surabaya 15
September 1971. Bertempat tinggal di
Jl. Winongsari barat no.7 Kel.
Candirejo, Kec.Ungaran Barat, Kab.
Semarang. Menempuh pendidikan
mulai dari SD Mardirahayu, SMP
Johanes Semarang, SMA Masehi Semarang dan S1 di
Unika Soegijopranoto Semarang. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Ungaran Barat pada Pilbup
2005, Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub 2008,
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010.
Pengalaman organisasi antara lain GMNI Unika, Ketua
KBM Kab. Semarang, Ketua Barai Kab. Semarang, Ketua
Kampoeng Wisata Winongsari Ungaran, Wakil Ketua
CRKS, anggota ICMI Jawa Tengah, anggota Asosiasi Ilmu
Politik Indonesia, anggota DHC 45 Kab. Semarang,
Sekretaris KONI Kab.Semarang 2012-2017, Sekretaris
DKKS 2018-2022, Sekretaris Komite SMP N 1 Ungaran
2018-2022, Sekretaris IMI Kab. Semarang, Wakil Ketua
Karang Taruna Kab.Semarang 2019-2023.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 99


2004-2023
2. Setiawan Pandu, S.E
Setiawan Pandu, lahir di Pekalongan,
28 Desember 1964. Bertempat tinggal
di Kelurahan Susukan Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Pria yang mempunyai hobi musik ini,
menyelesaikan pendidikan di SDN
Podo II Pekalongan, SMPN II
Pekalongan, SMAN Kajen Kabupaten Pekalongan, dan S1
di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)
Bandung. Pengalaman kepemiluan menjadi Panwaslu
Kecamatan Ungaran pada Pilgub 2008, Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada Pileg 2009, Anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada Pilpres 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010.
Memiliki pengalaman organisasi, antara lain Pramuka,
Racana Moh. Hatta IKOPIN, SEMA FMS IKOPIN, Korp
Sukarela IKOPIN, Himpunan Mahasiswa Personalia
IKOPIN, Ikatan Keluarga Alumni IKOPIN, Pecinta Alam
Indonesia Catamount Club Pekalongan, Sekretaris Panitia
Jawa Tengah Asean Tourism Forum di Yogyakarta tahun
2002. LPKSM, Dewan Penasehat DEKOPIN Daerah Kab.
Semarang Periode 2015 – 2020.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 100


2004-2023
3. Bambang Purwanto, S.H, M.H
Bambang Purwanto lahir di Jepara, 4
Maret 1964. Bertempat tinggal di
Lingkungan Krajan Lor RT 02 RW 04
Kelurahan Wujil Kecamatan Bergas.
Menyelesaikan pendidikan SD sampai
SMP di Jepara, SMA di Pati dan
melanjutkan Pendidikan terakhir S2
Hukum di UNTAG Semarang. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pileg 2009,
Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pilpres 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010,
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub
2013, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
pada Pilbup 2015. Pria yang hobi membaca ini bekerja
sebagai Dosen di Universitas Tujuh Belas Agustus
(UNTAG) Semarang.

(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data terbaru


saat buku ini diterbitkan)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 101


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Akhir KPU Kabupaten Semarang Pemilihan Bupati


dan Wakil Bupati Semarang 2010
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan


Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang


Nomor 12 Tahun 2009 tentang Tahapan, Program dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan
Wakil Bupati Tahun 2010 sebagaimana diubah dengan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Semarang Nomor 12/Kpts/KPU.Kab.Semarang
012329232/2010 tentang Perubahan Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang Nomor
12 Tahun 2009 tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil
Bupati Tahun 2010

Ash. MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pemilukada


Semarang. Diakses pada 18 Januari 2022,
https://www.hukumonline.com/berita/a/mk-tolak-
permohonan-sengketa-hasil-pemilukada-semarang-
lt4c7517647b748

KPU Kabupaten Semarang. Sisi lain Pemilukada Kabupaten


Semarang. Diakses pada 19 Januari 2022,
https://pemilukadajateng2010.wordpress.com/kpu-
kabupaten/kabupaten-semarang/.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 102


2004-2023
KPU Kabupaten Semarang. Hasil Pemilu Kabupaten
Semarang 2010. Diakses pada 19 Januari 2022,
https://kpukabsemarang.wordpress.com/page/8/.

KPU Kabupaten Semarang. Pasangan Calon Bupati Dan


Wakil Bupati Semarang 2010. Diakses pada 19 Januari
2022,https://kpukabsemarang.wordpress.com/2010/06/2
2/pengundian-nomor-urut/.

KPU Kabupaten Semarang. Antusias Pendaftar Panwas


Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2010 Sangat
Baik. Diakses pada 19 Januari 2022, https://kpukab
semarang.wordpress.com/2010/01/16/antusias-
pendaftar-panwas-pemilu-bupati-dan-wakil-bupati-
semarang-2010-sangat-baik/.

KPU Kabupaten Semarang. Pengumuman Penerimaan


PANWAS Pemilu Bupati dan Wakil Bupati. Diakses pada
8 Maret 2022, https://kpukabsemarang.wordpress.
com/2010/01/06/pengumuman-penerimaan-panwas-
pemilukada/.

KPU Kabupaten Semarang. Anggaran Pemilu Bupati dan


Wakil Bupati Semarang 2010. Diakses pada 19 Januari
2022,https://kpukabsemarang.wordpress.com/2010/01/0
7/anggaran-pemilu-bupati-dan-wakil-bupati-semarang-
2010/.

KPU Kabupaten Semarang. Keputusan KPU Kabupaten


Semarang tentang Pemilukada. Diakses pada 19
Januari 2022, https://kpukabsemarang.wordpress.com
/2010/01/04/keputusan-kpu-kab-semarang-tentang-
pemilukada-2010/.

R. Rekotomo. Pelantikan Bupati Jawa Tengah. Diakses pada


14 April 2022, https://www.antarafoto.com/mudik/
v1285652701/pelantikan-bupati-semarang.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 103
2004-2023
Bambang Purwanto, Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 21
Februari 2022.

Setiawan Pandu, Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 5


Maret 2022.

Waskito Adji, Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 11


Februari 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 104


2004-2023
6. Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah 2013
a. Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2013.
Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur 2013 untuk masa jabatan
2013-2018. Pemilihan tersebut berdasarkan Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008. Selain itu, juga
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun
2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan
ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah
Nomor 06 Tahun 2005.
Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur
tersebut dimulai pada Januari 2012 sesuai dengan
Keputusan KPU Provinsi Jawa Tengah Nomor
04/Kpts/KPU.Prov.012/2012 tentang Tahapan, Program
dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur
dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 105


2004-2023
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah
2013 diikuti oleh tiga pasangan calon. Nama-nama
pasangan calon tersebut yaitu nomor urut satu H. Hadi
Prabowo, M.M. (Sekda Jawa Tengah) dan Dr. H. Don
Murdono, S.H., M.Si. (Bupati Sumedang), pasangan calon
ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra,
Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat dan
Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Nomor urut dua H.
Bibit Waluyo (Petahana) dan Prof. Dr. Sudijono
Sastroatmodjo, M.Si. (Rektor Universitas Negeri
Semarang), pasangan calon ini diusung oleh Partai
Demokrat, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.
Nomor urut tiga H. Ganjar Pranowo, S.H. (Anggota DPR RI)
dan Heru Sudjatmoko, M.Si. (Bupati Purbalingga).
Pasangan calon ini diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 106


2004-2023
Daftar pemilih di tingkat Provinsi Jawa Tengah sebesar
26.425.318. Sedangkan daftar pemilih untuk tingkat
Kabupaten Semarang sebesar 749.397 yang terdiri dari
368.184 laki-laki dan 381.213 perempuan tersebar pada
1.660 TPS.
Pemungutan suara dilaksanakan pada 26 Mei 2013.
Ditingkat Jawa Tengah, perolehan suara pasangan calon
nomor urut satu Hadi Prabowo dan Don Murdoko (HP-Don)
sebesar 2.982.715 atau 20,92%. Perolehan suara
pasangan calon nomor urut dua Bibit Waluyo dan Sudijono
(BISSA) sebesar 4.314.813 atau 30,26%. Perolehan suara
pasangan calon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Heru
Sudjatmoko (GAGAH) sebesar 6.962.417 atau 48,82%.
Suara yang dinyatakan tidak sah dan golput oleh KPU
Jawa Tengah sebesar 12.165.373 atau 44,27%. KPU
Provinsi Jawa Tengah menyatakan pasangan calon nomor
urut tiga Ganjar-Heru (GAGAH) sebagai pasangan calon
terpilih. Sesuai dengan keputusan KPU Provinsi Jawa
Tengah Nomor: 10/Kpts/KPU-Prov-012/II/VI/2013 tentang
Penetapan Perolehan Suara Pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 107


2004-2023
Hasil perolehan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah
di tingkat Jawa Tengah

Perolehan suara di Kabupaten Semarang, pasangan


calon Bibit Waluyo dan Sudijono (BISSA) sebesar 145.559
atau 34,41%. Pasangan calon Ganjar dan Heru (GAGAH)
sebesar 194.493 atau 45,98%. Pasangan calon Hadi
Prabowo dan Don Murdoko (HP-Don) sebesar 82.968 atau
19,61%. Jumlah suara sah sebesar 423.020 dan suara
tidak sah sebesar 38.355. Partisipasi pemilih sebesar
61,57% dengan jumlah pemilih yang hadir sebesar 461.375
dari 749.397 yang terdaftar dalam DPT.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 108


2004-2023
Surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilihan Gubernur


dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013
Pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur 2013, di Kabupaten Semarang
dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Semarang.
Pembentukan Panwaslu Kabupaten Semarang mengacu
pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang
Penyelenggara Pemilu sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011.
Dalam proses rekrutmen, Bawaslu Provinsi Jawa
Tengah membentuk tim seleksi calon anggota Panwaslu
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Nama-nama

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 109


2004-2023
anggota tim seleksi yang pertama adalah Ir. Sriyanto
Saputro, M.M. (profesional, sebagai Ketua Tim Seleksi).
Kedua Edi Pranoto, S.H., M.Hum. (akademisi, sebagai
sekretaris Tim Seleksi). Ketiga Dra. Fitriyah, M.A.
(akademisi, sebagai anggota). Keempat Hasyim Asy’ari,
S.H., M.H., PhD. (akademisi sebagai anggota). Kelima Dr.
Abu Rokhmad, M.Ag. (akademisi sebagai anggota).
Jadwal pelaksanaan seleksi calon anggota Panwaslu
Kabupaten/Kota dimulai dengan pendaftaran 4 sampai
dengan 6 Oktober 2012. Tahapannya adalah penerimaan
berkas pendaftaran, penelitian administrasi, pengumuman
hasil penelitian, tanggapan masyarakat, pelaksanaan tes
tertulis, pengumuman hasil tes tertulis, pelaksanaan tes
wawancara, pengumuman hasil tes wawancara,
pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan serta
pengumuman calon anggota Panwaslu terpilih.
Calon terpilih mengikuti kegiatan pelantikan dan
pembekalan pada Senin hingga Rabu (12-14 November
2012) di Hotel Quest Kota Semarang dengan jumlah
peserta kegiatan sebanyak 105 orang. Susunan Panwaslu
Kabupaten Semarang terdiri dari satu ketua merangkap
anggota dan dua anggota. Ketua sekaligus Divisi
Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia dijabat oleh Drs.
Mardoyo, M.M. Divisi Pengawasan dan Hubungan antar
Lembaga dijabat oleh Agus Riyanto, S.P. dan Divisi
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 110
2004-2023
Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa
dijabat oleh Bambang Purwanto, S.H., M.H.
Panwaslu yang baru terbentuk belum memiliki sarana
prasarana kerja. Panwaslu kemudian segera melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Semarang,
mengacu pada pasal 126 Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2011 tentang kewajiban pemerintah daerah untuk
memberikan bantuan dan fasilitas. Panwaslu Kabupaten
Semarang mengajukan permohonan kepada Bupati
Semarang, dengan surat nomor 02/Panwaslu Smg/XI/2012,
tanggal 17 Nopember 2012, perihal permohonan bantuan
sarana dan prasarana kantor serta personil dari Pegawai
Negeri Sipil. Proses permohonan fasilitasi tersebut tidaklah
mudah, ada beberapa kendala antara lain terbatasnya aset
gedung milik Pemerintah Kabupaten Semarang yang dapat
dipinjamkan untuk kantor Panwaslu. Minimnya
ketersediaan sarana perkantoran lainnya termasuk sarana
transportasi seperti mobil dan sepeda motor juga
merupakan kendala tersendiri. Kebutuhan yang mendesak
di tengah tahapan pemilihan yang sudah berjalan,
membuat Panwaslu Kabupaten Semarang untuk sementara
berkantor di salah satu ruangan di komplek BLK Babadan.
Kompleks BLK merupakan tempat untuk berbagai
kegiatan latihan kerja oleh Pemerintah Kabupaten
Semarang. Selain itu juga merupakan tempat
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 111
2004-2023
penampungan calon transmigran sebelum diberangkatkan
ke tempat tujuan. Kondisi tersebut tentunya tidak nyaman
untuk kerja sehingga Panwaslu Kabupaten Semarang
mengajukan permohonan lagi kepada Bupati Semarang
agar diberikan kantor di tempat lain. Panwaslu Kabupaten
Semarang selanjutnya dipinjami ruangan untuk kantor
Panwaslu di Gedung Arsip di komplek perkantoran Siwakul
Ungaran. Tidak lama berkantor di Gedung Arsip, Panwaslu
Kabupaten Semarang kemudian menyewa rumah untuk
dijadikan sebagai kantor dengan anggaran sewa gedung
kantor dari Bawaslu Provinsi. Dalam kurun waktu delapan
bulan Panwaslu Kabupaten Semarang telah mengalami
dua kali pindah kantor, terakhir yaitu sewa rumah di Jl.
Nangka No.19 Kuncen Baru, Ungaran Barat.

Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub 2013 di Jl. Nangka No. 19
Kuncen Baru, Kecamatan Ungaran Barat.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 112


2004-2023
Dalam menjalankan tugasnya Panwaslu Kabupaten
Semarang dibantu oleh kesekretariatan dengan personil
PNS yang ditugaskan dari Pemkab Semarang. Tidak
banyak pegawai yang tertarik untuk bekerja di Sekretariat
Panwaslu Kabupaten Semarang menjadi kendala yang
dihadapi saat itu. Kendala lain yaitu terbatasnya jumlah
PNS di setiap SKPD sehingga dari pimpinan Satker
keberatan melepas stafnya untuk ditugaskan ke Panwaslu.
Namun demikian, Panwaslu Kabupaten Semarang
mendapat bantuan lima personil PNS. Berdasarkan surat
penugasan Nomor 825/003700 yang menugaskan Prima
Cahya Adi Sulistyowati, S.E., Suhartono, S.E., Wahyu
Widayat, S.H., Djoko Wahyono dan Sri Widayati untuk
bekerja di sekretariat Panwaslu Kabupaten Semarang.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun
2012 dan Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2013,
Sekretariat Panwaslu Kabupaten/Kota berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Panwaslu Kabupaten/Kota.
Sekretariat mempunyai tugas memberikan dukungan
administratif dan teknis operasional kepada Panwaslu
Kabupaten/Kota.
Struktur Organisasi Panwaslu Kabupaten Semarang
dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 113


2004-2023
STRUKTUR ORGANISASI

Dalam hal dukungan sarana dan prasarana yang


difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Semarang antara
lain gedung kantor (sebelum sewa kantor), kendaraan
operasional roda empat sebanyak satu unit, kendaraan
operasional roda dua sebanyak tiga unit, meja kursi kerja
sebanyak tujuh unit, meja kursi tamu sebanyak dua unit,
komputer dan printer.
Sumber anggaran Panwaslu Kabupaten Semarang
berasal dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang
merupakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah. Adapun jumlah total anggaran untuk
penyelenggaraan pengawasan Pemilihan Gubernur dan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 114


2004-2023
Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Kabupaten
Semarang, sebesar Rp3.536.165.993,-.
Panwaslu Kabupaten Semarang membentuk jajaran
pengawas pemilu tingkat kecamatan dan pengawas
desa/kelurahan. Panwaslu Kecamatan berjumlah tiga orang
pengawas pada setiap kecamatan. Jumlah Panwaslu
Kecamatan di Kabupaten Semarang sebanyak 57 orang
pengawas yang tersebar di 19 kecamatan.
Dalam rangka optimalisasi kinerja jajaran pengawas,
Panwaslu Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi anggota pengawas ditingkat
kecamatan. Kegiatan tersebut berupa bimbingan teknis dan
rapat koordinasi. Panwaslu Kabupaten Semarang juga
mengikuti bimbingan teknis dan rapat koordinasi yang
diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
Panwaslu Kabupaten Semarang secara periodik melakukan
supervisi dan pembinaan langsung ke jajaran Panwaslu
Kecamatan, dengan tujuan membangun komunikasi
dengan jajaran dan peningkatan kemampuan jajaran
anggota Panwaslu Kecamatan dan sekretariatnya.
Panwaslu Kabupaten Semarang dalam melaksanakan
tugas kepengawasan selalu mengutamakan upaya
pencegahan sebelum penindakan, sesuai arahan dari
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Panwaslu Kabupaten
Semarang menjalin hubungan komunikasi, koordinasi
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 115
2004-2023
dengan stakeholders, antara lain Kepolisian, Kejaksaan,
Kesbangpol, Satpol PP, KPU, Peserta Pemilu, organisasi
kemasyarakatan, media massa, dan tokoh masyarakat.
Penekanan utama adalah konsolidasi peran masing-masing
lembaga/pihak. Selain itu juga menyamakan persepsi dan
mendorong akan pentingnya penyelenggaraan seluruh
tahapan sesuai aturan. Bersama membangun demokrasi
yang lebih bermartabat dan berintegritas, serta menjamin
hak konstitusional rakyat. Kerjasama antar lembaga
direalisasikan dalam tindakan nyata pada saat menangani
persoalan disetiap tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur.

Foto Koordinasi Panwaslu Kabupaten Semarang, KPU Kabupaten Semarang dan


Satpol PP Kabupaten Semarang di halaman kantor Satpol PP Kabupaten Semarang
menjelang penertiban Alat Peraga Kampanye

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 116


2004-2023
c. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013.
1. Drs. Mardoyo, M.M.
Mardoyo, lahir di Gunung Kidul pada 23
Agustus 1953, menyelesaikan
pendidikan SD Negeri Karangmojo
Gunung Kidul, SMP Negeri Playen
Gunung Kidul, SMA Negeri Wonosari
Gunung Kidul, S1 UT UPBJJ Semarang,
S2 STIE Yogyakarta. Pernah menjadi
pegawai honorer di BKKBN Gunung Kidul setelah lulus
SMA, dari 1975 sampai 1981. Pada 1981 lolos seleksi
CPNS di Badan Pusat Statistik (BPS) dan ditempatkan di
BPS Kota Semarang sembari melanjutkan kuliah hingga S2
di salah satu Perguruan Tinggi Yogyakarta. Pengalaman
kepemiluan Mardoyo sejak 1982, waktu itu menjadi
Panwascam di Gunung Kidul sebagai perwakilan unsur
pemerintah selain dari unsur Partai Politik. Pada 1987
menjadi Panwascam Semarang Selatan. Lalu di 1992
menjadi Kassubag Penyelenggara Pemilu di PPS
Kecamatan Semarang Selatan. Tiga tahun setelah pensiun
dari PNS pada 2009, tepatnya pada 2012 mendaftar
sebagai pengawas Pemilu tingkat Kabupaten untuk
penyelenggaraan Pilgub 2013 dan Pemilu 2014 setelah
melihat pengumuman di Suara Merdeka, dan terpilih
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 117
2004-2023
menjadi salah satu dari 3 Anggota Panwaslu Kab.
Semarang saat itu membidangi Koordinator Divisi Umum.

2. Agus Riyanto,S.P.,S.H.
Agus Riyanto, lahir di Kabupaten Oku
Sumsel, pada 4 November 1971.
Bertempat tinggal di Perum Randusari
RT 06 RW 01 Randugunting Bergas
Kabupaten Semarang. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas di Kabupaten
Oku Sumsel, pendidikan terakhir S1 Fakultas Pertanian di
Universitas Muhammadiyah Malang, dan Fakultas Hukum
di Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman Guppi
(Undaris) Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Anggota Panwaslu Kecamatan Bergas (Pileg 2009),
Anggota Panwaslu Kecamatan Bergas (Pilpres 2009),
Ketua Panwaslu Kecamatan Bergas (Pilbup 2010). Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilgub 2013), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pileg 2014), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilpres 2014), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilgub 2018), Anggota
Bawaslu Kabupaten Semarang (Periode 2018-2023),
sebagai koordinator divisi penanganan pelanggaran.
Pelatihan yang pernah diikuti pelatihan penyelesaian

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 118


2004-2023
sengketa pilkada / regional election dispute resolution study
group oleh international Foundation For Electoral
Systems/IFES (tahun 2014). Pengalaman
pekerjaan/organisasi sebagai ketua ormas Forum Bersama
Laskar Merah Putih (FBLMP) Markas Cabang Kabupaten
Semarang (2007-2012), wartawan surat kabar umum Surya
Pos (2008), wartawan surat kabar umum Tugu Pos (2008),
ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan
Independen Reformasi Indonesia/PWIRI (2008-2011),
Lembaga Bantuan Hukum/LBH Jawa Tengah Cabang
Kabupaten Semarang. Pria yang suka menulis ini, selain
wiraswasta juga seorang advokat.

3. Bambang Purwanto, S.H., M.H.


Bambang Purwanto lahir di Jepara, 4
Maret 1964. Bertempat tinggal di
Lingkungan Krajan Lor RT 02 RW 04
Kelurahan Wujil Kecamatan Bergas.
Menyelesaikan pendidikan SD sampai
SMP di Jepara, SMA di Pati dan
melanjutkan Pendidikan terakhir S2
Hukum di UNTAG Semarang. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pileg 2009,
Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pilpres 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 119
2004-2023
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub
2013, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
pada Pilbup 2015. Pria yang hobi membaca ini bekerja
sebagai Dosen di Universitas Tujuh Belas Agustus
(UNTAG) Semarang.
(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data terbaru
saat buku ini diterbitkan)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 120


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Pengawasan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil


Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 Panwaslu
Kabupaten Semarang.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pemilu Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 KPU Kabupaten
Semarang.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang
Penyelenggara Pemilu sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011.
Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005 tentang
Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang
Perubahan ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 06
Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005.
Hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah diakses pada 14 April 2022
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_Gubernur_
Jawa_Tengah_2013.
Agus Riyanto. Wawancara oleh Ummi N., dkk. Pada 9
Februari 2022.
Bambang Purwanto. Wawancara oleh S. Munir, dkk. Pada 21
Februari 2022.
Mardoyo. Wawancara oleh Ummi N., dkk. Pada 4 Maret 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 121


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 122
2004-2023
7. Panwas Pemilu 2014
a. Penyelenggaraan Pemilu 2014
Pada 2014, ada dua kali penyelenggaraan pemilu yaitu
pemilu legislatif pada 9 April 2014 untuk memilih anggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 untuk
memilih presiden dan wakil presiden.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kabupaten/Kota
Dasar hukum penyelenggaraannya adalah Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Tahapan
dimulai 9 Juni 2012 sesuai dengan Peraturan KPU Nomor
23 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedelapan atas
Peraturan KPU Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Tahapan,
Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun
2014 Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir
Dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22
Tahun 2014.
Pemilu legislatif 2014 diikuti oleh 12 Partai Politik tingkat
nasional untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 123
2004-2023
DPRD Kabupaten/Kota, yaitu Partai Nasional Demokrat,
Parta Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera,
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan
Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat,
Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan,
Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia.

Sumber Website KPU RI

Wilayah Kabupaten Semarang terdiri dari 19


kecamatan dan 235 desa/kelurahan dengan total 2.103
TPS. Pada pemilu legislatif 2014 tingkat partisipasi pemilih
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 124
2004-2023
mencapai 80,1% (602.170) dari total 744.958 Daftar
Pemilih Tetap (DPT).

Kabupaten Semarang untuk Daerah Pemilihan (Dapil)


DPR dan DPRD Provinsi Jawa Tengah tergabung dalam
Dapil 1, yang meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten
Semarang, Kota Salatiga dan Kota Semarang. Dapil 1 ini
memperebutkan delapan kursi anggota DPR dan 10 kursi
anggota DPRD Jawa Tengah.

Hasil perolehan suara di Kabupaten Semarang pada


pemilihan Anggota DPR dan DPRD Provinsi Jawa Tengah
dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

P E R O L E H A N SU A R A P E M I L U D P R R I 2 0 1 4
D I K A B U P A T E N SE M A R A N G
134.055

48.907
46.910 39.919 47.872 61.398
48.614 40.159
38.196
19.667 1.513
1.952

Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Panwaslu Kabupaten Semarang 2014

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 125


2004-2023
PEROLEHAN SUARA PEMILU DPRD JAWA TENGAH 2014
DI KABUPATEN SEMARANG

146.861

50.101
44.930 45.678
48.957 44.117 47.957
41.504
20.612 20.378 1.810
2.265

Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Panwaslu Kabupaten Semarang 2014

Pada Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan


Daerah (DPD) Jawa Tengah, terdapat 32 Calon Anggota
DPD. Hasil perolehan suara Anggota DPD Jawa Tengah di
Kabupaten Semarang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

NO NAMA CALON DPD PEROLEHAN SUARA


1 AGUS MUJAYANTO 7.247
2 Drs. H. AHMAD NIAM SYUKRI, M.Si 12.714
3 AHSAN FAUZI, S.Sos. 14.218
4 Drs. AKHMAD MUQOWAM 39.728
5 BAGYONO, S.T. 9.332
6 Dr. BAMBANG SADONO, SH, MH 50.353
7 HJ. DENTY EKAWIDI PRATIWI, SE, MH 50.623
8 G.K.R. AYU KOES INDRIYAH 25.139
9 Dra. Hj. H.R. UTAMI, M.Hum 12.315
10 Drs. H. HENDRO MARTOJO, MM 7.943
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 126
2004-2023
11 HERIYANTO 7.055
12 Drs. H. HUMAM SABROI, M.S 3.856
13 IKA TRISNA MULYANINGSIH, ST 4.099
14 H. ISKANDAR, S.Ag, M.Si 5.535
15 Drs. JABIR 3.600
16 KHIZANATU RROHMAH, S.Ag 7.160
17 KUNDARI, S.E 17.040
18 Ir. KUNTO ENDRIYONO, M.M 4.213
19 MAYJEN, Drs. H. KURDI MUSTOFA 25.884
20 MUHAMMAD ALHABSYI, S.Pd 7.031
21 POPPY DARSONO 15.428
22 R. SUKARNO WINARTO 4.384
23 Hj. SITI AZZAH, S.Sos 13.248
24 Ir. H. SOEHARSO 4.092
25 Drs. St. SUKIRNO, M.S 5.118
26 H. SUDIR SANTOSO, SH -
27 Dr. H. SULISTIYO, M.Pd 33.318
28 Drs. K.P.H. SUMARYOTO PADMODININGRAT 1.847
29 SURO JOGO PBSH, SE 9.063
30 TJAHJADI TAKARIAWAN 5.630
31 TOTO DIRGANTORO 898
32 WAKIL MAGHFUR 2.118
Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Panwaslu Kabupaten Semarang 2014

Pemilihan anggota DPRD Kabupaten Semarang


memperebutkan 45 kursi yang tersebar di lima dapil. Dapil
1 meliputi Kecamatan Ungaran Barat, Kecamatan Ungaran
Timur, Kecamatan Bergas. Dapil 2 meliputi Kecamatan
Pringapus, Kecamatan Bawen, Kecamatan Tuntang. Dapil
3 meliputi Kecamatan Suruh, Kecamatan Pabelan,
Kecamatan Bancak. Dapil 4 meliputi Kecamatan Getasan,
Kecamatan Tengaran, Kecamatan Susukan, Kecamatan
Kaliwungu. Dapil 5 meliputi Kecamatan Banyubiru,
Kecamatan Jambu, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 127
2004-2023
Bandungan. Dari 12 partai politik peserta pemilu tiga partai
politik tidak mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten
Semarang. Partai tersebut adalah Partai Nasdem, PBB,
dan PKPI.

Hasil perolehan kursi DPRD Kabupaten Semarang


sebagai berikut:

JUMLAH
NO PARTAI POLITIK DP1 DP2 DP3 DP4 DP5
KURSI
1. Partai Nasdem - - - - - -
2. PKB 1 1 1 1 1 5
3. PKS 1 1 1 1 1 5
4. PDI Perjuangan 2 2 1 3 3 11
5. Partai Golkar 1 1 1 1 1 5
6. Partai Gerindra 1 1 1 1 1 5
7. Partai Demokrat 1 1 - 1 1 4
8. PAN 1 - 1 - 1 3
9. PPP 1 - 1 - 1 3
10. Partai Hanura - 1 1 1 1 4
14. PBB - - - - - -
15. PKPI - - - - - -
Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Panwaslu Kabupaten Semarang 2014

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji 45


anggota DPRD Kabupaten Semarang dilaksanakan
pada Rabu 13 Agustus 2014 di Gedung DPRD
Kabupaten Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 128


2004-2023
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
Dasar hukum penyelenggaraan Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 sama dengan
Pilpres 2009, yaitu Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008
tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Tahapan Pilpres dimulai 3 Maret 2014 berdasarkan
Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan,
Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemiihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu


pasangan nomor urut 1 yaitu H. Prabowo Subianto – Ir. H.
M. Hatta Rajasa, yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN,
PKS, Partai Golkar, PPP dan PBB. Sedangkan pasangan
nomor urut 2 yaitu Ir. H. Joko Widodo – Drs. H.M. Jusuf
Kalla, diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB
dan Partai Hanura.
Pada Pelaksanaan Pilpres 2014 di Kabupaten
Semarang sebanyak 754.266 pemilih terdaftar dalam DPT,
dengan penguna hak pilih mencapai 595.873 atau 79%.
Kabupaten Semarang memiliki 19 kecamatan, 235
desa/kelurahan, dan 1.996 TPS. Dari hasil penghitungan
suara, pasangan H. Prabowo Subianto – Ir. H. M. Hatta
Rajasa meraih 227.602 dan Ir. H. Joko Widodo- Drs. H.M.
Jusuf Kalla meraih 359.428.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 129


2004-2023
Gambar Paslon Pilpres 2014

PEROLEHAN SUARA PILPRES 2014


KABUPATEN SEMARANG

H. Prabowo
Subianto – Ir.
H. M. Hatta
Rajasa
227.602
39%

Ir. H. Joko
Widodo – Drs.
H.M. Jusuf
359.428
61%

Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Panwaslu Kabupaten Semarang 2014

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 130


2004-2023
b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilu 2014
Unsur penting dalam penyelenggaraan Pemilu adalah
Pengawas Pemilu. Adapun kelembagaan pengawas pemilu
pada Pemilu 2014 diatur dalam Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Untuk membentuk Panwaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu


Provinsi Jawa Tengah membentuk tim seleksi (timsel)
calon anggota Panwaslu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Timsel terdiri Ir. Sriyanto Saputro, M.M. dari unsur
profesional sebagai Ketua Tim Seleksi, Edi Pranoto, S.H.,
M.Hum. dari unsur akademisi sebagai Sekretarits Tim
Seleksi, Dra. Fitriyah, M.A. dari unsur akademisi sebagai
Anggota Tim Seleksi, Hasyim Asy’ari, S.H., M.H. dari unsur
akademisi sebagai Anggota Tim Seleksi, Dr. Abu Rokhmad,
M.Ag. dari unsur akademisi sebagai Anggota Tim Seleksi.

Seleksi Panwaslu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah


dilaksanakan pada Oktober 2012. Seleksi tersebut untuk
pembentukan Panwaslu Kabupaten/Kota pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013.
Selanjutnya, sekaligus ditetapkan sebagai Panwaslu untuk
pengawasan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota 2014, dan pengawasan
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 131


2004-2023
Terdapat tahapan penyelenggaraan yang beririsan
sambung menyambung antara tiga event tersebut.
Pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2013 dilaksanakan pada 26 Mei
2013. Pemungutan suara Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota 2014
dilaksanakan pada 9 April 2014. Pemungutan suara
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 dilaksanakan
pada 9 Juli 2014. Masa kerja Panwaslu Kabupaten
Semarang pada periode ini cukup panjang sekitar dua
tahun.

Nama-nama anggota Panwaslu Kabupaten Semarang


tersebut adalah Drs. Mardoyo,M.M. sebagai ketua
sekaligus koordinator divisi umum, Agus Riyanto,S.P.
sebagai anggota sekaligus koordinator divisi pengawasan
dan hubungan masyarakat, dan Bambang Purwanto,S.H.,
M.H. sebagai anggota sekaligus koordinator divisi
penanganan dan tindak lanjut pelanggaran.

Setelah tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil


Gubernur Jawa Tengah 2013 selesai, dilanjutkan
pengawasan tahapan Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, terjadi

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 132


2004-2023
perubahan dalam struktur organisasi Panwaslu Kabupaten
Semarang.

Perubahan pada posisi Ketua Panwaslu Kabupaten


Semarang, yaitu Agus Riyanto, S.P. sebagai ketua, Drs.
Mardoyo, M. M. sebagai anggota dan Bambang Purwanto,
S.H., M.H. sebagai anggota. Sedangkan untuk koordinator
divisi tidak ada perubahan. Pada personil PNS sekretariat
juga ada perubahan karena adanya pergantian penugasan
personil dari Pemerintah Kabupaten Semarang. Ada
pergantian Kepala Sekretariat yang semula dijabat oleh
Suhartono, S.E. digantikan personil PNS baru yaitu Retno
Kusriyanto, S.Sos. Pergantian satu staf pendukung dari
PNS yaitu Prima CA, S.E. diganti personil PNS baru
bernama Musrokhim. Sedangkan personil PNS yang lain
tidak ada perubahan, bendahara Sri Widayati, staf
pendukung Wahyu Widayat, S.H. dan Joko Waluyo. Selain
itu ada enam orang tenaga kontrak non PNS.

Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang masih tetap di


Jalan Nangka No.19 Kuncen Baru Kelurahan Ungaran
hingga tahapan Pemilu 2014 selesai.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 133


2004-2023
Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pemilu 2014
di Jl. Nangka No. 19 Kuncen Baru, Ungaran – Ungaran Barat.

Sedangkan dukungan sarana dan prasarana


penunjang dari Pemerintah Kabupaten Semarang tetap ada
sejak pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur
sebelumnya di tahun 2013, yaitu berupa komputer, printer,
meja kursi kerja, meja kursi tamu, satu unit mobil Toyota
Kijang Super dan tiga unit sepeda motor. Selain itu, ada
dua unit mobil Toyota Avanza berasal dari sewa dengan
anggaran dari Panwaslu Kabupaten Semarang.
Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden 2014, anggaran Panwaslu
Kabupaten Semarang sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Panwaslu
Kabupaten Semarang menerima anggaran

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 134


2004-2023
Rp7.695.751.321,- dengan rincian pencairan pada tahun
2013 sebesar Rp3.105.388.999,- dan tahun 2014 sebesar
Rp4.590.362.322,-. dan pada tahapan Pilpres ada
tambahan anggaran sebesar Rp4.590.362.322,-. Dalam
menjalankan tugasnya, ketua dan anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang, pada Pemilu 2014, mendapatkan
honorarium untuk Ketua sebesar Rp3.000.000,- dan
Anggota sebesar Rp2.750.000,-.

Pada penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota


DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014,
Panwaslu Kabupaten Semarang membentuk lagi jajaran
pengawas ad hoc ditingkat kecamatan dan kelurahan/desa.
Panwaslu Kecamatan masing-masing kecamatan
berjumlah tiga orang sehingga keseluruhan dari 19
kecamatan berjumlah 57 orang pengawas. Pembentukan
Panwaslu Kecamatan ini melalui proses seleksi lagi setelah
Panwaslu Kecamatan pada penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013 selesai
masa kerjanya. Selanjutnya dilakukan perekrutan
pengawas pemilu desa/kelurahan dengan nama Pengawas
Pemilu Lapangan (PPL) sebanyak 639 orang.

Dalam menjalankan tugas pengawasan agar lebih


optimal, Panwaslu Kabupaten Semarang membangun

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 135


2004-2023
hubungan komunikasi, koordinasi dengan stakeholders,
antara lain Kepolisian, Kejaksaan, Kesbangpol, Satpol PP,
KPU Kabupaten Semarang, Peserta Pemilu, Perguruan
Tinggi, organisasi kemasyarakatan, media massa dan
tokoh masyarakat. Tujuannya adalah untuk konsolidasi
peran masing-masing lembaga. Selain itu juga
menyamakan persepsi dan mendorong akan pentingnya
penyelenggaraan seluruh tahapan sesuai aturan. Bersama
membangun demokrasi yang lebih bermartabat dan
berintegritas serta menjamin hak konstitusional rakyat.

Berkenaan dengan pelibatan masyarakat, ada program


unggulan dalam bentuk kegiatan besar yang diberi nama
“GERAKAN SATU JUTA RELAWAN PENGAWAS
PEMILU”. Program ini diresmikan pada Rabu 27 November
2013 di Gedung BIB Ungaran. Kegiatan ini merupakan
langkah awal dilakukannya koordinasi dan kerjasama
dengan Perguruan Tinggi, Sekolah, Organisasi Masyarakat
Sipil, yang ditindaklanjuti dengan kegiatan bersama dalam
melakukan pengawasan dan pemantauan
penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Semarang.

Panwaslu Kabupaten Semarang, telah mencatatkan


prestasinya dengan meraih penghargaan dari Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah, sebagai “Panwaslu Kabupaten/Kota
Terbaik” se Jawa Tengah pada Pemilu 2014.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 136


2004-2023
c. Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pemilu 2014

1. Kasus Politik Uang Bupati Semarang Mundjirin


Pada Pemilu Legislatif 2014, Panwaslu Kabupaten
Semarang melakukan penanganan tindak pidana politik
uang. Kasus tersebut merupakan temuan Panwaslu,
pelakunya adalah Bupati Semarang periode 2010-2015
dr. H. Mundjirin E.S, Sp.O.G, yang bertindak sebagai
juru kampanye PDI Perjuangan. Temuan kasus tersebut
berawal dari adanya kegiatan kampanye dialogis PDI
Perjuangan di Pasar Bandarjo Ungaran. Pada kegiatan
kampanye di pasar tersebut, dr. H. Mundjirin ES,
Sp.O.G, bersama tim kampanye lain berkeliling masuk
dalam Pasar Bandarjo Ungaran. Mundjirin memegang
megaphone menyampaikan orasi kampanye ajakan
untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 9 April 2014,
dan ajakan agar mencoblos Parpolnya. Orasi itu disertai
dengan pembagian bahan kampanye oleh tim
kampanye. Selain itu, Mundjirin membeli sembako di
kios salah satu pedagang pasar dan dikemas dalam
puluhan bungkus kantong plastik, dibagikan kepada para
pengunjung pasar.

Dengan bukti awal yang cukup kasus tersebut


dijadikan temuan oleh Panwaslu Kabupaten Semarang
dan diproses sebagai dugaan tindak pidana politik uang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 137


2004-2023
Kemudian pemeriksaan dilakukan oleh tim sentra
gakkumdu secara intensif hingga berlanjut ke tahapan
penyidikan dan pelimpahan ke PN Ungaran. Pasal yang
disangkakan adalah pasal 301 ayat (1) Juncto pasal 89
huruf c UU Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

dr. Mundjirin E.S., Sp.O.G. saat dimintai keterangan oleh Panwaslu


Kabupaten Semarang terkait kasus dugaan pidana Politik Uang saat
Kampanye Dialogis di Pasar Bandarjo.

Hasil persidangan di Pengadilan Negeri Ungaran,


dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang
Nomor: 2/Pts.Pid.S/2014/PN Unr, tanggal 23 April 2014,
menyatakan terdakwa dr. Mundjirin E.S., Sp.O.G. telah
terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “dengan sengaja memberikan
uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 138


2004-2023
peserta kampanye Pemilu secara tidak langsung untuk
Partai Politik Peserta Pemilu Tertentu”, menjatuhkan
pidana oleh karenanya terhadap terdakwa dr. Mundjirin
E.S., Sp.O.G., dengan pidana penjara selama 6 (enam)
bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak usah
dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim
yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana
melakukan suatu tindak pidana sebelum masa
percobaan selama 10 (sepuluh) bulan berakhir, dan
pidana denda sejumlah Rp24.000.000,- (dua puluh
empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana
denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka
diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
Kasus ini sangat menarik perhatian masyarakat dan
menjadi berita nasional yang ramai di beritakan dalam
beberapa bulan oleh media massa cetak, online maupun
media elektronik radio dan televisi lokal dan nasional.
Kasus politik uang Bupati Semarang Mundjirin ini, juga
merupakan pertama kalinya kasus pelanggaran pemilu
dengan pelaku seorang Bupati dan sekaligus satu-
satunya di Indonesia pada tahun 2014.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 139


2004-2023
2. Kantor Panwaslu digeruduk massa
Pada Pemilu Legislatif 2014, bermula dari adanya
laporan dugaan pelanggaran politik uang yang
dilaporkan oleh orang bernama Sunardi warga
kecamatan Pringapus. Sunardi melaporkan adanya
peristiwa bagi-bagi uang pada Rabu 9 April 2014 sekitar
pukul 08.00 WIB di Dusun Bogosari Desa Pringapus
Kecamatan Pringapus, yang dilakukan oleh Parmin
kepada warga Dusun Bogosari masing-masing sebesar
Rp10.000,- dengan disertai ajakan untuk memilih calon
anggota DPR RI dari Partai Nasdem atas nama Fadholi.
Laporan diterima dan ditindaklanjuti oleh Panwaslu
Kabupaten Semarang dan diproses oleh tim sentra
gakkumdu yang terdiri dari unsur Panwaslu, Kejaksaan
dan Polres Semarang. Hasil akhir pembahasan di sentra
gakkumdu diputuskan bahwa laporan dugaan
pelanggaran tersebut tidak dapat diproses lanjut atau
dihentikan karena tidak cukup bukti. Status laporan
dugaan pelanggaran tersebut kemudian diumumkan dan
diberitahukan kepada pelapor. Atas dihentikannya
penanganan laporan tersebut, ada kelompok massa
berjumlah sekitar 100 orang yang di koordinatori oleh
seorang bernama Yudisana melakukan demo di Kantor
Panwaslu Kabupaten Semarang. Kelompok massa itu
tidak bisa menerima atas dihentikannya penanganan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 140
2004-2023
laporan dugaan pelanggaran yang dilaporkan Sunardi
oleh Panwaslu Kabupaten Semarang, mereka memaksa
dan ngotot agar terlapor bisa masuk penjara. Adanya
demo tersebut tidak sampai mengganggu kinerja
Panwaslu dan jalannya tahapan pemilu. Polres
Semarang langsung mengambil langkah-langkah
penyikapan sehingga peristiwa tersebut dapat segera
diantisipasi dan diatasi serta selesai dengan damai dan
kembali kondusif. Panwaslu Kabupaten Semarang yakin
dengan mantap bahwa penanganan laporan dugaan
pelanggaran telah dilakukan dengan profesional sesuai
prosedur dan peraturan perundang-undangan.

3. Sengketa Giant Letter Hanura.


Pada Pilpres 2014, ada sengketa pemasangan Alat
Peraga Kampanye (APK) antara Partai Hanura dengan
Tim Kampanye Prabowo-Hatta. Giant Letter yang
bertuliskan “HANURA 10” yang terletak ditanjakan
Lemah Abang Jl. Raya Semarang – Solo, tertutup oleh
Spanduk Prabowo-Hatta 1. Sengketa alat peraga
kampanye ini menjadi perhatian publik dan berpengaruh
terhadap suasana politik saat itu. Hal itu karena yang
menjadi sengketa bukan sembarang alat peraga
kampanye, tapi alat peraga kampanye yang berukuran
sangat besar.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 141
2004-2023
Giant letter Partai Hanura berukuran raksasa berupa tulisan HANURA,
tertutup spanduk Prabowo-Hatta, di Jl Raya Semarang-Solo, Lemah Abang,
Bergas, Kabupaten Semarang (sumber:kompas.com)

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Semarang


Kusulistiyono, S.H., mengajukan keberatan secara resmi
ke Panwaslu Kabupaten Semarang. Surat dari DPC
Partai Hanura Nomor 01/DPC Hanura Kab.
Semarang/VI/2014, tertanggal 24 Juni 2014. Surat
tersebut berisi keberatan atas adanya Alat Peraga
Kampanye spanduk “Prabowo Hatta”, yang menutupi
tulisan HANURA di Giant Letter Partai Hanura, yang
berlokasi di Lemah Abang Bergas. Menindaklanjuti hal
tersebut Panwaslu Kabupaten Semarang segera
meminta keterangan para pihak. Pihak yang dimintai
keterangan adalah Ketua dan Sekretaris DPC Partai
Hanura Kab. Semarang, Kusulistiyono, S.H. dan
Mangsuri, S.E., serta Ketua dan Sekretaris Koalisi
Merah Putih/Tim Kampanye Capres-Cawapres

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 142


2004-2023
Prabowo-Hatta, Hj. Siti Ambar Fatonah, S.Pd.I. dan
Resa Haribowo, S.T. Setelah mendapatkan keterangan
dari para pihak dan bukti, Panwaslu Kabupaten
Semarang melaksanakan musyawarah penyelesaian
sengketa antara kedua belah pihak. Hasil musyawarah
disepakati bahwa spanduk Prabowo-Hatta diturunkan
bersama-sama oleh kedua pihak. Sengketa giant letter
Hanura selesai dengan damai.

4. Kegaduhan Tabloid Sapu Jagad. Peristiwa


berawal dari adanya laporan Ketua DPC PDIP
Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto kepada
Panwaslu Kabupaten Semarang. Melaporkan tentang
adanya penyimpanan dan penyebaran tabloid Sapu
Jagad, yang berisi pemberitaan yang menjelek-jelekkan
nama capres Joko Widodo. Tim Kampanye Jokowi-JK
mendapat informasi dari seorang warga bahwa ada
penyebaran tabloid sapu jagad di wilayah Langensari
sambil memberikan satu eksemplar tabloid. Warga
tersebut mengatakan bahwa tabloid itu berasal dari
kantor sekretariat tim kampanye Prabowo-Hatta.
Kemudian salah seorang tim kampanye Jokowi-JK
berusaha memastikan informasi warga tersebut dengan
mendatangi kantor sekretariat koalisi merah putih/tim
kampaye Prabowo-Hatta.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 143


2004-2023
Dalam ruangan kantor sekretariat tersebut
ternyata benar terdapat tabloid Sapu Jagad yang
jumlahnya diperkirakan lebih dari 10.000 eksemplar. Hal
itu langsung menimbulkan keributan, massa PDIP
langsung berbondong-bondong menuju lokasi itu serta
meminta paksa seluruh tabloid yang ada.

Tabloid Sapu Jagad dibakar oleh massa PDIP di depan Kantor Sekretariat
Tim Koalisi Merah Putih – Jl. Diponegoro Ungaran (sumber : kompas.com)

Tim kampanye dan puluhan massa PDIP langsung


membawa semua tabloid Sapu Jagad ke halaman kantor
sekretariat tim kampanye Prabowo-Hatta dan dibakar.
Kegaduhan itu segera dapat diantisipasi dan diatasi oleh
aparat kepolisian dari Polres Semarang yang berada di
tempat kejadian. Panwaslu Kabupaten Semarang
mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak dan bukti
tabloid Sapu Jagad.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 144


2004-2023
Hasil kajian Panwaslu Kabupaten Semarang
terhadap kasus tersebut, disimpulkan bahwa tidak
terpenuhi unsur Tindak Pidana Pemilu sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008
tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Arahan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah kepada
Panwaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah terkait
kasus tabloid Sapu Jagad ini, agar Panwaslu
mengamankan dan mencegah peredaran tabloid
tersebut untuk menghindari terjadi kegaduhan yang
meluas. Kasus tabloid Sapu Jagad ini terjadi di berbagai
wilayah di Indonesia atau secara nasional sehingga
penanganannya dilakukan ditingkat nasional oleh
Bawaslu RI.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 145


2004-2023
d. Profil Anggota Panwaslu Pemilu 2014
1. Agus Riyanto,S.P.,S.H
Agus Riyanto, lahir di Kabupaten Oku
Sumsel, pada 4 November 1971.
Bertempat tinggal di Perum Randusari
RT 06 RW 01 Randugunting Bergas
Kabupaten Semarang. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas di Kabupaten
Oku Sumsel, pendidikan terakhir S1 Fakultas Pertanian
di Universitas Muhammadiyah Malang, dan Fakultas
Hukum di Universitas Darul Ulum Islamic Center
Sudirman Guppi (Undaris) Semarang. Pengalaman
kepemiluan menjadi Anggota Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pileg 2009), Anggota Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pilpres 2009), Ketua Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pilbup 2010). Anggota Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilgub 2013), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pileg 2014), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilpres 2014), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilgub 2018), Anggota Bawaslu Kabupaten
Semarang (Periode 2018-2023), sebagai koordinator
divisi penanganan pelanggaran. Pelatihan yang pernah
diikuti pelatihan penyelesaian sengketa pilkada / regional
election dispute resolution study group oleh international
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 146
2004-2023
Foundation For Electoral Systems/IFES (tahun 2014).
Pengalaman pekerjaan/organisasi sebagai ketua ormas
Forum Bersama Laskar Merah Putih (FBLMP) Markas
Cabang Kabupaten Semarang (2007-2012), wartawan
surat kabar umum Surya Pos (2008), wartawan surat
kabar umum Tugu Pos (2008), ketua Dewan Pimpinan
Cabang Persatuan Wartawan Independen Reformasi
Indonesia/PWIRI (2008-2011), Lembaga Bantuan
Hukum/LBH Jawa Tengah Cabang Kabupaten Semarang.
Pria yang suka menulis ini, selain wiraswasta juga
seorang advokat.

2. Drs. Mardoyo, M.M.


Mardoyo lahir di Gunung Kidul pada 23
Agustus 1953, menyelesaikan
pendidikan SD Negeri Karangmojo –
Gunung Kidul, SMP Negeri Playen –
Gunung Kidul, SMA Negeri Wonosari –
Gunung Kidul, S1 UT UPBJJ
Semarang, S2 STIE Yogyakarta.
Pernah menjadi pegawai honorer di BKKBN Gunung Kidul
setelah lulus SMA, dari 1975 sampai 1981. Pada 1981
lolos seleksi CPNS di Badan Pusat Statistik dan
ditempatkan di BPS Kota Semarang sembari melanjutkan
kuliah hingga S2 di salah satu Perguruan Tinggi
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 147
2004-2023
Yogyakarta. Pengalaman kepemiluan Mardoyo sejak
1982, waktu itu menjadi Panwascam di Gunung Kidul
sebagai perwakilan unsur pemerintah selain dari unsur
Partai Politik. Pada 1987 menjadi Panwascam Semarang
Selatan. Lalu di 1992 menjadi Kassubag Penyelenggara
Pemilu di PPS Kecamatan Semarang Selatan. Tiga tahun
setelah pensiun dari PNS pada 2009, tepatnya pada 2012
mendaftar sebagai pengawas Pemilu tingkat Kabupaten
untuk penyelenggaraan Pilgub 2013 dan Pemilu 2014
setelah melihat pengumuman di Suara Merdeka, dan
terpilih menjadi salah satu dari 3 Anggota Panwaslu Kab.
Semarang saat itu membidangi Koordinator Divisi Umum.

3. Bambang Purwanto, S.H., M.H.


Bambang Purwanto lahir di Jepara, 4
Maret 1964. Bertempat tinggal di
Lingkungan Krajan Lor RT 02 RW 04
Kelurahan Wujil Kecamatan Bergas.
Menyelesaikan pendidikan SD sampai
SMP di Jepara, SMA di Pati dan
melanjutkan Pendidikan terakhir S2
Hukum di UNTAG Semarang. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pileg 2009,
Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pilpres 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 148
2004-2023
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub
2013, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pileg 2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
pada Pilpres 2014, Anggota Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilbup 2015. Pria yang hobi membaca ini
bekerja sebagai Dosen di Universitas Tujuh Belas
Agustus (UNTAG) Semarang.

(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data


terbaru saat buku ini diterbitkan).

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 149


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Pelaksanaan dan Hasil Pengawasan Pemilu Anggota


DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 Panwaslu Kabupaten
Semarang.

Laporan Pelaksanaan dan Hasil Pengawasan Pemilu Presiden


dan Wakil Presiden Tahun 2014 Panwaslu Kabupaten
Semarang.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan


Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan


Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Syahrul Munir. Akhirnya Spanduk Prabowo Turun dari “Giant


Letter” Hanura 10. https :// regional.kompas.com
/read/2014/07/02/1713480/Akhirnya.Spanduk.Prabowo.T
urun.dari.Giant.Letter.Hanura.10 diakses pada 4 Maret
2022.

Agus Riyanto. Wawancara oleh Ummi N., dkk. 9 Februari


2022.

Bambang Purwanto. Wawancara oleh S. Munir, dkk. 21


Februari 2022.

Mardoyo. Wawancara oleh Ummi N., dkk. 4 Maret 2022.


Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 150
2004-2023
8. Panwas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang
2015
a. Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Semarang 2015.
Pada 2015, Indonesia menyelenggarakan pemilihan
kepala daerah serentak, berlangsung di 269 daerah, terdiri
dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota di Indonesia. Di
Provinsi Jawa Tengah diikuti oleh 21 kabupaten/kota,
termasuk Kabupaten Semarang yang menyelenggarakan
pemilihan bupati dan wakil bupati.
Pemilihan kepala daerah serentak dilaksanakan
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang,
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015
tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2015, diikuti oleh dua
pasangan calon. Pasangan calon yang ditetapkan pada 24
Agustus 2015 adalah pasangan Mundjirin-Ngesti Nugraha
(MUKTI), diusung oleh PDIP, PAN, GERINDRA dan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 151


2004-2023
pasangan Nurjatmiko-Mas’ud Ridwan (JATIMAS), diusung
oleh PKB, GOLKAR, HANURA dan PKS.

Foto pasangan calon bupati dan wakil bupati semarang 2015


saat pengundian nomor urut.

Daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Semarang


pada pemilihan bupati dan wakil bupati 2015 adalah
sebesar 740.684, terdiri dari laki-laki 364.719 dan
perempuan 376.888. Pengguna hak pilih sejumlah 519.061,
terdiri dari pengguna hak pilih laki-laki 242.780 dan
perempuan 275.906.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 152


2004-2023
https://pilkada2015.kpu.go.id/semarangkab

Pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Desember


2015. Setelah melalui proses penghitungan suara dan
rekapitulasi hasil penghitungan suara, KPU Kabupaten
Semarang menetapkan perolehan suara pasangan calon.
Perolehan suara pasangan calon Mundjirin-Ngesti Nugraha
sebanyak 315.617 (65%), dan perolehan suara pasangan
calon Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan sebanyak 169.956
(35%). Pasangan calon Mundjirin-Ngesti Nugraha
ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2015.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 153


2004-2023
Surat suara Pilkada Kabupaten Semarang 2015

Grafik Hasil Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2015.
https://pilkada2015.kpu.go.id/semarangkab.

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilihan Bupati


dan Wakil Bupati Semarang 2015.
Panwaslu Kabupaten Semarang dibentuk oleh
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk menjalankan tugas
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 154
2004-2023
pengawasan pada pemilihan bupati dan wakil bupati. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015
tentang perubahan ketiga atas Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2012 tentang
pembentukan, pemberhentian, dan penggantian antar
waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Pengawas
Pemilihan Umum Lapangan dan Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri.
Pembentukan Panwaslu Kabupaten/kota diawali
dengan pembentukan tim seleksi oleh Bawaslu Provinsi
Jawa Tengah. Tim seleksi calon anggota Panwaslu
Kabupaten/kota terdiri dari lima orang, yaitu Dra. Fitriyah
MA (dosen FISIP UNDIP) sebagai Ketua, Edi Pranoto, SH.,
M.Hum (dosen UNTAG) sebagai Sekretaris, M. Fajar Subhi
A.K. Arif, SH., MH (advokat) sebagai anggota, Drs. Andreas
Pandiangan, M.Si (peneliti Pemilu) sebagai anggota, Amir
Macmud (wartawan) sebagai anggota.
Tahapan seleksi calon anggota Panwaslu
Kabupaten/Kota dimulai dengan pengumuman pendaftaran
pada 14-20 November 2014. Tahapan selanjutnya
penerimaan berkas pendaftaran, penelitian administrasi,
pengumuman hasil penelitian, tanggapan masyarakat,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 155
2004-2023
pelaksanaan tes tertulis, pengumuman hasil tes tertulis,
pelaksanaan tes wawancara, pengumuman hasil tes
wawancara, pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan serta
pengumuman calon anggota Panwaslu terpilih. Setelah
melalui proses tahapan uji kelayakan dan kepatutan
ditetapkan tiga orang menjadi calon anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang terpilih, yaitu Rinaldi, S.P, Dodi Gitmi
Dwi Rianto, S.E, Bambang Purwanto, SH.,MH.
Pelantikan Panwaslu Kabupaten/Kota dilaksanakan di
Hall Rama Shinta Hotel Patra Jasa, Jl. Sisingamangaraja
Candi Baru Semarang, pada 28 April 2015 oleh Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah. Setelah dilantik, Panwaslu
Kabupaten Semarang mengadakan rapat pleno bertiga
untuk pengisian struktur. Hasil rapat pleno, disepakati
Rinaldi sebagai ketua sekaligus koordinator divisi
kelembagaan dan sumber daya manusia, Dodi Gitmi Dwi
Rianto sebagai anggota sekaligus koordinator divisi
pengawasan dan hubungan antar lembaga, dan Bambang
Purwanto sebagai anggota sekaligus koordinator divisi
penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 156


2004-2023
Foto pelantikan Panwaslu Kabupaten/Kota 28 April 2015
(Dokumentasi pribadi)

Panwaslu Kabupaten Semarang segera berkoordinasi


dengan Pemerintah Kabupaten Semarang. Mengajukan
permohonan terkait fasilitasi dukungan sarana prasana
serta pegawai PNS untuk sekretariat. Pemerintah
Kabupaten Semarang memberikan fasilitasi kepada
Panwaslu Kabupaten Semarang. Kantor sekretariat
Panwaslu di Jalan Nugraha III no. 37 Perumda Ungaran,
dulunya merupakan rumah dinas Wakil Bupati Semarang,
dengan perubahan alamat Jl. Purnakarya Raya
Gedanganak Ungaran Timur.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 157


2004-2023
Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang 2015,
sekarang menjadi Kantor Bawaslu Kabupaten Semarang

Untuk menjalankan tugasnya, Panwaslu Kabupaten


Semarang juga mendapat dukungan penugasan PNS dari
Pemerintah Kabupaten Semarang untuk sekretariat. Lima
PNS yang ditugaskan di sekretariat Panwaslu adalah
Wagina, SH sebagai Kepala Sekretariat, Sri Widayati
sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu, Musrokhim
sebagai staf pendukung, Suryono sebagai staf pendukung
dan Yus Indra Gunawan sebagai staf pendukung.
1. Nama : WAGINA, S.H
NIP : 196708191992031007
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I (III/b)
Jabatan : Staf
Unit Kerja : Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 158


2004-2023
2. Nama : MUSROKHIM
NIP : 196503041992031010
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I (III/b)
Jabatan : Staf
Unit Kerja : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kab. Semarang
3. Nama : SURYONO
NIP : 196506071991021002
Pangkat/Gol : Pengatur Tk. I (II/d)
Jabatan : Staf
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Semarang
4. Nama : SRI WIDAYATI
NIP : 197304172010012001
Pangkat/Gol : Pengatur Muda Tk.I (II/b)
Jabatan : Staf
Unit Kerja : Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang
5. Nama : YUS INDRA GUNAWAN
NIP : 197608162009011004
Pangkat/Gol : Pengatur Muda Tk.I (II/b)
Jabatan : Staf
Unit Kerja : Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kab. Semarang

Untuk menjalankan tugas pengawasan pilkada 2015,


Panwaslu Kabupaten Semarang diberikan anggaran hibah,
berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Anggaran
Nomor 41504/08/KJS/2015, tertanggal 07/Panwaslu/V/2015
sebesar Rp4.057.113.600,-. Anggaran tersebut dikelola
oleh sekretariat untuk memenuhi berbagai kebutuhan
dalam menjalankan tugas pengawasan. Pada pemilihan
bupati dan wakil bupati 2015, besaran honor Panwaslu

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 159


2004-2023
Kabupaten Semarang adalah Rp3.000.000,- untuk ketua,
dan Rp2.750.000,- untuk anggota.
Panwaslu Kabupaten membentuk pengawas ad hoc
tingkat kecamatan dan pengawas desa/kelurahan.
Panwaslu Kecamatan berjumlah tiga orang setiap
kecamatan sehingga keseluruhan di 19 kecamatan
berjumlah 57 orang. Sedangkan Pengawas desa/kelurahan
satu orang setiap desa/kelurahan di 235 desa/kelurahan
sehingga keseluruhan berjumlah 235 orang. Dalam rangka
peningkatan kapasitas kepada seluruh jajaran pengawas,
Panwaslu Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan
bimtek dan rakor bagi jajaran Panwaslu Kecamatan dan
Pengawas Desa/Kelurahan.

Dokumentasi rakor Pengawasan Pungut Hitung Pemilihan Bupati dan Wakil


Bupati Semarang 2015 (Dokumentasi pribadi)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 160


2004-2023
Panwaslu Kabupaten Semarang menjalin komunikasi
dan koordinasi dengan stakeholders, diantaranya
Kepolisian, Kejaksaaan, Satpol PP, Kesbangpol,
Dispermasdes, Dishub, Dinas Perijinan, Dinas Kominfo,
KPU, Parpol, Organisasi Kemasyarakatan, media massa
serta tokoh masyarakat.

Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang melakukan giat rapat


koordinasi dengan KPU Kabupaten Semarang (Dokumentasi pribadi)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 161


2004-2023
c. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Semarang 2015
1. Rinaldi, S.P.
Rinaldi, lahir di Binjai 5 Januari 1971.
Bertempat tinggal di Dusun Pandean
Desa Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang. Menyelesaikan
pendidikan di SD Negeri 060871 Medan
Timur, SMP Negeri IX Medan, dan SMA
III Medan, menempuh jenjang
pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Pengalaman kepemiluan
menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Semarang periode 2008-2013, Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilbup 2015. Pengalaman kerja di JRKI
dan JRK Jateng.
2. Dodi Gitmi Dwi Rianto, S.E
Dodi Gitmi Dwi Rianto, lahir di Jakarta
20 Januari 1968. Bertempat tinggal di
Kecamatan Ungaran Timur. Menempuh
pendidikan di SD Persit KCK Jayapura,
SMP Negeri 2 Ungaran, SMA Negeri 1
Temanggung, pendidikan D3 di UKDW
Jogjakarta dan jenjang S1 di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka Jakarta.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 162
2004-2023
Pengalaman kepemiluan menjadi KPPS, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2015. Pria
yang hobi bela diri ini bekerja sebagai Pustakawan di
Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Ungaran.
3. Bambang Purwanto, S.H., M.H
Bambang Purwanto, lahir di Jepara, 4
Maret 1964. Bertempat tinggal di
Lingkungan Krajan Lor RT 02 RW 04
Kelurahan Wujil Kecamatan Bergas.
Menyelesaikan pendidikan SD sampai
SMP di Jepara, SMA di Pati dan
melanjutkan Pendidikan terakhir S2
Hukum di UNTAG Semarang. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pileg 2009,
Panwaslu Kecamatan Bergas pada Pilpres 2009, Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilbup 2010,
Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub
2013, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pileg
2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang pada
Pilpres 2014, Anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
pada Pilbup 2015. Pria yang hobi membaca ini bekerja
sebagai Dosen di Universitas Tujuh Belas Agustus
(UNTAG) Semarang.
(Profil pengawas pemilu ini ditulis berdasarkan data terbaru
saat buku ini diterbitkan)
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 163
2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Pelaksanaan dan Hasil Pengawasan Pemilihan


Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 Panwaslu
Kabupaten Semarang.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan


atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-
Undang.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015


tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik


Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang perubahan
ketiga atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor 10 Tahun 2012 tentang pembentukan,
pemberhentian, dan penggantian antar waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Pengawas Pemilihan
Umum Lapangan dan Pengawas Pemilihan Umum Luar
Negeri.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 164


2004-2023
KPU Kabupaten Semarang. Tabel Pemilih dan Pengguna Hak
Pilih Pilkada 2015. Diakses 6 April 2022.
https://pilkada2015.kpu.go.id/semarangkab.

KPU Kabupaten Semarang. Grafik Hasil Perolehan Suara


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2015.
Diakses 6 April 2022 https : // pilkada 2015 . kpu . go . id
/ semarangkab.

Syahrul Munir. Dana Cair, Pilkada Semarang digelar 9


Desember. https : // regional.kompas.com / read/2015/05
/29/19450001/Dana.Cair.Pilkada.Semarang.Digelar.9.De
sember, Diakses pada 8 April 2022.

Rinaldi. Wawancara oleh M. Talkhis, dkk. 8 Februari 2022.

Dodi Gitmi Dwi Rianto. Wawancara oleh M. Talkhis, dkk. 9


Februari 2022.

Bambang Purwanto. Wawancara oleh S. Munir, dkk. 21


Februari 2022.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 165


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 166
2004-2023
9. Panwas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah 2018.
a. Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur 2018
Pada 2018, di jawa tengah diselenggarakan pemilihan
gubernur dan wakil gubernur, untuk memilih Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Tengah masa jabatan 2018-2023.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang Undang. Selanjutnya
pelaksanaan tahapan berdasarkan PKPU Nomor 1 Tahun
2017 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2018. Dan perubahannya, yaitu PKPU
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018.
Pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah 2018, diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 167
2004-2023
calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin,
diusulkan oleh PDIP, GOLKAR, NASDEM, DEMOKRAT,
PPP (58 kursi). Sedangkan pasangan calon Nomor urut 2,
Sudirman Said dan Ida Fauziyah diusulkan oleh PARTAI
GERINDRA, PKB, PKS, PAN (42 kursi). Pemilihan
gubernur dan wakil gubernur ini merupakan pemilihan
kepala daerah ketiga bagi Provinsi Jawa Tengah yang
dilaksanakan secara langsung, mengikuti jadwal pilkada
gelombang ke tiga pemilihan serentak pada Juni 2018.

Foto profil Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018

Adapun daftar pemilih tetap pemilihan gubernur dan


wakil gubernur 2018 di Kabupaten Semarang, yaitu laki-laki
372.605, perempuan 383.458, jumlah total 756.063.
Sedangkan jumlah TPS sebanyak 1.769. Pemungutan
suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan
pada 27 Juni 2018.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 168
2004-2023
Foto surat suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018

Setelah melalui proses penghitungan suara dan


rekapitulasi hasil perolehan suara, perolehan suara
pasangan nomor urut 1 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin
sebesar 364.169 atau (66,45%). Sedangkan perolehan
suara pasangan nomor urut 2 Sudirman Said dan Ida
Fauziyah sebesar 183.863 atau (33,55%). Penggunaan
surat suara sah sejumlah 548.032 dan surat suara tidak
sah sejumlah 22.286. Sebagaimana tertuang dalam
Formulir Model DB KWK Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018.
Ditetapkan pada rapat pleno rekapitulasi penghitungan
suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 169


2004-2023
Tengah tahun 2018, pada Rabu, 4 Juli 2018 oleh KPU
Kabupaten Semarang.

b. Profil Kelembagaan Pengawas Pemilihan Gubernur


dan Wakil Gubernur 2018
Pengawasan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah 2018 dilaksanakan oleh Panitia Pengawas
Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Semarang.
Berdasarkan SK Panwaslu Kabupaten Semarang, Nomor
66.KEP.K.2017, tanggal 25 Agustus 2017.
Pembentukan Panwaslu kabupaten/kota, berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang.
Pembentukan Panwaslu Kabupaten/Kota diawali
dengan pembentukan tim seleksi oleh Bawaslu Provinsi
Jawa Tengah. Adapun untuk Kabupaten Semarang
termasuk dalam wilayah tim seleksi jateng utara, meliputi
eks Karesidenan Pekalongan, eks Karesidenan Pati dan
eks Karesidenan Semarang. Nama-nama tim seleksi,
Ketua Dr. H. Umar Ma’ruf, S.H, S.P.N., M.Hum. Sekretaris
Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. Anggota Arif Hidayat, S.H., M.H.,
Dr. Ari Pradanawati, Muhammad Rofiudin, S.Hi., M.I.kom

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 170


2004-2023
Tahapan seleksi dimulai dari pengumuman
pendaftaran, penerimaan berkas pendaftaran, penelitian
administrasi, tes tertulis, tes wawancara, dan terakhir uji
kepatutan dan kelayakan. Penerimaan berkas pendaftaran
pada 17-24 Juni 2017. Jumlah pendaftar Kabupaten
Semarang sebanyak 37 orang, terdiri dari laki-laki 31
orang, perempuan 6 orang, rinciannya sebagai berikut :
NO NAMA L/P
1 MAHFUDH L
2 WIDODO, SH L
3 AGUS RIYANTO, SP L
4 UMMI NU'AMAH P
5 DODI GITMI DWI RIANTO, SE L
6 DRS KISMANTO L
7 HARYANI P
8 YANTO, SH L
9 MOHAMAD TOHARI, SH., MH L
10 HIMAWAN JULIANTO, S. Si L
11 HERRY WURYANTORO, SE L
12 BAMBANG PURWANTO, SH., MH L
13 ANDI GATOT ANJAS BUDIMAN, SH L
14 WARSANA, SP.M.Si L
15 WASKITO ADJI, S. Psi L
16 ABDUL ROSYID MACHASIN L
17 RINALDI L
18 BUDI SIKUMBANG L
19 AHMAD SHOLEH, S.Pd., MH L
20 DEVI RIVALDI L
21 IMAM ANAS HADI L
22 DWI CAHYONO SUPRIYANTO L
23 HUSNUL FAIZAH P
24 R. MARDOYO L
25 DIKE DINAR KARTIKA P
26 EROL PERMADI L
27 SYAHRUL MUNIR L
28 SAFRODIN ZULFA, S.Pd.I L
29 MOHAMMAD TALKHIS, S.Pd L
30 ZAHIRIN, SH L
31 MUCHAMAD ALI RIDHO L
32 MANSUR HIDAYAT, S.Pd.I., M.Pd L
33 YASIN AMINUDIN, SH L
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 171
2004-2023
NO NAMA L/P
34 HERU SETIYADI, S.Pd., M. Pd L
35 VERONIKA WIDIJATI, SH P
36 KHUSNI MUBAROK, S.Pd.I L
37 WINNA PEBIYANA, S.Psi P

Setelah melalui tahapan tes wawancara, tim seleksi


menetapkan enam orang lulus tahapan wawancara, yaitu
Agus Riyanto, S.P, Andi Gatot Anjas Budiman, SH.,
Rinaldi, Devi Rivaldi, Imam Anas Hadi, Mohammad Talkhis,
S.Pd. Adapun tahapan terakhir adalah uji kepatutan dan
kelayakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang
dilaksanakan pada 31 Juli-7 Agustus 2017. Dari enam
peserta tersebut, tiga orang dinyatakan lulus dan terpilih
sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Semarang, yaitu
Agus Riyanto, S.P, Andi Gatot Anjas Budiman, S.H,
Mohammad Talkhis, S.Pd.
Selanjutnya anggota panwaslu terpilih mengikuti
pelantikan dan pengambilan sumpah oleh Ketua Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah Juhanah, S.Pd. Pelantikan
dilaksanakan pada 25 Agustus 2017, bertempat di lantai 16
Ballroom MG Setos Hotel Jalan Inspeksi Gajahmada
Semarang. Setelah pelantikan dilanjutkan mengikuti
pengarahan dan pembekalan oleh Bawaslu Provinsi Jawa
Tengah. Di tengah rangkaian kegiatan pembekalan
tersebut anggota Panwaslu Kabupaten Semarang
melakukan rapat pleno untuk pengisian struktur. Disepakati
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 172
2004-2023
dalam rapat pleno, Agus Riyanto, S.P. sebagai ketua
sekaligus koordinator divisi pengawasan dan hubal, Andi
Gatot Anjas Budiman, S.H. sebagai anggota sekaligus
koordinator divisi penanganan pelanggaran, dan
Mohammad Talkhis, S.Pd. sebagai anggota sekaligus
koordinator divisi sumber daya manusia.

Foto anggota Panwaslu Kabupaten Semarang terpilih (dari kiri: Agus Riyanto, S.P.,
SH., Mohammad Talkhis, S.Pd. dan Andi Gatot Anjas Budiman, SH.)

Panwaslu Kabupaten Semarang segera berkoordinasi


dengan Pemerintah Kabupaten Semarang. Menyampaikan
terkait telah terbentuknya Panwaslu Kabupaten Semarang,
dan permohonan fasilitasi dukungan sarana prasarana
serta pegawai PNS untuk sekretariat. Pemerintah
Kabupaten Semarang kemudian memfasilitasi pinjaman
gedung untuk kantor Panwaslu yaitu gedung eks kantor
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 173
2004-2023
Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, berlokasi di
kompleks perkantoran Badan Keuangan Daerah (BKUD)
Kabupaten Semarang, Jalan Ahmad Yani No.53 Ungaran
(sekarang menjadi Kantor Pelayanan Pajak Daerah).

Foto Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang 2018 di eks gedung dinas pariwisata
kompleks perkantoran BKUD Kabupaten Semarang

Pada Januari 2018 Panwaslu Kabupaten Semarang


berpindah kantor ke eks rumah dinas wakil ketua DPRD
Kabupaten Semarang di Jalan Purnakarya Raya Perumda
Gedanganak Ungaran Timur.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 174


2004-2023
Foto Kantor Panwaslu Kabupaten Semarang hingga menjadi Bawaslu Kabupaten
Semarang, di Jl.Purnakarya Raya Perumda. Gedanganak.Ungaran Timur

Pemerintah Kabupaten Semarang juga memfasilitasi


sarana prasarana lainnya, yaitu satu unit mobil, tujuh meja
dan kursi. Sedangkan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah,
Panwaslu Kabupaten Semarang mendapatkan fasilitas tiga
unit personal computer dan satu unit printer.
Untuk menunjang kinerja, Panwaslu Kabupaten
Semarang dibantu kesekretariatan dari unsur PNS
Pemerintah Kabupaten Semarang. PNS yang ditugaskan
sejumlah empat orang, yaitu Sri Widodo, S.H. sebagai
Koordinator Sekretariat, Sri Widayati sebagai Bendahara,
Suryono dan Yus Indra Gunawan sebagai staf pelaksana.
Selain PNS, ada staf non PNS, yaitu Andi Rachman, A.Md.,
Ori Kisnadi, A.Md., Rohani Pungkasari, S.H., Indri Anggani,
S.E., Khoirul Umam, S.Si., yang menggantikan Rahayu
Retnoningsih A.Md., dan Erwin Syahrudin, S.H., M.H. dan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 175
2004-2023
staf pendukung yaitu Dwi Astuti, Wendy Ariyadi, S.Pd.,
Mochamad Munir.

Foto anggota Panwaslu Kabupaten Semarang beserta jajaran sekretariat, usai


kegiatan rakor di hotel Nugraha Wisata Bandungan

Anggaran pengawasan pemilihan gubernur dan wakil


gubernur 2018 di Kabupaten Semarang sebesar
Rp8.794.041.000,-. Adapun besaran honor ketua sebesar
Rp6.800.000,- dan anggota sebesar Rp6.000.000,-
Pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018,
Panwaslu Kabupaten Semarang membentuk pengawas ad
hoc tingkat kecamatan dan pengawas desa/kelurahan.
Panwaslu Kecamatan berjumlah 57 orang yang tersebar di
19 kecamatan, setiap kecamatan terdiri atas 3 orang.
Sedangkan Pengawas desa/kelurahan berjumlah 235
orang, setiap desa/kelurahan terdapat satu orang
pengawas. Dalam rangka peningkatan kapasitas kepada
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 176
2004-2023
seluruh jajaran pengawas, Panwaslu Kabupaten Semarang
melaksanakan kegiatan bimtek, rakernis dan rakor bagi
jajaran Panwaslu Kecamatan hingga Pengawas
Desa/Kelurahan. Selain itu, supervisi dan pembinaan
langsung ke kecamatan secara berkala.
Dalam hal hubungan kerjasama, Panwaslu Kabupaten
Semarang menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi
dengan stakeholders, antara lain Kepolisian, Kejaksaaan,
Satpol PP, Kesbangpol, Dispermasdes, Dishub, Dinas
Perijinan, Diskominfo, Dinas Pendidikan, KPU Kabupaten
Semarang, Parpol, Dispendukcapil, Organisasi
Kemasyarakatan, media massa, tokoh masyarakat, tokoh
agama, serta masyarakat umum lainnya.
Panwaslu Kabupaten Semarang juga membuat
program yang diberi nama “Jagongan Pemilu”. Jagongan
Pemilu ini merupakan program unggulan yang
diselenggarakan oleh Panwaslu Kabupaten Semarang.
Merupakan bagian pendidikan politik kepada semua
elemen masyarakat dalam rangka sosialisasi aturan dan
penyadaran pentingnya pengawasan partisipatif yang
dilakukan masyarakat untuk setiap perhelatan pemilihan
umum atau pemilihan kepala daerah.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 177


2004-2023
Perubahan Panwaslu menjadi Bawaslu
Pada 2018 inilah, Panwaslu Kabupaten Semarang
secara kelembagaan mengalami transformasi dari lembaga
pengawas ad hoc berubah menjadi lembaga permanen
dengan nama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kabupaten Semarang. Proses transformasi ini dilakukan
melalui mekanisme seleksi terbuka yang dilakukan oleh
Bawaslu RI. Pada seleksi anggota Bawaslu Kabupaten
Semarang tahun 2018 tersebut, Tim Seleksi Jawa Tengah I
sejumlah 5 orang, yaitu Dr. Hj. Widayati, S.H., M.H., Dr.
Muksnin Jamil, Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H., Dr. Tri
Wuryaningsih, Dr. Ahwan Fanami, S.Hi., M.H. Seleksi
diikuti oleh anggota Panwaslu Kabupaten/Kota yang belum
selesai masa kerjanya sebagai Panwaslu pemilihan
gubernur dan wakil gubernur 2018 (existing) dan juga
peserta dari masyarakat umum. Seleksi ini dimulai pada
bulan Juni 2018. Tahapan seleksi, yaitu pengumuman dan
sosialisasi pendaftaran (22-28 Juni), penerimaan
pendaftaran (28 Juni-4 Juli), perbaikan berkas persyaratan
(4-6 Juli), pengumuman masa perpanjangan pendaftaran (4
Juli), perpanjangan masa pendaftaran (4-8 Juli),
pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas (28 Juni-9
Juli 2018), penilaian berkas persyaratan (10 Juli),
pengumuman hasil seleksi administrasi (11 Juli), tes tertulis
reg I (15-16 Juli), tes tertulis reg II (21-22 Juli), tes
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 178
2004-2023
psikologi (17-26 Juli), pengumuman tes tertulis dan tes
psikologi (24-30 Juli), masukan dan tanggapan masyarakat
(30 Juli-3 Agustus), pelaksanaan tes kesehatan (30 Juli-3
Agustus), pelaksanaan tes wawancara (2-5 Agustus),
pengumuman hasil tes kesehatan dan tes wawancara (5-6
Agustus), penyampaian nama calon anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota kepada Bawaslu RI yang akan mengikuti
uji kelayakan dan kepatutan (6 Agustus), uji kelayakan dan
kepatutan (6-9 Agustus), pengumuman calon anggota
Bawaslu Kabupaten/Kota (14 Agustus), pelantikan
Bawaslu Kabupaten/Kota (16 Agustus 2018).
Pendaftar yang mengikuti seleksi sejumlah 24 orang,
terdiri dari pendaftar lak-laki sejumlah 19 orang dan
pendaftar perempuan sejumlah 5 orang. Nama-nama
pendaftar:
NOMOR
NAMA CALON L/P
URUT
1 AGUS RIYANTO, S.P, S.H. L
2 MOHAMMAD TALKHIS, S.Pd L
3 ANDI GATOT ANJAS BUDIMAN, S.H L
4 WIDODO,.S.H. L
5 MOHAMAD TOHARI, S.H., M.H. L
6 Y.POEDJIWIDODO, Ir, MS L
7 HIMAWAN JULIANTO, S.Si L
8 ARIFIN AGUNG PRASTAWA, S.Kom.,M.Pd. L
9 UMMI NU'AMAH, S.Pd. P
10 SYAHRUL MUNIR, S.E. L

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 179


2004-2023
11 ANUGRAH DEWANTARA, S.E. L
12 RINTO IRAWAN PURWO, A.Md. L
13 GUNTUR SUHAWAN, A,Md L
14 DODI GITMI DWI RIANTO, S.E. L
15 IMAM ANAS HADI, M.S.I. L
16 FADHIYAH MASKUROH, S.Ag. P
17 RIANA DEWI P
18 ADI MULYANTO L
19 ARI FEBRIATI, S.H. P
20 AGUNG GEDE WINANDA, S.H. L
21 AHMAD SHOLEH, M.H. L
22 NGADERI L
23 FITHRIYAH, S.Pd. P
24 NOVIANTO PANJI SAPTONO, A.Md L

Peserta yang lolos seleksi administrasi, selanjutnya


mengikuti tes tertulis berbasis CAT, untuk Kabupaten
Semarang dilaksanakan Minggu, 15 Juli 2018 mulai pukul
09.00-11.00 WIB, bertempat di Kampus STEKOM Jalan
Siliwangi No.359 Ngaliyan Krapyak Semarang. Tahapan
berikutnya adalah tes psikologi yang dilaksanakan pada
Selasa 17 Juli 2018 di MAC Majapahit Convention Jalan
Brigjend Sudiarto No.168 Semarang Timur. Setelah melalui
serangkaian tahapan seleksi, terpilih 5 orang calon anggota
Bawaslu Kabupaten Semarang, yaitu Agus Riyanto, S.P.,
S.H., Andi Gatot Anjas Budiman, S.H., Mohammad Talkhis,
S.Pd., Syahrul Munir, S.E., dan Ummi Nu’amah, S.Pd.
Selanjutnya ditetapkan sebagai anggota Bawaslu

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 180


2004-2023
Kabupaten Semarang untuk periode 2018-2023, dengan
Surat Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 0634 /K.BAWASLU
/HK.01.01/VIII/2018 Tentang Pengangkatan Anggota
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-
Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2018-2023.
Ditetapkan di Jakarta, pada 14 Agustus 2018.

Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang Periode 2018 – 2023 (dari kiri: Andi Gatot
Anjas Budiman, SH., Agus Riyanto, S.P., SH., Ummi Nu’ammah, S.Pd., Mohammad
Talkhis, S.Pd dan Syahrul Munir, SE.)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 181


2004-2023
c. Profil Anggota Pengawas Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur 2018
1. Agus Riyanto, S.P., S.H.

Agus Riyanto, lahir di Kabupaten Oku


Sumsel, pada 4 November 1971.
Bertempat tinggal di Perum Randusari
RT 06 RW 01 Randugunting Bergas
Kabupaten Semarang. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas di Kabupaten
Oku Sumsel, pendidikan terakhir S1 Fakultas Pertanian di
Universitas Muhammadiyah Malang, dan Fakultas Hukum
di Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman Guppi
(Undaris) Semarang. Pengalaman kepemiluan menjadi
Anggota Panwaslu Kecamatan Bergas (Pileg 2009),
Anggota Panwaslu Kecamatan Bergas (Pilpres 2009),
Ketua Panwaslu Kecamatan Bergas (Pilbup 2010). Anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilgub 2013), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pileg 2014), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilpres 2014), Ketua
Panwaslu Kabupaten Semarang (Pilgub 2018), Anggota
Bawaslu Kabupaten Semarang (Periode 2018-2023),
sebagai koordinator divisi penanganan pelanggaran.
Pelatihan yang pernah diikuti pelatihan penyelesaian

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 182


2004-2023
sengketa pilkada / regional election dispute resolution study
group oleh international Foundation For Electoral Systems /
IFES (tahun 2014). Pengalaman pekerjaan/organisasi
sebagai ketua ormas Forum Bersama Laskar Merah Putih
(FBLMP) Markas Cabang Kabupaten Semarang (2007-
2012), wartawan surat kabar umum Surya Pos (2008),
wartawan surat kabar umum Tugu Pos (2008), ketua
Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Independen
Reformasi Indonesia/PWIRI (2008-2011), Lembaga
Bantuan Hukum/LBH Jawa Tengah Cabang Kabupaten
Semarang. Pria yang suka menulis ini, selain wiraswasta
juga seorang advokat.

2. Andi Gatot Anjas Budiman, S.H.


Andi Gatot, lahir di Kabupaten
Semarang, pada 4 September 1975.
Bertempat tinggal di Dusun Jubelan
RT 01 RW 01 Jubelan Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang.
Menyelesaikan pendidikan di SDN 1
Jetis Ambarawa, SMPN 2 Ambarawa,
SMA Bhakti Awam Ambarawa, dan pendidikan terakhir S1
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pengalaman kepemiluan menjadi Panwaslu Kecamatan
Bandungan pada Pilgub 2008, Panwaslu Kecamatan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 183
2004-2023
Sumowono pada Pileg 2014, Panwaslu Kecamatan
Sumowono pada Pilpres 2014, Panwaslu Kecamatan
Sumowono pada Pilbup 2015, Panwaslu Kabupaten
Semarang pada Pilgub 2018. Anggota Bawaslu Kabupaten
Semarang periode 2018-2023, sebagai koordinator divisi
hukum, humas dan data informasi. Diluar penyelenggara
pemilu pernah aktif sebagai sekretaris KIPP/Komite
Independen Pemantau Pemilu (1999-2001) mencakup
wilayah Kawedanan Ambarawa (Kecamatan Sumowono,
Ambarawa, Banyubiru, Jambu). Pengalaman organisasi
lain yang pernah diikuti yaitu Remaja Masjid Baitul Ibad
Jetis, Kelompok Tani Sumber Lumayan, Forum Aspirasi
Masyarakat Ambarawa, dan pendamping advokasi desa
yang bernaung di organisasi SPPQT Salatiga.

3. Mohammad Talkhis, S.Pd.


Mohammad Talkhis, lahir di
Kabupaten Semarang, pada 19
Februari 1979. Bertempat tinggal di
Desa Nyatnyono Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten
Semarang. Talkhis menyelesaikan
pendidikan di SDN Sidomulyo 1
Ungaran, SMPN 3 Ungaran, STM
Negeri 1 Yogyakarta sampai kelas 2 (sambil belajar di

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 184


2004-2023
Ponpes Nurul Ummah Kotagede) kemudian pindah di SMK
N 4 Semarang (dulu STM 4 Semarang). Menyelesaikan
pendidikan sarjana S1 di IKIP Semarang (sekarang
UNNES) jurusan Teknik Sipil prodi Pendidikan Teknik
Bangunan. Semasa kuliah dia juga belajar di Ponpes Al
Asror Patemon Gunung pati selama 2 tahun (semester 2-
5). Pengalaman kepemiluan menjadi anggota Panwaslu
Kabupaten Semarang pada pemilihan gubernur dan wakil
gubernur 2018, Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang
periode 2018-2023, sebagai koordinator divisi organisasi
dan sumber daya manusia. Diluar lembaga penyelenggara
pemilu, pernah aktif di pemantau pemilu JAMPPI-JPPR
tahun 1999 sebagai koordinator di Kecamatan Gunungpati
Kota Semarang dan pengurus KIPP Kabupaten Semarang
pada pemilu 2004. Pengalaman organisasi yang pernah
diikuti, yaitu di organisasi kampus mulai di UKKI (1998),
HMJ teknik sipil (1998-2000), UKM Bhakti Sosial
Profesional (2004), FAM Unnes (2005). Sedangkan
organisasi ekstra kampus bergabung dengan PMII Unnes
(ketua, tahun 2000), PMII Kota Semarang (ketua lembaga
advokasi masyarakat, tahun 2001), Jaringan Lembaga
Advokasi Masyarakat PMII Jawa Tengah (advokasi dan
pengorganisasian buruh, anak jalanan, petani dan nelayan,
tahun 2000-2002), Lembaga Interfaith/IFC Kota Semarang
(terakhir sebagai Peace Building Officer, tahun 2002-2004),
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 185
2004-2023
Lembaga yang bergerak di isu pemberdayaan masyarakat
dan kerukunan antar umat beragama, Pengurus DPP IKA
UNNES 2007-2012, Ketua PC IPNU Kabupaten Semarang
(2004-2006), Ketua IPNU Jawa Tengah (2006-2009). Wakil
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU (2009-2012), Ketua PC
Ansor Kabupaten Semarang periode 2015-2019.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 186


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Akhir Pelaksanaan Hasil Pengawasan Dalam


Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 Panwaslu Kabupaten Semarang.
Laporan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah Tahun 2018 Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Semarang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
Menjadi Undang Undang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 187


2004-2023
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 188
2004-2023
10. Bawaslu Kabupaten Semarang Periode 2018-2023
a. Profil Kelembagaan Bawaslu Kabupaten
Semarang
Pada 2018 terjadi perubahan kelembagaan
pengawas pemilu. Lembaga pengawas pemilu di tingkat
kabupaten yang semula bersifat ad hoc dengan nama
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), berubah
menjadi lembaga yang bersifat tetap dengan nama Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Perubahan
kelembagaan tersebut berdasarkan Pasal 89 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Proses transformasi ini dilakukan secara serentak
diseluruh wilayah indonesia, melalui mekanisme seleksi
terbuka yang dilakukan oleh Bawaslu Republik Indonesia.
Pada seleksi anggota Bawaslu Kabupaten Semarang
tahun 2018, Tim Seleksi Jawa Tengah I sejumlah 5 orang,
yaitu Dr. Hj. Widayati, S.H., M.H., Dr. Muksnin Jamil,
Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H., Dr. Tri Wuryaningsih,
Dr. Ahwan Fanami, S.Hi., M.H. Seleksi diikuti oleh
anggota Panwaslu Kabupaten/Kota yang belum selesai
masa kerjanya sebagai Panwaslu pemilihan gubernur dan
wakil gubernur 2018 (existing) dan juga peserta dari
masyarakat umum. Seleksi ini dimulai pada bulan Juni
2018. Tahapan seleksi, yaitu pengumuman dan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 189


2004-2023
sosialisasi pendaftaran (22-28 Juni), penerimaan
pendaftaran (28 Juni-4 Juli), perbaikan berkas
persyaratan (4-6 Juli), pengumuman masa perpanjangan
pendaftaran (4 Juli), perpanjangan masa pendaftaran (4-8
Juli), pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas (28
Juni-9 Juli 2018), penilaian berkas persyaratan (10 Juli),
pengumuman hasil seleksi administrasi (11 Juli), tes
tertulis reg I (15-16 Juli), tes tertulis reg II (21-22 Juli), tes
psikologi (17-26 Juli), pengumuman tes tertulis dan tes
psikologi (24-30 Juli), masukan dan tanggapan
masyarakat (30 Juli-3 Agustus), pelaksanaan tes
kesehatan (30 Juli-3 Agustus), pelaksanaan tes
wawancara (2-5 Agustus), pengumuman hasil tes
kesehatan dan tes wawancara (5-6 Agustus),
penyampaian nama calon anggota Bawaslu
kabupaten/kota kepada Bawaslu RI yang akan mengikuti
uji kelayakan dan kepatutan (6 Agustus), uji kelayakan
dan kepatutan (6-9 Agustus), pengumuman calon anggota
Bawaslu kabupaten/kota (14 Agustus), pelantikan
Bawaslu kabupaten/kota (16 Agustus 2018).
Pendaftar yang mengikuti seleksi sejumlah 24 orang,
terdiri dari pendaftar laki-laki sejumlah 19 orang dan
pendaftar perempuan sejumlah 5 orang. Nama-nama
pendaftar:

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 190


2004-2023
NOMOR
NAMA CALON L/P
URUT
1 AGUS RIYANTO, S.P., S.H. L
2 MOHAMMAD TALKHIS, S.Pd. L
3 ANDI GATOT ANJAS BUDIMAN, S.H. L
4 WIDODO,S.H. L
5 MOHAMAD TOHARI, S.H., M.H. L
6 Y.POEDJIWIDODO, Ir., MS. L
7 HIMAWAN JULIANTO, S.Si L
8 ARIFIN AGUNG PRASTAWA, S.Kom.,M.Pd L
9 UMMI NU'AMAH, S.Pd. P
10 SYAHRUL MUNIR, S.E. L
11 ANUGRAH DEWANTARA, S.E. L
12 RINTO IRAWAN PURWO, A.Md. L
13 GUNTUR SUHAWAN, A,Md. L
14 DODI GITMI DWI RIANTO, S.E. L
15 IMAM ANAS HADI, M.S.I L
16 FADHIYAH MASKUROH, S.Ag. P
17 RIANA DEWI P
18 ADI MULYANTO L
19 ARI FEBRIATI, S.H. P
20 AGUNG GEDE WINANDA, S.H. L
21 AHMAD SHOLEH, M.H. L
22 NGADERI L
23 FITHRIYAH, S.Pd. P
24 NOVIANTO PANJI SAPTONO, A.Md. L

Peserta yang lolos seleksi administrasi, selanjutnya


mengikuti tes tertulis berbasis CAT, untuk Kabupaten
Semarang dilaksanakan Minggu, 15 Juli 2018 mulai pukul
09.00-11.00 WIB, bertempat di Kampus STEKOM Jalan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 191


2004-2023
Siliwangi No.359 Ngaliyan Krapyak Semarang. Tahapan
berikutnya adalah tes psikologi yang dilaksanakan pada
Selasa 17 Juli 2018 di MAC Majapahit Convention Jalan
Brigjend Sudiarto No.168 Semarang Timur, tes
wawancara psikologi di Hotel MG Setos, dilanjutkan
dengan tes kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara
Semarang. Bakal calon anggota Bawaslu yang lolos tes
psikologi dan kesehatan, selanjutnya mengikuti tes
wawancara oleh tim seleksi (timsel). Tes wawancara oleh
timsel hanya dilakukan untuk bakal calon anggota
Bawaslu Kabupaten/Kota yang berasal dari pendaftar
umum, sedangkan bakal calon anggota Bawaslu yang
merupakan Anggota Panwaslu 2018 (existing) tidak
mengikuti wawancara oleh timsel. Wawancara ini
dilaksanakan di hotel Laras Asri Salatiga. Tahapan
selanjutnya adalah uji kepatutan dan kelayakan oleh
Bawaslu RI (dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Jawa
Tengah). Uji kepatutan dan kelayakan diikuti oleh 10
orang. Hasil uji kepatutan dan kelayakan di hotel Atria
Magelang, ditetapkan lima orang anggota Bawaslu
Kabupaten Semarang terpilih, terdiri dari tiga existing,
yaitu Agus Riyanto, S.P., S.H., Mohammad Talkhis,
S.Pd., Andi Gatot Anjas Budiman, S.H., dan dua anggota
baru, yaitu Ummi Nu’amah, S.Pd. dan Syahrul Munir, S.E.
Selanjutnya ditetapkan sebagai anggota Bawaslu
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 192
2004-2023
Kabupaten Semarang untuk periode 2018-2023, dengan
Surat Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 0634
/K.BAWASLU/HK.01.01/VIII/2018 Tentang Pengangkatan
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan
2018-2023. Ditetapkan di Jakarta, pada 14 Agustus 2018.
Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang terpilih, dilantik
pada 15 Agustus 2018 bersama-sama dengan 1.914
Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel
Bidakara Jakarta.

Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang Periode 2018 – 2023 (dari kiri:


Andi Gatot Anjas Budiman,S.H., Agus Riyanto,S.P.,S.H., Ummi Nu’amah,S.Pd.,
Mohammad Talkhis,S.Pd., Syahrul Munir,S.E.)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 193


2004-2023
Pasca pelantikan, lima anggota Bawaslu Kabupaten
Semarang melakukan rapat pleno untuk pengisian
struktur dan pembagian divisi. Hasil rapat pleno
diputuskan sebagai ketua adalah Mohammad Talkhis,
S.Pd., sekaligus sebagai koordinator divisi organisasi dan
sumber daya manusia, Agus Riyanto, S.P., S.H., sebagai
anggota sekaligus koordinator divisi penindakan
pelanggaran, Andi Gatot Anjas Budiman, S.H., sebagai
anggota sekaligus koordinator divisi hukum dan data
informasi, Ummi Nu’amah, S.Pd sebagai anggota
sekaligus koordinator divisi penyelesaian sengketa dan
Syahrul Munir, S.E., sebagai anggota sekaligus
koordinator divisi pengawasan, hubungan antar lembaga
dan hubungan masyarakat.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 194


2004-2023
Untuk menjalankan tugasnya, Bawaslu Kabupaten
Semarang berkantor di Jl. Purnakaryaraya Perumda
Gedanganak Ungaran Timur Kabupaten Semarang, yang
sebelumnya juga merupakan kantor Panwaslu Kabupaten
Semarang. Sarana prasarana yang ada antara lain
berupa meja kursi kerja, meja kursi tamu, perlengkapan
komputer, satu mobil dinas innova plat merah pinjaman
dari Pemkab Semarang, lima mobil avanza (mobil sewa)
dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.

Foto Kantor Bawaslu Kabupaten Semarang di Jalan Purnakarya Raya,


Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur

Panwaslu Kabupaten Semarang kemudian menjadi


Bawaslu Kabupaten Semarang (15 Agustus 2018) dibantu
oleh jajaran sekretariat yang berasal dari PNS penugasan
dari Pemkab Semarang dan Staf Non PNS. Pada awalnya

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 195


2004-2023
empat orang PNS, yaitu Sri Widodo, S.H., sebagai
koordinator sekretariat, Sri Widayati sebagai bendahara,
Suryono dan Yus Indra Gunawan sebagai staf PNS
administrasi umum. Selain PNS, ada staf non PNS, yaitu
Andi Rachman, A.Md., Ori Kisnadi, A.Md., Rohani
Pungkasari, S.H., Indri Anggani, S.E., Khoirul Umam, S.Si.,
yang menggantikan Rahayu Retnoningsih A.Md., dan Erwin
Syahrudin, S.H., M.H. dan staf pendukung yaitu Dwi Astuti,
Wendy Ariyadi, S.Pd., Mochamad Munir. Kemudian setelah
berakhir masa tugas para PNS tersebut terjadi pergantian
personil PNS dalam penugasan selanjutnya. Sri Widayati,
Suryono, dan Yus Indra Gunawan, ditarik kembali ke
Pemkab Semarang.
Selanjutnya 2019 PNS yang ditugaskan di Bawaslu
Kabupaten Semarang empat orang yaitu Sri Widodo,
S.H., sebagai koordinator sekretariat dan Era Handayani,
S.E., sebagai bendahara, Muhtadi dan Muhklisin sebagai
staf PNS administrasi umum. Sedangkan staf teknis non
PNS ada 13 orang, yaitu Andi Rachman, A.Md., Rohani
Pungkasari, SH., Khoirul Umam, S.Si., Wendy Ariyadi
Saputra, S.Pd., Abdul Rosyid Machasin, SE., Andi
Setiawan, SH., Riyadus Solichin, SH., Muhlasin, S.Kom.,
Ego Fahrizal, SH., dan Muhamad Budi Purwanto, SH.,
Khusnul Azizatunnishak, SE., Lia Wardah Nadhifah, SH.,
dan Lilis Cyntha Khan, A.Md.
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 196
2004-2023
Foto Pimpinan Bawaslu Kabupaten Semarang 2018-2023 dengan Sekretariat
Bawaslu Kabupaten Semarang Tahun 2019

Pada 1 Desember 2020 Bawaslu Kabupaten


Semarang terdapat Kepala Sekretariat atas nama
Marjiono, SH. Staf teknis non PNS yang tercatat bekerja
di Bawaslu Kabupaten Semarang sesuai dengan data
bulan Mei 2022 sebanyak 10 orang, yaitu Andi Rachman,
S.Kom., Rohani Pungkasari, SH., Khoirul Umam, S.Si.,
Wendy Ariyadi Saputra, S.Pd., Abdul Rosyid Machasin,
SE., Andi Setiawan, SH., Riyadus Solichin, SH., Muhlasin,
S.Kom., Ego Fahrizal, SH., dan Muhamad Budi Purwanto,
SH., dan tenaga pendukung sebanyak 3 orang yaitu Dwi
Astuti, Mochamad Munir dan Muhammad Mas’ud. Pada
bulan April 2022 Bawaslu Kabupaten Semarang
mendapatkan tambahan pegawai sekretariat dengan

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 197


2004-2023
status CPNS yang merupakan pegawai organik Bawaslu
RI sebanyak 4 orang, yaitu Noor Muhammad Nasyar,
S.IP., Desti Permitasari, S.Sos., Sony Surya Prayoga, SH.
dan Rika Ayu Lestari, S.Mat. Pada 13 Mei 2022 Sri
Widodo, SH. dilantik sebagai Kasubag Administrasi
Bawaslu Kabupaten Semarang.

Foto Sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang Tahun 2022

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 198


2004-2023
b. Profil Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang
1. Mohammad Talkhis, S.Pd.
Mohammad Talkhis, lahir di
Kabupaten Semarang, pada 19
Februari 1979. Bertempat tinggal
di Desa Nyatnyono Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten
Semarang. Talkhis menyelesaikan
pendidikan di SDN Sidomulyo 1
Ungaran, SMPN 3 Ungaran, STM
Negeri 1 Yogyakarta sampai kelas 2 (sambil belajar di
Ponpes Nurul Ummah Kotagede) kemudian pindah di
SMK N 4 Semarang (dulu STM 4 Semarang).
Menyelesaikan pendidikan sarjana S1 di IKIP Semarang
(sekarang UNNES) jurusan Teknik Sipil prodi Pendidikan
Teknik Bangunan. Semasa kuliah dia juga belajar di
Ponpes Al Asror Patemon Gunung pati selama 2 tahun
(semester 2-5). Pengalaman kepemiluan menjadi anggota
Panwaslu Kabupaten Semarang pada pemilihan gubernur
dan wakil gubernur 2018, Ketua BAWASLU Kabupaten
Semarang periode 2018-2023, sebagai koordinator divisi
organisasi dan sumber daya manusia. Diluar lembaga
penyelenggara pemilu, pernah aktif di pemantau pemilu
JAMPPI-JPPR tahun 1999 sebagai koordinator di
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dan pengurus
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 199
2004-2023
KIPP Kabupaten Semarang pada pemilu 2004.
Pengalaman organisasi yang pernah diikuti, yaitu di
organisasi kampus mulai di UKKI (1998), HMJ teknik sipil
(1998-2000), UKM Bhakti Sosial Profesional (2004), FAM
Unnes (2005). Sedangkan organisasi ekstra kampus
bergabung dengan PMII Unnes (ketua, tahun 2000), PMII
Kota Semarang (ketua lembaga advokasi masyarakat,
tahun 2001), Jaringan Lembaga Advokasi Masyarakat
PMII Jawa Tengah (advokasi dan pengorganisasian
buruh, anak jalanan, petani dan nelayan, tahun 2000-
2002), Lembaga Interfaith/IFC Kota Semarang (terakhir
sebagai Peace Building Officer, tahun 2002-2004),
Lembaga yang bergerak di isu pemberdayaan masyarakat
dan kerukunan antar umaat beragama, Pengurus DPP
IKA UNNES 2007-2012, Ketua PC IPNU Kabupaten
Semarang (2004-2006), Ketua IPNU Jawa Tengah (2006-
2009). Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU (2009-
2012), Ketua PC Ansor Kabupaten Semarang periode
2015-2019.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 200


2004-2023
2. Agus Riyanto,S.P.,S.H.
Agus Riyanto, lahir di Kabupaten Oku
Sumsel, pada 4 November 1971.
Bertempat tinggal di Perum Randusari
RT 06 RW 01 Randugunting Bergas
Kabupaten Semarang. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas di
Kabupaten Oku Sumsel, pendidikan terakhir S1 Fakultas
Pertanian di Universitas Muhammadiyah Malang, dan
Fakultas Hukum di Universitas Darul Ulum Islamic Center
Sudirman Guppi (Undaris) Semarang. Pengalaman
kepemiluan menjadi Anggota Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pileg 2009), Anggota Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pilpres 2009), Ketua Panwaslu Kecamatan
Bergas (Pilbup 2010). Anggota Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilgub 2013), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pileg 2014), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilpres 2014), Ketua Panwaslu Kabupaten
Semarang (Pilgub 2018), Anggota Bawaslu Kabupaten
Semarang (Periode 2018-2023), sebagai koordinator
divisi penanganan pelanggaran. Pelatihan yang pernah
diikuti pelatihan penyelesaian sengketa pilkada / regional
election dispute resolution study group oleh international
Foundation For Electoral Systems/IFES(tahun 2014).
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 201
2004-2023
Pengalaman pekerjaan/organisasi sebagai ketua ormas
Forum Bersama Laskar Merah Putih (FBLMP) Markas
Cabang Kabupaten Semarang (2007-2012), wartawan
surat kabar umum Surya Pos (2008), wartawan surat
kabar umum Tugu Pos (2008), ketua Dewan Pimpinan
Cabang Persatuan Wartawan Independen Reformasi
Indonesia/PWIRI (2008-2011), Lembaga Bantuan
Hukum/LBH Jawa Tengah Cabang Kabupaten Semarang.
Pria yang suka menulis ini, selain wiraswasta juga
seorang advokat.

3. Andi Gatot Anjas Budiman,S.H.


Andi Gatot, lahir di Kabupaten
Semarang, pada 4 September 1975.
Bertempat tinggal di Dusun Jubelan
RT 01 RW 01 Jubelan Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang.
Menyelesaikan pendidikan di SDN
1 Jetis Ambarawa, SMPN 2
Ambarawa, SMA Bhakti Awam Ambarawa, dan
pendidikan terakhir S1 Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Pengalaman kepemiluan
menjadi Panwaslu Kecamatan Bandungan pada Pilgub
2008, Panwaslu Kecamatan Sumowono pada Pileg 2014,
Panwaslu Kecamatan Sumowono pada Pilpres 2014,

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 202


2004-2023
Panwaslu Kecamatan Sumowono pada Pilbup 2015,
Panwaslu Kabupaten Semarang pada Pilgub 2018.
Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang periode 2018-
2023, sebagai koordinator divisi hukum, humas dan data
informasi. Diluar penyelenggara pemilu pernah aktif
sebagai sekretaris KIPP/Komite Independen Pemantau
Pemilu (1999-2001) wilayah Kawedanan Ambarawa
(Kecamatan Sumowono, Ambarawa, Banyubiru, Jambu).
Pengalaman organisasi lain yang pernah diikuti yaitu
Remaja Masjid Baitul Ibad Jetis, Kelompok Tani Sumber
Lumayan, Forum Aspirasi Masyarakat Ambarawa, dan
pendamping advokasi desa yang bernaung di organisasi
SPPQT Salatiga.

4. Syahrul Munir,S.E.
Syahrul Munir lahir di Weleri,
Kabupaten Kendal, 12 Juni 1980.
Tempat tinggal Perum Ungaran
Baru C3 RT5 RW12 Leyangan,
Ungaran Timur, Kabupaten
Semarang. Menyelesaikan
pendidikan formal mulai dari TK
Pertiwi Montongsari Weleri, SDN Tratemulyo 02, SMP
Negeri 1 Weleri, SMA Negeri 1 Weleri. Selain pendidikan
formal, juga menyelesaikan pendidikan di Madrasah
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 203
2004-2023
Diniyah (Madin) Maarif NU Nurul Kalam Tiparsari selama
enam tahun hingga lulus. Pendidikan terakhirnya S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDARIS Ungaran.
Pengalaman di bidang kepemiluan pernah menjadi
anggota KPPS Pemilu Legislatif Tahun 1999 di Weleri;
Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga
Panwascam Ungaran Timur pada Pilgub Jateng 2018 dan
kemudian anggota Bawaslu Kabupaten Semarang
periode 2018-2023. Kursus berkaitan dengan kepemiluan
yang pernah diikuti antara lain Pelatihan Peliputan Pemilu
2004 bagi radio siaran, Pengurus Daerah Persatuan
Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PD PRSSNI)
Jateng & Jaringan Radio Pemantau Pemilu (JRPP);
Journalism Training On General Election Coverage,
Lembaga Studi Pers dan Informasi (LeSPI) Semarang
tahun 2004. Pengalaman kerja diantaranya menjadi
reporter Radio Rasika FM, kepala pemberitaan Rasika
FM, Fasilitator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (FM
CD) PAMSIMAS I Kabupaten Semarang, Fasilitator
Keberlanjutan PAMSIMAS II Kabupaten Garut Jawa
Barat, Jurnalis KOMPAS.com. Sedangkan kegiatan
organisasi yang pernah digeluti adalah Komunitas Sastra
Indonesia (KSI) Kabupaten Semarang 2008-2013 sebagai
humas; DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat)
Kabupaten Semarang 2009-2014 (humas), Koordinator
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 204
2004-2023
Satuan Pelaksana Rasika Peduli Kasih (RPK) 2006-2009,
Anggota Tim search and rescue daerah (SARDA) Jateng
2007-2009, Anggota Komunitas Jurnalis Radio (KJR)
Jateng 2009, Rumah Baca "Ceria" Ungaran 2007
(Pembina), Pengurus Pusat (PP) Al Khidmah Indonesia
2005-2009 (humas), Anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul
Ulama (LDNU) Jateng 2008-2013, Sekretaris Pengurus
Daerah (PD) Al Khidmah Kabupaten Semarang 2010-
2014, Sekretaris PD Al Khidmah Kabupaten Semarang
2015-2019, Remaja Masjid Agung Ungaran
Kab.Semarang 2011-2016 (pengarah), Takmir Masjid
Agung Al Mabrur Ungaran Kabupaten Semarang 2017-
2018 (humas), Sekretaris Forum Komunikasi Wartawan
Kabupaten Semarang (FKWKS) 2015-2018. Ikatan
Wartawan Online (IWO) Provinsi Jawa Tengah 2017-2018
(Bendahara).
5. Ummi Nu’amah, S.Pd.
Ummi Nu’amah, lahir di Kudus,
pada 7 April 1981. Saat ini
bertempat tinggal di Desa
Kebumen Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang.
Menyelesaikan pendidikan mulai
dari pendidikan dasar di Madrasah

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 205


2004-2023
Ibtidaiyah Matholi'ul Hija Kudus, MTs Negeri Kudus, SMA
Takhassus Al-Qur’an di Wonosobo sekaligus nyantri di
Ponpes Al-Asy’ariyyah, dan pendidikan terakhir S1
Fakultas Matematika dan IPA di Universitas Negeri
Semarang (UNNES). Selama Kuliah di UNNES, juga
belajar di Ponpes Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah sejak
semester satu sampai dengan lulus kuliah. Pengalaman
kepemiluan menjadi ketua Panwaslu Kecamatan
Banyubiru pada pemilihan gubernur 2018 dan kemudian
menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Semarang periode
2018-2023, sebagai koordinator divisi penyelesaian
sengketa. Pengalaman diluar penyelenggara pemilu,
pernah bergabung sebagai pemantau pemilu di JPPR
(1999). Pengalaman kerja sebagai pengajar di MTs
Hidayatussyubban Kota Semarang 2003-2007, MA
Hidayatussyubban Kota Semarang 2003-2007, SMP
Hasanuddin Kota Semarang 2005-2007, MTs Roudlotul
Furqon 2008-2012, SMK NU Roudlotul Furqon 2008-
sekarang (cuti). Kepala Sekolah SMK NU Roudlotul
Furqon Banyubiru sejak 2012-2017, Pendiri dan Owner
LBB Genusa Champion 2010-2012. Pengalaman
organisasi mulai sejak MTs sampai di Perguruan Tinggi
aktif di berbagai organisasi, antara lain Pengurus OSIS
dan Pengurus Pencak silat perisai Diri di SMA Takhassus
Al-Qur'an Wonosobo, pernah menjadi Ketua PKPT IPPNU
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 206
2004-2023
UNNES, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah (2006-2009),
pengurus di Komisariat PMII UNNES, PW LP Ma’arif
Jateng, PW Fatayat NU Jateng, Musyawarah Kerja
Kepala sekolah SMK Kabupaten Semarang, Ketua alumni
Putri Ponpes Durrotu Aswaja.

c. Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan


1. Penyelenggaraan Pemilu 2019
Pemilu 2019 merupakan pemilu serentak pertama kali
yang menggabungkan pemilihan umum legislatif dan
pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Pemilu
2019 dilaksanakan pada 17 April 2019, untuk memilih
calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota, dan calon presiden dan wakil presiden.
Dasar hukum penyelenggaraannya adalah Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Tahapan dimulai pada 17 Agustus 2017, sebagaimana
diatur dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2019.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kabupaten/Kota
Pada pemilu 2019 diikuti oleh 16 partai politik, yaitu
Partai Amanat Nasional, Partai Beringin Karya, Partai
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 207
2004-2023
Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai
Gerakan Indonesia Raya, Partai Gerakan Perubahan
Indonesia, Partai Golongan Karya, Partai Hati Nurani
Rakyat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan
Bangsa, Partai Nasional Demokrat, Partai Persatuan
Pembangunan, Partai Persatuan Indonesia, Partai Bulan
Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia. Sedangkan untuk anggota DPD
diikuti oleh 20 calon.

Gambar Partai Peserta Pemilu 2019

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 208


2004-2023
Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 2019 di
Kabupaten Semarang sebanyak 778.993, terdiri dari
383.731 pemilih laki-laki dan 395.262 pemilih perempuan.
Kabupaten Semarang memiliki 19 kecamatan, 235
desa/kelurahan dan 3.248 TPS.

PEROLEHAN SUARA PEMILU DPR RI 2019


DI KABUPATEN SEMARANG
187.123

67.512 68.498
43.115 40.285 48.102 37.462 38.440
24.745 20.163
1.45910.028 9.721
4.252 1.197 688
PPP

PBB
GARUDA
PKB

PKS
PERINDO
PDIP

DEMOKRAT
PAN
GERINDRA

GOLKAR

BERKARYA

PSI
NASDEM

HANURA

PKPI

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 209


2004-2023
PEROLEHAN SUARA PEMILU DPRD
PROV JAWA TENGAH 2019
192.399
DI KABUPATEN SEMARANG

50.590 63.092
50.216 53.590
44.530 38.644
20.504 21.901 17.451
7.518
1.637 8.600 4.441 1.026 838
NASDEM
GARUDA

PBB
PKPI
GERINDRA

BERKARYA
PKB

PERINDO
PPP

PAN
PSI
PDIP
GOLKAR

PKS

HANURA
DEMOKRAT
Perolehan Suara Pemilu Anggota Dpd Jawa Tengah Di
Kabupaten Semarang Tahun 2019
NO NAMA CALON JUMLAH
21 ABDUL KHOLIK, SH., M.Si. 37.435
22 AGUS MUJAYANTO 11.277
23 Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH. 59.949
24 Ir. BAMBANG SUTRISNO, MM. 49.687
25 BUDI YUWONO, SH. 18.290
26 CASYTHA A. KATHMANDU, SE. 59.855
27 Dr. H. DARWITO, SE., MM. 36.172
28 DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH. 64.202
29 G.K.R. AYU KOES INDRIYAH 30.234
30 ISNAN AHMAD JUHARDANI, S.P. 18.091
31 Drs. H. JAMUN, M.Pd.I 13.886
32 Drs. JOKO J. PRIHATMOKO, M.Si. 3.865
33 KHOLISON, SH. 9.637
34 Drs. M. ABDUL ROHIM 33.151
35 H. MUH MAHSUN, S.IP. 7.060
36 Drs. H. MUHTAR LUTFI, MM. 6.895
37 MUJIBURROHMAN, S.S. 24.889
38 Dr. KH. MUQODDAM CHOLIL, MA. 14.552
39 H. NAIBUL UMAM EKO SAKTI, S.Ag., M.Si. 4.352
40 SOLEHIN, S.Pd, MM. 6.045
Jumlah Suara Sah 509.524

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 210


2004-2023
Pemilihan Umum anggota DPRD Kabupaten
Semarang memperebutkan 50 kursi yang tersebar di lima
dapil. Dapil 1 meliputi Kecamatan Ungaran Barat,
Kecamatan Ungaran Timur, Kecamatan Bergas. Dapil 2
meliputi Kecamatan Pringapus, Kecamatan Bawen,
Kecamatan Tuntang, Kecamatan Banyubiru Dapil 3
meliputi Kecamatan Suruh, Kecamatan Pabelan,
Kecamatan Bancak, Kecamatan Bringin Dapil 4 meliputi
Kecamatan Getasan, Kecamatan Tengaran, Kecamatan
Susukan, Kecamatan Kaliwungu. Dapil 5 meliputi
Kecamatan Jambu, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan
Bandungan, Kecamatan Sumowono. Penentuan Daerah
Pemilihan (Dapil) merujuk pada Peraturan KPU nomor 16
Tahun 2017 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam
Pemilihan Umum serta Keputusan KPU nomor 18/PP.02-
kpt/03/KPU/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penataan
daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPRD
kabupaten/Kota dalam Pemilu. Dari 16 partai politik
peserta pemilu, 6 partai politik tidak mendapatkan kursi di
DPRD Kabupaten Semarang. Partai tersebut adalah
Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Perindo, PSI, PBB,
dan PKPI.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 211


2004-2023
PEROLEHAN SUARA DPRD KABUPATEN 2019
DI KABUPTEN SEMARANG
193.924

65.171 67.021
50.285 53.516
47.026
37.529 34.493 31.057
18.567 21.281
956 5.153 2.448 722 327

Perolehan Kursi DPRD Kab Semarang

PARTAI JUMLAH
NO DP1 DP2 DP3 DP4 DP5
POLITIK KURSI
1. PKB 1 1 1 1 1 5
Partai
2. 1 1 1 - 1 4
Gerindra
PDI
3. 4 3 2 4 3 16
Perjuangan
Partai
4. - 1 1 1 1 4
Golkar
Partai
5. 1 1 - - 1 4
Nasdem
Partai
6. - - - - - 0
Garuda
Partai
7. - - - - - 0
Berkarya
8. PKS 1 1 1 1 - 4

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 212


2004-2023
Partai
9. - - - - - 0
Perindo
10. PPP 1 1 2 1 1 6
11 PSI - - - - - 0
12 PAN 1 - 1 1 1 4
Partai
13 - 1 - 1 - 2
Hanura
Partai
14. 1 1 - - - 2
Demokrat
19. PBB - - - - - 0
20. PKPI - - - - - 0
Sumber: Laporan Akhir Hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Semarang 2019

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji 50 anggota


DPRD Kabupaten Semarang, dilaksanakan pada Selasa
13 Agustus 2019, di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten
Semarang.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden


Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu
pasangan nomor urut 1 Ir. H. Joko Widodo-Prof. Dr.(H.C)
KH. Ma’ruf Amin, yang di usung oleh PDIP, Partai Golkar,
PKB, Partai Nasdem, PPP, Partai Hanura, PKPI.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 H. Prabowo Subianto-
H. Sandiaga Salahudin Uno, yang diusung oleh Partai
Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 213


2004-2023
Gambar Paslon Pilpres 2019

Dari hasil penghitungan suara, pasangan nomor urut


1 Ir. H. Joko Widodo - Prof. Dr.(H.C) KH. Ma’ruf Amin
meraih 536.938 dan pasangan nomor urut 2 H. Prabowo
Subianto - H. Sandiaga Salahudin Uno meraih 122.698.

Perolehan Suara Pemilu Presiden


di Kabupaten Semarang Tahun 2019
PEROLEHAN
NO PASANGAN CALON
SUARA SAH
1. Ir. H. Joko Widodo-
536.938
Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin
2. H. Prabowo Subianto-
122.698
H. Sandiaga Salahudin Uno
Jumlah 659.636

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 214


2004-2023
Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pemilu 2019
a. Politik Uang Sedekah Dusun
Bawaslu Kabupaten Semarang telah melakukan
penanganan terhadap temuan dugaan tindak Pidana
politik uang. Berawal dari peristiwa yang terjadi pada hari
Sabtu tanggal 22 September 2018 pukul 00.45 WIB
sehingga sudah masuk tanggal 23 September 2018,
bertepatan telah memasuki hari pertama masa kampanye.
Pelaku adalah Siti Ambar Fatonah, yang merupakan
Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Daerah
Pemilihan 2 nomor urut 3 Partai Golkar, dan Sarwono,
yang merupakan Calon Anggota DPRD Kabupaten
Semarang Dapil 5 nomor urut 1 Partai Golkar. Dua caleg
tersebut menghadiri acara pagelaran wayang kulit dalam
rangka sedekah Dusun di Dusun Kalikembar, Desa
Pakopen, Kecamatan Bandungan. Pada saat dua orang
tersebut naik keatas panggung dan berbicara, Siti Ambar
Fatonah menyampaikan bahwa dirinya adalah caleg dan
meminta dukungan suara pada Pemilu 17 April 2019,
juga memintakan dukungan untuk Sarwono. Bersamaan
dengan itu, Sarwono memberikan dua amplop berisi uang
kepada panitia, yang diterima oleh pembawa acara
bernama Jarwoto. Peristiwa tersebut kemudian menjadi
temuan dugaan pelanggaran, dan dilakukan proses
penanganan pelanggaran oleh Bawaslu Kabupaten
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 215
2004-2023
Semarang. Selanjutnya di tindaklanjuti oleh sentra
gakkumdu, dengan pasal yang diterapkan yaitu pasal 521
atau pasal 523 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1
KUHP. Kasus tersebut pada akhirnya dinyatakan cukup
bukti serta terpenuhi unsur pasal yang disangkakan dan
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Ungaran. Putusan
Majelis Hakim menyatakan, Siti Ambar Fatonah dan
Sarwono terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan
kepadanya, akan tetapi perbuatan tersebut bukan
merupakan suatu tindak pidana dan melepaskan Siti
Ambar Fatonah dan Sarwono dari segala tuntutan hukum
(ontslag van alle rechtsvervolging). Terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Ungaran tersebut, JPU melakukan
upaya banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.
Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Ungaran.

2. Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020


Kabupaten Semarang merupakan salah satu dari 270
daerah di Indonesia yang menggelar Pemilihan Serentak
pada 2020. Menurut UU 10/2016 (UU Pemilihan),
Pemilihan Serentak 2020 merupakan gelaran terakhir dari
empat pemilihan serentak sebelum diselenggarakan
Pemilihan Serentak nasional pada tahun 2024. Perjalanan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 216
2004-2023
penyelenggaraan Pemilihan 2020 tidaklah mulus. Pada
awal tahapan, muncul pro kontra tentang keabsahan
kewenangan Bawaslu Kabupaten/Kota dalam
pengawasan pemilihan serentak 2020. Perdebatan ini
muncul karena dalam UU Nomor 7 tahun 2017
melegitimasi bahwa pengawasan dilakukan oleh Bawaslu
Kab/Kota. Sedangkan dalam UU Pilkada yaitu UU Nomor
1 tahun 2015 sebagaimana diubah hingga ketiga kalinya
menjadi UU Nomor 6/2020, menyebutkan kewenangan
melaksanakan pengawasan Pemilihan 2020 adalah
Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) Kabupaten/Kota.
Namun akhirnya perdebatan tentang keabsahan Bawaslu
Kab/Kota mengawasi Pemilihan Serentak 2020, berakhir
setelah keluar putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
48/PUU-XVII/2019. Dalam putusan itu MK menyatakan
bahwa Panwas Kab/Kota sebagaimana dalam UU
10/2016 harus dimaknai sama dengan Bawaslu Kab/Kota
dalam UU 7/2017.
Dalam hal penyelenggaraan tahapan, tantangan berat
yang terjadi adalah munculnya bencana non alam berupa
penyebaran virus Corona Disease 2019 (Covid-19) yang
terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada 11
Maret 2020 WHO resmi mengumumkan wabah Covid-19
sebagai pandemi global. Pemilihan yang sebelumnya
dijadwalkan pada 23 September 2020, oleh KPU ditunda
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 217
2004-2023
dengan dikeluarkannya Keputusan KPU RI Nomor
179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 Tentang Penundaan
Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, da/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020 dalam upayan pencegahan penyebaran
Covid-19 pada 21 Maret 2020. Keputusan ini disusul
kemudian Pengumuman oleh KPU Kabupaten Semarang
Nomor 150/PP.02.2-u/3322/KPU-Kab/III/2020 Tentang
Penundaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Semarang Tahun 2020 tertanggal 22 Maret 2020.
Tiga bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 15 Juni
2020 KPU RI mengumumkan tentang kelanjutan tahapan
Pelaksanaan Pemilihan 2020, dengan dikeluarkannya
Keputusan KPU RI Nomor 58/PL.02-Kpt/01/KPU/VI/2020
Tentang Penetapan Pelaksanaan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Tahun
2020. Selanjutnya KPU Kabupaten Semarang
mengeluarkan Keputusan KPU Kabupaten Semarang
Nomor 133/PL.02-Kpt/3322/KPU-Kab/VI/2020 Tentang
Penetapan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Semarang Lanjutan Tahun 2020. Hingga
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2
Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 218
2004-2023
Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020 Hari Pemungutan Suara menjadi Rabu, 9
Desember 2020.
Pemilihan serentak diselenggarakan berdasarkan UU
Nomor 1 tahun 2015 sebagaimana diubah terakhir
menjadi UU Nomor 6/2020 (UU Pilkada). Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Semarang 2020, pada awalnya terdapat
tiga bakal pasangan calon. Bakal pasangan calon
perseorangan yaitu David Senduk-Sujari, yang diusung
oleh Organisasi Masyarakat yang bernama “Tikus Pithi
Hanata Baris”, tidak bisa memenuhi kelengkapan syarat
administrasi sehingga dinyatakan tidak lolos verifikasi
administrasi oleh KPU Kabupaten Semarang. Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2020 akhirnya hanya
diikuti oleh 2 (dua) Pasangan calon Bupati dan Wakil
Bupati yang di usung oleh Partai Politik. Pasangan
Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (BISON), diusung
oleh enam partai politik yakni PPP, Gerindra, Golkar,
PKS, Nasdem dan PAN. Pasangan Ngesti Nugraha dan
Basari (NGEBAS), didukung empat partai, yaitu PDIP,
PKB, Partai Demokrat dan Partai Hanura.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 219


2004-2023
Foto Paslon (Sumber : Instagram KPU Kab Semarang)

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 220


2004-2023
Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Semarang
2020, KPU Kabupaten Semarang menetapkan sebanyak
770.593 orang pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),
terdiri atas 380.314 orang pemilih berjenis kelamin laki-
laki dan sebanyak 390.279 orang pemilih perempuan.
Sedangkan jumlah TPS sebanyak 2.249, yang tersebar di
235 Desa/Kelurahan di Kabupaten Semarang.
Perolehan suara kedua pasangan calon peserta
Pilkada Serentak Lanjutan tahun 2020 di Kabupaten
Semarang, untuk Paslon Nomor Urut 1 Bintang Narsasi
dan Gunawan Wibisono sejumlah 189.264 (32,89%) dan
Pasangan Ngesti Nugraha dan Basari sejumlah 386.222
(67,11%).
PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEMARANG TAHUN 2020

NO PASANGAN CALON PEROLEHAN SUARA SAH

1 BINTANG NARSASI, S.Pd & Drs. GUNAWAN WIBISONO, M.M 189.264


2 H. NGESTI NUGRAHA, SH., MH & M. BASARI, ST. 386.222
JUMLAH 575.486

PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL


BUPATI SEMARANG TAHUN 2020
BISON
189.264

BINTANG NARSASI, S.Pd & Drs.


GUNAWAN WIBISONO, M.M

H. NGESTI NUGRAHA, SH., MH &


NGEBAS M. BASARI, ST.
386.222

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 221


2004-2023
Peristiwa Menonjol Terkait Pengawasan Pilkada 2020
a. Coklit Vs Covid
Senyap di awal, gaduh di belakang biasanya
disematkan pada proses penyusunan daftar pemilih baik
dalam Pemilu ataupun Pilkada. Tetapi dalam Pilkada
Serentak Lanjutan 2020, proses penyusunan daftar
pemilih sudah “gaduh” sejak awal. Maklum pada saat itu
masih berada di awal pandemi Covid-19. Keputusan
melanjutkan Pilkada saat itupun menjadi pro dan kontra,
kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus
korona ini masih cukup tinggi. Rekrutmen calon Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menjadi pertaruhan
awal KPU. Tidak mudah mencari 2.249 PPDP yang siap
bertugas di tengah pandemi. Resiko terpapar dan
persyaratan yang berat secara aturan, para pendaftar
harus menjalani rapid test untuk mendeteksi tubuh
mereka terinfeksi Covid-19 atau tidak. Rapid test saat itu
masih menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat.
Jumlah calon PPDP yang mundur atau diganti karena
reaktif angkanya tidak diketahui secara pasti. Dinas
Kesehatan dan KPU Kabupaten Semarang, sepakat untuk
tidak membuka data tersebut ke publik, bahkan termasuk
kepada sesama penyelenggara dalam hal ini Bawaslu
Kabupaten Semarang. Menurut Dinas Kesehatan dan
KPU Kabupaten Semarang, data hasil rapid test (data
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 222
2004-2023
rekam medis) adalah rahasia. Soal jumlah pendaftar yang
reaktif dan asal desa/kecamatannya pun termasuk yang
tidak boleh diungkap. KPU Kabupaten Semarang
mengklaim seluruh PPDP yang ditetapkan adalah yang
sudah non reaktif. KPU Kabupaten Semarang tentu
sangat terkendala dengan situasi ini, satu sisi harus bisa
mendapatkan PPDP yang memenuhi syarat sesuai jumlah
kebutuhan, memastikan PPDP yang terpilih tidak terpapar
Covid-19, namun disisi lainnya KPU Kabupaten
Semarang dihadapkan dengan terbatasnya waktu karena
tahapan lainnya harus sudah berjalan. Keriuhan
berikutnya yaitu pada hari pertama Coklit, 15 Juli 2020,
KPU Kabupaten Semarang meluncurkan Gerakan Klik
Serentak (GKS). Yakni gerakan pengecekan data pemilih
serentak secara daring melalui jaringan
www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id/. Bawaslu Kabupaten
Semarang menemukan kanal GKS tersebut tidak bisa
diakses secara maksimal. Ternyata kejadian ini berlaku
secara nasional. Perkembangannya, KPU RI mengakui
kanal GKS tersebut diserang peretas (hacker). Peretasan
itu membuat akses situs melambat dan mengganggu
jadwal simulasi pengecekan data pemilih untuk
memperkenalkan situs itu ke publik. Keriuhan lain dalam
pilkada 2020 tentunya seputar ketatnya penerapan
protokol kesehatan pada seluruh tahapan, ini merupakan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 223
2004-2023
kejadian yang berbeda dibanding pemilu dan pilkada
sebelumnya dan mungkin selamanya.

b. ASN Tidak Netral


Kasus ini bermula dari adanya informasi dari
masyarakat, pada Senin 11 Mei 2020, terkait adanya dua
baliho bergambar pasangan bakal calon Bupati dan Wakil
Bupati, Bintang Narsasi Mundjirin-Gunawan Wibisono.
Baliho sosialisasi tersebut menyertakan logo PPP, PKS,
Partai Golkar, Gerindra, PAN dan logo Partai Nasdem,
terpasang di Jalan Merdeka, Kelurahan Beji, Kecamatan
Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Atas informasi
tersebut, Bawaslu Kabupaten Semarang menindaklanjuti
dengan melakukan pengecekan di lapangan. Hasilnya
terdapat baliho yang dimaksud, masing-masing satu
baliho berukuran sekitar 4 x 2 meter menempel di pagar
rumah warga, dua baliho lainnya berukuran 2 x 1,5 meter
terpasang di median jalan. Selain tiga baliho tersebut,
juga ditemukan sebanyak 304 baliho dan alat peraga
sosialisasi lain, yang bergambar pasangan bakal calon
Bupati dan Wakil Bupati, Bintang Narsasi Mundjirin-
Gunawan Wibisono, terpasang di berbagai wilayah
Kabupaten Semarang. Pada saat peristiwa tersebut
terjadi, Gunawan Wibisono masih aktif sebagai PNS
dengan jabatan sebagai Sekda Pemkab Semarang,
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 224
2004-2023
sehingga terdapat dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Kasus ini dijadikan sebagai temuan dugaan pelanggaran
oleh Bawaslu Kabupaten Semarang dan dilakukan
serangkaian proses penanganan pelanggaran. Melakukan
klarifikasi sedikitnya kepada 12 orang, yang dinilai
memiliki keterkaitan dengan pemasangan baliho tersebut,
antara lain pimpinan partai politik terkait, tim relawan serta
pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni
Bintang Narsasi Mundjirin dan Gunawan Wibisono.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Semarang, telah diperoleh bukti yang
cukup serta telah terpenuhi unsur dugaan pelanggaran
Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil, yang dilakukan oleh Gunawan Wibisono. Maka
selanjutnya, pada 18 Mei 2020, Bawaslu Kabupaten
Semarang menyampaikan surat rekomendasi kepada
KASN, sesuai kewenangan Bawaslu terkait penerusan
dugaan pelanggaran Perundang-undangan lainnya
kepada Instansi yang berwenang. Pada tanggal 12 Juni
2020, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
mengeluarkan surat rekomendasi bernomor R-
1694/KASN/6/2020, yang ditujukan kepada Bupati
Semarang Mundjirin. Isi surat itu antara lain meminta
kepada Bupati untuk menjatuhkan hukuman disiplin
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 225
2004-2023
sedang kepada Gunawan Wibisono, yang saat itu masih
tercatat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Semarang. KASN juga merekomendasikan agar
Gunawan Wibisono melaksanakan cuti di luar tanggungan
negara.

c. Media “Berpihak”
Kasus tersebut berasal dari adanya sebuah berita
berjudul “Purnatugas Bupati Semarang Mundjirin (2-
Habis), LKPD Sembilan Kali Raih Opini WTP”. Berita
tersebut terbit di Harian Suara Merdeka edisi Rabu 18
November 2020. Tulisan tersebut merupakan lanjutan dari
tulisan yang pertama berjudul “Purnatugas Bupati
Semarang Mundjirin (1) Angka Kemiskinan Turun,
Harapan Hidup Naik” yang terbit tanggal 17 November
2020 di Koran yang sama.
Berita tersebut sekilas adalah ulasan terhadap
keberhasilan Mundjirin sebagai kepala daerah yang akan
purna tugas, dalam mempertanggungjawabkan anggaran.
Namun dalam tulisan tersebut, Bupati Semarang
Mundjirin menyebutkan nama Sekretaris Daerah
Gunawan Wibisono berkaitan dengan keberhasilannya
mengelola Keuangan Pemerintah Daerah. Selain itu
Mundjirin juga menyebut nama istrinya, Bintang Narsasi
serta menceritakan terkait pencalonan istrinya Bintang
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 226
2004-2023
Narsasi sebagai Calon Bupati Semarang bersama
Gunawan Wibisono. Bunyi kutipan ada di paragraf 6 yaitu
“Memang belum 100 persen program saya bisa berjalan
semua. Karena itu, jika diridai Tuhan, istri saya bersama
Pak Gunawan Wibisono bisa melanjutkan pembangunan
di Kabupaten Semarang. Saya melihat visi-misi Bintang-
Soni (Bison-Red) bagus”. Sama sekali dalam tulisan itu,
Mundjirin tidak menyebut nama Wakil Bupati Semarang
Ngesti Nugraha. Secara kebetulan, Ngesti Nugraha juga
akan maju sebagai Calon Bupati Semarang pada Pilkada
2020.
Berangkat dari informasi awal tersebut, rapat pleno
Pimpinan Bawaslu Kabupaten Semarang tanggal 25
November 2020, sepakat menindaklanjutinya dengan
Penelusuran. Menurut Bawaslu Kabupaten Semarang,
dalam Berita itu ada potensi dugaan pelanggaran yang
dilakukan oleh Bupati Semarang. Pasal yang diduga
dilanggar adalah Pasal 71 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2020 Tentang penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
menjadi Undang-Undang, yang menyatakan “Pejabat
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 227
2004-2023
Negara, Pejabat Daerah, Pejabat Aparatur Sipil Negara,
Anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan
lain/Lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan
yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon”.
Bawaslu Kabupaten Semarang, berkoordinasi dengan
sentra gakkumdu, mengumpulkan keterangan dari
berbagai pihak, termasuk meminta keterangan dari Bupati
Semarang Mundjirin. Berdasarkan keterangan para pihak
diperoleh fakta bahwa tidak terbukti Bupati Semarang
Mundjirin mengeluarkan statement tersebut. Dengan
demikian, maka tidak terdapat adanya peristiwa dugaan
Tindak Pidana Pemilihan yang dilakukan oleh Bupati
Semarang Mundjirin. Akan tetapi, terdapat cukup bukti
adanya tindakan wartawan Suara Merdeka berinisial RY
atas dugaan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik
sebagaimana di atur pada Pasal 7 angka 2 Undang-
Undang No 40 Tahun 1999 Tentang Pers. RY diduga
melanggar kode etik jurnalistik dalam membuat sebuah
berita yang dinilai menguntungkan salah satu bakal calon
Bupati dan Wakil Bupati Semarang. Bawaslu Kabupaten
Semarang melakukan penerusan dugaan pelanggaran
terhadap Undang-Undang No 40 Tahun 1999 Tentang
Pers, kepada Dewan Pers pada 2 Desember 2020.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 228


2004-2023
Masa Non Tahapan Paska Pilkada 2020
Dalam masa non tahapan tahun 2021 dan 2022,
Bawaslu Kabupaten Semarang melaksanakan berbagai
program kegiatan sebagai berikut:
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Rapat Koordinasi Daftar Pemilih 16 Maret 2021
Berkelanjutan Bulan Februari Tahun
2021 yang dilaksanakan oleh KPU
Kabupaten Semarang
2 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 25 Maret 2021
“Permohonan Dalam Sengketa Pemilu”
3 Pelatihan jurnalistik 01 April 2021
4 Koordinasi dengan KPU Kabupaten 05 April 2021
Semarang dalam rangka Pengawasan
Pemutakhiran Data Pemilih
Berkelanjutan yang dilakukan secara
luring maupun daring
5 Rakor Pengembangan Desa 06 April 2021
Pengawasan Desa Manggihan,
Kecamatan Getasan
6 Koordinasi dengan Dinas Kependudukan 13 April 2021
dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Kabupaten Semarang untuk
mendapatkan informasi data penduduk
yang telah melakukan perekaman KTP
Elektronik (e-KTP) sejak tanggal 1
Januari 2021 dan data kependudukan
yang Tidak Memenuhi Syarat
7 Koordinasi dengan Pengadilan Negeri 13 April 2021
Kabupaten Semarang untuk mengecek
apakah terdapat Putusan Pengadilan
Negeri yang mencabut hak politik
penduduk di Kabupaten Semarang
8 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 15 April 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Maret Tahun
2021
9 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 20 April 2021
“Perbedaan antara Sengketa Pemilu
dengan Sengketa Pilkada” Di Studio
Radio Suara Serasi 107.3 FM
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 229
2004-2023
10 Webinar FGD Dengan Organisasi 21 April 2021
Perempuan Kabupaten Semarang
11 Mengirimkan Saran Perbaikan Terhadap 23 April 2021
Daftar Pemilih Berkelanjutan Kepada
KPU Kabupaten Semarang
12 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 29 April 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan April Tahun
2021
13 Talkshow dengan judul “bahaya Laten 21 Mei 2021
Politik Uang”
14 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 27 Mei 2021
“Sengketa dalam Konsep Keadilan
Pemilu
15 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 28 Mei 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Mei Tahun
2021
16 Pelatihan Desain grafis 01 Juni 2021
17 Rakor Pengembangan Desa Anti Politik 15 Juni 2021
Uang Desa Rowoboni, Kecamatan
Banyubiru
18 Pengembangan Desa anti Politik Uang di 15 Juni 2021
desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang
19 Sosialisasi dan Implementasi Peraturan 14 s.d 15 Juni 2021
Badan Pengawas Pemilu (Perbawaslu)
Nomor 1, 3 dan 15 Tahun 2020
20 Kegiatan Sosialisasi dengan tema “ 22 Juni 2021
Mediasi Dalam Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu”
21 Rakor Pengembangan Desa Anti Politik 23 Juni 2021
Uang Desa Doplang, Kecamatan Bawen
22 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 29 Juni 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Juni Tahun
2021
23 Pelatihan teknik fotografi dan videografi 01 Juli 2021
24 Penyusunan Nota kesepahaman dengan 13 Juli 2021
Organisasi Perempuan
25 Pelatihan Host dan Pembawa Acara 19 Juli 2021
26 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 27 Juli 2021
“Dukungan Sekretariat Dalam
Permohonan Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu”
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 230
2004-2023
27 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 30 Juli 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Juli Tahun
2021
28 Pelatihan broadcasting 01 Agustus 2021
29 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 26 Agustus 2021
“Tahapan Ajudikasi Dalam Permohonan
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu”
30 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 31 Agustus 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Agustus
Tahun 2021
31 Talkshow dengan judul “Kesiapan Unit 31 Agustus 2021
Pengelola Barang Dugaan Pelanggaran
(UPBDP) dalam menyongsong Pemilu
Serentak 2024”
32 Webinar Pojok Pengawasan Dengan 07 September 2021
Judul “Peran Serta Ulama Dalam
Pengembangan Pengawasan Partisipatif
Menuju Pemilu/Pilkada Serentak 2024
33 Rapat Koordinasi Persiapan Anggaran 08 September 2021
Pemilu dan Pilkada 2024
34 Diskusi Perbawaslu tentang Tatacara 13 September 2021
Penanganan Pelanggaran Pemilu dan
Pemilihan
35 Pembinaan Desa Pengawasan di Dusun 19 September 2021
Mendiro Desa Kalongan Kecamatan
Ungaran Timur
36 Rakor Pengembangan Desa 22 September 2021
Pengawasan Desa Kemitir, Kecamatan
Sumowono
37 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 28 September 2021
“Potensi Sengketa Pada Tahapan
Pencalonan”
38 Rakor Pengembangan Desa 29 September 2021
Pengawasan Desa Kalisidi, Kecamatan
Ungaran Barat
39 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 29 September 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan September
Tahun 2021
40 Rakor Pengembangan Desa Anti Politik 06 Oktober 2021
Uang Desa Bergas Kidul, Kecamatan
Bergas

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 231


2004-2023
41 Pembuatan Film Pendek dengan tema 08 Oktober 2021
Tata Cara Penyampaian Laporan
Pelanggaran Pemilu kepada Bawaslu
berjudul “Sang Pelapor”
42 Rakor Pengembangan Desa Anti Politik 12 Oktober 2021
Uang Desa Randugunting, Kecamatan
Bergas
43 Kegiatan Sosialisasi dengan tema “10 21 Oktober 2021
Tahapan Mediasi Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu”
44 Rapat Evaluasi Permasalahan Dukungan 26 Oktober 2021
Penganggaran Pilkada & Penyusunan
Langkah-langkah Strategis Dukungan
Pendanaan Pemilu 2024
45 Rakor Pengembangan Desa 28 Oktober 2021
Pengawasan Desa Mluweh, Kecamatan
Ungaran Timur
46 Pengawasan Dafar PemutakhiranPemilih 28 Oktober 2021
Berkelanjutan Bulan Oktober Tahun 2021
47 Webinar dengan tema Lounching Film 04 November 2021
Pendek “Sang Pelapor”
48 Asistensi, Penyusunan dan Riview 4-6 November 2021
Mapping Dana Hibah Pemilihan Tahun
2024
49 Pemantauan dan Pengendalian 16 November 2021
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran
2021 dan Persiapan Pelaksanaan Pemilu
dan Pemilihan Tahun 2024 di Wilayah
Kerja KPU Prov Jawa Tengah dan
Bawaslu Prov Jawa Tengah
50 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 23 November 2021
“Potensi Sengketa Pada Tahapan Pemilu
Dan Pemilihan”
51 Webinar Pojok Pengawasan Dengan 29 November 2021
Judul “Rekomendasi Bawaslu Dan
Tindaklanjut Kpu Dalam Penanganan
Pelanggaran Administrasi Pilkada”
52 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 29 November 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan November
Tahun 2021
53 Webinar Rekomendasi Bawaslu dan 29 November 2021
Tindak Lanjut KPU dalam Penanganan
Pelanggaran Administrasi Pilkada

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 232


2004-2023
54 Rapat Koordinasi Sumber Daya Manusia 6-7 Desember 2021
(SDM) Pengawas dan Sekretariat
“Pembinaan SDM Pengawas dan
Sekretariat”
55 Rapat Evaluasi Kinerja Tahun 2021 dan 06 Desember 2021
Penyusunan Anggaran Pemilihan
Serentak Tahun 2024
56 Melaksanakan Survey Popularitas 09 Desember 2021
Lembaga Kepada Masyarakat Yang
Sudah Mempunyai Hak Pilih
57 Kegiatan Sosialisasi dengan tema 23 Desember 2021
“Identifikasi Permasalahan Pemilu Dan
Pilkada Dalam Ranah Sengketa”
58 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 28 Desember 2021
Pemilih Berkelanjutan Bulan Desember
Tahun 2021
59 Pembaruan Daftar Informasi Publik Juni dan Desember
2021
60 Pembuatan Buletin Edisi III dan IV Juni dan Desember
2021
61 Simulasi Penerimaan Permohonan 13 Januari 2022
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
62 Pembuatan Bahan Sosialisasi berbentuk 27 Januari 2022
Iklan Layanan Masyarakat dengan judul
“Titipan”
63 Silaturahmi Kader Pengawas Partisipatif 02 Februari 2022
(SKPP) Kabupaten Semarang
64 Kamis Smart 03 Februari 2022
Pelatihan MC dan Moderator Bersama
Yusuf Manggala

65 Simulasi Mediasi Permohonan 03 Februari 2022


Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
66 Sosialisasi Pengawasan Partisipatif 08 Februari 2022
dengan Forum Daiyah Fatayat NU hasil
dari tindaklanjut MoU Bawaslu
Kabupaten Semarang dengan PC
Fatayat NU Kabupaten Semarang
67 Peningkatan Kapasitas Bawaslu 10 Februari 2022
Kabupaten Semarang dengan tema
"Pelatihan penulisan berita, pengambilan
foto dan video"
68 Pelatihan MC dan Moderator 10 Februari 2022

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 233


2004-2023
69 Pelatihan Penulisan Berita dan Video 10 Februari 2022
70 Rakor Pengembangan Desa Anti Politik 16 Februari 2022
Uang Desa Rejosari, Kecamatan Bancak
71 Pengenalan Penggunaan Alat-alat Media 17 Februari 2022
72 Simulasi Sidang Adjudikasi Permohonan 24 Februari 2022
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
73 Pembuatan Laporan Layanan Informasi 04 Maret 2022
Publik 2021
74 Kegiatan Pengelolaan Ketatausahaan 08 Maret 2022
dan Kearsipan dengan tema “Tatacara
Pengelolaan Administrasi Kearsipan dan
Pengelolaan Arsip Penanganan
Pelanggaran”
75 Pengelolaan ketatausahaan dan 08 Maret 2022
kearsiapan
76 Webinar Pojok Pengawasan dengan 17 Maret 2022
Tema “Break The Bias dengan
Memperkuat Partisipasi Aktif Perempuan
Dalam Proses Demokrasi Yang Adil Dan
Setara” Tahun 2022
77 Rapat Koordinasi Pembentukan Saka 23 Maret 2022
Adhyasta Pemilu Kabupaten Semarang
78 Sosialisasi Kelompok Sasaran Disabilitas 29 Maret 2022
dengan tema “Menghadirkan Pemilu
Inklusif Untuk Semua”
79 Pengawasan Pemutakhiran Daftar 30 Maret 2022
Pemilih Berkelanjutan Periode Triwulan
Pertama Maret Tahun 2022 yang
diselenggarakan oleh KPU Kabupaten
Semarang
80 Rapat Penyusunan Buletin edisi 5 Tahun 05 April 2022
2022, membahas tentang pembagian
tugas dan materi yang akan dimuat
81 Rakerwil Diskusi dan Bedah kasus 11-12 April 2022
Pidana Pemilu dan Pidana Pemilihan
terhadap Terlapor anak di bawah umur
82 Rapat Koordinasi Penyelesaian Sengketa 19 April 2022
Proses Pemilu dengan Partai Politik
83 Rapat Kerja Pengawasan Pemutakhiran 26 April 2022
Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2022

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 234


2004-2023
84 Pembaruan DIP Semester I Tahun 2022 10 Mei 2022
85 Rapat Optimalisasi Pengelolaan JDIH 18 Mei 2022
Bawaslu Kabupaten Semarang
86 Penyusunan Buletin Edisi v 01 Juni 2022
87 Kegiatan Kamismart ke VI dengan tema 02 Juni 2022
"Pengenalan E-PPID" Bawaslu
Kab.Semarang
88 Rakoor Peningkatan Kapasitas SDM 08 Juni 2022
Internal
89 Rapat Koordinasi dengan Stakeholder 15 Juni 2022
dengan tema “Kesiapan terkait
Penanganan Pelanggaran pada Pemilu
2024”
90 Pembuatan bahan Sosialisasi berbentuk 17 Juni 2022
Film Pendek dengan tema “Klarifikasi”
91 Pembuatan Poster/Flayer kegiatan dan 2021 dan 2022
Hari Besar
92 Pembuatan Berita di Website 2021 dan 2022
93 Pembuatan Video Dokumentasi 2021 dan 2022
94 Pengelolaan Media Sosial dan Website 2021 dan 2022
Bawaslu Kabupaten Semarang
95 Penyusunan Nota kesepahaman Desa 2021 dan 2022
Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang
96 Penyusunan Perjanjian kerjasama Desa 2021 dan 2022
Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang
97 Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Januari - Juli 2022
Pemilu

Pada saat buku ini diterbitkan, tahapan Pemilu 2024


telah dimulai. KPU RI, Senin, 31 Januari 2022 telah
menerbitkan surat keputusan tentang hari dan tanggal
pemungutan suara Pemilu Serentak Tahun 2024, yakni pada
Rabu, 14 Februari 2024. Kemudian pada 9 Juni 2022 terbit
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun
2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 235
2004-2023
Pemilihan Umum Tahun 2024. Bawaslu Kabupaten Semarang
Selasa 14 Juni 2022 menggelar apel siaga pengawasan
Pemilu 2024. Apel siaga ini diselenggarakan secara nasional
oleh Bawaslu RI diikuti oleh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota se-Indonesia. Pada pelaksanaan apel ini
dilakukan pemukulan kentongan menandai dimulainya proses
pengawasan Pemilu 2024.

Pemukulan kentongan oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Kab. Semarang


dalam kegiatan apel siaga pengawasan Pemilu 2024 (Selasa 14 Juni 2022)

Sebelumnya, Jumat 10 Juni 2022, Bawaslu Kabupaten


Semarang, meluncurkan meja layanan (help desk)
pendaftaran pemantau Pemilu 2024. Desk pendaftaran
pemantau pemilu ini merupakan wujud keterbukaan dan ruang
partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan
Pemilu 2024.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 236


2004-2023
Petugas Meja Layanan Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024
Bawaslu Kabupaten Semarang

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 237


2004-2023
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Komprehensif Hasil Pengawasan Pemilihan Umum


Tahun 2019 Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Semarang.
Laporan Komprehensif Pengawasan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Semarang Tahun 2020 Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Semarang.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang.

KPU Kabupaten Semarang. Visi dan Misi Pasangan Clon


Bupati dan Wakil Bupati Semarang Tahun 2020. Diakses
pada 12 Mei 2022, https ://www.instagram.com
/p/CIFAx52AwOW/.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 238


2004-2023
BAB III

PENUTUP

Pengawas pemilu memiliki peran penting dalam mengawasi


penyelenggaraan seluruh tahapan pemilu. Sesuai tugas dan
kewenangan yang dimiliki, pengawas pemilu bertanggung
jawab memastikan seluruh tahapan dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan pemilu. Upaya pencegahan,
penanganan pelanggaran serta penyelesaian sengketa, yang
dilakukan oleh pengawas pemilu tentu dalam rangka
mengawal terwujudnya pemilu yang berintegritas.
Disisi lain, peran serta masyarakat juga masih belum
optimal dalam pengawasan pemilu. Hal ini dapat dilihat dari
belum banyaknya masyarakat yang secara sadar dan sukarela
ikut mengawasi setiap tahapan pemilu. Dalam penanganan
pelanggaran, dugaan pelanggaran yang muncul lebih banyak
berasal dari temuan pengawas dibanding dengan yang
berasal dari laporan masyarakat. Kenyataan tersebut menjadi
alasan lain pentingnya keberadaan pengawas pemilu.
Dengan diterbitkannya buku ini dapat memberikan
gambaran akan besarnya peran pengawas pemilu dari masa
ke masa. Sejak lembaga pengawas pemilu bersifat ad hoc
dengan segala keterbatasannya namun telah mampu
berperan maksimal, sampai menjadi lembaga permanen
dengan seluruh penguatan kelembagaan serta
Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 239
2004-2023
kewenangannya yang mampu menjadi lembaga besar di
jajaran penyelenggara pemilu. Pengawas pemilu dapat
mengambil pelajaran penting sekaligus menjadi motivasi untuk
kerja pengawas pemilu di masa yang akan datang. Buku ini
nantinya akan disampaikan kepada para pelaku pengawas
pemilu yang ada di dalam buku ini sebagai bentuk apresiasi,
disosialisasikan kepada jajaran pengawas pemilu yang akan
datang sebagai referensi, berbagai pihak serta masyarakat
umum agar mengenal lebih jauh tentang pengawas pemilu di
Kabupaten Semarang.

Jejak Pengawas Pemilu Kabupaten Semarang 240


2004-2023
Banyak sekali informasi, data dan fakta yang tersaji dalam buku ini. Kita menjadi
tahu bagaimana lika-liku pengawasan Pemilu di masa lalu. Buku ini dapat menjadi
penyelamat dalam rangka pengabadian peristiwa Pengawas Pemilu di masa lalu.
Kita juga bisa mengambil pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.

Muhammad Rofiuddin, M.I.Kom


Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Kordiv Humas

Buku ini sungguh menarik, karena selain enak dibaca dengan bahasa yang
ringan dan mengalir, juga sebagai catatan sejarah perjalanan Panitia Pengawas
Pemilu/Panwaslu (Sekarang Badan Pengawas Pemilu/Bawaslu) di Kabupaten
Semarang, khususnya. Sesuai dengan Judul buku “Jejak Pengawas Pemilu
Kabupaten Semarang 2004-2023”, Pembaca akan dibawa ke masa lalu bagaimana
awal terbentuknya Panwaslu sampai menjadi Lembaga yang legitimate-Bawaslu, dengan segala hiruk
pikuk dan dinamika pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Semarang. Bukan itu saja, kiranya dengan
membaca buku ini dapat memberikan pencerahan dan informasi pada masyarakat, khususnya pegiat
demokrasi dan yang peduli terhadap pendidikan demokrasi, untuk memahami peran dan tugas Panwaslu/
Bawaslu sebagai salah satu bagian penyelenggara pemilu. Semoga dengan diterbitkannya buku ini dapat
menggelitik dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan demokrasi di kabupaten
Semarang, khususnya keterlibatan aktif dalam pengawasan pemilu maupun pemilihan kepala daerah
dimasa mendatang.
Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H.
Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang 2004 / Dosen Fakultas Hukum Undip

Sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang, saya


sangat mengapresiasi atas ide dan gagasan Bawaslu Kabupaten Semarang
dalam menerbitkan Buku Jejak Pengawas Pemilu Tahun 2004 – 2023 sebagai
wujud komitmen dalam menyajikan informasi penting perjalanan lembaga
pengawas pemilu. Buku ini akan menjadi potret khasanah sejarah lembaga yang
harus diabadikan menjadi arsip statis yang berguna bagi kelangsungan lembaga itu sendiri.
Selamat Berkarya untuk Bawaslu Kabupaten Semarang dan Salam Arsip.
Dra. Hendy Lestari, M.M.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang

Anda mungkin juga menyukai