Anda di halaman 1dari 3

SOP

HIPERTENSI
No.Dok : SOP/75/III/2023 Pemimpin

Tgl Terbit : 20 Maret 2023 Klinik Juwita Medika

No. Revisi : 00

Halaman : 1 - 2
dr. SYNTIA TANU JUWITA, Sp. PK

1. Pengertian Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang tidak


diketahui penyebabnya yang mengakibatkan komplikasi yang
dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penatalaksanaan penyakit Hipertensi
3. Kebijakan SK Pimpinan Nomor : SK/16/KJM.MD/III/2023 tentang Pelayanan
Kesehatan Perseorangan di Klinik Pratama Juwita Medika
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kesehatan Perseorangan Klinik Pratama
Juwita Medika
5. Prosedur 1. Petugas Menggunakan APD
2. Petugas menanyakan keluhan antara lain :
1. Sakit atau nyeri kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar-debar
4. Pusing
5. Leher kaku
6. Penglihatan Kabur
7. Rasa sakit di dada
3. Petugas melihat hasil pemeriksaan :
1. Pasien tampak sehat
2. Tekanan darah meningkat sesuai criteria JNC VII.
3. Pemeriksaan lainnya status neurologis, pemeriksan fisik
jantung,urinalisis, tes gula darah,profil lipid,
ureum,kreatinin, X-Ray, EKG dan Funduskopi.
4. Petugas melakukan Penegakan Diagnosis
Klafisikasi tekanan darah berdasarkan JNC VII
Klasifikasi Tekanan Sistolik TD Diastolik
Normal <120 mmHg > 80 mmHg
Pre-Hipertensi 120 – 139 mmHg 80 – 89 mmHg
Hipertensi stage-1 140 – 159 mmHg 80 – 99 mmHg
Hipertensi stage-2 ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg

5. Petugas melakukan Penatalaksanaan


1. Peningkatan tekanan darah dapat di control dengan
perubahan gaya hidup dan terapi farmakologi
2. Perubahan gaya hidup yaitu penurunan berat badan, Diit
asupan natrium,aktifitas fisik aerobic, stop alcohol.
3. Hipertensi stage 1 diberikan diuretic ; HCT 12,5-50 mg/hari
atau penghambat ACE captopril 3x 12,5 – 50 mg/hari atau
nifedhipine 30 -60 mg/hari atau kombinasi
4. Hipertensi stage 2 bila target terapi tidak tercapai
observasi 2 minggu dapat diberikan kombinasi golongan
diuretic ,tiazid, dan penghambat ACE.
5. Pada pasien kondisi khusus yaitu lansia diberikan tiazid
mulai dosis rendah 12,5 mg/hari dan obat yang lain
memepertimbangkan penyakit penyerta.
6. Pada kehamilan di berikan golongan metildopa, penyekat
reseptor ɞ, antagonis kalsium, vasodilator, yang tidak boleh
diberikan penghambat ACE dan antagonis reseptor.
6. Petugas menetapkan Kriteria Rujukan :
1. Hipertensi dengan komplikasi
2. Resistensi Hipertensi
3. Hipertensi Emergensi ( Tekanan Darah >180 mmHg.
7. Petugas memberikan KIE Pemberian obat anti hipertensi
dilakukan setiap 2 minggu atau 1 bulan untuk mengoptimalkan
pengobatan.
6. Diagram Alir
Petugas menanyakan keluhan pasien

Petugas melakukan pemeriksaan dan melihat hasil pemeriksaan tekanan


darah yang ada di rekam medis

Petugas menegakkan diagnose hipertensi dengan melihat hasil pemeriksaan

Petugas memberikan obat sesuai dengan hasil pemeriksaan dan diagnose

Petugas menjelaskan KIE Hipertensi


dan pengobatan selanjutnya
7. Unit Terkait Rawat Jalan

8. Rekaman Historis
Yang Diberlakukan
No Halaman Perubahan
dirubah Tanggal

Anda mungkin juga menyukai