Anda di halaman 1dari 2

SOP PENATALAKSANAAN HIPERTENSI

No Dokumen :

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

PUSKESMAS
CIATER

1. Pengertian Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana hipertensi


dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Ciater
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas Ciater
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Tahun 2017?????
5. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah- 2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
Langkah 3. Petugas melakukan anamnesis
Keluhan mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan
hipertensi antara lain:
1. Sakit atau nyeri kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar-debar
4. Pusing
5. Leher kaku
6. Penglihatan kabur
7. Rasa sakit di dada

Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah
dan impotensi.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:1. Umur


2. Jenis kelamin
3. Riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:


1. Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan)
2. Konsumsi alkohol berlebihan
3. Aktivitas fisik kurang
4. Kebiasaan merokok
5. Obesitas
6. Dislipidemia
7. Diabetus Melitus
8. Psikososial dan stress
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu suhu, tekanan
darah, nadi, respirasi
5. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan, yaitu:
Jnc vii???
6. Petugas melakukan penatalaksanaan terhadap pasien dengan edukasi
perubahan gaya hidup dan terapi farmakologis.

a. Hipertensi stage1: dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari,


atau pemberian penghambat ACE (captopril 3x12,5-50 mg/hari),
atau nifedipin long acting 30-60 mg/hari) atau kombinasi.

b. Hipertensi stage2: Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi


selama 2 minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan
diuretik, tiazid dan penghambat ACE atau penyekat reseptor beta atau
penghambat kalsium.

Kondisi khusus lain


a. Lanjut Usiai. Diuretik (tiazid) mulai dosis rendah 12,5 mg/hari.ii. Obat
hipertensi lain mempertimbangkan penyakit penyerta.
b. Kehamilani Golongan metildopa, penyekat reseptor ß, antagonis kalsium,
vasodilator.ii. Penghambat ACE dan antagonis reseptor AII tidak boleh
digunakan selama kehamilan.

7. Unit Terkait UGD, Rawat Inap, Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai