Analisis Nilai Pancasila
Analisis Nilai Pancasila
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Nirvana 5. Riza D
2. Zora 6. M. Azmi
3. Alya 7. Reza .D
4. Aqilah
SDN RAWAJATI 03
JALAN KOMPLEK ZENI AD VII, RAWAJATI, Kec. Pancoran, Kota
Jakarta Selatan, Dki Jakarta, dengan kode pos 12750.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami selaku kelompok 5 dapat menyelesaikan tugas berjudul "Analisis Penerapan
Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari" dengan baik dan tepat waktu.
Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi serta memberikan contoh nilai-
nilai pancasila yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Penyusunan analisis
ini, ditulis berdasarkan hasil analisis kelompok kami dengan bantuan informasi yang
didapatkan dari buku dan internet.
Kami menyadari bahwa hasil analisis ini jauh dari kata sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kami meminta kritik dan saran yang
dapat menyempurnakan hasil analisis kami. Akhir kata, kami dari kelompok 5
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Rohmah selaku guru
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami, serta
pihak-pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga penulisan
ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita semua.
KELOMPOK 5
PEMBAHASAN
Pada gambar di atas, terlihat seorang anak perempuan yang sedang berdoa
sebelum makan. Kegiatan berdoa sebelum makan ini termasuk ke dalam penerapan
sila ke-1 , yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” . Berdoa sebelum makan adalah bentuk
ungkapan syukur kepada Tuhan atas karunia makanan yang diberikan kepada kita.
Berdoa sebelum makan juga membantu mengembangkan rasa syukur dalam setiap
hidangan yang kita nikmati sehingga kita dapat lebih menghargai berbagai anugerah
yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.
KEGIATAN SHOLAT BERSAMA KELUARGA
Pada gambar diatas terlihat anak-anak yang sedang menjenguk temannya yang
sedang sakit. Menjenguk teman yang sedang sakit adalah tindakan sosial yang
dilakukan untuk memberikan dukungan, kasih sayang, dan perhatian kepada teman
yang sedang mengalami sakit atau dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Ini
adalah salah satu bentuk kepedulian dan empati terhadap orang lain, khususnya pada
saat mereka sedang menghadapi masa sulit akibat penyakit atau cedera. Hal ini
mencerminkan nilai nilai pancasila terutama sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil
dan beradab , karena sebagai mahluk sosial yang beradab mereka memiliki empati
untuk mendukung temannya yang sedang sakit.
MENOLONG TEMAN YANG KESUSAHAN
Menolong teman yang kesusahan merupakan salah satu contoh perilaku yang
terpuji. Menolong teman yang kesusahan adalah tindakan atau perilaku saling
membantu dan memberikan dukungan kepada teman yang menghadapi masalah atau
kesulitan. Ini adalah bentuk solidaritas dan persahabatan yang positif, di mana
seseorang dengan sukarela berusaha untuk meringankan beban atau membantu
mengatasi masalah yang dihadapi oleh temannya. Hal ini mencerminkan nilai nilai
pancasila yaitu sila kedua “ kemanusiaan yang adil dan beradab “ karena sikap
solidaritas dan empati termasuk kedalam perilaku manusia yang beradab.
TIDAK MEMBEDA BEDAKAN MANUSIA BERDASARKAN SUKU,
AGAMA, GOLONGAN, JENIS KELAMIN, WARNA KULIT, DAN STATUS
SOSIAL
Gambar di atas merupakan poster ajakan untuk mencintai produk lokal atau
produk karya anak bangsa . dengan membeli produk lokal dapat memperluas lapangan
kerja, menyejahterakan rakyat indonesia, meningkatkan pendapatan indonesia, serta
meningkatkan sikap nasionalisme. Hal ini mencerminkan nilai pancasila ketiga yaitu
“persatuan indonesia”.
4. ANALISIS PENERAPAN SILA KEEMPAT
“ KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN “
Pada gambar di atas, terlihat beberapa orang yang sedang mengikuti pemilihan
umum, Mengikuti pemilihan umum adalah bentuk penerapan Sila Keempat, yaitu
"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan". Melalui pemilu, warga negara memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam proses demokrasi dengan memilih wakil-wakilnya untuk mewakili kepentingan
dan aspirasi masyarakat di dalam lembaga legislatif atau eksekutif.
TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN
Dalam konteks Sila Keempat, yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan", prinsip "Tidak Memaksakan
Kehendak kepada Orang Lain" mencerminkan pentingnya keterlibatan aktif dan
partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dengan jujur dan tidak
terpengaruh oleh pihak manapun,
Dengan menghormati hak dan kebebasan individu serta menghindari
memaksakan kehendak kepada orang lain, kita menciptakan lingkungan yang saling
menghargai dan berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan kesetaraan.
Prinsip ini juga membantu membangun hubungan sosial yang harmonis dan saling
menguntungkan bagi semua pihak.
5. ANALISIS PENERAPAN SILA KELIMA
“ KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA “
Pada gambar di atas terlihat kegiatan gotong royong masyarakat sekitar dalam
membangun rumah salah satu warga. Sikap saling membantu dan tolong-menolong
mencerminkan nilai dari Pancasila ke-5, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia." Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila menekankan pentingnya
menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam segala aspek kehidupan bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Berkerja keras dan mencari kemajuan hidup merupakan penerapan nilai dari
Sila Kelima Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Sila
Kelima menekankan pentingnya menciptakan keadilan dalam segala aspek kehidupan,
termasuk kesempatan dan akses untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan
hidup bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam konteks Sila Kelima, berkerja keras dan mencari kemajuan hidup
berarti setiap individu berusaha untuk mengembangkan diri, meningkatkan kualitas
hidup, dan berkontribusi positif bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Ini mencakup
semangat mandiri untuk meraih kesuksesan dan mencapai cita-cita, tanpa bergantung
pada ketergantungan penuh terhadap bantuan atau dukungan orang lain.
MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN
Menghargai hasil karya orang lain termasuk dalam penerapan Sila Kelima
Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Sila Kelima
menekankan pentingnya menciptakan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam hal menghargai hak dan kebebasan individu, termasuk hak atas hasil
karya dan kreativitas.
Menghargai hasil karya orang lain mencerminkan sikap adil dan menghormati
hak cipta dan kekayaan intelektual. Ini berarti kita mengakui dan menghormati upaya
dan dedikasi seseorang dalam menciptakan sesuatu, seperti seni, tulisan, inovasi, atau
karya lainnya.
MENJUNJUNG TINGGI SEMANGAT KEKELUARGAAN DAN GOTONG
ROYONG
SARAN
2. Kita harus menerapkan isi dari pancasila. Karena pancasila tidak dibuat hanya
untuk pelengkap dasar negara saja, melainkan diciptakan untuk pedoman bagi
kehidupan masyarakat indonesia