Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhamad Zidan Fahrezi

Kls: XI-5

Rangkuman Bab II
Istilah orang tua mencakup tiga komponen. Pertama adalah orang yang menyebabkan kita lahir,
yaitu ayah dan ibu. Kedua adalah orang yang mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan, yaitu para
guru, baik yang mengajari saat kita masih kecil ataupun waktu dewasa. Biasanya guru disebut orang
tua rohani. Ketiga adalah orang yang menyebabkan pasangan kita lahir, yaitu bapak dan ibu mertua.
Ketiga cakupan untuk istilah orang tua itu, wajib kita hormati karena jasa-jasanya yang sangat besar.
Kita harus menghormati, menaati, dan berbakti kepada orang tua. Orang tua bukan hanya orang
yang melahirkan kita, tetapi juga orang yang mendidik kita, guru-guru kita, dan orang yang anaknya
kita nikahi, mertua kita kelak ketika sudah menikah. Dalam Al-Quran sudah banyak yang membahas
mengenai betapa pentingnya kita harus menghormati kedua orang tua kita.
Seperti halnya dijelaskan dalam QS. Al-Isra (17):23-24
‫سا ًنا اِ َما َي ۡـبلُغ ََن ع ِۡندَكَ ۡال ِك َب َر اَ َحدُهُ َم ۤۡا اَ ۡو ك ِٰل ُه َما فَ َل تَقُل لَ ُه َم ۤۡا اُف َو َّل ت َۡن َه ۡرهُ َما َوقُل لَ ُه َما‬
َ ۡ‫َوقَضٰ ى َربُّكَ اَ َّل تَعۡ بُد ُۡۤۡوا ا َ ِّۤۡل اِيَا ُه َو ِب ۡال َوا ِلد َۡي ِن اِح‬
٢٤ ‫صغ ِۡي ًرا‬ َ ‫ب ۡار َح ۡم ُه َما َك َما َربَ ٰين ِۡى‬ ُ
ِ ‫الرحۡ َم ِة َوقل َر‬ َ َ‫ِض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل مِ ن‬ ۡ ‫اخف‬ ۡ ‫ َو‬٢٣ ‫قَ ۡو ًّل ك َِر ۡي ًما‬

Yang berarti:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat
baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik (23) Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah,
"Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu
kecil. (24)
Penjelasan inti ayat ini adalah:
1. Apabila diminya tolongkan oleh kedua orang tua kita, sebaiknya kita membantunya bukan
malah mengucapkan kata “ah”
2. Berbicara kepada kedua orang tua kita tidak boleh meyakitkan hatinya dan berbicaralah
menggunakan kata yang sopan dan halus.
3. Sayangilah kedua orang tua kita sebagaimana mereka menyayangi kita sewaktu kecil.
Selanjutnya dalam QS. Luqman (31): 13-17 yang berbunyi:
‫ع ٰلى َو ۡهن‬ ِ ۡ ‫ص ۡينَا‬
َ ‫اّل ۡنسٰ نَ ِب َوا ِلد َۡي ِهۚ َح َملَ ۡتهُ ا ُ ُّمه َو ۡهنًا‬ َ ‫ َو َو‬١٣ ‫عظِ ۡيم‬ َ ‫اّلل ا َِن الش ِۡركَ لَـظُ ۡلم‬ِ ٰ ‫ى َّل ت ُ ۡش ِر ۡك ِب‬ َ َ‫ظه ٰيبُن‬ ُ ‫َوا ِۡذ قَا َل ُل ۡقمٰ ُن ِّل ۡبنِه َوه َُو َي ِع‬
ۡ َ َ ۡ ۡ ٰٓ ٰ ۡ ۡ َ َ ‫َوفِصٰ لُه ف ِۡى‬
ۡ ‫عا َم ۡي ِن اَ ِن‬
‫س لكَ بِه عِلم ۚ فَ َل تُطِ عۡ ُه َما‬ َ ‫على اَن تُش ِركَ بِ ۡى َما ل ۡي‬ َ َ‫ َواِن َجا َه ٰدك‬١٤ ‫ص ۡي ُر‬ ِ ‫ى ال َم‬ َ ‫اشكُ ۡر ل ِۡى َول َِـوا ِلد َۡيكَ اِل‬
‫صاحِ ۡب ُه َما فِى الد ُّۡن َيا َمعۡ ُر ۡوفًا‬ َ ‫َو‬ ‫ى اِنَ َه ۤۡا ا ِۡن تَكُ مِ ۡثقَا َل‬
َ َ‫ ٰيبُن‬١٥ َ‫ى َم ۡر ِج ُعكُمۡ فَاُن َِبئُكُمۡ ِب َما كُ ۡنتُمۡ تَعۡ َملُ ۡون‬ َ َ‫ى ۚ ث ُ َم اِل‬ َ ‫س ِب ۡي َل َم ۡن اَن‬
َ َ‫َاب اِل‬ َ ۡ‫َوات َ ِبع‬
ۡ
‫صلوةَ َوا ُم ۡر‬ ٰ َ ‫ى اَق ِِم ال‬ َ َ‫ ٰيبُن‬١٦ ‫ّللا لَطِ ۡيف َخبِ ۡير‬ َ ٰ ‫ّللاُ ۚ ا َِن‬ ٰ ‫ت بِ َها‬ ۡ
ِ ‫ض يَا‬ ۡ
َ ‫ت اَ ۡو فِى‬
ِ ‫اّل ۡر‬ ِ ‫ص ۡخ َرة اَ ۡو فِى السَمٰ ٰو‬ َ ‫َحبَة ِم ۡن خ َۡردَل فَتَكُ ۡن ف ِۡى‬
١٧ ۚ‫ع ۡز ِم ۡاّلُ ُم ۡو ِر‬ ‫ن‬ ۡ
َ ِ‫ِكَ م‬ ‫ل‬‫ذ‬ٰ َ
‫ِن‬ ‫ا‬ ۚ َ‫َ َك‬‫ب‬‫ا‬ ‫ص‬ َ ‫ا‬ ‫ا‬ ۡۤ َ َ ِ َ ‫ع ِن ۡال ُم ۡنك َِر‬
‫م‬ ‫ى‬‫ل‬ٰ ‫ع‬ ‫ر‬ۡ ‫ب‬ ۡ‫اص‬ ‫و‬ َ ‫ِب ۡال َمعۡ ُر ۡوفِ َو ۡان َه‬
Yang berarti:
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,
"Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar."(13) Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat
baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.(14) Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan.(15) (Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (suatu
perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan
memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus Mahateliti.(16) Wahai anakku! Laksanakanlah
salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang
penting.(17)
Penjelasan ayat ini adalah:
1. Jangan mempersekutukan Allah
2. Allah merupakan satu-satunya tempat kembali
3. Berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ibu yang sudah mengandung kita dan mengurus
kita.
4. Melakukan kebaikan sekecil apapun pasti Allah akan membalasnya.
5. Kerjakan lahh hal yang makruf dan tinggalilah hal yang mungkar
6. Bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara
yang penting.
Pengertian mengenai penghormatan kepada kedua orang tua, tidak hanya terdapat dalam Al-Quran saja,
bahwasannya dalam beberapa hadist disebutkan juga mengenai hal ini.Berikut hadist yang memberikan
pemahaman mengenai kedua orang tua.
Hadist pertama menggambarkan tentang pentingnya menghormati kedua orang tua sedangkan hadist
kedua menggambarkan ganjaran apabila menghormati kedua orang tua sama seperti pahala berjihad.

Anda mungkin juga menyukai