Anda di halaman 1dari 14

CASE METHOD

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN


A Leader in the Shadows: Analisis Mendalam Gaya Kepemimpinan Kim Jong Un

DOSEN PENGAMPU
Dr. Isda Pramuniati,M.Hum

DISUSUN OLEH
RUTH PITRI MANALU | 2233131022
NOEL SIHOMBING | 2233131023
DANAR ADITYA NUGRAHA | 2233131007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS


JURUSAN BAHASA ASING
FALUTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

KATA PENGANTAR

Dalam penelitian ini, yang berjudul "A Leader in the Shadows: Analisis Mendalam Gaya
Kepemimpinan Kim Jong Un," kami, yaitu Ruth Pitri Manalu, Noel Sihombing, dan Danar
Aditya Nugraha, menyusunnya sebagai bagian dari mata kuliah Kepemimpinan di Program Studi
Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Bahasa Asing, Falutas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan. Tujuan kami adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang gaya
kepemimpinan Kim Jong Un dan dampak kebijakannya terhadap masyarakat Korea Utara.
Penyusunan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan yang beragam, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Dosen. Juga, terima
kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan, saran, dan masukan selama proses
penyusunan penelitian ini.
Kami sadar bahwa topik yang kami teliti sangat kompleks dan kontroversial. Situasi di Korea
Utara selalu berubah, dan informasi yang dapat diakses terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini
merupakan satu sudut pandang pada waktu hingga 2022. Harapan kami adalah penelitian ini
dapat memberikan pandangan awal dan mendorong pembahasan lebih lanjut tentang
kepemimpinan Kim Jong Un dan dampaknya pada masyarakat Korea Utara.
Terakhir, penelitian ini kami persembahkan untuk mereka yang tertarik memahami
kepemimpinan dalam berbagai konteks, mulai dari dunia pendidikan, diplomasi, hingga
kebijakan internasional. Semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi pembaca dan
masyarakat luas.

Terima kasih.

Ruth Pitri Manalu | 2233131022


Noel Sihombing | 2233131023
Danar Aditya Nugraha | 2233131007

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB IPendahuluan.................................................................................................................................3
Latar Belakang...................................................................................................................................3
Rumusan Masalah:...........................................................................................................................3
Tujuan Penelitian...............................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................................4
Definisi kepemimpinan.....................................................................................................................4
Gaya kepemimpinan.........................................................................................................................5
Kepemimpinan Kim Jong Un.............................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................7
METODE PENELITIAN.............................................................................................................................7
Metode Penelitian.............................................................................................................................7
BSumber data:...................................................................................................................................7
Teknik analisis data............................................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................................8
Hasil Penelitian..................................................................................................................................8
Pembahasan....................................................................................................................................10
BAB V PENUTUP...................................................................................................................................12
KESIMPULAN....................................................................................................................................12
SARAN..............................................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
1. Konteks sejarah dan politik Korea Utara: Korea Utara adalah negara yang otoriter dan
tertutup, dipimpin oleh dinasti Kim sejak pendiriannya pada tahun 1948. Setelah Kim Il Sung
dan Kim Jong Il, Kim Jong Un menjadi pemimpin negara tersebut pada tahun 2011.
2. Kim Jong Un sebagai pemimpin ketiga dari Dinasti Kim: Kim Jong Un adalah putra Kim Jong
Il dan cucu Kim Il Sung, sehingga mewakili kelanjutan dinasti pemerintahan dalam negara ini.
B. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana gaya kepemimpinan Kim Jong Un dapat dijelaskan berdasarkan kepemimpinan
otoriter?
2. Apa dampak kebijakan Kim Jong Un terhadap masyarakat Korea Utara, terutama dalam hal
kontrol dan represi, kultus kepemimpinan, pengendalian media dan informasi, batasan
kebebasan, kondisi ekonomi, dan prioritas militer serta program nuklir?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis mendalam tentang
gaya kepemimpinan Kim Jong Un, dengan fokus pada aspek-aspek kunci seperti tindakan
otoriter, pengaruh kultus kepribadian, strategi diplomasi, dan dampaknya pada rakyat Korea
Utara.
2. Rasionale untuk menganalisis kepemimpinan Kim Jong Un: Kepemimpinan Kim Jong Un
memiliki dampak signifikan pada Korea Utara dan politik internasional, sehingga penting untuk
memahami dinamika kepemimpinannya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi kepemimpinan

Menurut John Piffner, kepemimpinan adalah seni mengoordinasikan dan mengarahkan individu
atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tannebaum, Weschler, dan Nassarik mendefinisikan kepemimpinan sebagai "pengaruh
antarpribadi, dalam situasi tertentu dan secara langsung melalui proses komunikasi, untuk
mencapai satu atau lebih tujuan tertentu" (Tannebaum 1961,24). Definisi ini menyoroti
komunikasi dan pengaruh interpersonal dalam konteks kepemimpinan.
Menurut Jacobs & Jacques(1990,281) kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi makna
pada kolaborasi dan diciptakan oleh keinginan kepemimpinan untuk mencapai tujuan.
Menurut Slamet(2002:29) kepemimpinan adalah suatu kapasitas, proses atau fungsi umum yang
bertujuan untuk mempengaruhi orang agar melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Shared Goal, Hemhiel & Coons(1957,7) kepemimpinan adalah sikap pribadi yang
mengarah pada kinerja kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Thoha(1983,123), kepemimpinan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mempengaruhi tingkah laku orang lain agar bergerak menuju tujuan tertentu.
Menurut Robbins(2002:163), kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok untuk mencapai tujuannya.
Menurut Ngalim Purwanto(1991:26), kepemimpinan adalah seperangkat keterampilan dan sifat
kepribadian, termasuk kekuasaan, yang digunakan sebagai sarana untuk membujuk orang yang
dipimpinnya agar bersedia dan mampu mencapai tujuannya.Menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan kemauan dan semangat. , dengan kegembiraan batin dan tanpa perasaan terpaksa.

B. Gaya kepemimpinan

Kerangka Kerja Teoritis Kepemimpinan Otoriter


Kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang menekankan kontrol dan kekuasaan
besar pemimpin terhadap bawahan. Dalam kerangka kerja teoritis kepemimpinan otoriter,
pemimpin mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
Beberapa ciri umum dari gaya kepemimpinan otoriter meliputi:
• Tidak Meminta atau Menerima Nasihat: Pemimpin otoriter tidak meminta atau menerima
nasihat dari orang lain dalam mengambil keputusan.
• Kontrol Penuh: Gambaran seorang pemimpin yang mengambil segala keputusan dalam
perusahaan, baik skala besar maupun kecil.

• Ketidakpartisipatif: Manajer mengarahkan atau memaksakan semua metode, kebijakan,


dan prosedur di tempat kerja.
• Kurangnya Keterlibatan Bawahan: Anggota tim jarang dipercayakan untuk mengambil
keputusan atau melaksanakan tugas penting.
• Kerja Terorganisir dan Kaku: Pekerjaan cenderung sangat terorganisir dan sangat kaku.
• Kurangnya Kreativitas: Kreativitas dan pemikiran orisinal sering kali tidak dianjurkan.
C. Kepemimpinan Kim Jong Un
Kepemimpinan Kim Jong Un adalah pemerintahan dan kendali yang dipegang oleh Kim Jong Un
sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara. Kim Jong Un adalah anak dari Kim Jong Il dan cucu
dari Kim Il Sung, dan dia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kepemimpinan Kim Jong Un:
1. Otoriter dan Kontrol Penuh:
Kim Jong Un memerintah Korea Utara dengan cara yang sangat otoriter. Ini berarti bahwa dia
memiliki kendali penuh atas pemerintahan, militer, media, dan hampir semua aspek kehidupan di
negaranya. Semua keputusan penting memerlukan persetujuan dan arahan dari Kim Jong Un.
2. Kultus Kepemimpinan:
Kepemimpinan Kim Jong Un dipenuhi dengan kultus kepemimpinan, di mana dia dan
keluarganya, terutama kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il, dianggap sebagai figur
yang sangat dihormati. Gambar dan patung mereka tersebar di seluruh negara, dan adorasi
terhadap pemimpin adalah bagian penting dari budaya politik Korea Utara.
3. Kelanjutan Dinasti:
Kim Jong Un adalah bagian dari keluarga Kim yang telah memerintah Korea Utara sejak
berdirinya negara itu. Ini menciptakan kelanjutan kepemimpinan dinasti, di mana kekuasaan
dipindahkan dari satu anggota keluarga ke anggota berikutnya. Kim Jong Un menggantikan
ayahnya, Kim Jong Il, sebagai pemimpin Korea Utara.
4. Isolasi Internasional:
Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara sering menjalankan kebijakan isolasi
internasional. Negara ini memiliki hubungan yang rumit dengan dunia luar, terutama dengan
negara-negara seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan. Seringkali terjadi ketegangan dan
konflik dalam hubungan ini.
5. Program Nuklir dan Rudal:
Salah satu ciri utama kepemimpinan Kim Jong Un adalah pengembangan dan pengujian program
nuklir dan rudal. Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dan peluncuran rudal,
yang telah menyebabkan ketegangan regional dan internasional. Negara ini telah menjadi subjek
perundingan dan sanksi internasional.

Kepemimpinan Kim Jong Un telah menciptakan negara yang sangat tertutup, otoriter, dan
memiliki pengaruh besar di tingkat regional dan global. Tindakan dan kebijakan-kebijakan yang
diambilnya sering kali menjadi subjek perdebatan dan perhatian di komunitas internasional. Kim
Jong Un adalah pemimpin Korea Utara yang telah memimpin negara tersebut sejak 2011 hingga
sekarang. Tahun-tahun pertama pemerintahannya ditandai dengan konsolidasi kekuasaan yang
kejam dan pengembangan pesat senjata nuklir Korea Utara. Kim Jong Un dikenal sebagai
pemimpin diktator dan otoriter dalam pemerintahannya, menggunakan kontrol yang sudah
diwarisi dari ayah dan kakeknya.
BAB III
METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Metode ini
dipilih karena memungkinkan kita untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang gaya
kepemimpinan Kim Jong Un dan dampaknya terhadap rakyat Korea Utara melalui analisis
dokumen, pidato, dan informasi terkait otoritas resmi.
Metode ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi pola, tema, dan informasi utama dalam
dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian.
B. Sumber data:

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber yang relevan dengan
kepemimpinan Kim Jong Un. Sumber data utama termasuk:
• Artikel dari Sumber Terpercaya: Kami juga akan mengumpulkan artikel dari sumber
berita dan publikasi terkemuka yang berkaitan dengan tindakan dan kebijakan Kim Jong
Un. Data ini akan memberikan konteks dan latar belakang yang relevan untuk analisis.
C. Teknik analisis data
Proses pengumpulan dan analisis data: Data akan dikumpulkan dari berbagai sumber dan
kemudian dianalisis secara sistematis menggunakan metode analisis konten. Ini melibatkan
identifikasi tema utama dalam pidato dan pernyataan Kim Jong Un serta evaluasi dampak
kebijakan yang diterapkannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Profil Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un adalah Pemimpin Tertinggi Korea Utara yang menjabat sejak 17 Desember 2011.
Tanggal lahirnya menjadi perdebatan, dengan penanggalan Korea menyatakan 8 Januari 1983,
sementara data dari Amerika Serikat mencantumkan tahun 1984. Sebelum menjabat sebagai
pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah lama dianggap sebagai calon pemimpin. Ia
merupakan putra kedua dari pemimpin Korea Utara yang mendahuluinya, yaitu Kim Jong Il, dan
Ko Yong Hee, seorang penyanyi opera. Selain itu, Kim Jong Un juga merupakan cucu dari
pendiri negara komunis Korea Utara, Kim Il Sung.

Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin otoriter yang sering kali mengambil tindakan keras,
bahkan dengan hukuman mati, terhadap bawahannya ketika pekerjaan yang dilakukan dianggap
tidak memadai. Gaya kepemimpinnya lebih mengutamakan perintah ketimbang keterlibatan
bawahan dalam pengambilan keputusan. Kim Jong Un juga dapat digambarkan sebagai seorang
teknokrat yang menekankan penyelesaian tugas-tugas secara efisien.

Nama Lengkap : Kim Jong Un


Tanggal Lahir : 8 Januari 1983 (berdasarkan penanggalan Korea) atau 1984
(berdasarkan data Amerika Serikat)
Jabatan Resmi : Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Ketua Komisi Urusan Negara,
Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea
Keluarga : Ia adalah anak kedua dari Kim Jong Il dan Ko Yong Hee, serta
cucu dari Kim Il Sung. Kim Jong Un menikah dengan Ri Sol Ju
dan memiliki keturunan.
Pengambilalihan Kekuasaan : Kim Jong Un secara resmi mengambil alih kekuasaan setelah
kematian ayahnya, Kim Jong Il, pada tahun 2011. Ia adalah
anggota ketiga dari keluarga Kim yang memimpin Korea Utara,
menjalani sistem pemerintahan dinasti.
Pendidikan : Kim Jong Un menyelesaikan pendidikan di Swiss sebelum
kembali ke Korea Utara.
2. Gaya kepemimpinan Kim Jong Un

1. Kepemimpinan Otoriter: Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin yang memegang kendali
penuh atas pemerintahan dan negara Korea Utara. Dia memiliki wewenang yang sangat besar
dalam mengambil keputusan penting, dan pengaruh yang kuat atas seluruh aspek kehidupan di
negaranya. Keputusan-keputusan kunci sering kali hanya bergantung pada persetujuan dan
arahan langsung dari Kim Jong Un.
2. Hukuman Keras: Kim Jong Un terkenal karena tindakan kerasnya terhadap bawahannya.
Dalam beberapa kasus, dia telah diketahui memberlakukan hukuman mati terhadap pejabat
pemerintah yang dianggap gagal dalam menjalankan tugas mereka. Tindakan ini bertujuan untuk
menciptakan ketaatan dan menjaga disiplin di dalam pemerintahan.
3. Kurangnya Keterlibatan Bawahan: Kim Jong Un kurang melibatkan bawahan dalam proses
pengambilan keputusan. Ini berbeda dari model kepemimpinan yang lebih inklusif, di mana
bawahan memiliki peran aktif dalam membuat keputusan. Kim Jong Un lebih suka memberikan
perintah yang harus dijalankan oleh bawahan daripada meminta masukan dari mereka.
4. Fokus pada Efisiensi: Gaya kepemimpinan Kim Jong Un lebih menekankan efisiensi dalam
penyelesaian tugas-tugas pemerintahan. Hal ini mencerminkan pendekatannya yang lebih
teknokratis, di mana tujuan utama adalah mencapai hasil yang cepat dan efisien.

3.Dampak kepemimpinan Kim Jong Un terhadap rakyat Korea Utara


Kepemimpinan Kim Jong Un di Korea Utara telah berdampak buruk pada rakyatnya dalam
beberapa cara:
1. Kontrol Ketat dan Represi:
Kim Jong Un menjalankan pemerintahan otoriter yang mengawasi dan mengendalikan rakyat
secara ketat. Represi politik dan hukuman berat diterapkan terhadap mereka yang dianggap
melanggar aturan atau mengancam rezim.
2. Kultus Kepemimpinan:
Kebijakan di Korea Utara dipengaruhi oleh kultus kepemimpinan. Kim Jong Un dianggap
sebagai sosok hampir suci, dan adorasi terhadap pemimpin dan keluarganya adalah bagian
penting dari budaya politik.
3. Kontrol Media dan Informasi:
Pemerintah mengontrol media dan informasi yang diterima oleh rakyat, dengan satu-satunya
sumber berita yang diizinkan adalah media negara. Akses terhadap informasi dari luar negara
sangat terbatas.
4. Keterbatasan Kebebasan:
Kemampuan rakyat untuk mengekspresikan pandangan politik atau kritis terhadap pemerintah
sangat terbatas, dan kegiatan oposisi dilarang dengan hukuman keras.
5. Kondisi Ekonomi yang Sulit:
Korea Utara mengalami kesulitan ekonomi, sebagian karena sanksi internasional dan pengucilan.
Banyak rakyat hidup dalam kemiskinan, dan pasokan pangan sering tidak mencukupi.

6. Prioritas Militer dan Program Nuklir:


Anggaran besar dialokasikan untuk militer dan program nuklir, yang dapat mengalihkan sumber
daya yang dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Dampak-dampak ini menciptakan situasi di mana rakyat Korea Utara mengalami keterbatasan
kebebasan dan kesejahteraan, hidup dalam ketidakpastian dan pengawasan yang ketat oleh
pemerintah. Meskipun mereka berusaha untuk menjalani kehidupan mereka sebaik mungkin,
kepemimpinan Kim Jong Un telah memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari
mereka.

B. Pembahasan
1.Analisis gaya kepemimpinan Kim Jong Un berdasarkan teori kepemimpinan otoriter

Kim Jong Un menganut gaya kepemimpinan yang secara jelas dapat digambarkan sebagai gaya
kepemimpinan otoriter.. Hal ini terlihat melalui berbagai aspek kepemimpinannya:
Kepemimpinan otoriter:
• Kim Jong Un mempunyai kendali penuh atas pemerintahan dan negara Korea Utara.
Ia mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk mengambil keputusan-keputusan
penting dan mempunyai pengaruh yang kuat dalam setiap aspek kehidupan di
negaranya.. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri gaya kepemimpinan otoriter, yang
menekankan pada wewenang dan kontrol yang kuat dari pemimpin terhadap bawahan..
• Hukuman berat:
Kim Jong Un terkenal dengan tindakan kasarnya terhadap bawahannya.. Dalam beberapa
kasus, ia menjatuhkan hukuman mati kepada pejabat pemerintah yang gagal
menjalankan tugasnya.. Tindakan tersebut mencerminkan kontrol otoriter dan penegakan
disiplin yang ketat dalam pemerintahannya..
• Kurangnya partisipasi bawahan:
Kim Jong Un tidak sepenuhnya melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan
keputusan.. Ia lebih memilih memberi perintah yang harus dilaksanakan oleh
bawahannya dibandingkan meminta pendapatnya.. Hal ini mencerminkan ciri-ciri gaya
kepemimpinan otokratis, dimana pemimpin mengambil keputusan tanpa partisipasi
bawahan dalam pengambilan keputusan..
• Fokus pada efisiensi:
Gaya kepemimpinan Kim Jong Un menekankan efisiensi dalam menjalankan tugas
pemerintahan.. Hal ini mencerminkan pendekatan yang lebih teknokratis yang tujuan
utamanya adalah mencapai hasil yang cepat dan efektif.. Meskipun penekanan pada
efisiensi dapat dilihat sebagai sebuah sifat positif, dalam konteks kepemimpinan Kim
Jong Un hal ini sering dikaitkan dengan kontrol yang lebih otoriter terhadap
implementasi kebijakan..
Secara umum, berdasarkan teori kepemimpinan otoriter, Kim Jong Un dengan jelas
menunjukkan gaya kepemimpinan ini dalam tindakan dan kebijakannya di Korea Utara..
Dalam kepemimpinannya, ia menerapkan kontrol yang ketat, tidak membiarkan bawahan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan sering menerapkan tindakan keras di
bawah pemerintahan diktatornya..
2.Dampak kebijakan Kim Jong Un terhadap rakyat Korea Utara
Beberapa dampak kebijakan Kim Jong Un terhadap masyarakat Korea Utara dapat
diidentifikasi.. Dampaknya adalah:
• Kontrol dan represi yang ketat:
Kebijakan pemerintahan Kim Jong Un ditandai dengan pengawasan yang sangat ketat terhadap
penduduk.. Kontrol pemerintah mencakup hampir setiap aspek kehidupan sipil.. Represi politik
dan sanksi keras dijatuhkan kepada siapapun yang dicurigai melanggar peraturan atau
mengancam rezim.. Dampaknya, masyarakat Korea Utara hidup dalam ketakutan dan harus
mengontrol perilaku dan tindakannya agar sesuai dengan ideologi pemerintah..
• Kultus kepemimpinan:
Politik di Korea Utara dipengaruhi oleh kultus kepemimpinan.. Kim Jong Un dan keluarganya
dianggap sebagai sosok yang hampir sakral.. Pemujaan terhadap pemimpin dan keluarganya
merupakan bagian penting dari budaya politik.. Dampaknya, masyarakat diharapkan
menghormati dan setia mendukung pemimpin, hal ini sudah menjadi aspek penting dalam
identitas politik dan sosial negara..
• Pengendalian media dan informasi:
Pemerintah Korea Utara mempunyai kendali penuh atas media dan informasi yang diterima
masyarakatnya.. Hanya media resmi yang diperbolehkan dan akses informasi dari luar negeri
sangat dibatasi.. Hal ini membuat masyarakat terisolasi dari informasi dan pandangan dunia yang
beragam.. Mereka memiliki akses terbatas terhadap informasi tentang apa yang terjadi di luar
Korea Utara..
• Batasan kebebasan:
Kemampuan warga negara untuk menyatakan pendapat politik atau mengkritik pemerintah
sangat terbatas.. Kegiatan oposisi dilarang dan dapat mengakibatkan sanksi berat atau bahkan
kematian.. Dampaknya adalah masyarakat tidak memiliki kebebasan berbicara atau berpendapat
tanpa risiko serius terhadap keselamatan mereka..
• Kondisi Ekonomi yang Sulit:
Korea Utara mengalami kesulitan ekonomi yang sebagian besar disebabkan oleh sanksi
internasional dan pengucilan.. Banyak warga hidup dalam kemiskinan, pasokan pangan sering
tidak mencukupi, dan akses ke layanan dasar terbatas.. Kehidupan sehari-hari bagi sebagian
besar warga diwarnai oleh kesulitan ekonomi..
• Prioritas Militer dan Program Nuklir:
Kim Jong Un telah mengalokasikan anggaran besar untuk militer dan program nuklir.. Sumber
daya yang dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat akan dialihkan ke proyek-proyek militer..
Hal ini berdampak pada terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat dan mengutamakan tujuan militer..

Dampak ini menciptakan situasi di mana warga Korea Utara hanya mempunyai sedikit
kebebasan dan kesejahteraan mereka terbatas.. Mereka hidup dalam kondisi dimana pengawasan
pemerintah sangat ketat dan harapan untuk menghormati ideologi dan pemerintah sangat tinggi..
Dampak ini menciptakan lingkungan di mana masyarakat merasa terbatas dalam berekspresi
pribadi, terisolasi dari dunia luar, dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya..

BAB V
PENUTUP

A.KESIMPULAN
kesimpulan, kepemimpinan Kim Jong Un di Korea Utara dapat digambarkan sebagai otoriter, di
mana ia memiliki kendali penuh atas pemerintahan dan negara. Gaya kepemimpinan ini
mencakup hukuman keras, kurangnya keterlibatan bawahan dalam pengambilan keputusan, dan
fokus pada efisiensi. Dampak kebijakan Kim Jong Un pada rakyat Korea Utara adalah kontrol
dan represi yang ketat, kultus kepemimpinan yang kuat, pengendalian media dan informasi,
keterbatasan kebebasan, kondisi ekonomi sulit, dan prioritas militer serta program nuklir yang
mempengaruhi kesejahteraan rakyat.
Masyarakat Korea Utara hidup dalam lingkungan yang terbatas, terisolasi, dan di bawah
pengawasan pemerintah yang ketat. Mereka diharapkan untuk menghormati ideologi dan
pemerintah dengan harapan yang tinggi. Dampak ini menciptakan situasi di mana rakyat
memiliki keterbatasan kebebasan pribadi dan kesejahteraan yang terbatas.
Namun, perlu diingat bahwa analisis ini didasarkan pada informasi hingga tahun 2022, dan
situasi di Korea Utara dapat mengalami perubahan. Selain itu, masalah-masalah ini sangat
kompleks dan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.

B. SARAN
Menurut kami, jika ingin meningkatkan hubungan dengan komunitas internasional serta memperbaiki
kondisi internal negara, diharapkan agar Kim Jong Un dapat mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif,
dengan mengutamakan hak asasi manusia, memberikan kebebasan kepada warga negara, serta fokus
pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui dialog dan kerjasama internasional yang
konstruktif,dan juga menurut kami sebaiknya juga Kim Jong Un dapat mempertimbangkan strategi
diplomasi yang lebih terbuka, dengan berkomitmen untuk mengurangi ketegangan regional dan bekerja
sama dengan negara-negara lain untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di
Semenanjung Korea. Mengembangkan hubungan ekonomi yang lebih luas dengan negara-negara
tetangga juga dapat membantu mengurangi isolasi ekonomi negara dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat, semoga dengan case method ini mampu memberikan pengetahuan baru bagi pembaca,
Terimakasih
Daftar Pustaka

konsultanpsikologijakarta. (2020, Oktober 17). konsultanpsikologijakarta. Dipetik 2023, dari


konsultanpsikologijakarta: https://www.konsultanpsikologijakarta.com/ciri-ciri-gaya-kepemimpinan-
otoriter-kharismatis-moralis-dan-demokratis/
Quamila, A. (2022, Juni 7). glints. Dipetik 2023, dari glints.com: https://glints.com/id/lowongan/gaya-
kepemimpinan-otoriter/
state, U. D. (2018). state.gov. Dipetik 2023, dari state.gov: https://www.state.gov/reports/2018-country-
reports-on-human-rights-practices/democratic-peoples-republic-of-korea/#:~:text=The%20Democratic
%20People's%20Republic%20of,of%20the%20Korean%20People's%20Army
surya, T. A. (2020, Juni 19). yoursay. Diambil kembali dari yoursay:
https://yoursay.suara.com/news/2020/06/19/121959/authoritarian-leadership-style-gaya-
kepemimpinan-yang-dipakai-kim-jong-un
Wikipedia. (2023, Oktober 15). Wikipedia. Dipetik 2023, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kim_Jong-un
Abdullah, F. (2022). TUGAS 2 KEPEMIMPINAN. Retrieved from coursehero:
https://www.coursehero.com/file/152480781/tugas-2-kepemimpinandocx/?cv=1&session-
id=90a37691ed7e47cda8b4211813548ed4
babab.net. (2020, april). Biodata Kim Jong Un Pemimpin Agung Korea Utara. Retrieved from babab.net:
https://babab.net/artikel/biodata-kim-jong-un-pemimpin-agung-korea-utara.html?cv=1&session-
id=90a37691ed7e47cda8b4211813548ed4
DosenPendidikan. (2014). DosenPendidikan. Retrieved 2023, from DosenPendidikan:
https://www.dosenpendidikan.co.id/
http://babab.net/. (n.d.).
Rahman, Y. (2021, juni). Kepemimpinan dan Kebijakan Nuklir Korea Utara pada masa Kim Jong Un.
Retrieved from researchgate:
https://www.researchgate.net/publication/352674382_Kepemimpinan_dan_Kebijakan_Nuklir_Korea_Ut
ara_pada_Masa_Kim_Jong-Un
Siswoyo, R. D. (2013). PENGARUH IDIOSINKRATIK KIM JONG UN TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI
KOREA UTARA STUDI KASUS MENINGKATNYA ESKALASI KONFLIK DI SEMENANJUNG KOREA.

Anda mungkin juga menyukai