Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA KEPENDUDUKAN NEGARA ARAB SAUDI

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Amelia Putri Maharani

Bilalludin

Ela Marlina

Moch. Akram Nazhari Yansyah

Putri Herawati

Randy Rava Sujana

SMPN 1 KUTAWARINGIN

TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Selain itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pembimbing kami, Ibu Fitri Kusmiani, S.Pd.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari

penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.

Penyusun,

(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................(i)

DAFTAR ISI.................................................................................................................................(ii)

ISI

A. Pendahuluan..............................................................................................................................1

B. Pembahasan...............................................................................................................................1

1. Jumlah dan Sebaran Penduduk..........................................................................................2

2. Komposisi Penduduk...........................................................................................................2

3. Budaya..................................................................................................................................6

C. Kesimpulan..............................................................................................................................10

(ii)
DINAMIKA PENDUDUK ARAB SAUDI

A. Pendahuluan
Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim
gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir
yang terbesar adalah Rub Al-Khali. Bangsa Arab menyebut kata gurun pasir
dengan kata

Negara Arab Saudi berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara)

dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat, Oman, dan Laut Merah.

Pada tanggal 2 3 September 1 9 3 2 Abdul Aziz bin Abdurrahman Al- Sa’ ud


memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia dengan
menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir dan Hijaz. Abdul Aziz
kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat
dipahami, nama Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz Al-Sa’ud.

Arab Saudi terkenal sebagai negara tempat kelahiran Nabi Muhammad


serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam sehingga pada benderanya
terdapat dua kalimat syahadat yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah dan
Nabi Muhammad adalah utusan-Nya”.

B. Pembahasan

Bendera Arab Saudi

1
1. Jumlah dan Sebaran Penduduk

Arab Saudi memiliki 3 1 . 5 2 1 . 4 1 8 jiwa dan telah mengalami peningkatan dari


tahun 2 0 1 3 yang berkisar 2 8 , 8 3 juta jiwa. Yaitu 0 . 4 3 % penduduk dunia
berdasarkan perkiraan resmi tahunan. Jika berbicara mengenai populasi
penduduk, Arab Saudi saat ini berada di peringkat ke-40 populasi dunia.
Hal ini bergantung pada statistik kelahiran bayi.
Populasi etnis asli Saudi pada sensus 2 0 2 0 sebanyak 1 9 . 3 3 5 .3 7 7 yang
merupakan 74,1% dari jumlah populasi. Penduduk non-Saudi sebanyak

6.755.178, yang mewakili 25,9% penduduk Saudi: Provinsi Riyadh -


4 . 5 0 6 . 3 2 1 ; sebanyak 6 9 , 3 % terdiri dari bangsa Saudi. Provinsi Makkah Al-

Mokarramah - 4.279.013 (64,2%)


Arab Saudi: 20.408.362
Uni Emirat Arab: 150.247

Mesir: 1.771.894
Suriah: 83.560

2. Komposisi Penduduk
Ada tiga hal yang menjadi pola penduduk Arab Saudi :
a. Pola Fertilitas Penduduk

2
Data diatas merupakan pola kelahiran bayi berdasarkan usia produktif

wanita. Kelahiran dihitung dari setiap 1.000 wanita yang masih berusia
produktif sehingga menghasilkan data seperti yang tertera pada grafik. Garis
biru untuk wanita usia produktiftahun 1986 dan garis merah untuk tahun 2006.
Tahun 1986 , menunjukan angka kelahiran yang tinggi mulai dari 5 5 bayi pada
usia 1 5 - 1 9 kemudian naik hingga mencapai angka 236 bayi. Titik puncak nya
mencapai angka kelahiran sebesar 3 2 8 bayi pada 1 . 0 0 0 wanita di usia antara 2 5 - 2 9
tahun, kemudian beransur ansur menurun hingga pada usia antara 45-49 tahun,
kelahiran hanya 37 bayi. Jumlah penduduk tahun 1985 saat itu sebanyak
13.220.000 jiwa, pada tahun 1986 tersebut rata-rata
kelahiran bayi setiap wanita mencapai angka 6.5.

Grafik selanjutnya adalah grafik pola kelahiran penduduk


tahun 2006 (merah). Dari grafik tersebut dapat dilihat pola kelahiran
masin cenderung memuncak pada usia 25-29 tahun, yaitu dengan
kelahiran 267 bayi namun secara keseluruhan jumlah kelahiran bayi
jauh berkurang jumlahnya dari pada tahun 1986. Pada tahun tersebut,
rata-rata kelahiran bayi juga menurun hingga 50% sehingga rata-
ratanya menjadi 3.3 bayi setiap wanita.
b. Pola Moralitas Penduduk

Dari data World Mortality 2009 diperoleh data kematian


penduduk Arab Saudi pada setiap 1 . 0 0 0 . Data tersebut dirata- rata
pada kurun waktu antara tahun 2005 - 2010 . Grafik diatas menunjukan
bahwa jumlah kematian penduduk semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia penduduk. Kemungkinan kematiannya akan
semakin tinggi. Data diatas menunjukan pada usia 0-15 tahun

3
penduduk yang meninggal mencapai 25 jiwa dan semakin meningkat

sehingga pada usia mencapai 6 0 tahun mencapai 1 4 2 kematian.


Pada kurun waktu tersebut rata-rata usia harapan hidup

penduduk sekitar 7 3 tahun.

Apabila dilihat dari penyebab kematiannya, pola kematian


penduduk Arab Saudi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok I
meliputi kematian karena Communiacable (penyakit menular),
Perinatal (kematian bayi usia kehamilan 28 mingu sampai 7 hari
setelah lahir), Maternal (kematian ibu saat kehamilan), Nutitional
Conditions. Kemudian kelompok II meliputi kematian karena Non-
Communiacable Diseases (Penyakit tidak menular/kronis), dan
terakhir adalah kelompok III yaitu karena Injuries (luka). Dari pola
tersebut, terlihat bahwa kematian sebab kematian terbesar adalah
karena Non-Communiacable Diseases yang mencapai angka 67% dari
total angka kematian seluruhnya.

Dari data World Mortality 2009 penyebab kematian lainnya


karena HIV AIDS di Arab Saudi diperoleh data 0%. Hal ini
menunjukan bahwa perkembangan penyakit ini sangatlah kecil
jumlahnya diantara penduduk Arab Saudi.
c. Pola Pertumbuhan Penduduk

4
Grafik diatas menunjukan kecenderungan persentase
pertumbuhan penduduk Arab Saudi. Secara garis besar, pola
pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun menurun. Walau pada
tahun 2000- 2005 angkanya kembali naik, namun secara keseluruhan
tren-nya menurun. Puncak pertumbuhan penduduk terjadi pada tahun
1980- 1985 . Dalam rentang tahun berikutnya pertumbuhannya
menurun hingga 1 , 6 1 pada tahun 1 9 9 5 - 2 0 0 0 sebelum mengalami
kenaikan kembali. Pertumbuhan penduduk negara tersebut masih
tergolong tinggi yaitu lebih dari 1 , bahkan mencapai angka 5 , 9 9 % .

Dari grafik jumlah penduduk diatas, dapat dilihat bahwa jumlah


penduduk di Arab Saudi semakin lama semakin bertambah. Hal ini
melihat besarnya persentase pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Dapat dilihat antara tahun 1995- 2000 , pertambahan penduduknya
sedikit dan meningkat drastis pada tahun 2000- 2005. Hal ini
tersinkronisasi dengan persentase pertumbuhan penduduk yang
dibahas pada grafik sebelumnya.

5
3. Budaya

Saudi Arabia atau yang sering dikenal dengan negara Arab merupakan
salah satu negara yang terkenal di dunia. Arab identik dengan wisata
keagamaannya terutama bagi orang Indonesia yang mayoritas beragama
muslim. Mekkah dan Madinah merupakan dua kota di Arab yang paling
sering dikunjungi oleh wisatawan dunia karena kota tersebut memiliki
banyak tempat wisata yang ikonik dan juga memiliki sejarah yang hingga
saat ini menjadi pengaruh besar bagi dunia. Selain terkenal akan hal
tersebut, Arab juga terkenal akan hasil bumi nya yang melimpah salah
satunya adalah minyak bumi. Budaya Arab memiliki pengaruh cukup besar
bagi dunia salah satunya adalah Indonesia, ada beberapa akulturasi di
Indonesia seperti contohnya adalah bangunan masjid yang memiliki desain
arsitektur antara kebudayaan Arab dan Indonesia.

Ada lebih dari 200 juta populasi bangsa Arab yang dianggap sebagai orang
Arab di seluruh dunia. Untuk Menjadi seorang Arab seutuhnya ditentukan
oleh karakteristik budayanya, terlepas dari rasa tau penggunaan bahasa
Arab itu sendiri. Mungkin anda sudah mengetahui bahwa Arab terkenal
akan silsilah keluarganya yang erat dan juga memiliki marga keluarga.
Berikut merupakan fakta-fakta menarik lainnya mengenai budaya Arab
yang harus anda ketahui :
a . Memprioritaskan Keluarga

6
Selain terkenal akan keimanannya, Arab juga menaruh posisi
kedua untuk keluarga mereka setelah Tuhan. Di dalam budaya Arab
keluarga merupakan elemen terpenting dan selalu diutamakan daripada
kepentingan teman atau pekerjaan. Struktur keluarga yang erat
menjadi faktor penentu untuk status seseorang dan karena hal inilah
yang menjadikan orang Arab sangat menghormati harkat dan martabat
di dalam keluarga.

Di dalam budaya Arab, menghormati orang tua adalah salah satu


bentuk menghargai nilai tata krama, akibatnya sering kali para lansia
(kakek dan nenek) diajak untuk berdiskusi dalam segala pembahasan.
Untuk anggota keluarga laki-laki biasanya lebih banyak berdiskusi
mengenai pekerjaan atau masalah lainnya karena budaya Arab
menganggap laki-laki sebagai pemimpin di dalam keluarga mereka.

b . Budaya Berpakaian

Aturan berpakaian orang Arab dengan orang Barat tentunya

7
sangatlah berbeda. Sebagian besar penduduk wanita di Arab
diharuskan untuk menggunakan jilbab atau burqa (biasa dikenal
dengan cadar atau jubah yang dikenakan khusus untuk perempuan
yang menutupi seluruh badan mulai dari lengan hingga kaki). Berikut
merupakan tips yang dibagikan oleh kaleela.com tentang aturan
berpakaian yang harus diikuti untuk wisatawan asing ketika
mengunjungi Arab:

1) Kenakan pakaian formal atau kasual dengan sopan dan


jangan gunakan celana pendek, sebab celana pendek atau
atasan tanpa lengan hanya boleh dikenakan ketika berada di
pantai.

2) Untuk laki-laki diperbolehkan menggunakan celana pendek


selama ujung celana pendeknya dibawah lutut.

Aturan diatas penting untuk diterapkan sebab hal tersebut


bertujuan untuk menghormati nila-nilai kesopanan di Arab dan
pastikan anda tidak membuat masalah selama berkunjung ke Arab
karena tentunya masalah tersebut akan diproses lewat jalur Hukum
yang juga diterapkan di seluruh dunia.

c . Budaya Pernikahan

8
Budaya pernikahan di Arab masih menganut sistem pernikahan
antar saudara walaupun di zaman ini sudah sedikit diterapkan. Secara
tradisi, pernikahan biasanya berasal dari sepupu pertama yang berada
di pihak ayah. Sudah bukan hal yang aneh lagi jika tradisi pernikahan
di Arab dilakukan secara sakral dengan tidak mempertemukan kedua
calon pengantin sebelum pernikahan dan Orang tua sangat berperan
penting mengatur pernikahan anak-anak mereka. Laki-laki di Arab
diperbolehkan untuk memiliki istri lebih dari satu dengan syarat laki-
laki tersebut sanggup untuk memberikan tanggung jawabnya dan
berlaku adil atau lebih dikenal dengan sistem poligami. Adat dan
istiadat pernikahan di Arab tergolong pernikahan yang mahal.
d . Budaya dan Kesenian

Kaligrafi atau aksara Arab berkembang pada abad ke-6 M dengan


dialek Natabua (Dialek dari Arab Utara). Pola penulisan bahasa Arab
dimulai dari kanan ke kiri dan terdiri dari 28 karakter utama yang
merupakan abjad asli bahasa Arab. Kaligrafi merupakan seni yang
berasal dari arab, kaligrafi sendiri sekarang modern dimana dapat
dirangkai menjadi bentuk geometri atau makhluk hidup. Alat
tradisional yang digunakan untuk menulis kaligrafi adalah dengan
menggunakan pena bulu atau dalam bahasa Arab.

e. Budaya Makan Arab

Orang Arab sangat menghormati para tamu yang datang kerumah


mereka sehingga jamuan adalah hal yang sangat umum dilakukan di Arab.
Anda tidak perlu heran jika berkunjung ke rumah warga lokal, biasanya

9
anda akan disuguhkan makanan yang berasal dari daging-dagingan

seperti domba ,kambing ataupun unta.

Penyembelihan hewan tidak hanya dilakukan ketika hari besar


islam seperti qurban saja, namun upacara pernikahan juga kerap
dilakukan penyembelihan hewan seperti domba, kambing, dan yang
jarang disembelih ada la h unta muda. Secara adat biasanya laki-la ki yang
memil iki usia paling tua akan makan terle bih dah u lu dengan
menggunakan tangan kanan sesuai dengan ajaran islam.

C. Kesimpulan
Dari pola-pola kependudukan yang cenderung menurun tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa jumlah penduduk menjadi sorotan bagi negara. Walau tidak
sepenuhnya menganut teori Malthusians, namun dasar dari teori ini menjadi
pertimbangan melihat adanya berbagai perubahan dan kesadaran manusia akan
berbagai masalah kependudukan yang mungkin saja terjadi berkaitan dengan
jumlah penduduk. Selain itu, meningkatnya kesadaran akan pendidikan di negara
yang tinggi juga memberikan dampak secara tidak langsung terhadap
kependudukan.

10

Anda mungkin juga menyukai