Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan :

Sebutkanlah tugas dari Account representative (AR) yang saudara ketahui, apakah saudara
pernah berurusan dengan AR dan apakah AR dapat memecahkan masalah perpajakan
yang saudara hadapi (ceritakanlah pengalaman saudara berurusan dengan AR) !
Sebutkanlah dasar hukum yang berlaku tentang peran dari AR yang saudara ketahui !

Jawaban :
Teman-teman sebagai Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama di seluruh Indonesia,
teman-teman pasti kebingungan terkait kewajiban atau hak perpajakannya. Direktorat
Jenderal Pajak dalam mewujudkan good governance salah satunya dengan memberikan
pelayanan yang efisien, efektif serta sederhana. Untuk menghimpun penerimaan pajak yang
optimal dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang kompeten, handal, berintegritas yang tinggi,
dan tanggung-jawab. SDM yang ada dalam instansi DJP ini meliputi Pelaksana, Jurusita
Pajak Negara, Account Representative (AR), Fungsional Pemeriksa Pajak, Fungsional
Penilai Pajak, Fungsional Penyuluh dan Asisten Penyuluh serta Penyelidik Keberatan.

Seluruh Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama, KPP Madya, KPP Wajib Pajak Besar,
KPP Badan Orang Asing, KPP Minyak Bumi dan Gas, dsb tentu memilik satu account
representative. Dalam pelaksanaan tugasnya tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 45/PMK.01/2021 tentang Account Representative pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP).

Berikut tugas account representative menurut sepahaman saya :


1. Melaksanakan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam rangka memastikan wajib
pajak mematuhi kewajiban perpajakan
2. Melaksanakan kegiatan penguasaan wilayah dan penguasan informasi Wajib Pajak
contohnya menyusun Daftar Prioritas Pajak (DPP)
3. Menggali potensi perpajakan atas PM (Pajak Masukan) dan PKM (Pajak Kredit
Masukan) contohnya menyusun Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi
Perpajakan (DSP3)
4. Mengawasi kepatuhan SPT, pembayaran atau setoran Wajib Pajak
5. Menerbitkan Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK)
kepada Wajib Pajak dan melaksanakan konseling
6. Menerbitkan Surat Imbauan SPT Tahunan, Program Pengungkapan Sukarela, dsb
7. Menerbitkan produk hukum antara lain ; Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan
Pajak (SKP), Surat Teguran (ST)
8. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan tindak lanjut data dan informasi
contohnya kegiatan IDLP (Informasi, Data, Laporan, dan Pengaduan), Tindak Lanjut
Data Anomali, Tindak Lanjut Laporan Hasil Analisa, Tindak Lanjut Data Pemicu Data
Penguji
9. Melaksanakan Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL) sesuai Surat Edaran
Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2020
10. Melaksanakan kegiatan Daftar Sasaran Ekstensifikasi (DSE) sesuai Surat Edaran Dirjen
Pajak Nomor SE-14/PJ/2019 dan profiling Wajib Pajak

Saya memiliki pengalaman dengan account representative pada KPP Pratama. Sebagai
Wajib Pajak Dalam Negeri yang terdaftar di salah satu KPP di bumi Pasundan. Ketika saya
menerima email blast terkait Surat Imbauan SPT Tahunan dalam surat tersebut disebutkan
untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi account representative pada KPP terdaftar.
Kemudian saya datang ke KPP terdaftar, pada hari itu saya bertemu dengan account
representative saya. Beliau membantu saya dalam menjelaskan tata cara melaporkan SPT
Tahunan Orang Pribadi. Penjelasan yang beliau sampaikan jelas, solutif dan sabar.

Sumber Referensi :
1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 45/PMK.01/2021 tentang
Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
2. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2020 tentang Tata Cara Kegiatan
Pengumpulan Data Lapangan
3. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-14/PJ/2019 tentang Tata Cara Ekstensifikasi

Anda mungkin juga menyukai