Keterlibatan negara dalam ekonomi adalah faktor lain yang telah memperkuat
kekuasaan pemerintah pusat terhadap daerah. Hal ini berlaku untuk negara maju
dan negara berkembang. "Di negara-negara maju di mana sumber dayanya langka,
tidak dapat dihindari bahwa pemerintah pusat harus tetap mengawasi untuk
memastikan bahwa sumber daya ini digunakan untuk keuntungan terbaik" (Van
Putten, 1971, p 227). Di negara maju, pemerintah mencoba untuk mengelola
perekonomian atas nama perusahaan oligopolistik. Mereka juga menyediakan
infrastruktur yang produksi industrinya tanggungan mereka (Sharpe, 1979). Sekali
lagi, pemerintah pusat lebih bertanggung jawab untuk intervensi seperti itudaripada
pemerintah daerah. Tindakan negara untuk perencanaan dan kesejahteraan, yang
melibatkan proyek-proyek dan layanan di luar kemampuan keuangan dan teknologi
masyarakat teritorial, "menghasilkan peningkatan yang tangguh dalam jumlah dan
kekuatan administrator nasional" (Duchacek, 1970, hlm 311-12)
Dalam negara kesatuan warisan dari ketergantungan pada
kekuasaan sebelumnya, memiliki implikasi serius bagi pengelolaan ekonomi nasional.
Di Inggris, misalnya, pengeluaran pemerintah daerah memiliki arti penting ekonomi
yang cukup besar. Pemerintah setempat bersaing untuk sumber daya
dengan baik sisanya dari sektor publik dan swasta. Mereka account selama lebih
dari seperlima dari investasi domestik total dan telah menghabiskan sebagian tumbuh
dari pendapatan nasional (Dunleavy, 1980b, hal 59). Pemerintah berupaya untuk
mengelola ekonomi dan, khususnya mengendalikan inflasi telah
mempengaruhi tingkat pengeluaran pemerintah daerah, baik secara perorangan
maupun negosiasi mereka dengan karyawan atas pembayaran, tingkat pajak
daerah yang dipungut dan pengelolaan layanan individual.
. Manfaat Terhadap Perekonomian Regional
Berikut ini adalah penilaian terhadap dampak kegiatan kerja sama antardaerah di
ketiga region berdasarkan hasil implementasi kegiatan yang cukup signifikan.
Manfaat globalisasi
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari
titik-titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang
tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan
global. Dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah :
1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b. Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak
dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
2. Globalisasi bidang sosial budaya
a. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola
pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang
telah maju.
b. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan
a. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi
peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar
negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.