NO KESENJANGAN YANG
DITEMUKAN
1 Keluhan utama ibu saat periksa
yaitu Pusing (Kepala terasa
berat). Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah
serius adalah sakit kepala yang
menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Hasil anamnesa yaitu
bahwa yang dilakukan ibu saat
pusing yaitu istirahat. Istirahat
ibu siang yaitu 3-4 jam dan
malam 6-7 jam.
2. Mendekati saat melahirkan, ibu
hamil akan sulit mengatur posisi
BAB 2
Sakit kepala seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam
kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah serius
adalah sakit kepala yang menetap dan
tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat
ibu akan mungkin akan menemukan
bahwa penglihatannya menjadi kabur
atau berbayang (Indrayani, 2011).
Mendekati saat melahirkan, ibu hamil a. Dalam
akan sulit mengatur posisi tidur. sekarang, ibu juga merasakan bahwa
BAB 4
Hasil pemeriksaan yang dilakukan
pada saat kunjungan yaitu :
a. Pola kehidupan sehari – hari
yaitu Istirahat ibu siang yaitu 3-4
jam dan malam 6-7 jam.
b. ANC TM I dan II mendapatkan
KIE tentang pola istirahat
c. TD = 110/70mmHg
d. Pemeriksaan mata yaitu
Konjungtiva merah muda, Sklera
berwarna putih.
e. Hb = 11 gr%
riwayat kesehatan Hasil anamnese menunjukkan
ibu dalam kondisi
OPINI PENULIS
Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa ibu dalam kondisi
kesehatan yang normal, ibu tidak
mengalami anemia dan sama
sekali tidak mengarah pada tanda
bahaya kehamilan. Hal ini
dikarenakan setiap kali merasakan
kepalanya pusing, ibu mencoba
untuk istirahat, sehingga dengan
istirahat yang cukup pada ibu
hamil akan dapat membantu
merilekskan pikiran dan
kecemasan yang dialami pada
masa kehamilan trimester 3. Selain
itu, KIE yang didapatkan ibu
tentang pola istirahat selama
kehamilan pada pemeriksaan
kehamilan baik di Trimester I dan
II juga menjadi salah satu sumber
informasi yang bermanfaat bagi
ibu dalam mengatasi
ketidaknyaman selama masa
kehamilan.
 tidur, sehingga dapat Gangguan ini dapat disebabkan karena
mempengaruhi kualitas tidur. semakin besar kehamilan sehingga
Sementara hasil anamnesa pola diafragma akan tertekan ke atas dan
istirahat yang dialami ibu dalam mengganggu pernafasan. Pada ibu hamil b. Pola kehidupan sehari – hari
batas normal disarankan untuk tidur dengan posisi
miring kiri atau posisi yang membuat
nyaman ibu hamil. Pernafasan yang tidak
baik pada ibu hamil akan berpengaruh
pada berkurangnya masukan oksigen
pada otak sehingga dapat mempengaruhi
kualitas tidur (Emilia, 2010).
Ibu hamil tidur malam kurang lebih
sekitar 8 jam setiap istirahat dan tidur
siang kurang lebih 1 jam (Marmi, 2014).
Umumnya pada trimester III atau
menjelang persalinan gangguan tidur
mencapai puncaknya (Ayudhitya dan
Tjuataja, 2014).
3. Pemberian Tablet Fe Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin
seharusnya diberikan pada TM normal, diperlukan asupan zat besi bagi
III, tetapi pada pemeriksaan ibu hamil dengan jumlah 30 mg/hari
saat TM II ibu hamil telah terutama setelah trimester kedua. Sumber
zat besi terdapat dalam sayuran hijau,
mendapatkan Tablet Fe.
daging yang berwarna merah dan
kacang-kacang. (Saifuddin, 2010)
sulit menemukan posisi yang
nyaman pada saat ingin tidur
dan sering buang air kecil
yaitu Istirahat ibu siang yaitu 3-
4 jam dan malam 6-7 jam.
a.Ibu pertama kali mendapatkan
tablet Fe pada saat trimester
kedua (usia kehamilan 20
minggu), yaitu sebanyak 10
tablet Fe di karenakan ibu
mengeluhkan pusing pada saat
melakukan pemeriksaan
kehamilan ke PMB
kesehatan yang normal dan tidak
mengarah pada tanda bahaya
kehamilan. Hal ini dikarenakan
setiap kali hendak tidur dan susah
menemukan posisi yang nyaman
untuk tidur , ibu mencoba untuk
tidur dengan posisi miring kekiri.
Tidur miring ke kiri akan
meningkatkan aliran darah dan
nutrisi ke plasenta dan janin.
Ginjal ibu hamil juga akan bekerja
lebih efisien , dengan
menghilangkan cairan dan sampah
dari dalam tubuh. Dengan posisi
ini cairan yang menumpuk di kaki
dan tangan yang membuat kaki
dan tangan membengkak akan
berkurang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa ibu dalam kondisi
kesehatan yang kurang baik.
Pada saat trimester II ibu sudah
diberikan Fe karena ibu
mengeluhkan pusing dan hasil
pemeriksaan ibu mengalami
tekanan darah rendah yaitu 110/70
mmHg. Pada saat dilakukan
 b. Pola Nutrisi Ibu yaitu ibu pengkajian pola nutrisi didaptkan
hasil yaitu ibu mual muntah
makan sebanyak 3x sehari, sehingga nafsu makannya
berkurang. Dan selama hamil ibu
Makanan yang dikonsumsi ibu kurang mengkonsumsi sayuran
hijau, daging dan kacang-
diantaranya yaitu nasi, makan kacangan, sehingga diberikan
tablet Fe. Tujuan diberikannya
lauk-pauk,sayur-sayuran, kadang tablet Fe yaitu untuk membantu
ibu dalam peroses pemenuhan sel-
makan buah-buahan. Ibu minum sel darah merah dalam tubuh ibu,
sehingga dapat membantu ibu
air putih 6-7 gelas per har untuk mencegah dari penyakit
anemia.
4. Terjadi peningkatan BAK pada Peningkatan frekuensi berkemih pada Pola Eliminasi Hasil pemeriksaan menunjukkan
saat sebelum hamil dengan trimester III paling sering dialami oleh BAK sebelum hamil : 4-5 bahwa ibu mengalami
BAK yang saat hamil wanita primigravida setelah lightening. kali/hari peningkatan BAK pada saat hamil.
Lightening menyebabkan bagian BAK saat hamil : 8-9 kali/hari Hal ini disebabkan karena
presentasi (terendah) janin akan menurun
penurunan kepala bayi pada ibu
masuk kedalam panggul dan
menimbulkan tekanan langsung pada
hamil, sehingga menyebabkan
kandung kemih (Marmi, 2014). kandung kemih cepat terasa penuh.
Selain itu, Hemodilusi
menyebabkan metabolisme air
makin lancar sehingga
pembentukan urin akan
bertambah.
Sehingga KIE yang didapatkan

5. Selama hamil ibu belum
pernah mendapatkan senam
hamil
6. ibu hamil belum diajarkan cara
perawatan payudara,
sementara perawatan payudara
pada ibu hamil seharusnya
diberikan mulai usia
kehamilan 12 minggu
(Trimester I)
Aktivitas Senam hamil bertujuan Ibu belum pernah melakukan
mempersiapkan dan melatih otot-otot senam hamil.
sehingga dapat dimanfaatkan untuk
berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Senam hamil dimulai
pada usia kehamilan sekitar 24-28
minggu. Beberapa aktivitas yang dapat
dianggap sebagai senam hamil yaitu
jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari
(Manuaba, 2012).
Mempersiapkan payudara untuk proses
laktasi dapat dilakukan perawatan
payudara dengan cara membersihkan 2
kali sehari selama kehamilan. (Saifuddin,
2010)
dari hasil anamnese tidak
didapatkan data yang
menunjukan bahwa ibu sudah
diajarkan perawatan payudara.
adalah memberitahukan kepada
ibu bahwa hal tersebut adalah
ketidaknyamanan yang biasa di
alami oleh ibu hamil pada
umumnya.
Pada saat dilakukan pemeriksaan
ibu belum pernah melakukan
senam hamil. Sementara senam
hamil sangat bermanfaat untuk ibu
hamil. Karena terdapat banyak
sekali manfaat pada senam hamil
diantaranya adalah dapat
membantu proses relaksasi ( untuk
membiasakan ibu mengolah napas
saat menagalami sakit atau
kontraksi agar pasokan oksigen ke
janin tetap terjaga .
Ibu belum pernah melakukan
perawatan paayudara dikarenakan
ibu belum mendapatkan informasi
tentang cara perawatan payudara,
dikarenakan ibu belum
mendapatkan informasi tentang
cara perawatan payudara . oleh
karena itu, KIE tentang perawatan
payudara sangat penting
diperlukan ibu hamil untuk
mempersiapkan proses laktasi

7. Ibu Hamil yang melakukan
kunjungan ulang ke 4 di PMB,
sementara dalam standar ketiga
(Standar Pelayanan Kebidanan)
menyatakan bahwa bidan
melakukan kunjungan rumah dan
berinteraksi dengan masyarakat
secara berkala untuk memberikan
penyuluhan dan memotivasi ibu,
suami dan anggota keluarganya
agar mendorong ibu untuk
memeriksakan kehamilannya
Standar 3 (Identifikasi Ibu Hamil) yaitu
bidan melakukan kunjungan rumah dan
berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan
dan memotivasi ibu, suami dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk
memeriksakan kehamilannya sejak dini
dan secara teratur. (Standar Pelayanan
Kebidanan, (Sondakh, dkk 2013)
Standar 8 (Persiapan Persalinan) yaitu
Bidan memberikan saran yang tepat
kepada ibu hamil, suami atau keluarga
Ibu hamil melakukan kunjungan
ulang ke PMB pada tanggal 04
Februari 2020 dengan usia
kehamilan 7 bulan.
nantinya setelah melahirkan .
perawatan payudara sangat
bermanfaat bagi ibu hamil yaitu
dapat membantu menjaga
kebersihan payudara (terutama
kebersihan puting susu),
melenturkan dan menguatkan
puting susu sehingga memudahkan
bayi untuk menyusui nantinya,
merangsang kelenjar-kelenjar air
susu sehingga produksi ASI
banyak dan lancar, dapat
mendeteksi kelainan- kelainan
payudara secara dini dan
melakukan upaya untuk
mengatasinya, mempersiapkan
mental ibi untuk menyusui.
Ibu hamil datang ke PMB untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatannya dan janinnya
dengan keluhan pusing, artinya
konseling yang dilakukan oleh
bidan pada saat kunjungan
sebelumnya telah dipahami oleh
ibu hamil, sehingga ibu hamil
melakukan kunjungan antenatal
tidak harus menunggu kedatangan
bidan atau melakukan pemeriksaan
 sejak dini dan secara teratur.
8. Ibu hamil yang melakukan
kontrol ke PMB
pada trimester III memastikan bahwa
persiapan persalinan bersih dan aman dan
suasana menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, disamping
persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan
gawat darurat. Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal
ini (Standar Pelayanan Kebidanan,
(Sondakh, dkk 20113)
Standar 4 (Pemeriksaan dan Pemantauan
Antenatal) yaitu Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin
dengan seksama untuk apakah
perkembangan berlangsung normal.
Bidan juga harus mengenal kehamilan
resti/kelainan, khususnya anemia, kurang
gizi, hipertensi, PMS/infeksi, HIV;
memberikan pelayanan imunisasi,
nasihat dan penyuluhan kesehatan serta
tugas terkait lainnya yang diberikan oleh
puskesmas. Mereka harus mencatat data
yang tepat pada setiap kunjungan. Bila
ditemukan kelainan, mereka harus
mampu mengambil tindakan yang perlu
dilakukan dan merujuk untuk tindakan
selanjutnya. (Standar Pelayanan
Kebidanan, (Sondakh, dkk 2013).
Dari hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan oleh bidan pada
tanggal 04 Februari 2020
didapatkan hasil pemeriksaan
sebagai berikut : Tekanan Darah
ibu normal (TD: 110/70 mmHg),
detak jantung ibu normal (N:
78x/m), ibu juga sedang tidak
demam (S: 36,5’c),
pernafasannya normal (RR:
20x/m), SPR untuk menegtahui
tingkat resiko pada ibu hamil
( SPR: 2)BB sekarang : 59 kg,
BB sebelum hamil : 48 kg (ibu
mengalami kenaikan berat badan
sebanyak 11 kg sampai dengan
kehamilan 7 bulan), denyut
kehamilan pada saat jadwal ulang
kunjungan saja, melainkan ketika
ibu hamil merasakan keluhan yang
juga merupakan salah satu tanda
bahaya kehamilan, ibu hamil harus
memeriksakan kesehatan dan
kehamilannya sebagai upaya
deteksi dini adanya komplikasi
masa kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan yang
dilakukan bidan telah menyeluruh
mulai dari melakukan anamnesis
sampai pada pemeriksaan
laboratorium untuk ibu hamil dan
setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata kenaikan berat badan
yang dialami ibu yaitu dari 11kg.
Kenaikan berat badan selama
hamil normalnya yaitu berkisar
antara 12,5kg – 15kg, artinya ibu
hamil masih dapat meningkatkan
berat badannya sampai maksimal
4kg lagi untuk dapat menambah
tafsiran berat janin dengan
peningkatan berat badan 1 –
1,5kg/bulan.Ibu hamil dapat
jantung janin normal (DJJ : 141 mengkonsumsi makanan bergizi
x/ menit), gerakan bayi juga dalam upaya meningkatkan berat
aktif, Tafsiran berat janin saat ini badannya.
sudah sesuai dengan usia
kehamilan (TBJ : 2.123,5 gram),
posisi janin bagus yaitu kepala
janin sudah dibawah). hasil lab
ibu : ibu tidak mengalami
Anemia Hb Normal ( 11
gr/%),tidak mengalami
kekurangan gizi yaitu (LILA 24
cm), hasil tes HIV negativ, IMS
negatif.