Anda di halaman 1dari 22

Pengaruh Terapi Dzikir dan Doa Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien

Post Partum Di RS Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan.


Oleh : Meliana Ningsih

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi dzikir dan doa
terhadap tingkat depresi pada pasien postpartum. Desain penelitian eksperimen
semu (quasi eksperimen) pre dan post test without control (control diri sendiri).
Sampel penelitian sebanyak 30 orang ibu post partum. Pengambilan sampel
dilakukan secara Consecutive Sampling. Penelitian ini dilakukan didua tempat
yaitu pre terapi diruang rawat kebidanan dan post terapi di poliklinik kebidanan .
Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi pada pasien
postpartum menggunakan Edinburgh Postnatal Depresion Scale (EPDS). Hasil
uji T Dependen didapatkan p=0.000 (< 0.005) yang menunjukkan ada pengaruh
terapi dzikir dan doa terhadap tingkat depresi pasien postpartum.

Kata Kunci : Terapi Dzikir dan Doa, Depresi, Post Partum


Daftar Pustaka : 27 (2001-2013)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of therapy on patients
remembrance and prayer for postpartum depression. Quasi-experimental research
design (quasi-experimental) pre and post test without control (self control).
The research sample of 30 mothers post partum. Sampling was done by
Consecutive sampling. This research was carried out on two places, namely pre
diruang therapy and post therapy obstetric care in obstetrics clinic. The instrument
used to measure the patient's level of postpartum depression using the Edinburgh
Postnatal Depression Scale (EPDS). Dependent T test results obtained p = 0.000
(<0.005), which showed no therapeutic effect devotions and prayers to the
patient's level of postpartum depression.

Keywords : Dhzikir and Prayer Therapy, Depression, Post Partum


Bibliography : 27 (2001-2013)
A. Latar Belakang berkontraksi perlahan hingga pada

akhir minggu pertama, ostium


Melahirkan merupakan salah satu
tersebut telah menyempit dan
yang dinantikan bagi setiap wanita,
mengakibatkan serviks menebal
setiap wanita yang mengalaminya
dan kanal kembali terbentuk.
akan merasakan kebahagiaan dan
Sedangkan keadaan payudara pada
tidak semua wanita mendapatkan
2 hari pertama nifas sama seperti
kesempatan ini. Melahirkan
pada saat hamil. Dinding abdomen
merupakan suatu peristiwa penting
memerlukan waktu beberapa
yang dinantikan oleh sebagian
minggu untuk kembali ke keadaan
besar perempuan karena membuat
sebelum hamil (Marsall, 2009).
ibu menjadi seorang perempuan
Perubahan-perubahan yang terjadi
yang telah berfungsi utuh dalam
setelah persalinan bukan hanya
kehidupannya (Sylvia, 2006).
perubahan anatomis saja
Perubahan fisik yang terjadi pada
melainkan juga terjadi perubahan
ibu selama nifas yaitu anatomi
psikis. Dari aspek psikis pada hari
organ reproduksi seperti keadaan
pertama dan kedua perhatian ibu
sebelum hamil (normal) yang
terfokus pada kebutuhan dirinya,
disebut involusi. Setelah
ibu bersikap pasif dan tergantung.
pengeluaran plasenta, fundus uteri
Ibu akan mulai mandiri terhadap
yang berkontraksi terletak kira -
kebutuhan dirinya hingga hari
kira sedikit dibawah umbilicus dan
kesepuluh. Pada minggu ke 5-6 ibu
akan mencapai ukuran seperti
sudah mampu menerima tanggung
sebelum hamil dalam waktu sekitar
jawab terhadap bayinya.
4 minggu. Ostium serviks akan
Sedangkan menurut Rubin (Bobak, sedih, disforia, menangis, mudah

2004) penyesuaian ibu terhadap tersinggung (iritabilitas), cemas,

perannya sebagai orang tua labilitas perasaan, cenderung

ditandai oleh tiga fase, yaitu : fase menyalahkan diri sendiri,

taking-in, fase taking-hold, dan gangguan tidur dan gangguan

fase letting-go. Interaksi awal nafsu makan. Gejala-gejala ini

antara ibu dan bayi dapat mulai muncul setelah persalinan

memuaskan kebutuhan fisik dan dan pada umumnya akan

psikologis yang mendasar. Bayi menghilang dalam waktu antara

yang dirawat di samping ibunya beberapa jam sampai beberapa

akan membuat ibu dapat mengenal hari. Namun pada beberapa

dan menangani bayinya. minggu atau bulan kemudian,

Postpartum Blues (PPB) atau bahkan dapat berkembang menjadi

sering juga disebut Maternity keadaan yang lebih berat

Blues atau Baby Blues dimengerti (Murtiningsih, 2012).

sebagai suatu sindroma gangguan Faktor faktor yang mempengaruhi

afek ringan yang sering tampak postpartum blues adalah yang

dalam minggu pertama setelah faktor psikologis yang meliputi

persalinan dan memuncak pada dukungan keluarga khusunya

hari ke tiga sampai kelima dan suami. faktor demografi yang

menyerang dalam rentang waktu meliputi usia dan paritas, faktor

14 hari terhitung setelah persalinan fisik yang disebabkan kelelahan

(Arfian, 2012). Adapun tanda dan fisik karena aktivitas mengasuh

gejalanya seperti: reaksi depresi, bayi, meyusui, memandikan,


mengganti popok, dan faktor sosial peran menjadi orang tua akan

meliputi sosial ekonomi, tingkat menjadi ledih sulit (Bobak et all,

pendidikan, status perkawinan 2005).

(Nirwana, 2011). Faktor-faktor Gejala yang ditemukan berkaitan

yang mempengaruhi post partum dengan fungsi peran dan tanggung

blues biasanya tidak berdiri sendiri jawab sebagai ibu, terutama dalam

sehingga gejala dan tanda post merawat atau mengurus bayi

partum blues sebenarnya adalah gejala-gejala tersebut yaitu adanya

suatu mekanis memultifaktorial. perasaan sedih, mudah marah,

Kondisi sosio ekonomi seringkali gelisah, hilangnya minat dan

membuat psikologi ibu terganggu. semangat yang nyata dalam

pada keluarga yang mampu aktivitas sehari-hari yang

mengatasi pengeluaran untuk biaya sebelumnya disukai, enggan dan

perawatan ibu selama persalinan, malas mengurus anaknya, sulit

serta tambahan dengan hadirnya tidur atau terlalu banyak tidur,

bayi baru ini mungkin hampir nafsu makan menurun atau

tidak merasakan beban keuangan, sebaliknya meningkat sehingga

akan tetapi keluarga yang mengalami penurunan atau

menerima kelahiran seorang bayi kenaikan berat badan yang

dengan suatu beban finansial dapat bermakna, merasa lelah atau

mengalami peningkatan stres, stres kehilangan energi, kemampuan

ini bisa mengganggu perilaku berfikir dan konsentrasi menurun,

orang tua sehingga membuat masa merasa bersalah, merasa tidak

transisi untuk memasuki pada berguna hingga putus asa hingga


terkadang mempunyai ide-ide Postpartum blues menunjukan

kematian, berupa ingin bunuh diri gejala-gejala depresi ringan yang

atau bahkan ingin bunuh bayinya dialami oleh ibu seperti mudah

(Sylvia, 2006). Hal ini sering menangis, perasaan-perasaan

disebut dengan post partum blues. kehilangan dan dipenuhi dengan

Post Partum Blues sering dikenal tanggung jawab, kelelahan,

dengan istilah “Post Partum perubahan suasana hati yang tidak

Deppression”, yaitu suatu keadaan stabil, dan lemahnya konsentrasi.

depresi pasca kelahiran. Wanita Selain itu ibu menjadi mudah

yang rawan terhadap depresi tersinggung, dapat mengalami

setelah melahirkan anak dan itu gangguan pola makan dan tidur

bisa berlangsung beberapa bulan. (Yosep, 2007).

Contoh suatu kasus di Amerika Ibu hamil yang bermasalah dengan

Serikat dimana si ibu akhirnya baby blues syndrome karena

menabrak anaknya sampai mati, timbulnya masalah dalam keluarga

itu beberapa tahun yang lalu terjadi atau rumah tangga, seperti cekcok

dan dia membela dirinya dan di dengan suami, kehamilan yang

bela juga para dokter yang tidak diinginkan, atau kematian

merawatnya bahwa dia menderita seorang yang di sayangi (Bobak,

“Post Partum Deppression”,jadi 2004). Faktor usia bagi ibu hamil

seolah-olah dia dalam keadaan yang berusia di atas 40 tahun juga

sangat terganggu pada saat dia di katagorikan rawan terserang

membunuh anak-anaknya itu baby blues syndrome karena

(Yosep, 2011). banyaknya penyakit di usia


tersebut, misalnya tekanan darah kurangnya dukungan terhadap

tinggi, diabetes, dan penyakit penyesuaian yang dibutuhkan oleh

lainnya. Penyakit tersebut dapat wanita dalam menghadapi aktifitas

memicu kecemasan tinggi pada dan peran barunya sebagai ibu

ibu. setelah melahirkan. Diperkirakan

Adapun dari penelitian-penelitian sekitar 50-70% ibu melahirkan

diketahui bahwa di negara-negara menunjukkan gejala-gejala awal

barat syndrome baby blues atau kemunculan depresi postpartum,

post partum blues dialami oleh ± walau demikian gejala tersebut

15-20% dari perempuan yang dapat hilang secara perlahan

melahirkan, baik yang pertama kali karena proses adaptasi dan

maupun berikutnya (Sylvia, 2006). dukungan keluarga yang tepat.

Angka kejadian postpartum blues


Peneliti melakukan wawancara
di Asia cukup tinggi dan sangat
di RSMTP kepada ibu nifas
bervariasi antara 26-85%
sebanyak 10 orang, 4 dari 10 ibu
(Iskandar, 2007), sedangkan di
nifas atau 40% mengatakan mudah
Indonesia angka kejadian post
tersinggung, mudah menangis, dan
partum blues 50-70% dari wanita
mudah marah atau yang
pasca persalinan (Hidayat,2007).
menunjukkan post partum blues.

Penyebab depresi dari faktor Sedangkan 6 dari 10 ibu nifas atau

psikologis salah satunya adalah 60% mengatakan bahagia atas

depresi pasca-melahirkan. Iskandar kelahiran anaknya.

(2007) menerangkan bahwa Instrument yang digunakan untuk

depresi postpartum terjadi karena menentukan tingkat depresi


postpartum adalah Edinburgh Sakit Muhammadiyah Taman

Postnatal Depression Scale, tetapi Puring. Rumah Sakit

sampai saat ini di Indonesia belum Muhammadiyah Taman Puring

digunakan alat tersebut. Tetapi adalah Rumah Sakit yang

diliat dari tanda dan gejala dapat merupakan amal usaha dari

disimpulkan sebagai gangguan Muhammadiyah, Rumah Sakit

depresi postpartum bila memenuhi Muhammadiyah beralamatkan di

kriteria gejala yang ada. Peneliti Jalan Gandaria I No 20 Kebayoran

prihatin jika masalah tersebut tidak Baru Jakarta Selatan yang di

dapat diatasi dapat menyebabkan fokuskan dalam perawatan ibu dan

depresi yang berkepanjangan yang anak, kapasitas Rumah Sakit

akhirnya resiko akan menyebabkan tersebut ada 55 tempat tidur.

perawatan bayi yang diabaikan


Penannganan depresi baby blues
tidak diperhatikan.
di RS Muhammadiyah Taman

Tindakan yang dapat dilakukan Puring tergantung tinggkat

pada post partum blues (Hawari, keparahan . Bila gejala ringan,

2004) adalah sebagian pasien dalam 2 minggu hilang dengan

menerima pengobatan secara sendirinya, namun jika semakin

konvensional yaitu diberikan obat berat akan membutuhkan lebih dari

anti cemas dan psikoterapi 1 bulan dengan bantuan obat-

suportif. Ada beberapa rumah sakit obatan. Langkah selanjutnya untuk

yang mengunakan terapi lebih memberikan ketenangan bagi

psikoreligius (berdo’a dan ibu, pihak rumah sakit akan

berdzikir), salah satunya Rumah menyarankan pendampingan


secara rohani (keagamaan) dan sehat maupun sakit. Pentingnya

hipnoterapi teratur hingga ibu aspek spiritual ini dapat dilihat dri

stabil dan siap melahirkan. batasan sehat menurut organisasi

Spiritual yang dilakukan di RS kesehatan dunia (WHO,1984) yang

Muhammadiyah Taman Puring menyatakan bahwa aspek agama

pada pasien dengan depresi (spiritual) merupakan salah satu

postpartum salah satunya adalah unsur dari pentingnya kesehatan

dengan terapi dzikir. Doa dan seutuhnya. Batasan sehat yang

dzikir merupakan salah satu bentuk ditambahkan dalam aspek spiritual

komitmen keagamaan serta dikenal dengan rumusan bio-

keimannan seseorang (Hawari, psycho-socio-spiritual,

2002). (APA,1992).

Terapi medis saja tanpa disertai Aspek spiritual ini juga merupakan

dengan terapi rilegius (doa dan salah satu bagian dari pemberian

dzikir) tidaklah lengkap. Berdoa perawatan yang bersifat holistik.

dan berdzikir saja tanpa disertai Abdullah (1998) lebih tegas

terapi medis , tidaklah efektif. Jadi menyatakan bahwa obat yang

aspek spiritual sangat penting bagi paling manjur itu adalah terus

perawat dan pasien karena dapat menerus berdoa. Mattews (1996)

mempengaruhin kesehatan dan menyatakan bahwa dari 212 studi

prilaku seseorang (Hawari,2002). yang telah dilakukan para ahli

Nilai-nilai spiritual merupakan hal sebelumnya ternyata 75%

penting dan harus tetap dipenihi menyatakan bahwa komitmen

dalam berbagai keadaan, baik agama dengan memberikan terapi


religius (berdoa dan berdzikir) muhammadiyah Taman Puring

menunjukan pengaruh positif pada Jakarta Selatan.

pasien. Diharapkan hasil penelitian ini

dapat memberikan informasi bagi


Peneliti melakukan wawancara
pihak institusi pelayanan kesehatan
kepada ibu nifas sebanyak 10
untuk lebih memperhatikan
pasien ternyata 4 pasien dari 10
kesehatan psikologi ibu hamil dan
ibu nifas atau 40% menyatakan
melahirkan.
setalah melahirkan merasa mudah
Menambah pengetahuan dan
tersinggung, mudah menanggis,
wawasan dalam praktik
dan mudah marah, setelah
keperawatan tentang pengaruh
dilakukan terapi dzikir dan doa
terapi dzikir dan doa terhadap
selama 3 hari pasien mengatakan
tingkat depresi pada pasien post
keluhannya berkurang.
partum di RS Muhammadiyah
Berdasarkan uraian diatas, maka
Taman Puring.
peneliti tertarik untuk meneliti
Hasil penelitian ini diharapkan
lebih lanjut ingin mengetahui
dapat bermanfaat dalam
adakah Pengaruh Terapy Dzikir
memberikan asuhan keperawatan
dan Doa Terhadap Tingkat Depresi
pada pasien depresi post partum.
pada Pasien Postpartum di RS
Memberikan informasi kepada
Muhammadiyah Taman Puring.
masyarakat khususnya para ibu
Tujuan penelitian ini untuk
dan suami tentang pentingnya
mengetahui pengaruh terapi dzikir
dukungan sosial suami pada saat
dan doa terhadap tingkat depresi
post natal dan lebih
pada pasien post partum di RS
memperhatikan kesehatan yang ditemui dan memenuhi

psikologis ibu saat melahirkan kriteria pemilihan, jumlah sampel

sehingga mengurangi yang diinginkan terpenuhi

kemungkinan terjadinya gangguan (Dharma, 2011). Total sampel

emosional. yang akan diambil berkisar 30

responden yang kontrol ke poli


B. METODOLOGI PENELITIAN
kebidanan selama1 hari.
Desain penelitian ini menggunakan
Penelitian akan dilakukan di poli
desain penelitian eksperimen semu
kebidanan RS Muhammadiyah
(quasi eksperiment) pre test and
Taman Puring Jakarta Selatan.
post test without control (control
Pertimbangan RSMTP merupakan
diri sendiri) yaitu peneliti hanya
rumah sakit swasta dengan
melakukan intervensi pada satu
mayoritas pelayanan kepada ibu
kelompok tanpa pembanding
dan anak. Waktu penelitian dibagi
(Dharma, 2011). Efektivitas
menjadi tiga tahap, yaitu
perlakuan dinilai dengan cara
penyusunan proposal,
membandingkan nilai observasi
pengumpulan data,dan pelaporan
tingkat depresi pada pasien
hasil penelitian. Pengumpulan data
postpartum pre dan post test terapi
akan dilakukan mulai bulan
dzikir. Pemilihan sampel dalam
januari 2014.
penelitian ini dengan
Pengukuran depresi postpartum
menggunakan Consecutive
blues menggunakan Edinburgh
Sampling, yaitu suatu metode
Postnatal Depression Scale
pemilihan sampel yang dilakukan
meliputi emosi, cemas, takut,
dengan memilih semua individu
bahagia, sedih, dengan pertanyaan HASIL PENELITIAN

sebanyak 10 pertanyaan dengan


Berikut akan disajikan hasil
menggunakan kuesioner observasi.
penelitian pengaruh terapi dzikir
Pada penelitian analisis dengan
dan doa terhadap tingkat depresi
menggunakan uji T Dependen di
pada pasien postpartum di RS
bantu dengan program SPPS 19.0
Muhammadiyah Taman Puring
for windows, dengan tingkat
Jakarta Selatan.
kepercayaan 95% ( = 0,05). Jika

didapatkan P Value = 0,000,(P <

0,05) maka Ho ditolak, sehingga

dapat disimpulkan ada pengaruh

terapi dzikir dan doa terhadap

pasien depresi karena postpartum.

a. Karakteristik Usia Responden

Variabel Jumlah Persentase

30 th atau ≥ 35 tahun 12 40 %

20 th – 29 tahun 18 60 %

Total 30 100 %

Gambar 5.1 menunjukkan responden (60%) dengan usia

dari 30 responden, sebagian 20-29 tahun.

besar responden sejumlah 18


b. Karakteristik Pendidikan Responden

Variabel Jumlah Persentase

SD 0 0

SMP 1 3,3 %

SMA 9 30 %

PT 20 66,7 %

Total 30 100 %

Gambar 5.2 dapat diketahui tingkat pendidikan perguruan

bahwa dari 30 responden, tinggi.

sebagian besar sejumlah 20

responden (66,7%) memiliki

c. Karakteristik Penghasilan Responden

Variabel Jumlah Persentase

Rp 2.200.000 4 13,3 %

>Rp 2.200.000 26 86,7 %

Total 30 100 %

Gambar 5.3 menunjukkan penghasilan lebih dari Rp

bahwa dari 30 responden 2.200.000 sebanyak 26

sebagian besar mempunyai responden (86,7 %).


d. Karakteristik Postpartum Responden

Variabel Jumlah Persentase

< 6 hari 12 40 %

> 7 hari 18 60 %

Total 30 100 %

Gambar 5.4 dapat diketahui adalah postpartum lebih dari

bahwa dari 30 responden, 7 hari sebanyak 18

sebagian besar yang responden (60 %).

beresiko mengalami depresi

e. Karakteristik Jumlah Anak Responden

Variabel Jumlah Persentase

1 anak 18 60 %

>2 anak 12 40 %

Total 30 100 %

Berdasarkan gambar 5.5 dapat mengalami depresi adalah

diketahui bahwa dari 30 responden yang baru

responden yang beresiko


mempunyai 1 anak sebanyak 18 responden (60%).

f. Karakteristik Pre Dzikir dan doa responden

Variabel Jumlah Persentase

Depresi ringan 9 30 %

0-9

Depresi berat 21 70 %

> 13

Total 30 100 %

Gambar 5.6 sebelum diberikan besar sebanyak 21 responden

terapi dzikir dan doa menunjukkan (70%), mengalami depresi berat.

bahwa dari 30 responden, sebagian

g. Post Terapi Dzikir dan Doa

Variabel Jumlah Persentase

0 – 9 Depresi ringan 30 100 %

Berdasarkan gambar 5.7 Setelah postpartum sebagian besar sebanyak

dilakukan terapi dzikir dan doa 30 responden (100 %) mengalami

menunjukkan bahwa dari 30 depresi ringan.

responden, yang mengalami depresi


A. Analisis Bivariat

Pada penelitian analisis ini peneliti Untuk aplikasi penelitian

ingin membandingkan tingkat digunakan pendekatan Distribusi T

depresi responden dengan sehingga uji beda dua mean

postpartum sebelum dan sesudah digunakan uji T Dependen.

diberikan terapi dzikir dan doa.

Distribusi Rata-rata Tingkat Depresi pada pasien Postpartum sebelum

dan sesudah diberikan terapi dzikir dan doa

Variabel Mean SD SE P. Value N

Depresi pre Intervensi 2,40 ,932 ,170 ,000 30

Depresi post Intervensi 1,00 ,000 ,000 30

Berdasarkan gambaran diatas rata- dzikir dan doa terhadap pasien

rata pengaruh terapi dzikir dan doa depresi karena postpartum sebesar

terhadap tingkat depresi pada 1,40. Dari hasil analisa dengan

pasien postpartum pre terapi dzikir menggunakan uji T Dependen

dan doa sebanyak 2,40 dengan didapatkan P Value = 0,000,(P <

standar deviasi 0,932, sedangkan 0,05) maka Ho ditolak, sehingga

setelah diberikan terapi dzikir dan dapat disimpulkan ada pengaruh

doa sebanyak 1,00 dengan standar terapi dzikir dan doa terhadap

deviasi 0,000. Sehingga didapat pasien depresi karena postpartum.

nilai rata-rata pengaruh terapi


PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Univariat

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Data Demografi

Dari hasil penelitian menunjukkan adalah perguruan tinggi sebanyak 20

bahwa jumlah rata-rata usia responden 66,7% dari 30 responden,

responden terbanyak usia 20 sampai karena semakin tahu mereka akan

dengan 29 tahun sebanyak 18 pengetahuan tentang bayi, maka

(60,0%), usia beresiko bagi mereka semakin khawatir terhadap

perempuan untuk melahirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi

seorang bayi. Berdasarkan hasil pada bayi mereka. Menurut Kanotra,

penelitian menunjukkan bahwa ada 2007 dalam Hung, 2011, hal-hal

pengaruh antara usia dengan seperti inilah sumber utama rasa

kejadian postpartum blues. Menurut putus asa dan kelelahan bagi ibu

Sloane & Benedict, 2009:27, umur primipara yang berakibat timbul

yang ideal bagi wanita untuk hamil gejala depresi post partum.

dan melahirkan terutama kehamilan Dari hasil ini yang beresiko depresi

pertama adalah antara 20 sampai 30 postpartum adalah responden

tahun karena dalam priode mempunyai penghasilan lebih dari

kehidupan ini, resiko wanita Rp. 2.200.000,- dan mempunyai

menghadapi komplikasi medis penghasilan sendiri selain nafkah

ketika hamil dan melahirkan dari suami. Menurut hasil penelitian

tergolong paling rendah. dari Dian Irawati menujukan bahwa

Dari pendidikan formal responden tidak terdapat pengaruh yang

yang mengalami depresi postpartum signifikan antara penghasilan


dengan kejadian depresi postpartum dialami maka semakin besar trauma

dengan nilai p = 0,182. Pada psikis yang muncul.

penelitian ini peneliti juga tidak Responden depresi post partum

mendapatkan pengaruh yang terbanyak terjadi pada hari lebih dari

signifikan antara penghasilan 7 hari, karena belum ada

dengan kejadian depresi postpartum pengalaman merawat bayi sendiri.

dengan nilai p = 0,725. Menurut Edinburgh postnatal

Berdasarkan hasil penelitian depresi scale (EPDS) yang sudah

didapatkan bahwa sebagian besar teruji validitasnya di berbagai

responden yang mengalami tingkat negara bahwa depresi post partum

depresi pasien postpartum di RS timbul pada hari 7 post partum.

Muhammadiyah Taman Puring Menurut Arfian, 2012 post partum

adalah responden yang baru blues (PPB) atau sering disebut

mempunyai anak yaitu 18 responden Maternity blues atau Baby Blues

(60%). Terdapat hubungan antara dimengerti sebagai suatu syndrom

jumlah anak dengan tingkat depresi gangguan efek ringan yang sering

pasien post partum dengan nilai = tampak dalam minggu pertama

0,175. Hal ini sesuai dengan teori setelah persalinan dan memuncak

Sherwen 1999 yang menyebutkan pada hari ketiga sampai kelima dan

bahwa proses persalinan, lamanya menyerang dalam rentang waktu 14

persalinan hingga komplikasi yang hari terhitung setelah persalinan.

dialami setelah persalinan dapat Pada penelitian ini ditemukan tidak

mempengaruhi psikologis ibu, ada pengaruh post partum dengan

dimana semakin besar trauma yang


kejadian depresi post partum dengan nilai p = 0,935.

B. Hasil Analisis Bivariat

Uji statistik yang digunakan dzikir dan doa. Menurut

untuk melihat pengaruh terapi penelitian Atih Suryati yang

dzikir dan doa terhadap tingkat melakukan penelitian dengan

depresi pada pasien postpartum judul terapi religius (Doa dan

adalah dengan menggunakan uji Dzikir) pada pasien hemodialisa

T dependen, didapatkan hasil mengatakan ada pengaruh terapi

pada pre terapi dzikir dan doa religius dengan pasien

adalah 1,67 dengan standar hemodialisa dengan nilai p =

deviasi 0,479, sedangkan post 0,002, namun pada penelitian ini

terapi dzikir 1,00 dengan standar dengan beda responden peneliti

deviasi 0,000. Berdasarkan hasil menemukan bahwa terapi

uji T dependen didapatkan nilai religius (Doa dan berdzikir)

p-value sebesar 0,000. Dan menemukan ada pengaruh antara

berdasarkan P value sebesar terapi dzikir dengan doa.

0,000 dengan nilai alpha sebesar Dengan berdzikir dan Doa

0,05 didapatkan p < alpha maka responden dialihkan

Ho di tolak. Sehingga dapat perhatiannya dengan cara

disimpulkan bahwa ada mendekatkan diri dengan

pengaruh terapi dzikir terhadap penciptanya dan adapun masalah

pasien depresi karena post yang dialami anggaplah sebagai

partum antara pre dan post terapi cobaan dari Allah SWT. Sesuai
dengan Ayat Al Qur’an yang dan waktu berbaring.” (QS. An

menjelaskan “ Dan apabila Nissa : 103).

hamba-hamba-Ku bertanya Dzikir yang dianjurkan dalam

kepadamu tentang tentang Aku agama Islam banyak ragamnya,

maka (jawablah) bahwa Aku diantaranya :

adalah dekat. Aku mengabulkan a. Tasbih (Subhanallah)

permohonan orang yang berdoa b. Tahmid (Alhamdulillah)

apabila ia memohon kepada-Ku. c. Tahlil (La illaha illalah)

Maka hendaklah mereka itu d. Takbir (Allahu akbar)

memenuhi (segala perintah-Ku) e. Tilawatil Qur’an dan

dan hendaklah mereka beriman sebagainya.

kepada-Ku agar mereka selalu Namun yang diutamakan adalah

berada dalam kebenaran”. (Al- La Illaha Illallah

Baqarah : 186). Dzikir Jabir bin Abdullah, beliau

Dalam Al-Qur’an Allah berkata : Saya dengar

berfirman : “Maka apabila kamu Rossulullah SAW bersabda :

selesai mengerjakan sholat “Dzikir yang paling utama ialah

maka berdzikirlah kamu kepada kalimat La Illaha Illallah”.

Allah di waktu berdiri, duduk, (HR.Imam Turmudzi).


KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari karena didapatkan p =

penelitian ini adalah sebagai 0,000.

berikut : B. Saran

1. Berdasarkan data 1. Bagi Institusi Pendidikan

demografi responden, Hasil penelitian ini dapat

menunjukan responden dijadikan tambahan

yang beresiko depresi pengetahuan teknik

karena post partum relaksasi dengan terapi

terbanyak adalah pada usia dzikir dan doa pada tingkat

20 sampai 29 tahun, depresi pada pasien post

pendidikan terbanyak partum.

perguruan tinggi, 2. Bagi bidang pelayanan

penghasilan lebih dari Rp. Hasil penelitian ini

2.200.000,- dan responden diharapkan dapat

yang baru mempunyai memberikan masukan

jumlah anak 1 (primipara). yang positif di Rumah

2. Adanya pengaruh terapi Sakit untuk dapat

dzikir dan doa terhadap diaplikasikan dalam

tingkat depresi pasien pada menangani pasien dengan

postpartum di RS depresi karena post

Muhammadiyah Taman partum.

Puring Jakarta Selatan


3. Bagi peneliti berhubungan dengan

Bagi peneliti lain yang depresi karena post partum

akan melakukan penelitian seperti variabel yang

yang sama di masa yang berkaitan dengan fisiologi,

akan datang, hasil ini dapat emosi dan lain-lain.

dijadikan sumber data dan

bahan rujukan serta perlu

dikembangkan untuk

meneliti variabel lain yang

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Irene. M, 2004. Buku Ajar


Keperawatan Maternitas. Edisi
4. Jakarta: EGC. Dharma, Kelana Kesama, 2011.
Metode Penelitian
Keperawatan. CV. Trans Info
Media. Jakarta.
Bahri, Syaiful, 2003. Amalan-amalan
Ringan Berfadhilah Sangat
Dahsyat. Yogyakarta.
Hawari,Dadang, 2013. Ilmu
Kedokteran Jiwa dan
Kesehatan Jiwa, Perspektif
British Journal of Psychiatry Al-Qur’an dan As-Sunnah.
150:782-786 KL Wisner , BL FKUI Jakarta.
Parry , CM Piontek ,
Postpartum Depression N Engl
J Med vol . 347 , No 3 , 18 Juli
2002, Hawari,Dadang, 2004. Al-Qur’an,
194-199 Ilmu Kedokteran Jiwa dan
Kesehatan Jiwa. Edisi 3.
Yogyakarta.
Cox, JL , Holden , JM , dan
Sagovsky , R. 1987. Deteksi depresi
pascamelahirkan: Pengembangan
Hawari,Dadang, 2001. Manajemen
10- item Edinburgh Postnatal
Stress dan Depresi. Jakarta :
Depression Scale .
Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Marshall, F. 2004. Mengatasi

Depresi Pasca Melahirkan. Jakarta :


Hidayat, A Aziz Alimul, 2009.
Metode Penelitian
Arcan.
Keperawatan dan Tehnik
Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika. Niven, Neil, 2000. Psikologi
Kesehatan : Pengantar untuk
Perawat & Profesional
Isaacs, Ann, 2005. Keperawatan Kesehatan Lain. Edisi 2,
Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta : EGC.
Edisi 3, Jakarta: EGC.

Sylvia.D.E, 2006. Depresi Pasca


Ilham, M.A. 2004. Hakikat Dzikir.
Jakarta : intuisi Press. Persalinan. FKUI. Jakarta.

Setiadi, 2007. Konsep Dan Penulisan


Khalilurrahman, 2006. Keutamaan
Doa dan Dzikir untuk Hidup Riset Keperawatan. Edisi 1.
Bahagia Sejahtera. Jakarta :
Wahyu Media. Yogyakarta.

Tomb, David. A, 2004. Buku Saku


Kaplan & Sadock’s, 2010. Buku Ajar
Psikiatri. Edisi 6. Jakarta : EGC.
Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta :

EGC. Yosep, Iyus, 2011. Keperawatan

Jiwa. Edisi Revisi. Bandung.


Kusumadewi I, Irawati R, Elvira SD,

Wibiono S. Validation Study of the Yana, D. 2010. Dahsyatnya Dzikir.

Edinburgh Postnatal Depression Jakarta : Zikrul Hakim

Scale. Indonesia Psychiatric


Www.library.um.ac.id/free.contents.
Quarterly Juni 1998; XXXI; 2 : 9- Gejala depresi setelah ibu
melahirkan pada ibu bekerja
110. dan tidak bekerja.

Anda mungkin juga menyukai