Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ide Hati Pardede

Nim : 201731229
Audit TI (C)

SOAL
Diasumsikan anda sedang melakukan audit terhadap perusahaan yang bergerak di bidang
perbankan, audit difokuskan pada pelayanan front end (teller dan CS).

Berikan contoh Inherent risk, control risk serta detection risk

JAWABAN :

Resiko menurut arti kata adalah kemungkinan hal-hal terburuk yang akan terjadi. Setiap orang pasti
menghadapi resiko, sama halnya dengan auditan, auditor juga mempunya resiko. Sedangkan
pengertian resiko audit adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadarinya atas suatu
laporan keuangan yang mengandung salah saji material.

Inherent Risk

Resiko bawaan mengukur penilaian auditor atas kemungkinan terdapatnya salah saji material (baik
kecurangan maupun kesalahan) dalam suatu bagian pengauditan sebelum melakukan pertimbangan
efektivitas pengendalian internal klien. Resiko bawaan meliputi suatu ketentuan saldo rekening atau
golongan transaksi terhadap suatu salah sajo material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat
kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.

Sebagai contoh :

Valuasi piutang dagang, asersi keberadaan piutang dagang oleh manajemen, terkait kecemasan
auditor tentang going concern.
Kalkulasi beban pensiun, metode penyusutan aset tetap dan kalkulasi beban penyusutan aset tetap
Kas lebih rentan pencurian dibanding pesediaan.
Perubahan teknologi menyebabkan aset tetap padat teknologi harus di hapus buku lebih cepat
lantaran ketinggalan teknologi
Lapping banyak terjadi pada industri perbankan, dana pensiun, asuransi. KKN pada akun tabungan
berjangka lebih banyak terjadi pada demand deposit
Berbagai perusahaan memilih tidak menggunakan pedoman sistem dan prosedur untuk
meningkatkan kreativitas dan layanan pelanggan
Moral standar etika misalkan uang tip boleh diterima.

Control Risk

Resiko pengendalian merupakan sauatu salah saji material yang dapat terjadi apabila dalam suatu
asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur pengendalian intern pihak
klien. Risiko pengendalian adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan
salah saji dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, yang tak terdeteksi atau tercegah oleh
struktur pengendalian intern klien.

Ada dua macam resiko pengendalian, yaitu :


Actual level of control risk
Assessed level of control risk yang ditentukan dengan melakukan modifikasi prosedur untuk
menghimpun pemahaman struktur pengendalian intern terkait dengan asersi dan prosedur untuk
melaksanakan test of control.
Pada saat perencanaan audit, auditor menentukan besarnya resiko pengendalian yang direncanakan
untuk setiap asersi yang signifikan. Planned assessed level of control risk ini ditentukan berdasar
asumsi tentang efektivitas rancangan dan operasi struktur pengendalian intern yang relevan.

Detection Risk

Sesuatu yang dirancang untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan setelah mereka telah
terjadi (misalnya : departemen memeriksa tagihan telepon untuk panggilan pribadi). Detektif kontrol
dirancang untuk mendeteksi kesalahan dan penyimpangan yang telah terjadi dan untuk menjamin
prompt mereka koreksi. Kontrol ini merupakan biaya operasi yang terus-menerus dan sering kali
mahal. Kontrol ini bertujuan pula untuk menekan dampak dari kesalahan karena dapat
mengindentifikasi suatu kesalahan dengan cepat.

Contoh :

Menemukan pencurian atau penyalah gunaan kas


Sumber penerimaan kas
Penjualan tunai
Penerimaan lewat pos
Penerimaan lewat bank

Anda mungkin juga menyukai