Anda di halaman 1dari 37

1.

Berikut ini yang bukan termasuk asas dari pelaksanaan SKCKR adalah…

a. transparansi d. keselamatan

b. profesionalitas e. efisiensi

c. akuntabilitas

e. efisiensi UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang SKCKR

2. Setiap Penerbit wajib menyerahkan bulu dari setiap judul Karya cetak kepada perpustakaan
Nasional yaitu sebesar…

a. 1 eksemplar c. 3 eksemplar

b. 2 eksemplar d. 4 eksemplar

e. tidak ada ketentuan

b. 2 eksemplar UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang SKCKR

3. Berita Acara Alih Media paling sedikit memuat, kecuali…

a. waktu pelaksanaan c. jenis media

b. tempat pelaksanaan d. kurun waktu

e. penanda tangan oleh pimpinan unit keArsipan

D. Kurun Waktu Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pemeliharaan Arsip Dinamis

4. Penamaan elemen data sebaiknya jangan sampai menimbulkan kesulitan dalam pengisian datanya
, dengan kata
lain …
a. Ringkas

b. Praktis

c. Efektif

d. Tepat

Pembahasan : B. Praktis Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Standar Elemen

Data Arsip Dinamis Dan Statis Untuk Penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (Sikn)

5 Penamaan elemen data sebaiknya sesuai dengan fungsi , dengan kata lain …

A. a. Ringkas
B. b. Praktis

C. c. Efektif

D. d. Tepat

pembahasan : c. Efektif Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Standar Elemen

Data Arsip Dinamis Dan Statis Untuk Penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN)

6 Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Arsiparis Kategori Keahlian dapat
dipertimbangkan dengan ketentuan memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling

kurang :

A. 1 Tahun

B. 2 Tahun

C. 3 Tahun

D. 4 Tahun

E. 5 Tahun

Pembahasan : B. 2 Tahun Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis hlm 12

7 Arsiparis yang diberhentikan sementara, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional
Arsiparis apabila

yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit kearsipan atau lembaga kearsipan dengan ketentuan bagi
Pejabat Pengawas yang akan menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Muda/jenjang jabatan Muda
berusia paling tinggi :

A. 55 Tahun

B. 56 Tahun

C. 58 Tahun

D. 60 Tahun
E. 63 Tahun

Pembahasan : B. 56 Tahun Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi

Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 14

8 a. Data yang mendeskripsikan konteks, konten dan struktur arsip serta pengelolaannya sepanjang
masa.

b. Informasi yang terstruktur atau semi-terstruktur yang memungkinkan penciptaan, pengelolaan dan
penggunaan arsip sepanjang masa dan lintas domain. Metadata pengelolaan arsip dapat digunakan untuk
mengidentifikasi, mengautentikasi dan mengkontekstualkan arsip dengan orang, proses dan sistem yang
menciptakan, mengelola, memelihara dan menggunakan arsip-arsip

Diatas merupakan penjabaran arti dari :

A. a. Deskripsi Data

B. b. Struktur Data

C. c. Daftar Arsip

D. d. Metadata Arsip

Pembahasan : D. Metadata Arsip Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Standar

Elemen Data Arsip Dinamis Dan Statis Untuk Penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional
(Sikn)

9 kegiatanyang dilaksanakan dalam rangka mendukung penyelenggaraan kearsipan yang meliputi


pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip statis, pembinaan kearsipan, dan pengolahan dan penyajikan
arsip menjadi informasi, disebut…

A. a. kearsipan

B. b. kegiatan kearsipan

C. c. kegiatan penciptaan arsip

D. d. kegiatan pengelolaan arsip

E. e. kegiatan pemeliharaan arsip

Pembahasan: Permenpan 13 2016 b. kegiatan kearsipan


10 Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Arsiparis dapat dilakukan dengan ketentuan
berusia paling

tinggi:

A. 54 Tahun

B. 56 Tahun

C. 58 Tahun

D. 60 Tahun

E. 63 Tahun

Pembahasan : A. 54 Tahun . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 14

11 Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Arsiparis Kategori Keahlian dapat
dipertimbangkan dengan ketentuan nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam :

A. 1 Tahun

B. 2 Tahun

C. 3 Tahun

D. 4 Tahun

E. 5 Tahun

Pembahasan : A. 1 Tahun . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi

Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 12

12 Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Arsiparis Kategori Keahlian dapat
dipertimbangkan dengan

ketentuan usia paling tinggi ... sebelum batas usia pensiun.

A. 1 Tahun
B. 2 Tahun

C. 3 Tahun

D. 4 Tahun

E. 5 Tahun

Pembahasan : C. 3 Tahun . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 13

13 PNS yang berijazah D.III dan S1/D.IV bidang ilmu lain , wajib mengikuti dan lulus pendidikan
dan pelatihan

fungsional …

A. Resepsionis

B. Inventaris

C. Arsiparis

D. Arbetoris

Pembahasan : C. Arsiparis . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 13

14 kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemeliharaan arsip dinamis dan arsip statis dan
dilaksanakan dengan

memperhatikan kondisi arsip dan nilai informasi, serta diautentikasi oleh pimpinan di lingkungan
pencipta arsip merupakan :

A. Kegiatan Autentifikasi Arsip

B. Kegiatan Pemberkasan Arsip

C. Kegiatan Alih Media Arsip

D. Kegiatan Penataan Arsip

E. Kegiatan Penyusutan Arsip

Pembahasan : C. Kegiatan Alih Media Arsip . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm
7

15 tindakan dan prosedur yang harus dilalui untuk menentukan bahwa sesuatu arsip dan/atau hasil
penggandaannya

adalah sesuai dengan yang dimaksudkan saat terciptanya merupakan :

A. Kegiatan Autentifikasi Arsip

B. Kegiatan Pemberkasan Arsip

C. Kegiatan Alih Media Arsip

D. Kegiatan Penataan Arsip

E. Kegiatan Penyusutan Arsip

Pembahasan : A. Kegiatan Autentifikasi Arsip . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm
7

16 penempatan naskah ke dalam suatu himpunan yang tersusun secara sistematis dan logis sesuai
dengan konteks kegiatannya sehingga menjadi satu berkas karena memiliki hubungan informasi,
kesamaan jenis atau kesamaan masalah dari suatu unit kerja merupakan :

A. Kegiatan Autentifikasi Arsip

B. Kegiatan Pemberkasan Arsip

C. Kegiatan Alih Media Arsip

D. Kegiatan Penataan Arsip

E. Kegiatan Penyusutan Arsip

Pembahasan : B. Kegiatan Pemberkasan Arsip . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan

Reformasi Birokrasi No 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm
7

17 pengurangan arsip melalui pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan,
pemusnahan arsip yang telah habis retensinya dan tidak memiliki nilai guna lagi, dan penyerahan arsip
statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan merupakan :

A. Kegiatan Autentifikasi Arsip

B. Kegiatan Pemberkasan Arsip

C. Kegiatan Alih Media Arsip

D. Kegiatan Penataan Arsip

E. Kegiatan Penyusutan Arsip

Pembahasan : E. Kegiatan Penyusutan Arsip . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Arsiparis Hlm 8

18 Arsiparis dengan kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan fungsi dan
tugasnya serta

kewenangannya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang kearsipan adalah …

A. Arsiparis Kategori Teknis

B. Arsiparis Kategori Kualifikasi

C. Arsiparis Kategori Keterampilan

D. Arsiparis Kategori Keahlian

Pembahasan : C. Arsiparis Kategori Keterampilan . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan Reformasi Birokrasi No 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Arsiparis Hlm 6

19 Arsiparis dengan kualifikasi profesional yang pelaksanaan fungsi dan tugasnya serta
kewenangannya

mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kearsipan adalah …

A. Arsiparis Kategori Teknis

B. Arsiparis Kategori Kualifikasi

C. Arsiparis Kategori Keterampilan


D. Arsiparis Kategori Keahlian

Pembahasan : D. Arsiparis Kategori Keahlian Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Arsiparis Hlm 6

20 seseorang PNS yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan
formal dan/atau

pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan
kegiatan kearsipanyang diangkat oleh pejabat yang berwenang di lingkungan lembaga negara,
pemerintahan daerah, pemerintahan desa dan satuan organisasi perguruan tinggi neger disebut ...

A. Resepsionis

B. Inventaris

C. Arsiparis

D. Arbetoris

Pembahasan : C. Arsiparis . Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi

Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Hlm 5

21 rangkaian kegiatan untuk memberikan pengakuan formal kepada sumber daya manusia kearsipan
oleh ANRI

sebagai pengakuan terhadap kompetensi dalam bidang kearsipan disebut …

A. a. Akreditasi Arsip

B. b. Pemberkasan Arsip

C. c. Sertifikasi Arsip

D. d. Pemeliharaan Arsip

pembahasan : c. Sertifikasi Arsip PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN
2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG
KEARSIPAN

22 kegiatan penilaian mutu dan kelayakan terhadap lembaga kearsipan, unit kearsipan, dan lembaga
penyelenggara

jasa serta pendidikan dan pelatihan kearsipan disebut …

A. a. Akreditasi Arsip

B. b. Pemberkasan Arsip

C. c. Sertifikasi Arsip

D. d. Pemeliharaan Arsip

pembahasan : a. Akreditasi arsip PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN

2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG


KEARSIPAN

23 penempatan naskah ke dalam suatu himpunan yang tersusun secara sistematis dan logis sesuai
dengan konteks

kegiatannya sehingga menjadi satu berkas disebut …

A. a. Akreditasi Arsip

B. b. Pemberkasan Arsip

C. c. Sertifikasi Arsip

D. d. Pemeliharaan Arsip

pembahasan : b. Pemberkasan Arsip PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2012


TENTANG

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

24 seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan
formal dan/atau

pendidikan dan pelatihan kearsipan disebut …

A. a. Arsiparis

B. b. Pencipta Arsip

C. c. Unit Pengolah Arsip


D. d. Lembaga Kearsipan

pembahasan : Arsiparis PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28


TAHUN 2012

TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG


KEARSIPAN

25 pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung
jawab di bidang

pengelolaan arsip dinamis disebut …

A. a. Arsiparis

B. b. Pencipta Arsip

C. c. Unit Pengolah Arsip

D. d. Lembaga Kearsipan

pembahasan : b. Pencipta Arsip PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 28 TAHUN

2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG


KEARSIPAN

26 satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua
arsip yang berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya disebut …

A. a. Arsiparis

B. b. Pencipta Arsip

C. c. Unit Pengolah Arsip

D. d. Lembaga Kearsipan

pembahasan : c. Unit Pengolah Arsip PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2012


TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG
KEARSIPAN

27 pembuatan representasi yang akurat dari suatu unit deskripsi dan bagian-bagiannya, jika ada,
dengan cara
menjaring, menganalisis, mengorganisasi dan merekam informasi yang berperan untuk mengidentifikasi,
mengelola, menemukan, menjelaskan arsip yang bersangkutan, serta konteks dan sistem pengelolaan
arsip yang menciptakannya disebut ...

A. a. Daftar Arsip

B. b. Deskripsi Arsip

C. c. Unit Deskripsi

D. d. Akses Arsip

pembahasan :b. Deskripsi Arsip PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR

21 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

28 ketersediaan arsip sebagai hasil dari kewenangan hukum dan otorisasi legal serta keberadaan
sarana bantu untuk

mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip disebut…

A. a. Daftar Arsip

B. b. Deskripsi Arsip

C. c. Unit Deskripsi

D. d. Akses Arsip

pembahasan : D. Akses Arsip PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 21

TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

29 daftar yang mengidentifikasi arsip yang dikelola, yang sekurang-kurangnya memberikan


informasi mengenai nama

pencipta arsip, nomor arsip, kode klasifikasi, uraian informasi arsip, kurun waktu, jumlah dan keterangan
disebut…

A. a. Daftar Arsip

B. b. Deskripsi Arsip

C. c. Unit Deskripsi

D. d. Akses Arsip
pembahasan : a. Daftar Arsip PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 21

TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

30 sebuah arsip atau sejumlah arsip dalam entuk/format fisik apapun, yang diperlakukan sebagai
sebuah entitas, dan

oleh karenanya menjadi dasar deskripsi tersendiri disebut …

A. a. Daftar Arsip

B. b. Deskripsi Arsip

C. c. Unit Deskripsi

D. d. Akses Arsip

pembahasan : c. Unit Deskripsi PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR

21 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

31 Yang Bukan Termasuk dalam Pengelolaan Arsip Statis , yaitu :

A. Pengumpulan

B. Pemusnahan

C. Penyimpanan

D. Perawatan

E. Penggunaan

Pembahasan : B. Pemusnahan . KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


105 TAHUN 2004

TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS hlm 4

32 Dalam rangka pengelolaan arsip statis, Arsip Nasional Republik Indonesia, Lembaga Kearsipan
Propinsi dan/atau

Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan badan atau lembaga internasional
dan/atau
instansi pemerintah

A. Lokal

B. Kabupaten

C. Kota

D. Kecamatan

E. Asing

Pembahasan : E. Asing . KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105


TAHUN 2004

TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS hlm 4

33 Pengumpulan arsip statis oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, Lembaga Kearsipan Propinsi,
dan/atau

Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota dilaksanakan melalui kegiatan, KECUALI :

A. Penilaian

B. Penataan

C. Pembuatan daftar arsip statis

D. Pemusnahan daftar arsip

Pembahasan : D. Pemusnahan daftar arsip . KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 105

TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS hlm 5

34 Dalam hal hasil penilaian menunjukkan arsip statis lengkap dan utuh kondisi fisiknya serta
mempunyai nilai

informasi bagi bukti pertanggungjawaban nasional, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Pimpinan
Lembaga

Kearsipan Propinsi, dan/atau Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota menerima :

A. Arsip Dinamis

B. Arsip Statis

C. Arsip Elektronik
D. Arsip Kualifikasi

Pembahasan : B. Arsip Statis . KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


105 TAHUN 2004

TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS hlm 6

35 Pembinaan atas pelaksanaan serah arsip statis dilaksanakan melalui :KECUALI

A. Bimbingan

B. Konsultasi

C. Penyuluhan

D. Supervisi

E. Konfirmasi

Pembahasan : E. Konfirmasi

36 strategi akuisisi arsip statis, penentuan kriteria arsip statis, dan jenis arsip statis; merupakan
bagian dari :

A. Ketentuan Umum Akuisisi Arsip Statis

B. Penilaian Arsip Statis

C. Penyerahan Arsip Statis

D. Kualisifikasi Arsip Statis

Pembahasan : A. Ketentuan Umum Akuisisi Arsip Statis . PERATURAN KEPALA ARSIP


NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA
AKUISISI ARSIP STATIS hlm 2

37 teknis penilaian, peralatan dan referensi, dan proses kerja akuisisi arsip statis merupakan bagian
dari :

A. Ketentuan Umum Akuisisi Arsip Statis

B. Penilaian Arsip Statis

C. Penyerahan Arsip Statis

D. Kualisifikasi Arsip Statis

Pembahasan : B. Penilaian Arsip Statis . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA AKUISISI ARSIP STATIS hlm 2
38 Pelaksanaan serah terima arsip statis, dan pengiriman arsip statis merupakan bagian dari :

A. Ketentuan Umum Akuisisi Arsip Statis

B. Penilaian Arsip Statis

C. Penyerahan Arsip Statis

D. Kualisifikasi Arsip Statis

Pembahasan : C. Penyerahan Arsip PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA

NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA AKUISISI ARSIP STATIS hlm 2

39 proses penambahan khazanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui
kegiatan

penyerahan arsip statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan adalah …

A. Akuisisi Arsip Statis

B. Penilaian Arsip Statis

C. Penyerahan Arsip Statis

D. Kualisifikasi Arsip Statis

E. Penyerahan arsip statis

Pembahasan : A. Akuisisi Arsip Statis . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA AKUISISI ARSIP STATIS hlm 3

40 arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka
waktu tertentu

adalah …

A. Arsip Dinamis

B. Arsip Statis

C. Arsip Elektronik
D. Arsip Kualifikasi

E. Arsip Referensi

Pembahasan : A. Arsip Dinamis . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR

20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3

41 arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis
retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan adalah ...

A. Arsip Dinamis

B. Arsip Statis

C. Arsip Elektronik

D. Arsip Kualifikasi

Pembahasan : B. Arsip Statis PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3

42 kualitas lengkap dan tidak berubah dalam setiap komponen pentingnya disebut…

A. Identitas

B. Integritas

C. Autentisitas

D. Originalitas

E. Kualitas

Pembahasan : B. Integritas . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3

43 keseluruhan karakteristik suatu dokumen yang unik mengidentifikasinya serta membedakannya


dengan dokumen

atau arsip lainnya adalah …

A. Identitas

B. Integritas
C. Autentisitas

D. Originalitas

E. Kualitas

Pembahasan : A. Identitas . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3

44 kualitas suatu arsip yang sebagaimana adanya dan tidak mengalami perubahan adalah …

A. Identitas

B. Integritas

C. Autentisitas

D. Originalitas

E. Kualitas

Pembahasan : C. Autentisitas PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3

45 teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti:


kerahasiaan data,

keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data disebut …

A. Kriptografi

B. Fotografi

C. Geografi

D. Fisiografi

Pembahasan : A. Kriptografi .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3


46 karakteristik komponen teknis dari sistem elektronik yang menciptakan arsip merupakan :

A. konteks teknologi arsip

B. konteks provenansial arsip

C. konteks yuridis-administratif arsip

D. konteks prosedural arsip

E. konteks dokumenter arsip

Pembahasan : A. konteks teknologi arsip .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP
ELEKTRONIK hlm 8

47 fondsdi mana arsip tersebut masuk di dalamnya dan struktur internalnya merupakan :

A. konteks teknologi arsip

B. konteks provenansial arsip

C. konteks yuridis-administratif arsip

D. konteks prosedural arsip

E. konteks dokumenter arsip

Pembahasan : A. konteks teknologi arsip . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 8

48 proses pelaksanaan fungsi dan tugas yang menciptakan arsip merupakan :

A. konteks teknologi arsip

B. konteks provenansial arsip

C. konteks yuridis-administratif arsip

D. konteks prosedural arsip

E. konteks dokumenter arsip

Pembahasan : D. konteks prosedural arsip. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP
ELEKTRONIK hlm 8

49 pencipta arsip yang memiliki mandat, struktur, dan fungsi merupakan :


A. konteks teknologi arsip

B. konteks provenansial arsip

C. konteks yuridis-administratif arsip

D. konteks prosedural arsip

E. konteks dokumenter arsip

Pembahasan : D. konteks prosedural arsip. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP


ELEKTRONIK hlm 9

50 sistem hukum dan organisasi yang terkait dengan pencipta arsip merupakan :

A. konteks teknologi arsip

B. konteks provenansial arsip

C. konteks yuridis-administratif arsip

D. konteks prosedural arsip

E. konteks dokumenter arsip

Pembahasan : C. konteks yuridis-administratif arsip . PERATURAN KEPALA ARSIP


NASIONAL REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP


ELEKTRONIK hlm 9

51 sejumlah arsip yang berkaitan karena kesamaan sub-bagian administratif dalam lembaga atau
organisasi asal

atau, jika hal tersebut tidak dimungkinkan, karena kesamaan geografi, kronologi, fungsional, atau
kesamaan pengelompokan bahan arsip itu sendiri disebut ...

A. a. Tingkat Deskripsi

B. b. Tipe Data

C. c. Sub-Fonds
D. d. Seri

E. e. Berkas

pembahasan : c. Sub-Fonds PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 21

TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

52 suatu unit dokumen yang terorganisir yang dikelompokkan bersama baik untuk penggunaan
dinamisnya oleh

pencipta arsip maupun dalam proses penataannya sebagai arsip statis, karena dokumen-dokumen tersebut
terkait kesamaan subjek, kegiatan, atau transaksi disebut ...

A. a. Tingkat Deskripsi

B. b. Tipe Data

C. c. Sub-Fonds

D. d. Seri

E. e. Berkas

pembahasan : e. Berkas PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 21

TAHUN 2011 TENTANG STANDAR ELEMEN DATA ARSIP DINAMIS DAN STATIS UNTUK
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL (SIKN)

53 pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung
jawab di bidang

pengelolaan arsip dinamis adalah …

A. Pengguna Arsip

B. Pengelola Arsip

C. Pembina Arsip

D. Pencipta Arsip

Pembahasan : D. Pencipta Arsip . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR

20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 3


54 arsip yang memiliki struktur, isi, dan konteks, yang sesuai dengan kondisi pada saat pertama kali
arsip tersebut

diciptakan dan diciptakan oleh orang atau lembaga yang memiliki otoritas atau kewenangan sesuai
dengan isi informasi arsip merupakan :

A. Arsip yang Autentik

B. Arsip yang Efektif

C. Arsip yang Lengkap

D. Arsip yang Sempurna

E. Arsip yang Andal

Pembahasan : A. Arsip yang Autentik . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 4

55 arsip yang mampu mencapai konsekuensi atau menghasilkan dampak seperti yang dimaksud
merupakan :

A. Arsip yang Autentik

B. Arsip yang Efektif

C. Arsip yang Lengkap

D. Arsip yang Sempurna

E. Arsip yang Andal

Pembahasan : B. Arsip yang Efektif.PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 4

56 arsip yang mengandung semua elemen yang ditentukan oleh pencipta dan ketentuan hukum agar
mampu

membuat konsekuensi merupakan :

A. Arsip yang Autentik


B. Arsip yang Efektif

C. Arsip yang Lengkap

D. Arsip yang Sempurna

E. Arsip yang Andal

Pembahasan : C. Arsip yang Lengkap. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 4

57 arsip yang dapat membuat konsekuensi yang diinginkan oleh pembuatnya.


Kesempurnaandiberikan pada arsip

melalui formatnya merupakan :

A. Arsip yang Autentik

B. Arsip yang Efektif

C. Arsip yang Lengkap

D. Arsip yang Sempurna

E. Arsip yang Andal

Pembahasan : D. Arsip yang Sempurna . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 4

58 arsip yang mampu membuktikan fakta-fakta yang sebenarnya merupakan :

A. Arsip yang Autentik

B. Arsip yang Efektif

C. Arsip yang Lengkap

D. Arsip yang Sempurna

E. Arsip yang Andal

Pembahasan : E. Arsip yang Andal .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 4


59 suatu kopi arsip di mana pembuat kopi tersebut mencoba meniru secara sempurna arsip
orisinalnya untuk tujuan

penipuan adalah …

A. Kopi Palsu

B. Kopi Autentik

C. Kopi Biasa

D. Kopi Imitasi

Pembahasan : A. Kopi Palsu .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

60 suatu kopi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan fungsi tersebut,
sehingga secara

hukum dapat diterima di pengadilan adalah …

A. Kopi Palsu

B. Kopi Autentik

C. Kopi Biasa

D. Kopi Imitasi

Pembahasan : B. Kopi Autentik .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR

20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

61 kopi yang hanya dibuat kembali (reproduksi) konten orisinalnya adalah …

A. Kopi Palsu

B. Kopi Autentik

C. Kopi Biasa

D. Kopi Imitasi
Pembahasan : C. Kopi Biasa .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

62 kopi yang dibuat kembali (reproduksi) baik konten maupun format aslinya, tetapi sedemikian
rupa sehingga selalu

dimungkinkan untuk mengatakan kopi dari aslinya adalah …

A. Kopi Palsu

B. Kopi Autentik

C. Kopi Biasa

D. Kopi Imitasi

Pembahasan : D. Kopi Imitasi .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

63 orang atau badan hukum yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk mengeluarkan arsip atau
dengan atas

namanya atau atas perintahnya suatu arsip dikeluarkan adalah …

A. Pembuat

B. Penulis

C. Pengirim

D. Penerima

Pembahasan : A. Pembuat . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

64 orang yang memiliki alamat elektronik arsip yang diciptakannya (yaitu arsip yang dikirim atau
arsip yang

diberkaskan dan disimpan) disebut …

A. Pembuat

B. Penulis

C. Pengirim
D. Penerima

Pembahasan : C. Pengirim . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

65 orang yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk mengartikulasikan konten arsip disebur …

A. Pembuat

B. Penulis

C. Pengirim

D. Penerima

Pembahasan : B. Penulis . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

66 nama orang kepada siapa arsip ditujukan atau untuk siapa arsip dimaksudkan disebut …

A. Pembuat

B. Penulis

C. Pengirim

D. Penerima

Pembahasan : D. Penerima .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

67 elemen intrinsik format tata naskah yang terdiri dari nama, jabatan, dan alamat penerima naskah
dan/atau tindakan

adalah …

A. Inkripsi

B. Subskripsi
C. Superkrispi

D. Intruksi

Pembahasan : A. Inkripsi .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 5

68 tindakan pemberian nama pada suatu naskah yang dibubuhi dengan tanda tangan adalah …

A. Inkripsi

B. Subskripsi

C. Superkrispi

D. Intruksi

Pembahasan : B. Subskripsi .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 6

69 elemen instrinsik format tata naskah yang menyebutkan nama pembuat naskah dan/atau tindakan
yang dapat

berupa kop surat adalah…

A. Inkripsi

B. Subskripsi

C. Superkrispi

D. Intruksi

Pembahasan : C. Superkrispi .PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 6

70 orang yang turut menandatangani naskah sesuai dengan prosedur penciptaan arsip disebut …

A. Designer

B. Countersigner

C. Countersignature

D. Enterpreneur
Pembahasan : B. Countersigner . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA NOMOR

20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 6

71 penambahan yang dibuat terhadap suatu arsip setelah diciptakan disebut …

A. Anotasi

B. Deskripsi

C. Konotasi

D. Profesi

Pembahasan : A. Anotasi . PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 20

TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AUTENTIKASI ARSIP ELEKTRONIK hlm 21

72 Pedoman Penyusutan Arsip merupakan acuan bagi ….......... dalam melaksanakan kegiatan
Penyusutan Arsip.

A. a. Arsiparis

B. b. Pencipta Arsip

C. c. Unit Pengolah Arsip

D. d. Lembaga Kearsipan

E. e. Penerima Arsip

Pembahasan: b. Pencipta Arsip . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusutan

Arsip.

73 Pemusnahan arsip menjadi tanggung jawab…

A. a. Arsiparis

B. b. Pencipta Arsip

C. c. Unit Pengolah Arsip

D. d. Pembina arsiparis
E. e. Pimpinan Pencipta Arsip

Pembahasan: e. Pimpinan Pencipta Arsip . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang
Pedoman

Penyusutan Arsip.

74 Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang, kecuali…

A. a. tidak memiliki nilai guna

B. b. telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA

C. c. tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang

D. d. draft kegiatan yang masih dalam bentuk catatan

E. e. tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara

Pembahasan: d. draft kegiatan yang masih dalam bentuk catatan . Peraturan Kepala ANRI No. 37
Tahun

2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip.

75 Prosedur pemusnahan arsip berlaku ketentuan sebagai berikut, kecuali…

A. a. pembentukan panitia penilai arsip

B. b. pembuatan daftar arsip usul musnah oleh Arsiparis di unit kearsipan

C. c. permintaan persetujuan dari pimpinan Pencipta Arsip

D. d. penetapan arsip yang akan dimusnahkan

E. e. arsip yang sudah usang

Pembahasan: e. arsip yang sudah usang . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang
Pedoman

Penyusutan Arsip.

76 Penyerahan Arsip Statis oleh Pencipta Arsip kepada …......... dilakukan terhadap arsip yang
berketerangan

dipermanenkan sesuai JRA Pencipta Arsip.

A. a. Arsiparis

B. b. Lembaga Kearsipan
C. c. Unit Pengolah Arsip

D. d. Pembina arsiparis

E. e. Pimpinan Pencipta Arsip

Pembahasan: b. Lembaga Kearsipan . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang
Pedoman

Penyusutan Arsip.

77 berikut ini yang termasuk kegiatan pemindahan Arsip Inaktif yaitu meliputi kegiatan

A. a. pengaturan fisik arsip;

B. b. pengolahan informasi arsip

C. C. Pembuatan daftar Arsip Inaktif.

D. d. penyusunan daftar Arsip Inaktif

E. e. penataan folder

Pembahasan: C. Pembuatan daftar Arsip Inaktif. . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016
tentang

Pedoman Penyusutan Arsip.

78 Daftar Arsip Inaktif sekurang-kurangnya memuat, kecuali…

A. a. Unit Pengolah

B. b. keterangan

C. c. uraian informasi arsip

D. d. kurun waktu

E. e. waktu

Pembahasan: e. waktu . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusutan Arsip.

79 Penataan Arsip Inaktif pada Unit Pengolah/Unit Kerja dilaksanakan melalui

kegiatan, kecuali…

A. a. pengaturan fisik arsip;

B. b. pengolahan informasi arsip


C. C. Pembuatan daftar Arsip Inaktif.

D. d. penyusunan daftar Arsip Inaktif

Pembahasan: C. Pembuatan daftar Arsip Inaktif. . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016
tentang

Pedoman Penyusutan Arsip.

80 Berita Acara Pemindahan Arsip sekurang-kurangnya memuat, kecuali…

A. a. waktu pelaksanaan

B. b. tempat

C. c. jenis arsip yang dipindahkan

D. d. jumlah arsip

E. e. uraian informasi arsip

Pembahasan: e. uraian informasi arsip . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang
Pedoman

Penyusutan Arsip.

81 Dalam hal pemindahan arsip yang memiliki nilai guna berkelanjutan ke unit depot penyimpanan
Arsip Inaktif yang

dikelola oleh ANRI atau Pemindahan Arsip Inaktif di lingkungan Pencipta Arsip yang memiliki retensi
sekurang-

kurangnya yaitu….

A. a. 5 tahun

B. b. 10 tahun

C. c. 15 tahun

D. d. 3 tahun

E. e. tida ada ketentuan

Pembahasan: b. 10 tahun . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusutan Arsip.
82 Prosedur pemusnahan arsip oleh Pencipta Arsip melalui tahapan sebagai berikut, kecuali…

A. a. Pembentukan Panitia Penilai Arsip

B. b. Penyeleksian Arsip

C. c. Permintaan Persetujuan Pemusnahan

D. d. pengaturan fisik arsip

E. e. Pelaksanaan Pemusnahan Arsip.

Pembahasan: d. pengaturan fisik arsip . Peraturan Kepala ANRI No. 37 Tahun 2016 tentang
Pedoman

Penyusutan Arsip.

83 Saat bencana gempa bumi yang melanda Sukabumi, tempat ayah bekerja di perusahaan asuransi.
Ayah sebagai

leader selalu mengingatkan kepada timnya untuk melakukan perlindungan arsip vital dengan pemilihan
media, rekaman magnetic dan electronic record. Hal itu dilakukan untuk mengatasi jika adanya bencana
alam. Dalam pencegahan yang dilakukan ayah menggunakan metode...

A. Memasukan arsip dalam berangkas

B. Melaminating arsip tersebut

C. Duplikasi dan Dispersal

D. Menyimpan di BI

E. Menyimpan di rumah pribadi

Pembahasan : C. Duplikasi dan dipersal (Kepala Arsip RI no 6 th 2005 BAB 3 HAL 13)

84 Dika saat ini sedang menyelesaikan pekerjaannya yaitu menyusun laporan audit kearsipan karena
sudah deadline

akhir bulan. Dalam pekerjaannya ia menyusun berdasarkan hasil pengamatan dilapang. Pernyataan
tersebut

menyatakan bahwa Dika bertugas sebagai…

A. Monitor pengawas

B. Pengelola arsipan

C. Tim pengawas kearsipan


D. Pencipta kearsipan

Pembahasan : C. Tim pengawas kearsipan (Peraturan Arsip Nasional RI NO 6 2019 HAL 21)

85 Pemerintah menyelenggarakan kebijakan preservasi arsip statis dengan diperlukan karena adanya
kerangka kerja

yang tertulis dalam arsip. Hal tersebut dilakukan untuk…

A. Dokumentasi

B. Duplikasi dan Dispersal

C. Penetapan pengawasan

D. Bertahan lama dan jangka waktu lama

E. Bertahan hanya sebentar

Pembahasan : D. Bertahan lama dan jangka waktu lama (Preservasi Arisp hal 5)

86 Era modern saat ini menuntut pemerintah dalam memberikan informasi dengan jujur dan
transparan sehingga

tidak ada perselisihan dan timbul keyakinan masyarakat kepada pemerintah. Pernyataan tersebut sesuai
dengan

peraturan mengenai…

A. Kebijakan publik

B. Kemajuan teknologi

C. Pelayanan publik

D. Keterbukaan informasi publik

E. Pengawasan kearsipan

Pembahasan : D. Keterbukaan informasi publik (Perka PEDOMAN AKSES LAYANAN ARSIP


STATIS HAL 1)

87 pengelolaan arsip statis meliputi dibawah ini, kecuali…

A. a. akuisisi arsip statis


B. b. penyimpanan arsip statis

C. c. pengolahan arsip statis

D. d. preservasi arsip statis

E. e. akses arsip statis

b. penyimpanan arsip statis. UU 43 2009

88 Berikut ini yang bukan termasuk unit kearsipan yaitu…

A. a. Lembaga Negara

B. b. Pemerintah Daerah

C. c. BUMN

D. d. Perguruan Tinggi

E. e. ANRI

e. ANRI. UU 43 2009

89 Jenis sarana bantu penemuan kembali arsip statis pada lembaga kearsipan umumnya terdiri atas,
kecuali…

A. a. guide arsip statis

B. b. riwayat arsip

C. c. inventaris arsip

D. d. daftar Arsip statis

b. riwayat arsip. Perka ANRI 27 2011

90 salah satu prinsip pokok pengolahan arsip statis adalah…

A. a. statis khazanah

B. b. provenance

C. c. statis tematis

D. d. restorasi

E. e. fungsional

b. provenance Perka ANRI 27 2011


91 Satuan kerja perangkat daerah dan penyelenggara pemerintahan daerah provinsi wajib
menyerahkan arsip statis

kepada…

A. a. Arsip daerah Provinsi

B. b. Arsip daerah Kabupaten/Kota

C. c. Arsip daerah Perguruan Tinggi

D. d. ANRI

E. e. Lembaga Negara

a. Arsip daerah Provinsi. UU 43 2009

92 Akses arsip statis dilakukan untuk kepentingan pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan
publik dengan

memperhatikan prinsip, kecuali…

A. a. keutuhan

B. b. keadilan

C. c. keamanan

D. d. keselamatan

b. keadilan. UU 43 2009

93 Terhadap arsip statis yang dinyatakan tertutup berdasarkan persyaratan akses lain, kepala ANRI
atau kepala lembaga kearsipan sesuai dengan lingkup kewenangannya dapat menyatakan arsip statis
menjadi terbuka setelah

melewati masa penyimpanan selama…

A. a. 5 tahun

B. b. 10 tahun

C. c. 25 tahun

D. d. 50 tahun

E. e. tidak ada ketentuan


c. 25 tahun. UU 43 2009

94 Autentikasi arsip statis terhadap arsip, dapat dilakukan salah satunya oleh…

A. a. Lembaga Negara

B. b. Pemerintah Daerah

C. c. BUMN

D. d. Perguruan Tinggi

E. e. Arsip Perguruan Tinggi

e. Arsip Perguruan Tinggi. UU 43 2009

95

pernyataan tertulis atau tanda yang menunjukkan bahwa arsip statis yang bersangkutan adalah asli atau
sesuai

dengan aslinya, adalah pengertian dari…

A. pengelolaan arsip statis

B. penyelenggaraan arsip statis

C. autentikasi arsip statis

D. akuisisi arsip statis

E. preservasi arsip statis

c. autentikasi arsip statis. UU 43 2009

96 proses penambahan khasanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui
kegiatan

penyerahan arsip statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan, disebut
sebagai…

A. pengelolaan arsip statis

B. penyelenggaraan arsip statis

C. autentikasi arsip statis

D. akuisisi arsip statis

E. preservasi arsip statis

d. akuisisi arsip statis. UU 43 2009


97 Penyusunan guide arsip statis dimulai dari kegiatan identifikasi informasi arsip pada daftar arsip
statis dan inventaris arsip untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan, salah satunya yaitu…

A. kondisi fisik

B. jenis arsip

C. kurun waktu

D. periode arsip

E. jumlah/volume

d. periode arsip. Perka ANRI 27 2011

98 Fonds adalah…

A. a. keseluruhan arsip

B. b. keseluruhan berkas

C. c. himpunan arsip

D. d. arsip terkecil

E. e. berkasi arsip

a. keseluruhan arsip. Peraturan ARSIP Nomor 14 2018

99 Himpunan arsip disebut sebagai…

A. a. fonds

B. b. guide

C. c. file

D. d. item

E. e. seri

c. file. Peraturan ARSIP Nomor 14 2018


100

Daftar Arsip adalah sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang memuat sekurang-kurangnya uraian
informasi dekripsi arsip statis antara lain, kecuali…

A. a. nomor arsip

B. b. bentuk arsip

C. c. tingkat perkembangan

D. d. jumlah

E. e. periode arsip

e. periode arsip. Peraturan ARSIP Nomor 14 2018

Anda mungkin juga menyukai