Anda di halaman 1dari 5

Nama : Margareth Trisania Tandirogang

NIM : B011211118

Kelas : Hukum C

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


DAN TEKNOLOGI

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berarti bahwa
pancasila menjadi pedoman dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Setiap pengembangan IPTEK seyogianya sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Lima nilai
inilah yang menjadi mengarahkan sekaligus sebagai pagar-pagar nilai atau rambu normatif
yang memberhentikan pengembangan ilmu pengetahuan jika tidak sesuai lagi dengan nilai-
nilai tersebut.

Lalu, mengapa perlu untuk dipagari, bukankah ilmu pengetahuan sudah seharusnya
diberikan berkembang sebebas-bebasnya tanpa perlu memperhatikan nilai-nilai moral, etika,
dsb. Bagi negara yang berdasar atas paham liberalisme di negaranya dan yang mengindahkan
kebebasan di setiap aspek kehidupan cenderung akan menentang jika pengembangan ilmu
pengetahuan harus dibebani dengan nilai-nilai tertentu. Namun, kita sebagai negara yang
berlandaskan pancasila yang menjadi ciri khas bangsa, sudah seharusnya menjalankan setiap
aspek kehidupan termasuk pengembangan IPTEK berdasar atas pancasila. Nilai-nilai pancasila
merupakan nilai-nilai yang harus selalu mengawali pengembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktivitas


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, begitu pula dengan pengembangan ilmu
penegetahuan. ’Ideologi’ menurut KBBI berarti bahwa kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Yang
perlu digarusbawahi bahwa ideologi bertugas untuk memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup, maka pancasila sebagai ideologi negara juga seharusnya menjadi arah
kelangsungan kehidupan bangsa termasuk pengembangan ilmu pengetahuan. Pancasila
memuat nilai yang akan mengakomodir seluruh aktivitas kehidupan bangsa termasuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila memuat
pedoman pengembangan ilmu pengetahuan.
Pentingnya pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilihat dari
tiga hal senagai berikut:

1. Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia

Seiring lajunya perkembangan zaman, semakin banyak nilai-nilai yang masuk


yang menimblkan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Banyaknya nilai-
nilai yang masuk tersebut bukanlah hal yang seratus persen baik dan bukan pula
seratus persen buruk. Pluralitas nilai dapat menjadi suatu hal yang baik ketika nilai-
nilai yang ada sejalan dengan nilai-nilai pancasila dan tidak bertentangan dengan
nilai-nilai pancasila. Pluralitas nilai dapat menjadi suatu hal yang buruk ketika nilai-
nilai tersebut justru bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Itu mengapa perlu adanya pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
pengatahun untuk kembali merenungkan dan mereflksikan apakah nilai-nilai yang
menjadi prinsip pengembangan ilmu pengetahuan sudah sejalan dengan nilai-nilai
pancasila atau tidak agar tidak terjerumus dalam keputusan-keputusan yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa. Contoh kasus nilai kebebasan yang berlebihan
yang dapat bertentangan dengan nilai kemanusiaan dalam pancasila seperti kasus
Dokter Terawan yang menggunakan metode digital substraction angiography
(DSA) atau sering disebut sebagai metode cuci otak. Pada intinya metode ini
digunakan untuk mendeteksi penyakit stroke pada seseorang dan bukan untuk
mengobati penyakit seperti yang dilakukan Terawan. Ikatan Dokter Indonesia
menilai bahwa terapi ‘cuci otak’ yang dilakukan Terawan dapat berpotensi
membahayakan pasien dan belum terbukti secara klinis1. Pengurus Besa Ikatan
Dokter Indonesia pun menilai bahwa tindakan tersebut telah melanggar kode etik
dan memecat sementara Terawan pada tahun 2018 silam.2

2. Dampak Negatif dari pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan


teknologi terhadap lingkungan yang dapat mengancam kehidupan generasi ke
depan

1
Rezza Aji, Mengenal Terapi Cuci Otak Terawan Yang Membuatnya Dipecat IDI, Katadata.co.id, diakses melalui
https://katadata.co.id/rezzaaji/berita/623e8c23a24e0/mengenal-terapi-cuci-otak-terawan-yang-membuatnya-
dipecat-idi pada pukul 17.38

2
Ibid.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak mementingkan
kelestarian lingkungan justru dapat mengancam kehidupan manusia di masa yang
akan datang. Ekisistensi hidup manusia di masa yang akan datang perlu menjadi
pertimbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan IPTEK yang tidak peduli dengan kelestarian lingkungan dapat
merugikan orang banyak bukan hanya untuk masa kini tetapi juga masa depan
Disinilah peran pancasila yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjamin agar setiap pengembangan ilmu pengetahun dan
teknologi tidak berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Contoh kasus
pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak sejalan dengan pancasila dengan
memberikan dampak negatif pada lingkungan adalah Penggalian tambang batubara
dengan teknologi canggih yang berpotensi menggangu kelestarian lingkungan dan
dapat meningkatkan kawasan rawan bencana seperti longsor, banjir dan
pencemaran akibat limbah. Salah satu daerah yang harus menerima resiko akan
pertambangan galian adalah Desa Lolowang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten
Mojokerto3. Bekas pertambangan galian jenis C yang terbengkalai menyebabkan
terjadinya longsor dan banjir lumpur yang mengalir hingga ke rumah warga pada
tahun 2009 lalu. 4

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang didominasi negara-


negara Barat dengan politik global dapat mengancam nilai-nilai khas bangsa
seperti spritualitas, gotong royong, solidaritas, serta musyawarah

Indonesia yang berlandaskan pancasila memiliki ciri khas yang membedakan


bangsa Indonesia dengan bangsalain. Nilai Spritualitas, gotong royong, solidaritas,
dan musyawarah menjadi contoh ciri khas bangsa Indonesia yang berdasar atas
pancasila. Namun nilai-nilai tersebut dapat terancam keberadaannya dengan adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didominasi oleh negara barat
dengan niali-nilainya sendiri yang tak jarang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa
Indonesia. Contoh kasus pengembangan IPTEK yang mengancam ciri khas bangsa

3
Dwi Nadra, Dampak Pertambangan Galian C Bagi Masyarakat dan Lingkungan, Kompasiana, diakses melalui
https://www.kompasiana.com/dwinadraz2076/60bee5b58ede485e787059e2/dampak-pertambangan-galian-
c-bagi-masyarakat-dan-lingkungan pada pukul 16.55
4
Ibid.
adalah pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan teknologi yang cenderung
dapat melupakan nilai gotong royong
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Direktorat Jenderal Pembelaajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Pancasila untuk


Perguruan Tinggi. Cetakan ke-1. 2016. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik: Jakarta.

Website:

Dwi Nadra. Dampak Pertambangan Galian C Bagi Masyarakat dan Lingkungan.


Kompasiana.com. diakses melalui
https://www.kompasiana.com/dwinadraz2076/60bee5b58ede485e787059e2/dampak-
pertambangan-galian-c-bagi-masyarakat-dan-lingkungan pada pukul 16.55

Rezza Aji. Mengenal Terapi Cuci Otak Terawan Yang Membuatnya Dipecat IDI.
Katadata.co.id. diakses melalui
https://katadata.co.id/rezzaaji/berita/623e8c23a24e0/mengenal-terapi-cuci-otak-terawan-
yang-membuatnya-dipecat-idi pada pukul 17.38

Anda mungkin juga menyukai