Anda di halaman 1dari 35

TINGGINYA ANGKA PUTUS SEKOLAH PEMERINTAH DAERAH

KOTA TASIKMALAYA SELENGGARAKAN SEKOLAH


KESETARAN SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI UNDANG-
UNDANG DASAR 1945 BAB XIII Pasal 31 ayat (1)

Ghefira Salsa Nabila` 203522157, Intan Nadia Lestari`203522146, Mira


Oktavia`203522149, Windi Septiani`203522161, San San Hasan Basri`
203522188

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YPPT PRIATIM Tasikmalaya

PUBLIC PROBLEM
A. Studi Kepustakaan

Menurut Suhaenah (2016:14-146), pendidikan nonformal diprioritaskan


kedalam berbagai , antara lain pemberantasan buta akasara, kejar paket
(kesetaraan), pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan berkelanjutan, dan
lain sebagainya. kesetaraan paket C, merupakan rintisan yang dikembangkan
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal dibawah pembinaan Direktorat
Pendidikan Kesetaraan. Pendidikan nonformal ini ditujukan bagi peserta
didik berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak sekolah, putus
sekolah dan putus lanjutan, serta usia produktif yang ingin meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain yang
memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya sebagai
dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan
teknologi (Adawiah, 2013:2). Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan
nonformal yang mencakup Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket
C setara SMA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian warga belajar. pendidikan
kesetaraan paket C diatur dalam Keputusan Mendiknas No. 0132/U/2004.
Sasaran paket C adalah, masyarakat lulusan paket B,siswa/siswi lulusan
SMP/MTs, masyarakat yang telah mengikut pendidikan nonformal yang
disetarakan, serta masyarakat yang telah mengikuti pendidikan formal di
SMA/MA namun mengalami putus sekolah. Masyarakat yang mengikuti
kesetaraan paket C akan diberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
setara dengan kurikulum pendidikan formal dan dipadukan dengan mata
pencaharian sehingga diharapkan dapat memberikan output yang memiliki
kualitas kesadaran pendidikan yang lebih baik sehingga dapat
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau masuk ke dalam
masyarakat dengan kualitas yang lebih baik sehingga mampu bersaing
(Ningsih, 2017:225-226).
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas serta sumber
daya manusia, oleh karena itu melalui program pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan dalam menghadapi
tantangan globalisasi ke depan. Pendidikan diselenggarakan melalui jalur
formal, non-formal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan itu dilaksanakan
untuk melayani semua warga negara berdasarkan pada prinsip pendidikan
sepanjang hayat menuju terbentuknya manusia Indonesia yang berkualitas dan
sejahtera.
Pendidikan non-formal (PNF) sebagai subsistem pendidikan nasional, dalam
kiprahnya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan index
pengembangan manusia (Human Development Index), salah satunya yaitu
melalui program pendidikan kesetaraan kejar paket. Pendidikan kesetaraan
meliputi program Kejar Paket A setara SD (6 tahun), Paket B setara SMP (3
tahun), dan Paket C setara SMA (3 tahun). Program ini semula ditujukan bagi
peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak pernah
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup.
Berikut adalah dasar hukum Pendidikan Kesetaraan:

- Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


pendidikan dapat bersifat formal, nonformal dan informal.
- Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
- Permendikbud no 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan
Nonformal

Dan berikut adalah kumpulan peraturan perundangan yang terkait dengan standar
yang ditetapkan pemerintah, terutama yang berlaku untuk Kurikulum 2013.

- Standar Kompetensi Lulusan: Permendikbud no 20 tahun 2016

Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

- Standar Isi: Permendikbud no 21 tahun 2016

Dokumen ini berisikan Tingkat Kompetensi Dasar dan Menengah, yang


merupakan kriteria capaian kompetensi secara umum yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada setiap jenjang pendidikan, beserta ruang lingkup materi di tiap
muatan mata pelajaran.

- Standar Proses: Permendikbud no 22 tahun 2016

Prinsip pembelajaran yang digunakan, karakteristik dan perencanaan


pembelajaran untuk tiap jenjang pendidikan, penilaian proses dan hasil
pembelajaran serta pengawasannya.

- Standar Penilaian: Permendikbud no 23 tahun 2016

Dokumen ini menjelaskan tujuan dan prinsip penilaian dalam Kurikulum 2013.
Dibahas pula bentuk dan mekanisme penilaian yang digunakan, termasuk
prosedur dan instrumen penilaian.

- Standar Tenaga Administrasi Kependidikan: Permendiknas no 43 tahun


2009

Dokumen yang mengatur mengenai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan


untuk tenaga administrasi kependidikan penyelenggara pendidikan kesetaraan.

- Standar Pengelola PKBM: Permendiknas no 44 tahun 2009


Dokumen yang mengatur mengenai kualifikasi dan kompetensi pengelola
pendidikan kesetaraan (Ketua PKBM)

- Standar Sarana dan Prasarana: Permendiknas no 24 tahun 2007

Berisikan standar sarana dan prasarana yang harus dipenuhi oleh sebuah sekolah
(termasuk PKBM), mencakup lahan, bangunan, dan ruangan-ruangannya.

- Standar Pengelolaan: Permendiknas no 19 tahun 2007, dan diubah


dengan Permendikbud no 13 tahun 2015

Berisikan standar mengenai perencanaan program, yaitu perumusan visi, misi,


tujuan, rencana kerja dan pelaksanaannya, struktur organisasi, penerimaan peserta
didik, kalender pendidikan, program pembelajaran, penilaian hasil belajar,
peraturan akademik, pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana/prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan PKBM,
peran serta masyarakat/kemitraan, pengawasan dan evaluasi, sistem informasi
manajemen, serta penilaian khusus dari pemerintah.

- Standar Pembiayaan: Permendiknas no 69 tahun 2009

Standar biaya operasi nonpersonalia untuk sekolah dasar dan menengah, termasuk
PKBM, dengan indeks biaya pendidikan seluruh provinsi dengan basis DKI
Jakarta.

Dalam hal ini pemerintah kota Tasikmalaya juga mempunyai kurang lebih 21
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang tersebar diberbagai kecamatan
salahsatunya yang berdiri di kecamatan Mangkubumi tepatnya di Jl. Sambong
Asem, Mangkubumi, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya menyelenggarakan
program pendidikan kesetaraan paket C, hal ini sangat harus diberi apresiasi
positif mengingat masih banyak yang tingkat pendidikan setara SMP masih
rendah. Program ini diselenggarakan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Khoiro Ummah, Hendayana sebagai kepala sekolah lembaga pendidikan
nonformal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Program ini sudah
berjalan lama dan dikhususkan bagi masyarakat yang ingin memperoleh
pendidikan kesetaraan paket, hampir pada umumnya masyarakat yang
mengikuti program ini adalah orang yang pada tahun sebelumnya tidak
sempat melanjutkan sekolah karena berbagai masalah yang melatarbelakangi,
sehingga nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan jangkauannya yang sangat dekat berada di lingkungan masyarakat,
maka PKBM sangat memungkinkan untuk aksesibilitas yang lebih tinggi dalam
pelaksanaan program pendidikan kesetaraan program kesetaraan Paket C.
B. Studi Lapangan
1.1 Pengamatan terhadap objek
Beberapa pengamatan yang penulis teliti terhadap objek penyesuaian sekolah
paket PKBM di Kota Tasikmalaya diantaranya :
1. Jumlah dan lokasi sekolah paket
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diakses dalam laman
https://dapo.kemdikbud.go.id/progres-paud/2/026800?view=pkbm diketahui
bahwa :
Progres Sinkronisasi PKBM di Kota Tasikmalaya :
No. Wilayah % Total Nama Sekolah NPSN Status
Sekolah
1. Kecamatan 100% 2 PKBM Mandiri P2961397 Swasta
Bungursari
PKBM Saraluna P9998132 Swasta

2. Kecamatan 100% 2 PKBM Danis P2961391 Swasta


Cibeureum Jaya
PKBM Yakafa P2961392 Swasta
3. Kecamatan 100% 3 PKBM Al- P9970622 Swasta
Cihideung Mujahidin
PKBM Dawaul P2964343 Swasta
Munawar
PKBM Nurul P2961393 Swasta
Huda
4. Kecamatan Cipedes 100% 1 PKBM Cikiara P2961387 Swasta
5. Kecamatan Indihiang 100% 2 PKBM Amanah P2961405 Swasta
Padjajaran
PKBM Ar P2961403 Swasta
Ridho
6. Kecamatan Kawalu 100% 2 PKBM Harapan P2963921 Swasta
Baru
PKBM Peduli P2961401 Swasta
Lindungi
7. Kecamatan 100% 3 PKBM P2961399 Swasta
Mangkubumi Istiqomatul
Fuadi (ISFA)
PKBM Khoiro P9984588 Swasta
Ummah
PKBM Maulana P9963089 Swasta
Hakim
8. Kecamatan 100% 2 PKBM Nurul P9984431 Swasta
Purbaratu Hidayah
Bojongnangka
PKBM P2961402 Swasta
Riyadlushshorpi
yyah
9. Kecamatan 100% 2 PKBM Annur P9970479 Swasta
Tamansari PKBM Cerdik P2961386 Swasta
10. Kecamatan Tawang 100% 1 PKBM Gema P2961388 Swasta
Total 100,0 20
0%
Berdasarkan data diatas, penulis memutuskan untuk melakukan obesrvasi dan
analisis lapangan di PKBM Khoiro Ummah yang berada di Jl. Sambong Asem,
Mangkubumi, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Dikarenakan lokasi
penelitian yang tidak terlalu jauh dari kampus sehingga memudahkan akses dalam
mencari data dan fakta di lapangan.

2. Fasilitas dan Sumber daya


Setelah penulis melakukan observasi lapangan maka diketahui fasilitas dan
sumber daya di PKBM Khoiro Ummah Mangkubumi Tasikmalaya diantaranya
terdiri dari :
Guru Tetap : 9 orang
Tenaga Pendidik : 9 orang
Ruang kelas : 1 ruangan
Laboratorium : 4 ruangan
Selain ruangan adapun fasilitas untuk literasi para siswa diantaranya tersedia buku
bacaan sebagai penunjang untuk belajar.
Adapun data identitas sekolah, data rincian dan data pelengkap PKBM Khoiro
Ummah :
Identitas Sekolah
NPSN : P9984588
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : PKBM
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Pendirian Sekolah : 3/YHM/SK/I/2017
Tanggal SK Pendirian : 2017-01-15
SK Izin Operasional : 420/2581/SK-DPMPTSP/2019
Tanggal SK Izin Operasional : 2019-07-17
Data Pelengkap
Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
Nama Bank : BPD JABAR BANTEN
Cabang KCP/Unit : BJB KCP CIKURUBUK
Rekening Atas Nama : P9984588 PKBM KHOIRO UMMAH
Data Rinci
Status BOS : Bersedia Menerima
Waku Penyelenggaraan : Sore
Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 1200
Akses Internet : Smartfren
3. Kondisi siswa
Hampir 80% para siswa dari PKM Khoiro Ummah ini berasal dari backround
anak punk yang tersebar di kota Tasikmalaya, dan untuk selebihnya berasal dari
anak-anak yang terpaksa putus sekolah dikarenakan terjerumus kedalam
pergaulan bebas, dan peserta didik yang ingin mengejar ketertinggalan sekolah.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berita yang dapat diakses dalam laman
https://radartasik.disway.id/read/14184/pkbm-khoiru-ummah-rangkul-anak-punk-
agar-dapat-layanan-pendidikan dan berikut cuplikannya :
4. Kurikulum dan Metode Pengajaran
Kurikulum yang digunakan di PKBM Khoro Ummah ini menggunkan kurikulum
sesuai standar dari Mentri Pendidikan yakni Kurikulum Merdeka Belajar dengan
menggunakan tiga metode yitu :
- Berbasis Mandiri (Modul)
- Berbasis Tutorial (Online)
- Berbasis Tatap Muka ( Datang ke Sekolah)
Para siswa sangat adaptif dan responsif dengan adanya pergantian kurikulum dari
kurikulum yang berlaku sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya ikut serta
berbagai pelatihan yang diadakan oleh para pengajar dari PKBM Khoiro Ummah
seperti pelatihan barista dan menjahit, dengan adanya pengajaran berbasis
pelatihan ini berhasil mengantarkan para lulusan ke dunia kerja dan berhasil
diterima di lapangan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki.
5. Keterlibatan dan Dukungan Masyarakat
Warga setempat sangat berpera aktif terhadap keberlangsungan sekolah paket
Khoiro Ummah ini. Bahkan dalam rangkaian kegiatan rutin tahunan atau kegiatan
yang diadakan oleh pemerintah warga setempat selalu aktif membantu baik dari
segi materil maupun non-materil. Tidak hanya itu perangkat pemerintah daerah
setempat juga seperti RW/RT selalu responsif bergerak membantu kemajuan
sekolah paket PKBM Khoiro Ummah sehingga dalam pelaksanaannya
keberhasilan dan kesuksesan sekolah paket ini dipengaruhi oleh beragai unsur
salahsatunya peran aktif dari masyarakat setempat. Selain itu, beberapa warga
yang memiliki kompetensi dan berasal dari lulusan perguruan tinggi di kota
Tasikmalaya terjun langsung membantu kegiatan belajar mengajar disana.
6. Prestasi dan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa ini diperolah dari evalusi atau ujian per semester, dimana dari
ketiga metode pengajaran tersebut dilakukan evaluasi sesuai dengan standar yang
berlaku. Dari hasil evaluasi ujian tersebut dijadikan sebagai tolak ukur
perkembangan belajar para siswa. Bahkan untuk tahun sekarang sesuai dengan
kurikulum merdeka belajar untuk sekolah kesetaraan ini pemerintah meluncurkan
UK yaitu ujian kesetaraan yang sistemnya seperti UNBK. Dari keikutsertaan UK
ini menjadi pedoman dan tolak ukur kelulusan para siswa dan siswi PKBM
Khoiro Ummah.
Selain itu berdasarkan hasil analisa penulis, diketahui bahwa para lulusan dari
PKBM Khoiro Ummah ini telah tersalurkan di beberapa lapangan pekerjaan yang
berada di kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Pengamatan ini dapat menjadi dasar untuk mengidentifikasi masalah, memahami
tantangan, serta mengidentifikasi potensi perbaikan dalam penyesuaian sekolah
paket di Kota Tasikmalaya. Namun, penting untuk melibatkan stakeholder yang
relevan, seperti pemerintah, sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat setempat
dalam memahami secara menyeluruh situasi penyesuaian sekolah paket di Kota
Tasikmalaya dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan sekolah
paket.
1.2 Fenomena Publik
Tingginya anak putus sekolah masih menjadi fenomena yang tinggi di Indonesia
khsuusnya kota Tasikmalaya. Anak usia produktif yang seharusnya mengenyam
pendidikan yang layak namun mereka lebih banyak tinggal di pinggir jalan,
tergabung dengan pergaulan yang tidak seharusnya seperti anak punk.
Berdasarkan open data Dinas Sosial yang diakses dalam laman
https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-sosial/jumlah-penyandang-masalah-
kesejahteraan-sosial-pmks/ masih terdapat permasalahan social salahsatunya
daftar anak jalanan yang sangat banyak sehingga mejadi tantangan untuk kita
semua agar dapat menyelesaikan atau berkontribusi dalam penyelesaian masalah
ini

Sesuai dengan data yang ada hal ini terbukti dengan latar belakang dari peserta
didik yang bersekolah di PKBM Khoiro Ummah bahwa 80% dari mereka adalah
anak jalanan yang tergabung dalam geng anak punk.
Penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya atau di tempat lain dapat menjadi
fenomena publik jika ada perubahan atau peristiwa yang signifikan yang terjadi
dalam program tersebut. Beberapa kemungkinan fenomena publik yang dapat
terjadi terkait penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya antara lain:
1. Penyesuaian Kurikulum
Pemerintah atau lembaga yang bertanggung jawab atas program sekolah paket di
Tasikmalaya mungkin mengubah kurikulum atau materi pembelajaran yang
diajarkan dalam program tersebut. Perubahan ini dapat menjadi fenomena publik
jika mempengaruhi banyak peserta didik atau merubah pendekatan pendidikan
yang telah ada sebelumnya.
2. Penyesuaian Biaya atau Kebijakan Pendaftaran
Jika ada perubahan dalam biaya atau kebijakan pendaftaran untuk sekolah paket di
Tasikmalaya, hal ini juga dapat menarik perhatian publik. Misalnya, penurunan
atau kenaikan biaya pendaftaran atau perubahan dalam persyaratan pendaftaran,
seperti persyaratan usia atau persyaratan lainnya.
3. Kualitas Pembelajaran
Jika ada perubahan dalam kualitas pembelajaran yang disediakan oleh sekolah
paket di Tasikmalaya, baik itu peningkatan atau penurunan kualitas, hal ini dapat
menjadi fenomena publik. Misalnya, jika ada peningkatan dalam metode
pembelajaran, peningkatan fasilitas, atau perubahan dalam metode evaluasi.
4. Prestasi atau Keberhasilan Peserta Didik
Jika ada peserta didik sekolah paket di Tasikmalaya yang meraih prestasi atau
keberhasilan di tingkat lokal, regional, atau nasional, hal ini dapat menjadi
fenomena publik. Prestasi ini bisa berupa hasil ujian, kompetisi akademik, atau
penghargaan lainnya yang menunjukkan kesuksesan peserta didik dalam program
sekolah paket.
5. Tantangan atau masalah dalam program

Jika ada tantangan atau masalah yang dihadapi oleh program sekolah paket di
Tasikmalaya, seperti kurangnya fasilitas, sumber daya, atau masalah lain yang
mempengaruhi kualitas atau kelancaran program, hal ini juga dapat menjadi
fenomena publik. Dalam hal ini, masyarakat atau media dapat mengangkat isu-isu
terkait dengan penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya

1.3 Public Problem


Masalah publik yang terjadi terkait penyesuaian sekolah paket di Kota
Tasikmalaya dapat melibatkan beberapa isu berikut:
1. Kurangnya Fasilitas dan Sumber Daya
Sekolah paket biasanya merupakan sekolah yang dibentuk untuk memfasilitasi
siswa yang membutuhkan program pendidikan khusus, seperti siswa yang putus
sekolah atau dewasa yang ingin melanjutkan pendidikan. Namun, sekolah paket
sering kali menghadapi tantangan dalam hal fasilitas dan sumber daya yang
terbatas, seperti fasilitas fisik yang tidak memadai, buku teks yang terbatas, atau
peralatan pendukung pembelajaran yang kurang memadai. Hal ini dapat
mempengaruhi kualitas pendidikan dan proses penyesuaian siswa di sekolah paket
di Kota Tasikmalaya.
2. Stigma dan Diskriminasi
Siswa yang menghadiri sekolah paket mungkin menghadapi stigma atau
diskriminasi dari masyarakat atau teman sebaya mereka, karena dianggap tidak
mampu mengikuti pendidikan di sekolah reguler. Stigma dan diskriminasi ini
dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa dan meningkatkan tekanan psikologis
mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi penyesuaian mereka di
sekolah paket.
3. Keterbatasan Kurikulum
Sekolah paket mungkin memiliki kurikulum yang terbatas dan tidak selengkap
kurikulum yang diterapkan di sekolah reguler. Kurikulum yang terbatas dapat
membatasi akses siswa terhadap berbagai materi pendidikan dan keterampilan
yang penting untuk persiapan mereka menghadapi dunia kerja atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Tantangan Sosial dan Ekonomi
Siswa yang menghadiri sekolah paket mungkin menghadapi tantangan sosial dan
ekonomi yang berbeda, seperti keterbatasan ekonomi, kondisi keluarga yang tidak
stabil, atau kekerasan dalam rumah tangga. Tantangan sosial dan ekonomi ini
dapat mempengaruhi penyesuaian siswa di sekolah paket dan kemampuan mereka
untuk menghadiri sekolah secara teratur.
5. Kurangnya Dukungan dan Perhatian
Sekolah paket mungkin menghadapi tantangan dalam memberikan dukungan dan
perhatian yang cukup kepada setiap siswa, mengingat keterbatasan sumber daya
dan jumlah siswa yang mungkin lebih besar dibandingkan sekolah reguler.
Kurangnya dukungan dan perhatian dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa,
kualitas pengajaran, dan penyesuaian mereka di sekolah paket.
6. Kebijakan Pemerintah
Masalah kebijakan pemerintah terkait penyesuaian sekolah paket di kota
tasikmalaya, termasuk kebijakan tentang syarat, prosedur, dan regulasi terkait
pendidikan non-formal, serta dukungan pemerintah dalam hal pendanaan,
pengawasan dan pemantauan terhadap sekolah paket
Untuk mengatasi masalah publik yang terkait dengan penyesuaian sekolah
paket di Kota Tasikmalaya, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain
meningkatkan fasilitas dan sumber daya sekolah, mengurangi stigma dan
diskriminasi terhadap siswa sekolah paket, memperluas kurikulum yang
ditawarkan, menyediakan dukungan dan perhatian yang cukup kepada siswa, serta
menggali kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder.

2.1 Wawancara

Wawancara kepada narasumber dilakukan pada hari Sabtu, 15 April 2023 yang
dilaksanakan di rumah kediaman wakil kepala sekolah PKBM Khoiro Ummah.
Berikut ini hasil wawancara yang telah kami laksanakan :

Mira Oktavia : Apa itu PKBM dan bagaimana latar terbentuknya PKBM Khoiro
Ummah?

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat disingkat PKBM, adalah lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan Non
Formal. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas
Pendidikan Nasional”

PKBM khoiro ummah berdiri pada tahun 2018 sebetulnya dari 2014 juga sudah
berjalan tetapi menginduk dari PKBM yang lain yaitu PKBM Harapan Baru, pada
tahun-tahun 2018 PKBM Khoiro Ummah berdiri kemudian 2019 sudah ada surat
izin operasional dari pemerintah kota jadi PKBM Khoiro Ummah resmi pada
tahun 2019. Tahun sekarang peserta didiknya sekitar 285 siswa.

Ghefira : “Bagaimana awal sosialisasi dan promosi PKBM ini kepada


masyarakat?”

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah):” Dari 2013
PKBM ini sudah melakukan sosialisasi karena dulu tempatnya bukan yang
sekarang tetapi di rumah orang tua Pa Henda Yana diindukkan ke PKBM Harapan
Baru. Pada tahun 2018 pindah secara mandiri ke sini dan sudah tidak menginduk
lagi. Untuk promosinya kita melalui Media Sosial dan juga para alumni, karena
alumni dari kami sudah banyak dan tersebar dimana mana”

Mira Oktavia : “Bagaimana keterlibatan warga dalam terbentuknya PKBM ini?


Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah): “Warga
setempat ini sangat terlibat sekali karena memang disana yang punya gedungnya
warga setempat dan kalo ada acara acara keterampilan seperti kemarin PKK
(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), waktu pembentukan mereka hadir tokoh
masyarakat hadir seperti RT, RW kemudian perangkat desa.

Kebetulan PKBM yang ada di kelurahan Mangkubumi cuman ada 1 di kelurahan


Mangkubumi saja, kalo PKBM keseluruhan di kota Tasikmalaya ada sekitar 21
PKBM kalau di kabupaten lebih banyak lagi karena pengaruh letak wilayah kota
dan kabupaten.

Intan Nadia Lestari : “Bagaimana Respon masyarakat terhadap PKBM?”

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :” Respon
masyarakat sangat baik dan masyarakat juga membantu karena pada tahun 2020
saat covid dan sebelum covid pun sudah ada pelatihan menjahit dan kita
kolaborasi / bekerjasama dengan PT. Sansan. Jadi dari masyarakat itu banyak
yang ikut serta sekitar ± 40 orang yang disalurkan sampai saat ini juga masih ada
yang bertahan di PT. Sansan”

Mira Oktavia :”Apa kurikulum yang di terapkan di PKBM Khoiro Ummah?”

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Sekarang
kami sudah mengikuti kurikulum merdeka dari tahun 2022 dan untuk ujian
sekolah pun sudah mengikuti kurikulum merdeka”

San-San Hasan Basri :” Apa hambatan peserta didik dalam perpindahan


kurikulum sebelumnya ke kurikulum merdeka? “

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Para
peserta didik sebetulnya biasa saja tidak ada hambatan dalam perpindahan
kurikulum sebelumnya ke kurikulum merdeka dan para guru pun dituntut untuk
mengikuti kurikulum merdeka oleh pemerintah. Hampir sama dengan kurikulum
sebelumnya cuman ada perbedaan dari assessment, istilah istilah dan kurikulum
merdeka juga menyesuaikan dengan kondisi wilayah sekitar seperti pertanian
kalau di sekitar wilayah PKBM Khoiro Ummah ini ada kerajinan sendal jadi
untuk keterampilan lebih ke arah bagaimana letak geografis”

Windi Septiani :” Bagaimana antusiasme atau semangat para peserta didik


dalam mengikuti pembelajaran tatap muka? “

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Peserta
didik kurang begitu antusias atau semangat saat tatap muka karena sebagian dari
peserta didik ada yang bekerja jadi terbentur dengan pekerjaan jadi banyak yang
menggunakan metode belajar online, tutorial dan ada juga yang homeschooling.

San-San Hasan Basri :”Domisili para peserta didik dan lulusan tiap tahunnya ada
berapa? “

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah): “Domisili
para siswa ada dari wilayah terdekat ada juga dari yang jauh hampir seimbang dari
kota dan kabupaten karena kalo PKBM itu bebas domisili, PKBM tidak seperti
sekolah pada umumnya yang harus datang kesekolah kami memiliki 3metode
pembelajaran yaitu :

1) Mandiri yaitu para siswa diberikan modul dan dipelajari

2) Tutorial yaitu pembelajaran dilaksanakan secara online (daring)

3) Tatap muka yaitu para siswa datang kesekolah dan belajar secara bertahap
muka

Lulusan pada tahu 2020 ada sekitar 68 siswa

Lulusan pada tahun 2021 ada sekitar 3 siswa

Lulusan pada tahun 2022 ada sekitar ± 70 siswa

Lulusan pada tahun 2023 ada sekitar 89 siswa

Windi Septiani :” Apakah peran pemerintah terhadap PKBM dan fasilitas


apa yang diberi pemerintah? “

Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Peran
pemerintah sangat penting sekali karena untuk usia 21 kebawah dibiayai
pemerintah jadi ada dana BOP (Biaya Operasional Perusahaan) kalo disekolah
biasa seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan untuk peserta didik usia 21
ke atas itu tidak dibiayai pemerintah. Pada tahun 2020 PKBM Khoiro Ummah
mendapatkan bantuan dari Kemendikbudristek langsung melalui pelatihan PKK
dalam bidang Vidio editing pada 2021, pada 2020 ada pelatihan sablon dari
pemerintah kota, pada tahun 2022 & 2023 di bantu lagi melalui Dirgen Vokasi
untuk barista dan untuk tahun sekarang akan dilaksanakan di bulan Mei , tahun
kemarin pengajuan 15 orang dan untuk tahun sekarang kami mengajukan 24
orang. Untuk fasilitas yang diberi pemerintah juga kami belum ada karena
memang kami masih baru berdiri.

3.1 Dokumentasi

Lampiran Gambar

1.1 Ruang Kelas PKBM Khoiro Ummah

1.2 Izin Operasional PKBM Khoiro Ummah


1.3 Surat Keterangan Terdaftar ( SKT )
1.4 Surat Tanda Pencatatan

1.5 Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Al-Hayatul Mubarok


1.6 Surat pernyataan Dan Kesepakatan Bersama Hak Guna Pakai

1.7 Surat Kuasa Izin Operasional


1.8 Sertifikat Akreditasi

1.9 Data Siswa


2.1 Fasilitas Buku yang Tersedia

Lampiran
Kunjungan ke Sekolah Paket PKBM Khoiro Ummah
Jumat, 14 April 2023

Kunjungan ke Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya

Jumat, 14 April 2023


Wawancara bersama Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah
Ibu Nani Mulyani
Kunjungan dan Wawancara Kepada Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah
Sabtu, 15 April 2023
PUBLIC INTERST

Kepentingan umum adalah istilah untuk menyebut kesejahteraan masyarakat


umum atau kesejahteraan bersama. Kepentingan umum ini berarti kepentingan
yang diangkat dari permasalahan public sehingga menjadi kepentingan bersama
atau kepetingan umum. Adapun analisis yang dilakukan pada fenomena public ini
yaitu menggunakan konsep pentahelix yaitu menganalisis beberapa stakeholder
dari pemerintah daerah dan perangkat masyarakat yaitu :

a. Pemerintah

Dalam rangka terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance)


diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat,
jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan prasyarat bagi


setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan
serta cita-cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sebagai instansi pemerintah dan unsur


penyelenggara pemerintahan bidang pendidikan negara telah berupaya untuk
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategis yang ditetapkan. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang
mendeskripsikan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan suatu tatanan, instrumen, dan metode
pertanggungjawaban yang intinya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1). Penetapan perencanaan Strategis,

2). Pengukuran kinerja,

3). Pelaporan kinerja,

4).Pemanfaatan informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara


berkesinambungan.
Dalam hal ini pemerintah dareah kota Tasikmalaya sangat berperan aktif dan
berkontribusi terhadap terselenggaranya sekolah paket PKBM Khoiro Ummah
diantaranya pemerintah selalu berpartisipasi dalam agenda rutin yang diadakan
oleh pihak sekolah. Selain itu berbagai program dari Dinas Pendidikan kota
Tasikmalaya juga terselenggara dengan baik seperti beasiswa dana BOS dan
bantuan terkait sarana dan fasilitas. Pihak sekolah sudah merasakan bahwasannya
pihak pemerintah sangat penting, dikarenakan telah menjadi indikator penting
keberhasilan PKBM Khoiro Ummah kota Tasikmalaya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, pemerintah telah membantu


meringankan biaya sekolah peserta didik karena untuk usia 21 kebawah dibiayai
pemerintah jadi ada dana BOP (Biaya Operasional Perusahaan) jika disekolah
biasa seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan untuk peserta didik usia 21
ke atas itu tidak dibiayai pemerintah. Pada tahun 2020 PKBM Khoiro Ummah
mendapatkan bantuan dari Kemendikbudristek langsung melalui pelatihan PKK
dalam bidang Vidio editing pada 2021, pada 2020 ada pelatihan sablon dari
pemerintah kota, pada tahun 2022 & 2023 di bantu lagi melalui Dirgen Vokasi
untuk barista dan untuk tahun sekarang akan dilaksanakan di bulan Mei , tahun
kemarin pengajuan 15 orang dan untuk tahun sekarang kami mengajukan 24
orang.

b. Masyarakat

Berdasarkan hasil analisa di lapangan dan wawancara bersama narasumber


bahwasannya respon masyarakat sangat baik dan masyarakat juga membantu
dibuktikan dengan tahun 2020 saat covid dan sebelum covid pun sudah ada
pelatihan menjahit dan berkolaborasi atau bekerjasama dengan PT. Sansan. Jadi
dari masyarakat itu banyak yang ikut serta sekitar ± 40 orang yang disalurkan
sampai saat ini juga masih ada yang bertahan di PT. Sansan.

Selain itu, warga setempat ini sangat terlibat sekali karena memang disana yang
memiliki gedung warga setempat dan apabila ada acara acara keterampilan seperti
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), waktu pembentukan mereka hadir
tokoh masyarakat hadir seperti RT, RW kemudian perangkat desa.

c. Private Sektor (Pengusaha)

Dari pihak private sektor seperti para pengusaha ikut serta berpartisipasi dan
membantu keberlangsungan sekolah paket PKBM Khoiro Ummah ini, seperti dala
beberapa agenda kegiatan para pengusaha yang berasal dari warga setempat
maupun luar daerah ikut berpartisipasi melalui dana donatur atau bahkan
membantu dalam hal pemberian motivasi kepada peserta didik, dengan begitu
peserta didik diharapkan memanfaatkan kesempatan seluuas-luasnya untuk
mencapai keberhasilan dalam belajar.

d. Komunitas

Komunitas sangat membantu terselenggaranya proses belajar mengajar di PKBM


Khoiro Ummah, apalagi jika sedang ada agenda rutin atau momentum. Komunitas
yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan ikut berpartisipasi
seperti ikut mengajar atau bahkan ikut membantu dalam praktik pelatihan kekrja.
Seperti yang dilaksanakan oleh Komunitas Barista Tasikmalaya yang telah
memberikan pelatihan barista kepada para peserta didik. Dimana dalam hal ini
Komunitas Barista tasikmalaya dan peserta didik berkolaborasi agar terciptanya
lulusan yang memiliki skill mumpuni dan siap kerja.

e. Media

Salahsatu agenda besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)


tahun 2020 yaitu melakukan digitalisasi pendidikan dan pembelajaan di satuan
pendidikan. Digitalisasi ini merupakan peningkatan perangkat teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) pada satuan pendidikan.

Hal ini dijawab Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus


(PMPK) Program Pendidikan Kesetaraan dengan membuat aplikasi
seTARAdaring, yang saat ini oleh Google Alexa disebut sebagai tiga dari 10
aplikasi terbaik pendidikan milik pemerintah selain Ruang Guru dan Rumah
Belajar.
Disamping itu, telah dibuat 453 modul pendidikan, pembelajaran dan
keterampilan bagi peserta didik di satuan pendidikan kesetaraan yang dilakukan
masyarakat lewat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Sanggar Kegiatan Belajar
dan Satuan Pendidikan Nonformal lainnya termasuk Komunitas Home Schooling.
Dan saat ini Program Pendidikan Kesetaraan juga tengah meluncurkan aplikasi
(seTARA daring dan Emodul) berbasis Android dan IOs yang dapat langsung di
diunduh melalui smart phone.

Hal besar yang telah dilakukan Program Pendidikan Kesetaraan di 2020


dan akan dikembangkan pada 2021 yaitu Tes Penempatan Peserta Didik. Tes ini
merupakan suatu perangkat pengukur untuk mengevaluasi efek belajar, yaitu
kompetensi yang diperoleh seseorang melalui kegiatan terstruktur maupun melalui
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Tes Penempatan berisi soal-soal yang mengukur kompetensi atau


pengetahuan dan keterampilan yang seharusnya dimiliki peserta didik pada kelas
atau tingkat tertentu sebagimana ditetapkan dalam standar kompetensi. Sehingga
hasilnya dapat merefleksikan penguasaan/kompetensi yang telah dicapai calon
peserta didik.

Selain, digitalisasi di satuan pendidikan, pemerintah tentunya tetap fokus


pada keselamatan dan kesehatan peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan
dimasa pandemi covid-19 ini. Akan ada beragam inisiatif teknologi bagi satuan
pendidikan.

Mulai dari platform bagi kepala atau ketua satuan pendidikan hingga tutor
pembelajaran. Tutor bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi
peserta didiknya, tidak dipaksa menggunakan suatu level yang tidak cocok dengan
peserta didiknya.

Pada program ini, tutor pembelajaran diberi kebebasan untuk memilih


tingkatan mana yang dirasa cocok untuk peserta didik. Digitalisasi satuan
pendidikan akan mendorong kolaborasi antara tutor dan peserta didik.

Jumlah sasaran pendidikan kesetaraan yang ada di Indonesia setiap tahunnya terus
meningkat. Untuk itulah pendidikan kesetaraan menjadi dasar yang penting bagi
seluruh anak bangsa untuk mendapatkan layanan pendidikan, di mana pun berada
dan kapan pun waktunya.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan
(PDSPK), pada tahun ajaran 2019/2020 jumlah anak putus sekolah di tingkat SD
sebanyak 59.443 anak, SMP 38.646 anak, SMA 26.864 anak, dan SMK sebanyak
32.395 anak (gabungan SMA dan SMK 59.259 anak).
Mereka yang tidak sekolah memiliki banyak alasan dan memiliki pilihan, antara
lain mengikuti sekolah rumah, mengikuti pendidikan nonformal, atau menjadi
santri di pondok pesantren atau disebut mondok. Lulus sekolah tetapi tidak
melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi juga cukup banyak jumlahnya dan
dengan berbagai alasan.

Pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan umum dari jenjang dasar dan


menengah, bagian dari pendidikan nonformal yang memberikan
layananpendidikan Program Paket A setara SD, Program Paket B setara SMP dan
Program Paket C setaraSMA , dengan memberikan penekanan pada peningkatan
kemampuan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengembangan sikap kepribadian
kepada peserta didik. Pendidikan kesetaraan diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat melalui lembaga-lembaga seperti Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB), PKBM, organisasi sosial (orsos), organisasi masyarakat (ormas) atau
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Pondok Pesantren. Bahkan, mulai
tahun 2008 telah dibuka kesempatan lembaga kursus/pelatihan dapat turut serta
menyelenggarakan pendidikan kesetaraan khususnya untuk percepatan
peningkatan keterampilan peserta didik.

Berdasarkan hal tersebut berpedoman pada peraturan pemerintah maka PKBM


Khoiro Ummah pun melaksanakan demikian, peran media sangat penting dalam
pelaksanaan belajar dan mengajar terlebih dalam metode belajar tutorial dimana
tutor memberikan materi pembelajaran secraa virtual atau dalam jaringan kepada
peserta didik.

Peran media di era digitalisasi dan kurikulum merdeka ini telah benyak membantu
keberhasilan progres kegiatan belajar maupun evaluasi peserta didik di PKBM
Khoiro Ummah.
KESIMPULAN

Sekolah kesetaraan adalah bentuk pendidikan non-formal yang diperuntukkan


bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal di tingkat dasar
dan menengah. Sekolah kesetaraan menyediakan kesempatan bagi orang dewasa
dan anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal karena berbagai
alasan, seperti faktor ekonomi, sosial, atau kesehatan.

Beberapa kebijakan yang diterapkan terkait sekolah kesetaraan antara lain:

a. Kebijakan aksesibilitas

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesetaraan dalam


pendidikan. Pemerintah dapat memberikan akses gratis atau subsidi biaya
pendidikan bagi siswa dari kelompok masyarakat yang kurang mampu.

b. Kebijakan kualitas

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah kesetaraan memberikan


pendidikan yang berkualitas. Pemerintah dapat menetapkan standar dan
mengawasi kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah kesetaraan, serta
memberikan bimbingan teknis dan dukungan yang dibutuhkan.

c. Kebijakan kurikulum

Kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan


kebutuhan masyarakat dan pasar kerja. Kurikulum sekolah kesetaraan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan siswa, serta mencakup
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bekerja di berbagai sektor
industri.
d. Kebijakan tenaga pengajar

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga pengajar di sekolah


kesetaraan memiliki kualifikasi yang memadai dan mampu memberikan
pendidikan yang berkualitas. Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan
sertifikasi untuk guru dan pengajar sekolah kesetaraan.

e. Kebijakan evaluasi dan monitoring

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah kesetaraan terus


memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. Evaluasi dan
monitoring harus dilakukan secara berkala untuk mengukur pencapaian siswa dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

f. Kebijakan pengakuan sertifikasi

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengakuan terhadap sertifikasi yang


diperoleh oleh lulusan sekolah kesetaraan. Pemerintah dapat mengakui sertifikasi
sebagai kualifikasi resmi yang diakui oleh pemerintah dan pasar kerja.

Melalui kebijakan-kebijakan ini, diharapkan sekolah kesetaraan dapat


memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua orang, terlepas dari
latar belakang sosial-ekonomi atau kondisi fisik. Kebijakan-kebijakan ini juga
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kesetaraan,
sehingga lulusan dapat memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mencari
pekerjaan dan memperbaiki kondisi hidup mereka.
PENUTUP

Sekolah kesetaraan sangatlah penting dilakukan di Indonesia, mengingat banyak


sekali masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda
sehingga mereka memutuskan untuk putus sekolah atau bahkan belum pernah
bersekolah. Selain itu dari banyaknya faktor yang dialami oleh masyarakat
Indonesia khsusnya fenomena yang penulis analisa dan teliti bersama ternyata
masih banyak terdapat anak jalanan atau anak punk yang tersebar di kota
Tasikmalaya, sebagian dari mereka banyak yang putus sekolah akibat pergaulan
bebas. Dengan keikutsertaan meraka yang tergabung dalam PKBM yang terdapat
di kota Tasikmalaya sangat membantu memulihkan keadaan khususnya dalam
bidang pendidikan. PKBM Khoiro Ummah yang terletak di kecamatan
Mangkubumi ini telah banyak berkontribusi besar untuk masyarakat yang
membutuhkan pendidikan. Para lulusannya telah berhasil memiliki sertifikat sah
untuk melanjutkan jenjang pendidikan atau bahkan jenjang karir yang ingin
mereka tempuh.

Setelah melaksanakan penelitian dan analisa di lapangan penulis yang bertugas


merasa senang dan bangga bisa bertemu menambah wawasan dan pengalaman
bersama perangkat daerah, pihak sekolah dan pihak birokrat yang berkaitan erat
mewujudkan kesuksesan pendidikan di kota Tasikmalaya.

Untuk itu setelah analisa kami ini terbit, kami sangat mengharapkan saran dan
juga kritik yang membangun untuk progres belajar kami kedepannya.

Tulisan deskripsi analisa ini tidak akan berhasil tanpa dorongan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Analisa Kebijakan Publik yaitu Ibu Dr. Ani Heryani S.sos
M.Si yang telah memberikan arahan juga bimbingan sehingga tugas ini bisa
selesai tepat waktu.

Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada tim dari kelompok-3 yang telah
membersamai dan senantiasa kompak bekerjasama dalam meyelesaikan tugas

Ghefira : Tim dokumentasi, wawancara dan analisa public interest


fokus komunitas dan media

Intan Nadia Lestari : Tim analisa fenomena public wawancara dan kajian data

Mira Oktavia : Tim analisa public interst fokus pemerintah, masyarakat


dan private sektor, wawancara dan kajian data
San-San Hasan Basri : Tim dokumentasi lapangan, wawancara, analisa data
berita dan open data Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya

Windi Septiani: Tim kajian dokumentasi, wawancara dan analisa open data Dinas
Sosial Kota Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai