PUBLIC PROBLEM
A. Studi Kepustakaan
Dan berikut adalah kumpulan peraturan perundangan yang terkait dengan standar
yang ditetapkan pemerintah, terutama yang berlaku untuk Kurikulum 2013.
Dokumen ini menjelaskan tujuan dan prinsip penilaian dalam Kurikulum 2013.
Dibahas pula bentuk dan mekanisme penilaian yang digunakan, termasuk
prosedur dan instrumen penilaian.
Berisikan standar sarana dan prasarana yang harus dipenuhi oleh sebuah sekolah
(termasuk PKBM), mencakup lahan, bangunan, dan ruangan-ruangannya.
Standar biaya operasi nonpersonalia untuk sekolah dasar dan menengah, termasuk
PKBM, dengan indeks biaya pendidikan seluruh provinsi dengan basis DKI
Jakarta.
Dalam hal ini pemerintah kota Tasikmalaya juga mempunyai kurang lebih 21
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang tersebar diberbagai kecamatan
salahsatunya yang berdiri di kecamatan Mangkubumi tepatnya di Jl. Sambong
Asem, Mangkubumi, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya menyelenggarakan
program pendidikan kesetaraan paket C, hal ini sangat harus diberi apresiasi
positif mengingat masih banyak yang tingkat pendidikan setara SMP masih
rendah. Program ini diselenggarakan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Khoiro Ummah, Hendayana sebagai kepala sekolah lembaga pendidikan
nonformal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Program ini sudah
berjalan lama dan dikhususkan bagi masyarakat yang ingin memperoleh
pendidikan kesetaraan paket, hampir pada umumnya masyarakat yang
mengikuti program ini adalah orang yang pada tahun sebelumnya tidak
sempat melanjutkan sekolah karena berbagai masalah yang melatarbelakangi,
sehingga nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan jangkauannya yang sangat dekat berada di lingkungan masyarakat,
maka PKBM sangat memungkinkan untuk aksesibilitas yang lebih tinggi dalam
pelaksanaan program pendidikan kesetaraan program kesetaraan Paket C.
B. Studi Lapangan
1.1 Pengamatan terhadap objek
Beberapa pengamatan yang penulis teliti terhadap objek penyesuaian sekolah
paket PKBM di Kota Tasikmalaya diantaranya :
1. Jumlah dan lokasi sekolah paket
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diakses dalam laman
https://dapo.kemdikbud.go.id/progres-paud/2/026800?view=pkbm diketahui
bahwa :
Progres Sinkronisasi PKBM di Kota Tasikmalaya :
No. Wilayah % Total Nama Sekolah NPSN Status
Sekolah
1. Kecamatan 100% 2 PKBM Mandiri P2961397 Swasta
Bungursari
PKBM Saraluna P9998132 Swasta
Sesuai dengan data yang ada hal ini terbukti dengan latar belakang dari peserta
didik yang bersekolah di PKBM Khoiro Ummah bahwa 80% dari mereka adalah
anak jalanan yang tergabung dalam geng anak punk.
Penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya atau di tempat lain dapat menjadi
fenomena publik jika ada perubahan atau peristiwa yang signifikan yang terjadi
dalam program tersebut. Beberapa kemungkinan fenomena publik yang dapat
terjadi terkait penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya antara lain:
1. Penyesuaian Kurikulum
Pemerintah atau lembaga yang bertanggung jawab atas program sekolah paket di
Tasikmalaya mungkin mengubah kurikulum atau materi pembelajaran yang
diajarkan dalam program tersebut. Perubahan ini dapat menjadi fenomena publik
jika mempengaruhi banyak peserta didik atau merubah pendekatan pendidikan
yang telah ada sebelumnya.
2. Penyesuaian Biaya atau Kebijakan Pendaftaran
Jika ada perubahan dalam biaya atau kebijakan pendaftaran untuk sekolah paket di
Tasikmalaya, hal ini juga dapat menarik perhatian publik. Misalnya, penurunan
atau kenaikan biaya pendaftaran atau perubahan dalam persyaratan pendaftaran,
seperti persyaratan usia atau persyaratan lainnya.
3. Kualitas Pembelajaran
Jika ada perubahan dalam kualitas pembelajaran yang disediakan oleh sekolah
paket di Tasikmalaya, baik itu peningkatan atau penurunan kualitas, hal ini dapat
menjadi fenomena publik. Misalnya, jika ada peningkatan dalam metode
pembelajaran, peningkatan fasilitas, atau perubahan dalam metode evaluasi.
4. Prestasi atau Keberhasilan Peserta Didik
Jika ada peserta didik sekolah paket di Tasikmalaya yang meraih prestasi atau
keberhasilan di tingkat lokal, regional, atau nasional, hal ini dapat menjadi
fenomena publik. Prestasi ini bisa berupa hasil ujian, kompetisi akademik, atau
penghargaan lainnya yang menunjukkan kesuksesan peserta didik dalam program
sekolah paket.
5. Tantangan atau masalah dalam program
Jika ada tantangan atau masalah yang dihadapi oleh program sekolah paket di
Tasikmalaya, seperti kurangnya fasilitas, sumber daya, atau masalah lain yang
mempengaruhi kualitas atau kelancaran program, hal ini juga dapat menjadi
fenomena publik. Dalam hal ini, masyarakat atau media dapat mengangkat isu-isu
terkait dengan penyesuaian sekolah paket di Tasikmalaya
2.1 Wawancara
Wawancara kepada narasumber dilakukan pada hari Sabtu, 15 April 2023 yang
dilaksanakan di rumah kediaman wakil kepala sekolah PKBM Khoiro Ummah.
Berikut ini hasil wawancara yang telah kami laksanakan :
Mira Oktavia : Apa itu PKBM dan bagaimana latar terbentuknya PKBM Khoiro
Ummah?
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat disingkat PKBM, adalah lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan Non
Formal. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas
Pendidikan Nasional”
PKBM khoiro ummah berdiri pada tahun 2018 sebetulnya dari 2014 juga sudah
berjalan tetapi menginduk dari PKBM yang lain yaitu PKBM Harapan Baru, pada
tahun-tahun 2018 PKBM Khoiro Ummah berdiri kemudian 2019 sudah ada surat
izin operasional dari pemerintah kota jadi PKBM Khoiro Ummah resmi pada
tahun 2019. Tahun sekarang peserta didiknya sekitar 285 siswa.
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah):” Dari 2013
PKBM ini sudah melakukan sosialisasi karena dulu tempatnya bukan yang
sekarang tetapi di rumah orang tua Pa Henda Yana diindukkan ke PKBM Harapan
Baru. Pada tahun 2018 pindah secara mandiri ke sini dan sudah tidak menginduk
lagi. Untuk promosinya kita melalui Media Sosial dan juga para alumni, karena
alumni dari kami sudah banyak dan tersebar dimana mana”
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah): “Warga
setempat ini sangat terlibat sekali karena memang disana yang punya gedungnya
warga setempat dan kalo ada acara acara keterampilan seperti kemarin PKK
(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), waktu pembentukan mereka hadir tokoh
masyarakat hadir seperti RT, RW kemudian perangkat desa.
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :” Respon
masyarakat sangat baik dan masyarakat juga membantu karena pada tahun 2020
saat covid dan sebelum covid pun sudah ada pelatihan menjahit dan kita
kolaborasi / bekerjasama dengan PT. Sansan. Jadi dari masyarakat itu banyak
yang ikut serta sekitar ± 40 orang yang disalurkan sampai saat ini juga masih ada
yang bertahan di PT. Sansan”
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Sekarang
kami sudah mengikuti kurikulum merdeka dari tahun 2022 dan untuk ujian
sekolah pun sudah mengikuti kurikulum merdeka”
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Para
peserta didik sebetulnya biasa saja tidak ada hambatan dalam perpindahan
kurikulum sebelumnya ke kurikulum merdeka dan para guru pun dituntut untuk
mengikuti kurikulum merdeka oleh pemerintah. Hampir sama dengan kurikulum
sebelumnya cuman ada perbedaan dari assessment, istilah istilah dan kurikulum
merdeka juga menyesuaikan dengan kondisi wilayah sekitar seperti pertanian
kalau di sekitar wilayah PKBM Khoiro Ummah ini ada kerajinan sendal jadi
untuk keterampilan lebih ke arah bagaimana letak geografis”
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Peserta
didik kurang begitu antusias atau semangat saat tatap muka karena sebagian dari
peserta didik ada yang bekerja jadi terbentur dengan pekerjaan jadi banyak yang
menggunakan metode belajar online, tutorial dan ada juga yang homeschooling.
San-San Hasan Basri :”Domisili para peserta didik dan lulusan tiap tahunnya ada
berapa? “
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah): “Domisili
para siswa ada dari wilayah terdekat ada juga dari yang jauh hampir seimbang dari
kota dan kabupaten karena kalo PKBM itu bebas domisili, PKBM tidak seperti
sekolah pada umumnya yang harus datang kesekolah kami memiliki 3metode
pembelajaran yaitu :
3) Tatap muka yaitu para siswa datang kesekolah dan belajar secara bertahap
muka
Ibu Nani Mulyani (Wakil Kepala Sekolah PKBM Khoiro Ummah) :”Peran
pemerintah sangat penting sekali karena untuk usia 21 kebawah dibiayai
pemerintah jadi ada dana BOP (Biaya Operasional Perusahaan) kalo disekolah
biasa seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan untuk peserta didik usia 21
ke atas itu tidak dibiayai pemerintah. Pada tahun 2020 PKBM Khoiro Ummah
mendapatkan bantuan dari Kemendikbudristek langsung melalui pelatihan PKK
dalam bidang Vidio editing pada 2021, pada 2020 ada pelatihan sablon dari
pemerintah kota, pada tahun 2022 & 2023 di bantu lagi melalui Dirgen Vokasi
untuk barista dan untuk tahun sekarang akan dilaksanakan di bulan Mei , tahun
kemarin pengajuan 15 orang dan untuk tahun sekarang kami mengajukan 24
orang. Untuk fasilitas yang diberi pemerintah juga kami belum ada karena
memang kami masih baru berdiri.
3.1 Dokumentasi
Lampiran Gambar
Lampiran
Kunjungan ke Sekolah Paket PKBM Khoiro Ummah
Jumat, 14 April 2023
a. Pemerintah
b. Masyarakat
Selain itu, warga setempat ini sangat terlibat sekali karena memang disana yang
memiliki gedung warga setempat dan apabila ada acara acara keterampilan seperti
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), waktu pembentukan mereka hadir
tokoh masyarakat hadir seperti RT, RW kemudian perangkat desa.
Dari pihak private sektor seperti para pengusaha ikut serta berpartisipasi dan
membantu keberlangsungan sekolah paket PKBM Khoiro Ummah ini, seperti dala
beberapa agenda kegiatan para pengusaha yang berasal dari warga setempat
maupun luar daerah ikut berpartisipasi melalui dana donatur atau bahkan
membantu dalam hal pemberian motivasi kepada peserta didik, dengan begitu
peserta didik diharapkan memanfaatkan kesempatan seluuas-luasnya untuk
mencapai keberhasilan dalam belajar.
d. Komunitas
e. Media
Mulai dari platform bagi kepala atau ketua satuan pendidikan hingga tutor
pembelajaran. Tutor bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi
peserta didiknya, tidak dipaksa menggunakan suatu level yang tidak cocok dengan
peserta didiknya.
Jumlah sasaran pendidikan kesetaraan yang ada di Indonesia setiap tahunnya terus
meningkat. Untuk itulah pendidikan kesetaraan menjadi dasar yang penting bagi
seluruh anak bangsa untuk mendapatkan layanan pendidikan, di mana pun berada
dan kapan pun waktunya.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan
(PDSPK), pada tahun ajaran 2019/2020 jumlah anak putus sekolah di tingkat SD
sebanyak 59.443 anak, SMP 38.646 anak, SMA 26.864 anak, dan SMK sebanyak
32.395 anak (gabungan SMA dan SMK 59.259 anak).
Mereka yang tidak sekolah memiliki banyak alasan dan memiliki pilihan, antara
lain mengikuti sekolah rumah, mengikuti pendidikan nonformal, atau menjadi
santri di pondok pesantren atau disebut mondok. Lulus sekolah tetapi tidak
melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi juga cukup banyak jumlahnya dan
dengan berbagai alasan.
Peran media di era digitalisasi dan kurikulum merdeka ini telah benyak membantu
keberhasilan progres kegiatan belajar maupun evaluasi peserta didik di PKBM
Khoiro Ummah.
KESIMPULAN
a. Kebijakan aksesibilitas
b. Kebijakan kualitas
c. Kebijakan kurikulum
Untuk itu setelah analisa kami ini terbit, kami sangat mengharapkan saran dan
juga kritik yang membangun untuk progres belajar kami kedepannya.
Tulisan deskripsi analisa ini tidak akan berhasil tanpa dorongan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Analisa Kebijakan Publik yaitu Ibu Dr. Ani Heryani S.sos
M.Si yang telah memberikan arahan juga bimbingan sehingga tugas ini bisa
selesai tepat waktu.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada tim dari kelompok-3 yang telah
membersamai dan senantiasa kompak bekerjasama dalam meyelesaikan tugas
Intan Nadia Lestari : Tim analisa fenomena public wawancara dan kajian data
Windi Septiani: Tim kajian dokumentasi, wawancara dan analisa open data Dinas
Sosial Kota Tasikmalaya