Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUTIARA ZAVIRA FARASATI

NIM: 21.D1.0134
KELAS: FILOG 5.2

SOAL LATIHAN 1

1. Ia tidur
Subjek: Ia
Predikat: tidur
Luas: singular
Bentuk: positif

2. Mereka yang pergi bersama beberapa temannya tidak pulang tepat waktu.
Subjek: Mereka yang pergi bersama beberapa temannya
Predikat: tidak pulang
Luas: partikular
Bentuk: negatif

3. Meskipun tidak lulus cum laude, mereka mendapatkan pekerjaan yang bergengsi.
Subjek: Mereka
Predikat: mendapatkan pekerjaan yang bergengsi
Luas: partikular
Bentuk: negatif

4. Semua anggota diundang ke pesta.


Subjek: Semua anggota
Predikat: diundang
Luas: universal
Bentuk: positif

5. Setelah lama menjalani perkuliahan online, kita sangat menikmati kuliah offline.
Subjek: Kita
Predikat: menikmati
Luas: partikular
Bentuk: positif

6. Ia dan teman-temannya tetap setia tinggal di rumah.


Subjek: Ia dan teman-temannya
Predikat: setia
Luas: partikular
Bentuk: positif
7. Semua WNI sehat tidak mendukung penggantian Pancasila sebagai dasar negara.
Subjek: Semua WNI
Predikat: tidak mendukung
Luas: universal
Bentuk: negatif

8. Semua sobat ambyar merasakan kehilangan dengan meninggalnya Didik Kempot.


Subjek: Semua sobat ambyar
Predikat: merasa kehilangan
Luas: universal
Bentuk: positif

9. Ia tidak pergi kuliah, tetapi minta uang saku.


Subjek: Ia
Predikat: tidak pergi dan minta
Luas: singular
Bentuk: negatif

10. Penyelenggaraan KTT G20 di Bali memperlihatkan kelas kepemimpinan Presiden Joko
Widodo.
Subjek: Penyelenggara KTT G20
Predikat: memperlihatkan
Luas: partikular
Bentuk: positif
NARASI TEMA “PEMILU 2024”

Berdasarkan pemilihan umum tahun 2024 ini terdapat bermacam-macam isu


yang menyudutkan kadidat calon presiden dan wakil presiden. Kita mengakui adanya ciri
khas atau perbedaan diantara kadidat. Masyarakat harusnya menganggap keberagaman
itu sebagai sesuatu yang wajar. Bukan menjadikan hal itu sebagai ancaman yang tidak
sesuai dengan hakikat pribadi masing-masing. Kita mengakui adanya keberagaman
tercemin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan, serta tingkah laku. Untuk itu
perlu terselenggaranya masyarakat yang terbuka dengan tetap menjaga agar tidak
melampaui batas, sebab disamping keanekaragaman diperlukan juga persatuan serta
integrasi. Adanya perdebatan antara pendukung kadidat sangat diperbolehkan asalkan
perdebatan yang substantif dan berkualitas untuk kemajua bangsa Indonesia. Dalam
media sudah tersebar hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang menimbulkan efek
negatif bagi masyarakat. Maka dari itu, ciptakan ruang digital yang aman dan nyaman
serta lakukan klarifikasi data terhadap berita bohong sebelum dikonsumsi. Dan
takedown situs yang menurut anda mengandung hoaxs.
Dalam pemilu 2024 ini, generasi muda usia 20-30 tahun sangat mempengaruhi
hasil yang akan datang dengan suara sebanyak 56%. Artinya nasib Indonesia, dalam 5
tahun kedepan ditentukan oleh pemilih muda yang mendominasi. Maka dari itu, kita
harus memberikan pandangan narasi yang positif agar hasil yang ditangkap oleh
generasi muda juga positif. Maka, dalam konteks yang semakin rumit ini, sangatlah
penting bagi generasi muda dan masyarakat umumnya untuk menjadi cerdas dalam
menyaring berita yang mereka konsumsi. Mayoritas konten politik merupakan produk dari
berbagai pihak dengan kepentingan tersendiri, sehingga sangat sulit untuk membedakan
konten yang benar-benar 'organik'. Dalam kampanye politik modern, cerita positif adalah
kunci untuk membangun demokrasi yang kuat. Namun, kita juga harus menghadapi
kenyataan sulitnya mencari kebenaran dalam tengah gejolak berita palsu. Dengan
pendidikan media yang lebih baik, jurnalisme yang berkualitas, dan upaya bersama, kita
dapat membantu memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa cerita positif yang
didasarkan pada fakta mendominasi percakapan politik kita. Semoga dalam pemilu 2024
ini menghasilkan pemimpin yang amanah, jujur dan tegas yang akan membuat Indonesia
semakin berkulalitas.

Anda mungkin juga menyukai