Anda di halaman 1dari 4

ALUR RJP

 AMANKAN LOKASI

Memastikan lokasi aman untuk petugas dan pasien

 KAJI PASIEN

Cek respon pasien jika tidak ada respon pasien dengan ALOR , Aktifkan SPGDT atau meminta bantuan
kepada penolong dan ambil AED jika ada.cek nafas dan nadi secara bersamaan apabila dada tidak
terlihat mengembang dan nadi tidak teraba dalam 10 detik dapat di kategorikan pasien dengan henti
nafas henti jantung

 INTERVENSI PASIEN

Berikan nafas buatan dan cek selama kurang lebih 2 menit dan periksa nadi jika tidak ada denyut
lakukan kompresi dada dengan siklus 30:2 hingga AED tersedia atau bantuan datang . Jika AED telah
tersedia segera pasang dan periksa irama jantung apakah jantung dapat di kejut, jika tidak lanjutkan RJP,
Jika ya berikan 1 kejut dan lanjutkan RJP hingga bantuan ALS tiba atau pasien bergerak

 EVALUASI PASIEN

Saat ada tanda pasien bergerak stop RJP , tetap periksa nadi dan nafas pasien hingga ALS tiba dan dapat
di serahkan sepenuhnya kepada petugas professional tersebut .
KONSEP INITIAL ASSESMENT

Intitial assessment merupakan tahap awal penilaian pasien yang dilakuakan dengan cepat dan
tepat untuk mengindari kematian pada pasien . Proses nya yang pertama pra rumah sakit
terdapat 3 orang yang betindak yaitu orang pertama yang memiliki kompeten dalam
memberikan pertolongan pertama, yang kedua itu Basic Emergency Medical Technician yang
memiliki kompeten melakukan bantuan hidup dasar, yang ketiga paramedic yang berkompeten
dalam bantuan hidup lanjutan.

 Persiapan

Fase pra rumah sakit: fase yang terjadi di tkp atau lingkungan masyarakat yang di koordinasikan
dengan tenaga medis rumah sakit.

Fase rumah sakit: fase persiapan untuk penerimaan dan penanganan pasien gawat darurat
hingga dapat tepat waktu menghindari kematian pasien.

 Triase

Pemilihan atau penentuan pasien berdasarkan prioritas berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya
yang tersedia

1. Label hijau : penderita masih bisa berjalan


2. Label kuning: pasien hanya luka ringan
3. Label merah: cedera berat
4. Label biru : berat dan terancam jiwanya
5. Label hitam: pasien meninggal

 Survey Primer

Melakukan penilaian berdasarkan proritas a-b-c-d –e-f-g-h

Airway + control servical: penilaian tentang mampu atau tidak pasien bernapas secara
spontan.
Breathing + ventilation: nilai look, listen, feel untuk mengetahui pernapasan baik apa tidak.
Circulation + control pendarahan: control perdarahan
Disability + GCS tanda lateralisasi: Nilai GCS/PTS, Nilai pupil, Nilai kekuatan otot motorik
Exposure: melihat kondisi pasien adanya fraktur, hipotermi dan jaga pasien agar tetap
hangat
Foley Catheter: pemasangan untuk melihat perdarahan di daerah kandung kemih dan penis
Gastric Tube: dilakukan dekompresi abdomen dengan pemasangan kateter lambung untuk
mengurangfi distensi abdomen
Heart Monitor: melihat irama jantung dan denyut jantung

 Survey Sekunder

Anamnesis

S: Sign and symptom (Tanda dan gejala)


A: Alergi
M: Mekanisme dan sebab trauma
M: Medikasi (obat yang sedang diminum)
P: Past illness penyakit terdahulu
L: Last meal (makan minum terakhir)
E: Event kejadian yang berhubungan dengan kejadian perlukaan

Pemeriksaan fisik head to toe examination

D: Deformity kelainan bentuk pada tulang tubuh


O: Open Injury luka yang terbuka ringan atau berat
T: Tenderness nyeri yang di rasakan pasien
S: Swelling pembengkakan di area tertentu

Foto Rontgen

Dokumentasi tindakan
TEKNIK PERTOLONGAN PERTAMA

 Alat Bantu

 Tanpa Alat Bantu

Anda mungkin juga menyukai