1 Skenario Kasus
“Hidung Buntu”
Ny. Beta, umur 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan utama hidung buntu yang
hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan muncul terutama pada malam hari, bergantian
kanan dan kiri yang dipengaruhi posisi pasien saat berbaring. Kadang-kadang keluhan
disertai dengan hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang keluar ingus encer.
Ny. Beta juga mengatakan keluhan juga muncul bila mencium bau parfum dan asap
rokok. Keluhan mata gatal disangkal. Ny. Beta mengaku keluhan in mulai muncul sejak ia
menjabat sebagai manajer bank yang sedang menyiapkan dokumen audit. Riwayat
penggunaan KB hormonal disangkal. Keluarga tidak mempunyai riwayat keluhan yang sama.
Riwayat penggunaan obat-obatan dalam waktu lama disangkal.
Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Tampak sakit ringan, compos mentis
Vital sign: TD: 110/70mmHg, N: 90x/menit reguler, isi dan tegangan cukup, RR: 22x/menit
T: 37,0°C,
Status THT:
Telinga: membrana timpani utuh, refleks cahaya +/+
Hidung: Cavum nasi sempit, sekret (+/+) berwara putih, konka hipertrofi berwarna
merah tua, massa (-)
Tenggorokan: Arcus faring simetris, uvula di tengah, tonsil TI-TI tenang, dinding faring
posterior tenang.
Fungsi pernafasan pada Hidung 1) Jalan nafas pertama yang dilalui udara yang di inspirasi 2)
Menghangatkan 3) Melembabkan 4) Menyaring uadara 5) Alat penciuman
Fungsi faring a) Saluran nafas dan makanan. Faring adalah organ yang terlibat dalam system pencernaan
dan pernafasan: uadara masuk melalui bagian nasal dan oral, sedangkan makanan memalui bagian oral
dan laring.Makanya makan sambil bicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pencernaan
karena saluran pernafasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita mengatur
agar peristiwa menelan, bernafas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan. b) Penghangat dan pelembab. Dengan cara yang sama seperti hidung, udara
dihangatkan dan dilembabkan saat masuk ke faring c) Berbicara. Fungsi faring dalam bahasa adalah
bekerja sebagai bilik resonansi untuk suara yang naik dari laring (bersama sinus) membantu memberikan
suara yang khas pada tiap individu.
c. Apa makna ‘Ny. Beta, umur 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan utama
hidung buntu yang hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu’?
"Makna 'Ny. Beta, umur 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan utama hidung
buntu yang hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu' menggambarkan situasi di mana
seorang wanita yang disebut Ny. Beta, berusia 35 tahun, mengunjungi dokter
dengan keluhan utama hidung buntu yang dialaminya. Keluhan ini telah
berlangsung selama 2 bulan dengan pola hilang timbul.
Pernyataan ini memberikan informasi tentang identitas pasien (Ny. Beta) dan usianya
(35 tahun), serta gejala utama yang dialaminya, yaitu hidung buntu yang muncul
dan menghilang selama 2 bulan terakhir.
g. Apa makna ‘Keluhan muncul terutama pada malam hari, bergantian kanan dan
kiri yang dipengaruhi posisi pasien saat berbaring. Kadang-kadang keluhan
disertai dengan hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang keluar ingus encer’ ?
h. Apa hubungan keluhan tambahan (hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang
keluar ingus encer) dengan keluhan utama pada kasus ?
i. Bagaimana mekanisme hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang keluar ingus
encer?
j. Apa kemungkinan penyebab hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang keluar
ingus encer?
k. Apa hubungan usia & jenis kelamin terkait kasus ?
l. Apa saja kemungkinan penyakit dari hidung gatal, bersin-bersin dan terkadang
keluar ingus encer?
Gejala hidung gatal, bersin-bersin, dan keluar ingus encer bisa menunjukkan beberapa
kondisi yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyakit yang
bisa menyebabkan gejala-gejala tersebut:
1. Alergi: Alergi seperti rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung gatal, bersin-bersin,
dan produksi ingus encer. Reaksi alergi bisa disebabkan oleh serbuk sari, debu,
bulu hewan, atau bahan-bahan lain yang memicu alergi.
3. Infeksi saluran pernapasan atas: Infeksi virus seperti flu atau pilek dapat
menyebabkan hidung gatal, bersin-bersin, dan keluarnya ingus encer. Gejala ini
biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, atau batuk.
4. Sinusitis: Infeksi atau peradangan sinus dapat menyebabkan hidung gatal, bersin-
bersin, dan keluarnya ingus encer. Gejala ini dapat disertai dengan nyeri sinus,
tekanan di wajah, atau batuk.
5. Polip hidung: Polip hidung adalah pertumbuhan jinak pada lapisan lendir hidung
atau sinus. Polip hidung bisa menyebabkan hidung gatal, bersin-bersin, dan keluar
ingus encer. Polip hidung seringkali terkait dengan peradangan kronis.
6. Reaksi obat atau iritan: Beberapa obat atau bahan iritan tertentu dapat
menyebabkan hidung gatal, bersin-bersin, dan ingus encer pada beberapa orang
yang sensitif terhadapnya.
2. Ny. Beta juga mengatakan keluhan juga muncul bila mencium bau parfum dan asap
rokok. Keluhan mata gatal disangkal. Ny. Beta mengaku keluhan ini mulai muncul
sejak ia menjabat sebagai manajer bank yang sedang menyiapkan dokumen audit.
a. Apa makna ‘keluhan juga muncul bila mencium bau parfum dan asap rokok’?
Makna dari pernyataan "keluhan (bersin, keluar ingus encer, hidung buntu) juga
muncul apabila mencium bau parfum dan asap rokok" adalah bahwa seseorang
mengalami gejala yang sama, seperti bersin, keluarnya ingus encer, dan hidung
buntu, ketika mereka terpapar bau parfum atau asap rokok. Ini menunjukkan bahwa
bau-bau tersebut memicu atau memperburuk gejala hidung yang sedang mereka
alami.
Dalam konteks ini, reaksi terhadap bau parfum atau asap rokok dapat menunjukkan
adanya sensitivitas hidung atau saluran pernapasan terhadap zat-zat tertentu yang
ada dalam parfum atau asap rokok. Seseorang mungkin memiliki kepekaan
terhadap bahan kimia atau partikel-partikel tertentu yang ada dalam parfum atau
asap rokok, yang menyebabkan reaksi seperti bersin, ingus encer, dan hidung
buntu.
Reaksi tersebut dapat terjadi pada individu yang memiliki kondisi seperti alergi hidung,
rinitis vasomotor, atau sensitivitas tertentu terhadap zat-zat kimia. Gejala yang
muncul saat terpapar bau parfum atau asap rokok dapat bersifat sementara dan
membaik setelah jauh dari sumber rangsangan.
Karena rinitis alergi memiliki gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh Ig E.
(Soepardi,dkk. 2020)
Soepardi, E. A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., Restuti, R. D. 2020. Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Ketujuh.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
c. Apa makna ‘keluhan ini mulai muncul sejak ia menjabat sebagai manajer bank
yang sedang menyiapkan dokumen audit’?
d. Apakah kemungkinan penyakit yang ditimbulkan akibat sensitif terhadapmencium
bau parfum dan asap rokok?