Anda di halaman 1dari 3

SISTEM GANGGUAN INDERA KHUSUS

SKENARIO 3

ARYO SAKIT MENELAN

Aryo, 33 tahun datang ke dokter keluarganya dengan keluhan sakit menelan. sejak 1 minggu
yang lalu. Selain itu Aryo juga mengalami batuk-batuk berdahak dan diikuti oleh suara berubah.
Sebenarnya Aryo sudah merasa tidak sehat sejak 4 bulan yang lalu dengan adanya pilek yang
tidak sembuh dan terasa ada lendir yang mengalir ke belakang tenggorok. Lubang hidung
sebelah kanan juga terasa tersumbat sejak 3 bulan yang lalu yang makin lama makin tersumbat.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak massa berwarna putih mengkilat bertangkai
pada sepertiga posterior tapi tidak memenuhi kavum nasi dan sekret mukopurulen. Kavum nasi
kiri sempit dan tampak sekret mukopurulen di meatus medius. Pada septum tampak tonjolan
yang tajam pada sepertiga tengah yang kontak dengan konka media sinistra. Pada dinding
posterior faring terdapat PND (Post Nasal Drip) yang mengalir di depan muara tuba Eustachius
bilateral. Pada pemeriksaan orofaring ditemukan tonsil membesar bilateral, hiperemis, kripti
melebar dan terdapat detritus. Dinding posterior faring hiperemis dengan permukaan yang
granuler.
Dokter keluarga memberi terapi dengan antibiotika secara empiris, dekongestan,
mukolitik dan analgetik dan menganjurkan pasien untuk kontrol segera setelah obat habis.
Dokter menerangkan juga apabila tidak ada perbaikan maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit
untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya. Bagaimana saudara menerangkan apa yang
dialami A ryo, dan bagaimana nasehat untuk keluarga Aryo supaya jangan menderita
penyakit yang sama ?

TERMINOLOGI ASING

1. Detritus
“bahan partikular yang dihasilkan atau yang tersisa setelah pengausan atau disentegrasi
substansi atau jaringan” (Kamus dorland ed.29. hal215)

2. Kripti
“celah atau cekungan dekat tonsil yang merupakan muara kelenjar jaringan limfoid”
(scribd)

3. Post nasal drip (PND)


“kondisi dimana hidung/sinus mengahasilkan lendir extra, kemudian lendiri akan
mengalir kebelakang tenggorokan dan memicu refleks batuk” (jurnal USU)

4. Kavum nasi
“merupakan atap dan kavum oris” (Jurnal Unud.ac.id)
RUMUSAN MASALAH dan HIPOTESIS

1. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya sakit menelan?


“kemungkinan faktor yang menyebebkan sakit menelan yaitu flu, batuk kronis, amandel
(tonsilitis), tukak atau luka pada kerongkongan, asam lambung yang naik ke
kerongkongan (refluks asam lambung)”

2. Apa saja faktor timbulnya post nasal drip?


“faktornya bisa karena kondisi hidung yang kering, sinusitis, rinitis alergi dan GERD.”

3. Mengapa ada kemungkinan keluhan tidak membaik setelah diberikan antibiotik?


“kemungkinana penyebeb dari kasus bukan dari bakteri, melainkan dari virus, jamur
ataupun yang lainnya, maka dari itu tidak terdapat perubahan yang membaik pada
keluhan.”

4. Kenapa dokter memberikan terapi dekongestan mukolitik dan analitik dan menganjurkan
pasien untuk kontrol segera setelah obat habis?
“terapi dekongestan merupakan terapi untuk mengurangi hidung tersumbat, sedangkan
mukolitik untuk menghancurkan dahak, lalu dokter menganjurkan untuk kontrol agar

“dekongestan merupakan jenis obat obatan untuk meredakan hidung tersumbat dan
mukolitik obat yang digunakan untuk mengencerkan mukus atau dahak yang kental
hingga mudah untuk dikeluarkan, analgetik diberikan untuk mengurangi rasa sakit atau
nyeri pada keluhan utama yang sulit menelan”

5. Apa penyebab timbulnya masa putih mengkilap pada pemeriksaan rinoskopi?


“pada kasus diatas, masa yang berwarna putih mengkilap bertangkai pada 1/3 posterior
merupakan polip hidung atau polip nasi. penyebab terjadinya polip nasi yaitu :
1) Peradangan lama dan berulang pada selaput permukaan hidung dan sinus
2) Gangguan keseimbangan fasomotor
3) Peningkatan tekanan cairan antar ruang sel dan bengkak selaput permukaan hidung

6. Mengapa pilek pada aryo tidak sembuh sejak 4 bulan yang lalu?
“penyebabab pilek tidak kunjung sembuh diantaranya:
1) Polip hidung
2) Sinusitis
3) Rinitis alergi
4) Rinitis non alergi
5) Pneumonia
7. Apa penyebab tonsil membesar hipereremis, kripti melebar dan terdapat detritus?
“Tonsil membesar karena adanya infeksi bakteri, umumnya bakteri streptococus, selain
itu bisa disebabkan oleh virus influenza dan adenovirus, ketika tonsil membesar atau
membengkak maka warna tonsil akan menjadi merah dan terjadi hipereremis.
Kripti adalah muara dari saluran jaringan limfoid di tonsil, kripti akan melebar ketika
terjadi radang atau infeksi selain itu jika terjadi radang kripti tampak berwarna putih
karena terisi oleh zat-zat radang.
Detritus tonsil terjadi karena adanya radang amandel atau tonsilitis, radang tenggorokan,
kondidiasis oral. Kenapa terdapat detritus terjadi karena adanya batuk, pilek dan kesulitan
menelan”

8. Apa penyebab pada septum nasi tampak tonjolan tajam pada 1/3 tengah yang kontak
dengan conca media sinistra?
“PR”

9. Apa diagnosis dalam kasus tersebut?


“Rinitis, Sinusitis, Tonsilitis, deviasi septum, Tonsilofaringitis, Polip nasal,

10. Pada batuk berdahak apa yang dinilai pada rinoskopi anterior dan posterior?

LO

1. Anatomi dan fisiologi dari hidung dan tenggorokan (faring, orofaring, tonsil)
2. Penyakit dalam
- Rinitis
- Sinusitis
- Rinosinositis
- Tonsilitis
- Faringitis
- Tonsilofaringitis
- Polip nasi
- Tumor nasal

Anda mungkin juga menyukai