Anda di halaman 1dari 30

Universitas Mataram

BAHASA
INDONESIA
Oleh :
Kelompok 3
FUNGSI TANDA
BACA
01
PENGERTIAN TANDA HUBUNG DAN TANDA
PISAH SERTA CONTOH NYA
Tanda penghubung menghubungkan dua kata atau lebih, sedangkan tanda pisah memisahkan
kata-kata menjadi parenthetical statement (frasa atau klausa yang disisipkan ke dalam frasa atau
klausa lain). Kedua tanda baca ini sering kali membingungkan karena terlihat mirip, tetapi berbeda
penggunaan.
Dalam bahasa Indonesia, tanda hubung merupakan lambang atau petunjuk yang menghubungkan
unsur kata. Sedangkan, tanda pisah ialah lambang yang memisahkan atau membatasi kata atau
kalimat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda hubung adalah tanda garis (-) untuk
menghubungkan unsur kata yang terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau
menggabungkan unsur bentuk majemuk.

Sementara itu, tanda pisah adalah tanda baca (—) yang membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat.

Meski memiliki lambang yang mirip, fungsi keduanya jelas sangat berbeda. Berikut kaidah
penerapan tanda hubung dan tanda pisah sebagaimana dirangkum dari PUEBI Daring
02
1.TANDA HUBUNG (-)
1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Contohnya:
Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru ….

2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang.


Contohnya: anak-anakberulang-ulang

3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan
angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu. Contohnya:
-11-11-2013
-p-a-n-i-t-i-a
Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas.

4. Tanda hubung dapat diterapkan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Contohnya:ber-evolusi,dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000),mesin hitung-tangan
03
1.TANDA HUBUNG (-)
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
ke- dengan angka(peringkat ke-2);
angka dengan –an (tahun 1950-an);
kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-
kan);
kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya,
STNK-ku).

6. Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah
atau bahasa asing. Contohnya:

7. Tanda hubung diterapkan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.
Contohnya:
Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan
04
2.TANDA PISAH (—)
1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat. Contohnya:
Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

2. Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan keterangan aposisi atau keterangan yang
lain. Contohnya:
Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara
internasional.Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah
mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

3. Tanda pisah diterapkan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan'
atau 'sampai ke'. Contohnya:
Tahun 2010—2013

Tanggal 5—10 April 2013

Jakarta—Bandung
05 3.TANDA ( . )
1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
Mereka duduk di sana.
Dia akan datang pada pertemuan itu.
2 .Tanda titik digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti
perincian berupa kalimat baru, paragraf baru, atau subjudul baru.
Misalnya:
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan
nonstandar, ratusan bahasa daerah, dan ditambah beberapa bahasa asing
membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa.
3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa
masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar, terhadap
bahasa-bahasa yang ada di Indonesia.
06 3.TANDA ( . )
Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah
seperti tampak pada paparan berikut:

1. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang


beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu
(1) sangat bangga terhadap bahasa asing,
(2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan
(3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.

2. Masalah

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat


Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat
tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa
yang diambil
07 3.TANDA ( . )
3.a. Contoh Penggunaan Tanda Titik dalam Daftar

I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia


A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi •Tanda titik tidak digunakan pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam
B. Bahasa Daerah perincian.
1. Kedudukan Misalnya:
2. Fungsi
C. Bahasa Asing Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1. Kedudukan 1) bahasa nasional yang berfungsi sebagai, antara lain,
2. Fungsi a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional,
c) alat pemersatu bangsa, dan
d) sarana perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya;
2) bahasa negara ....
08 3.TANDA ( . )
•Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu digit
maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
Bagan 2 Struktur Organisasi
Bagan 2.1 Bagian Umum
Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia
Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
Gambar 1 Gedung Cakrawala
Gambar 1.1 Ruang Rapat

•Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
00.00.30 jam (30 detik)
09 3.TANDA ( . )
Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat penerima surat serta tanggal
surat.
Misalnya:

Yth. Rahmat Hidayat, S.T.


Jalan Sumbawa I/18
Sumurbandung
Bandung

Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur

12 Oktober 2021

Jakarta, 12 Oktober 2021 (tanpa alamat lengkap pada kop surat)


4.TANDA KOMA ( , ) 10
Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian


lain dalam kalimat.
1. Diletakkan di Tengah Kalimat
Tanda ini sangat sering digunakan pada tengah-tengah kalimat. Nah, tanda
koma biasanya dipakai dalam suatu perincian atau pun penyebutan
bilangan. Untuk penempatannya ada di belakang kata yang mengikutinya.
Contoh:

– Satu, dua, tiga, ….. mulai!

– Ibu berbelanja keperluan memasak seperti garam, gula, kecap, dan


minyak goreng.
4.TANDA KOMA ( , ) 11
2. Perbandingan Kalimat
Tanda koma berperan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan.
Tanda ini dipakai memisahkan kalimat yang setara yang didahului kata
yang menunjukkan perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan.

Contoh:

Wahana wisata itu sungguh menyenangkan, namun cukup berbahaya bagi


anak-anak.

3. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat


Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimatnya. Dengan catatan, jika anak kalimatnya mendahului induk
kalimat.

Contoh:

Jika tempatnya terlalu sempit, kita tidak akan gunakan tempat itu.
4.TANDA KOMA ( , ) 12
.4. Pemisah Partikel
Tanda koma dipakai untuk memisahkan partikel dengan inti kalimat.
Partikel ini bukan seperti partikel di materi IPA ya. Partikel dalam bahasa
Indonesia seperti oh, ya, hmm, wah, aduh, dan bentuk lainnya.

Contoh:

– Wah, ternyata pemandangan di sini tak kalah indahnya!

– Hmm, baiklah kalau seperti itu.

5. Kata Penghubung Antarkalimat


Kamu wajib meletakkan tanda koma di belakang kata atau ungkapan yang
menjadi penghubung antarkalimat. Kata atau ungkapan tersebut misalnya
oleh karena itu, namun, akan tetapi, maka dari itu, dan meskipun begitu.

Contoh:

– …. oleh karena itu, kita harus merencanakan dengan matang.

-…… akan tetapi, peluang tim ini untuk menang masih terbuka lebar.
4.TANDA KOMA ( , ) 13
6. Identitas yang Ditulis Berurutan
8. Catatan Kaki
Maksud identitas itu ialah penulisan nama dan alamat, bagian alamat,
Dalam penyusunan catatan kaki, tanda koma digunakan dalam penyusunannya.
tempat dan tanggal, serta nama tempat atau wilayah yang ditulis secara
berurutan harus memakai tanda koma.
Contoh:

Contohnya:
Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
– Jakarta, 13 April 2021
Kebudayaan. 2017), hlm 48.
– Jalan Raya Bogor KM 19, Kramat Jati, Jakarta Timur

7. Memisahkan Petikan Langsung


Kalau kamu menemukan percakapan dalam sebuah cerita, baik di cerpen
atau novel, tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagiannya yang lain dalam kalimat.

Contoh:

– Roro bertanya, “Apakah kamu lupa materi tentang konjungsi temporal?”

– “Baiklah,” jawab Pak Adi, “segera akan saya kerjakan hari ini.”
4.TANDA KOMA ( , ) 14
12. Kalimat Bertingkat
9. Penulisan Daftar Pustaka
Nah, tanda koma juga berperan dalam kalimat bertingkat nih. Ia dipakai buat
Pada penyusunan daftar pustaka, tanda koma berfungsi sebagai pemisah
mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
bagian nama yang dibalik susunannya.
Contoh:
Dalam penulisan daftar pustaka, tanda koma digunakan untuk
menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya.
– Kakak pertamaku, Kresno, adalah orang yang sangat kreatif.
Contoh:
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi
– Di sekolah kami, misalnya, masih banyak siswa dari latar belakang keluarga yang
Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
kurang mampu.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

13. Menghindari Salah Baca


10. Penulisan Bilangan
Ternyata tanda koma berfungsi juga untuk menghindari salah baca/salah
Tanda koma dalam hal ini dipakai pada angka persepuluhan atau bisa
penafsiran lho. Tanda ini digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada
dipakai di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
awal kalimat.
Contoh:
Contoh:
– 17,2 km
Dalam upaya pembinaan warga, kita memerlukan semangat gotong royong.
Bandingan dengan kita memerlukan semangat gotong royong dalam upaya
– Rp90,12
pembinaan warga..inaan warga..
11. Penulisan Gelar 14. Tidak Digunakan untuk Pemisahan Petikan Langsung
Dalam penulisan gelar akademik, tanda koma dipakai di antara nama Contoh:
orang dan gelar yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan – “Kenapa kamu berbohong?” tanya Devi.
nama diri, marga, atau keluarga. – “Visitor blog jangan sampai turun lagi!” tegas Fahri..
Contoh:

– Hani Ammariah, S.Si

– Ny. Ratu Regina, S.Kom


5.TANDA KURUNG (( )) 15
1. Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan tambahan, seperti
singkatan atau padanan kata asing.
misalnya:
Bahasa Indonesia mempunyai tes standar yang disebut Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia (UKBI).
Banyak pemengaruh (influencer) yang mendapat apresiasi karena konten yang
membangun.

2. Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
utama kalimat.
misalnya:

Puisi Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun
1962.
Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan baru pasar dalam negeri.
3. Tanda kurung digunakan untuk mengapit kata yang keberadaannya di dalam teks dapat
dimunculkan atau dihilangkan.
Misalnya:
Dia berangkat ke kantor dengan (bus) Transjakarta.
Pesepak bola kenamaan itu berasal dari (Kota) Padang.
5.TANDA KURUNG (( ))
4. Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka sebagai penanda
16
perincian yang ditulis ke samping atau ke bawah di dalam kalimat.
Misalnya:

Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan (c) tenaga
kerja.
Dia harus melengkapi berkas lamarannya dengan melampirkan
(1) daftar riwayat hidup,
(2) ijazah terakhir, dan
(3) surat keterangan kesehatan
6.TANDA KUTIP (" ") 17
Tanda petik atau tanda kutip (bahasa
Inggris: quotation mark) adalah tanda baca
yang digunakan secara berpasangan untuk
menandai ucapan, kutipan, frasa,atau
kata. Ada dua jenis tanda petik, yaitu
tunggal (‘. . .’) dan ganda (“. . .”).
Dalam bahasa Indonesia, istilah tanda
petik umumnya merujuk pada tanda petik
ganda atau disebut juga tanda petik dua.
Sedangkan istilah tanda petik tunggal
biasanya disebut secara
spesifik.Tergantung pada jenis huruf,
tanda kutip pembuka dan penutup bisa
berbentuk serupa atau berbeda antara kiri
(pembuka) dan kanan (penutup).
6.TANDA KUTIP (" ") 18
Menurut EYD, tanda petik (dua) 4. Menutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri
petikan langsung.
digunakan untuk:
Contoh:
1. Mengapit petikan langsung yang berasal Kata Tono, "Saya juga minta satu."
dari pembicaraan dan naskah atau bahan 5. Menutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di
tertulis lain. belakang tanda petik yang mengapit kata atau
Contoh: ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung
kalimat atau bagian kalimat.
"Saya belum siap," kata Mira,
Contoh:
"tunggu sebentar!" " Saya takut," kata Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si
Udin. Hitam".
2. Mengapit judul syair, karangan, atau
bab buku yang dipakai dalam kalimat. Sedangkan tanda petik tunggal digunakan untuk:

Contoh:
1. Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan
Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman lain.
5 buku itu. Contoh:
3. Mengapit istilah ilmiah yang kurang Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
dikenal atau kata yang mempunyai arti 2. Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata
atau ungkapan asing.
khusus.
Contoh:
Contoh: feed-back 'balikan'.
Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara
"coba dan ralat" saja.
Wayan adalah anak yang sangat "alay."
7.TANDA TITIK KOMA (;) 19
Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk. Misalnya: Hari sudah malam;
anak-anak masih membaca buku.
1. Memisahkan Bagian Kalimat
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh:- Malam semakin larut; tugasnya tak kunjung selesai.
2. Memisahkan Kalimat Setara
Tanda ini bisa dipakai sebagai pengganti kata hubung untuk memisahkan kalimat yang
masih setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:Ibu memasak di dapur; Nanda menonton TV di ruang tamu.
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang langsung diikuti
perincian atau penjelasan. Misalnya: Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi,
meja, dan lemari. Saya akan membeli alat tulis kantor: kertas, tinta, spidol, dan pensil.
7.TANDA TITIK KOMA (;) 20
1. Akhir Pernyataan Lengkap Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal
ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang sama ya.
Contoh:Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
2. Sesudah Kata atau Ungkapan Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga lho
Contoh:
Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
Wakil Ketua: Hani Ammariah
Sekretaris: Salsabila Nanda
Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
Waktu: 07.00 - selesai
3. Di antara Identitas Penerbit
Tanda titik dua bisa dipakai di antara
Tanda titik dua di antara:
(a) jilid atau nomor dan halaman,
(b) bab dan ayat dalam kitab suci,
(c) judul dan subjudul suatu karangan, serta
(d) nama kota dan penerbit buku dalam daftar pustaka..
Contoh:
- Republika, 1 (2020), 34:7
- Al-Kahfi: 10
7.TANDA TITIK KOMA (;) 21
4. Dalam Teks Drama Setelah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.
Contoh:
Ratu: (sambil memandang ke bawah) "Sudahlah. Mungkin memanglah ini takdirku"
8.GARIS MIRING ( / ) 22
Berikut ini beberapa aturan penggunaan
Tanda garis miring (/) adalah tanda baca
tanda garis miring (/):
yang berbentuk garis hampir vertikal
1. Digunakan dalam nomor surat, alamat
yang bagian atasnya agak condong ke
dan penandaan
sebelah kanan dan bagian bawahnya ke
Tanda garis miring dipakai dalam nomor
sebelah kiri garis vertikal. Di Amerika
surat, nomor pada alamat, dan
Serikat, tanda ini disebut slash atau
penandaan masa satu tahun yang terbagi
forward slash, sedangkan di Britania
dalam dua tahun takwim.Contohnya
Raya disebut stroke.
a. Nomor: 7/PK/II/2013
b.Jalan kramat III/10
Tahun ajaran 2023/2024
8.GARIS MIRING ( / ) 23

2. Digunakan sebagai pengganti kata

Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap
Contohnya:
a. mahasiswa/mahasiswi = 'mahasiswa dan mahasiswi'
b. dikirimkan lewat darat/laut = 'dikirimkan lewat darat atau lewat laut'
c. buku dan/atau majalah = 'buku dan majalah atau buku atau majalah'
d. harganya Rp1.500,00/lembar = 'harganya Rp1.500,00 setiap lembar'
8.GARIS MIRING ( / ) 24
3. Digunakan untuk mengoreksi
Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di
dalam naskah asli yang ditulis orang lain.Contohnya:

a. Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa kali.

b. Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.

c. Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.


9.TANDA TITIK DUA ( : ) 25
Tanda Titik Dua (:)
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian
atau pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi,
meja, dan lemari.
b. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh: Ketua : Borgx
c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan. Contoh:
Borgx :"Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
d. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab
dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh:
(i) Tempo, I (1971), 34:7, (ii) Surah Yasin:9, (iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur
Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.
e. Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding). Contoh: Nisbah
siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.
f. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan. Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
09
KESIMPULAN
Tanda baca sangat penting dalam penulisan, karena membantu
untuk memahami makna tulisan tersebut. Oleh karena itu, tanda
baca sangat penting agar kalimat dalam suatu paragraf mudah
dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang
disampaikan oleh penulis.
KELOMPOK 3
1.Rio Febrian 6.Rianda Maulanayuda Parwa
2.Rafli Abiantara 7.Adib Hawari
3.Siti Annatasya Auliah 8.Sania Fitri
4.Sopiana Damayanti 9.Raden Ipan Agil
5.Agung Mahendra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai