Analisis Novel - XIIA1 - 28
Analisis Novel - XIIA1 - 28
/ XII MIPA 1 / 28
Analisis Novel
Judul Novel : Sherlock, Lupin & Aku 1 : Kawanan Si Nyonya HItam
Penulis : Irene Adler (Alessandro Gatti)
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit : 2013
Genre : Misteri
Unsur Intrinsik
Tema : Teka-teki misteri
Kaidah kebahasaan :
● Metafora : "seolah tangannya habis terpercik api."
● Personifikasi : “laut membentang, biru tua dan bergelora.”
● Hiperbola : "membuat waktu terasa bergulir amat lama."
● Kata konotatif : "Tetapi, dia berhenti bicara dan terpaku,"
● Idiom : "sanggah Sherlock tanpa tedeng aling-aling." Arti tedeng aling-aling adalah
"menutupi rahasia", jadi dalam konteks ini digunakan untuk menyampaikan "sanggahan
yang terus terang."
● Kata serapan : Detektif dari kata inggris Detective.
● Sindiran : "jelas Sherlock dengan nada mengejek,"
Timothy Bernard S. / XII MIPA 1 / 28
Unsur Ekstrinsik
Nilai Estetis : Ketika penulis mendeskripsikan ciri khas salah satu rumah lama Inggris, yaitu
bow-window.
Nilai Budaya : Ada sebuah tradisi di kalangan orang kaya Eropa, dimana mereka memiliki
pelayan, biasanya pelayan yang berasal dari keturunan Afrika. Dalam novel ini keluarga Irene
memiliki seorang pelayan berkulit hitam.
Apresiasi
Kelebihan :
Buku ini dapat menggambarkan suasana latar Saint-Malo di Negara Prancis dengan
sangat baik. Selain itu penulis juga lihai dalam menggunakan diksi untuk mengelevasi
penggambaran situasi latar dan perasaan tokoh. Misteri-misteri yang diceritakan dalam buku ini
semuanya unik dan menarik, membuat para pembaca berdebar dan hanyut dalam setiap
petualangan Sherlock dan teman-temannya.
Selain penggambaran suasana dan jalan cerita yang menarik, penulis juga
mengembangkan tokohnya dengan baik. Masing-masing tokoh utama memiliki keunikan latar
belakang yang berbeda-beda, dan juga berkembang dengan realistis seperti manusia di dunia
nyata.
Timothy Bernard S. / XII MIPA 1 / 28
Kekurangan :
Karena banyaknya diksi yang lumayan rumit, membuat kemungkinan para remaja yang
menjadi target audiens buku ini memiliki waktu yang sulit untuk memahami apa yang ingin
disampaikan atau digambarkan menggunakan diksi tersebut.