Anda di halaman 1dari 3

Timothy Bernard S.

/ XII MIPA 1 / 28

Analisis Novel
Judul Novel : Sherlock, Lupin & Aku 1 : Kawanan Si Nyonya HItam
Penulis : Irene Adler (Alessandro Gatti)
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit : 2013
Genre : Misteri

Unsur Intrinsik
Tema : Teka-teki misteri

Tokoh dan Penokohan


Protagonis : Sherlock, Lupin, dan Irene
Sherlock : Pintar, pendiam
Lupin : Penyabar, kalem, pemberani
Irene / Aku : Ceria, keras kepala, nakal
Tuan Nelson : Perhatian, pendiam, galak
Ibu : Penyayang, protektif

Alur cerita : Campuran / Maju Mundur


Latar
Tempat : Saint-Malo, Negara Prancis
Waktu : Tahun 1870
Gaya bahasa : Perbandingan, karena memiliki banyak majas metafora, hiperbola, dan
personifikasi.
Sudut pandang : Orang pertama karakter utama
Amanat : Saling tolong menolong dan persahabatan bisa menjadi alat pembantu dalam
menyelesaikan masalah.

Kaidah kebahasaan :
● Metafora : "seolah tangannya habis terpercik api."
● Personifikasi : “laut membentang, biru tua dan bergelora.”
● Hiperbola : "membuat waktu terasa bergulir amat lama."
● Kata konotatif : "Tetapi, dia berhenti bicara dan terpaku,"
● Idiom : "sanggah Sherlock tanpa tedeng aling-aling." Arti tedeng aling-aling adalah
"menutupi rahasia", jadi dalam konteks ini digunakan untuk menyampaikan "sanggahan
yang terus terang."
● Kata serapan : Detektif dari kata inggris Detective.
● Sindiran : "jelas Sherlock dengan nada mengejek,"
Timothy Bernard S. / XII MIPA 1 / 28

Unsur Ekstrinsik

Latar Belakang Penulis


Irene Adler adalah nama pena seorang penulis bernama Alessandro Gatti. Ia lahir di
Alessandria, Italia pada tahun 1975. Berkat persahabatannya dengan penulis Pierdomenico
Baccalario, Gatti memutuskan untuk mencoba menulis buku anak-anak. Sekarang Gatti
merupakan penulis puluhan buku anak-anak, termasuk seri buku Sherlock, Lupin & Aku.

Nilai Dalam Novel


Nilai Sosial : Irene yang merasa terisolasi karena pengawasan yang terlalu ketat oleh ibunya,
memberontak dengan kabur saat ada kesempatan dan berpetualang bersama teman barunya.

Nilai Estetis : Ketika penulis mendeskripsikan ciri khas salah satu rumah lama Inggris, yaitu
bow-window.

Nilai Budaya : Ada sebuah tradisi di kalangan orang kaya Eropa, dimana mereka memiliki
pelayan, biasanya pelayan yang berasal dari keturunan Afrika. Dalam novel ini keluarga Irene
memiliki seorang pelayan berkulit hitam.

Manfaat Bagi Khalayak Umum

● Dapat mengembangkan kreativitas pembaca


● Dapat memberi ide bagi pembaca
● Dapat meningkatkan minat literasi
● Dapat meningkatkan wawasan
● Dapat meningkatkan tingkat konsentrasi pembaca
● Sebagai sarana hiburan

Apresiasi
Kelebihan :

Buku ini dapat menggambarkan suasana latar Saint-Malo di Negara Prancis dengan
sangat baik. Selain itu penulis juga lihai dalam menggunakan diksi untuk mengelevasi
penggambaran situasi latar dan perasaan tokoh. Misteri-misteri yang diceritakan dalam buku ini
semuanya unik dan menarik, membuat para pembaca berdebar dan hanyut dalam setiap
petualangan Sherlock dan teman-temannya.

Selain penggambaran suasana dan jalan cerita yang menarik, penulis juga
mengembangkan tokohnya dengan baik. Masing-masing tokoh utama memiliki keunikan latar
belakang yang berbeda-beda, dan juga berkembang dengan realistis seperti manusia di dunia
nyata.
Timothy Bernard S. / XII MIPA 1 / 28

Kekurangan :

Karena banyaknya diksi yang lumayan rumit, membuat kemungkinan para remaja yang
menjadi target audiens buku ini memiliki waktu yang sulit untuk memahami apa yang ingin
disampaikan atau digambarkan menggunakan diksi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai