Anda di halaman 1dari 14

Peta Konsep VIRUS

1. Sejarah Penemuan Virus (Ilmuan, tahun, hasil penemuan)


A-A-D-B  Ada Apa Dengan Boarding
1. 1676 (Antony van leeuwenhoek)
 Penemu bakteri dr tetesan hujan dg mikroskop cahaya sederhana
2. 1880 (ditemukan bercak2 pada tembakau)
3. 1883 (Adolf mayer)
 Pertama kali menyatakan penyakit mosaik bisa menular, disebabkan oleh bakteri sangat kecil
 Ekstrak tanaman tembakau kena mosaik > semprot ke tembakau sekat > jd kena mosaik
4. 1884 (penemuan alat Pasteur-Chamberland filter, penyaring bakteri)
 Chamber disempurnakan Pasteur
5. 1892 (Dmitri ivanovsky menguji hipotesis mayer dg filter tsb)
- Dua Hipotesis  Mosaik disebabkan bakteri sgt kecil/ racun dr bakteri tsb
6. 1897; Beijerinck ; B  bukan ; mosaik bukan disebabkan bakteri
(penelitian berulang, penyebabnya bukan bakteri krn hasil filtrasi mosaik saat dikembangkan di media
bakteri tdk bisa memperbanyak diri)
7. 1935; Wendell Stanley (mengkristalkan TMV)
8. 1939; Gustav, edgar, helmut (mengamati struktur TMV)
2. Karakteristik Virus
- Aseluler (hanya tersusun atas materi genetic & selubung protein)
- Ada 2 golongan ilmuan yg berpendapat bahwa virus merupakan MH dan bukan MH
a. Virus merupakan MH
 Memenuhi 4 dari 7 ciri MH
b. Virus bukan MH
 Karena bisa hidup hanya jika ada sel inang

NB : Bisa disesuaikan dengan Buku Pegangan/ Kesimpulan dr Guru Kelas, karena masih menjadi
perdebatan para ilmuwan

KESIMPULAN PERTAMA
1. Virus bukanlah MH, melainkan partikel aseluler yang bersifat parasite obligat intraseluler
2. Virus bisa digolongkan sbg MH jika masuk kedalam sel inang dan bersifat parasite obligat
intraseluler

Kuis 1
Answer : A

c. Struktur Virus
1. Bentuk dan Ukuran Virus
a. Helikal  ex : TMV
Helix = ulir menyamping spt raut pada baut ulir
b. Polihedral/ ikosahedral  ex : Adenofirus (gangguan saluran pernapasan)
Banyak sisi, tiap sisi berupa segi banyak, biasanya punya 20 sisi (ikosa)
c. Kompleks  ex : Bakteriofag T4
kombinasi helikal dan polyhedral

Ukuran virus
20 nm – 1.500 nm (1 nm = 0,001 µm)

Mulai mimivirus adl virus raksasa  bisa dilihat dg mikroskop cahaya

2. Struktur Virus
a. Komponen Struktural Penyusun Virus
1. Kapsid/ selubung protein = pembungkus, tersusun atas unit protein (kapsomer)

Kapsomer = 1, kapsid = 1 kesatuan kapsomer

2. Materi genetic (RNA atau DNA), ada di dlm kapsid


Senyawa as. nukleat yg berfungsi utk mengode protein penyusun kapsid
Nukleokapsid = kesatuan materi genetik & kapsid (komponen inti virus)

3. Envelope/ sampul = selubung tambahan, hanya ada dibeberapa virus


- Ex = virus corona (seperti mahkota, spt bola berduri)
- Tersusun atas membrane lemak (yg diambil dr sel inang saat keluar) dan protein khusus (sbg
pengenal), protein khusus ini yg memberi benefit virus bisa dikenal sel inang dan mudah
masuk menginfeksi. Karena tersusun dr lipid layer, jd rentan pd senyawa yg bisa merusak
lipid layer seperti suhu atau desinfektan
- Protein spike = di corona virus
a. Naked virus, virion terdiri atas nukleokapsid
b. Enveloped virus, virion terdiri dr nukleokapsid dan envelope

b. Struktur Bakteriofag
- Virus pemakan bakteri, hanya menginfeksi sel bakteri, virus fag
- Ex : Bakteriofag T4
3. Replikasi virus pada Sel Bakteri
Tujuan = berkembangbiak dg cara memperbanyak diri utk mempertahankan eksistensi agar tdk punah
1. Tahap infeksi
2. Perbanyakan komponen virus
3. Pembentukan komponen virus
Virus punya sel inang yg SPESIFIK, protein khusus pd virus hrs cocok dg reseptor inang (Kunci
gembog)
Replikasi virus
1. Siklus Litik (litik = lisis = pecahnya sel inang); ditandai dg kematian sel inang; kurleb 30 menit
Ex : bakteriofag T4,
A Pen Si Pe Lit
- Adsorpsi : add penempelan serabut fag ke reseptor permukaan bakteri
- Penetrasi : menginjeksi, memasukkan materi genetik virus ke bakteri
- Sintesis/eklifase : pembentukan materi genetik & komponen fag lain
Virus akan mengkode bakteri utk 1. Menghasilkan ez. penghancur materi gen bakteri, 2. ez.
penggandaan materi gen virus, dan 3. Menyuruh bakteri utk membentuk komponen structural
fag (kepala, leher, ekor, ez.pemecah sel bakteri/ lisozim)
- Perakitan : komponen td dirakit urk jadi virion baru
- Litik/Lisis : pecahnya sel bakteri krn virion keluar, pecah krn ada ez.lisozim
2. Siklus Lisogenik (penyusup), menyisipkan materi gen virus ke plasmid (profag), menggandakan
materi gen virus saat bakteri membelah, tdk terjadi lisis. Ex : bakteriofag Lambda
Adam Pengen Ikut Main
- Adsorpsi
- Penetrasi
- Integrasi ; penggabungan materi genetik fag dg materi genetrik bakteri (profag)
Materi genetik virus akan dorman shg bs disebut penyusup krn bakteri tdk tau ada virus
- Multiplikasi : perbanyakan
Profag akan diperbanyak seiring pembelahan bakteri
Lisogenik ke litik bisa terjadi jika Nutrisi menipis di bakteri krn bakteri stress / Profag kena radiasi
UV
4. Replikasi virus pada Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Hewan :
1. SARS-CoV-2
a. Adsorpsi : penempelan spike ke reseptor sel inang
b. Penetrasi : masuknya gen virus ke inang
- Endositosis
MG virus masuk ke sel inang bersamaan dg partikel virus ke sel inang, lewat pembentukan
kantong dr sel inang. Kalau sudah di dalam sel inang, envelope dan kapsid akan dihancurkan
- Fusi envelope
Materi gen virus lgsg masuk sitoplasma inang krn envelope dan kapsid sdh dihancurkan di
membrane
c. Sintesis  RNA di sitoplasma membuat sel melakukan :
- Menghasilkan ez utk menggandakan materi gen virus
- Menghasilkan protein penyusun kapsid
- Menghasilkan protein penyusun spike
d. Perakitan : perakitan virion utuh
e. Pelepasan virus  melalui eksositosis, dikeluarkan lewat membrane sel inang

2. HIV, menginfeksi sel darah putih


Ada enzim transcriptase balik (plus sintesis DNA untai ganda & integrasi)
a. Adsorpsi : penempelan spike ke reseptor inang (sel darah putih)
b. Penetrasi : masuknya gen virus ke inang lewat Fusi sel, shg materi gen (RNA) & ez lgsg masuk
c. Sintesis DNA untai ganda : RNA virus tadi diubah sama ez td jad DNA untai ganda
d. Integrasi : DNA untai ganda akan menyisip ke DNA inang (provirus)
e. Sintesis  provirus activ akan disalin membentuk RNA utk dibentuk materi genetik & komponen
materi virus (kapsid, envelope, dll)
f. Perakitan : perakitan nukleokapsid, spike lgsg dikirim ke membran
g. Pelepasan virus  melalui eksositosis, dikeluarkan lewat membrane sel inang yg td sudah
ditempeli envelope

Sel Tumbuhan :
1. CaMV (Clauliflower mosaic virus), virus telanjang : kembang kol
- Virus masuk : masuk sel tumb dr luka tumb., vector, plasmodesmata tumb.lain yg sdh terinveksi
- Penetrasi : materi genetik virus dilepas ke sitoplasma tumb
- Sintesis : materi gen virus digandakan, lalu membentuk komponen structural virus (kapsul dll)
- Perakitan : komponen tadi dirakit jd virion utuh
- Virus keluar :
Plasmodesmata (spt pori2/ ventilasi) & floem  akan menyerang sel dlm 1 tumb
melalui luka/vector  beda tumbuhan
5. Pengelompokan/ klasifikasi virus
6. Peran virus merugikan (parasite obligat intraseluler)
a. Tumbuhan
- Tungro (Rice tungro bacilliform virus/ RTBV & Rice tungro spherical virus/RTSV)
Menyerang pd padi (kerdil, sel daun mati); dibawa wereng coklat& hijau
- Mosaik (Mosaic virus) = TMV & CaMV
Ada bercak kuning didaerah daun, melalui kutu daun
- Leprosis (Citrus leprosis virus)
Menyerang pd jeruk, bercah coklat/kuning pd buah dan taun ; disebabkan tungau
- TYLC (Tomato Yellow leaf curl virus)
Menyerang tomat, daun menggulung/ berwarna kuning, kutu kebul

b. Hewan
c. Manusia

7. PERAN VIRUS MENGUNTUNGKAN


1. Vaksin
Pembuatan Vaksin
Virus inaktif/ aktif yg dilemahkan & dimasukkan ke tubuh utk menstimulasi pembentukan antibody
- vaksin aktif yg dilemahkan
virus aktif bereplikasi tp komponen yg berbahaya dlm virus sdh dihilangkan; menstimulasi
antibody jangka lama (ex : vaksin demam kuning)
- vaksin inaktif
mengandung partikel virus yg sdh tdk aktif sehingga tdk bisa bereplikasi; antibody jangka waktu
sebentar, hrs berulang (ex : vaksin rabies, vaksin HPV, vaksin hepatitis)

2. Terapi gen  utk memperbaiki kerusakan suatu gen


Misal ada sel abnormal krn tdk punya ez. A utk membantu metabolismenya, lalu bisa digunangan
retrovirus melalui penyisipan gen A ke gen retrovirus (jadi provirus), sehingga sel tubuh bisa normal
lagi

3. Terapi fag  bertujuan utk mendesain teknologi terapi fag sbg upaya menangani resistensi antibiotic
 Resistensi antibiotic  antibiotic bisa mematikan dan menghambat perkembangan bakteri, tp
kalau terjadi sesistensi antibiotic artinya bakterinya tahan dengan antibiotic tsb
 Terinspirasi dr replikasi Litik, fag sengaja dimasukkan ke tubuh supaya sel2 bakteri jahat bisa litik
 INGAT virus itu inangnya SPESIFIK yaitu hanya menyerang sel bakteri inang spesifik, tdk bisa
masuk ke sel tubuh kita (hanya menyerang jenis bakteri ttn)
 Pakai terapi fag utk melisiskan bakteri penyebab penyakit jika ada resistensi antibiotic

4. Penanggulangan pencemaran air tercemar


Di air ada tinja yg mengandung banyak bakteri merugikan (E. coli, vibrio cholera, vibrio sp.)
 Digunakan virus fag (sikulus litik) utk menanggulanginya
 Bakteri pencemar airnya pecah dan akan mati
 Virus fag yg dipakai hanya virus yg spesifik menyerang bakteri pencemaran air (sdh dipilih
peneliti) shg akan aman dan tdk akan menyerang organisme lain

TAMBAHAN ASIK
5. CRISPR-Cas  edit gen, ada protein Cas utk memotong rantai gen tujuan (ex : gen kanker)
 Terinspirasi oleh bakteriofag yg menginfeksi
 Mekanisme pertahanan diri bakteri dr infeksi virus fag
 CRISPR-Cas
 CRISPR adl segmen DNA pendek yg tersusun berulang bersifat palindromic (MALAM)
 Cas adl protein enzim yg terkait/ terasosiasi dg segmen CRIPR (sbg gunting)
 Tahapan :
1. MG virus masuk ke bakteri
2. Cas akan memotong segmen DNA/RNA virus fag scr presisis
3. Potongan akan disisipkan ke potongan CRIPR (sisipan ini bertugas utk membuat segmen RNA
pendek pendek yg mengarahkan protein Cas utk memotong MG virus yg sama saat terjadi
infeksi ulang)
 Contoh penerapan di pemotongan gen penyebab kanker

- Yang warna merah adl segmen CRISPR palindromic (dibaca dr depan kebelakang/ dr belakang
kedepan sama)
- RNA pendek yg terbentuk yg bertugas memotong DNA virus yg menginfeksi kembali

Partikel penginfeksi selain virus :


1. Viroid  hanya RNA saja, tanpa kapsid
 Menyerupai virus
 Bisa bereplikasi memperbanyak diri di sel inang (rumbuhan)
 Khusus di tumbuhan,
 Ex : PSTV (Potato spindle tuber virus) yaitu penyakit di ditanaman kentang (umbi kecil tdk sempurna)
2. Prion  hanya berupa protein abnormal
 Penyebab mad cow desease
 Mengubah protein normal menjadi abnormal spt protein abnormal tsb
 Ex : penyakit sapi gila, menyerang otak sapi ; dpt menular ke manusia jika mengonsumsi daging sapi
yg terinfeksi prion (system koordinasi pada manusia bisa ikut terganggu)

Anda mungkin juga menyukai