Anda di halaman 1dari 10

SOAL DAN PEMBAHASAN

(Struktur Inti, Sifat Inti, Radioaktivitas Alamiah, Detektor Radiasi, Peluruhan Alfa,
Peluruhan Beta, Dan Peluruhan Gamma)

Kelompok 3
Muhammad Dwiki Fillah (20033020)
Nada Afriza (21033168)
Nesa Fadila Zulfa (21033028)
Viony Pelangi Putri (21033185)

Dosen Pengampu : Dea Stivani Suherman, S.Pd., M. Pd


Mata Kuliah : Fisika Inti

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
SOAL + PEMBAHASAN FISIKA INTI
A. STRUKTUR INTI
40
1. Massa inti atom 20 Ca adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan
neutron =1,0087 sma, defek massa pembentukan 40
20 Ca adalah....

Pembahasan
Dik
Z = 20
A=40
N= A-Z =40-20=20
mi= 40,078 sma
mP = 1,0078 sma
mN =1,0087

dit:∆ m=… ..
∆ m=[ ( Z . mP + N . mN )−mi ]

∆ m=[ ( 20.1,0078+20.1,0087 )−40,078 ]


∆ m=[ ( 20,156+20,174 )−40,078]
∆ m=40 , 33−40,078
∆ m=0,252 sma

12
2. Apabila massa inti 6 C , massa proton = 1,00783 sma, dan massa neutron =
1,008665 sma (1 sma=931 MeV), maka energi ikat inti tersebut adalah….
Pembahasan
Dik
mP =1,00783 sma
mN =1,008665 sma

m126C = 12 sma
Dit : E=
∆ m=[ ( Z . m P + N . m N )−m i ]

∆ m=[ ( 6.1,00783+6.1,008665 ) −12 ]


∆ m=[ ( 6,04698+6,05199 )−12 ]
∆ m=12,09897−12
∆ m=0,09897 sma

E=∆ m .931 MeV


E= 0.09897 . 931 MeV
E= 92,141 MeV

3. Massa itu atom helium adalah 4,0026 sma, massa proton adalah 1,0078 sma dan
massa neutron adalah 1,0086 sma. Defek massa inti atom helium tersebut
adalah….
Pembahasan
Dik
mi=4,0026 sma
m p=1,0078 sma
mN =¿ 1,086 sma

Dit
∆ m=… … ?(sma)

4
2 He
A=4
Z= 2
Neutron = A-Z
= 4-2 =2

∆ m=[ ( 2.1,0078+2.1,0086 ) −4,0026 ]


∆ m=[ ( 2 ,0156+ 2,0172 )−4,0026 ]
∆ m=0,0302 sma

14
4. Diketahui massa inti 7 He = 14, massa proton = 1,00783 sma, dan massa neutron
= 1,008665 sma. Jika 1 sma =931 MeV, berapa energi ikat inti tersebut?
Pembahasan
Dik
mi=14 sma
m p=1,00783 sma
mN =¿ 1,008665 sma
1 sma=931 Mev
Dit
E=……?

E=∆ m.931 MeV/sma


∆ m=[ ( Z . mP +( A−Z )m N )−mi ]
14
7 He
Z=7
A= 14
∆ m=[ ( 7.1,00783+ ( 14−7 ) 008665 ) −14 ]
∆ m=[ ( 7,05481+ 7,060655 )−14 ]
∆ m=14,119065−14
∆ m=0,119065 sma

E=∆ m . 931 MeV /sma


E=0,119065.931 MeV /sma
E=110,849515 MeV

5. Perbandingan jari-jari orbit elektron pada kulit K dan kulit M adalah……


Pembahasan
 r Bohr
ro 2
r= .n
konstanta
r
ro = 2
n
r1 r2
2 = 2
n1 n2

( )
2
r1 n1
=
r2 n2
K=1
M= 3

()
r1 1
2
1
= =
r2 3 9
B. SIFAT INTI
12
1. 6 He, Berapa kerapatan intinya?
Pembahasan
m= 12,0V
−27
m 12.0 ,V X ( 1, 66 X 10 Kg/V )
ρ= 4 = 4 = 2,4 x 1017 kg /m³
π R3 −13
πx (2 ,7 x 10 m)³
3 3

2. Jelaskan tentang reaksi fisi dan reaksi fusi


Pembahasan
a. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi inti atom baru
yang lebih ringan dan disertai dengan pelepasan energi. Reaksi fisi dapat
dilakukan dengan menembaki inti berat dengan partikel-partikel elementer,
seperti neutron, partikel α, deutron, dan sinar γ. Pada reaksi fisi menghasilkan
energi dan neutron. Neutron-neutron yang dihasilkan akan menumbuk inti
induk lain sehingga terjadi reaksi fisi berikutnya. Reaksi ini berlangsung terus-
menerus sehingga disebut reaksi berantai yang menghasilkan energi besar.
Rekasi inti berantai digunakan sebagai dasar pembuatan reaktor nuklir dan
bom atom.
Contoh rekasi fisi adalah 92U235 yang ditembak dengan sebuah neutron.

b. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti yang
lebih berat yang disertai dengan pemancaran energi. Rekasi fusi merupakan
reaksi yang terjadi pada bintang (matahari) dan bom hidrogen. Rekasi fusi
hanya dapat terjadi dalam keadaan suhu sangat tinggi, yaitu 108oC.
Contoh reaski fusi adalah penggabungan inti 1H2 dengan 1H2 yang
menghasilkan 2He3 dan neutron serta energi.
3. Hitunglah bahwa I u = 1,66042x10−27 kg
Pembahasan
Massa I inti C 12=12U
Massa I kmol C 12= 12 kg mengandung 6,022529x1026 inti C 12
12
Massa I inti C 12 = 12 U = 26
Kg
6,022529 X 10
Jadi
1 12
Iu= x = 0,166043x10−26= 1,66042x10−27 kg
12 6,022529 X 10 26

4. Berapakah kerapatan inti dari 168O ?


Pembahasan
m
ρ=
V
Ket :
m = massa inti atom
4 3
V = volume bola = πR
3
I u = 1,66 x 10−27kg/u
16 u = 16 x 1,66 x 10−27kg/u
1
R = R A3
o

RO = 1,2 X 10−15 m
A=16
4
V= (3 , 14)¿)³
3
4 − 45
V= (3 , 14)(1 , 2)³ x 10 x 16
3
V = 115,75 X10−45 m³
−27
16 x 1, 66 x 10
ρ= −45
115 , 75 x 10
−27
ρ=0 , 22 x 10 x 1045
ρ = 0,22 x 1018
ρ=¿ 2,2 x 1017 kg/m³

C. RADIOAKTIVITAS ALAMIAH
D. DETEKTOR RADIASI
E. PELURUHAN ALFA

F. PELURUHAN BETA
1. Bagaimana peluruhan beta terjadi?

Jawab :

 Peluruhan beta terjadi ketika inti atom tidak stabil karena


ketidakseimbangan antara jumlah neutron dan proton dalam inti. Dalam
peluruhan beta negatif (β-), neutron di dalam inti atom berubah menjadi
proton, dan seorang elektron (β-) dilepaskan sebagai hasilnya. Dalam
peluruhan beta positif (β+), proton di dalam inti atom berubah menjadi
neutron, dan sebuah positron (β+) dilepaskan. Peluruhan beta adalah upaya
inti atom untuk mencapai kestabilan dengan mengubah komposisi inti.

2. Jika tingkat peluruhan beta suatu inti atom adalah 0,05 per menit, berapa banyak
inti yang akan tetap ada dalam waktu 30 menit jika jumlah awal inti adalah 1000?

Jawab :

Laju peluruhan (λ) adalah 0,05 per menit, dan waktu (t) adalah 30 menit. Kita
dapat menggunakan hukum peluruhan radioaktif: N(t) = N₀ * e^(-λt). Di sini,
N₀ adalah jumlah inti awal, dan kita ingin mencari N(t), jumlah inti pada
waktu t.

N(t) = 1000 * e^(-0,05 * 30) N(t) = 1000 * e^(-1,5)

Hitung nilai eksponensial: N(t) ≈ 1000 * 0,22313 ≈ 223,13

Jadi, sekitar 223 inti akan tersisa setelah 30 menit.


3. Sebuah inti atom mengalami peluruhan beta positif dan melepaskan positron.
Energi kinetik positron setelah peluruhan adalah 0,51 MeV. Berapa energi dalam
joule yang dikeluarkan dalam peluruhan ini?

Jawab :

Untuk menghitung energi dalam joule, kita perlu mengonversi energi


dalam MeV ke joule. 1 MeV setara dengan 1,602 x 10^-13 joule.

Energi dalam joule = 0,51 MeV * 1,602 x 10^-13 joule/MeV Energi


dalam joule ≈ 8,17 x 10^-14 joule

Jadi, energi yang dikeluarkan dalam peluruhan beta positif ini adalah
sekitar 8,17 x 10^-14 joule.

4. Apa peran penting peluruhan beta dalam fisika nuklir?

Jawab :

 Peluruhan beta memiliki beberapa peran penting dalam fisika nuklir dan
ilmu terkait. Ini digunakan untuk menjelaskan perubahan dalam komposisi
inti atom, menghasilkan elemen-elemen yang berbeda, dan memahami
proses alam semesta. Selain itu, peluruhan beta adalah dasar untuk
teknologi seperti tomografi emisi positron (PET scan) dalam bidang
kedokteran.

5. Apa yang memengaruhi tingkat peluruhan beta?

Jawab :

 Tingkat peluruhan beta, atau laju peluruhan, dipengaruhi oleh berbagai


faktor, termasuk energi kinetik partikel beta, perbedaan massa antara inti
awal dan inti akhir, serta kemungkinan peluruhan. Hukum peluruhan beta,
yang dijelaskan oleh hukum Fermi, memungkinkan untuk menghitung
peluang peluruhan beta dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini.
Selain itu, tingkat peluruhan beta juga bergantung pada jenis inti atom
yang mengalami peluruhan dan suhu lingkungan.
G. PELURUHAN GAMMA
1. Bagaimana menghitung energi sinar gamma dalam peluruhan gamma?
Jawab :
Energi sinar gamma dalam peluruhan gamma dapat dihitung menggunakan
rumus energi foton, yaitu E = hf, di mana E adalah energi foton, h adalah
konstanta Planck, dan f adalah frekuensi foton. Anda dapat menghitung
frekuensi foton dengan rumus c = λf, di mana c adalah kecepatan cahaya, λ
adalah panjang gelombang sinar gamma yang terlibat dalam peluruhan, dan f
adalah frekuensi. Setelah menghitung frekuensi, Anda dapat menggunakan
rumus energi untuk menghitung energi sinar gamma.

2. Apa peran penting peluruhan gamma dalam ilmu fisika dan kedokteran nuklir?
Jawab :
Peluruhan gamma memiliki banyak peran penting dalam ilmu fisika dan
kedokteran nuklir. Dalam fisika, sinar gamma digunakan dalam spektroskopi
gamma untuk mempelajari struktur inti atom. Dalam kedokteran nuklir, sinar
gamma digunakan dalam berbagai jenis pemindaian untuk diagnosis medis,
seperti tomografi emisi foton tunggal (SPECT) dan tomografi emisi positron
(PET). Ini membantu dokter melihat dan mendiagnosis masalah kesehatan
dalam tubuh pasien.

3. Apa yang memengaruhi energi sinar gamma dalam peluruhan gamma?


Jawab :
Energi sinar gamma dalam peluruhan gamma dipengaruhi oleh perbedaan
energi antara keadaan eksitasi inti atom dan keadaan dasarnya. Semakin besar
perbedaan energi, semakin tinggi energi sinar gamma yang dilepaskan. Selain
itu, panjang gelombang sinar gamma juga dapat memengaruhi energinya,
karena ada hubungan terbalik antara panjang gelombang dan energi foton.
Semakin pendek panjang gelombang, semakin tinggi energi sinar gamma.

4. Jika sebuah inti atom dalam keadaan eksitasi mengalami peluruhan gamma dan
melepaskan sinar gamma dengan energi 2 MeV, berapa panjang gelombang sinar
gamma ini dalam nanometer?
Jawab :
Untuk menghitung panjang gelombang sinar gamma, kita dapat menggunakan
rumus: λ = h / (E * c), di mana λ adalah panjang gelombang, h adalah
konstanta Planck, E adalah energi dalam joule, dan c adalah kecepatan cahaya.
E = 2 MeV * 1,602 x 10^-13 joule/MeV
E = 3,204 x 10^-13 joule

λ = (6,626 x 10^-34 J·s) / (3,204 x 10^-13 J * 3 x 10^8 m/s)


λ ≈ 6,52 x 10^-12 m
Untuk mengonversi menjadi nanometer (nm), kita dapat mengalikan dengan
10^9.
λ ≈ 6,52 x 10^-3 nm
Jadi, panjang gelombang sinar gamma ini adalah sekitar 6,52 x 10^-3
nanometer.
5. Sebuah inti atom dalam keadaan eksitasi melepaskan sinar gamma dengan
panjang gelombang 0,5 nanometer. Hitunglah energi sinar gamma ini dalam joule.
Jawab :
Untuk menghitung energi sinar gamma, kita dapat menggunakan rumus:
E = h * c / λ, di mana E adalah energi, h adalah konstanta Planck (6,626 x
10^-34 J·s), c adalah kecepatan cahaya (sekitar 3 x 10^8 m/s), dan λ adalah
panjang gelombang.
E = (6,626 x 10^-34 J·s * 3 x 10^8 m/s) / (0,5 x 10^-9 m)
E ≈ 3,98 x 10^-16 J
Jadi, energi sinar gamma ini adalah sekitar 3,98 x 10^-16 joule

Anda mungkin juga menyukai