Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yang merupakan implementasi dari Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menuntut para pengelola dan
pelaksana pendidikan melakukan perubahan dan penyesuaian semua aspek dan
perangkat pendidikan dengan standar yang telah ditentukan. Hal ini diharapkan
agar output pendidikan dapat memenuhi kebutuhan tuntutan era global, sesuai
dengan keberagaman kebutuhan daerah.
Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dimuat dalam Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab II
pasal 3 adalah: ”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Sebagai implikasi dari tujuan tersebut, Pengawas Madrasah sebagai tenaga
kependidikan yang secara institusional bertanggung jawab terhadap penjaminan
mutu pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam mengawasi, membina,
memantau, dan mengembangkan kemampuan professional para kepala madrasah
dan tenaga kependidikan lainnya di madrasah serta melaksanakan penilaian
terhadap semua hasil kegiatan profesi mereka, agar madrasah yang dibinanya dapat
meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam upaya pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut memerlukan
perencanaan yang matang, akurasi substansi program yang tajam, serta daya pikir
yang inovatif. Tugas pokok Pengawas Madrasah adalah melaksanakan tugas
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan,
dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Tanggung jawab dan Wewenang Pengawas madrasah adalah: (a) menyusun
program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, melaksakan evaluasi

1
hasil pelaksanaan program pengawasan dan membimbing dan melatih profesional
Guru; (b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni; (c) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
nilai agama dan etika; dan (d) memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
bangsa.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu kiranya langkah-langkah yang
sistematis melalui adanya kemampuan Pengawas Madrasah dalam menyusun
program kerja kepengawasan. Program Pengawasan ini disusun untuk
meningkatkan kompetensi pengawas madrasah dalam melaksanakan tugas, fungsi
dan perannya dalam penjaminan mutu pendidikan di masing-masing madrasah
binaan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan serta strategi kebijakan pendidikan di
Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk.

B. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2021
2. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah
dan Pengawas Pendidikan Agama Islam.
6. Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengawas Madrasah dan Angka Kreditnya.

C. Visi, Misi dan Tujuan Pengawasan


1. Visi:
Terbentuknya pengawas madrasah professional yang inovatif,
dan kreatif yang unggul dalam imtak dan iptek serta
berakhlaqul karimah.

2
2. Misi:
a) Meningkatkan kompetensi pengawas sehingga terbentuk pengawas
profesional yang inovatif dan kreatif dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan pendidikan di Madrasah.
b) Meningkatkan kemampuan di bidang Iptek sehingga berpengaruh
pada peningkatan kualitas pelayanan supervisi di madrasah sesuai
tupoksinya.
c) Memposisikan pengawas yang berakhlaqul karimah sebagai
uswatun hasanah bagi guru-guru madrasah.

1. Tujuan Pengawasan
a. Terlaksananya 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan di madrasah.
b. Meningkatnya kompetensi kepala madrasah dalam mengelola madrasah
menuju madrasah mandiri dan berprestasi.
c. Meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan penilaian
proses maupun hasil belajar.
d. Meningkatnya kompetensi guru yang mendapatkan tugas tambahan.
e. Meningkatnya motivasi guru dan Kepala Madrasah dalam melaksanakan
tugasnya menuju madrasah mandiri dan berprestasi.

D. Sasaran dan Strategi Pengawasan


1. Sasaran Pengawasan
Tabel 1
Daftar nama madrasah binaan (Sasaran Pengawasan)
No Nama Alamat Nama Kepala Akreditas Jumlah
Madrasah Madrasah i Guru
danTendik
1 MA Darussalam Krempyang, Lukmanul Hakim, A 53
Tanjunganom S.H.
2 MA Plus An Cemoro, Rifa’I, S.Pd.I. B 18
Nur
Tanjunganom
3 MA PSM JL.KH. Wahid Zainal Abidin, B 12
Hasyim No. 6

3
No Nama Alamat Nama Kepala Akreditas Jumlah
Madrasah Madrasah i Guru
danTendik
Tanjunganom Tanjunganom S.Pd.
4 MA Plus Bagbogo, Achmad Khoirul Belum 13
Tanjunganom
Mambaul Huda, S.Pd.
Adhim
5 MTsN 1 Ds. Nglawak, Kec. Dra. Ida Rosyida A 46
Kertosono, Kab.
Nganjuk Maimun, M.Pd.I.
Nganjuk
6 MTs Al Jl. A. Yani Ds. Faroit, S.Pd.I. B 14
Ngronggot,Kec.
Khidmah
Ngronggot
7 MTs SA. Ds. Banjarsari, Kec. Zahrotul Ilyah, C 7
Ngronggot
Ischaqiyah S.Pd.I.
8 MTs Masyariqul Kelutan, Kec. M. Kosim, M.Pd. B 14
Ngronggot
Anwar
9 MAN 1 Ds. Nglawak, Kec. Muh. Zuhal, S.Ag., A 75
Kertosono, Kab.
Nganjuk M.Pd.I
Nganjuk
10 MTs Jln. Timur Pasar, No. Ahmad Shodiqin, B 30
20, Ds. Banaran
YTPKertosono S.Pd
11 MTs Miftahul Jl Kh. Abdul Fattah Mochammad B 11
Desa / Kecamatan
Ula Kertosono Saifuddin Zuhri,
Kertosono
Kab / Kota Nganjuk S.Pd.I
Provinsi Jawa Timur
Jumlah Guru 293

2. Strategi Pengawasan
a. Pengumpulan data hasil pengawasan tahun sebelumnya, berupa hasil
monitoring dan evaluasi, hasil penilaian kinerja guru dan kepala madrasah,
serta hasil supervisI akademik maupun manajerial.
b. Analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya sebagai dasar penyusunan
perencanaan program pengawasan.
c. Pelaksanaan kegiatan kepengawasan pada madrasah binaan dalam upaya
pengelolaan manajemen madrasah dan pengelolaan pembelajaran.
d. Pelaksanaan evaluasi, refleksi ketercapaian target yang diharapkan dan
perbaikan berkelanjutan

4
E. Alur Kegiatan Pengawasan

Analisis hasil pertemuan


Orientasi
evaluasi diri pra supervisi

Evaluasi dan Pelaksanaan


Penilaian
refleksi Supervisi

Pelaporan

Gambar 1
Bagan alur kegiatan pengawasan
1. Orientasi
Pada awal tahun, pengawas bersama dengan kepala madrasah
melaksanakan orientasi dan pengarahan kepada kepala madrasah, guru dan
tenaga kependidikan. Pertemuan dapat dilakukan dalam forum rapat, temu
kelompok (FGD), atau individu.

2. Analisis Hasil Evaluasi Diri


Menggunakan rubrik/instrumen untuk mengevaluasi kinerja
madrasah, dalam hal ini kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan
yang disesuaikan dengan format evaluasi diri. Data hasil pelaksanaan
evaluasi diri ini berguna sebagai dasar untuk melakukan pembinaan
sekaligus sebagai rambu-rambu yang mengarahkan pada tujuan
pengembangan mutu.

3. Pertemuan Pra Supervisi


Sebelum dilakukan observasi setiap tahun, pengawas mengadakan
komunikasi dengan pemangku kewenangan madrasah untuk melaksanakan
pertemuan pra pengamatan. Dalam pertemuan ini, pengawas menentukan

5
tujuan dan mempersiapkan dan memilih fenomena penting yang perlu
diamati.
4. Pelaksanaan Supervisi
Pelaksanaan kegiatan supervisi dapat dilaksanakan menggunakan
beberapa teknik berikut :
a. Monitoring
Monitoring adalah serangkaian kegiatan pengecekan atau
perunutan jejak program atau kegiatan guna memastikan bahwa :
1) input sesuai dengan perencanaan tepat waktu dan kuantitas yang
ada memadai serta sesuai dengan anggaran.
2) proses diimplementasikan sesuai dengan rencana, dan
3) output yang dicapai sesuai dengan target.
Pelaksanaan layanan monitoring selaras dengan rencana
pengembangan madrasah. Pelaksanaan layanan diintegrasikan dengan
aktivitas kunjungan dalam kegiatan pengumpulan data dan informasi
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pengembangan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab
dengan responden berkaitan dengan penghimpunan data
penyelenggaraan manajemen maupun pembelajaran. Substansi
wawancara mengacu pada tujuan penyelenggaraan supervisi.
c. Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas
dan kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi yang
disupervisi.
d. Angket
Angket dapat digunakan untuk menjaring informasi, contoh
madrasah menghimpun informasi tentang tingkat kepuasan siswa atas
pelayanan belajar yang siswa peroleh.

5. Penilaian
Pelaksanaan penilaian merupakan bagian dari sistem evaluasi
dengan mempergunakan instrumen penilaian. Penilaian merupakan
rangkaian proses dan evaluasi pengelolaan maupun pembelajaran. Penilaian
merupakan proses untuk menghimpun informasi tentang penelusuran

6
derajat ketercapaian kinerja yang dapat dinyatakan dalam bentuk data
kuatitatif serta kualitatif.

6. Evaluasi dan Refleksi


Dalam kurun waktu yang disepakati antara madrasah dan pengawas
untuk melakukan pengamatan dan pemantauan selalu disertai dengan
pertemuan pasca pengamatan atau kegiatan refleksi. Kegiatan ini berguna
untuk merumuskan perbaikan kinerja berkelanjutan.
Pada akhir tahun, pengawas, kepala madrasah dan guru bertemu
pada rapat evaluasi. Pada kegiatan ini, dilakukan kolaborasi untuk
membahas informasi dari evaluasi diri kepala madrasah, pendidik, dan
tenaga kependidikan dalam satu tahun. Menyusun rekomendasi perbaikan,
mengembangkan rencana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan,
menata dokumen sehingga menjadi sistem informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan berikutnya.
Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah: (1) setiap pendidik dan
tenaga kependidikan hendaknya didorong untuk mengembangkan
pencapaian tujuan dan menerapkan strategi
Rencana Pengembangan Individu (RPI) untuk meningkatkan target kinerja
berikutnya. Satuan pendidikan yang efektif memerlukan individu yang
memiliki kapasitas diri dan penuh inisiatif; (2) mengembangkan kolaborasi
untuk mencapai tujuan yang lebih besar terutama melalui pengembangan
tim kerja (Team work). Pengembangan ini dapat dimulai pada saat awal
tahun seperti halnya melalui pembinaan secara individual.

7. Pelaporan
Langkah terakhir dari rangkaian tugas pengawasan adalah
penyusunan laporan pelaksanaan supervisi kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama sesuai dengan waktu yang ditentukan.

F. Ruang Lingkup Pengawasan


Ruang lingkup program pengawasan terdiri atas aspek:
1. Pengawasan akademik
2. Pengawasan manajerial

7
Tabel 2
Ruang Lingkup Pengawasan
Lingkup Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
Akademik 1. Pembinaan Pembinaan 1. Menyusun program
Guru kompetensi guru yaitu pembinaan guru
kompetensi 2. Melaksanakan program
pedagogik, pembinaan guru
profesional, 3. Menganalisis dan
kepribadian dan sosial mengevaluasi hasil
melalui pelaksanaan pelaksanaan
tugas pokok guru pengawasan
dalam merencanakan, 4. Menyusun laporan
melaksanakan dan pembinaan guru
menilai hasil
pembelajaran
2. Pemantauan Pemantauan 1. Menyusun program
SNP pelaksanaan: pemantauan SNP
1. Standar isi 2. Melaksanakan
2. Standar proses pemantauan
3. Standar pelaksanaan SNP
kompetensi 3. Menganalisis dan
lulusan mengevaluasi hasil
4. Standar penilaian pelaksanaan
pemantauan SNP
4. Menyusun laporan
pemantauan SNP
3. Penilaian Penilaian kinerja guru 1. Menyusun program
Kinerja Guru berdasarkan tugas penilaian kinerja guru
pokok guru, yaitu 2. Melaksanakan penilaian
perencanaan kinerja guru
pembelajaran, 3. Menganalisis dan
melaksanakan mengevaluasi hasil

8
Lingkup Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
pembelajaran dan pelaksanaan penilaian
menilai hasil kinerja guru
pembelajaran. 4. Menyusun laporan
penilaian kinerja guru
4. Pembimbingan Pembimbingan dan 1. Menyusun program
dan Pelatihan pelatihan profesional Pembimbingan dan
Guru di guru dan atau kepala pelatihan profesional
MGMP/ KKG madrasah yaitu guru di MGMP/KKG
program perencanaan 2. Melaksanakan
pembelajaran, pembimbingan dan
pelaksanaan pelatihan profesional
pembelajaran, guru
pelaksanaan penilaian 3. Menganalisis dan
hasil pembelajaran, mengevaluasi hasil
pelaksanaan pembimbingan dan
pembimbingan dan pelatihan profesional
pelatihan siswa dan guru
tugas tambahan, 4. Menyusun laporan
pembimbingan pembimbingan dan
pembuatan KTI dalam pelatihan profesional
bentuk PTK. guru di MGMP/KKG

Manajerial 1. Pembinaan Melakukan 1. Menyusun program


Kepala pendampingan pembinaan kepala
Madrasah terhadap kepala madrasah
madrasah dalam 2. Melaksanakan
pengelolaan dan pembinaan kepala
administrasi madrasah madrasah
(supervisi manajerial) 3. Mengevaluasi hasil
dalam melaksanakan pembinaan kepala
tugas tambahan madrasah
sebagai kepala

9
Lingkup Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
madrasah 4. Menyusun laporan hasil
(melaksanakan pembinaan kepala
kepemimpinan madrasah
pembelajaran,
pengembangan
madrasah, Manajemen
Sumber Daya,
Kewirausahaan dan
melaksanakan
Supervisi
pembelajaran)
2. Pemantauan Pemantauan 1. Menyusun program
SNP pelaksanaan: pemantauan SNP
1. Standar pendidik 2. Melaksanakan
dan tenaga pemantauan SNP
kependidikan 3. Menganalisis dan
2. Standar sarana Mengevaluasi hasil
prasarana pelaksanaan
3. Standar pemantauan SNP
pengelolaan 4. Menyusun laporan hasil
4. Standar pemantauan
pembiayaan
3. Penilaian Penilaian kinerja 1. Menyusun program
Kinerja Kepala kepala madrasah penilaian kinerja kepala
Madrasah berdasarkan tugas madrasah
pokok kepala 2. Melaksanakan penilaian
madrasah dan tugas kinerja kepala
tambahan kepala madrasah
madrasah sesuai 3. Menganaisis dan
dengan PMA no. 58 Mengevaluasi hasil
tahun 2016 tentang penilaian kinerja kepala
Kepala madrasah dan madrasah
Permendikbud no. 15 4. Menyusun laporan hasil
tahun 2018 tentang penilaian kinerja kepala

10
Lingkup Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
pemenuhan Beban madrasah
Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas
Sekolah.
4. Pembimbingan Pembimbingan dan 1. Menyusun program
dan pelatihan pelatihan profesional Pembimbingan dan
profesional kepala madrasah yaitu pelatihan profesional
kepala menyusun perogram kepala madrasah di
madrasah di kerja madrasah, KKKM/MKKM
KKKM/MKK pelaksanaan program 2. Melaksanakan
M kerja madrasah, pembimbingan dan
program pengawasan pelatihan kepala
dan evaluasi, madrasah dalam
kepemimpinan menyusun program
madrasah, sistem kerja kepala madrasah,
informasi manajemen, pelaksanaan program
pembimbingan kerja madrasah,
PTK/PTS, penyusunan pengawasan dan
RKAM dengan SNP, evaluasi,
akreditasi madrasah. kepemimpinan
madrasah dan sistem
informasi manajemen.
3. Melaksanakan
pembingan dan
pelatihan profesional
kepala madrasah dalam
pelaksanaan PTK
4. Menganalisis dan
mengevaluasi hasil
pembimbingan dan
pelatihan profesional
kepala madrasah
5. Menyusun laporan
pelaksanaan

11
Lingkup Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
pembimbingan dan
pelatihan profesional
kepala madrasah.

G. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan


1. Tujuan Program Pengawasan
a. Sebagai acuan kerja bagi pengawas madrasah untuk melaksanakan
penilaian, pembinaan, dan pengawasan pada madrasah-madrasah binaan;
b. Sebagai pedoman evaluasi untuk menentukan berhasil tidaknya
pelaksanaan program;
c. Sebagai pedoman dalam membantu kepala madrasah, guru, staf dan tata
usaha madrasah, komponen lainnya (stakeholders) dalam mengembangkan
visi, misi, dan tujuan madrasah;
d. Sebagai pedoman dalam mengumpulkan data, mengolah data,
melaksanakan analisis sederhana maupun analaisis komprehensif, untuk
menentukan keputusan/kesimpulan sebagai bahan menyusun laporan hasil
pengawasan madrasah permadrasah maupun seluruh madrasah binaan.

2. Manfaat Program Pengawasan


a. Bagi Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk: dapat menjadi acuan
penilaian kinerja Pengawas Madrasah
b. Bagi Pengawas Madrasah: dapat menjadi acuan pembinaan dan penilaian
pengelolaan manajemen pendidikan di madrasah binaan.
c. Bagi Kepala Madrasah: sebagai acuan untuk melengkapi dokumen
administrasi madrasah.
d. Bagi Guru Binaan: sebagai acuan untuk melengkapi administrasi
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaiannya.

12

Anda mungkin juga menyukai