Anda di halaman 1dari 12

BAB I ANALISIS KARAKTERISTIK MADRASAH

A. Hasil Analisis Karakteristik MTsN 7 Pesisir Selatan

1. Karakteristik Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Pesisisr Selaatan terletak dijalan Bukit Siayah, Kecamatan IV Jurai,
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.. Secara Sosio-Kultural MTsN 7 Pesisir Selatan berada di tengah-
tengah pemukiman masyarakat dengan sosio ekonomi menengah kebawah. MTsN 7 Pesisir Selatan
berdampingan dengan UPT SDN 16 Bukit Siayah, dan Puskesmas.
Kondisi lahan sudah memadai terutama lapangan yang sudah memenuhi standar untuk menampung
peserta didik untuk melaksanaan upacara bendera dan pembelajaran PJOK serta seni budaya dan mata
pelajaran lainnya, selain itu kelebihan MTsN 7 Pesisir Selatan adalah :
a. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan jalan raya.
b. Lokasi madrasah jauh dari jalan raya
c. Kekeluargaan yang baik antara guru, karyawan, peserta didik, dan lingkungan.
d. Keterlibatan alumni MTsN 7 Pesisir Selatan sangat baik tehadap, ekstrakurikuler,
motivasi siswa melaksanakan ujian akhir, keamananan lingkungan belajar, serta
memberi semangat supaya giat dan rajin belajar.
e. Penyelenggaraan ekstrakurikuler dan yang memiliki prestasi seperti Juara III
Marching Band Tingkat kabupaten, Juara I PBB Kreasi tingkat Kabupaten dan Juara
I PBB Kreatif Tingkat dan Mengikuti Pamuka Tingkat Sumbar. Juara III Bahasa
Arab Porsadin mewakili Kanwil Pesisir Selatan di selenggarakan di Jakarta, Juara
Volly tingkat Madrasah dan juara 1 Tahfiz 2 Juz tingkat Madrasah.

2. Karakteristik Peserta Didik


Latar belakang pendidikan orang tua, sosial ekonomi, lingkungan tempat tinggal peserta
didik MTsN 7 Pesisir Selatan sangat beragam, mulai dari buruh tani yang meenerima
upah harian sampai pegawai ASN , hal ini sangat melatar belakangi karakteristik peserta
didik, dengan latar belakang tersebut secara umum karakteristik peserta didik di MTsN
7 P e s i s i r S e l a t a n sebagai berikut:
a. Mampu dan mau mengikuti aturan dan kegiatan sekolah
b. Kemauan belajar tinggi
c. Memahami dan mampu bersikap terhadap keberadaan peserta didik berkebutuhan
khusus
d. Semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
e. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan diluar waktu kegiatan belajar
mengajar.
f. Kehidupan beragama yang baik

3. Karakteristik Tenaga Pendidik dan kependidikan


Tenaga Pendidik:

a. Jumlah Guru keseluruhan 60 Orang terdiri dari 23 orang PNS, 4 Orang Guru PPPK dan
33 oraang GTT .
b. 22 orang ASN sertifikasi dan 3 Orang GTT sertifikasi
c. 5 orang guru S2 sesuai kualifikasi bidang Studi, dan 55 orang guru S1

Tenaga Kependidikan :
Seorang Kepala KAUR PNS dan 5 orang PTT

4. Kemitraan

o Kemitraan bekerja sama MoU dengan pihak Puskesmas yang mana dapat
memantau kesehatan peserta didik secara continue
o Bekerjasama denga STAI Al Ikhlas painan dalam pengabdian masyarakat

B. LANDASAN HUKUM PENGEMBANGAN KOM

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP; PP No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP 19 tahun
2005 tentang SNP; PP No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas PP 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. PP No. 74 Tahun 2008; PP 19 tahun 2017 tentang perubahan atas PP 74 tahun 2008 tentang Guru
5. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang KTSP
6. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Ekstra kurikuler
7. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
8. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 Tentang Guru TIK; Permendikbud 45 tahun 2015 tentang
Perubahan Permen 68 tahun 2014
9. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Mulok
10. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Tentang BK
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan Formal
12. Permendikbud No. 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
13. Permendikbud No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
14. Permendikbud No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
15. Permendikbud No.21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
16. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan
Pembelajaran (Kurikulum Merdeka)
17. SALINAN_Permendikbudristek No. 57 Tahun 2021 tentang SNP Perubahan
18. Kepmendikbudristek No. 33 Th. 2022 tentang Capaian Pembelajaran Revisi (PAUD s/d
SMA/MA/SMK
19. KMA No. 103 tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang
Bersertifikat Pendidik
20. KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada
madrasah
21. KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi kurikulum pada madrasah
22. KMA No 624 tahun 2021 tentang Supervisi Pembelajaran
23. KMA No. 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.
24. SK Dirjen Pendis Nomor 2971 tahun 2020 tentang Kurikulum Darurat pada Madrasah
25. Surat Keputusan Dirjen Pendis No. 5163 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan
Pembelajaran pada Madrasah;
26. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian Pembelajaran PAI dan bahasa
Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah.
27. SK Dirjen Pendis No.B/1336/DJ.I/D/t.I.I/PP.00/06/2022 tentang Pengantar Kalender Pendidikan
Tahun 2022/2023
28. Keputusan Dirjen Pendis No. 7272 Tahun 2019 Pedoman implementasi Moderasi Beragama Pada
Pendidikan Islam Mulai dari RA hingga Perguruan Tinggi.
29. Keputusan Dirjen Pendis 6981 Tahun 2019 Juknis Penyusunan dan pengembangan KTSP MTs
BAB II

B. Visi
1. “Visi MTsN 7 Pesisir Selatan adalah
Terwujudnya Madrasah yang professional dan andal dalam membangun siswa shaleh,
moderat, cerdas, unggul dan berwawasan lingkungan”

Indikator Visi :
a. Terlaksananya pengamalan ajaran agama Islam di madrasah
b. Terlaksananya pembelajaran berbasis ICT
c. Proses pembelajaran yang berkualitas
d. Mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
dan antar negara
e. Persentase diterima di Madrasah/Sekolah yang unggul semakin meningkat
f. Juara dalam lomba akademis dan non akademis
B. Misi
Misi MTsN 7 Pesisir Selatan adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan keshalehan siswa Madrasah.

2. Memperkuat moderasi pendidikan dan keagamaan siswa

3. Meningkatkan layanan pendidikan yang adil, mudah dan merata

4. Meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu

5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan di Madrasah

6. Menetapkan tata kelola pendidikan yang baik

7. Meningkatkan lingkungan yang bersih dan rindang

C. Tujuan Madrasah
Kurikulum MTsN 7 Pesisir Selatan disusun sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan di MTsN 7 Pesisir Selatan yang
mencakup pengembangan potensi yang ada di lingkungan MTsN 7 Pesisir Selatan dan untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun non akademis,
memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa
kepada Allah SWT.

Tujuan MTsN 7 Pesisir Selatan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan adalah
sebagai berikut:
1. Terbentuknya peserta didik yang menguasai dasar-dasar keagamaan serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang dijiwai dengan akhlaqul
karimah
2. Peserta didik mampu mengembangkan potensinya sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan teknologi, budaya yang dijiwai ajaran islam
3. Peserta didik mempunyai keterampilan atau skill yang mampu menghadapi
perkembangan zaman
4. Peserta didik dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan
nilai berkualitas dan kompetitif
5. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
6. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan
semangat keunggulan lokal dan global;
7. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen madrasah (Kepala madrasah,
tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite madrasah) untuk bersama-
sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) masing-masing;
8. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh
warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik;
9. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan
ke perguruan tinggi;
10. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga Madrasah
a. Tujuan Akademik :
b. Madrasah menghasilkan siswa-siswa yang mampu membaca Al Qur’an dengan Fasih
c. Madrasah menghasilkan siswa-siswa yang hafal Qur’an Juz 30 dan Juz 29
d. Madrasah dapat meningkatkan kualitas profesionalisme dan kinerja pendidik maupun karyawan
e. Madrasah mengembangkan PAIKEM untuk semua mata pelajaran
f. Madrasah mencapai nilai rata-rata SIDANIRA 86
g. Madrasah mencapai 50% lulusannya diterima di MAN PK Padang Panjang yang lulus melalui jalur prestasi
h. Madrasah memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi dan memadai.
i. Madrasah mengembangkan berbagai wadah / program penghayatan dan pengamalan agama.
b. Tujuan Non Akademik :
a. Terwujudnya suasana yang Islami
b. Terwujudnya kedisiplinan dan budaya kerja yang sehat.
c. Terlaksananya 7 K yang dinamis
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter
bangsa
e. Memiliki Tim Olah Raga minimal 2 cabang yang mampu menjadi Juara tingkat kabupaten
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Pengorganisasian pembelajaran di madrasah tergambar pada kegiatan


kurikulum, yang diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik
diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar
diwadahi dalam kegiatan intrakurikuler, proyek Profil Pelajar Pancasila (P3), dan
ekstrakurikuler.

a. Pembelajaran

i. Kegiatan Intrakurikuler

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta
didik dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap
muka berlangsung selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler:

1. berpusat pada peserta didik,

2. merupakan kegiatan utama,

3. terjadwal,

4. dilaksanakan guru mapel,

5. mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

6. dilaksanakan di madrasah, dan

7. dilakukan penilaian.

Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket


sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu
tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar
pancasila.

Alokasi waktu kelas VII.


7
Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
Tabel

2. Struktur Kurikulum MTs

Alokasi Per Tahun


Mata Pelajaran
VII -VIII IX
Pendidikan Agama Islam*;
a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)
b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)

Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)

Matematika 144 (4) 160 (5)

Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)

Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)

Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)

Informatika 72 (2) 96 (3)

Mata pelajaran Seni dan


Prakarya **:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari 72 (2) 96 (3)

Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan

Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)

Total 1440 (40) 1568 (49)

8
Catataan:

Untuk struktur kurikulum kelas VIII dan IX tahun pelajaran 2022/2023 masih
mengacu pada kurikulum 2013.

ii. Kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila,

Waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 25%


dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Prinsip poyek profil pelajar Pancasila:

1. Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,

2. Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,

3. Pelaksanaan dapat dilakukan di madrasah maupun di luar madrasah,

4. Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,

5. Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan,

6. Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan

7. Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan sesuai dengan kapasitas


peserta didik.
Mendeskripsikan Dimensi-Nilai, Tema, dan Alokasi Waktu P5-PPRA dari
hasil analisis kasus dengan format berikut ini

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Beriman,
Bertakwa Kepada
Dimensi Beriman,
Tuhan Yang Maha Dimensi Bergotong-
Bertakwa Kepada
Esa, dan Berakhlak Royong
Dimensi P5 Tuhan Yang Maha
Mulia Dimensi Mandiri
Esa, dan
Dan Dimensi kreatif
Berakhlak Mulia
Dimensi Bergotong-
Royong

Berkeadaban
(Taaddub) Dinamis dan inovatif
Keteladanan
(Tathawwur wa Ibtikâr
Nilai PPRA (Qudwah) Dan Dan
Musyawarah (Syūra)
Kesetaraan
(Musāwah)

Hidup Bangunlah Jiwa dan


Tema Kewirausahaan
Berkelanjutan Raganya

Alokasi
28 JP 29 JP 29 JP
Waktu
iii. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020-2021


yaitu:
1. Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
harus diikuti seluruh peserta didik.
2. Ekstrakurikuler
Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang
dapat dipilih oleh peserta didik:
Jenis Jenis
No Waktu Latihan No Waktu Latihan
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
1 Paskibra Kamis, 4 Kaligrafi Selasa dan Jumat
2 Taekwondo Sabtu 5 Bola basket Rabu dan sabtu
3 Futsal Kamis 6 Muhadharah Kamis

b. Assesmen
i. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan
memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan,
teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model
pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan dengan teknik:
1. tes tertulis,
2. tes lisan,
3. penugasan,
4. praktik,
5. produk, dan
6. portofolio.
ii. Penilaian proyek
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek,
diinformasikan kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih
menekankan pada pengembangan potensi, minat dan bakat
serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong,
kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang
digunakan antara lain:
1. observasi;
2. wawancara;
3. produk;
4. penilaian diri; dan

5. penilaian antar teman.


iii. Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika:
1. kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2. mengikuti seluruh kegiatan intra dan proyek
3. terdapat peningkatan pengetahuan
4. terdapat peningkatan keterampilan
5. terdapat pengembangan karakter

Anda mungkin juga menyukai