Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN MAGANG KE III


DI SEKOLAH SMPS MUHAMMADIYAH
PADANG PANJANG

LAPORAN INDIVIDU

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Pelaksanaan Program Magang III

Oleh

ORIZA SATIVA

191000288201012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 3

DI SEKOLAH SMPS MUHAMMADIYAH

PADANGPANJANG

OLEH

ORIZA SATIVA
191000288201012

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing Magang Guru Pamong

Laila Fitri,S.S, M.Pd Candra, S.Pd


NIP. NIP.

Mengetahui,

Dekan FKIP UM SUMBAR Kepala Sekolah

Dr. Gusmaizal Syandri, M.Pd Hendri, MA


NIP. NIP
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-NYA sampai saat ini masih dirasakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan magang III Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah dilaksanakan di SMPS
Muhammadiyah pada tanggal 15 Agustus – 17 September 2022.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.Gusmaizal Syandri, M. Pd. selaku Dekan FKIP UM
Sumbar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti magang III.
2. Ibu Laila Fitri, S.S., M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan dukungan moril kepada penulis
dalam melaksanakan magang III.
3. Hendri, MA. sebagai kepala sekolah SMPS Muhammadiyah.
4. Candra, S.Pd selaku guru pamong magang yang telah memberikan
banyak pengetahuan dan bimbingan selama magang di SMPS
Muhammadiyah .
5. Bapak/ Ibu majelis guru dan karyawan SMPS Muhammadiyah
6. Seluruh siswa/i SMPS Muhammadiyah.
7. Kepada orang tua dan keluarga yang telah mendukung kelancaran
magang III.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan,
baik saran maupun kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi pembaca.
Padangpanjang, 17 September 2022
Oriza Sativa
DAFTAR ISI
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sekolah ini didirikan pada tanggal 12 Juni 1974 dengan


surat keputusan Nomor 23628/MPK/74 yang disahkan oleh Bapak
Syarif Thajeb,dengan pernyataan bahwa Muhammadiyah sebagai
Badan Hukum yang bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran.
Pada tanggal 7 Januari 1985 dengan Nomor: Surat Keputusan
018/C/Kep/1 83 yang disahkan oleh Drs. Koestijo Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa SMPS
Muhammadiyah tercatat sebagai penyelenggaraan pendidikan.

Tanggal 4 Februari 1988 Nomor: KPTS. 002.08.R.1988 dengan


disahkan oleh Prof. Dr.Hasan Walinono DirekturJendral Pendidikan
menyatakan SMP Muhammadiyah Terdaftar pada Depertemen
Pendidikan dan kebudayaan Propinsi Sumatera Barat. Pada
tanggal 06 Februari 1995 dengan Nomor: KPTS. 278.08.I.1994
Disahkan oleh Drs. Umaedi M.Ed DirekturJendral Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktur Sekolah Swasta bahwa SMP
Muhammadiyah statusnya Diakui.

Tanggal 19 Juli 2000 dengan Nomor:SK D486/108/MN/2000


disahkan oleh Drs. M.Syafri Boneh, Kakanwil Depdiknas Sumbar,
SMP Muhammadiyah status Diakui. Melalui Badan Akreditasi
Sekolah Nasional berdasarkan Keputusan Sidang Badan Akreditasi
Sekolah Kota Padangpanjang pada tanggal 28 Desember 2005
menetapkan bawa SMP Muhammadiyah memperoleh akreditasi
dengan peringkat: Akreditasi B (baik) oleh Prof Dr. M. Zaim,
M.Hum. dan pada tahun 2022 ini SMP Muhammadiyah telah
mendapatkan Akreditasi ( A) .

Dan visi dan misi yang terdapat dalam SMPS Muhammadiyah


tersebut adalah

1. Visi
“ Mewujudkan peserta didik yang santun, terdidik dan
terampil berlandaskan iman dan taqwa”
2. Misi
Untuk mewujudkan visi sekolah, sekolah menentukan
langkah langkah strategis yang dinyatakan dalam misi
berikut :
a) Menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam
menjalani ibadah dengan baik dengan benar
b) Menciptakan suasana belajar mengajar yang
kondusif
c) Menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam
menjalani ibadah dengan baik dan benar
d) Menciptakan suasana belajar mengajar yang
kondusif
e) Menciptakan suasana pergaulan yang santun dan
saling menghormati dianatara warga sekolah
f) Melaksanakan proses belajar mengajar secara
tuntas
g) Menumbuhkan semangat keunggulan dan budaya
prestasi secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
h) Meningkatkan keimanan dan taqwa melalui
pembelajaran pembiasaan
3. Tujuan SMPS Muhammadiyah
a) Sekolah mampu meningkatkan kesadaran
peserta didik dalam menjalankan ibadah
dengan baik dan benar
b) Sekolah mampu mewujudkan suasana belajar
yang kondusif
c) Sekolah mampu mewujudkan suasana
pergaulan yang santun dan saling
menghormati diantara warga sekolah
d) Sekolah ampu meningkatkan proses belajar
mengajar secara tuntas
e) Sekolah mampu melaksanakan kegiatan
peserta didik yang mengembangkan
kemampuan minat, bakat dan kompetensi
peserta didik dalam bidang pidato, MSQ, dan
hafalan Qu’ran dan Puisi

Dan saya sebagai penulis magang 3 di SMP Muhammadiyah


menemukan permasalahan yang terjadi yaitu, sering nya
mengubah/ merevisi jadwal mata pelajaran menjadi kendala
terhadap guru dan siswa .

Selama melakukan kegiatan magang 3 pada tanggal 15 Agustus


2022 sampai 17 September 2022 di SMP Muhammadiyah
Padangpanjang, penulis menemukan banyak potensi yang dapat
diangkat baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Seperti dalam bidang akademik yaitu Olimpiade IPA, MTK.
sementara itu pada bidang non akademik yaitu seperti Randai,
Sepak Bola, dan Pramuka.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mempersiapkan pelaksaaan magang ke 3 ?
2. Bagaimana cara praktik pelaksanaan pembelajaran di SMPS
Muhammadiyah Padangpanjang?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan magang III
Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa
sebagai calon pendidik.
Program magang III bertujuan memantapkan kompetensi
akademik   kependidikan dan kaitannya dengaan kompetensi
akademik bidang studi dan mentetapkan kemampuan awal calon
guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui:
a. Mengobsevasi pelaksanaan pembelajaran;
b. Mengajar dengan bimbingan dari guru pembimbing magang
(GPM dan dan DPM)
c. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik yang
bertujuan untuk pemantapan jati diri pendidik.

2. Manfaat Program Magang III


Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi
mahasiswa, sekolah tempat magang, dan FKIP UM Sumbar.
Semua itu dijabarkan sebagai berikut.
a. Manfaat bagi Mahasiswa
1) Menambah memahaman dan penghayatan tentang proses
pendidikkan dan pembeljaran di sekolah.
2) Memeroleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdispliner, sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan
yang ada di sekolah.
3) Memeroleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah yang adanya di
sekolah.
4) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di
sekolah.
5) Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai
motivator, fasilitator, dinamisator dan membantu pemikiran
sebagai problem solver.

b. Manfaat bagi sekolah


1) Memeroleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan profesional.
2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan
teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan
pengembangan sekolah.
c. Bagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
1) Memperolah umpan balik dari pelaksanaan program magang
di sekolah, guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi
yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
2) Memeroleh berbagaia sumber belajar dan menentukan
berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan
pendidikan.
3) Terjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah,
instansi terkait, dan sekolah untuk pengembangan tri darma
perguruan tinggi.
BAB II
PERSIAPAN dan PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG 3

A. Persiapan
1. Pembekalan
Persiapan kegiatan magang 3 adalah hal yang paling utama
yang harus dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan
mahasiswa dalam melaksanakan magang 3 baik berupa persiapan
fisik maupun mentalnya untuk dapat mengatasi permasalahan yang
akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program
apa yang akan dilaksanakan nantinya, maka sebelum diterjunkan
ke lokasi magang 3 diberikan pembekalan oleh Ibu Megasari
Martin, S. S., M.Pd.
Pertama menjelaskan tentang tata tertib yang akan terapkan di
Sekolah Mitra seperti; menggunakan pakaian sesuai dengan
institusi magang, mengenakan pakaian yang sopan, tidak memakai
sendal, dan tidak memakai kaos. Peserta memakai pakaian yang
mencerminkan kepribadian seorang guru (sesuai dengan pedoman
berpakaian yang diterbitkan universitas). Perilaku, peserta harus
menunjukkan perilaku disiplin, bertanggung jawab, sopan.
Selanjutnya, kehadiran, selama waktu magang peserta harus
hadir dan mengisi daftar hadir dengan tertib, apabila peserta tidak
hadir harus disertai dengan surat keterengan resmi dari dokter.
Peringatan dan sanksi, peserta yang tidak mematuhi aturan dapat
dikenai peringatan tingkat 1 sampai tingkat 3. Begitu juga dengan
tugas utama program magang 3 yaitu menjadi asisten guru, seperti
mengajar dengan bimbingan dari GPM dan DPM. Lalu
melaksanakan tugas-tugas pendamping peserta didik dan kegiatan
ekstrakulikuler.
Kemudian tugas terakhir dari peserta program magang yaitu;
menyusun laporan dengan bimbingan yang disetujui oleh DPM,
menyusun dan mengumpulkan laporan magang kepada panitia
magang sesuai batas waktu yang telah di tentukan.

2. Koordinasi Persiapan Mengajar


Sebelum melaksanakan praktek mengajar di kelas, penulis
terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Guru Pamong
Magang (GPM) tentang persiapan penulis untuk mengajar. Adapun
koordinasi yang penulis lakukan dalam melakukan persiapan
mengajar di kelas dengan GPM yaitu:
a. Kegiatan menyusun jadwal kegiatan magang 3 dan jadwal
mengajar di sekolah mitra
Pada tahap ini, penulis melakukan diskusi dengan guru
pamong tentang penyusunan jadwal kegiatan magang dan
jadwal mengajar. Adapun hasil diskusi yang telah dilakukan
ialah dimulai dengan jadwal kegiatan magang pada 15 Agustus
2022 sampai pada 17 September 2022, dan jadwal mengajar
yaitu pada hari Rabu dan Kamis di Kelas VIII
b. Konsultasi dengan guru kelas atau guru pamong untuk
menentukan jadwal mengajar
Pada tahap ini, penulis berkonsultasi dengan guru
pamong tentang jadwal mengajar untuk praktik mengajar yang
akan dilakukan penulis. Sehingga guru pamong memberikan
kepercayaan kepada penulis untuk melakukan praktik mengajar
di kelas VII..
c. Konsultasi materi yang akan diajarkan kepada guru kelas
yang akan digunakan untuk praktik mengajar
Pada tahap ini, penulis mengkonsultasikan tentang
materi yang akan digunakan untuk praktik mengajar yang akan
dilakukan penulis. Guru pamong memberikan materi yang akan
diajarkan yaitu tentang Teks Berita dan Teks Eksposisi, namun
guru pamong memberikan kesempatan untuk penulis mengajar
tentang materi teks Eksposisi

d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


bersama instrumen tes dan media pembelajaran
Pada tahap ini, penulis hanya membuat 1 RPP untuk
setiap pertemuan yang telah ditugaskan oleh guru pamong
dan membuat 2 instrumen tes yaitu instrumen sikap dan
instrumen penugasan. Dan media yang digunakan dalam
pelaksanaan praktik pembelajaran yaitu dengan
menggunakan media power point (PPT), papan tulis dan
buku paket B.Indonesia Kelas VIII
e. Konsultasi RPP dan media pembelajaran dengan guru kelas
yang akan digunakan untuk praktik mengajar
Pada tahap ini, penulis melakukan konsultasi dengan
guru pamong tentang pembuatan RPP dan Instrumen tes
yang telah penulis buat dan meminta koreksi terhadap guru
pamong. Respon yang diberikan oleh guru pamong pada
RPP yang telah dibuat sebaiknya pada setiap KD
seharusnya mempunyai beberapa indikator tidak disatukan
dalam satu paragraf.
f. Persiapan praktik mengajar sesuai jadwal di kelas yang
sudah ditentukan
Pada tahap ini, penulis melakukan beberapa literasi
untuk menyiapkan bahan yang akan diajarkan kepada
peserta didik dan melakukan observasi kelas pada minggu
pertama untuk memahami mental dan pemaham peserta
didik sehingga penulis siap untuk praktik mengajar di kelas
VII .
B. Pelaksanaan Praktik Mengajar
1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
Selama penulis melakukan praktik mengajar yang dilakukan
di kelas VIII, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan ialah:
a. Kegiatan pembuka
1. Memberikan salam dan berdoa sebelum pembelajaran
dimulai
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan memberikan motivasi kepada peserta didik
4. Melakukan tanya jawab kembali tentang materi pelajaran
pada pertemuan sebelumnya
5. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang dicapai dalam
pembelajaran teks Eksposisi
b. Kegiatan inti
1.Peserta didik mengamati teks eksposisi dan merumuskan
pengertiannya.
2.Peserta didik merumuskan tentang unsur unsur yang meliputi
gagasan utama dalam teks eksposisi
3.Peserta didik diminta untuk mengkaji struktur dan kebahasaan
teks eksposisi
4. Peserta didik mampu menelaah dari isi bagian teks , struktur
teks eksposisi pada teks tersebut ( perkelompok )
5 Peserta didik mempresentasikan hasil dari diskusi
6 Peserta didik menyimpulkan bagian isi dari teks tersebut

c. Kegiatan penutup
1.memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari struktur kebahasaan teks
eksposisi pada pertemuan berikutnya
2. melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat pencapaian
indikator
3. melakukan refleksi untuk penguatan kepada peserta didik
4. memberikan salam

2. Hambatan dan usaha yang dilakukan


Selama penulis melaukan praktik mengajar di kelas VIII ,
penulis menemukan hambatan dalam pembelajaran yakni
hambatannya adalah siswa yang suka tidur, keluyuran saat
proses belajar mengajar berlangsung, dan tida
memperhatikan guru dengan baik. Usaha yang dilakukan
supaya siswa bisa konsentrasi dalam pembelajaran adalah
melakukan ice breaking kepada siswa seperti melakukan
senam otak selama 5 menit, dan tidak lupa pula di saat
pembelajaran berlangsung mengadakan kuis materi yang
dipelajari pada saat itu , dan tidak lupa pula memberikan
pujian kepada siswa.
3. Temuan-temuan dalam Pembelajaran
Selama penulis melakukan praktik mengajar yang dilakukan
di kelas VIII.
a. Aktif
b. Pemahaman konsep yang diajarkan .
4. Refleksi dan Tindak Lanjut
Pada saat penulis melakukan praktik mengajar di kelas VIII,
penulis melakukan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang
telah dibuat di RPP dan pembelajaran berjalan dengan lancar yang
diperlihatkan dengan aktif dan partisipasi dari peserta didik dengan
adanya tambahan/ masukan dari guru pamong magang (GPM)
yaitu, guru hendaknya perlu memberikan pujian kepada siswa
untuk mengapresiasikan siswa yang aktif dalam meningkatkan
kepercayaan diri.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengamatan langsung di SMPS
Muhammadiyah PadangPanjang dapat ditarik kesimpulan bahwa
dangan bertatap muka langsung kepada siswa SMPS Muhammadiyah
PadangPanjang atau objek yang dituju akan lebih baik memberi
pengalaman kepada penulis serta memberikan pengetahuan yang
cukup untuk menjadi calon guru kedepannya. Penulis juga bisa
mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah yang
bersangkutan. Maka dari itu penulis berharap semoga hasil dari
magang 3 ini dapat berguna bagi penulis ketika berada di lingkungan
sekolah nantinya.

2. Saran
Beberapa saran yang dapat penulis berikan antara lain :
1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus
melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar
memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan
disekolah yang dituju.
2. Mahasiswa magang sebaiknya bisa lebih ikut terlibat dalam
membangun sekolah dan untuk sekolah sendiri agar selalu
memperhatikan kualitas lembaga terutama profesionalisme guru,
sehingga dapat menyumbangkan ilmu serta memberikan
pengalaman yang berharga dalam dunia pendidikan, kepada
mahasiswa magang sebagai calon pendidik pada tingkat satuan
pendidikan nantinya.
Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPS Muhammadiyah Padang Panjang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Teks Eksposisi

Alokasi Waktu : 2x Pertemuan (6 x 40 Menit)

A.Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianutnya serta menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.

KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi
( IPK )
3.5 Mengidentifikasi informasi 3.5.1 Menentukan informasi teks
teks eksposisi berupa artikel eksposisi yang berupa artikel ilmiah
ilmiah populer dari koran/ popular dari Koran/ majalah
majalah) yang didengar dan 3.5.2 Mengidentifikasi informasi teks
dibaca. eksposisi berupa artikel ilmiah populer
dari koran/ majalah) yang didengar dan
dibaca.

4.5 Menyimpulkan isi teks 4.5.1 Mengindetifikasi isi teks eksposisi


eksposisi (artikel ilmiah populer (artikel ilmiah populer dari koran dan
dari koran dan majalah) yang majalah) yang diperdengarkan dan
diperdengarkan dan dibaca dibaca
4.5.2 Menyimpulkan isi teks eksposisi
(artikel ilmiah populer dari koran dan
majalah) yang diperdengarkan dan
dibaca

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

I. Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik


dapat menentukan informasi teks eksposisi yang berupa artikel
ilmiah popular dari Koran/ majalah
II. Setelah memilih informasi penting yang ada di dalam teks
eksposisi peserta didik mampu untuk mengidentifikasi informasi
teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah)
yang didengar dan dibaca.
III. Setelah melengkapi teks eksposisi, peserta didik dapat
mengindetifikasi isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari
koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca
IV. Setelah menyusun teks eksposisi peserta didik dapat
Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari
koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Teks Eksposisi

2. Unsur-unsur Teks Eksposisi

3.Pola Pola Pengembangan Teks Eksposisi

4. Simpulan teks eksposisi berdasarkan gagasan utamanya

5. Jenis Jenis Paragraf

6. Struktur Teks Ekposisi

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : scientific (saintifik)

2. Model Pembelajaran : Discovery Learning

3. Metode: diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

F. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media : benda-benda yang ada di sekitar kelas (meja, kursi, papan


tulis, dinding, dsb.)
2. Alat : Whiteboard, Spidol , Power Point ( PPT)

G. Sumber Belajar

1. Buku Cetak Bahasa Indonesia Kelas VIII Edisi Revisi 2017 (Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia)

2. Kamus bahasa Indone sia

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 1

Tahap Langkah Langkah Pembelajaran Literasi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1.Peserta didik merespon salam Religus 15 Menit
tanda mensyukuri anugrah tuhan
dan saling mendoakan
2. Peserta didik merespon Rasa

pertanyaan dari guru Ingin

berhubungan dengan Tahu

pembelajaran sebelumnya
3. Peserta didik menerima
informasi dengan produktid
tentang berkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
4. Peserta didik menerima
informasi tentang hal- hal yang
akan dipelejari dan dikuasai
khususnya tentang pembelajaran
teks eksposisi

Inti 1.Peserta didik mengamati teks Literasi 90 Menit


eksposisi dan merumuskan
pengertiannya.
2.Peserta didik merumuskan Rasa

tentang unsur unsur yang meliputi Ingin

gagasan utama dalam teks Tahu

eksposisi
3. Peserta didik diminta untuk
mengkaji struktur dan
kebahasaan teks eksposisi

Penutup Kegiatan Guru bersama peserta Kreativ 15 Menit


didik itas
1. Membuat rangkuman/
simpulan pelajaran
2. Melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Kegiatan Guru
1. melakukan penilaian
2.memberikan tugas kepada HOTS
peserta didik dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari
sturuktur kebahasaan teks
eksposisi pada pertemuan
berikutnya
Pertemuan ke 2

Tahap Langkah Langkah Pembelajaran Literasi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1.Peserta didik merespon salam Religius 15 Menit
tanda mensyukuri anugrah tuhan
dan saling mendoakan
2. Peserta didik merespon
pertanyaan dari guru
berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya
3. Peserta didik menerima
Rasa
informasi dengan produktif
Ingin
tentang berkaitan pembelajaran
Tahu
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
4. Peserta didik menerima
informasi tentang hal- hal yang
akan dipelejari dan dikuasai
khususnya tentang pembelajaran
teks eksposisi

Inti 1..peserta didik mampu Rasa 90 Menit


menelaah dari isi bagian teks , Ingin
struktur teks eksposisi pada teks Tahu
tersebut ( perkelompok )
2. peserta didik
mempresentasikan hasil dari
diskusi Kerja

3.peserta didik menyimpulkan sama

bagian isi dari teks tersebut

Penutup Kegiatan Guru bersama Kreativ 15 Menit


peserta didik itas
1.Membuat rangkuman/ simpulan
pelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
HOTS
Kegiatan Guru
1. melakukan penilaian
2.memberikan tugas kepada
peserta didik dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari
puisi pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian

Intrument Penilaian Pengetahuan

No Aspek yang Teks Eksposisi Kriteria Sk


dinilai Jawaban or
1 Unsur Pencemaran Air Sungai di Warna 20
Unsur Indonesia merah
adalah
Pencemaran air merupakan fakta
peristiwa masuknya zat, unsur,
serta komponen-komponen lain ke Warna
dalam air yang akhirnya
hijau
menyebabkan kualitas air menjadi
adalah
terganggu. Pencemaran air saat ini
gagasan
menjadi masalah serius yang
dihadapi Indonesia.

Pencemaran air yang terjadi di


Indonesia cukup
mengkhawatirkan, khususnya air
di daerah sungai. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas
manusia yang sering kali tidak
bertanggung jawab, seperti
membuang sampah sembarangan.

Pencemaran air yang terjadi di


daerah sungai sebagian besar
berasal dari limbah domestik
atau rumah tangga.
Pencemaran yang terjadi dapat
menyebabkan berbagai
masalah seperti kualitas air
yang menurun, rusaknya
ekosistem air, dapat
menyebabkan berbagai macam
penyakit, dan lain-lain.
Berdasarkan laporan yang
dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Kementrian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, hampir 68% atau
mayoritas mutu air sungai di 33
provinsi di Indonesia dalam
status tercemar berat pada
tahun 2015.

Data tersebut menunjukkan


bahwa kualitas air sungai di
negeri ini sebagian besar dalam
kondisi tercemar. Hal ini sangat
mengkhawatirkan mengingat air
sungai sampai saat ini masih
menjadi sumber utama air
bersih yang dikonsumsi oleh
mayoritas penduduk Indonesia.

Sumber air yang tercemar tentu


akan mengancam kondisi
kesehatan masyarakat maupun
makhluk hidup lain yang
mengkonsumsi air tersebut

Oleh karena itu, untuk


mengatasi masalah
pencemaran air sungai yang
berasal dari limbah domestik,
perlu dilakukan langkah-
langkah pengendalian
pencemaran. Langkah-langkah
tersebut antara lain adalah
mengubah kebiasaan
membuang sampah
sembarangan, memantai
kualitas air sungai, serta
membangun instalasi
pengolahan air limbah. Dengan
demikian, pencemaran dapat
diminimalisir dan kualitas air
dapat terjaga.

Struktur Pencemaran Air Sungai di -Tesis 20


Teks Indonesia -
Eksposisi Rangkaia
Tesis :
n
Argumen
Pencemaran air merupakan
-
peristiwa masuknya zat, unsur,
Penegasa
serta komponen-komponen lain
n Ulang
ke dalam air yang akhirnya
menyebabkan kualitas air
menjadi terganggu.
Pencemaran air saat ini
menjadi masalah serius yang
dihadapi Indonesia.
Rangkaian Argumen :

Pencemaran air yang terjadi di


Indonesia cukup
mengkhawatirkan, khususnya
air di daerah sungai. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas
manusia yang sering kali tidak
bertanggung jawab, seperti
membuang sampah
sembarangan.

Pencemaran air yang terjadi di


daerah sungai sebagian besar
berasal dari limbah domestik
atau rumah tangga.
Pencemaran yang terjadi dapat
menyebabkan berbagai
masalah seperti kualitas air
yang menurun, rusaknya
ekosistem air, dapat
menyebabkan berbagai macam
penyakit, dan lain-lain.

Berdasarkan laporan yang


dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Kementrian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, hampir 68% atau
mayoritas mutu air sungai di 33
provinsi di Indonesia dalam
status tercemar berat pada
tahun 2015.

Data tersebut menunjukkan


bahwa kualitas air sungai di
negeri ini sebagian besar dalam
kondisi tercemar. Hal ini sangat
mengkhawatirkan mengingat air
sungai sampai saat ini masih
menjadi sumber utama air
bersih yang dikonsumsi oleh
mayoritas penduduk Indonesia.

Sumber air yang tercemar tentu


akan mengancam kondisi
kesehatan masyarakat maupun
makhluk hidup lain yang
mengkonsumsi air tersebut

Penegasan Ulang :

Oleh karena itu, untuk


mengatasi masalah
pencemaran air sungai yang
berasal dari limbah domestik,
perlu dilakukan langkah-
langkah pengendalian
pencemaran. Langkah-langkah
tersebut antara lain adalah
mengubah kebiasaan
membuang sampah
sembarangan, memantai
kualitas air sungai, serta
membangun instalasi
pengolahan air limbah. Dengan
demikian, pencemaran dapat
diminimalisir dan kualitas air
dapat terjaga.

Nilai = Jumlah yang benar x 100%


40

Intrument Penilaian Keterampilan

No Aspek yang dinilai Kriteria Jawaban Skor


1 Menulis unsure unsure Pilihan kalimat 30
dan mempresentasekan teks , dan retorika
struktur teks eksposisi dalam
dengan bahasa yang mempresentasikan
berbeda teks eksposisi
Jumlah

Nilai = Jumlah yang benar x 100%


30
Intrument Penilaian Sikap

Nama Sekolah : SMPS Muhammadiyah Padang Panjang

Tahun Pelajaran : 2022/2023

Kelas : VIII/ Ganjil

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Hari/ Nama Kejadian/ Butir Pos/Neg Tindak


tanggal Perilaku Sikap Lanjut
1
2
3
4

Guru Pamong Mahasiswa

Candra, S.Pd Oriza Sativa

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Hendri, MA
BAHAN AJAR

1. Pengertian teks eksposisi

Kata eksposisi berasal dari kata Latin ( Expotition) merupakan paparan


yang bertujuan memberitahukan, memaparkan, menjelaskan, atau
menguraikan. Menurut KBBI Ekposisi berate uraian dan paparan yang
bertujuan dalam karangan. Groys Keraf Eksposisi adalah sala satu jenis
teks atau keterampilan bahasa secara efektif yang berusaha untuk
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran

2. Unsur-unsur Teks Eksposisi

Unsur teks ekposisi yakni ada dua yatu gagasan dan fakta , gagasan
adalah ide/ pendapat isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa
komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Dan fakta adalah
keadaan/ peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuatu benar benar
terjadi

3. Pola Pola Pengembangan Teks Eksposisi

a. Pola Umum Khusus

pola umum khusus adalah ide pokok Ide pokok bagian


teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti
dengan ide penjelas

b. Pola Khusus Umum

Pola khusus umum adalah Hal yang bersifat khusus ditulis


dahulu, kemudian diikuti oleh uraian yang sifatnya umum.

c. Pola Ilustrasi
Pola Ilustrasi adalah Sebuah gagasan yang terlalu umum
memerlukan ilustasi- ilustrasi yang berfungsi untuk membuktikan
suatu pendapat

d. Pola Perbandingan

Pola perbandingan adalah Untuk meyakinkan suatu


pendapat, maka harus ada perbandingan antara benda”, keadaan
atau yang lain bertujuan untuk meyakinkan sipembaca atas
gagasan kita lebih kuat

4. Simpulan pada isi teks eksposisi berdasarkan gagasan utamanya

Gagasan umum
Gagasan umum/ ide pokok adalah kalimat yang menjadi inti
paragraf.
Gagasan Khusus :
Kalimat pendukung dari kalimat inti . Atau pendukung dari gagasan
umum

5. Jenis Jenis Paragraf

a. paragraf deduktif

paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak


diawal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya
dinyatakan dalam kalimat pertama

b. paragraf induktif

paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utvamanya terletak


diakhir paragraf dan pada kalimat penutup paragraf

c. paragraf campuran

paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya


terletak pada kalimat awal dan kalimat akhir. Dalam paragraf ini
terdapat dua kalimat utama . kalimat terkahir paragraf ini
merupakan penegasan dari pernyataan dan dikemukakan dalam
kalimat pertama

6. Struktur Teks Eksposisi

a. Tesis :

Adalah berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan


penulis secara umum tentang topic yang akan dibahasnya

b. Rangkaian Argumen :

Alasan yang digunakan penulis untuk mendukung pendapat yang


disampaikan pada tesis

c. Penegasan Ulang

Bagian akhir teks yang berisi pernyataan ulang yang telah


disampaikan atau pernyataan penegas

7. Contoh Teks Eksposisi

Manfaat Penggunaan Internet untuk Pendidikan

Internet membawa gaya hidup baru bagi manusia. Orang harus bisa
menggunakan internet dalam kesehariannya. Dalam bidang pendidikan,
internet juga membawa dampak besar. Terdapat banyak hal positif yang
bisa dimanfaatkan dari internet baik oleh siswa maupun guru di bidang
pendidikan.

Pertama, siswa bisa menggunakan internet untuk mencari materi tentang


mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Mereka juga bisa mencari
banyak informasi secara mandiri. Sehingga siswa bisa belajar sendiri di
rumah secara online.
Internet juga menawarkan banyak media pembelajaran gratis supaya
siswa bisa tetap belajar kapanpun dan di manapun. Kedua, pendidikan
daring memberikan siswa kenyamanan untuk menyelesaikan tugas sesuai
jadwal dan mendapatkan pembelajaran jarak jauh.

Hal ini akan sangat dirasakan oleh siswa yang sering bepergian jauh dan
tetap bisa mengikuti kelas baik di kedai kopi, di kamar hotel maupun di
rumah. Internet membuat siswa mendapatkan pengetahuan lebih mudah
dan menghemat uang juga waktu mereka.

Ketiga, internet juga bisa memberikan energi terhadap proses


pembelajaran. Biasanya siswa akan lebih semangat dalam belajar kalau
gurunya memberikan media yang menyenangkan bagi mereka. Hal
tersebut membuat siswa menjadi lebih mudah memahami materi yang
diberikan karena pada saat itu mereka merasa senang mengikuti kelas.

Kesimpulannya, internet tentu sangat berguna untuk pendidikan. Siswa


bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja. Dari sekian banyak
manfaatnya, kita bisa ambil kesimpulan bahwa internet dapat membuat
pendidikan menjadi lebih baik.

Pencemaran Air Sungai Diindonesia

Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat, unsur, serta


komponen-komponen lain ke dalam air yang akhirnya menyebabkan
kualitas air menjadi terganggu. Pencemaran air saat ini menjadi masalah
serius yang dihadapi Indonesia.

Pencemaran air yang terjadi di Indonesia cukup mengkhawatirkan,


khususnya air di daerah sungai. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas
manusia yang sering kali tidak bertanggung jawab, seperti membuang
sampah sembarangan.
Pencemaran air yang terjadi di daerah sungai sebagian besar berasal dari
limbah domestik atau rumah tangga. Pencemaran yang terjadi dapat
menyebabkan berbagai masalah seperti kualitas air yang menurun,
rusaknya ekosistem air, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit,
dan lain-lain.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal


Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hampir 68% atau mayoritas mutu air
sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat pada tahun
2015.

Data tersebut menunjukkan bahwa kualitas air sungai di negeri ini


sebagian besar dalam kondisi tercemar. Hal ini sangat mengkhawatirkan
mengingat air sungai sampai saat ini masih menjadi sumber utama air
bersih yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia.

Sumber air yang tercemar tentu akan mengancam kondisi


kesehatanmasyarakat maupun makhluk hidup lain yang mengkonsumsi
air tersebut

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran air sungai yang
berasal dari limbah domestik, perlu dilakukan langkah-langkah
pengendalian pencemaran. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah
mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan, memantai
kualitas air sungai, serta membangun instalasi pengolahan air limbah.
Dengan demikian, pencemaran dapat diminimalisir dan kualitas air dapat
terjaga.
Lampiran 2

DENAH SEKOLAH
SMP MUHAMMADIYAH PADANGPANJANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 PAUD

MTS

SD MUHAMMADIYAH

POSKO
UJIAN

Ruang 4

SMA
KMM
1

Lantai Lantai

Kan R. KEPSEK
LABOR TIK TU Ruang Guru
tin
Lanta
i II Lantai II Lantai II

Ruan Ruang 2 Ruang 1


g3
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai