Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar


Kompetensi Pengawas Sekolah menyatakan bahwa kompetensi pengawas sekolah
mencakup 6 (enam) dimensi, yaitu: kompetensi kepribadian, supervisi manajerial,
supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian pengembangan, dan sosial. Dimensi
kompetensi penelitian pengembangan mencakup delapan kompetensi: (1) menguasai
berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan; (2) menentukan
masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan
maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas; (3) menyusun proposal
penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif; (4)
melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan
perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya;
(5) mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif
maupun data kuantitatif; (6) menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan
dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan;
(7) menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pengawasan di sekolah;
(8) memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik
perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah. Dengan demikian maka selain
memahami konsep penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif, melaksanakan penelitian
dan menulis KTI untuk dirinya, pengawas sekolah pun harus mampu memberikan
bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas. Akibat tuntutan tersebut maka
pengawas sekolah harus kompeten dalam penelitian pengembangan.
Pengawas sekolah dituntut untuk dapat melakukan proses pembelajaran kepada
guru dan kepala sekolah sehingga guru dan kepala sekolah dapat mengembangkakan atau
meningkatkan kemampuan keprofesiannya. Bimbingan dan pelatihan (bimlat) yang
dilakukan oleh pengawas sekolah mengacu pada; 1) pembimbingan mengacu kepada
usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan

1
secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik;
sedangkan 2) pelatihan mengacu kepada usaha, proses, atau kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai keterampilan.
Guru dan kepala sekolah sekolah di lingkungan Cabdin Dikbud Dompu-Dinas
Dikbud Provinsi NTB tingkat kemampuan untuk mengembangkan keprofesian
berkelanjutannya masih tergolong rendah, ini dapat dilihat dari jumlah guru dan kepala
sekolah yang setiap tahunnya tidak mencapai 10% guru dan kepala sekolah yang
mengajukan untuk kenaikan pangkat/golongan, sedangkan kemampuan guru dan kepala
sekolah dalam proses pembelajaran masih bervariasi dengan katagori cukup, baik dan
sangat baik. Dari uraian ini maka bimlat yang akan dilakukan mencakup kegiatan
peningkatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan bimlat pembuatan PTK.
Dari sisi pengelolaan sekolah, diantaranya dalam pembuatan/revisi kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), kemampuan kepala sekolah dan staffnya masih
berkriteria cukup, ini dilihat pada kesiapan dokumen KTSP tidak tepat waktu, yang
seharusnya pada awal tahun ajaran baru setiap sekolah sudah memiliki KTSP pada tahun
ajaran tersebut (bulan Juli), namun hampir 90% sekolah belum memiliki dokumen KTSP
tersebut, dan baru 2 (dua) atau 3 (tiga) bulan berikutnya dokumen KTSP tersebut ada, itu
pun masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam isi dokumen KTSP. Selain itu, belum
semua sekolah memiliki program penjaminan dan peningkatan mutu, sehingga perlu
diadakan bimlat untuk kegiatan manajerial sekolah, baik untuk kepala sekolah, staff
kepala sekolah, dan tenaga kependidikan sekolah.
Kegiatan bimlat yang dilakukan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah binaan, yang bermuara untuk kepentingan peserta didik
dalam mengembangkan potensi dirinya.

B. Landasan Hukum

Program Kerja Pengawas Sekolah disusun berdasarkan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.

2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 jo Nomor 32 Tahun 2013 jo Nomor 13
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah.
5. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar Pengawas sekolah/Madrasah.
6. PERMENPAN No. 21 Tahun 2010 tentang RB Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya Jo No. 14 Tahun 2016 revisi PermenPAN No. 21
Tahun 2010.
7. Keputusan Bersama Mendikbud dan Kepala BAKN Nomor 01/III/PB/2011 dan
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Juklak jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya.
8. Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 tentang Juknis Jabatan Funsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan Bimlat Pengawas Sekolah

Tujuan Pengawasan Sekolah yang ingin dicapai dalam pembimbingan dan pelatihan
adalah:
1. Terwujudnya guru dan kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi masalah dan
hambatan yang dijumpai dalam melaksanakan tugasnya, serta menemukan solusi,
sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dirinya.
2. Meningkatnya motivasi guru, mempererat dan menumbuhkan sinergi serta
meningkatkan kualitas mutu sekolah binaan.
3. Meningkatnya kualitas manajemen pembelajaran bagi guru dan manajemen
sekolah bagi kepala sekolah.
4. Mengembangkan dan meningkatkan keprofesian guru dalam menyusun program
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik secara akademik
dan non akademik sehingga prestasi sekolah meningkat.
5. Menigkatkan kemampuan guru menggunakan pengetahuan, metode, teknik, dan
alat peraga yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan prestasi peserta didik secara akademik dan non akademik sehingga
prestasi sekolah meningkat.

3
6. Meningkatkan kemampuan sosial (human atau social skill), bagi guru dan kepala
sekolah dalam bekerja dengan orang lain, yang mencakup pemahaman tentang
motivasi dan penerapan kepemimpinan yang efektif.
7. Terlaksananya pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
untuk meningkatkan kompetensinya dalam rangka memperbaiki mutu layanan
penyelenggaraan pendididkan di sekolah masing-masing.

D. Sasaran Pembimbingan dan Pelatiha

Sasaran Pembimbingan dan Pelatihan adalah seluruh guru matematika SMA Negeri di
wilayah binaan,dan 5 (empat) Kepala Sekolah Binaan Manajerial di Wilayah Binaan.
Adapun guru matematika di Wilyah Binaan sebagai berikut :
No Nama Guru Asal Sekolah No Nama Guru Asal Sekolah
1 Moh. Erwin HD SMA 1 Dp 48 Al Kautsar, S.Pd SMA 3 Kilo
2 Roswati SMA 1 Dp 49 Junaidin, S.Pd SMA 1 Pajo
3 Syamsudin, S.Pd SMA 1 Dp 50 IR. M. Azhari SMA 1 Pajo
4 Hafni Zuhra SMA 1 Dp 51 Drs. M Guntur SMA 1 Pajo
5 Surya Darma, S.Pd SMA 1 Dp 52 Firmansyah,S,Pd SMA 1 Pajo
6 Amarhadi, S.Pd SMA 1 Dp 53 Lilis Suryanti, S.Pd SMA 1 Hu'u
7 Isnarani Apriani., S.Pd SMA 1 Dp 54 Herlina Juwita,S.Pd SMA 1 Hu'u
8 Andi Hartoyo SMA 2 Dp 55 Siti Asmah, S.Pdi SMA 1 Hu'u
9 Arifudin, S.Pd SMA 2 Dp 56 Megawati, S.Pd SMA 1 Hu'u
10 Zul Ikhsan SMA 2 Dp 57 Syafrudin, S.Pd SMA 1 Hu'u
11 Rahmi, S.Pd SMA 2 Dp 58 Syarifudin, S.Pd SMA 1 Hu'u
12 Asmuniyanto, S.Pd SMA 3 Dp 59 Addi Henra, S.Ssi SMA 1 Pekat
13 Dirmansyah, S.Pd SMA 3 Dp 60 Rano Karno, S.Pd SMA 2 Pekat
14 Hairudin, S.TP SMA 3 Dp 61 A. Hamid, S.Pd SMA 2 Pekat
15 Suci Yati Rohayu, S.Pd SMA 3 Dp 62 Maryani, S.Pd SMA 3 Pekat
16 Nora Afisa, S.Pd SMA 3 Dp 63 Robin Syahril, S.Pd SMA 3 Pekat
17 Mutmainah, S, Pd SMA 3 Dp 64 M. Zainul M, S.Pd SMA 3 Pekat
18 Faturahmansyah, S.Pdi SMA 3 Dp 65 Aqmalia. M, S.Pd SMK 1 Pekat
19 Jono Suhardi, S.Pd SMA 1 Woja 66 Ardiansyah, S.Pd SMK 1 Pekat
20 Ahyani Rahmatullah, S.Pd SMA 1 Woja 67 Roswinarni, S.Pd SMK 1 Pekat
21 Firdaus, M.Pd SMA 1 Woja 68 Roswinarni, S.Pd SMK 1 Pekat
22 Firsani, S.Pd SMA 1 Woja 69 Ardiansyah, S.Pd SMK 1 Pekat
23 Muhammad Sofyan, S>Pd SMA 1 Woja 70 Nurdin, S.Pd SMK 1 Pekat
24 Abdul Syukur, S.Pd SMA 1 Woja 71 Aqmaliyah, M.S.Pd SMK 1 Pekat
25 Isyuyanti, S.Pd SMA 1 Mangg 72 Fani Handriani, S.Pd SMK 1 Pekat
26 Fatimah, S.Pd SMA 1 Mangg 73 Syaiful Akbar, S.Pd SMK 1 Pekat
27 Rusmaliah, S.Pd SMA 1 Kp 74 Arif Budiman, S.Pd SMK 2 Dp
28 Nurfithraini, S.Pd SMA 1 Kp 75 Abdul Rauf F, S.Pd SMK 2 Dp
29 Ferry Andrian Dianta, S.Pd SMA 1 Kp 76 Asni, S.Pd SMK 1 Kp
30 Ahmad Ardiansyah, S.Pd SMA 1 Kp 77 Kusmiatin, S.Pd SMK 1 Kp
31 Sri Wulandari, S.Pd SMA 1 Kp 78 Sri Rahmawati,S.Pd SMK 1 Kp
32 Ahmadin, S.Pd SMA 1 Kilo 79 Ermansyah,S.Pd SMK 1 Kilo
33 Eli Yulianti, S.Pd SMA 1 Kilo 80 Ferawati,S.Pd SMK 1 Kilo
34 Muh. Mieftahul Khaer, S.Pd SMA 1 Kilo 81 Rai Ajarai,S.Pd SMK 1 Kilo
35 Muhammad Subhan, S.Pd SMA 1 Kilo 82 Ratu Yuli Yanti,S.Pd SMK 1 Kilo
36 Dwi Yanti Puspita Sari, S.Pd SMA 1 Kilo 83 Ernawati,S.Pd SMK 1 Kilo
37 Puti Hasiatitun, S.Pd SMA 1 Kilo 84 Yuyun Diniyati,S.Pd SMK 1 Kilo

4
38 Nuraini SMA 2 Kilo 85 Supriadin,S.Pd SMK 1 Woja
39 Annisa,S.Pd SMA 2 Kilo 86 St.Aisyah,S.Pd SMK 1 Woja
40 Akbar Ramadhan, S.Pd SMA 2 Kilo 87 Nuripa,S.Pd SMK 1 Woja
AgusGuawansyah,S.P
41 Eka Suryani,S.Pd SMA 2 Kilo 88 SMK 1 Woja
d
42 Halimah, S.Pd SMA 2 Kilo 89 Iswan,S.Pd SMK 1 Huu
43 Aminah, S.Pd SMA 2 Kilo 90 St.Hajar,S.Pd SMK 1 Huu
44 Ayustina S.Pd SMA 2 Kilo 91 Nurfadillah,S.Pd SMK 1 Huu
45 Mirawati, S.Pd SMA 3 Kilo 92 Arifatul Annas,S.Pd SMK 1 Huu
46 Asmiati, S.Pd SMA 3 Kilo 93 Nurdiana ,S.Pd SMK 1 Huu
47 Ika Dewi Putri, S.Pd SMA 3 Kilo

Adapun 7 Sekolah Binaan Manajerial di Wilyah Cabang Dinas Dikbus Dompu


sebagai berikut :

No. Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Keterangan


1 SMAN 1 Dompu Muhammad Ikhsan,S.Pd
2 SMAN 1 Woja Eva Patriani,S.Pd
3 SMAN 1 Kempo Titi Nurhaedah, .Pd
4 SMA IT Ranggo Susi usanti,S.Pd
5 SMAN 3 Dompu Hendratno,S.Pd
6 SMAN 2 Kempo Drs.H.Muhdar
7 SMA IT Ranggo Deasy , S.Pd

E. Strategi Pembimbingan dan Pelatihan


Strategi yang diterapkan dalam bimlat pengawas sekolah adalah :
1. Pelaksanaan IHT, Bimbingan Teknis, Tes/Pengujian, Simulasi, Diskusi, dan
kunjungan antar sekolah.
2. Menjadikan Guru dan Kepala Sekolah binaan sebagai mitra kerja dalam
mencapai tujuan
F. Target
Target yang diharapkan pada pelaksanaan program bimlat :
1. Guru dan kepala sekolah binaan dapat membuat perencanaan pembelajaran
dengan baik dan benar sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2. Guru dan kepala sekolah cakap dalam kemampuam literasi (pembuatan PTK
atau PTS untuk kepala sekolah)

5
3. Guru dan kepala sekolah dapat meningkatkan pengembangan karier
4. Kepala sekolah menguasai pembuatan KTSP dan RKAS
5. Meningkatkan kemampuan manajerial kepala sekolah dan tenaga
kependidikan

G. Ruang Lingkup Pembimbingan dan Pelatihan


Ruang lingkup kegiatan bimlat pengawasan sekolah dalam satu tahun
memprioritaskan pada pelaksanaan bimlat , yang lingkupnya meliputi Bimlat guru dan
Bimlat kepala sekolah

Matriks Ruang Lingkup Bimlat

No Cakupan Sasaran Materi Uraian Kegiatan

1 Bimlat Guru Program Perenc. pembelajaran 1. Menyusun


Pelaksanaan Pembelajaran program bimlat
2. Mensosialisasi
Pelaks. Penilaian hasil belajar program bimlat
Pelaksanaan pembimbingan dan 3. Mengundang
pelatihan siswa dan tugas pelaksanaan
tambahan kegiatan bimlat
Pembimbingan pembuatan KTI 4. Melaksanakan
dalam bentuk PTK program bimlat
5. Menganalisa
2 Bimlat Kepala Penyusunan Program kerja hasil kegiatan
Sekolah Sekolah bimlat
6. mengevaluasi
hasil kegiatan
bimlat
7. menyusun
laporan bimlat

6
Pelaksanaan Program
kerja sekolah
Program Pengawasan
dan Evaluasi
KepemimpinanSekolah
Sistem Informasi
Manajemen
Pembimbingan PTK/PTS
Penyusunan RKAS
dengan SNP
Akreditasi Sekolah
3 Bimlat Kepala TAS Menyusun program
administrasi sekolah

Anda mungkin juga menyukai