Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Salah satu tugas pokok Kepala Sekolah berdasarkan Permendikbud
nomor 15 tahun 2018 adalah melaksanakan supervisi guru dan tenaga
kependidikan. Supervisi guru adalah serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran
demi pencapaian tujuan pembelajaaran. Guru sebagai pelaku utama
dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui
supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Sedang
supervise tenaga kependidikan adalah kegiatan pembinaan para staf tata
usaha, tenaga administrasi dalam pengelolaan administrasi kurikulum,
kesiswaaan, sarana dan prasarana, administrasi umum, dapodik dan lain
lain, yang sesuai tugas pokok masing masing.
Ada 2 rumusan tujuan supervisi akademik yaitu: (1) Untuk penilaian
proses pembelajaran dalam rangka memberi masukan, bimbingan dan
pengembangan kemampuan guru, dan (2) Untuk menilai kompetensi
guru. Berdasarkan rencana dan rumusan tujuan supervisi akademik yang
telah dibuat, maka disusun jadwal supervisi akademik, meliputi : (1)
Menentukan jadwal pelaksanaan supervisi akademik, (2) Nama guru
binaan mata pelajaran yang akan disupervisi , (3) Fokuskan masalah yang
akan disupervisi sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dan
disepakati dengan guru yang bersangkutan.
Aspek penting yang ada dalam menyusun rencana supervisi akademik
adalah metode/teknik apa yang akan digunakan. Pada dasarnya tidak
semua teknik dapat digunakan dalam kasus supervisi akademik sehingga
pemilihan teknik yang tepat dalam menyusun perencanaan supervisi
akademik sangat penting. Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun perencanaan supervisi akademik adalah pemilihan instrumen
supervisi. Instrumen supervisi dipergunakan untuk menjaring data
pengamatan.
Dalam sistem pendidikan, kualitas pembelajaran dapat
dikategorikan mulai dari yang unggul (sangat baik) , baik, cukup, buruk
dan tidak ada harapan. Penentuan jenjang kualitas ini merupakan fungsi
evaluatif dari pengawasan/supervisi akademik, baik dari kepala sekolah
maupun dari pengawas. Penyediaan dukungan merupakan fungsi
selanjutnya dari supervisi akademik.
Guru yang baik adalah guru yang memiliki rencana pembelajaran
sebelum memasuki kelas. Demikian pula dengan Kepala Sekolah yang
baik harus memiliki petunjuk kunjungan untuk dirinya sebelum
memasuki kelas. Petunjuk ini disebut daftar kendali (checklist). Checklist
adalah instrumen evaluasi untuk mempertimbangkan dan menilai situasi
sebenarnya dari kegiatan yang terjadi dalam kelas atau di sekolah.
B.     Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 20  tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 15 tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah; pasal 9 berbunyi beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya
melaksanakan tugas: a. Manajerial; b. Pengembangan Kewirausahaan;
dan c. Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan.
C.    Tujuan Supervisi
1. Membantu guru dalam meningkatkan profesionalisme dalam
menyusun program tahunan, program semester, silabus, RPP,
dan sistem penilaian.
2. Membantu guru dalam meningkatkan profesionalismenya dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
3. Menumbuhkan motivasi guru dan tenaga kependidikan dalam
menjalankan tugas pokoknya.
4. Membantu tenaga kependidikan dalam hal pengelolaan
administrasi sekolah yang meliputi administrasi PTK, Kesiswaan,
Kurikulum, sarana dan prasarana, kehumasan serta administrasi
umum dan dapodik.
D.    Sasaran
Sasaran dari program kegiatan ini seluruh guru dan tenaga kependidikan
sebagaimana pada datar berikut:
Tabel 1. Daftar nama guru sasaran pelaksanaan kegiatan supervisi
Mata Pelajaran/ Status Guru Ket.
No Nama Guru Bimbingan PNS Honor
.
1 H.Cottang M,S.Pd MATEMATIKA
V
196412311985121020
2 Muh.Tahir K,S.Pd,M.Pd BAHASA INDONESIA
V
196608151989031020
3 Hj.Sitti Marwah,S.Pd IPA
V
196712171989032011
4 Drs. Andi Dewang. S BAHASA DAERAH
V
196605021994121004
5 Sitti Madinah,S.Pd IPA
V
198009232009042001
6 Nur Wiwin Sanusi,SE IPS
V
198204132009022006
7 Supratman, S.Pd MATEMATIKA
V
198604252010011010
8 Hardianti,S.Pd.I PAI
V
197812312011012007
9 Sitti Hasmah,S.Pd PPKN
V
196603292014102001
10 Andi Megawati,S.Pd BAHASA INGGRIS
V
198603122019032012
11 A.Herlina Hasmir,S.Pd SENI BUDAYA V
12 Andi Rosdiana,S.Pd MATEMATIKA V
13 Jumrawati,S.Pd BAHAS INGGRIS V
14 Jumadi, S.Pd PJOK V
15 A.Herlinda,S.Pd BAHASA INDONESIA V

Tabel 2. Daftar nama Pegawai/Staf Administrasi sasaran supervisi


Status Guru Ket.
No Nama Pegawai Tugas PNS Honor
.
1 A.Surahmi, S.Pd Adm. Kepegawaian V
Adm. Kurikulum
2 Aminah Suryana R, S.Sos Adm. Kesiswaan
V
Adm. Persuratan
3 Jumardi Adm. Sarpras
V
Adm. Perpustakaan
4 Aida Natasaya Adm. Lab. IPA V
5 Mansur Bujang Sekolah V

E.     Hasil yang diharapkan


1. Meningkatnya profesionalisme guru dalam menyusun program
tahunan, program semester, silabus, RPP, dan sistem penilaian.
2. Meningkatnya kualitas pembelajaran di kelas.
3. Tumbuhnya motivasi guru dan tenaga kependidikan dalam
menjalankan tugas pokoknya.
4. Tertib dan lancarnya pengelolaan administrasi sekolah yang
meliputi administrasi PTK, Kesiswaan, Kurikulum, sarana dan
prasarana, kehumasan serta administrasi umum dan dapodik.

BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Teknik Supervisi
Dalam pelaksanaan supervisi kami lakukan dua teknik supervisi
supervisi yaitu: supervisi individual dan supervisi kelompok. Teknik
supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada
guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.
Teknik supervisi individual dilakukan dengan cara: (1) Kunjungan kelas,
(2) Observasi kelas, (3) Pertemuan individual, (4) Kunjungan antar kelas,
dan (5) Menilai diri sendiri.
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih, dapat dilakukan
pada: (1) Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan,
memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama, (2)
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Dalam teknik supervisi dipertimbangkan 6 faktor kepribadian guru;
(1) Kebutuhan guru, (6) Minat guru, (3) Bakat guru, (4) Temperamen guru,
(5) Sikap guru, dan (6) Sifat-sifat somatic guru.
Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi
yaitu: (1) Menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis, (2) Analisis
kebutuhan, (3) Mengembangkan strategi dan media, (4) Menilai
Keberhasilan, dan (5) Revisi.
Supervisi tenaga kependidikan dilakukan dengan cara menjelaskan
masing masing tugas pokoknya, menilai hasil pekerjaan yang telah
dilakukan, membantu memperbaiki pekerjaan yang belum sempurna dan
melakukan penilaian kinerja dan prilaku kerja yang tertuang dalam SKP
PPK.

B. Supervisi Klinis
Supervisi klinik bagian dari supervisi akademik/instruksional yang
pada dasarnya merupakan pembinaan performansi guru mengelola
proses belajar mengajar. Tujuan supervisi klinik adalah untuk membantu
memodifikasi pola-pola Pembelajaran yang tidak atau kurang efektif.
Terdapat tiga tahap esensial yang berbentuk siklus, yaitu: tahap
pertemuan awal, tahap observasi proses pembelajaran, dan tahap
pertemuan balikan.

C. Jadwal Supervisi
1. Guru
No Hari/Tgl. Nama Guru Mata Pelajaran/ Kelas Jam Ket
Kompetensi Dasar Ke .
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

2. Tenaga Kependidikan
No Hari/Tgl. Nama Tendik Tugas Ket.
1
2
3
4
5

D. Instrumen
INSTRUMEN SUPERVISI
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Guru Sasaran :
Sekolah Asal :
Kelas/Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Nama Supervisor/KS :
KD/IPK :

B. Petunjuk
1. Amati pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Berilah tanda √ pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai
dengan apa yang terjadi.
3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati.
4. Pada Penerapan Pendekatan /Model Pembelajaran*),HANYA isi
pada butir-butir pendekatan/modelpembelajaran yang diterapkan.
C. Lembar Observasi
D. Keterlaksanaan
No Butir-butirAmatan Ya Tidak Catatan
A Kegiatan Pendahuluan
1. Mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
2. Mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya .
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
6. Mengecek pengetahuan prasyarat
7. Mengimplementasikan PPK
8. Mengembangkan kemampuan literasi
B Kegiatan Inti
1 Pengelolaan Pembelajaran
a. Guru membantu Peserta didik membentuk
kelompok.
b. Guru membimbing Peserta didik dalam
kerja kelompok.
c. Guru menguasai materi pelajaran.
d. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta
e. didik.
Guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran tepat waktu.
f. Guru membantu Peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas yang akan dilakukan.
g. Guru menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
h. Guru mendorong Peserta didik untuk
memanfaatkan sumber belajar yang ada di
sekolah maupun di luar sekolah.
i. Guru memanfaatkan teknologi dan
Informasi.
j. Guru mengimplementasikan PPK
k. Guru mengembangkan kemampuan literasi
2. Penerapan Pendekatan/ Model
Pembelajaran*)
Pendekatan Saintifik
a. Memfasilitasi peserta didik untuk
mengamati.
b. Memancing/memfasilitasi peserta didik
untuk merumuskan pertanyaan.
c. Menfasilitasi peserta didik dalam
mengumpulkan informasi/mencoba.
d. Memfasilitasi peserta didik dalam
mengolah/menganalisis informasi untuk
membuat kesimpulan.
e. Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan
bagi peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya.
f. Menfasilitasi peserta didik untuk
melakukan kegiatan mencipta.
Discovery / InquiryLearning
a. tahap 1: Merumuskan pertanyaan, masalah
atau topic yang akan dibahas
b. tahap 2: Merencanakan prosedur langkah
langkah pengumpulan dan analisis data
c. tahap 3: Mengumpulkan dan menganalisis
data
d. Tahap 4: Menarik kesimpulan

e. tahap 5: Menerapkan hasil dan


mengeksplorasi pertanyaan lanjutan.
Project-based Learning
a. tahap 1: Penentuan projek
b. tahap 2: Perancangan langkah-langkah
penyelesaian projek
c. tahap 3: Penyusunan jadwal pelaksanaan
projek
d. tahap 4: Penyelesaian projek dengan
fasilitasi dan monitoring guru
e. tahap 5: Penyusunan laporan dan presentasi
/ publikasi hasil projek
f. tahap 6: Evaluasi proses dan hasil projek
Problem Based Learning

a. langkah 1: Klarifikasi permasalahan

b. langkah 2: Brainstorming

c. langkah 3: Pengumpulan Informasi dan


Data
d. langkah 4: Berbagi Informasi dan
Berdiskusi untuk Menemukan Solusi
Penyelesaian Masalah
e. langkah 5: Presentasi Hasil Penyelesaian
Masalah
g. langkah 6: Refleksi

3. Pelaksanaan Penilaian
a. Melaksanakan Penilaian / Pencatatan
Perkembangan Sikap
b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
c. Melaksanakan Penilaian Keterampilan
C. KegiatanPenutup
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
2 Melakukan penilaian dan / atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
3 Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
4 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan / atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
5 peserta didik. rencana pembelajaran pada
Menyampaikan
pertemuan berikutnya.
6 Mengimplementasikan PPK
7 Mengimplementasikan literasi

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pelaksanaan   kegiatan   supervisi   yang efektif   adalah  kegiatan pembinaan
yang dilakukan kepala sekolah yang  mampu memberikan  kesan positif
sehingga guru yang dibinanya merasa terbantu untuk melakukan proses
pembelajaran  sehingga daya serap belajar  siswanya lebih meningkat bila
dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Proses kegiatan supervisi saatnya diharapkan dianggap sebagai kebutuhan
guru dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Karena mustahil
seseorang akan mengetahui kekurangannya apabila  tidak ada yang berani  untuk
mengoreksinya ataupun karena tidak siap menerima masukan ataupun kritik dan
saran dari siapapun. Namun dalam supervisi pendidikan diantara kedua belah
pihak harus saling menyadari bahwa kegiatan yang dilakukannya bertujuan untuk
saling  membangun demi meningkatnya mutu pendidikan.

B. Saran dan Harapan


1.

2.

Anda mungkin juga menyukai