Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ……………………………………………………………i
Daftar Isi …………………………………………………………………ii
Lampiran-lampiran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengawasan dan kontrol mutu yang mengawasi jalannya KBM di kelas dan
akademik kepada seluruh guru baik guru honorer maupun guru negeri secara
berkala. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
akademik yang didasarkan pada metode dan teknik supervisi yang tepat sesuai
B. Pengertian
1
melakukan supervisi kepada guru-guru di instansi terkait, yang dinamakan
dilakukan oleh seseorang (kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk
kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat. Selain itu,
berikut:
2
1. Meningkatkan profesionalisme para guru
D. Dasar/Landasan Hukum
Pendidikan.
Nasional.
Nasional.
5. Notulen hasil Rapat Dinas Awal Tahun tentang Pembagian Tugas dalam
E. Sasaran
F. Waktu
untuk setiap guru yaitu pada kelas dan materi pembelajaran yang berbeda.
September.
3
BAB II
RENCANA KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK
Adapun nama dan jadwal supervisi guru, tercantum dalam tabel di bawah
ini:
4
B. Jadwal Supervisi Akademik Guru
5
Waktu Mata Jam Pelaksanaan
No. Nama Guru Kelas
Supervisi Pelajaran ke- Supervisi
Dedy Sulendra,
PAI IX 2 KS & Waka
SH
6
BAB III
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah kepada para guru
sangat perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan profesionalisme kepala
sekolah khususnya kompetensi supervise dan mendorong guru untuk
melakukan proses pembelajaran yang mampu menumbuhkan berfikir kritis,
kreatif, inovatif, cakap menyelesaikan masalah dan mempunyai naluri
kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Karena itu
peran kepala sekolah sebagai fasilitator, mediator, moderator, supervisor, dan
evaluator perlu dijalankan secara efektif.
B Saran-saran
a. Supervisi akademik hendaknya dilakukan secara berkesinambungan
karena supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang dilakukan
sewaktu-waktu jika ada kesempatan.
b. Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan yang harmonis
antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan para guru yang
disupervisi.
c. Supervisi akademik seharusnya bersifat demokratis karena itu supervisor
harus melibatkan secara aktif guru yang dibinanya juga program supervisi
akademik sebaiknya direncanakan, dibicarakan, dikembangkan dan
dilaksanakan bersama secara kooperatif dengan guru.
7
INSTRUMEN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI AKADEMIK
Realisasi
Hasil Catatan Tindak
No Nama Guru Mapel Kelas Tindak
Skor Khusus Lanjut
Lanjut
Fadillah
1 IPA VII
huriyah, S.Pd
Nurhastuti,
2 SBK VIII
S.Pd
Chatma F
3 IPS IX
Rahma, S.Pd
Feby Marisya,
4 PKN VII
S.Pd
Diana Anwar,
5 MTK VIII
S.Pd
Desi
6 Nurjanah, B.IND IX
S.Pd
Adnan Haz
7 PJOK VII
Habibi, S.Pd
8 Suherman Prakarya VIII
Dedy
9 PAI IX
Sulendra, SH
Shinta Nur
10 Hasanah, B.Inggris VII
S.Pd.
1
N i l a i
No Nama Ket.
Administrasi Penampilan Test Rata-rata
1. Fadillah huriyah, S.Pd
2. Nurhastuti, S.Pd
3. Chatma F Rahma, S.Pd
4. Feby Marisya, S.Pd
5. Diana Anwar, S.Pd
6. Desi Nurjanah, S.Pd
7. Adnan Haz Habibi, S.Pd
8. Suherman
9. Dedy Sulendra, SH
Shinta Nur Hasanah,
10.
S.Pd.