Anda di halaman 1dari 4

Kerucut

Kerucut merupakan bentuk limas yang istimewa karena memiliki satu sisi dan dua sisi.
Bagian vertikal pada kerucut bukanlah segitiga, melainkan bidang miring yang biasa disebut
penutup kerucut. Mungkin di kehidupan nyata, Anda bisa dengan jelas melihat contoh adalah
koran terlipat yang digunakan untuk membungkus kue.
Rumus kerucut

t = tinggi
r = radius
s = panjang garis pelukis (attom), yaitu garis yang menghubungkan puncak dengan alas
kerucut.

Nilai s dapat dihitung menggunakan rumus Pythagoras.

Untuk jari-jari (r) yang merupakan kelipatan 7, π = 22/7, dan 3,14 untuk jari-jari yang bukan
kelipatan.

Volume kerucut
Untuk menghitung volume kerucut, Anda harus mengetahui besar jari-jari (atau diameter
dasar) dan tinggi kerucut. Volume dengan jari-jari r dan tinggi t dapat dihitung menggunakan
rumus berikut.
Pertanyaan: Hitunglah volume kerucut dengan jari-jari alas 10,5 cm dan tinggi 20 cm!
(Petunjuk: Volume kerucut = (1/3) πr.t.).
Jawaban:
Volume kerucut = (1/3) (22/7) x 10,5 x 10,5 x 20 = 2,310 cm3

Luas permukaan kerucut

Cara mencari luas permukaan kerucut adalah dengan menjumlahkan luas alas dengan luas
selimut.

Luas permukaan = luas alas + luas karpet


= πr2 + πr s
= πr (r + s)
Luas di bagian bawah kerucut berbentuk lingkaran, sehingga dapat dihitung menggunakan
rumus A = πr2. Anda bisa menggunakan rumus A = πrs untuk menghitung luas selimut
kerucut, di mana s adalah panjang garis pelukis.

Jaring-jaring kerucut

Sebenarnya tidak banyak jaring berbentuk ini, karena kerucut merupakan bentuk yang
bentuknya relatif. Ada elemen lain dalamnya, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

1. Bidang alas. Bidang alas itu sendiri berarti sisi di bawah kerucut, dengan pusatnya di
tengah. Contoh titik pusatnya adalah titik O.
2. Diameter bawah. Diameter itu sendiri didefinisikan sebagai ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada suatu lingkaran melalui pusat lingkaran. Contoh ini
mirip dengan contoh gambar dari sudut A ke sudut B di atas.
3. Jari. Jari-jari itu sendiri didefinisikan sebagai jarak antara pusat lingkaran dan titik,
atau bisa juga setengah jarak dari titik kanan ke pusat. Contohnya mirip dengan
contoh gambar sudut kerucut dari sudut A ke sudut O dan dari sudut B ke sudut O di
atas.
4. Tinggi. Yang dimaksud dengan ketinggian sendiri adalah jarak dari sudut tengah
bawah kerucut ke atas, atau bisa juga disebut dengan simetri rotasi. Contoh ini mirip
dengan contoh gambar kerucut dari sudut O ke sudut T di atas.
5. Selimut kerucut. Yang dimaksud selimut kerucut itu sendiri adalah sisinya yang
melengkung, dililitkan pada bagian yang terletak di sisi kiri dan kanan. Bisa juga
disebut sisi lengkung kerucut. Contoh ini mirip dengan contoh gambar kerucut dari
sudut T ke sudut A dan dari sudut T ke sudut B di atas.
Irisan kerucut

Kerucut merupakan bentuk dengan alas melingkar. Kerucut memiliki dua sisi, satu
merupakan alas melingkar, dan yang lainnya adalah sisi melengkung yang membentuk
selimut. Jika diiris dari berbagai arah, irisan yang dihasilkan akan membentuk beberapa
bentuk. Bentuk akhir dari bagian bisa melingkar, elips, parabola atau hiperbolik.

Pemotongan kerucut secara horizontal akan menghasilkan irisan. Potongan pada suatu sudut
akan membentuk elips atau parabola. Irisan yang tegak akan menghasilkan bentuk hiperbolik.
Ini adalah gambar potongan kerucut dari berbagai arah untuk menghasilkan lingkaran, elips,
parabola, dan hiperbola.

Anda mungkin juga menyukai