1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
ABSTRACT
Diarrhea is the number one cause of death worldwide. Data for 2017 states, nearly
1.7 billion cases of diarrhea occur in children with a mortality rate of around 760.000 in
children under five each year WHO (2017). seconds one child dies of diarrhea. The
purpose of this study was to determine the factors associated with the occurrence of
diarrhea in the community. The design of this study was a quantitative study with a cross-
sectional approach, with a sample of 50 respondents taken by saturated sampling
technique. The results of the study are the relationship of clean water sources (p value =
0.001), family latrines (p value = 0.012), waste management (p value = 0.024), to the
incidence of diarrhea in the community in RT 02 RW 03 Kulim Village Work Area
Puskesmas Tenayan Raya Kota Pekanbaru with the stipulation of p value (<0.05) thus it
can be concluded that the source of clean water, family latrines, and waste management
are related to the incidence of diarrhea. The suggestion of the results of this study is that
the people who become respondents can recognize and understand the clean environment
in order to avoid diseases caused by damage to the environment that is less healthy.
66
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
67
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
68
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
Analisa Bivariat
Tabel 6. Hubungan Kualitas Sumber Air Bersih Terhadap Kejadian Diare
Kejadian Diare
Kualitas
Jumlah p OR
No Sumber Air Ya
Tidak value
Bersih
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 7 21,9 25 78,1 32 100
9,286
2 Tidak memenuhi 13 72,2 5 27,8 18 100
0,001 (2.458-
Syarat
35.074)
Jumlah 20 40,0 30 60,0 50 100
Kejadian Diare
Jumlah p
No. Jamban sehat Ya Tidak OR
value
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 11 28,9 27 71,1 38 100
Tidak memenuhi 7,364
0,012
2 syarat 9 75,0 3 25,0 12 100 (1.671-32.440)
Jumlah 20 40,0 30 60.0 50 100
69
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
disimpulkan bahwa, ada hubungan yang Ratio) = 7,364 (1.671-32.440) hal ini
signifikan jamban keluarga terhadap menunjukkan bahwa jamban keluarga
kejadian diare di RT 02 RW 03 yang tidak memenuhi syarat mempunyai
Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan resiko kejadian diare sebesar 7,3 kali.
Raya Kota Pekanbaru. Nilai OR (Odds
Tabel 8. Hubungan Pengelolaan Sampah Terhadap Kejadian
Kejadian Diare
Pengelolaan Jumlah p
No Ya Tidak OR
Sampah value
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 6 23,1 20 76,9 26 100
2 Tidak memenuhi 14 58,3 10 41,7 24 100 4,667
0,024
syarat (1.376-15.823)
Jumlah 20 40.0 30 60.0 50 100
70
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
71
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
dari terpal, dan lantai jamban hanya antara sanitasi jamban khususnya
terbuat papan. penggunaan jamban dan air dengan
septik, adalah suatu bak kedap air yang Hubungan Pengelolaan Sampah
Terhadap Kejadian Diare
berfungsi sebagai penampungan limbah
Hasil penelitian hubungan
kotoran manusia (tinja dan urine).
pengelolaan sampah rumahtangga dan
Bagian padat dari kotoran manusia akan
kejadian diare responden di RT 02 RW
tertinggal dalam tangki septik,
03 Kelurahan Kulim Kecamatan
sedangkan bagian cairnya akan keluar
Tenayan Raya Kota Pekanbaru, bahwa
dari tangki septik dan diresapkan
diperoleh hasil dari 26 yang melakukan
melalui bidang/sumur resapan. Jika tidak
pengelolaan sampahnya yang memenuhi
memungkinkan dibuat resapan maka
syarat yang mengalami kejadian diare
dibuat suatu filter untuk mengelola
yaitu sebanyak 6 (23,1%), dan yang
cairan tersebut. Cubluk, merupakan
tidak mengalami kejadian diare 20
lubang galian yang akan menampung
(76,9%), dari 24 tidak memenuhi syarat
limbah padat dan cair dari jamban yang
yang mengalami kejadian diare
masuk setiap harinya dan akan
sebanyak 14 (58,3%), dan yang tidak
meresapkan cairan limbah tersebut
mengalami sebanyak 10 (41,7).
kedalam tanah dengan tidak mencemari
Hasil uji statistik menggunakan uji
air tanah, sedangkan bagian padat dari
Chi Square diperoleh p value = 0,024,
limbah tersebut akan diuraikan secara
dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
biologis. Bentuk cubluk dapat dibuat
sehingga ho ditolak. Maka dapat
bundar atau segi empat, dindingnya
disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
harus aman dari longsoran, jika
signifikan pengelolaan sampah rumah
diperlukan dinding cubluk diperkuat
tangga terhadap kejadian diare di RT 02
dengan pasangan bata, penguat kayu,
RW 03 Kelurahan Kulim Kecamatan
dan sebagainya (Permenkes, 2014)
Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Nilai
Penelitian ini sejalan dengan Suci,
OR (Odds Ratio) = 4,667 (1.376-15.823)
dkk (2017) ada hubungan jamban
hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan
dengan kejadian diare pada anak balita
sampah yang tidak memenuhi syarat
di Puskesmas Perawatan Ngkeran
beresiko kejadian diare 4,6 kali.
Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian
Perilaku pengamanan sampah rumah
Melviana, Dharma, Naria, dan et al.
tangga sebagaimana dimaksud dalam
(2014) menunjukkan adanya hubungan
Pasal 3 ayat (2) huruf d diwujudkan
72
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
masyarakat sampah nya tidak dipisah preventif, kuratif dan rehabilitatif terkait
73
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719
74