Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No.

1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


DIARE DI KELURAHAN KULIM PUSKESMAS TENAYAN RAYA

Zurni Seprina1, Eliza Fitria2, Salmiati3


1,2,3
STIKes Tengku Maharatu, Indonesia
Email: zurni.seprina@yahoo.com; fitria_@yahoo.co.id; shalmymia97@gmail.com

ABSTRACT

Diarrhea is the number one cause of death worldwide. Data for 2017 states, nearly
1.7 billion cases of diarrhea occur in children with a mortality rate of around 760.000 in
children under five each year WHO (2017). seconds one child dies of diarrhea. The
purpose of this study was to determine the factors associated with the occurrence of
diarrhea in the community. The design of this study was a quantitative study with a cross-
sectional approach, with a sample of 50 respondents taken by saturated sampling
technique. The results of the study are the relationship of clean water sources (p value =
0.001), family latrines (p value = 0.012), waste management (p value = 0.024), to the
incidence of diarrhea in the community in RT 02 RW 03 Kulim Village Work Area
Puskesmas Tenayan Raya Kota Pekanbaru with the stipulation of p value (<0.05) thus it
can be concluded that the source of clean water, family latrines, and waste management
are related to the incidence of diarrhea. The suggestion of the results of this study is that
the people who become respondents can recognize and understand the clean environment
in order to avoid diseases caused by damage to the environment that is less healthy.

Keywords : clean water, toilet, waste management, diarrhea

PENDAHULUAN penyebab kematian yang ke empat


Penyakit diare merupakan masalah (13,2%) (Ditjen PP & PL, 2011)
kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Diare adalah kondisi dimana
Menurut WHO dan UNICEF, terjadi seseorang buang air besar dengan
sekitar 2 milyar kasus penyakit diare di konsistensi lembek atau cair, bahkan
seluruh dunia setiap tahun. Semua dapat berupa air saja dan frekuensi nya
kematian anak balita karena penyakit lebih sering (biasanya tiga kali atau
diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan lebih) dalam satu hari (Kemenkes RI,
Asia Tenggara (Kemenkes RI, 2011) 2011).
Penyakit Diare adalah penyakit endemis Penyakit diare dapat diakibatkan dari
di Indonesia dan penyakit potensial KLB beberapa faktor. Penelitian Rahman
yang sering disertai dengan kematian. (2016) menunjukkan bahwa faktor-
Riset Kesehatan Dasar menunjukkan faktor yang berhubungan dengan diare
bahwa Penyakit Diare menjadi penyebab antara lain sanitasi lingkungan,
kematian nomor satu pada bayi (31,4%) ketersediaan air bersih, hygiene
dan pada Balita (25,2%), sedangkan perorangan, sanitasi makanan,
pada golongan semua umur merupakan ketersediaan jamban, dan perilaku buang

66
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

tinja. Faktor sanitasi lingkungan variabel. Analisa data secara univariat


merupakan faktor yang lebih dan bivariate. Analisa data univariat
memengaruhi terjadinya diare. menggunakan distribusi frekuensi dan
Berdasarkan Profil Dinkes Pekanbaru analisa data bivariate menggunakan uji
tahun 2015 jumlah penderita diare Chi Square.
sebanyak 7.051, sedangkan pada tahun
2016 jumlah penderita diare sebanyak HASIL DAN PEMBAHASAN
8.877 orang. Data penderita diare di Analisa Univariat
Puskesmas Tenayan Raya pada tahun Analisa univariat mengemukakan
2019 sebanyak 241 kasus. data tentang karakteristik responden, dan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
METODE Tabel 1. Distribusi Karakteristik
Penelitian ini menggunakan desain Responden
studi potog lintang (cross-sectional), Frekuensi
No Variabel (%)
penelitian ini dilakukan di RT 02 RW 03 (f)
1 Umur
kelurahan Kulim wilayah kerja
17-25 13 26
Puskesmas Tenayan Raya Kota 26-35 29 58
Pekanbaru, waktu penelitian 36-45 8 16
Total 50 100
dilaksanakan dari bulan Mei sampai 2 Jenis
dengan Oktober 2019. Kelamin
Laki-laki 23 46
Populasi pada penelitian ini adalah
Perempuan 27 54
seluruh Kepala Keluarga atau ibu rumah Total 50 100
tangga yang ada di RT 02 RW 03 3 Pekerjaan
Pedagang 27 54
Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Buruh 2 4
Raya Kota Pekanbaru sebanyak 50 PNS 2 4
Wiraswasta 14 28
orang. Teknik pengambilan sampel Petani 5 10
dalam penelitian ini adalah Sampling Total 50 100
4 Pendidikan
jenuh. SD 7 14
Sampel penelitian ini seluruh Kepala SLTP 14 28
SLTA 22 44
Keluarga atau ibu rumah tangga yang Peguruan 7 14
ada di RT 02 RW 03 Kelurahan Kulim Tinggi/
Akademi
Kecamatan Tenayan Raya Kota Total 50 100
Pekanbaru sebanyak 50 orang.
Berdasarkan tabel 1 bahwa dari 50
Alat ukur dalam penelitian ini yaitu
responden mayoritas berumur 26-35
menggunakan kuesioner untuk semua
tahun yaitu 29 orang (58%) dan

67
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

minoritas berumur 36-45 tahun Berdasarkan tabel 3 bahwa mayoritas


sebanyak 8 orang (16%). Mayoritas responden memiliki jamban sehat
responden berjenis kelamin perempuan memenuhi syarat sebanyak 38 orang
sebanyak 27 orang (54%) dan minoritas (76%). Sedangkan minoritas responden
laki-laki sebanyak 23 (46%). Mayoritas memiliki jamban sehat tidak memenuhi
responden bekerja sebagai pedagang 27 syarat sebanyak 12 (24%).
orang (54%), dan minoritas buruh dan Tabel 4. Distribusi Frekuensi
Pengelolaan Sampah
PNS sebanyak 2 orang (4%). Mayoritas
responden berpendidikan terakhir 22 Pengelolaan Frekuensi
No (%)
Sampah (f)
orang SLTA (44%), dan minoritas SD
1 Memenuhi 38 76
dan PT sebanyak 7 orang (14%). Syarat
Tabel 2. Distribusi Frekuensi 2 Tidak
Kualitas Sumber Air Bersih Memenuhi 12 24
Syarat
Kualitas Total 50 100
Frekuensi
No Sumber Air (%)
(f) Berdasarkan tabel 4 bahwa mayoritas
Bersih
1 Memenuhi responden melakukan cara pengelolaan
32 64
Syarat
2 Tidak sampah memenuhi syarat sebanyak 38
Memenuhi 18 36 orang (76%). Sedangkan minoritas
Syarat
Total 50 100 responden pengelolaan sampah yang
tidak memenuhi syarat sebanyak 12
Berdasarkan tabel 2 bahwa mayoritas (24%).
responden memiliki kualitas sumber air
Tabel 5. Distribusi Frekuensi
bersih memenuhi syarat sebanyak 32 Kejadian
responden (64%). Sedangkan minoritas
Kejadian Frekuensi
No (%)
responden memiliki kualitas sumber air Diare (f)
1 Ya 20 40
bersih tidak memenuhi syarat sebanyak
2 Tidak 30 60
18 responden (36%). Total 50 100
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Jamban
Sehat Berdasarkan tabel 5 bahwa mayoritas
Responden dengan kategori mengalami
Jamban Frekuensi
No (%) kejadian diare yaitu sebanyak 20 orang
Sehat (f)
1 Memenuhi (40%). Sedangkan minoritas responden
38 76
Syarat
2 Tidak yang tidak mengalami kejadian Diare
Memenuhi 12 24 sebanyak 30 orang (60%).
Syarat
Total 50 100

68
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

Analisa Bivariat
Tabel 6. Hubungan Kualitas Sumber Air Bersih Terhadap Kejadian Diare

Kejadian Diare
Kualitas
Jumlah p OR
No Sumber Air Ya
Tidak value
Bersih
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 7 21,9 25 78,1 32 100
9,286
2 Tidak memenuhi 13 72,2 5 27,8 18 100
0,001 (2.458-
Syarat
35.074)
Jumlah 20 40,0 30 60,0 50 100

Berdasarkan tabel 6 bahwa diperoleh dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)


hasil dari 32 yang memiliki kualitas sehingga ho ditolak. Maka dapat
sumber air bersih yang memenuhi disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
syarat, yang mengalami kejadian diare signifikan sumber air bersih terhadap
yaitu sebanyak 7 (21,9%), dan yang kejadian diare, dan diperoleh Nilai OR
tidak mengalami kejadian diare (Odds Ratio) = 9,286 (2.458-35.074) hal
sebanyak 25 (78,1%), sedangkan 18 ini menunjukkan bahwa sumber air
yang tidak memenuhi syarat yang bersih yang tidak memenuhi syarat
mengalami kejadian diare sebanyak 13 mempunyai resiko kejadian diare
(72,2%), dan yang tidak mengalami sebesar 9,2 kali.
kejadian diare sebanyak 5 (27,8%).
Hasil uji statistik menggunakan uji
Chi Square diperoleh p value = 0,001,
Tabel 7. Hubungan Jamban Sehat Terhadap Kejadian Diare

Kejadian Diare
Jumlah p
No. Jamban sehat Ya Tidak OR
value
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 11 28,9 27 71,1 38 100
Tidak memenuhi 7,364
0,012
2 syarat 9 75,0 3 25,0 12 100 (1.671-32.440)
Jumlah 20 40,0 30 60.0 50 100

Berdasarkan tabel 7 bahwa diperoleh mengalami kejadian diare sebanyak 9


hasil dari 38 yang memiliki jamban (75,0%), dan yang tidak mengalami
sehat yang memenuhi syarat mengalami kejadian diare sebanyak 3 (25,0%).
kejadian diare yaitu sebanyak 11 Hasil uji statistik menggunakan uji
(28,9%), dan yang tidak mengalami Chi Square diperoleh p value = 0,012,
kejadian diare sebanyak 27 (71.1%), dari dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
12 yang tidak memenuhi syarat yang sehingga ho ditolak. Maka dapat

69
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

disimpulkan bahwa, ada hubungan yang Ratio) = 7,364 (1.671-32.440) hal ini
signifikan jamban keluarga terhadap menunjukkan bahwa jamban keluarga
kejadian diare di RT 02 RW 03 yang tidak memenuhi syarat mempunyai
Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan resiko kejadian diare sebesar 7,3 kali.
Raya Kota Pekanbaru. Nilai OR (Odds
Tabel 8. Hubungan Pengelolaan Sampah Terhadap Kejadian

Kejadian Diare
Pengelolaan Jumlah p
No Ya Tidak OR
Sampah value
f % f % N %
1 Memenuhi syarat 6 23,1 20 76,9 26 100
2 Tidak memenuhi 14 58,3 10 41,7 24 100 4,667
0,024
syarat (1.376-15.823)
Jumlah 20 40.0 30 60.0 50 100

Berdasarkan tabel 8 bahwa diperoleh Pembahasan


Hubungan Kualitas Sumber Air
hasil dari 26 yang melakukan
Bersih Terhadap Kejadian Diare
pengelolaan sampahnya yang memenuhi
Hasil penelitian hubungan sumber
syarat yang mengalami kejadian diare
air bersih terhadap kejadian diare pada
yaitu sebanyak 6 (23,1%), dan yang
anak di RT 02 RW 03 Kelurahan Kulim
tidak mengalami kejadian diare 20
Kecamatan Tenayan Raya Kota
(76,9%), dari 24 tidak memenuhi syarat
Pekanbaru, bahwa diperoleh hasil dari
yang mengalami kejadian diare
32 yang memiliki kualitas sumber air
sebanyak 14 (58,3%), dan yang tidak
bersih yang memenuhi syarat, yang
mengalami sebanyak 10 (41,7).
mengalami kejadian diare yaitu
Hasil uji statistik menggunakan uji
sebanyak 7 (21,9%), dan yang tidak
Chi Square diperoleh p value = 0,024,
mengalami kejadian diare sebanyak 25
dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
(78,1%), sedangkan 18 yang tidak
sehingga ho ditolak. Maka dapat
memenuhi syarat yang mengalami
disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
kejadian diare sebanyak 13 (72,2%), dan
signifikan pengelolaan sampah terhadap
yang tidak mengalami kejadian diare
kejadian diare di RT 02 RW 03
sebanyak 5 (27,8%).
Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan
Hasil uji statistik menggunakan uji
Raya Kota Pekanbaru. Nilai OR (Odds
Chi Square diperoleh p value = 0,001,
Ratio) = 4,667 (1.376-15.823) hal ini
dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
menunjukkan bahwa pengelolaan
sehingga ho ditolak. Maka dapat
sampah yang tidak memenuhi syarat
disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
beresiko kejadian diare 4,6 kali.
signifikan sumber air bersih terhadap

70
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

kejadian diare, dan diperoleh Nilai OR Hubungan Jamban Sehat Terhadap


Kejadian Diare
(Odds Ratio) = 9,286 (2.458-35.074) hal
Hasil penelitian hubungan jamban
ini menunjukkan bahwa sumber air
sehat dan kejadian diare pada
bersih yang tidak memenuhi syarat
masyarakat di RT 02 RW 03 Kelurahan
mempunyai resiko kejadian diare
Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota
sebesar 9,2 kali.
Pekanbaru, bahwa diperoleh hasil dari
Sumber air bersih masyarakat RT
38 yang memiliki jamban sehat yang
02 RW 03 Kelurahan Kulim Kecamatan
memnuhi syarat yang mengalami
Tenayan Raya Kota Pekanbaru dengan
kejadian diare yaitu sebanyak 11
jarak septik tank kurang dari 10
(28,9%), dan yang tidak mengalami
meter dan air minum menggunakan kejadian diare sebanyak 27 (71.1%), dari
air galon isi ulang, 12 yang tidak memenuhi syarat yang
Air sebagai salah satu media mengalami kejadian diare sebanyak 9
transmisi penyakit, karena itu perlu (75,0%), dan yang tidak mengalami
untuk diawasi kualitasnya agar nilainya kejadian diare sebanyak 3 (25,0%).
tetap sesuai standar baku mutu Hasil uji statistik menggunakan uji
kesehatan agar penularan penyakit Chi Square diperoleh p value = 0,012,
melalu air dapat dicegah dan dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
dihilangkan. Kebutuhan masyarakat sehingga ho ditolak. Maka dapat
akan air bersih menegaskan bahwa disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
pegawasan air harus dilakukan dengan signifikan jamban sehat terhadap
teliti dan teratur serta perlunya kejadian diare di RT 02 RW 03
dilakukan tindakan pengawasan serta Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan
pencegahan pencemaran sumber-sumber Raya Kota Pekanbaru. Nilai OR (Odds
air bersih masyarakat. Ratio) = 7,364 (1.671-32.440) hal ini
Penelitian ini sejalan dengan menunjukkan bahwa jamban keluarga
penelitian Suci, Otniel, dan Asima, yang tidak memenuhi syarat mempunyai
(2017), ada hubungan yang bermakna resiko kejadian diare sebesar 7,3 kali.
sumber air dengan kejadian diare Di Jamban yang dimiliki oleh
Puskesmas Perawatan Ngkeran masyarakat di RT 02 RW 03 Kelurahan
Kabupaten Aceh Tenggara. Berdasarkan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota
hasil uji chi square diperoleh p value =
Pekanbaru masih banyak memakai
,000 artinya ada hubungan antara
jamban cubluk dan belum permanen
sumber air dengan kejadian diare pada
karena dinding jamban hanya terbuat
balita.

71
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

dari terpal, dan lantai jamban hanya antara sanitasi jamban khususnya
terbuat papan. penggunaan jamban dan air dengan

Terdapat dua macam bentuk kejadian diare pada anak balita di

bangunan bawah jamban, yaitu: Tangki Kelurahan Terjun.

septik, adalah suatu bak kedap air yang Hubungan Pengelolaan Sampah
Terhadap Kejadian Diare
berfungsi sebagai penampungan limbah
Hasil penelitian hubungan
kotoran manusia (tinja dan urine).
pengelolaan sampah rumahtangga dan
Bagian padat dari kotoran manusia akan
kejadian diare responden di RT 02 RW
tertinggal dalam tangki septik,
03 Kelurahan Kulim Kecamatan
sedangkan bagian cairnya akan keluar
Tenayan Raya Kota Pekanbaru, bahwa
dari tangki septik dan diresapkan
diperoleh hasil dari 26 yang melakukan
melalui bidang/sumur resapan. Jika tidak
pengelolaan sampahnya yang memenuhi
memungkinkan dibuat resapan maka
syarat yang mengalami kejadian diare
dibuat suatu filter untuk mengelola
yaitu sebanyak 6 (23,1%), dan yang
cairan tersebut. Cubluk, merupakan
tidak mengalami kejadian diare 20
lubang galian yang akan menampung
(76,9%), dari 24 tidak memenuhi syarat
limbah padat dan cair dari jamban yang
yang mengalami kejadian diare
masuk setiap harinya dan akan
sebanyak 14 (58,3%), dan yang tidak
meresapkan cairan limbah tersebut
mengalami sebanyak 10 (41,7).
kedalam tanah dengan tidak mencemari
Hasil uji statistik menggunakan uji
air tanah, sedangkan bagian padat dari
Chi Square diperoleh p value = 0,024,
limbah tersebut akan diuraikan secara
dengan demikian p value ≤ α (< 0,05)
biologis. Bentuk cubluk dapat dibuat
sehingga ho ditolak. Maka dapat
bundar atau segi empat, dindingnya
disimpulkan bahwa, ada hubungan yang
harus aman dari longsoran, jika
signifikan pengelolaan sampah rumah
diperlukan dinding cubluk diperkuat
tangga terhadap kejadian diare di RT 02
dengan pasangan bata, penguat kayu,
RW 03 Kelurahan Kulim Kecamatan
dan sebagainya (Permenkes, 2014)
Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Nilai
Penelitian ini sejalan dengan Suci,
OR (Odds Ratio) = 4,667 (1.376-15.823)
dkk (2017) ada hubungan jamban
hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan
dengan kejadian diare pada anak balita
sampah yang tidak memenuhi syarat
di Puskesmas Perawatan Ngkeran
beresiko kejadian diare 4,6 kali.
Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian
Perilaku pengamanan sampah rumah
Melviana, Dharma, Naria, dan et al.
tangga sebagaimana dimaksud dalam
(2014) menunjukkan adanya hubungan
Pasal 3 ayat (2) huruf d diwujudkan

72
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

melalui kegiatan paling sedikit terdiri sampahnya banyak yang dibuang


atas: Membudayakan perilaku memilah disekitar rumah dan dibakar.
sampah rumah tangga sesuai dengan
jenisnya dan membuang sampah rumah KESIMPULAN DAN SARAN
tangga di luar rumah secara rutin; Kesimpulan
Melakukan pengurangan (reduce), 1. Distribusi kejadian diare mayoritas
penggunaan kembali (reuse), dan dengan kategori dengan tidak
pengolahan kembali (recycle) dan kejadian diare yaitu 30 orang (60%).
Menyediakan dan memelihara sarana 2. Ada hubungan yang signifikan
pembuangan sampah rumah tangga di sumber air bersih terhadap kejadian
luar rumah (Permenkes, 2014) diare di RT 02 RW 03 Kelurahan
Penelitian ini sejalan dengan Kulim Kecamatan Tenayan Raya
Syahrizal (2016) bahwa ada hubungan Kota Pekanbaru dengan nilai p value
antara penanganan sampah dengan = 0.001
kejadian diare pada balita di wilayah 3. Ada hubungan yang signifikan
kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten jamban keluarga terhadap kejadian
Aceh Besar. Penelitian Lidiawati diare di RT 02 RW 03 Kelurahan

(2016) diketahui bahwa ada Kulim Kecamatan Tenayan Raya


Kota Pekanbaru dengan nilai p value
hubungan yang bermakna antara
= 0.012
penyediaan air bersih, penggunaan
4. Ada hubungan yang signifikan
jamban, dan pembungan sampah
pengelolaan sampah terhadap
dengan angka kejadian diare pada
kejadian diare di RT 02 RW 03
balita. Penelitian Langit (2016) Kelurahan Kulim Kecamatan
diketahui bahwa ada hubungan yang Tenayan Raya Kota Pekanbaru
bermakna antara penyediaan air dengan nilai p value = 0.024.
bersih, penggunaan jamban, dan Saran
pembungan sampah dengan angka 1. Bagi Puskesmas Tenayan Raya
kejadian diare pada balita. Diharapkan dapat Menjadi data

Pengelolaan sampah pada masyarakat informasi sebagai dasar dalam membuat

di RT 02 RW 03 Kelurahan Kulim program di Puskesmas Tenayan Raya,

Kecamatan Tenayan Raya Kota dan menjadi acuan bagi Puskesmas

Pekanbaru masih banyak ditemukan untuk melakukan aktivitas promotof,

masyarakat sampah nya tidak dipisah preventif, kuratif dan rehabilitatif terkait

pisah menurut jenisnya dan pengelolaan Diare.

73
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 1, Januari 2020
ISSN 2614-4719

2. Bagi Masyarakat wilayah kerja Puskesmas


Meuraxa tahun 2016. Jurnal
Diharapkan agar masyarakat dapat
serambi saintia.
mengenali dan memahami kondisi Lintang, L. S. (2016). Hubungan
lingkungan yang bersih agar terhindar kondisi sanitasi dasar rumah
dengan kejadian diare pada balita
dari penyakit-penyakit akibat kerusakan
di wilayah kerja puskesmas
lingkungan yang kurang sehat. rembang 2. Jurnal kesehatan
3. Bagi Dinas Kesehatan Kota masyarakat (e-journal).
Melviana, M., Dharma, S., Naria, E.,
Pekanbaru & et al. (2014). Hubungan sanitasi
Diharapkan agar menjadi data base jamban dan air bersih dengan
kejadian diare pada balita di
yang memiliki manfaat lebih bagi dinas Kelurahan Terjun Kecamatan
kesehatan dalam melakukan upaya Medan Marelan Kota Medan
tahun 2014. Fakultas kesehatan
pencegahan penyakit yang berbasis
masyarakat, universitas sumatera
lingkungan khususnya pada diare utara.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Permenkes. (2014). Peraturan
menteri kesehatan republik
Diharapkan dapat menambah
indonesia nomor 3 tahun 2014
wawasan bagi peneliti lainnya sebagai tentang sanitasi total berbasis
acuan untuk penelitian lebih lanjut masyarakat dengan. Kesehatan.
https://doi.org/10.1016/j.cell.2009
mengenai informasi bagi peneliti lain .01.043
yang peduli terhadap kondisi lingkungan Rahman, H. F. (2016). Faktor-faktor
yang berhubungan dengan
dan kesehatan yang berkaitan dengan
kejadian diare di desa solor
penyakit diare secara khususnya. kecamatan cermee bondowoso.
5. Bagi STIKes Tengku Maharatu Teknologi dan industri.
Suci, R., Otniel, K., & Asima, S.
Diharapkan dapat informasi bagi
(2017). Faktor–faktor yang
seluruh Civitas Akademika STIKes berhubungan dengan kejadian
Tengku Maharatu. diare di Puskesmas Perawatan
Ngkeran Kabupaten Aceh
Tenggara pada tahun 2017. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Ilmiah Simantek, 1(3). Retrieved
from http://sciencemakarioz.org/
Ditjen PP & PL, K. R. (2011). Profil
jurnal/index.php/simantek/article/
Kesehatan Indonesia Tahun 2011.
view/156/155
In Kementrian Kesehatan
Syahrizal. (2016). Hubungan
Republik Indonesia.
penanganan sampah dengan
Kemenkes RI. (2011). Situasi diare
kejadian diare pada balita di
di Indonesia. Jurnal buletin
Wilayah Kerja Puskesmas Ingin
jendela data & informasi
Jaya Kabupaten Aceh Besar.
kesehatan.
Jurnal Ilmiah Kesehatan
Lidiawati, M. (2016). Hubungan
Nasuwakes, 9(1), 69–75.
sanitasi lingkungan dengan angka
kejadian diare pada balita di

74

Anda mungkin juga menyukai