Anda di halaman 1dari 7

www.lppm-mfh.

com ISSN-e: 2541-1128


lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA


PENGRAJIN GERABAH DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BANYUMULEK

Eva Marvia1, I Gusti Ayu Mirah Adhi2, Ageng Abdi Putra3 Heny Nurul Ahdayani4
1234
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram

Email :marvia.eva1@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan : Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit saluran pernapasan atas
atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang
berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan
mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan pengetahuan dengan sikap
keluarga pengrajin gerabah dalam pencegahan penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas
Banyumulek.
Metode : Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sedangkan sampel diambil
dengan menggunakan simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 154
Kepala keluarga. Sedangkan sampel sebanyak 59 kepala keluarga yang terdiri dari 112
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner
sikapmenggunakan uji Spearman Rank dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil distribusi umur berada di dewasa akhir
sebanyak 36 responden (32,1%), jenis kelamin perempuan sebanyak 63 responden (56,2%),
pekerjaan sebanyak sebagai pelajar sebanyak 30 responden (26,8%), pendidikan terakhir
SMA sebanyak 35 responden (31,3%). Sedangkan distribusi yang memiliki pengetahuan baik
45 responden (40,2%), distribusi sikap positif sebanyak 101 responden (90,2%). Berdasarkan
hasil uji statistik spearman Rank didapatkan nilai p=0,000. Ditetapkan apabila nilai p yang
didapat <0,05, maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap keluarga pengrajin gerabah
dalam pencegahan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah kerja
Puskesmas Banyumulek. Diharapkan dari pelayanan Kesehatan memberikan pendidikan
menyeluruh ke keluarga tentang pencegahan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA).

Kata kunci: ISPA, Pengetahuan, Sikap, Pengrajin Gerabah, Tindakan Pencegahan

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 24
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

PENDAHULUAN masyarakat pengrajin gerabah melakukan


pembakaran dalam proses pembuatan
Pembangunan kesehatan dalam 3
gerabah itu sendiri. Akan tetapi
dekade terakhir ini telah berhasil
masyarakat disana tidak menggunakaan
meningkatkan umur harapan hidup
alat pelindung baik itu masker ataupun
penduduk Indonesia dari 54,4 pada tahun
sarung tangan dalam melakukan proses
1980 (SP 1980) menjadi 69,8 pada tahun
pembuatan atau pembakaran. Selain itu,
2012 (Statistik, 2017). Keberhasilan juga
masyarakat tidak menerapkan rumah sehat
ditunjukkan dalam menurunkan angka
terutama di lingkungan tempat melakukan
kesakitan dari berbagai penyakit menular.
pengrajian gerabah.
Namun demikian, Indonesia masih
Tingginya angka kejadian ISPA di
dihadapkan dengan berbagai tantangan
Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulak,
dalam pencegahan dan pengendalian
peneliti tertarik untuk mengangkat judul
penyakit menular, antara lain masih
penelitian tentang “Hubungan
tingginya angka kesakitan dan kematian
Pengetahuan Dengan Sikap Keluarga
akibat infeksi saluran pernapasan akut
Pengrajin Gerabah Dalam Pencegahan
(ISPA) (Kemenkes RI, 2013).
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Kasus penyakit ISPA banyak
(ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas
terjadi di India (43 juta), China (21 juta),
Banyumulek"
Pakistan (10 juta), Bangladesh, Indonesia
dan Nigeria masing-masing 6 juta episode. BAHAN DAN METODE
Kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% Desain penelitian yang digunakan
kasus berat dan memerlukan perawatan dalam penelitian ini adalah desain
rumah sakit. Episode batuk-pilek pada kuantitatif dengan pendekatan cross
Balita di Indonesia diperkirakan 2-3 kali sectional. Penelitian ini dilakukan di
per tahun (WHO (World Health wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek.
Organization), 2007)
Populasi pada penelitian ini adalah
Berdasarkan data ISPA yang keluarga pengrajin gerabah di wilayah
didapatkan , Nusa Tenggara Barat masuk kerja Puskesmas Banyuulek.
ke dalam 10 provinsi yang masyarakatnya Besar sampel dalam penelitian ini
banyak mengalami penyakit ISPA ini sebanyak 59 kepala keluarga yang terdiri
sendiri. (Badan Peneliti dan 112 responden menggunakan teknik
Pengembangan Kesehatan, 2018) pengambilan sampel simple random
Sedangkan data (Statistik, 2017), penyakit
sampling dimana menggunakan metode
ISPA masuk ke dalam 10 penyakit undian dalam menentukan sampel
terbanyak di Nusa Tenggara Barat. (Notoatmodjo., 2014). Pengumpulan data
Berdasarkan data yang di dapatkan menggunakan kuesioner pengetahuan dan
di Puskesmas Banyumulek, penyakit ISPA sikap tentang Infeksi Saluran Pernafasan
termasuk dari 10 penyakit terbanyak dan Akut (ISPA).
menempati urutan pertama setiap
tahunnya. Disamping itu, peneliti HASIL
mendapatkan data bahwa di Wilayah Kerja
Puskesmas Banyumulek merupakan salah Tebel 1 karakteristik Responden keluarga
satu daerah pengrajin gerabah yang ada di Pengrajin Gerabah di Wilayah Kerja
wilayah Lombok Barat khususnya. Selain Puskesmas Banyumulek
itu, peneliti menemukan kasus dimana

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 25
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

No Pengetahuan Frekuensi Persentase


No. Variable N (%) keluarga (n)

1. Umur
1 Baik 45 40,2
- Remaja awal 7 6,25 2 Cukup 41 36,6
- Remaja Akhir 29 25,9 3 Kurang 26 23,2
Total 112 100
- Dewasa awal 18 16,1
Berdasarkan tabel 2 menunjukan proporsi
- Dewasa Akhir 36 32,1
tertinggi pengetahuan responden berada
- Lansia Awal 21 18,7 dalam kategori baik sebanyak 45 resonden
- Lansia akhir 1 1,0 (40,2%).
Tabel 3. karakteristik responden
2. Jenis kelamin berdasarkan sikap keluarga pengrajin
- Laki-laki 39 34,8 gerabah tentang ISPA.
- Perempuan 63 56,2 No Sikap Keluarga N %
Pengrajin
3. Pekerjaan Gerabah
- Petani 18 16,0 1 Sikap positif 101 90,2
- Pelajar 30 26,8 2 Sikap negative 11 9,8
Total 112 100
- IRT 20 17,9
- Tidak bekerja 4 3,6 Berdasarkan Tabel 3 di atas menunjukan
bahwa responden yang paling banyak
- Pedagang 5 4,5 memiliki sikap positif sebanyak 101
- Pegawai 8 7,1 resonden (90,2%).
swasta Tabel 4. Analisis Hubungan Pengetahuan
8 7,1
- PNS Dengan Sikap Keluarga Pengrajin Gerabah
19 17,0 Dalam Pencegahan Penyakit Infeksi
- Buruh Saluran Pernafasan Akut di Wilayah Kerja
Puskesmas Banyumulek Dengan
4. Pendidikan Menggunakan Uji Spearman-Rank
terakhir 26 23,2
- SD 33 29,4
- SMP 35 31,3
- SMA 18 16,1
- Sarjana

Tabel 2 karakteristik responden


berdasarkan pengetahuan keluarga
pengrajin gerabah tentang ISPA

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 26
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Berdasarkan hasil uji Spearman-Rank Correlations


didapatkan nilai P=0,000 (nilai P < 0,05).
Nilai P < 0,05, dengan demikian maka Ho pengetah
ditolak dan Ha diterima. Ho ditolak berarti uan
terdapat hubungan pengetahuan dengan keluarga sikap keluarga
sikap keluarga pengrajin gerabah dalam
pencegahan penyakit Infeksi Saluran Sp pengetahuan Correlation
1.000 .370**
Pernafasan Akut (ISPA) di wilayah kerja ear keluarga Coefficient
Puskesmas Banyumulek. ma Sig. (2-
n's . .000
PEMBAHASAN tailed)
rh
Pengetahuan Keluarga Pengrajin N 112 112
o
Gerabah Dalam Pencegahan Penyakit
ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas sikap Correlation
.370** 1.000
Banyumulek keluarga Coefficient

Berdasarkan tabel 2 dapat kita lihat Sig. (2-


.000 .
bahwa pengetahuan keluarga pengrajin tailed)
gerabah sebanyak 45 responden (40,2%)
N 112 112
memiliki pengetahuan baik, 41 responden
(36,6%) memiliki pengetahuan cukup, dan **. Correlation is
26 responden (23,2%) memiliki significant at the 0.01
pengetahuan kurang dalam pencegahan level (2-tailed).
ISPA. segi kepercayaan masyarakat seseorang
Berdasarkan data tersebut dapat yang lebih dewasa akan lebih
disimpulkan bahwa keluarga pengrajin dipercaya dari pada orang yang belum
gerabah di wilayah kerja Puskesmas cukup tinggi kedewasaannya. Hal
Banyumulek memiliki pengetahuan baik ini sebagai akibat dari pengalaman dan
sebanyak 45 responden (40,2%) dalam kematangan jiwa (Nursalam, 2008).
pencegahan penyakit ISPA. Pada penelitian sebelumnya yang
Menurut Syahrani, Santoso dan dilakukan oleh (Enggar, 2015) tentang
(Syahrani, 2011) pengetahuan seseorang pengetahuan ibu yang mempunyai balita di
tentang sesuatu objek juga mengandung Puskesmas Tinggede menunjukan bahwa
dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. berdasarkan hasil penelitian yang
Kedua aspek inilah yang akhirnya akan diperoleh dari 90 responden 69 orang
menentukan sikap seseorang terhadap (76,7%) mempunyai pengetahuan baik.
objek tertentu. Semakin banyak aspek Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan
positif dari objek yang diketahui, akan ibu balita yang baik tentang penyakit ISPA
menumbuhkan sikap makin positif dipengaruhi oleh pengalaman dan minat
terhadap objek tersebut. ibu untuk mencari informasi tentang
Berdasarkan usia, sebagian terdapat penyakit ISPA, serta mengikuti dan
pada kategori dewasa akhir sebanyak 36 mengerti tentang penyuluhan penyakit
responden (32,1%). ISPA yang diberikan oleh tenaga
Umur adalah lama hidup individu kesehatan. Selain itu pengetahuan ibu
terhitung saat mulai dilahirkan balita yang baik disebabkan karena
sampai berulang tahun (Nursalam, 2008). banyaknya responden yang memiliki
Semakin cukup umur, tingkat pendidikan menengah keatas serta usia ≥
kematangan seseorang akan lebih matang 25 tahun.
dalam berfikir dan bekerja. Dari
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 27
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Penelitian ini juga sejalan dengan seseorang terhadap suatu stimulus atau
penelitian yang dilakukan oleh (Aderita, objek. Adapun sikap ibu baik lebih
Novi Indah, 2018), yang berjudul dominan dibandingkan dengan sikap yang
hubungan antara pengetahuan ibu dengan kurang.
kejadian ISPA pada balita diperoleh bahwa Pada penelitian sebelumnya yang
ada sebanyak 12 orang (15%) dari 17 (21,2 dilakukan oleh Alda Fitriani dan Hansen
%) responden yang berpengetahuan kurang (2019) tentang sikap dengan kejadian
baik dengan mempunyai balita yang ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
mengalami ISPA. Sedangkan yang Puskesmas Sidomulyo dimana didapatkan
berpengetahuan baik memiliki balita yang hasil dari 97 responden kasus (ISPA) yang
mengalami ISPA 18 orang (22,5%) dari 63 memiliki sikap positif sebanyak 78 orang
orang (78,8%). Responden menunjukkan dan yang memiliki sikap negatif sebanyak
bahwa mereka belum mempunyai 19 orang. Sedangkan dari 97 responden
wawasan dan informasi yang baik tentang kontrol (Non ISPA), didapatkan yang
penyakit ISPA tersebut. Dalam penelitian memiliki sikap positif sebanyak 87 orang
ini pengetahuan responden mempunyai dan yang memiliki sikap negatif sebanyak
hubungan dengan kejadian ISPA pada 10 orang. Berdasarkan analisis
balita sebab dari hasil uji ChiSquare menggunakan uji Kontingensi C
terdapat hubungan antara pengetahuan ibu didapatkan hasil nilai p value =0,134
dengan kejadian ISPA. Hasil Penelitian >alpha = 0,05 yang artinya tidak ada
nilai p = 0,000 (p < 0,05) sehingga hubungan antara sikap dengan kejadian
terdapat hubungan yang signifikan antara ISPA pada balita di wilayah kerja
pengetahuan responden dengan kejadian puskesmas Sidomulyo.
ISPA pada balita.
Analisa Hubungan Pengetahuan
Dengan Sikap Keluarga Pengrajin
Sikap Keluarga Pengrajin Gerabah Gerabah Dalam Pencegahan Penyakit
Dalam Pencegahan Penyakit ISPA di ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Banyumulek
Berdasarkan tabel 3 didapatkan Ada hubungan antara pengetahuan
bahwa sebagian besar responden memiliki dengan sikap keluarga pengrajin gerabah
sikap positif sebanyak 101 responden dalam pencegahan penyakit Infeksi
(90,2%) sedangkan responden yang Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di
memiliki sikap negatif sebanyak 11 wilayah kerja Puskesmas Banyumulek,
responden (9,8%). dibuktikan dari hasil uji Spearman-Rank
Hasil dalam penelitian ini tentang didapatkan nilai p=0,000. Ditetapkan
sikap keluarga pengrajin gerabah apabila nilai p yang didapat <0,05, maka
didapatkan bahwa sebagian besar dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
responden memiliki sikap positif dalam Hasil koefisien korelasi
pencegahan ISPA. menunjukkan nilai 0,370 berarti terdapat
Penelitian ini searah dengan hubungan dengan tingkat kekuatan yang
penelitian yang dilakukan oleh (Qasim, cukup kuat dan arah hubungan atau
Muhammad, 2017), setelah dilakukan uji kemiringan positif (+), maka hubungan
chi square terdapat nilai p 0,002 hal ini kedua variabel searah.
berarti lebih kecil dari nilai a (0.05). Pengetahuan keluarga pengrajin
Dengan demikian ada hubungan antara gerabah mengenai pencegahan penyakit
sikap ibu dengan pencegahan ISPA di ISPA menunjukan bahwa keluarga
wilayah kerja Puskesmas Antang kota pengrajin gerabah mempunyai
Makassar, ini masih tertutup dari
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 28
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

pengetahuan baik dengan persentase pencegahan ISPA pada balita di wilayah


40,2%. Selain itu, sikap keluarga yang kerja Puskesmas Antang Makassar.
dapatkan sebagian besar sikap baik dengan Hal ini sejalan dengan pendapat
persentase 90,2 sedangkan sikap negatif (Qasim, Muhammad, 2017), menyatakan
sebanyak 9,8%. Hal ini menandakan bahwa semakin baik pengetahuan dan
bahwa keluarga pengrajin gerabah di sikap ibu semakin baik pula upaya
wilayah kerja Puskesmas Banyumulek pencegahan ibu balita dalam mencegah
sudah cukup baik dalam pengetahuan penyakit ISPA pada balitanya.
dengan sikap terhadap pencegahan
penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut. KESIMPULAN
Penelitian ini sejalan dengan Berdasarkan hasil penelitian
penelitian yang dilakukan oleh (Enggar, tentang hubungan pengetahuan dengan
2015) yang berjudul Hubungan sikap keluarga pengrajin gerabah dalam
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Yang pencegahan penyakit Infeksi Saluran
Mempunyai Balita Dengan Penyakit Pernafasan Akut (ISPA) di wilayah kerja
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) puskesmas Banyumulek dapat disimpulkan
Di Puskesmas Tinggede menunjukkan sebagai berikut : ada hubungan
bahwa responden yang memiliki pengetahuan dengan sikap keluarga
pengetahuan baik berjumlah 69 responden pengrajin gerabah dalam pencegahan
yang tediri dari 66 responden (73,3%) penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
bersikap baik, dan yang memiliki sikap (ISPA) di wilayah kerja puskesmas
kurang baik berjumlah 3 responden Banyumulek
(3,3%). Sedangkan responden
berpengetahuan kurang baik berjumlah 21 DAFTAR PUSTAKA
responden yang terdiri dari 20 responden Aderita, Novi Indah, I. (2018). Hubungan
(22,2%) bersikap baik dan yang memiliki Antara Tingkat Pengetahuan Dan
sikap kurang baik 1 responden (1,1%). Sikap Ibu Dalam Pencegahan ISPA
Penelitian ini juga sejalan dengan Dengan Kejadian ISPA Pada Anak
penelitian yang dilakukan oleh (Janet Balita di Desa Pucangan Wilayah
,Tambuwun Elsha, Budi T. Ratag, 2019) Kerja Puskesmas Kartasura. 1.
yang berjudul Hubungan Pengetahuan dan Badan Peneliti dan Pengembangan
SIkap Ibu Dengan Tindakan Pencegahan Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Dasar 2018.
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Enggar, A. V. P. (2015). Hubungan
Ranomuut Kota Manado menunjukan hasil Pengetahuan Dan Sikap Ibu Yang
analisis uji chi-square menunjukkan nilai p Mempunyai Balita Dengan Penyakit
value sebesar 0,004 < 0,05 sehingga dapat Infeksi Saluran Pernafasan AKut
disimpulkan bahwa ada hubungan antara (ISPA) di Puskesmas Tinggede.
pengetahuan ibu dengan tindakan Janet ,Tambuwun Elsha, Budi T. Ratag, S.
pencegahan ISPA pada balita, sedangkan S. S. (2019). Hubungan Pengetahuan
hasil analisis chi-square menunjukkan nilai dan Sikap Ibu Dengan Tindakan
p value sebesar 0,003 < 0,05 dan dapat Pencegahan Infeksi Saluran
disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pernafasan Akut Pada Balita di
sikap ibu dengan tindakan pencegahan Wilayah Kerja Puskesmas Ranomuut
ISPA pada balita. Sehingga peneliti Kota Manado.
simpulkan bahwa terdapat hubungan Kemenkes RI. (2013). Pedoman
antara pengetahuan dan sikap ibu dengan Pengendalian Infeksi Saluran
Pernapasan Akut.

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 29
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Notoatmodjo. (2014). Metodologi


Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan
metodelogi penelitian.
Qasim, Muhammad, I. D. (2017).
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
Ibu Dengan Pencegahan Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Antang Makasar.
Statistik, B. P. (2017). Jumlah Penduduk
dan Penyakit.
Syahrani, S. & S. (2011). Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Tentang
Penatalaksanaan ISPA Terhadap
Pengetahuan dan Keterampilan Ibu
Merawat Balita ISPA di Rumah.
WHO (World Health Organization).
(2007). Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) Yang
Cenderung Menjadi Epidemi dan
Pandemi di Fasilitas. Pedoman
Interim WHO. Ahli Bahasa
Pelayanan Kesehatan. (Trust
Indonesia (ed.)).

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 30
Volume 8. No. 1 – April 2022

Anda mungkin juga menyukai