Eva Marvia1, I Gusti Ayu Mirah Adhi2, Ageng Abdi Putra3 Heny Nurul Ahdayani4
1234
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
Email :marvia.eva1@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan : Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit saluran pernapasan atas
atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang
berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan
mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan pengetahuan dengan sikap
keluarga pengrajin gerabah dalam pencegahan penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas
Banyumulek.
Metode : Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sedangkan sampel diambil
dengan menggunakan simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 154
Kepala keluarga. Sedangkan sampel sebanyak 59 kepala keluarga yang terdiri dari 112
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner
sikapmenggunakan uji Spearman Rank dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil distribusi umur berada di dewasa akhir
sebanyak 36 responden (32,1%), jenis kelamin perempuan sebanyak 63 responden (56,2%),
pekerjaan sebanyak sebagai pelajar sebanyak 30 responden (26,8%), pendidikan terakhir
SMA sebanyak 35 responden (31,3%). Sedangkan distribusi yang memiliki pengetahuan baik
45 responden (40,2%), distribusi sikap positif sebanyak 101 responden (90,2%). Berdasarkan
hasil uji statistik spearman Rank didapatkan nilai p=0,000. Ditetapkan apabila nilai p yang
didapat <0,05, maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap keluarga pengrajin gerabah
dalam pencegahan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah kerja
Puskesmas Banyumulek. Diharapkan dari pelayanan Kesehatan memberikan pendidikan
menyeluruh ke keluarga tentang pencegahan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA).
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 24
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 25
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
1. Umur
1 Baik 45 40,2
- Remaja awal 7 6,25 2 Cukup 41 36,6
- Remaja Akhir 29 25,9 3 Kurang 26 23,2
Total 112 100
- Dewasa awal 18 16,1
Berdasarkan tabel 2 menunjukan proporsi
- Dewasa Akhir 36 32,1
tertinggi pengetahuan responden berada
- Lansia Awal 21 18,7 dalam kategori baik sebanyak 45 resonden
- Lansia akhir 1 1,0 (40,2%).
Tabel 3. karakteristik responden
2. Jenis kelamin berdasarkan sikap keluarga pengrajin
- Laki-laki 39 34,8 gerabah tentang ISPA.
- Perempuan 63 56,2 No Sikap Keluarga N %
Pengrajin
3. Pekerjaan Gerabah
- Petani 18 16,0 1 Sikap positif 101 90,2
- Pelajar 30 26,8 2 Sikap negative 11 9,8
Total 112 100
- IRT 20 17,9
- Tidak bekerja 4 3,6 Berdasarkan Tabel 3 di atas menunjukan
bahwa responden yang paling banyak
- Pedagang 5 4,5 memiliki sikap positif sebanyak 101
- Pegawai 8 7,1 resonden (90,2%).
swasta Tabel 4. Analisis Hubungan Pengetahuan
8 7,1
- PNS Dengan Sikap Keluarga Pengrajin Gerabah
19 17,0 Dalam Pencegahan Penyakit Infeksi
- Buruh Saluran Pernafasan Akut di Wilayah Kerja
Puskesmas Banyumulek Dengan
4. Pendidikan Menggunakan Uji Spearman-Rank
terakhir 26 23,2
- SD 33 29,4
- SMP 35 31,3
- SMA 18 16,1
- Sarjana
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 26
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Penelitian ini juga sejalan dengan seseorang terhadap suatu stimulus atau
penelitian yang dilakukan oleh (Aderita, objek. Adapun sikap ibu baik lebih
Novi Indah, 2018), yang berjudul dominan dibandingkan dengan sikap yang
hubungan antara pengetahuan ibu dengan kurang.
kejadian ISPA pada balita diperoleh bahwa Pada penelitian sebelumnya yang
ada sebanyak 12 orang (15%) dari 17 (21,2 dilakukan oleh Alda Fitriani dan Hansen
%) responden yang berpengetahuan kurang (2019) tentang sikap dengan kejadian
baik dengan mempunyai balita yang ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
mengalami ISPA. Sedangkan yang Puskesmas Sidomulyo dimana didapatkan
berpengetahuan baik memiliki balita yang hasil dari 97 responden kasus (ISPA) yang
mengalami ISPA 18 orang (22,5%) dari 63 memiliki sikap positif sebanyak 78 orang
orang (78,8%). Responden menunjukkan dan yang memiliki sikap negatif sebanyak
bahwa mereka belum mempunyai 19 orang. Sedangkan dari 97 responden
wawasan dan informasi yang baik tentang kontrol (Non ISPA), didapatkan yang
penyakit ISPA tersebut. Dalam penelitian memiliki sikap positif sebanyak 87 orang
ini pengetahuan responden mempunyai dan yang memiliki sikap negatif sebanyak
hubungan dengan kejadian ISPA pada 10 orang. Berdasarkan analisis
balita sebab dari hasil uji ChiSquare menggunakan uji Kontingensi C
terdapat hubungan antara pengetahuan ibu didapatkan hasil nilai p value =0,134
dengan kejadian ISPA. Hasil Penelitian >alpha = 0,05 yang artinya tidak ada
nilai p = 0,000 (p < 0,05) sehingga hubungan antara sikap dengan kejadian
terdapat hubungan yang signifikan antara ISPA pada balita di wilayah kerja
pengetahuan responden dengan kejadian puskesmas Sidomulyo.
ISPA pada balita.
Analisa Hubungan Pengetahuan
Dengan Sikap Keluarga Pengrajin
Sikap Keluarga Pengrajin Gerabah Gerabah Dalam Pencegahan Penyakit
Dalam Pencegahan Penyakit ISPA di ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Banyumulek
Berdasarkan tabel 3 didapatkan Ada hubungan antara pengetahuan
bahwa sebagian besar responden memiliki dengan sikap keluarga pengrajin gerabah
sikap positif sebanyak 101 responden dalam pencegahan penyakit Infeksi
(90,2%) sedangkan responden yang Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di
memiliki sikap negatif sebanyak 11 wilayah kerja Puskesmas Banyumulek,
responden (9,8%). dibuktikan dari hasil uji Spearman-Rank
Hasil dalam penelitian ini tentang didapatkan nilai p=0,000. Ditetapkan
sikap keluarga pengrajin gerabah apabila nilai p yang didapat <0,05, maka
didapatkan bahwa sebagian besar dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
responden memiliki sikap positif dalam Hasil koefisien korelasi
pencegahan ISPA. menunjukkan nilai 0,370 berarti terdapat
Penelitian ini searah dengan hubungan dengan tingkat kekuatan yang
penelitian yang dilakukan oleh (Qasim, cukup kuat dan arah hubungan atau
Muhammad, 2017), setelah dilakukan uji kemiringan positif (+), maka hubungan
chi square terdapat nilai p 0,002 hal ini kedua variabel searah.
berarti lebih kecil dari nilai a (0.05). Pengetahuan keluarga pengrajin
Dengan demikian ada hubungan antara gerabah mengenai pencegahan penyakit
sikap ibu dengan pencegahan ISPA di ISPA menunjukan bahwa keluarga
wilayah kerja Puskesmas Antang kota pengrajin gerabah mempunyai
Makassar, ini masih tertutup dari
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 28
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 29
Volume 8. No. 1 – April 2022
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 30
Volume 8. No. 1 – April 2022