1, Oktober 2017
ABSTRAK
Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Diare didefinisikan sebagai perubahan
konsistensi feses dan perubahan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari. Salah satu penyebab dari
terjadinya diare adalah faktor lingkungan dan perilaku. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada bayi
tergantung kepada perilaku hidup bersih dan sehat ibu, karena bayi masih tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan
sendiri (Mardta, 2014). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui “Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) ibu dengan kejadian diare pada bayi di Puskesmas Garuda Pekanbaru”. Jenis penelitian yang digunakan
adalah cross sectional study dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling yang berjumlah 33 responden.
Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Analisa Data yang digunakan adalah univariate dan bivariat.
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 21- 28 febuari 2017 menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara perilaku memberikan ASI eklusif dengan kejadian diare pada bayi, nilai P=0,007. Tidak terdapat hubungan
menggunakan air bersih dengan kejadian diare pada bayi, nilai p=0,805. Terdapat hubungan antara mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun dengan kejadian diare pada bayi nilai P=0,000. Tidak terdapat hubungan antara
menggunakan jamban dengan kejadian diare pada bayi, p=0,183 Dan Berdasarkan hasil penelitian tersebut
diharapkan kepada pihak ibu untuk dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya
diare pada bayi.
Kata kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ibu, Diare.
FMIPA-UMRI 155
Vol. 8 No.1, Oktober 2017 Jurnal Photon
156 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 8 No. 1, Oktober 2017
5 Tenaga
Kesehatan 16 48,5%
Tidak
Mendapat
nformasi
Total 33 100
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Bayi ibu yang Pernah
Mengalami Diare Dalam 6 Bulan Terakhir di
Puskesmas Garuda Pekanbru Februari 2017
Tabel 10
Pernah
Frekuensi Persentase Distribusi Frekuensi Hubungan Perilaku Ibu
No Mengalami
(f) (%)
Diare Menggunakan Air Bersih Dengan Kejadian
1 Ya 18 54,5% Diare Pada Bayi di Puskesmas Garuda
2 Tidak 15 45,5%
Pekanbaru
Total 33 100
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Berapa lama Bayi
Mengalami Diare di Puskesmas Garuda
Pekanbru Februari 2017
Pernah Persentase
Frekuensi
No Mengalami (%)
(f)
Diare
1 15 83,33% Tabel 11
<3 hari
2 3 16,67% Distribusi Frekuensi Hubungan Perilaku Ibu
>3 hari
Mencuci Tangan Menggunakan Air Bersih
Total 18 100
dan Sabun Dengan Kejadian Diare Pada Bayi
di Puskesmas Garuda Pekanbaru
Tabel 8
Distribusi Frekuensi PHBS Ibu di
Puskesmas Garuda Pekanbru Februari 2017
jumla Persentas
Variabel Kategori
h (n) e%
perilku Baik 23 69,7
memberi
ASI eklusif Tidak Baik 10 30,3 Tabel 12
Perilku Baik 27 81,8 Distribusi Frekuensi Hubungan Perilaku Ibu
menggunaka Menggunkan Jamban Sehat Dengan
n air bersih Tidak Baik 6 18,2
Kejadian Diare Pada Bayi di Puskesmas
Perilaku Baik 18 54,5
mencuci
Garuda Pekanbaru
tangan Tidak Baik 15 45,5
perilaku Baik 31 93,9
menggunkan
jamban sehat Tidak Baik 2 6,1
Tabel 9
Distribusi Frekuensi Hubungan Perilaku Ibu
Memberi ASI Eklusif Dengan Kejadian Diare Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Pada Bayi di Puskesmas Garuda Pekanbaru peneliti pada bulan Februari 2017 di Puskesmas
FMIPA-UMRI 157
Vol. 8 No.1, Oktober 2017 Jurnal Photon
Garuda Pekanbaru dengan judul “Hubungan hubungan antara pengelolaan menggunakan air
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu bersih dengan kejadian diare, nilai p=0,024.
Dengan Kejadian Diare Pada Bayi’’, di dapatkan Tidak adanya hubungan antara menggunakan
hasil dari 33 bayi 18 (54,5%) mengalami diare air bersih dengan kejadian diare dikarenakan
dalam 6 bulan terakhir, hal ini dapat disebabkan penyakit diare merupakan salah satu penyakit
oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu. yang penyebabnya multifactor, salah satunya bisa
1. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan disebabkan karena perilaku cuci tangan pakai
Sehat (PHBS) Ibu Memberikan ASI Eklusif sabun (CTPS) yang masih buruk (Falasifa, 2015).
dengan Kejadian Diare Pada Bayi 3. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan
Menurut hasil yang diperoleh dari penelitian Sehat (PHBS) Ibu Mencuci Tangan dengan Air
ini dari 10 ibu yang berperilaku tidak baik dalam Bersih dengan Kejadian Diare Pada Bayi
memberikan ASI eklusif didapatkan 9 (90,00%) Berdasarkan hasil penelitian yang telah
bayi mengalami diare, dan terdapat hubungan dilakukan terdapat hubungan Mencuci Tangan
yang signifikan antara perilaku ibu memberi ASI dengan Air Bersih dan Sabun dengan kejadian
eklusif dengan kejadian diare pada bayi, yang diare pada bayi, dari 15 ibu yang berperilaku
dibuktikan dengan nilai P - value < 0,05 yaitu tidak baik dalam mencuci tangan menggunakan
0,007. air bersih dan sabun di dapatkan secara
Hasil penelitian diatas sesuai dengan keseluruhan 15 (100%) bayi mengalami diare,
penelitian yang dilakukan oleh Eka Ramadhani dan berdasarkan statistik terdapat hubungan yang
dan Gustina Lubis (2012), didapatkan bahwa signifikan antara perilaku mencuci tangan
terdapat hubungan yang signifikan antara menggunakan air bersih dan sabun dengan
perilaku mememberikan ASI Eklusif Dengan kejadian diare pada bayi, yang dibuktikan
Kejadian diare akut pada bayi p=0,001. dengan nilai P - value < 0,05 yaitu 0,000.
Pada waktu lahir sampai beberapa bulan Hasil penelitian diatas sesuai dengan
sesudahnya, bayi belum dapat membentuk penelitian yang dilakukan oleh Yuni
kekebalan sendiri secara sempurna. ASI Suryaningtyas (2016), dari 83 ibu yang tidak
merupakan substansi bahan yang hidup dengan mencuci tangan menggunakan sabun 59 (71%)
kompleksitas biologis yang luas yang mampu bayi dengan nilai p=0,003.
memberikan daya perlindungan, baik secara aktif Zuliana (2016) yang menyatakan bahwa
maupun melalui pengaturan imunologis. mencuci tangan yang baik dan benar
(Soetjaningsih 2001, dalam Wijayanti 2010). menggunakan sabun dapat menurunkan angka
Menghentikan ASI eklusif dan perilaku ibu kejadian diare sebesar 47%. Perilaku cuci tangan
yang tidak baik dalam memberikan ASI dapat yang baik dan benar adalah dengan menggunakan
menyebabkan bayi mengalami diare. Untuk sabun dan air menggalir yang dapat
mencegah diare pada bayi selain memberikan menghentikan kuman yang masuk kedalam
ASI Eklusif, ibu juga perlu memperhatikan tubuh.
perilaku dalam memberikan ASI tersebut. 4. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan
2. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu Menggunakan Jamban dengan
Sehat (PHBS) Ibu Menggunakan Air Bersih Kejadian Diare Pada Bayi
dengan Kejadian Diare Pada Bayi Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari dari 15 ibu yang berperilaku tidak
dilakukan tidak terdapat hubungan yang baik dalam menggunakan jamban di dapatkan 2
signifikan antara perilaku ibu menggunakan air (13,33%) bayi mengalami diare, dan berdasarkan
bersih dengan kejadian diare pada bayi, yang statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan
dibuktikan dengan nilai P - value > 0,05 yaitu antara perilaku ibu menggunakan jamban sehat
0,805. dengan kejadian diare pada bayi, yang
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dibuktikan dengan nilai P - value > 0,05 yaitu
Mila Falasifa (2015), juga tidak ditemukan 0,183
158 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 8 No. 1, Oktober 2017
Hal ini berbeda dengan penelitian yang Candra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian
dilakukan oleh Fajriana Ayu (2012) didapatkan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku
data bahwa terdapat hubungan yang signifikan Kedokteran EGC.
antara menggunakan jamban yang sehat dengan Eka, Ramadhani & Gustina Lubis. (2012).
kejadian diare pada balita dengan nilai p=0,000, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif
Tidak adanya hubungan antara menggunakan dengan Angka Kejadian Diare Akut pada
jamban sehat dengan kejadian diare pada bayi Bayi Usia 0-1 Tahun di Puskesmas
karena diare merupakan salah satu penyakit yang Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan
penyebabnya memiliki banyak faktor penyebab, Andalas.
yang berarti tidak hanya dapat disebabkan oleh Fajriana, Ayu Rahmawati. (2012). Hubungan
penggunaan jamban tetapi juga dapat di sebabkan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian
oleh pemberian ASI eklusif maupun perilaku Diare Pada Balita di Desa Jatisobo
dalam mencuci tangan menggunakan air bersih Kecamatan Polokarto Kabupaten
dan sabun. Sukoharjo. Universitas muhammadiyah
surakarta
4. KESIMPULAN Hamzah B., Arsunan Asin, & Jumriani Ansar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (2012). Hubungan Perilaku Hidup
di Puskesmas Garuda Pekanbaru pada tanggal 21- Bersih dan Sehat Dengan Kejadian
28 Februari 2017 dengan cara menyebarkan Diare Pada Balita di Kecamatan Belawa
kuisioner yang berisikan pernyataan dari 4 Kabupaten Kampar. Jurnal Penelitian.
indikator PHBS ibu meliputi pemberian ASI Hidayat. A.A.A. (2007). Metode Penelitian
eklusif, air bersih, mencuci tangan dengan air dan Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data.
sabun, serta penggunaan jamban sehat maka Jakarta: Salemba Medika
dapat disimpulkan bahwa : Jayanti, Linda Dwi., Yekti Hartati & Dadang
1. Terdapat hubungan antara perilaku ibu Sukandar. (2011). Perilaku Hidup Bersih
memberi ASI eklusif dengan kejadian diare dan Sehat (PHBS) Serta Perilaku Gizi
pada bayi. Seimbang Ibu Kaitannya Dengan Status
2. Tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu Gizi dan Kesehatan Balita di Kabupaten
menggunakan air bersih dengan kejadian Bojonegoro, Jawa Timur. Jurnal Gizi dan
diare pada bayi. Pangan
3. Terdapat hubungan antara perilaku mencuci Kusumasasi, Ratna Diani. (2015). Hubungan
tangan menggunakan air bersih dan sabun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Ibu
dengan kejadian diare pada bayi. Dengan Kejadian Diare Pada Usia 3
Tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu bulan-2 tahun di Desa Pulosari
menggunakan jamban sehat dengan kejadian Kecamatan Kebakramat Kabupaten
diare pada bayi Karanganyar. Naskah Publikasi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
DAFTAR PUSTAKA Mardta, Ronny. (2015). Hubungan Antara
Amaliah, Siti. (2010). Hubungan Sanitasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Lingkungan dan Faktor Budaya Dengan Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Bayi
Kejadian Diare Pada Anak Balita di Usia 1-18 Bulan di Kelurahan Campago
Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Ipuh Kabupaten Mandiangin. Stikes
Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian. Perintis Sumatera Barat.
Arief, Z.R & Weni, K.S. (200). Neonatus & Maulana, H.D.J. (2009). Promosi Kesehatan.
Asuhan Keperawatan Anak Cetakan Jakarta: EGC
pertama. Yogyakarta: Nuha Medika. Mila Falasifa (2015) Hubungan Antara Sanitasi
Total Dengan Kejadian Diare Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kepil
FMIPA-UMRI 159
Vol. 8 No.1, Oktober 2017 Jurnal Photon
160 FMIPA-UMRI