Anda di halaman 1dari 15

1.

Desain

a. Software
b. Ukuran
c. Warna
d. Vektor
e. Image
f. Fonts
g. Setting/ Layout

2. Acuan Cetak

a. CtF
b. CtP
Ukuran dokumen yang dibuat adalah ukuran jadi,
misalkan membuat dokumen yang berukuran A4 (21 x
29,7) sebanyak 2 halaman, maka ukuran tetap A4
bukan A3 (29,7 x 42 cm) lalu dibagi menjadi 2.

Pastikan sudah diberikan bleed (sisiran keliling)


antara 3mm – 5mm.

Ukuran desain yang Anda buat adalah ukuran jadi +


bleed, misalnya ukuran jadinya adalah 21 x 30 cm +
bleed 5mm. Maka desain yang Anda buat berukuran
22 x 31 cm.

Berikut adalah contoh desain flyer, ukuran jadinya


14,3 x 21 cm. Ditambahkan bleed 5mm, jadi ukuran
desain yang dibuat adalah 15,3 x 22
Cetak merupakan reproduksi masal suatu produk, bisa puluhan,
ratusan, ribuan, bahkan jutaan eksemplar tergantung teknik
cetak yang digunakan. Penggunaan warna pada saat proses
desain juga menentukan proses cetaknya, jika desainnya dibuat
dengan 2 warna maka cetaknya pun menggunakan mesin 2
warna, atau bisa saja menggunakan 1 warna dengan dua kali
naik cetak. Berikut adalah penjelasannya :
1/0 : cetak satu warna, satu muka
1/1 : cetak satu warna, dua muka
2/0 : cetak dua warna, satu muka
2/2 : cetak dua warna, dua muka
4/0 : cetak empat warna, satu muka
4/4 : cetak empat warna, dua muka
Cold foil adalah teknik
printing yang
menggunakan foil atau
lapisan metalik pada
permukaan kertas, teknik
ini dapat dilakukan secara
inline dimesin cetak offset.
Adalah teknik finishing yang
menggunakan foil mengkilap pada
kertas untuk menghasilkan efek-efek
tertentu.

Glitter adalah spesial efek dalam finishing yang


memberikan efek gemerlap dan kerlap-kerlip.
Aplikasi glitter biasanya dilakukan pada mesin
UV, dimana cairan UV dicampur dengan
glitter kemudian mengenai daerah-daerah
tertentu yang sudah dipersiapkan pada acuan
plat/ screen, kemudian dikeringkan dengan
sinar UV.
Pop up adalah teknik
finishing yang memberikan
efek 3 dimensi secara manual.
Coating adalah suatu proses pelapisan permukaan kertas
yang diterapkan untuk melindungi hasil cetak terhadap
sidik jadi/bekas sentuhan jari, goresan, noda juga
dampak-dampak kelembaban udara dan suhu udara.

Varnish adalah Coating berupa cairan


yang diterapkan pada permukaan
kertas lewat tempat/bak penintaan
baik secara inline (langsung di mesin
cetak) ataupun offline.
Jenis-jenis jilid :

1. Saddle Stitching (jilid kawat)


Saddle stitching merupakan metode penjilidan yang
menggunakan kawat. Proses jahit kawat ini dapat dilaksanakan
secara manual maupun masinal.

2. Perfect Binding (lem punggung)


Merupakan metode penjilidan yang
menggunakan lem pada bagian
punggung.
3. Spiral
4. Side Stiching
Penjilidan menggunakan jahit kawat
yang di steples dari arah samping.
5. Case Binding
6. Screw & Post Binding
Metode ini adalah bentuk dari side
stitching tetapi menggunakan
sekrup, bukan steples kawat

7. Ring Binding
Metode jilid ring ini memungkinkan
untuk membuka buku secara penuh
sampai halaman kiri dan kanan
berbentuk datar.

8. Plastic Comb Binding


Metode ini mirip dengan spiral
tetapi materialnya menggunakan
plastik dan bentuknya lebih lebar.
 Komplit, atau pemahaman sederhananya adalah menyusun
hasil cetakan menjadi satu kesatuan. Misalnya, cetak kalender
yang terdiri dari beberapa lembar, kemudian disusun sesuai
urutannya menjadi satu kesatuan. Bisa dikerjakan secara
manual atau menggunakan mesin komplit.
 Jepit Kaleng, menjilid hasil cetakan dengan jepitan kaleng.
Contohnya adalah kalender
 Nomorator, untuk menomori cetakan-cetakan yang
memerlukan nomer seri/urut, misalnya: Nota/bon/faktur,
karcis/tiket, dan sebagainya.
 Perforasi/ Cacah, untuk membuat lubang-lubang kecil yang
membentuk garis pada hasil cetakan dengan tujuan untuk
mempermudah penyobekan. Mesin perforasi ini juga bisa
berfungsi sebagai pembolong kertas, selain mesin bor kertas.
 Spot UV, ini adalah penggabungan UV dengan laminasi,
namun spot UV ini hanya melapisi bagian tertentu, tidak
seperti laminasi dan UV/ varnish.
 Pond, memotong hasil cetakan berdasarkan motif bentuk
yang akan dibuat.
 Rell, membentuk lipatan agar tidak merusak hasil cetakan
 Lipat, melipat kertas yang telah selesai dicetak. Ada yang
manual dan menggunakan mesin dalam pengerjaannya.
 Sisir/ potong kertas, untuk memotong kertas sesuai ukuran
yang dikehendaki pada saat sebelum dan setelah selesai
proses produksi cetak.
 Marking, membungkus buku dengan plastik tipis setelah
dicetak dan di-finishing.

Anda mungkin juga menyukai