19 04 Karisa Ismaratri Utomo
19 04 Karisa Ismaratri Utomo
A. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan menentukan posisi patok di lapangan berdasarkan
koordinat patok yang di rencanakan dari titik acuan/benchmark (BM) dan
mengetahui perbedaan antara di peta rencana dengan lapangan.
B. DASAR TEORI
Salah satu pekerjaan penting dalam surveying rekayasa adalah melakukan
pematokan setting-out/staking-out). Implementasi staking-out geometri
horisontal dan vertikal yang dilakukan adalah untuk memenuhi akurasi tertentu
yang diinginkan. Staking out dibutuhkan dalam pekerjaan Teknik Sipil untuk
mengetahui batasan konstruksi sebuah proyek yang akan dikerjakan, sehingga
dapat dilakukan pembangunan yang lebih teliti dan sesuai dengan peta rencana.
Pada modul 4 ini, staking out dilakukan dengan bantuan alat Total Station.
Instrumen ini digunakan untuk mendapat jarak Easting & Northing titik yang
ditinjau.
C. DATA PRAKTIKUM
Tabel 1. Titik Koordinat yang diinstruksikan
Koordinat lokal dari BM (m)
Titik Keterangan
North (N) East (E)
A 10 3 Instruksi diberikan
B 5 7 dari asisten
Sumber: Hasil Pengamatan (2023)
Labotarium Konstruksi dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil & Lingkungan - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
D. PENGOLAHAN DATA
I J Panjang
Panjang AB lapangan (m')
-3.371 6.509 7.330
Sumber: Hasil Perhitungan Pengamatan (2023)
i J Panjang
Panjang AB lapangan (m')
-5.019 4.554 6.777
Sumber: Hasil Perhitungan Pengamatan (2023)
Perhitungan
1. Panjang AB
Dari data-data praktikum yang didapat, dicari jarak antar patok dengan
cara sebagai berikut:
𝐴𝐵 = √ (N 2−N 1)2+(E 2−E 1)2 = √ (i)2+( j)2
AB = jarak antara titik A dan B
N2 = jarak ke Utara patok B
N1 = jarak ke Utara patok A
E2 = Jarak ke Timur patok B
E1 = Jarak ke Timur patok A
i = Koordinat Easting B – Koordinat Easting A
j = Koordinat Northing B – Koordinat Northing A
Analisis Hasil
Labotarium Konstruksi dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil & Lingkungan - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
sebesar 5.377 meter dan Easting (E) sebesar 6.822 meter. Nilai error Northing
(N) sebesar 7.54% dan Easting (E) sebesar 2.54%. Pada jarak AB didapat nilai
6.631 meter dengan nilai error sebesar 3.55 %.
Semakin banyak percobaan maka nilai error yang muncul akan semakin
kecil. Berkurangnya nilai error pada percobaan ini menandakan bahwa
nilai/data yang didapat pada praktikum sudah mendekati hasil Northing (N)
dan Easting (E) koordinat titik A dan B dari BM (target) yang telah
diinstruksikan oleh asisten.
Analisis Kesalahan
Kesalahan pada praktikum kali ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Tidak tepat dalam membidik levelling staff pada saat melakukan
pengukuran dengan Total Station
2. Centering Total Station yang kurang baik sehingga posisi nivo tidak
berada pas di tengah.
3. Kecerobohan praktikan dalam meletakan levelling staff sehingga tidak
berdiri tegak 90 derajat saat melakukan pengukuran.
4. Kemungkinan terjadinya error alat Total Station yang masih di atas 10
detik.
5. Kecerobohan praktikan dalam meletakan levelling staff sehingga tidak
berdiri tegak 90 derajat saat melakukan pengukuran.
F. APLIKASI
Aplikasi dari praktikum modul 04 yaitu:
1. Untuk mengetahui batas-batas konstruksi bangunan maupun jalan,
sehingga dapat dilakukan pembangunan yang sesuai dengan rencana.
2. Menentukan titik as bangunan
3. Menentukan patok untuk membuat tikungan jalan.
4. Untuk mengetahui atau menetapkan posisi satu titik-tiitk lain terhadap titik
tetap yang akan membantu seorang engineer dalam memperoleh bentuk
profil/relief dari permukaan tanah yang akan didirikan bangunan
Labotarium Konstruksi dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil & Lingkungan - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari ptaktikum ini adalah:
1. Error atau kesalahan relatif terbesar berada pada percobaan pertama
dengan nilai error sebesar 70.8% terhadap kordinat Easting (E) titik A,
terhadap koordinat Northing (N) titik B sebesar 30%, dan untuk jarak AB
sebesar 14.48%.
2. Error atau kesalahan relatif terkecil berada pada percobaan pertama
dengan nilai error sebesar 1.29% terhadap kordinat Northing (N) titik A,
serta pada percobaan ketiga terhadap koordinat Northing (N) titik B
sebesar 2.54%, dan untuk jarak AB pada percobaan ketiga sebesar 3.55%.
3. Dalam praktikum pematokan, praktikan dapat mencari letak patok yang
mendekati koordinat yang diinstruksikan oleh asisten.
4. Semakin banyak melakukan pengukuran manual, maka titik koordinat
yang ditemukan semakin mendekati titik instruksi
H. REFERENSI
(2023). Modul Praktikum Pemetaan. Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Tim Dosen Ilmu Ukur Tanah. (2023). Levelling & Topografi. Fakultas
Teknik Universitas Indonesia
Hedriangtiningsih, S. (2008). Aplikasi Stake-Out Titik dengan Akurasi Tinggi.
dot.state.wy.us. (2013). Section III Measurements and Errors. Jurnal
Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 15(2), 59.
I. LAMPIRAN
Labotarium Konstruksi dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil & Lingkungan - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia