Kelompok : A5
Skor : Paraf :
A. TUJUAN
Mengukur tinggi suatu objek
Mengukur sudut vertical dari suatu objek dari titik tertentu
Mengukur jarak dari suatu titik ke titik lain pada elevasi yang sama
Mengukur jarak dari suatu titik ke titik lain pada elevasi yang berbeda
Mengukur luas dari poligon tertutup
B. TEORI DASAR
Pengukuran seorang teknisi biasanya menggunakan sumbu
horizontal dan vertikal yang mengacu pada sebuah titik atau lebih.
Kombinasi pengukuran sumbu horizontal dan vertikal dengan mengukur
sudut dan jarak dapat digunakan untuk keperluan pengukuran
perpotongan, ketinggian reseksi, dll.
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Percobaan 1
0,995m
5,3m
α
2,435−0,995
α =arctan =15,2ο
5,3
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 4
y 4,6m
57
x 0m
y 5,1m
58
x 5,3m
y 8m
59
x 16m
y 8,9m
60
x 2,5m
1
Luas segitiga51,52,59= × 9,52× 17,89× sin 27 °=38,66 m 2
2
1
Luas segitiga51,59,60= ×17,89 × 9,24 ×sin 42° =55,3m 2
2
1
Luas segitiga51,60,58= × 9,24 ×7,36 × sin28 °=15,96 m2
2
1
Luas segitiga51,58,57= × 7,36 ×4,6 × sin 46 °=12,18 m 2
2
Luas Poligon=38,66+55,3+15,96+12,18=122,1 m2
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
D. ANALISIS
I. Analisis Percobaan
Pada percobaan pertama, kami menggunakan theodolite untuk
mengukur tinggi dan sudut vertikal dari suatu tiang. Nilai sudut didapat
dengan menggunakan jarak dari theodolite ke tiang dan tinggi theodolite
ke puncak tiang.
Pada percobaan kedua, kami mengukur jarak dari satu titik ke titik
lain. Hal ini kami lakukan dengan berdiri pada titik sejajar, dan kemudian
mengukur jarak antar titik-titik tersebut.
Pada percobaan ketiga, kami mengukur jarak dari titik ke titik lain.
Percobaan ini tidak berbeda jauh dengan percobaan kedua, hanya saja
dengan elevasi yang berbeda. Kami melakukan pengukuran dengan berdiri
pada titik sejajar di tempat yang berbeda elevasi, dan kemudian mengukur
jarak antar titik-titik tersebut.
Pada percobaan keempat, kami bertujuan untuk mencari luas dari
suatu polygon. Pengukuran dilakukan dengan mengukur panjang dari
suatu titik ke titik-titik lain poligon dan menghitung sudutnya. Dari
pengukuran tersebut kemudian dilakukan perhitungan agar mendapat
bentuk poligon tertutup. Luas poligon lalu dapat diketahui dengan
membagi poligon menjadi segitiga dan menjumlahkan masing-masing luas
segitiga tersebut.
E. APLIKASI
Dapat digunakan dalam mengukur daerah yang cukup jauh dan luas
dengan tinggi daratan atau titik yang dihubungkan masih dapat dilihat
atau memiliki elevasi yang hampir sama.
Aplikasi dalam dunia nyata: mengukur lebar jalan, trotoar, halte, dll.
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
F. KESIMPULAN
Tinggi tiang sebesar 2,435 m.
Sudut vertikal dari tiang terhadap theodolite sebesar 15,2◦.
Jarak dari titik A ke D adalah 7,69 m.
Jarak dari titik K ke N adalah 9,71 m.
Luas dari poligon tertutup adalah 122,1 m2.
G. REFERENSI
Uren, J., & Price, W. (2016). Surveying for Engineers (3rd ed.).
London: Macmillan Education, Limited.
Laboratorium Survey dan Pemetaan
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
H. LAMPIRAN