Keutamaan Haji Mabrur 2
Keutamaan Haji Mabrur 2
Keutamaan berikutnya, harta yang dikeluarkan untuk biaya pergi haji akan
diberi balasan (pahala) yang sama (nilainya) dengan pahala pembiayaan di
jalan Allah SWT. Berkaitan hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Pembiayaan
dalam perjalanan haji bagaikan pembiayaan di jalan Allah satu dirham
diganjar dengan 700 kali lipat.“ (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Bagi jamaah yang meninggal dunia di dalam perjalanan ibadah haji sama
dengan mati syahid. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang
meninggal dunia dalam perjalanan haji maka ia seperti orang yang mati di
jalan Allah.“ (HR Muslim).
Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri dalam At-Targhib wat Tarhib
minal Haditsis Syarif menghimpun hadits Nabi Muhammad saw seputar keutamaan ibadah haji. Dalam
kitabnya yang terkenal itu, banyak keutamaan haji disebutkan di antaranya ampunan bagi jamaah haji
dan orang-orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji tersebut, pengabulan doa, surga, hak
member syafaat kepada keluarga. (Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib, [Beirut, Darul Fikr: 1998 M/1418
H], juz II, halaman 69). Kami akan mengutip sebagian riwayat yang dikumpulkan oleh Imam Al-Mundziri
sebagai berikut:
اْلُع ْمَر ُة ِإَلى اْلُع ْمَر ِة َك َّفاَر اٌت ِلَم ا-صلى هللا عليه وسلم- َع ْن َأِبى ُهَر ْيَر َة َر ِض َى ُهَّللا َع ْنُه َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا
َو اْلَح ُّج اْلَم ْبُروُر َلْيَس َلُه َج َز اٌء ِإَّال اْلَج َّنُة،َبْيَنُهَم ا
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Umrah ke umrah
merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali
surga,’” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).
، َقاَل اْلَح اُّج َيْش َفُع ِفي َأْر َبِع ِم اَئِة َأْهِل َبْيٍت، َر َفَع ُه ِإَلى َر ُسوِل ِهللا صلى هللا عليه وسلم، َع ْن َأِبي ُم وَس ى اَألْش َع ِرِّي
َو َيْخ ُرُج ِم ْن ُذ ُنوِبِه َك َيْو َم َو َلَد ْتُه ُأُّم ُه،َأْو َقاَل ِم ْن َأْهِل َبْيِتِه
Artinya, “Dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra dengan marfu dari Rasulullah saw, ‘Orang yang berhaji
dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari
dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Al-Bazzar).
4. Catatan pahala dan penghapusan dosa serta pengangkatan derajat pada setiap jejak kendaraan
jamaah haji.
َقاَل َسِم ْع ُت الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُقوُل َم ا َيْر َفُع ِإِبُل اْلَح اِّج ِر ْج اًل َو اَل َيَض ُع َيًدا ِإاَّل َكَتَب ُهللا، َع ِن اْبِن ُع َم َر
َأْو َر َفَع ُه ِبَها َد َر َج ًة، َأْو َم َح ى َع ْنُه َس ِّيَئًة،َلُه ِبَها َحَس َنًة
Artinya, “Dari sahabat Ibnu Umar ra, ia mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Tidaklah unta yang
dikendarai jamaah haji menaikkan kaki belakang dan menurunkan kaki depannya melainkan Allah
mencatatnya sebagai kebaikan, sebagai penghapusan dosa, atau sebagai pengangkatan satu derajat
baginya,’” (HR Al-Baihaqi).
Baca Juga: Kisah PNS Jujur Mimpi Jumpa Nabi dan Naik Haji
َدَعاُهْم َفَأَج اُبْو ُه َو َس َأُلْو ُه،عن جابر َر ِض َى ُهَّللا َع ْنُه َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا اْلُحَّجاُج َو اْلُع َّم اُر َو ْفُد ِهللا َع َّز َو َج َّل
َفَأْع َطاُهْم
Artinya, “Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu
Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-
Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka,’” (HR Al-Bazzar).
َعن َأِبي ُهَر ْيَر َة َعن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َقاَل اْلُحَّجاُج َو اْلُع َّم اُر َو ْفُد ِهَّللا ِإْن َدَعْو ُه َأَج اَبُهْم َو ِإْن
اْسَتْغ َفُروُه َغ َفَر َلُهْم
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah
tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun
kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka,’” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
7. Garansi ampunan bagi orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji.
الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلَح اِّج َو ِلَمِن اْسَتْغ َفَر َلُه اْلَح اُّج-صلى هللا عليه وسلم- َع ْن َأِبى ُهَر ْيَر َة َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw pernah berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah
jamaah haji dan orang yang dimintakan ampun oleh jamaah tersebut,’” (HR Al-Hakim). Baca Juga: Tiga
Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah
َأْو ِبُع ْمَر ٍة،َو َع ْن َعاِئَش َة َر ِض َي هللا َع ْنَها َقاَلْت َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َم ْن َخ َر َج ِم ْن َهَذ ا اْلَو ْج ِه ِبَح ٍّج
َقاَلْت َو َقاَل َر ُسوُل ِهللا صلى هللا عليه وسلم ِإَّن َهَّللا, َو ِقيَل َلُه اْد ُخ ِل اْلَج َّنَة، َلْم ُيْع َر ْض َو َلْم ُيَح اَس ْب،َفَم اَت ِفيِه
ُيَباِهي ِبالَّطاِئِفيَن
Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau
umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu
dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh
Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-
Baihaqi).
عن جابر َأَّن الَنِبَّي صلى هللا عليه وسلم قال ِإَّن َهَذ ا الَبْيَت ِد َعاَم ٌة ِم ْن َدَعاِئِم اِإل ْس اَل ِم َفَم ْن َح َّج الَبْيَت َأْو اْعَتَم َر
َفُهَو َض اِم ٌن َع َلى ِهللا َفِإْن َم اَت َأْدَخ َلُه الَج َّنَة َو ِإْن َر َّد ُه ِإَلى َأْهِلِه َر َّد ُه ِبَأْج ٍر َو َغ ِنْيَم ٍة
Artinya, “Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Sungguh Ka’bah ini merupakan salah satu tiang Islam. Siapa
saja yang berhaji mengunjungi Ka‘bah atau berumrah, maka ia menjadi tanggungan Allah. Jika ia
meninggal, maka Allah memasukkannya ke surga. Jika Allah mengembalikannya kepada keluarganya,
niscaya Allah memulangkannya dengan pahala dan ghanimah,’” (HR At-Thabarani).
ِبَعَر َفَة َفَو َقَع َع ْن َر اِح َلِتِه َفَأْو َقَص ْتُه َأْو-صلى هللا عليه وسلم- َع ِن اْبِن َعَّباٍس َقاَل َبْيَنا َر ُجٌل َو اِقٌف َم َع َر ُسوِل ِهَّللا
اْغ ِس ُلوُه ِبَم اٍء َو ِس ْد ٍر َو َك ِّفُنوُه ِفى َثْو َبْيِن َو َال ُتَح ِّنُطوُه َو َال-صلى هللا عليه وسلم- َو َقَص ْتُه َفَم اَت َفَقاَل َر ُسوُل ِهَّللا
ُتَخ ِّم ُروا َر ْأَس ُه َفِإَّن َهَّللا َيْبَع ُثُه َيْو َم اْلِقَياَم ِة ُم َلِّبًيا
Artinya, “Dari sahabat Ibnu Abbas ra, ia bercerita, ketika sedang (wukuf) bersama Rasulullah di Arafah,
seseorang tiba-tiba terjatuh dari kendaraannya, lalu membuat lehernya patah, kemudian meninggal
dunia. Rasulullah saw mengatakan, ‘Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah pada dua
lapis. Jangan berikan obat pengawet dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkannya
pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah,” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah). Demikian
sejumlah keutamaan ibadah haji yang dihimpun oleh Imam Al-Mundziri dari berbagai riwayat. Sejumlah
keutamaan ini kiranya cukup untuk memotivasi umat Islam dalam menjala